Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: MUHAMMAD RIDWAN DAULAY, bertempat tinggal di Jalan Meteorologi Raya Nomor 11 A, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada Bambang Hermanto, S.H., dan kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Utama Sei Blumai Dusun I, Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Juni 2017, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Penggugat; L a w a n PT. TAMIANG SARI, berkedudukan di Jalan Ampel Nomor 62 Medan Sumatera Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada Inwanuddin, S.H., CN., dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Gaperta Nomor 151-B Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Agustus 2017, sebagai Termohon Kasasi dahulu Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada pokoknya sebagai berikut: I. Dalam Pokok Perkara; 1. Bahwa Penggugat bekerja dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 4 April 1997, dengan jabatan terakhir sebagai kepala kantor, dengan menerima upah terakhir September 2016 sebesar Rp ,00 (dua belas juta enam ratus lima ribu rupiah); 2. Bahwa Penggugat sejak bekerja di perusahaan Tergugat patuh dan loyal dengan atasan, dan sampai terakhir bekerja Penggugat tidak Hal. 1 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M pernah mendapat teguran atau peringatan dalam bentuk apapun berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaannya; 3. Bahwa berawal dari pergantian Direktur Utama perusahaan Tergugat terhitung sejak bulan Mei 2014, dari yang semula dijabat oleh Bapak Irianto Irawady dari tahun 1996 sampai dengan 2014, dan kemudian digantikan oleh bapak Ir. H. Iriadi Irawady, M.M, sebagai Direktur Utama, sudah terlihat Tergugat merasa tidak nyaman dan kurang senang dengan keberadaan dan jabatan yang diemban Penggugat; 4. Bahwa ketidak senangan dari Direktur Utama Bapak Ir. H. Iriadi Irawady, M.M yang baru tersebut, terlihat dari kebijakan kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan, Penggugat sebagai kepala kantor sangat jarang dilibatkan bahkan tidak diminta tanggapannya, hal ini terjadi karena Direktur Utama Ir. H. Iriadi Irawady, M.M beranggapan bahwa Penggugat adalah orang kepercayaan dari Direktur Utama yang lama yaitu bapak Irianto Irawady; 5. Bahwa kemudian puncak terjadinya perselisihan antara Tergugat dan Penggugat adalah terjadi pada tanggal 1 November 2016, dimana Tergugat tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan persetujuan dari Penggugat telah melakukan pengurangan/pemotongan Upah pada bulan oktober 2016 dari upah yang diterima setiap bulannya sebesar Rp ,00 (dua belas juta enam ratus lima ribu rupiah) menjadi Rp ,00 (lima juta rupiah); 6. Bahwa mengetahui upahnya telah berkurang/dipotong oleh Tergugat sampai dengan 60%, tentunya Penggugat tidak dapat menerima keputusan sepihak dan terkesan sewenang-wenang, sehingga upah yang dibayarkan pada tanggal 1 November 2016 untuk pembayaran upah bulan Oktober 2016 tidak diterima oleh Penggugat; 7. Bahwa atas keputusan dari Tergugat atas pengurangan/pemotongan upah Penggugat tersebut, secara sendirinya sudah terlihat ketidaksenangan dari Tergugat terhadap Penggugat dengan melakukan segala cara yang tidak terpuji dan sangat bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. Bahwa dengan memotong upah Penggugat dengan cara sepihak tersebut, harapan Tergugat, Penggugat tidak akan bertahan dan akan mengundurkan diri secara sendirinya, sehingga Tergugat tidak perlu mengeluarkan uang untuk Penggugat; membayar uang pesangon terhadap Hal. 2 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M 9. Bahwa karena mendapat perlakuan yang tidak adil dan sangat merugikan dari Tergugat, tentunya sebagai manusia biasa Penggugat tidak bisa menerima begitu saja keputusan pemotongan upah yang dilakukan Tergugat, sehingga pada tanggal 2 November 2016 Penggugat melayangkan surat yang ditujukan kepada Tergugat prihal permohonan pengajuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK ), dengan tujuan menghindari hal- hal yang tidak diinginkan yang dampaknya akan melanggar hukum dan merugikan Tergugat dan Penggugat; 10. Bahwa pengajuan permohonan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK ) yang dibuat dan disampaikan Penggugat terhadap Tergugat didasari dengan upaya Tergugat melakukan diskriminasi dan tidak melakukan kewajiban yang telah dijalankan seperti biasanya yaitu dengan cara melakukan pengurangan/pemotongan upah sepihak terhadap Penggugat terhitung sejak bulan Oktober 2016, sehinga Penggugat merasa terintimidasi dan tidak nyaman secara bathin dan kejiwaan Penggugat untuk bekerja seperti biasa dengan Tergugat; 11. Bahwa berdasarkan dengan ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam Pasal 169 Ayat (1) huruf (d), Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dimana dalam bunyi Pasal tersebut ayat (1) Pekerja/ buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut huruf (d) tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh; 12. Bahwa atas dasar surat yang telah disampaikan oleh Penggugat tanggal 2 November 2016 tentang pengajuan PHK tersebut, Tergugat menjawab melalui surat tanggal 3 November 2016, dimana inti dari surat yang dibuat Tergugat tidak merespon permohonan yang disampaikan oleh Penggugat, bahkan tidak ada upaya Tergugat untuk memanggil Penggugat bekerja atau merundingkan menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara Penggugat dan Penggugat; 13. Bahwa karena tidak ditanggapi dengan baik oleh Tergugat tentang permohonan pengajuan PHK dari Penggugat, maka Penggugat selanjutnya mengadukan perselisihan pengajuan Pemutusan Hubungan Kerja kepada mediasi yaitu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan untuk diperantarai; Hal. 3 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M 14. Bahwa atas dasar pengaduan Penggugat, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan menanggapinya, dengan memanggil para pihak antara Penggugat dan Tergugat untuk dimediasi oleh Pegawai Mediator Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan tepatnya pada tanggal 17 November 2016; 15. Bahwa dalam mediasi yang diperantarai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 17 November 2016 tersebut, tidak tercapai kesepakatan dikarenakan masing masing Pihak tetap pada pendiriannya yaitu Tergugat hanya bersedia membayar uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) dan uang penghargaan masa kerja sesuai ayat (3) serta ganti kerugian lainnya sesuai ayat (4) U ndang Undang Nomor 13 Tahun 2003 sebagaimana keterangan Tergugat yang tertuang dalam Anjuran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, sedangkan Penggugat menginginkan hak uang pesagon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) dan uang penghargaan masa kerja sesuai ayat (3) serta ganti kerugian lain nya sesuai ayat (4c) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003; 16. Bahwa setelah di Mediasi oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan juga tidak ada titik temunya, maka Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan mengeluarkan surat Anjuran Nomor 567/7386/ DSTKM/2016 tertanggal 16 Desember 2016 yang mengajurkan sebagai berikut: - Agar pekerja Sdr. Muhammad Ridwan Daulay, S.E, Ak menerima uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian lainnya sesuai dengan Pasal 156 ayat (2) dan uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) serta uang pengobatan Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan 2003; Dengan perhitungan - Uang pesangon 9 x Rp ,00 = Rp ,0 - Uang penghargaan masa kerja 7 x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah = Rp ,00 - Penganti perumahan dan perobatan sebesar Undang Undang 15 % x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah = Rp ,00 Hal. 4 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M 17. Bahwa tentang anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Penggugat merasa ada kejanggalan dan penafsiran hukum yang kontradiktif, dimana didalam pendapat mediator pada huruf a didalam anjurannya menyatakan bahwa alasan pemohon untuk di PHK yang diajukan Sdr. Muhammad Ridwan Daulay, S.E, Ak yaitu pengusaha tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja buruh. Kewajiban yang dimaksud oleh pekerja yaitu pengusaha tidak membayar upah pekerja sebesar Rp ,00 untuk bulan Oktober 2016, Pengusaha hanya membayar sebesar Rp ,00 perbuatan pengusaha tersebut telah memenuhi maksud sebagaimana Pasal 169 ayat (1d) Undang Undang Nomor 13 Tahun Pengusaha telah tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja buruh ; 18. Bahwa pendapat mediator tersebut telah jelas dan menyakinkan bahwa Tergugat sudah memenuhi unsur sebagaimana Pasal 169 ayat (1d) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, akan tetapi Mediator hanya menganjurkan agar Penggugat menerima uang pesangon sebesar 1 kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), dimana seharusnya mediator menganjurkan pembayaran uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) sebagaimana diatur dalam Pasal 169 ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 19. Bahwa karena Anjuran dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Nomor 567/7386/DSTKM/2016 tanggal 16 Desember 2016 tersebut tidak mengajurkan Tergugat untuk membayarkan upah yang belum diterima Penggugat pada bulan Oktober 2016, maka Penggugat melalui kuasanya pada tanggal 5 Januari 2016 membuat surat pengaduan pelanggaran Hak Normatif kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara dengan nomor surat 001.ABH.I.2017; 20. Bahwa setelah diadukan Penggugat tentang pelanggaran Hak Normatif (pengurangan/pemotongan upah secara sepihak) kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara, barulah Tergugat bersedia membayarkan upah Penggugat secara penuh yaitu senilai Rp ,00 (dua belas juta enam ratus lima ribu rupiah); 21. Bahwa pembayaran upah yang diberikan Tergugat tersebut, terjadi setelah Pengaduan Penggugat ditindaklanjuti oleh Pegawai Pegawas Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara yaitu Hal. 5 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M II. Bapak Marolop Silalahi, S.E dan Bapak Rahmat Syukur La iya, S.T yang menyampaikan kepada Tergugat bahwasannya tidak dibenarkan secara hukum Tergugat mengurangi/memotong upah Penggugat tanpa adanya kesepakatan terlebih dahulu sehingga diminta kepada Tergugat untuk membayar upah penuh 1 (satu) bulan kepada Penggugat yaitu upah pada bulan Oktober 2016; 22. Bahwa pembayaran upah Penggugat pada bulan Oktober 2016 yang dibayarkan oleh Tergugat dikantor Dinas Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Utara senilai Rp ,00 (dua belas juta enam ratus lima ribu rupiah) dituangkan dalam Surat Peryataan bersama pada tanggal 13 Februari 2017 yang ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat serta disaksikan oleh Pegawai Pengawas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara; Tentang hukumnya; 1. Bahwa keputusan dan perlakuan Tergugat terhadap Penggugat yang melakukan pengurangan/pemotongan upah secara sepihak dan sewenang-wenang, adalah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum ketenagakerjaan; 2. Bahwa terhadap dasar hukum Penggugat dalam mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Tergugat adalah dikarenakan Tergugat tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan yaitu perbuatan Tergugat melakukan pengurangan/pemotongan upah ( besaran hak upah yang sudah berjalan lama) sehingga Terggugat telah melanggar dan memenuhi unsur pada Pasal 169 ayat (1d) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3. Bahwa dengan demikian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 169 ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, sangat beralasan apabila Penggugat berhak atas uang pesangon yang besarannya adalah 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), dan Uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4); III. Dalam tuntutan hak; 1. Bahwa permohonan Penggugat dalam pengajuan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial didasari dengan perbuatan Tergugat yang tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh dengan cara melakukan pengurangan/pemotongan upah secara sepihak; Hal. 6 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M 2. Bahwa berdasarkan ketentuan perundang undangan ketenagakerjaan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 169 ayat (1) huruf (d), Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka cukup beralasan Penggugat dalam hal ini mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial; 3. Bahwa kemudian berdasarkan dengan Pasal 169 ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Penggugat meminta kepada Majelis Hakim yang bersidang dalam perkara a quo untuk menetapkan besarnya hak-hak uang pesangon Penggugat yang harus dibayarkan Tergugat sebesar Rp ,00 (tiga ratus enam puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah), sebagai berikut: Masa Kerja: 19 Tahun diperincikan a. Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00 b. Uang penghargaan masa kerja 7 x Rp ,00 = Rp ,00 c. Uang penganti perumahan dan perobatan sebesar 15 % x Rp ,00 = Rp ,00 Tot al = Rp ,00 Terbilang (tiga ratus enam puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah); 4. Bahwa selain itu Penggugat juga ragu akan itikad baik Tergugat sehingga akan memberikan kerugian yang lebih besar kepada Penggugat dan gugatan Penggugat nantinya akan menjadi hampa dan sia-sia, untuk itu sangat beralasan hukum pula apabila terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat untuk diletakkan sita Jaminan (conservatoir beslag); 5. Bahwa mengingat gugatan Penggugat didukung dengan bukti-bukti yang autentik untuk itu maka sesuai dengan ketentuan Pasal 191 RBg, maka sangat beralasan hukum apabila terhadap putusan perkara a quo dapat dijalankan dengan serta merta ( uit voerbaar bij voorraad) meskipun terdapat Perlawanan, ataupun Kasasi; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Provisi: Hal. 7 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M 1. Mengabulkan seluruh gugatan Provisi; 2. Memerintahkan Tergugat membayar seluruh Hak-Hak Penggugat dan seluruh hak-hak Penggugat sekalipun masih ada upaya hukum kasasi; Dalam Pokok Perkara: 3. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 4. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Undang Undang Ketenagakerjaan; 5. Menghukum Tergugat agar membayar hak-hak Penggugat sebesar Rp ,00 (tiga ratus enam puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah), diperincikan sebagai berikut; a. Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00 b. Uang penghargaan masa kerja 7 x Rp ,00 = Rp ,00 c. Uang penganti perumahan dan perobatan sebesar 15 % x Rp ,00 = Rp ,00 T o t a l = Rp ,00 Terbilang (tiga ratus enam puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah); 6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( conservatoir beslaq) yang nantinya akan diletakkan dalam perkara ini; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dari perkara ini; Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah memberikan putusan Nomor 49/Pdt.Sus-PHI/ 2017/PN.Mdn., tanggal 5 Juni 2017 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Provisi: - Menyatakan Provisi Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara: 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebagaimana tertera dalam putusan ini sebesar Rp (dua ratus sebelas ribu rupiah); Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Penggugat pada tanggal 5 Juni 2017 terhadap putusan tersebut, Penggugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Juni 2017 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 21 Juni 2017 sebagaimana ternyata dari Akta Hal. 8 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M Permohonan Kasasi Nomor 70/Kas/2017/PHI.Mdn Jo. Nomor 49/Pdt.Sus- PHI/2017/PN.Mdn yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 4 Juli 2017; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Tergugat pada tanggal 15 Agustus 2017 kemudian Tergugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 28 Agustus 2017; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: Tentang Judex Facti telah lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Bahwa Judex Facti (Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan) yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat pertama didalam mengambil putusannya telah lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain dengan alasan sebagai berikut: 1. Lalai memenuhi syarat-syarat formulasi sebuah putusan; - Bahwa secara garis besar formulasi sebuah putusan Pengadilan diatur dalam Pasal 53 ayat 2 Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman jo Pasal 184 ayat 1 HIR atau Pasal 195 RBg, dan apabila putusan tersebut tidak mengikuti susunan perumusan yang digariskan Pasal diatas, putusan tersebut adalah tidak sah dan harus dibatalkan (vide Putusan MA Nomor 312 K/Sip/1974); - Bahwa jika bertitik tolak dari isi pasal-pasal tersebut diatas, maka sebuah Putusan Pengadilan harus memuat secara ringkas dan jelas tentang Pokok Perkara, Jawaban, Pertimbangan Hukum, dan Amar Putusan; - Bahwa khususnya pada bagian Pertimbangan Hukum, dalam putusan pengadilan harus memuat analisis, argumentasi, pendapat atau Hal. 9 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M kesimpulan hukum dari hakim yang memeriksa perkara, yang kesemuanya harus didasarkan kepada undang-undang pembuktian, yang terdiri dari, 1. apakah alat bukti yang diajukan Penggugat dan Tergugat memenuhi syarat formil dan materil, 2. Alat bukti pihak mana yang mencapai batas minimal pembuktian, 3. Dalil gugatan apa saja dan dalil bantahan apa saja yang terbukti, 4. sejauh mana nilai kekuatan pembuktian yang dimiliki para pihak; Bahwa akan tetapi Putusan Judex Facti dalam perkara aquo, pada bagian pertimbangan hukumnya sama sekali tidak ada memuat pertimbangan apakah bukti-bukti yang diajukan baik oleh Pemohon Kasasi maupun Termohon Kasasi sudah atau belum memenuhi syarat formil dan materil, bukti-bukti mana saja yang telah mencapai batas minimal pembuktian serta sejauh mana nilai kekuatan pembuktian tersebut dan untuk selanjutnya tidak menguraikan bukti mana yang dapat diterima dan mana yang tidak dapat diterima, dan apa argumentasinya; - Bahwa hal itu dapat tercermin dari pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan dalam hal menilai apakah permohonan Pemutusan Hubungan Kerja berdasarkan Pasal 169 ayat (1) huruf d Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menjadi pokok permaslahan dalam perakara a quo telah terbukti atau telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; - Bahwa pada pertimbangan hukum putusannya pada halaman 26, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah berksimpulan bahwa bahwa gugatan Penggugat/ Pemohon Kasasi point 2 tentang Pasal 169 ayat (1) huruf d tidak terbukti, oleh karena pemotongan upah Penggugat pada bulan Oktober 2016 disebabkan akibat perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan pada tanggal 13 Februari 2017 Tergugat/Termohon Kasasi telah memenuhi kewajibannya dengan membayar upah Penggugat/Pemohon Kasasi sebesar Rp ,00 (dua belas juta enam ratus lima ribu rupiah) tidak ada potongan, namun sebaliknya Penggugat/Pemohon Kasasi sejak tanggal 2 November 2016 tidak masuk kerja lagi dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai kepala kantor dan memohon pemutusan hubungan kerja tanggal 2 November 2016 disaat perusahaan mengalami kesulitan Hal. 10 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M keuangan sehingga Tergugat melalui Suratnya tanggal 3 November 2016 yang intinya tidak pernah memberhentikan Penggugat; - Bahwa kesimpulan Judex Facti mana didasarkan kepada bukti surat P-2, T-4 dan T-5, tanpa menilai terlebih dahulu apakah kedua bukti tertulis tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil dalam hukum pembuktian, apakah kedua bukti tertulis tersebut telah memenuhi batas minimal pembuktian guna dijadikan dasar dalam menentukan apakah dalam perkara a quo Tergugat/Termohon Kasasi selaku pihak Pengusaha telah melakukan tindakan berupa "Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh" sebagaimana dimaksud dalam Pasal 169 ayat (1) huruf d Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Undang - Bahwa yang anehnya lagi, pada halaman 15 alinea terakhir Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/Pdt.SusPHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017 yang dimohonkan kasasi a quo, Judex Facti secara jelas dan tegas sesungguhnya telah juga menyatakan bahwa buktibukti tertulis yang diajukan oleh Tergugat/Termohon Kasasi yang diberi tanda T-1 s/d T- 10 keseluruhannya adalah berupa fotocopy dan tidak dapat menunjukkan aslinya, hal mana membuktikan bahwa bukti-bukti tertulis yang diajukan oleh Tergugat/Termohon Kasasi tersebut harus dikesampingkan adanya hal mana sesuai dengan jurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3609 K/Pdt/1985 yang pada pokoknya menyatakan "Surat bukti fotokopi yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti."; - Bahwa demikian juga Keterangan Saksi yang diajukan oleh Tergugat/Termohon Kasasi yaitu Irmono Irawady, Sri Wahyuni dan Miko Amjaya Kusuma, oleh Judex Facti keterangan saksi tersebut diambil begitu saja menjadi bahan pertimbangan hukumnya pada halaman 21 s/d 26 Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, dan menganggap sebagai memperkuat dalil-dalil Jawaban Tergugat asal/ Termohon Kasasi, tanpa sebelumnya menilai apakah keterangan saksi Irmono Irawady, Sri Wahyuni dan Miko Amjaya Kusuma sebuah pembuktian; tersebut sudah memenuhi syarat-syarat dalam - Bahwa hal ini menjadi sangat penting artinya oleh karena nyata Hal. 11 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M adanya bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat/Termohon Kasasi tersebut adalah pihak-pihak yang secara hukum terhalang untuk menjadi saksi dalam perkara a quo, oleh sampai perkara ini diperiksa dan diadili pihak-pihak dimaksud masih memiliki hubungan kerja dengan Tergugat/Termohon Kasasi dengan menerima upah (vide Pasal 144 ayat (2) HIR; - Bahwa dan bahkan lebih dari itu Saksi atas nama Irmono Irawady adalah Saudara Kandung dari Ir. Iriadi Irawady, MM yang tidak lain adalah Direktur Utama PT. Tamiang Sari/Tergugat/Termohon Kasasi (vide Pasal 145 HIR); - Bahwa dari hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka jelas terbukti Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017, telah dibuat tanpa memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku, sehingga putusan tersebut adalah tidak sah dan harus dibatalkan; 2. Putusan Tidak Memuat Dasar/Landasan Hukum; - Bahwa segala Putusan pengadilan selain harus memuat alasanalasan dan dasar-dasar putusan, harus juga memuat pasal-pasal tertentu dan peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan putusan dan atau juga menyebut dengan jelas sumber hukum tak tertulis yang menjadi dasar pertimbangan dan putusan; - Bahwa keharusan menyebut Pasal-Pasal tertentu peraturan perundangan yang diterapkan dalam putusan, digariskan dalam Pasal 184 ayat 2 HIR jo Pasal 195 ayat 2 RBG yang menegaskan apabila putusan didasarkan pada aturan undangundang yang pasti, maka aturan itu harus disebut jo Pasal 50 ayat 1 Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman); - Bahwa namun akan halnya dengan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/Pdt.Sus- PHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017 yang dimohonkan Kasasi a quo, dalam pertimbangan hukumnya yang telah menolak seluruh gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi, sama sekali tidak ada memuat suatu dasar hukum apapun yang mendasarinya; - Bahwa tidak jelas dasar hukum apa sehingga Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/ Pdt.SusPHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017 menyatakan Hal. 12 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M perbuatan Tergugat/Termohon Kasasi yang telah melakukan pemotongan/pengurangan upah yang biasa diterima oleh pekerja i.c Pemohon Kasasi/Penggugat secara sepihak bukan merupakan bentuk pelanggaran kewajiban pengusaha yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh?, kemudian dasar hukum apakah yang digunakan Judex Facti menyatakan Tergugat/Termohon Kasasi telah melakukan mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak menjalankan kewajiban yang telah dijanjikanya kepada pekerja/pemohon Kasasi/Penggugat atau setidak-tidaknya dasar hukum apa yang dijadikan dasar Judex Facti untuk membenarkan Tergugat/Termohon Kasasi membayar upah Penggugat/Pemohon Kasasi bulan Oktober 2016 pada tanggal 13 Februari 2017 dihadapan pegawai pengawas Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara??, Satupun dari hal-hal tersebut tidak ada disebutkan dasar hukumnya, peraturan apa, undang-undang apa, Pasal berapa, ayat berapa dan lain sebagainya, lalu hukum apa/dasar hukum mana yang menjadi pertimbangan diambilnya putusan tersebut?; - Bahwa jelas keharusan mencantumkan ketentuan yang mendasari sebuah putusan hakim, yang disyaratkan oleh ketentuan-ketentuan tersebut diatas tidak terpenuhi dalam putusan Judex Facti dimaksud, oleh karena itu Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017, dapat dikategorikan telah lalai dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; II. Tentang Judex Facti secara nyata telah salah dan keliru menerapkan hukum: 1. Bahwa melihat putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Medan di singkat PHI Medan, Majelis Hakim tersebut terlalu besar peran aktifnya keberpihakkannya kepada Tergugat/Termohon Kasasi dengan mengabaikan dan melanggar ketentuan hukum dan Yurisprudensi Makamah Agung RI itu sendiri; 2. Bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 49/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017, telah diambil dengan bertentangan asas penting hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia yaitu bertentangan dengan asas audi et alterram partem; Hal. 13 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M 3. Asas ini mengandug arti bahwa hakim wajib "mendengar kedua belah pihak yang berpekara". Dalam asas ini menitik beratkan pada pengertian bahwa hakim diwajibkan untuk tidak memutus perkara sebelum mendengar kedua belah pihak terlebih dahulu; 4. Bahwa Asas ini pun dalam praktek peradilaa erat kaitannya dengan beban pembuktian yang akan dibebankan oleh hakim kepada kedua belah pihak, sehingga diupayakan terjadi keseimbangan antara pihak Penggugat dan Tergugat di depan atau di dalam persidangan; 5. Bahwa seharusnya putusan Judex Facti haruslah seimbang dalam pertimbangannya dimana seharusnya pekerja/buruh yang lemah mendapat perlindungan hukum berdasarkan rasa keadilan, bahwa sangat terlihat Majelis hakim terlalu besar peran aktifnya keberpihakkannya kepada Tergugat/Termohon Kasasi dengan mengabaikan seluruh gugatan, replik, bukti surat-surat, saksi-saksi dan konklusi dari Penggugat/Pemohon Kasasi; 6. Bahwa oleh karena itu pertama-tama Penggugat/Pemohon Kasasi menolak secara tegas dan keras terhadap seluruh isi pertimbangan dan putusan Majelis Hakim PHI Medan tersebut karena secara nyata telah keliru dalam pertimbangan hukumnya dan terkesan memihak Tergugat/ Termohon Kasasi; 7. Bahwa permohonan Pemutusan Hubungan Kerja yang disampaikan Penggugat/Pemohon Kasasi kepada Tergugat/Termohon Kasasi cukup beralasan dan sudah memenuhi ketentuan Pasal 169 ayat (1) huruf (d) Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003; 8. Bahwa untuk membuktikan Permohonan Pemutusan Hubungan Kerja telah cukup alasan dan telah memenuhi unsur Undang Undang Ketenagakerjaaan yakni Pasal 169 ayat (1) huruf (d) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, Penggugat/Pemohon Kasasi telah mengajukan bukti surat P-2, P-3, P-4, P-5, serta dikuatkan dengan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat yakni dibawah sumpah Saksi Darmadi menerangkan Penggugat/Pemohon Kasasi tidak bekerja lagi diperusahaan Tergugat bukan karena di PHK atau mengundurkan diri akan tetapi mengajukan permohonan PHK karena gaji hulan Oktober 2016 dikurangi/dipotong dari gaji yang seharusnya diterima sebesar Rp ,00 menjadi Rp ,00; 9. Bahwa keterangan saksi dari Penggugat/Pemohon Kasasi yang bernama Darmadi juga menerangkan bahwa kondisi perusahaan sampai dengan Hal. 14 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M September 2016 masih dalam keadaan sehat, dimana sampai dengan Agustus 2016 Perusahan PT. Tamiang Sari tidak ada pengurangan karyawan, pengurangan fasilitas dan kondisi laba perusahaan dalam keadaan stabil, sehingga yang dikemukakan oleh Tergugat/Termohon alasan pemotongan gaji Penggugat/Pemohon Kasasi karena kondisi perusahaan kesulitan keuangan secara sendirinya telah terbantahkan; 1 0. Bahwa sangat disayangkan apa yang telah dikemukakan Penggugat/Pemohon Kasasi tentang dalil gugatan, bukti-bukti, dan saksisaksi yang disampaikan dalam persidangan sama sekali tidak dihiraukan bahkan diabaikan oleh Majelis Hakim PHI Medan; 11. Bahwa bukan itu saja Majelis Hakim Pill Medan bahkan sama sekali tidak mempertimbangkan pendapat Mediator pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan yang dalam anjurannya (bukti P-4) pada point (4) huruf (a) yang menyatakan "bahwa alasan permohonan untuk di PHK yang diajukan Penggugat yaitu pengusaha tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja buruh. Kewajiban yang dimaksud adalah Tergugat tidak membayar upah Penggugat sebesar Rp ,00 untuk bulan Oktober, dimana Tergugat hanya membayar upah Penggugat sebesar Rp ,00 sehingga perbuatan Tergugat tersebut telah memenuhi maksud sebagaimana Pasal 169 ayat (1d) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, Tergugat telah tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada Penggugat/Pemohon Kasasi"; 1 2. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim PHI dalam pertimbangan tentang Tergugat/Termohon Kasasi yang telah membayar upah Penggugat/ Pemohon Kasasi bulan Oktober 2016, yang dibayarkan pada tanggal 13 Februari 2017 dengan alasan perusahaaan sudah mulai stabil, adalah tidak benar dan sangat jelas sekali Majelis Hakim berpihak terhadap Tergugat/Termohon Kasasi, karena tentang pembayaran upah tersebut Penggugat/Pemohon Kasasi telah mengajukan bukti P-7 tapi diabaikan oleh Majelis Hakim PHI; 1 3. Bahwa pembayaran upah yang dilakukan Penggugat/Pemohon Kasasi bukan karena kondisi perusahaan mulai stabil akan tetapi pembayaran upah dilakukan atas dasar pengaduan yang dibuat Penggugat/ Pemohon Kasasi kepada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Utara sehingga atas dasar pengaduan tersebut, Dinas Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Utara memerintahkan Tergugat/Termohon Kasasi untuk membayarkan upah Penggugat/Pemohon Kasasi sebesar Rp ,00 karena Hal. 15 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan M pemotongan/pengurangan upah secara sepihak adalah tindakan yang telah melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 1 4. Bahwa kemudian Majelis Hakim PHI Medan juga mengabaikan fakta persidangan, secara logika gimana mungkin Penggugat/Pemohon Kasasi dapat bertahan sampai 20 Tahun bekerja dan mengabdi dan menjabat sebagai Kepala kantor kalau kinerjanya tidak baik, apalagi keterangan saksi dari Penggugat/Pemohon Kasasi yang bernama Darma di dibawah sumpah menerangkan bahwasannya Penggugat/Pemohon Kasasi bekerja dengan baik dengan dibuktikan selama bekerja Penggugat/ Pemohon Kasasi tidak pernah mendapat teguran ataupun surat peringatan, sehingga secara sendirinya pertimbangan yang dikemukakan Majelis Hakim PHI yang menyatakan Penggugat/ Pemohon Kasasi tidak mencerminkan seorang kepala kantor/pimpinan yang tidak bertanggung jawab dengan mengakomodir keterangan dari saksi Tergugat/Termohon Kasasi yang bernama Irmono Irawady, Sri Wahyuni dan Miko Amjaya Kesuma yang menyatakan selama Penggugat/Pemohon Kasasi menjadi kepala Kantor tidak menunjukan kinerja yang baik sehingga berdampak pada kondisi perusahaan mengalami penurunan hasil dan mengakibatkan kerugian perusahaan adalah tidak benar dan telah terbantahkan secara sendirinya dengan Tergugat/Termohon Kasasi tidak dapat membuktikan kalau selama ini bekerja tidak baik: Penggugat/Pemohon Kasasi 1 5. Bahwa terhadap tidak masuk bekerjanya Penggugat/Pemohon Kasasi sejak tanggal 2 November 2016, itu dilakukan Penggugat/Pemohon Kasasi setelah menyampaikan surat permohonan Pemutusan Hubungan Kerja itu terpaksa dilakukan untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat terjadi seperti sampai kepada perbuatan tindak criminal/melawan hukum antara Penggugat/Pemohon Kasasi dengan Tergugat/Termohon Kasasi, tapi itupun didalam surat permohonan Pemutusan Hubungan Kerja Penggugat/Pemohonhkan sebagai bentuk tanggung jawab, akan tetapi Tergugat/Termohon Kasasi tidak pernah memanggil kembali Penggugat/Pemohon Kasasi untuk bekerja; 1 6. Bahwa seharusnya Majelis Hakim PHI Medan harus cermat, teliti dan profesional dalam mengaji dan menelaah dasar dan alasan kasus/perkara yang ditanganinya, bukan asal terima dan asal putus semata, tanpa mempertimbangkan Ketentuan hukum yang berlaku, dimana Penggugat/Termohon Kasasi tidak bisa dihukum/dipersalahan Hal. 16 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan M dengan tidak masuk bekerja Penggugat/Pemohon Kasasi sejak tanggal 2 November 2016, setelah Penggugat/Pemohon Kasasi menyampaikan surat permohonan Pemutusan Hubungan Kerja karena tidak ada satu Pasal yang mengatur dan meyatakan "bahwasannya apabila pekerja/ buruh dalam mengajukan surat permohonan Pemutusan Hubungan Kerja kepada perusahaan sebelum adanya keputusan hukum yang final/mengikat maka dengan bekerja seperti biasa; pekerja/buruh tetap menjalankan kewajibannya 1 7. Bahwa tindakan Majelis Hakim PHI Medan yang menolak gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi untuk seluruhnya telah melanggar prinsip rasa keadilan dan menghilangkan hak seseorang serta menutup mata dengan mengenyampingkan nilai-nilai hukum dan rasa keadilan, sehingga telah lalai menerapkan hukum, dan menimbulkan "Ketidak- Pastian Hukum" (rechtson zekerheid); 1 8. Bahwa bagaimana mungkin Majelis Hakim PHI Medan dapat begitu ceroboh dalam memutus perkara dengan menolak seluruh Gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi yang secara sendirinya menghilangkan seluruh hak dari Penggugat/Pemohon Kasasi, padahal dalam persidangan Mediasi yang dilakukan Mediator Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Tergugat/Termohon Kasasi bersedia memberikan Uang Pesangon 1 (satu) Kali ketentuan kepada Penggugat/Pemohon Kasasi, hal ini dibenarkan oleh Saksi Penggugat/Termohon Kasasi Darmadi dalam keterangannya yang meyatakan Tergugat/Termohon kasasi menawarkan uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan dengan dicicil selama 12 bulan pada waktu sidang mediasi di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan; 1 9. Bahwa berdasarkan Pasal 283 R.Bg Penggugat/Pemohon Kasasi telah dapat membuktikan berdasarkan uraian-urain yang telah disampaikan diatas "Bahwa permohonan Pemutusan Hubungan Kerja Penggugat/ Pemohon Kasasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana Pasal 169 ayat (1) huruf (d) Undang -Undang Nomor 13 tahun 2003, akan tetapi Majelis Hakim Pill Medan mengabaikan seluruh dalil-dalil gugatan, Bukti-bukti surat, dan saksi-saksi Termohon Kasasi; Penggugat/ 2 0. Bahwa dengan demikian melalui Memori Kasasi ini, Pemohon Kasasi ingin menyampaikan keberatan atas ketidak-benaran dan ketidak beresan hukum yang dilakukan oleh Majelis Hakim PHI Medan, karena Hal. 17 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan M secara nyata telah salah dan keliru menerapkan hukum dalam putusannya karena menolak gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi untuk seluruhnya", Sehingga cukup dan sangat beralasan hukum bagi YTH, Majelis Hakim Agung yang memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara yang dimohonkan kasasi ini: Membatalkan "Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Medan Nomor PHI/2017/PN.Mdn., tanggal, 5 Juni 2017"; Kesimpulan Hukum; 49/Pdt.Sus- Bahwa berdasarkan dasar dan alasan serta fakta-fakta hukum yang telah Penggugat/Pemohon Kasasi kemukakan dan uraikan diatas dari awal persidangan Majelis Hakim PHI Medan, dapatlah ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa Majelis Hakim PHI Medan dalam memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara Nomor 49/Pdt.Sus-PHI/ 2017/PN.Mdn, tanggal 5 Juni 2017 telah melanggar ketentuan dan aturan hukum yaitu: "Secara nyata dan fakta telah salah dan keliru menerapkan hukum dalam putusan karena menolak seluruh gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi untuk seluruhnya"; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 4 Juli 2017 dan kontra memori kasasi tanggal 28 Agustus 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Pasal 169 ayat (1) huruf d Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak dapat diterapkan, karena perusahaan kesulitan keuangan dan telah tercapai kesepakatan pembayaran upah yang dipotong, lagipula Penggugat selaku Kepala Kantor tidak melaksanakan kewajiban dengan minta Pemutusan Hubungan Kerja sejak tanggal 2 November 2016 dan sejak itu tidak masuk kerja lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undangundang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: Muhammad Ridwan Daulaytersebut harus ditolak; Hal. 18 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Pemohon Kasasi; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi MUHAMMAD RIDWAN DAULAY tersebut; 2. Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ditetapkan sebesar Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 oleh Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan Jarno Budiyono, S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis, Ttd./Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. Ttd./Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn. Ttd./Dr. Fauzan, S.H., M.H. Hal. 19 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan M Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI an. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, S.H.,M.H. NIP Panitera Pengganti, Ttd./Jarno Budiyono, S.H. Hal. 20 dari 20 hal.put.nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 20

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 78 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA - 1 - P U T U S A N NOMOR : 176 / PDT / 2013 /PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat Banding

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 925 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 820 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 2482 K/PDT/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci