Embun Pagi. March 16, For subscription of our Daily Focus, please contact us at Growing Demand

Transkripsi

1 March 16, 2015 Renaldy Effendy For subscription of our Daily Focus, please contact us at Market Index Last Trade Chg (%) MoM YoY JCI 5, MSCI EM HANG SENG 23, KOSPI 1, FTSE 6, DJIA 17, NASDAQ 4, Valuation 2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%) JCI Key Rates Last Trade Chg (bps) MoM YoY Policy Rate yr yr FX Last Trade Chg (%) MoM YoY USD/IDR 13, USD/KRW 1, USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade Chg (%) MoM YoY WTI Gold 1, Coal Palm Oil Rubber Nickel 13, Copper 5, Tin 17, JCI Index VS MSCI Emerging Markets (pt) JCI MSCI EM (pt) 1,200 5,500 4,500 1,000 Growing Demand Favorable supply-demand dynamics Kelapa sawit merupakan salah satu minyak yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi di dunia (39% dari dunia mengkonsumsi minyak nabati). Indonesia dan Malaysia saat ini merupakan dua produsen utama minyak sawit di dunia masing-masing 53% dan 33% dari total produksi global pada Murah, produksi minyak-efisien dan sangat stabil ini digunakan dalam berbagai makanan, kosmetik dan kebersihan produk serta biodiesel. Saat ini produksi CPO di kedua negara tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya (Malaysia naik 2,3% YoY menjadi 19.6mn sementara produksi minyak sawit Indonesia telah tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan 2013). Kelebihan pasokan ini menjelaskan kelemahan harga CPO pada tahun 2014 di bawah RM2,000 tingkat/ton. Harga minyak sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1) tingkat penawaran, 2) tingkat permintaan, 3) kondisi cuaca dan 4) kebijakan pemerintah (biodiesel). Leading palm oil company Astra Agro Lestari (AALI) adalah perusahaan agribisnis Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahan. Produknya terdiri dari minyak mentah sawit (CPO), inti sawit, minyak inti sawit (PKO) dan palm kernel expeller (PKE). Perkebunan serta pabrik berlokasi d i Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, Indonesia. Pendapatan terutama berasal dari CPO (88,3%), inti sawit dan turunannya (11,6%), dan lain-lain (0,1%). Kapitalisasi pasar AALI yang berdiri di IDR40.3tr mewakili 0,74% berat dalam IHSG. Growing demand will continue Menurut FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian), konsumsi global menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari 7% p.a. selama 20 tahun terakhir. Meskipun permintaan dari China dan India diperkirakan akan melambat, konsumsi domestik tetap kuat di Indonesia. Sekitar 66% dari produksi minyak sawit Indonesia diekspor sementara 32% dikonsumsi secara lokal. Sekitar 66% dari produksi minyak sawit Indonesia diekspor sementara 32% dikonsumsi secara lokal. Sebagai salah satu produsen CPO terbesar, AALI akan tetap bertumbuh didorong oleh pendapatan domestik. Dalam hal pertumbuhan produksi, perseroan menargetkan 4-5% pertumbuhan produksi CPO tahun ini dan pada saat yang sama, ia juga bertujuan untuk menanam 6,000ha perkebunan kelapa sawit baru untuk membaharui profil perkebunannya. Dengan strategi konservatif dan peningkatan permintaan local, akan mendorong harga sawit dikarenakan oleh factor supply-demand dan kebijakan dari pemerintah. Investment recommendation Kami merekomendasikan AALI kepada investor untuk jangka pendek. Pada perdagangan jumat tanggal 03/13/2015, AALI diperdagangkan pada 16.1x P/E dan 23,5% ROE. 3,500 05/13 02/14 11/14 800

2 Local flashes WTON: Wika Beton menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 22%. Setelah menorehkan pencapaian yang memuaskan tahun lalu, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) optimistis dengan kinerja di tahun Sepanjang tahun ini, target anak usaha WIKA ini meraih pertumbuhan penjualan sebesar 22% dan laba bersih 11,6%. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON, mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan penjualan Rp 4 triliun naik dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 3,27 triliun. (Kontan) SRIL: Ekspor Ke 100 Negara, Sri Rejeki Isman (SRIL) Raup Bekah Pelemahan Rupiah. Sebagai eksportir tekstil ke 100 negara, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) mengklaim mendapat keuntungan dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino mengatakan meski perseroan mengubah laporan keuangan dari mata uang rupiah menjadi dolar AS, perseroan masih mendapatkan keuntungan dari pelemahan rupiah. (Bisnis Indonesia) TOBA: Toba Bara Sejahtera Catat Pertumbuhan Pendapatan. PT Toba Bara Sejahtera Tbk., perusahaan batu bara yang terafiliasi dengan Luhut Pandjaitan, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18,51% pada 2014 menjadi US$499,96 juta, dari setahun sebelumnya yang sebesar US$421,84 juta. Namun, emiten berkode TOBA itu tidak mampu mempertahankan kinerja laba bersih. Dalam laporan keuangan tahunan, net profit perseroan turun tipis 1,16% dari US18,54 juta ke posisi US$18,32 juta. (Bisnis Indonesia) LEAD: Logindo baru mulai ekspansi di semester II depan. Turunnya harga minyak dunia membuat PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) berhati -hati melakukan ekspansi di tahun ini. Sekretaris Perusahaan LEAD Sundap Carulli mengatakan, perseroan baru akan memulai ekspansi pada semester II sembari menunggu kondisi pasar lebih kondusif. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar US$ 80 juta. LEAD sudah mengamankan dana dari penerbitan obligasi global senilai S$ 50 juta yang diterbitkan di bulan Februari lalu. Dana itu bakal digunakan untuk membelanjakan empat hingga lima kapal baru. (Kontan) RAJA: Rukun Raharja dapat pinjaman HSBC senilai US$ 70 Juta. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mendapat kucuran pendanaan perbankan senilai US$ 70 juta. Fasilitas kredit itu berasal dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Limited. Budiman Parhusip, Direktur Utama RAJA mengatakan, pinjaman tersebut bertenor lima tahun dan diteken pada 11 Maret 2015 lalu. Nantinya, perseroan bakal menggunakan dana itu untuk membayar sebagian utang perbankan dan belanja modal beberapa anak usahanya. (Kontan) LTLS: Lautan Luas Suntik Anak Usaha Rp20 Miliar. PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) menyuntik anak usahanya, PT Lautan Natural Krimerindo sebesar Rp20 miliar yang dilakukan pada 13 Maret Herman santoso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Lautan Luas, mengatakan pada Jumat ( 13/3/2015) dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, bahwa peningkatan modal tersebut dari sebelumnya Rp82 miliar menjadi Rp105 miliar. (Bisnis Indonesia) BBTN: BTN akan menambah 370 mesin ATM baru. Demi efisiensi, Bank Tabungan Negara (BTN) me nambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan cara menyewa sebagian mesin ATM. Eko Waluyo, Sekretaris Korporasi BTN, menyampaikan, pihaknya akan menambah sekitar mesin ATM untuk tahun Dari jumlah tersebut sekitar 200 ATM adalah pergantian mesin baru dari ATM lama, sedangkan 170 ATM adalah penambahan mesin baru. (Kontan) 2

3 Technical analysis Recommendation Resistance 5,485 Support 5,407 Close 5,426 Indicator Buy on Weakness Stoch MACD PSAR Volume Investor sentiment Pelemahan rupiah dan sikap pemerintah terhadap ekonomi masih menjadi focus investor, selain dari berita di luar negeri, investor asing diperkirakan masih akan terus melakukan aksi jual bersih Daily Chart GC = Golden-cross DC = Dead-cross UP = Up = Down NM = Normal AC = Accumulation Dis = Distribution OB = Overbought OS = Oversold Pada perdagangan jumat kemarin, indeks dibuka melompat naik namun kemudian terus turun, semua indicator masih menunjukan pelemahan. Kami perkirakan indeks masih akan mengalami penurunan pada hari ini namun sudah terbatas.. Intraday Chart Indeks pada jumat kemarin dibuka menguat namun langsung tertekan turun namun setelahnya cenderung sideways.stochastic dan MACD cenderung turun namun psar mulai naik. Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday chart Source: HOTS, Source: HOTS, 3

4 Stocks on our focus list Recommendation Target price 428 Stop loss 404 Buying Price 410 Close 410 Indikator GC = Golden-cross Trading Buy Stoch UP MACD UP PSAR Volume AC = Accumulation PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Pada saham APLN, tekanan jual sudah jauh melemah dan ditutup membentuk doji, melaihat dari pergerakan hourly, maka terlihat saham bergerak sideways, indicator MACD dan stochastic mulai ada kenaikan walaupun PSAR masih turun. Strategi yang dapat digunakan trading buy dengan target 428, namun tetap jaga stop loss di 404. Chart 3. APLN DC = Dead-cross UP = Up = Down Dis = Distribution OB = Overbought OS = Oversold NM = Normal Source: HOTS, 4

5 Recommendation Trading Buy Target price 7,525 Stop loss 7,275 Buying Price 7,325 Close 7,325 Indikator Stoch MACD PSAR Volume DC UP PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Pada perdagangan Jumat kemarin saham indf membentuk doji setelah menyentuh level support sidewaysnya dengan peningkatan volume perdagangan, kami perkirakan saham ini akan naik menuju ke level 7525, strategi yang digunakan trading buy.namun tetap jaga level stop loss di level 7275 Chart 4. INDF GC = Golden-cross DC = Dead-cross UP = Up = Down AC = Accumulation Dis = Distribution OB = Overbought OS = Oversold NM = Normal Source: HOTS, 5

6 Recommendation Trading Buy/ Sell on Strength Target price 560 Stop loss 525 Buying Price 545 Close 545 Indikator GC = Golden-cross DC = Dead-cross Stoch UP MACD UP PSAR GC Volume AC = Accumulation Dis = Distribution PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Pada perdagangan Jumat kemarin saham CSAP masih menguat dan ditutup full body, kenaikan ini didukung oleh indicator stochastic yang terus naik dan psar yang golden cross serta MACD berpotensi golden cross, kami perkirakan saham CSAP dapat naik menuju 560 sehingga strategi yang dipakai trading cepat/jual ketika menguat namun tetap jaga level stop loss di 545. Chart 5. CSAP UP = Up = Down OB = Overbought OS = Oversold NM = Normal Source: HOTS, 6

7 Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt) JCI Composite Index (L) 5,600 USD/IDR (R) 5,500 5,400 5,300 5,200 5,100 5,000 4,900 4,800 4,700 4,600 12/15 12/29 1/12 1/26 2/9 2/23 3/9 Source: Bloomberg, (IDR) 13,800 13,300 12,800 12,300 11,800 11,300 Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (%, %p) Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Absolute Relative D 1W 1M 1Y Chart 8. Foreigner s net purchase (EM) Chart 9. Energy price (USDmn) ,000-1, Note: The latest figure for India is March, 12 th ; Source: Bloomberg, 1 Day 5 Days Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India 366 (USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD) 70 2,500 2, ,300 2, ,100 2, ,900 12/14 12/14 1/15 1/15 2/15 2/15 3/15 Source: Bloomberg, Chart 10. Non-ferrous metal price (D-3M=100) Copper Nickel Tin /14 1/15 2/15 Source: Bloomberg, Chart 11. Precious metal price Silver Gold Platinum /14 1/15 2/15 Source: Bloomberg, 7

8 Table. Key valuation metrics Company Name BANKING Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)* (IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14 Bank Central Asia Tbk PT BBCA 14, , Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 11, , Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 12, , Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6, , Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,660 44, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,230 24, PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,165 5, Ciputra Property Tbk PT CTRP 680 4, N/A N/A Pakuwon Jati Tbk PT PWON , Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI , Bumi Serpong Damai PT BSDE 2,025 37, CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 990 3, Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,110 5, Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,405 20, Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,770 18, Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,670 16, RETAIL & CONSUMER Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,325 64, Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,800 84, Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,000 8, Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 39, , Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 14,625 85, Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 780 5, Mayora Indah Tbk PT MYOR 27,200 24, Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES , Gudang Garam Tbk PT GGRM 52, , Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,180 5, AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT ASII 7, , Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,990 11, Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,600 17, TELECOMMUNICATION Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2, , XL Axiata Tbk PT EXCL 4,450 37, N/A Indosat Tbk PT ISAT 4,130 22, INFRASTRUCTURE Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,025 47, Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,300 44, MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 975 9, N/A Timah Persero Tbk PT TINS 995 7, Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 10,425 24, CEMENT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 22,200 81, Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,655 12, Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 14,225 84, Source: Bloomberg, *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates 8

9 Sector performance Top 10 market cap performance Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%) Agricultural 2, IIKP IJ 2,500 8, Mining 1, GJTL IJ 1,300 4, Basic-Industry MEGA IJ 2,400 16, Miscellaneous Industry 1, TRIO IJ 1,630 7, Consumer Goods 2, MPPA IJ 4,330 23, Property & Construction PNLF IJ , Infrastructure 1, SMRA IJ 1,660 23, Finance MTFN IJ 267 8, Trade ITMG IJ 17,300 19, Composite 5, ISAT IJ 4,130 22, Source: Bloomberg Top 5 leading movers Top 5 lagging movers Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close TLKM IJ 1.0 2,955 BBRI IJ ,750 MEGA IJ 6.7 2,400 GGRM IJ ,800 IIKP IJ ,500 BBCA IJ ,100 MPPA IJ 3.1 4,330 EMTK IJ ,975 SMRA IJ 2.5 1,660 INTP IJ ,200 Source: Bloomberg Economic Calendar Time Currency Detail Forecast Previous 8:30am USD Empire State Manufacturing Index :15am USD Capacity Utilization Rate 79.5% 79.4% 9:15am USD Industrial Production m/m 0.3% 0.2% 10:00am USD NAHB Housing Market Index :45pm EUR ECB President Draghi Speaks 4:00pm USD TIC Long-Term Purchases 27.2B 35.4B 17th-24th CNY Foreign Direct Investment ytd/y 29.4% Tentative JPY Monetary Policy Statement Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. PT Daewoo Securities Indonesia