Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PIMPINAN/PEMILIK PT SINAR GUNUNG SAWIT RAYA (SGSR), berkedudukan di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 10 Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada H. Refman Basri, S.H., M.BA., dan kawan-kawan, Para Advokat pada Law Office H. Refman, S.H., MBA-Zulchairi, S.H., & Rekan, beralamat di Jalan Kejaksaan Nomor 7 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus 11 Agustus 2015, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n ALINAFIAH SIREGAR, bertempat tinggal di Jalan Dusun Argo Nauli, Desa Mas Nauli, Kecamatan Sidandorung, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah karyawan yang bekerja kepada Tergugat dengan keterangan sebagai berikut: Bahwa Penggugat adalah karyawan biasa PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) PMKS Sirandorung dengan posisi terakhir sebagai Humas mulai bekerja sejak November Maret 2011 dengan menerima upah terakhir sebesar Rp ,00 (dua juta empat ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus rupiah)/bulan; 2. Bahwa pada tanggal 1 Maret 2011 Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat dengan alasan tuduhan pencemaran nama baik, padahal patut diketahui oleh Tergugat bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu tidak beralasan hanya untuk menghilangkan Pemberian Hak-hak Penggugat bertentangan dengan Undang Undang Halaman 1 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, alasan mana yang dilakukan oleh Para Tergugat tanpa menjelaskan sebab-sebab yang dapat diterima oleh Penggugat; 3. Bahwa berhubung Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh Tergugat secara tiba-tiba tanpa adanya surat teguran dalam bentuk Surat Peringatan I, II, III dan surat skorsing terlebih dahulu kepada Penggugat jelas merupakan PHK sepihak dan sewenang-wenang tanpa melalui prosedur yang berlaku, sehingga Penggugat berusaha menyelesaikan permasalahan secara bipartit tetapi tidak dapat di selesaikan secara musyawarah; 4. Bahwa berhubung penyelesaian bipartit tidak dapat menyelesaikan masalah maka pada tanggal 21 April 2011 Penggugat mengajukan perkaranya ke Instansi yang berwenang dalam ketenagakerjaan yang dalam hal ini Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk menyelesaikan masalah secara tripartit (vide Pasal 8 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004); 5. Bahwa penyelesaian secara tripartit tersebut tidak selesai ternyata tanggal 25 Agustus 2011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera utara mengeluarkan surat Anjuran Nomor /DTK-TR/2011 hal mana sesuai anjuran tersebut menyatakan Penggugat tidak bersalah, namun terhadap Pesangon, Penghargaan masa kerja, Pengganti perumahan dan Perobatan, yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat belum dapat di laksanakan; 6. Bahwa berdasarkan Pasal 14 Ayat 1 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 yang menyatakan dalam hal Anjuran tertulis ditolak salah satu pihak maka salah satu dapat melanjutkan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri c.q. Peradilan Hubungan Industrial oleh karenanya pengajuan gugatan yang dilakukan oleh Penggugat adalah cukup beralasan demi hukum; 7. Bahwa tindakan Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa perundingan bipartit, dan tanpa penetapan oleh Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial serta tanpa memberikan hak-hak Penggugat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah bertentangan dengan Pasal 151,155, Pasal 156 Ayat 2,3,4 Huruf c Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan; 8. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa alasan yang jelas dan demi hukum sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas pemutusan Halaman 2 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M hubungan kerja terhadap Penggugat tersebut. Maka harusnya Tergugat tetap melakukan pembayaran upah Penggugat sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap; 9. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat sebagaimana dimaksud diatas sangatlah merugikan Penggugat akhirnya menghilangkan hak-hak kepada Penggugat, kerugian mana harus dibayar Tergugat secara tanggung renteng sebagai uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti hak dan perobatan dan hak-hak lainnya yang sampai dengan saat ini diperhitungkan sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 10. Bahwa berhubung Para Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat tanpa kesalahan jelas merugikan Penggugat, kerugian mana harus dibayar Tergugat sesuai dengan Pasal-Pasal 151, 155, Pasal 156 Ayat 2,3,4 Huruf c Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 yaitu diwajibkan membayar hak-hak Penggugat sebagai berikut: a. Pesangon: 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00; b. Uang penghargaan masa kerja: 5 x Rp ,00 = Rp ,00; c. Uang penggantian hak perumahan dan pengobatan: 15 % x Rp ,00 = Rp ,00; d. Upah proses: 24 x Rp ,00 = Rp ,00; Total = Rp ,00 Terbilang: (seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 11. Bahwa ganti rugi berupa pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti hak dan perobatan dan hak-hak lainnya kepada Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat seluruhnya adalah Rp ,00 (seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 12. Bahwa kemudian demi efektifitas gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak nihil dan hampa adanya, dengan ini di mohonkan kepada Ketua Pengadilan Negeri c.q. Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk lebih dahulu meletakkan sita jaminan ( conservatoir beslag) teristimewa terhadap harta bergerak maupun tidak bergerak milik perusahaan; 13. Bahwa oleh karenanya gugatan Penggugat ini adalah didasarkan atas bukti yang cukup autentik dan ekseptional, yang kebenarannya tidak dapat di sangkal oleh Para Tergugat adalah beralasan menurut hukum apabila Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri/Pengadilan Hubungan Halaman 3 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M Industrial Medan agar menyatakan putusan dalam perkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan atau Kasasi; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar memberikan putusan sebagai berikut: Primair: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang dilakukan dalam perkara ini sah dan berharga; 3. Menyatakan Penggugat adalah karyawan yang bekerja kepada Tergugat; 4. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus sejak putusan ini dibacakan; 5. Menghukum Tergugat membayar hak-hak Penggugat berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti hak dan pengobatan dan hak-hak lainnya seluruhnya dan seketika Sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Pesangon: 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00; b. Uang penghargaan masa kerja: 5 x Rp ,00 = Rp ,00; c. Uang penggantian hak perumahan dan pengobatan 15 % x Rp ,00 = Rp ,00; d. Upah Proses : 24 x Rp ,00 = Rp ,00; Total = Rp ,00 Terbilang: ( seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 6. Menyatakan keputusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu serta merta meskipun ada upaya verzet maupun kasasi (uit vooerbaar bij vooraad); Subsidair: Atau jika Majelis hakim berpendapat lain mohon Keputusan yang seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku (ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: A. Gugatan Penggugat telah daluarsa. 1. Bahwa Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Penggugat tertanggal 28 Februari 2011 dan berlaku sejak tanggal 1 Halaman 4 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M Maret 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 76/MM/PMKS- SGSR/II/2011; 2. Bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan tertanggal Maret 2015 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 April 2015 dengan Register Perkara Nomor 44/Pdt.Sus/ PHI/2015/PN.Mdn; 3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang PPHI telah diatur mengenai tenggang waktu bagi pekerja untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri, yakni selama 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan pemberhentian pekerja dari pihak pengusaha; 4. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa gugatan Penggugat telah daluarsa (lewat waktu) sejak tanggal 1 Maret 2012 sebagaimana yang diatur dalam Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang PPHI tersebut di atas, hal mana sejalan dengan Yurisprudensi Putusan Mahmakah Agung Republia Nomor 534 K/Pdt.Sus-PHI/2014 tertanggal 27 November 2014 (i.c. atas Putusan PHI pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 92/G/2013/PHI.Mdn tanggal 6 April 2014), yang menyatakan: Gugatan Penggugat/Termohon Kasasi telah daluarsa sebagaimana ditentukan dalam Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilakukan pada Februari 2011 dan gugatan Penggugat/Termohon Kasasi diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 11 November 2013; 5. Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut di atas, maka sangat beralasan hukum Majelis Hakim pada perkara a quo untuk menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (NO). B. Gugatan Penggugat nebis in idem. 6. Bahwa atas permasalahan yang sama Penggugat sebelumnya pada tahun 2012 telah pernah mengajukan gugatan Perkara PHI di Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan terhadap Tergugat dengan Register Perkara Nomor 16/G/2012/PHI.Mdn dan telah memperoleh Putusan pada tanggal 1 Agustus 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap, dimana amar putusannya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvantkelijke verklaard) Halaman 5 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M dengan pertimbangan hukum Kuasa Penggugat (legal standing), terbukti tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing) mewakilki Penggugat, maka gugatan Penggugat telah tidak sempurna atau harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) (akan dibuktikan pada tahap pembuktian); 7. Bahwa baik subjek dan objek perkara dalam perkara perdata perlawanan ini sama dengan perkara perdata terdahulu yang tersebut pada poin (5) di atas, dengan demikian terhadap objek perkara PHI ini telah terbukti sama dengan objek perkara terdahulu dan telah mendapat keputusan Pengadilan lebih dulu dan telah berkekuatan hukum yang tetap, sehingga memenuhi kategori nebis in idem, sebagaimana Yurisprudensi M Pasal 1917 KUHP Perdata serta sejalan dengan Yurisprudensi M Nomor 649 K/Sip/1973 tanggal 13 Agustus 1976 yang menyebutkan: Ada atau tidaknya azas nebis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa objek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh Keputusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya adalah sama ; 8. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat termasuk dalam kategori nebis in idem, maka sangat beralasan hukum Majelis Hakim yang memeriksa perkara PHI ini menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (NO); Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah memberi Putusan Nomor 44/Pdt.Sus-PHI/2015/ PN.Mdn., tanggal 6 Juli 2015 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: 1. Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus sejak putusan ini diucapkan; 3. Menghukum Tergugat membayar hak-hak Penggugat berdasarkan Pasal 156 Ayat (1), (2), (3), (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan secara tunai sebesar Rp ,00 (Delapan puluh juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Halaman 6 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp ,00 (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Tergugat pada tanggal 3 Agustus 2015, terhadap putusan tersebut, Tergugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Agustus 2015 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 19 Agustus 2015, sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 61/Kas/2015/PHI/Mdn. jo. Nomor 44/Pdt.Sus-PHI/2015/PN. Mdn. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, permohonan mana diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tersebut pada tanggal 1 September 2015; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 19 Oktober 2015, kemudian Penggugat tidak mengajukan jawaban memori kasasi; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat pada pokoknya sebagai berikut: I. Dalam eksepsi. Judex Facti salah menerapkan hukum atau tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya, karena terbukti gugatan Termohon Kasasi telah lewat waktu (daluarsa). 1. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum dalam pertimbangan hukum putusannya halaman 12 alinea keempat dan kelima yang menyatakan:..batas daluarsa pengajuan gugatan pemutusan hubungan kerja adalah hanya didasarkan pada ketentuan Pasal 160 Ayat (3) yaitu mengenai pemutusan hubungan kerja karena pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena dalam proses pidana dan Pasal 162 mengenai pemutusan hubungan kerja karena mengundurkan diri atas kemauan sendiri.dst. ;.. perkara a quo bukanlah pemutusan hubungan kerja karena alasan yang didasarkan pada kedua gugatan tidak daluarsa. pasal dimaksud, sehingga Halaman 7 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M 2. Bahwa tidak tepat dan salah menerapkan hukum pertimbangan hukum Judex Facti tersebut, dengan alasan hukum sebagai berikut: 2.1. Bahwa Pemohon Kasasi telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Termohon Kasasi tertanggal 28 Pebruari 2011 dan berlaku sejak tanggal 1 Maret 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 76/MM/PMKS-SGSR/II/2011; 2.2. Bahwa selanjutnya Termohon Kasasi mengajukan gugatan ke Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan tertanggal Maret 2015 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 April 2015 dengan Register Perkara Nomor 44/Pdt.Sus/PHI/2015/PN.Mdn Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang PPHI telah diatur mengenai tenggang waktu bagi pekerja untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri, yakni selama 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya pemberhentian pekerja dari pihak pengusaha; keputusan 2.4. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa gugatan Termohon Kasasi telah daluarsa (lewat waktu) sejak tanggal 1 Maret 2012 sebagaimana yang diatur dalam Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang PPHI tersebut di atas, hal mana sejalan dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republia Nomor 534 K/Pdt.Sus-PHI/2014 tertanggal 27 November 2014 (i.c. atas Putusan PHI pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 92/G/2013/PHI.Mdn tanggal 16 April 2014), yang menyatakan: Gugatan Penggugat/Termohon Kasasi telah daluarsa sebagaimana ditentukan dalam Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilakukan pada Februari 2011 dan gugatan Penggugat/ Termohon Kasasi diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 11 November 2013; 2.5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas kepada Majelis Hakim Tingkat Kasasi yang memeriksa Perkara Hubungan Industrial ini agar dapat menerima memori kasasi Pemohon Kasasi dalam eksepsi dan selanjutnya menyatakan gugatan Termohon Kasasi tidak dapat diterima (N.O). Halaman 8 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M II. 3. Bahwa tidak tepat dan salah menerapkan hukum pertimbangan hukum putusan Judex Facti halaman 13 menyatakan: tentang eksepsi nebis in idem yang.setelah meneliti putusan dimaksud maka amarnya adalah mengenai syarat formil gugatan yakni kedudukan hukum Kuasa Penggugat ( legal standing) yang tidak sah sehingga gugatan dinyatakan tidak dapat diterima dengan demikian perkara terdahulu belum memasuki pokok perkara, maka bukanlah merupakan nebis in idem., dengan alasan hukum sebagai berikut: 3.1. Bahwa atas permasalahan yang sama Termohon Kasasi sebelumnya pada tahun 2012 telah pernah mengajukan gugatan perkara PHI di Pengadilan PHI Pada Pengadilan Negeri Medan terhadap Tergugat dengan Register Perkara Nomor 16/G/2012/PHI.Mdn dan telah memperoleh putusan pada tanggal 1 Agustus 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap, dimana amar putusannya menyatakan gugatan Termohon Kasasi tidak dapat diterima (niet ontvantkelijke verklaard); 3.2. Bahwa baik subjek dan objek perkara dalam perkara PHI ini sama dengan perkara perdata terdahulu yang tersebut pada poin (3.1) di atas, dengan demikian terhadap objek Perkara PHI ini telah terbukti sama dengan objek perkara terdahulu dan telah mendapat putusan pengadilan lebih dulu dan telah berkekuatan hukum yang tetap, sehingga memenuhi kategori nebis in idem, sebagaimana Yurisprudensi Maik Indonesia Pasal 1917 KUHPerdata serta sejalan dengan Yurisprudensi M Nomor 647 K/Sip/1973 tanggal 13 Agustus 1976 yang menyebutkan: Ada atau tidaknya azas nebis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa objek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya adalah sama ; 4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas kepada Majelis Hakim Tingkat Kasasi yang memeriksa perkara hubungan industrial ini agar dapat menerima memori kasasi Pemohon Kasasi dalam eksepsi dan selanjutnya menyatakan gugatan Termohon Kasasi tidak dapat diterima (N.O); Dalam Pokok Perkara: Halaman 9 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M 5. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum dalam pertimbangan hukum putusannya halaman 24 alinea keempat yang menyatakan :.. karena tidak terbukti Penggugat melakukan pemalangan yang mengakibatkan terhambatnya angkutan truk buah sawit milik Perusahaan tidak dapat masuk ke kebun dan PMKS serta mengakibatkan kerugian besar kepada perusahaan dan Tergugat telah melakukan PHK sejak tanggal 1 Maret 2011 tanpa pemberian hak-hak Penggugat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dst. 6. Bahwa tidak benar dan salah menerapkan hukum pertimbangan hukum Putusan Judex Facti tersebut, dengan alasan hukum: 6.1. Bahwa Pemohon Kasasi telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Termohon Kasasi tertanggal 28 Pebruari 2011 dan berlaku sejak tanggal 1 Maret 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 76/MM/PMKS-SGSR/II/2011, disebabkan Termohon Kasasi melakukan kesalahan berat yang merugikan perusahaan, antara lain: Bahwa Termohon Kasasi tidak melaporkan hasil pelaksanaan tugas di lapangan kepada Manager PMKS dan cepat pulang tanpa alasan yang jelas; Bahwa Termohon Kasasi melakukan bentuk intimidasi terhadap security dan manager Pemohon Kasasi di Unit Kebun Manduamas; Bahwa Termohon Kasasi melakukan provokasi kepada masyarakat yang mau mengambil buah di sektor kebun Pemohon Kasasi untuk bertindak tidak melalui prosedur; Bahwa Termohon Kasasi melakukan aksi pemortalan jalan satu-satunya masuk dan keluar kebun Pemohon Kasasi Manduamas dengan menghalang-halangi/ menutup jalan dengan mobil pribadinya Nomor Plat B 778 MZ, sehingga aktivitas kendaraan dan truk Pemohon Kasasi Kebun Manduamas untuk operasional keluar masuk terhenti; Bahwa akibat pemortalan/penghalangan yang dilakukan oleh Termohon Kasasi tersebut pada tanggal 10 Maret 2011 pihak Pemohon Kasasi mengalami kerugian yang sangat besar; 6.2. Bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut telah sesuai dengan Halaman 10 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M ketentuan yang berlaku, disebabkan Termohon Kasasi melakukan kesalahan berat yang merugikan perusahaan; 6.3. Bahwa selanjutnya kasus pemutusan hubungan kerja ini telah di Mediasi oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara yang dalam Anjuran Nomor /DTK-TR-6/2011 tanggal 25 Agustus 2011 dimana di dalam pertimbangan hukum dan kesimpulan Mediator, Pekerja dinyatakan telah melakukan jenis kesalahan berat dan pihak perusahaan dalam hal ini Pemohon Kasasi tidak diwajibkan untuk membayar uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja dan upah proses (vide anjuran Mediator halaman 13) Bahwa atas anjuran tersebut, Termohon Kasasi telah menolaknya dan telah mengajukan gugatan PHI ke Pengadilan PHI pada Pengadilan Negeri Medan dalam Perkara Nomor 16/G/2012/PHI.Mdn dan telah beroleh putusan tanggal 1 Agustus 2012 dengan amar putusanya menyatakan: Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( niet ontvantkelijke verklaard), dengan pertimbangan hukum Kuasa Penggugat ( legal standing) terbukti tidak mempunyai kedudukan hukum ( legal standing) mewakili Termohon Kasasi, dan perkara Putusan Nomor 16/G/2012/PHI.Mdn tanggal 1 Agustus 2012 tersebut telah berkekuatan hukum tetap karena baik Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi tidak ada mengajukan upaya hukum kasasi; 7. Bahwa selanjutnya Termohon Kasasi mengajukan gugatan baru dalam perkara PHI ini dengan menggunakan surat anjuran yang sama c.q. anjuran Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara dalam Anjuran Nomor /DTK-TR/2011 tanggal 25 Agustus 2011 kemudian menuntut pesangon, uang penghargaan masa kerja dan upah proses sebagaimana dalil gugatan Penggugat poin (8) s.d. (11) dengan jumlah keseluruhannya sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh lima juta enam ratus sembilan puluh enam ribu seratus tujuh puluh lima rupiah); 8. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan pertimbangan hukum putusan Judex Facti halaman 25 alinea pertama yang telah mengabulkan gugatan Termohon Kasasi dan telah menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar hak-hak Termohon Kasasi berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak ditambah upah selama proses dengan jumlah keseluruhannya Halaman 11 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M sebesar Rp ,00 (delapan puluh juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima rupiah), karena Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara dalam Anjuran Nomor /DTK-TR/2011 tanggal 25 Agustus 2011 telah menyatakan Termohon Kasasi/Pekerja telah melakukan jenis kesalahan berat dan pihak perusahaan dalam hal ini Pemohon Kasasi tidak diwajibkan untuk membayar uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja serta upah proses ( vide anjuran Mediator halaman 13); 9. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas kepada Majelis Hakim Tingkat Kasasi yang memeriksa perkara hubungan industrial ini agar dapat menerima memori kasasi Pemohon Kasasi dalam pokok perkara (konvensi) keseluruhannya dan menolak gugatan Termohon Kasasi untuk keseluruhannya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Termohon Kasasi tidak dapat diterima (N.O). Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan kasasi tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut: Bahwa keberatan-keberatan tersebut dapat dibenarkan, karena setelah meneliti dengan saksama memori kasasi tertanggal 1 September 2015 dihubungkan dengan pertimbangan putusan Judex Facti dalam hal ini putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, ternyata Judex Facti tidak tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya karena gugatan yang diajukan kembali pada tanggal 13 April 2015 atau 2 tahun 8 bulan kemudian terbukti kadaluarsa berdasarkan Pasal 96 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003; Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah Agung berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PIMPINAN/PEMILIK PT SINAR GUNUNG SAWIT RAYA (SGSR), tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 44/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Mdn, tanggal 6 Juli 2015 serta Mahkamah Agung akan mengadili sendiri dengan amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini; Halaman 12 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon kasasi PIMPINAN/ PEMILIK PT SINAR GUNUNG SAWIT RAYA (SGSR), tersebut; Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 44/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Mdn, tanggal 6 Juli 2015; Dalam Eksepsi: - Menerima eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara: Mengadili Sendiri: - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara. Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 25 April 2016 oleh H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Buyung Marizal, S.H.,M.H., dan Dr. Horodin Saragih, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan N.L. Perginasari A.R., S.H., M.Hum., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Anggota-anggota, K e t u a, Halaman 13 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M Panitera Pengganti, Untuk salinan Mahkamah Agung RI an. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, SH.,MH. NIP Halaman 14 dari 14 hal.put.nomor 209 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan penunjukan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 40 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 60 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 172/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 163/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci