Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PT DIA MANDIRI GROUP, yang diwakili oleh Direktur Utama PT Dia Mandiri Group, Iskandar Zulkarnain, berkedudukan di Jalan Kesturi RT.06 Desa Anggana, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada Sakir Z, S.H., dan kawan, Advokat/Pengacara pada Kantor Sufian, S.H., dan Rekan, beralamat di Jalan Perumahan Bengkuriang Blok A, Jalan Kastela 9 Nomor 316, RT.76, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Agustus 2015; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n MUHAMMAD AGUNG FIRDAUS, bertempat tinggal di Komp. Balikpapan Regency Blok EB2 Nomor 12, RT.42, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada Rony N.A. Sekedang, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Rony N.A. Sekedang, S.H., & Rekan, beralamat di Roku Ruhui Perkasa, Jalan Ruhui Rahayu II Nomor 10, Balikpapan, Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Maret 2015; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda, pada pokoknya sebagai berikut: aia 1. Bahwa Penggugat adalah mantan karyawan PT Dia Mandiri Group dengan sistem kerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan masa kerja yaitu 1 Maret 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 sebagaimana Halaman 1 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor 302/BPP/ADM-HRD/3/2013 tertangal 1 Maret 2013, selanjutnya disebut kontrak pertama; 2. Kemudian kontrak pertama tersebut diperpanjang dengan masa kerja dari tanggal 26 Februari 2014 sampai dengan 25 Februari 2015 sebagaimana dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor /PK/HRD-AG/PAINT- BSP/IV/2014 tertanggal 21 April Selanjutnya disebut kontrak kedua; 3. Bahwa sebagaimana dengan yang tertuang pada kedua kontrak tersebut diatas, Penggugat diangkat oleh Tergugat sebagai project manager pada project panting maintenance service in BSP dengan gaji yang bersifat all in sebesar Rp ,00 (dua belas juta emp at puluh empat ribu rupiah) per bulan yang diterima oleh Penggugat paling lambat tanggal 5 setiap bulan berjalan, selain gaji yang bersifat all in tersebut, Penggugat juga berhak atas uang pesangon sebesar dua x gaji; 4. Bahwa selama Penggugat bekerja pada masa kontrak pertama, tidak ada masalah akan tetapi setelah berakhirnya kontrak pertama Tergugat tidak membayar pesangon kepada Penggugat padahal pesangon tersebut telah dinyatakan secara lisan kepada semua karyawan secara terbuka bahwa semua pekerja PKWT akan menerima pesangon setelah berakhirnya kontrak, kemudian Tergugat menyatakan bahwa pesangon tersebut akan diberikan kepada pekerja apabila kontrak tidak diperpanjang sehingga Penggugat memaklumi hal tersebut karena kontrak Penggugat diperpanjang, akan tetapi Tergugat tidak melaksanakan setelah berakhirnya kontrak kedua (kontrak tidak diperpanjang lagi untuk ketiga kalinya); 5. Bahwa sebagaimana yang tertuang dalam kontrak pertama, Penggugat juga berhak menerima tunjang hari raya (THR) sebesar satu kali gaji, akan tetapi Tergugat membayar THR periode 2014 kepada Penggugat tidak sepenuhya, yaitu Penggugat hanya menerima Rp ,00 (delapan juta rupiah) yang seharusnya Rp ,00 (dua belas juta empat puluh empat ribu rupiah) sehingga terdapat kekurangan Rp ,00 (empat juta empat puluh empat rupiah); 6. Bahwa selama dalam melaksanakan tugas, Penggugat telah menunjukkan dedikasi dan tanggung-jawab penuh sampai berakhirnya kontrak, akan tetapi tanpa alasan yang jelas Tergugat tidak memberikan hak-hak Penggugat sebagai karyawan yaitu gaji sejak bulan Desember 2014 sampai aia berakhirnya kontrak kedua pada bulan Februari 2015 dan juga Tergugat tidak memberikan pesangon yang telah diperjanjikan, padahal dalam Halaman 2 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia perjanjian kerja kedua sangat terang diatur bahwa Penggugat berhak atas uang pesangon dua kali gaji; 7. Bahwa penjelasan Tergugat pada saat mediasi di Disnakertras Pemkab Kutai Kartanegara bahwa alasan Penggugat tidak membayar gaji dan pesangon Penggugat yaitu Penggugat tidak melaksanakan perintah mutasi lokasi kerja ; 8. Bahwa mengenai alasan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak dapat menerimanya dengan dasar sebagai berikut: Mengenai mutasi lokasi kerja Bahwa sebagaimana tertuang dalam kontrak pertama dan kedua bahwa Penggugat bekerja dengan status lokal hire Balikpapan sehingga selama kontrak berjalan Penggugat berkantor di Balikpapan dan berangkat ke Kantor Pusat di Anggana dan ke kantor lokasi kerja di Senipah ketika ada hal-hal tertentu seperti rapat mingguan dengan pihak CST Total E&P Indonesia dan rapat bulanan dengan manajemen Tergugat dan perintah tugas dari Tergugat lainnya yang bersifat insidentil; Bahwa pada hari selasa tanggal 10 Februari 2015, Penggugat menerima dari Tergugat dua surat sekaligus yaitu perintah mutasi kerja dari lokasi kerja Balikpapan ke lokasi kerja di Senipah dan Kantor Pusat di Anggana; Pada surat pertama tertanggal 2 Januari 2015 yang intinya diperintahkan kepada Penggugat agar Penggugat efektif pertanggal 5 Januari 2015 berkantor di Senipah. Kemudian pada surat kedua tertanggal 12 Januari 2015 yang intinya diperintahkan kepada Penggugat agar Penggugat efektif pertanggal 8 Januari 2015 berkantor di kantor Pusat Anggana; Bahwa setelah Penggugat menerima dua surat perintah tersebut, Penggugat menghadap kepada Tergugat melalui HRD menanyakan dua surat yang ganjil tersebut, dan Tergugat menjawabnya bahwa Penggugat tidak perlu menanggapinya karena kontrak Penggugat akan berakhir beberapa hari kemudian dan tidak akan diperpanjang lagi (kontrak kerja Penggugat dengan Tergugat akan berakhir pada tanggal 25 Februari 2015); Bahwa bagaimana mungkin Penggugat dapat melaksanakan perintah mutasi kerja tersebut karena Penggugat menerima dua surat perintah sekaligus satu bulan kemudian sejak diterbitkan yaitu terbit tanggal 2 Januari 2015 efektif tanggal 5 Januari 2015 dan diterima tanggal 10 aia Februari 2015, kemudian surat yang kedua terbit tanggal 12 Januari 2015 efektif tanggal 8 Januari 2015 dan diterima tanggal 10 Februari 2015, sungguh sangat naif perintah Tergugat tersebut, Tergugat memerintah Halaman 3 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia Penggugat untuk bekerja di dua lokasi yang berbeda dalam waktu yang bersamaan yaitu di Senipah Kecamatan Samboja dan di Anggana Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, sementara jarak antara dua lokasi tersebut tidak kurang dari 170 km (seratus tujuh puluh kilo meter), apalagi kontrak kerja akan berakhir 15 (lima belas hari) hari kemudian yaitu pada tanggal 25 Februari 2015 dan tidak akan diperpanjang lagi; Khusus masalah surat perintah mutasi yang kedua, bagaimana mungkin perintah dapat dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2015 sementara surat tersebut terbit tanggal 12 Januari 2015, artinya surat tersebut harus berlaku surut 4 hari, kemudian surat dimaksud diterima Penggugat tanggal 10 Februari 2015, sungguh sangat tidak masuk akal tindakan Tergugat; 9. Bahwa dengan tidak dibayarnya gaji dan pesangon Penggugat tersebut, maka Penggugat mengajukan perundingan bipartit akan tetapi pihak Tergugat tidak menanggapinya, maka atas rekomendasi dari pihak HRD Tergugat kemudian Penggugat mengajukan perundingan tripartit melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Kutai Kartanegara di Tenggarong; 10. Bahwa dengan pendapat Penggugat pada dalil-dalil di atas yang penggugat sampaikan dihadapan mediator tripartit maka Disnakertrans Pemkab Kutai Kartanegara mengeluarkan anjuran agar Tergugat membayar hak-hak Penggugat sebagai pekerja yaitu: a. Upah/gaji bulan Desember 2014, Januari dan Februari 2015 dengan rincian: (3xRp ,-) b. Uang pesangon yang diperjanjikan = Rp ,00; (2 x Rp ) = Rp ,00; Uang penggantian hak 15% x Rp ,- = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00; 11. Bahwa dengan anjuran tersebut, kami selaku pekerja (Penggugat) menerima anjuran tersebut akan tetapi pihak Tergugat menolak; 12. Bahwa sebagaimana dengan PP Nomor 8 Tahun 1981 apabila perusahaan lambat atau tidak membayar gaji kepada pekerja maka perusahaan harus dikenai denda keterlambatan, sehingga dengan demikian dalam perkara ini aia Tergugat harus dikenai denda keterlambatan pembayaran gaji yang rinciannya Penggugat akan uraikan pada dalil berikutnya; Halaman 4 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia 13. Bahwa hak-hak Penggugat yang tidak dibayar oleh Tergugat sampai diajukannya gugatan ini, perhitungannya sebagai berikut: a. Upah/gaji bulan Desember 2014, Januari dan Februari 2015: (3xRp ,-) = Rp ,00; b. Uang pesangon yang diperjanjikan pada kontrak pertama: Nomor 302/BPP/ADM-HRD/3/ x Rp ,00 = Rp ,00; c. Uang pesangon yang diperjanjikan pada kontrak keduanomor - /PK/HRD-AG/PAINT-BSP/IV/2014: 2 x Rp ,00 = Rp ,00; d. Uang penggantian hak: 15% x Rp ,00 = Rp ,00; e. Hak cuti : Rp ,00/30 hari x 12 = Rp ,00; f. Kekurangan THR Tahun = Rp ,00; g. THR Agustus 2014 s/d Februari 2015: Rp ,00 (gaji per bulan) dibagi 12 x 7 bulan = Rp ,00; h. Denda keterlambatan pembayaran gaji: - Gaji Desember = Rp ,00 x 110% = Rp ,00; - Gaji Januari = Rp ,00 x 95% = Rp ,00; - Gaji Februari = Rp ,- x 80% = Rp ,00; Jumlah Total = Rp ,00; (seratus dua puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah); Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda agar memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut hukum, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor 302/BPP/ADM-HRD/3/2013 tertangal 1 Maret 2013 dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor -/PK/HRD-AG/PAINT-BSP/IV/2014 tertanggal 21 April 2014 adalah sah dan mengikat; 3. Menyatakan dalam hukum, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat aia berakhir sejak tanggal 25 Februari 2015; 4. Memerintahkan Tergugat membayar secara tunai kepada Penggugat dengan perincian sebagai berikut: Halaman 5 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia a. Upah/gaji bulan Desember 2014, Januari dan Februari 2015: (3xRp ,00) b. Uang pesangon yang diperjanjikan pada kontrak pertama Nomor 302/BPP/ADM-HRD/3/2013: = Rp ,00; 1 x Rp ,- = Rp ,00; c. Uang pesangon yang diperjanjikan pada kontrak kedua Nomor /PK/HRD- AG/PAINT-BSP/IV: 2 x Rp ,00 d. Uang penggantian hak: = Rp ,00; 15% x Rp ,00 = Rp ,00; e. Hak cuti Rp ,00/30 hari x 12 = Rp ,00; f. Kekurangan THR Tahun = Rp ,00; g. THR Agustus 2014 s/d Februari 2015: Rp ,00 (gaji/bulan) dibagi 12 x 7 bulan = Rp ,00 h. Denda keterlambatan pembayaran gaji: - Gaji Desember = Rp ,00 x 110% = Rp ,00; - Gaji Januari = Rp ,00 x 95% = Rp ,00; - Gaji Pebruari = Rp ,00 x 80% = Rp ,00; Jumlah Total = Rp ,00 (Seratus dua puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah); 5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa/dwaangsom sebesar Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dari pelaksanaan putusan ini; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; A t a u Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon memberikan putusan yang adil dan benar menurut hukum (ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa dalam gugatan Penggugat yang terdaftar di Kepanitraan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Samarinda dengan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Smr., tanggal 12 Mei 2015 perihal gugatan aia perselisihan hak sedangkan dalam posita dan petitum gugatan Penggugat adalah masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga gugatan Penggugat bertentangan dengan Pasal 2 Undang Undang Nomor 02 Tahun Halaman 6 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial menyebutkan bahwa jenis perselisihan hubungan industrial meliputi: 1. Perselisihan hak; 2. Perselisihan kepentingan; 3. Perselisihan pemutusan hubungan kerja; dan 4. Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan, sehingga dalam gugatan tidak jelas dan kabur dimana gugatan Penggugat apakah gugatan Perselisihan hak atau gugatan perselisihan pemutusan hubungan kerja, sehingga gugatan Penggugat haruslah nyatakan tidak dapat diterima; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda telah memberikan Putusan Nomor 36/Pdt.Sus- PHI/2015/PN Smr., tanggal 28 Januari 2016 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi - Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus karena berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), terhitung sejak tanggal 25 Februari 2015; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar hak Penggugat berupa: - Upah yang belum dibayar dari bulan Desember Tahun 2014 sampai dengan bulan Februari 2015, sebesar Rp ,00 (tiga puluh enam juta seratus tiga puluh dua ribu rupiah); - Uang pesangon dan ganti kerugian sebesar Rp ,00 (dua puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu dua ratus rupiah); 4. Membebankan biaya atas perkara ini kepada Negara; 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa Penggugat dan kuasa Tergugat pada tanggal 28 Januari 2016, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 agustus 2015 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 11 Februari 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor aia 7/KAS/2016/PHI.Smr., juncto Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Smr., yang dibuat oleh wakil Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Halaman 7 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Samarinda pada tanggal 22 Februari 2016; Industrial pada Pengadilan Negeri Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 14 April 2016, kemudian Penggugat tidak mengajukan kontra memori kasasi; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: 1. Bahwa dalam jawaban tanggal 13 Agustud 2015 Tergugat/Pemohon Kasasi mengajukan eksepsi adapun eksepsi Tergugat sebagai berikut: Dalam Eksepsi 1. Bahwa dalam gugatan Penggugat yang terdaftar di Kepanitraan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Samarinda dengan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Smr, tanggal 12 Mei 2015 Perihal Gugatan Perselisihan Hak sedangkan dalam posita dan petitum gugatan Penggugat adalah masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga gugatan Penggugat bertentangan dengan Pasal 2 Undang Undang Nomor 02 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial menyebutkan bahwa jenis perselisihan hubungan industrial meliputi: 1. Perselisihan hak; 2. Perselisihan kepentingan; 3. Perselisihan pemutusan hubungan kerja; dan 4. Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan; Sehingga dalam gugatan tidak jelas dan kabur dimana gugatan Penggugat apakah gugatan perselisihan hak atau gugatan perselisihan pemutusan hubungan kerja, sehingga gugatan Penggugat haruslah nyatakan tidak dapat diterima; 2. Bahwa Tergugat/Pemohon Kasasi sangat keberatan atas pertimbangan aia Majelis Hakim tingkat pertama dimana tidak mempertimbangkan bukti T.1, dan T. 2 Tergugat secara cermat dimana sangat jelas bahwa kontrak kerja Penggugat telah berakhir sehingga sesuai Pasal 51 Undang Undang Halaman 8 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dimana perjanjian kerja kontrak Penggugat berakhir dan tidak berhak mendapatkan pesangon; 3. Bahwa Tergugat/Pemohon Kasasi sangat keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim yang memerintahkan Tergugat untuk membayar upah Penggugat dari Bulan Desember 2014 s/d Februari 2015 dimana sesuai dengan bukti Tergugat T. 3, T. 4, dan T. 5 berupa absensi kehadiran dari Penggugat dimana sejak bulan Desember 2014 s/d Februari 2015 Penggugat tidak masuk kerja sehingga sesuai Pasal 93 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 sehingga pertimbangan Majelis Hakim sangat bertentangan serta perbuatan Penggugat yang tidak mau melaksanakan surat perintah untuk mutasi sesuai bukti T. 6, T. 7, T. 8 dan T. 9 Tergugat dimana bukti ini tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim; 4. Bahwa Tergugat/Pemohon Kasasi mengharapkan Majelis Hakim Agung kiranya dapat mempertimbangkan bukti-bukti yang Tergugat/Pemohon ajukan sebagai berikut: 5. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor 302/BPP/ADM-HRD/3/2013 tanggal 1 Maret 2013; 6. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor /PK/HRD.AG/PAINT-BSP/IV/2014 tanggal 21 April 2014; Bukti ini menunjukkan: Bahwa Penggugat merupakan karyawan kontrak PKWT dimana kontrak pertama dilakukan pada tanggal 1 Maret 2013 s/d 31 Desember 2013 (sembilan bulan) dimana kontrak kerja telah selesai sesuai Pasal 61 ayat 1 hurub b Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan kontrak kerja Penggugat tidak di perpanjang dimana pada tanggal 26 Februari 2014 Penggugat kembali menandatangani kontrak kerja PKWT yang ditandatangani pada tanggal 21 April 2014 dimana Penggugat terhitung tanggal 26 Februari 2014 s/d 25 Februari 2015 sehingga bila dilihat kontrak kerja pertama dan kedua Penggugat dan Tergugat terputus sejak tanggal 1 Januari 2014 s/d 25 Februari 2015 (56 (lima puluh enam) hari) sehingga kontrak Penggugat yang pertama telah selesai dan kontrak kerja yang kedua Penggugat tidak melaksanakan isi Kontrak dimana dalam perjanjian kerja Penggugat menandatangani kontrak kerja 1 Tahun dari tanggal 26 Februari 2014 s/d 25 Februari 2015 akan tetapi Penggugat tidak aia melaksanakan sesuai dengan perjanjian kerja dimana Penggugat tidak menjalankan Tugas-tugas yang diberikan oleh Perusahaan/Tergugat Sejak Bulan Desember 2014 s/d bulan Februari 2015 Penggugat tidak masuk Halaman 9 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia kerja sesuai lokasi kerja yang ditugaskan; 7. Catatan jam masuk kerja karyawan PT Dia Mandiri Gorup bulan Desember 2014 dari tanggal 1 Desember s/d 31 Desember 2014; 8. Catatan jam masuk kerja karyawan PT Dia Mandiri Gorup Bulan Januari 2015 dari tanggal 1 Januari 2015 s/d 31 Januari 2015; 9. Catatan jam masuk kerja karyawan PT Dia Mandiri Gorup Bulan Februari 2015 dari tanggal 1 Februari s/d 25 Februari 2015; Bukti ini menunjukkan: Bahwa Penggugat sejak bulan Desember 2014 s/d bulan Februari 2015 masuk kerja di Kantor Balikpapan dan tidak masuk dilokasi Senipah dimana tugas Penggugat selaku projek manajer di lokasi Senipah dibutuhkan untuk mengatur projek di lokasi Senipah akan tetapi Penggugat tidak berada di senipah; 10. Surat PT Dia Mandiri Group Nomor 130/DMG/DU/II/2015 Perihal Persetujuan tanggal 2 Februari 2015; 11. Surat PT Dia Mandiri Group Nomor 150/SP/HRD/DMG-AG/II/2015 Perihal Surat Pemberi Tahuan yang ditujukan kepada Bapak M. Agung Firdaus; Bukti ini menunjukkan: Bahwa Tergugat telah memberi tahukan bahwa perjanjian kerja Penggugat yang akan berakhir pada tanggal 25 Februari 2015 tidak diperpanjang lagi sehingga sesuai Pasal 61 Ayat 1 huruf b maka perjanjian kerja dengan sendirinya berakhir; 12. Surat Perintah Nomor 115/Mutasi/HRD-AG/DMG/2015 tanggal 2 Januari 2015; 13. Surat Perintah Nomor 116/Mutasi/HRD-AG/DMG/2015 tanggal 12 Januari 2015; Bukti ini menunjukkan: Bahwa Tergugat telah memutasi Penggugat untuk masuk keja dilokasi/site Senipah oleh karena tenaga Penggugat sangat dibutuhkan di Site Senipah dimana perlu penanganan dari Penggugat selaku projek manajer atas pekerjaan di Site Senipah dimana mutasi Tersebut tidak dijalankan oleh Penggugat dimana akibat ketidakpatuhan Penggugat, Tergugat mengalami kerugian dimana pekerjaan di Site Senipah terlantar dan pada tanggal 12 Januari 2015 Tergugat kembali memutasi Penggugat untuk menjalankan aia Tugas di Kantor Anggana akan tetapi Penggugat kembali tidak mau menjalankan mutasi tersebut dimana Penggugat hanya mau bekerja di Kantor Cabang Balikpapan hingga kontrak Penggugat berakhir dan tidak Halaman 10 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia diperpanjang oleh Tergugat dan tidak menmbayarkan upah Penggugat dari bulan Desember 2014, Januari dan Februari 2015, oleh karena kinerja Penggugat selaku projek manajer tidak ada laporan pekerjaan yang telah dicapai oleh Penggugat sesuai dengan komitmen Penggugat terhadap Tergugat untuk bekerja di perusahan PT Dia Mandiri Group; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 22 Februari 2016 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: - Bahwa oleh karena hubungan kerja Penggugat dengan Tergugat diatur dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada perjanjian PKWT I mulai berlaku tanggal 1 Maret 2013 s/d 31 Desember 2013 dan perjanjian PKWT II dimulai tanggal 26 Februari 2014 sampai dengan tanggal 25 Februari 2015; - Bahwa PKWT I tidak ada masalah, yang dipermasalahkan adalah PKWT II di mana Penggugat pada bulan Desember 2014 s/d Februari 2015 tidak bekerja karena adanya mutasi, dan mutasi tidak dijalankan oleh sebab yang tidak mungkin dijalankan oleh Penggugat, karena selain harus bertugas di dua tempat berdasarkan Surat Nomor 115/Mutasi/HRD- A6/DM6/I/2015 pada tanggal 2 Januari 2015 untuk berkarier di painting senipati dan dengan Surat Nomor 116/Mutasi/HRD-A6/DM6/I/2015 pada tanggal 12 Januari 2015 untuk bertugas di Tenggarong, sementara surat diterima Penggugat tanggal 10 Februari 2015, jadi kontrak tinggal 15 hari lagi; - Bahwa sudah tepat hubungan kerja antar Penggugat dan Tergugat putus karena berakhirnya PKWT terhitung tanggal 25 Februari 2015 dan karena kesalahan HRD sendiri menerbitkan surat mutasi yang membingungkan Penggugat/Pekerja sehingga Penggugat/Pekerja tidak melaksanakan tugas dan Penggugat berhak apa yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja Pasal 10 berupa penggantian hak dan gaji yang ditahan dari Desember 2014 s/d Februari 2016; aia Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah Agung berpendapat amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Halaman 11 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia pada Pengadilan Negeri Samarinda harus diperbaiki sepanjang mengenai uang pesangon. dengan pertimbangan sebagai berikut : Bahwa oleh karena Pengusaha/Tergugat tidak membayar upah sampai dengan bulan Februari 2015 karena Penggugat tidak melaksanakan perintah mutasi, padahal mutasi tidak beralasan, maka Pengusaha harus membayar upah sampai dengan berakhirnya kontrak sesuai dengan ketentuan Pasal 62 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Penggugat tidak berhak atas uang pesangon karena hubungan kerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi PT DIA MANDIRI GROUP tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Smr., tanggal 28 Januari 2016 sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT DIA MANDIRI GROUP tersebut; 2. Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Samarinda telah memberikan Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Smr., tanggal 28 Januari 2016 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: aia Dalam Eksepsi - Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara Halaman 12 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus karena berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), terhitung sejak tanggal 25 Februari 2015; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar hak Penggugat berupa: - Upah yang belum dibayar dari bulan Desember Tahun 2014 sampai dengan bulan Februari 2015, sebesar Rp ,00 (tiga puluh enam juta seratus tiga puluh dua ribu rupiah); 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 3. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 6 Februari 2017 oleh H. Panji Widagdo, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut dan Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota: ttd Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. ttd Dr. Fauzan, S.H., M.H. Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. PANITERA PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS Ketua Majelis, aia Rahmi Mulyati, S.H., M.H. NIP Halaman 13 dari 13 hal. Put. Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 ttd H. Panji Widagdo, S.H., M.H. Panitera Pengganti, ttd Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum. Telp : (ext.318) Halaman 13

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 183 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 78 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1489 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1059 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

P U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; P U T U S A N Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم

ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم P U T U S A N Nomor 24/Pdt.G/2015/PTA.Smd ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 178 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1362 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 74 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 110 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 458 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci