Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PT MUSTIKA RATU BUANA INTERNATIONAL, berkedudukan di Jalan Arengka II, Komplek Pergudangan Avian, Blok A Nomor 23 25, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, diwakili oleh Putri Kuswinu Wardani, MBA, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Buana International, beralamat di Jakarta, Jalan Raya Bogor Km 26,4, Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada: Wisnu Wardana, Manager HRD, dan kawan-kawan, beralamat di Jalan Gegang Sari Dalam Nomor 99, 002/005, Bambu Apus Cipayung, Jakarta Timur; berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 November 2016; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n FENTI HARYATI, bertempat tinggal di Jalan Rajawali Nomor 31, RT/RW 03/15 Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, dalam hal ini memberi kuasa kepada Refranto Lanner Nainggolan, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Robert Wolter Monginsidi Nomor 7 E Lt. II, Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Juli 2016; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah Karyawan PT Mustika Ratu Buana Internasional yang beralamat Jalan Arengka II Komplek Pergudangan Avian Blok A Nomor aia dengan jabatan Administrasi dengan lama bekerja sebagai berikut: - Fenti Hariyati, bekerja kurang lebih 10 tahun 5 bulan terhitung sejak 1 Juni 2005 sampai dengan 31 Maret 2016 dengan upah terakhir sebesar Halaman 1 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia Rp ,00 (satu juta sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap bulannya; 2. Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat dalam tenggang waktu sebagaimana disebutkan di atas, Penggugat bekerja dengan bersungguhsungguh dengan membaktikan seluruh kemampuan yang ada dalam diri Penggugat demi untuk kemajuan PT Mustika Ratu Buana Internasional, ini dibuktikan selama Penggugat bekerja tidak pernah melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan; 3. Bahwa berdasarkan surat dari HRD Departement Jakarta Timur tertanggal 11 Maret 2016 dengan isi yang menyatakan bahwa Tergugat bekerja sampai tanggal 31 Maret 2016 dengan dalil efisiensi karena kondisi Tergugat kurang baik; 4. Bahwa tanpa sepengetahuan Penggugat, Tergugat membatalkan PHK sebelum menjelang tanggal 31 Maret 2016 dengan memberitahukan kepada Penggugat tidak jadi diberhentikan dengan alasan Penggugat masih dibutuhkan dan menyatakan agar Penggugat untuk tetap bekerja dan memimpin 3 (tiga) cabang; 5. Bahwa atas sikap Tergugat yang dengan gamblang menerbitkan surat panggilan untuk bekerja kembali adalah sikap yang tidak konsisten, tidak etis dan semena-mena dengan mencabut surat pemberitahuan dan memerintahkan Penggugat bekerja kembali membuat Penggugat merasa dipermainkan; 6. Bahwa dengan tegas Penggugat menolak surat pemberitahuan untuk kembali bekerja dari Tergugat dan tetap mengambil keputusan sesuai dengan surat dari HRD Departement Jakarta Timur tertanggal 11 Maret 2016 dengan isi yang menyatakan bahwa Tergugat bekerja sampai tanggal 31 Maret 2016 adalah batal demi hukum serta merupakan pemutusan sepihak serta semena-mena sebagaimana dimaksud Pasal 151 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 7. Bahwa Tergugat juga tidak mematuhi ketentuan Upah Minimum Pekanbaru yang berlaku sebesar Rp ,00 dan Tergugat masih membayar upah pekerja sesuai ketentuan UMK 2015 adalah perbuatan melawan hukum, sehingga atas kekurangan tersebut Penggugat berhak atas haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8. Bahwa atas tindakan PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat aia sebagaimana disebut di atas, maka pada tanggal 9 April 2016 Penggugat mengajukan keberatan dan sekaligus mohon penyelesaian atas PHK yang terjadi kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pekanbaru melalui Halaman 2 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Surat Nomor: Naker/C.4/565/665/VI/2016 tertanggal 28 Juni 2016 yang di mediatori oleh Amperaman Purba, S.H. menganjurkan: - Agar Tergugat ( PT Mustika Ratu Buana Internasional) dan Penggugat (Fenti Hariyati) mengakhiri hubungan kerja TMT 30 Juni 2016 dengan pesangon 2 (dua) kali ketentuan; - Agar Tergugat membayarkan hak-hak Penggugat berupa: a. Pesangon: 9 x 2 x Rp ,00 = Rp ,00 b. Penghargaan 4 bln x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah c. Pengobatan & Perumahan: = Rp ,00 15 % x Rp ,00 = Rp ,00 d. Upah penuh dari April s/d Juni x Rp ,00 = Rp ,00 e. Kekurangan Upah dari Januari s/d Maret 2016 (Rp ,00 - Rp ,00 = Rp ,00) 3 x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah seluruhnya Rp ,00 Terbilang: (enam puluh satu juta empat ratus enam ribu lima ratus tiga puluh tujuh rupiah); 9. Bahwa isi Anjuran Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tidak sesuai terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (1), di mana secara patut Tergugat wajib membayar hak-hak Penggugat sebagai berikut: - Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (2); - Uang Penghargaan Masa Kerja sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (3); - Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (4); 10. Bahwa sesuai dengan isi Anjuran Nomor: Naker/C.4/565/665/VI/2016 tertanggal 28 Juni 2016 yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah diterima Penggugat maupun Tergugat maka hak pesangon dan upah/gaji Penggugat sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tidak pernah dibayarkan aia bahkan terkesan didiamkan oleh Tergugat sampai gugatan ini diajukan dan ini adalah suatu perbuatan melanggar hukum; Halaman 3 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia 11. Bahwa dengan tindakan Tergugat tidak mengindahkan anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Pekanbaru yang menyatakan agar pihak Tergugat membayarkan uang pesangon belumlah patut dinyatakan berhenti dari Tergugat maka upah/gaji Penggugat selama dalam proses perselisihan berlangsung wajib dibayarkan oleh Tergugat paling sedikit 6 (enam) bulan upah/gaji kepada Penggugat; 12. Bahwa dengan tidak ada tanggapan sama sekali dari Tergugat atas uang pesangon Penggugat maka Tergugat telah patut secara sah melakukan perbuatan PHK secara melawan hukum dan oleh karenanya layak menurut hukum, Tergugat dibebani kewajiban membayar hak-hak Penggugat sebagai berikut: Fenti Hariyati: - Upah: Rp ,00 Masa bekerja sejak 1 Juni 2005 sampai dengan 31 Maret 2016 (10 tahun 5 bulan); - Uang Pesangon: 9 x 2 x Rp ,00 = Rp ,00 - Penghargaan Masa Kerja: 4 x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah - Pengobatan & Perumahan: = Rp ,00 15 % x Rp ,00 = Rp ,00 - Upah penuh dari April s/d Juni 2016: 3 x Rp ,00 = Rp ,00 - Kekurangan Upah dari Januari s/d Maret 2016 (Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00) 3 x Rp ,00 = Rp ,00 - Uang Cuti Tahunan: 12 x Rp ,00 : 25 = Rp ,00 - Uang selama proses: 6 bulan x Rp ,00 = Rp ,00 Total = Rp ,00 Terbilang: (tujuh puluh lima juta tiga ratus lima belas ribu empat puluh tujuh rupiah); 13. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat adalah beralasan hukum dan didukung oleh bukti-bukti autentik yang mempunyai nilai pembuktian sempurna, maka sangat beralasan, menghukum Tergugat untuk menjalankan putusan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum lainnya (uit voerbaar bij vooraad); aia 14. Bahwa untuk menghindari gugatan ini illusoir dan adanya sikap dari Tergugat yang tidak jujur dan terkesan menghindar dari tanggung jawabnya, serta adanya itikad buruk dari Tergugat, maka sudah tepat menurut hukum Halaman 4 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia apabila Majelis Hakim Yang Mulia agar meletakkan sita jaminan (consevatoir beslag) atas harta dan/atau aset Tergugat baik yang bergerak maupun tidak bergerak; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru agar memberikan putusan sebagai berikut: Primair: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Membatalkan Isi Anjuran Disnaker Nomor: Naker/C.4/565/665/VI/2016 tertanggal 28 Juni 2016; 3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan melawan hukum; 4. Menghukum Tergugat membayar untuk kompensasi PHK kepada Penggugat secara tunai, seketika serta sekaligus sebagai berikut: - Upah: Rp ,00 - Uang Pesangon: 9 x 2 x Rp ,00 = Rp ,00 - Penghargaan Masa Kerja: 4 x Rp ,00 = Rp ,00 Jumlah - Pengobatan & Perumahan: = Rp ,00 15 x Rp ,00 = Rp ,00 - Upah penuh dari April s/d Juni 2016: 3 x Rp ,00 = Rp ,00 - Kekurangan Upah dari Januari s/d Maret 2016: (Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00) 3 x Rp ,00 = Rp ,00 - Uang Cuti Tahunan: 12 x Rp ,00 : 25 = Rp ,00 - Uang selama proses: 6 bulan x Rp ,00 = Rp ,00 Total = Rp ,00 Terbilang: (tujuh puluh lima juta tiga ratus lima belas ribu empat puluh tujuh rupiah); 5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij vooraad), meskipun ada upaya hukum lainnya; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; aia Subsidair: - Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Halaman 5 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Gugatan Penggugat Tidak Terang Isinya/Kabur/Obscuur Libel: - Bahwa berdasarkan angka-angka gugatan Penggugat melalui kuasa hukumnya, didapatlah fakta hukum sebagai berikut: Bahwa Penggugat dalam gugatannya tidak jelas mendasarkan perbuatan melawan hukum sebagai dasar gugatan PHK secara sepihak yang dilakukan Tergugat; Maka Tergugat mohon di hadapan yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mempertimbangkan dalil eksepsi Tergugat, dan menyatakan demi hukum bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru telah memberikan Putusan Nomor 54/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Pbr., tanggal 15 November 2016 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 31 Maret 2016; 3. Menghukum Tergugat untuk membayarkan hak Penggugat sebesar Rp ,00 (lima puluh tujuh juta seratus tiga puluh dua ribu sembilan ratus enam puluh enam rupiah); 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara kepada negara; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Kuasa Tergugat pada tanggal 15 November 2016, terhadap putusan tersebut, Penggugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 November 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 1 Desember 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 54/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Pbr., juncto Nomor 53/Kas/G/2016/PN.Pbr., yang dibuat oleh Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri aia Pekanbaru, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 1 Desember 2016; Halaman 6 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia Bahwa memori kasasi Pemohon Kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 21 Desember 2016, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi; aia Halaman 7 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 tidak Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya adalah: Dalam Eksepsi: 1. Pemohon Kasasi tidak sependapat pertimbangan hukum Judex Facti yang akhirnya memutus eksepsi Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat ditolak, di mana dalam pertimbangannya menyatakan: Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat mengenai obscuur libel dengan alasan gugatan disusun tidak terang isinya, Majelis Hakim menilai Tergugat tidak menjelaskan secara rinci pada bagian mana gugatan yang tidak terang isinya dan kabur ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas eksepsi Tergugat tersebut ditolak ; 2. Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut di atas merupakan pertimbangan yang tidak cermat, tidak seksama dalam memahami alasan eksepsi sehingga salah dalam mengambil keputusan in casu karena Pemohon Kasasi dalam eksepsinya terdahulu sudah menjelaskan bagian mana gugatan yang dianggap tidak terang dan kabur, secara jelas telah Pemohon Kasasi sampaikan bahwa: Gugatan Pengugat tidak terang isinya/kabur/obscuur libel dapat dilihat berdasarkan angka-angka gugatan Penggugat sehingga didapatlah fakta hukum bahwa Penggugat tidak jelas mendasarkan perbuatan melawan hukum yang dijadikan dasar gugatan PHK secara sepihak yang dilakukan Pemohon Kasasi ; Oleh karena itu tidak tepat pertimbangan hukum Judex Facti mengenai tidak rincinya penjelasan bagian eksepsi tentang obscuur libel ini dijadikan landasan untuk memutus eksepsi ditolak, sehingga mohon kiranya agar putusan a-quo dibatalkan; Dalam Pokok Perkara: Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru telah tidak cermat dalam mempelajari dan memahami perkara a-quo sehingga salah dalam menerapkan atau melanggar ketentuan hukum yang berlaku; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia 1. Judex Facti dalam memberikan pertimbangannya cenderung bersifat subyektif, lebih melihat pada emosi Termohon Kasasi/dahulu Penggugat, sebagaimana dalam pertimbangannya sebagai berikut: a. Dalam halaman 14 Putusan a-quo:.meskipun demikian apabila tersebut jatuh ke tangan Penggugat akan berimplikasi kurang baik dan dapat menimbulkan multi tafsir yang dapat menyebabkan putus asa, kehilangan harapan dan motivasi karena merasa sudah terpisahkan serta tidak menjadi bagian dari pekerjaan yang selama ini ditekuninya dengan baik, bahkan Penggugat sudah sampai pada satu kesimpulan bersedia menerima pengakhiran hubungan kerja tersebut ; b. Dalam paragraf 1 halaman 14 Putusan a-quo: Menimbang, bahwa bukti P-3 yang identik dengan T-2 berupa surat elektronik dari Pejabat yang sama dari Departemen HRD Respati P tanggal 31 Maret 2016 yang berisikan, arahan BOD tanggal 29 Maret 2016 untuk mana Penggugat masih dipertahankan bekerja yang berarti Penggugat tidak jadi di PHK, bukti inilah yang menurut Majelis Hakim dapat memicu Penggugat merasa dipermainkan, dan menilai Manajemen tidak konsisten dalam bersikap, sehingga dapat menimbulkan harmoni hubungan kerja menjadi terganggu; c. Dalam paragraf 3 halaman 14 Putusan a-quo: Menimbang, bahwa bukti T-5 berupa surat panggilan kerja yang ditujukan kepada Penggugat Nomor: 01/MR PKU/04/16 tanggal 15 April 2016 untuk masuk bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 dan menemui Mada Surya selaku Area Manager, dari bukti ini diperoleh fakta bahwa Penggugat sejak bulan April sudah tidak masuk bekerja di Perusahaan Tergugat dan hal ini tidak dapat dipahami secara parsial, namun merupakan rentetan permasalahan yang telah bergulir sejak 11 Maret 2016, oleh karena itu ketidakhadiran Penggugat cukup beralasan karena menganggap dirinya sudah tidak bekerja lagi di perusahaan Tergugat; d. Dalam paragraf 1 halaman 15 Putusan a-quo:, namun karena rencana tersebut sudah diketahui oleh Penggugat sehingga wajar Penggugat bereaksi dan mengambil sikap untuk menerima aia rencana tersebut dan tidak melakukan perlawanan atau menolak pengakhiran hubungan kerja yang direncanakan Tergugat, bahkan apabila surat tersebut jatuh ke tangan orang lain dapat berakibat menjatuhkan Halaman 8 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia harga diri dan martabat Penggugat, namun kemudian sebelum hari dan tanggal pelaksanaan PHK tanggal 1 April 2016, Tergugat mengubah kebijakan terhadap Tergugat yang mempertahankan untuk tetap bekerja; 2. Bahwa Judex Facti telah salah menilai kelalaian Pemohon Kasasi yang dijadikan dasar Judex Facti untuk menentukan telah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak. Perihal Surat elektronik tentang korespondensi internal permintaan masukan dan saran dari Departement HRD kepada Pimpinan Area terhadap Rencana Management melakukan efisiensi yang kemudian diketahui Termohon Kasasi seharusnya tidak bisa dinilai oleh Judex Facti sebagai kelalaian Pemohon Kasasi yang seolah-olah merugikan Termohon Kasasi, yang mana hal ini tidak bisa dijadikan dasar bagi pertimbangan Judex Facti untuk memutuskan bahwa telah terjadi pemutusan hubungan kerja secara sepihak; Kewenangan untuk mempekerjakan ataupun memberhentikan karyawan pada suatu perusahaan dilakukan oleh Department HRD. Dalam hal ini Departemen HRD tidak pernah mengeluarkan surat keputusan memberhentikan Penggugat dan/atau Termohon Kasasi. Tindakan yang diambil oleh Area Manager yang menginformasikan surat elektronik korespondensi internal kepada Penggugat dan/atau Termohon Kasasi merupakan tindakan di luar kewenangan Area Manager. Surat elektronik korespondensi internal dari Departement HRD hanya meminta masukan dan saran kepada Area Manager terhadap rencana management melakukan efisiensi bukan surat pemberhentian kerja; 3. Bahwa Judex Facti tidak konsisten dalam mempertimbangkan dan menentukan apakah benar telah terjadi pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi terhadap Termohon Kasasi, dalam pertimbangannya Judex Facti mengakui bahwa tidak ada fakta hukum maupun bukti-bukti formal yang menunjukan adanya pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi, namun nyatanya Judex Facti dalam amar putusannya tetap mengabulkan gugatan Termohon Kasasi, sebagaimana dapat dilihat sebagai berikut: a. Dalam paragraf 6 halaman Putusan a-quo, yang disebutkan:..,setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati isi surat elektronik tersebut merupakan surat intruksi internal yang harus segera aia melaksanakan PHK terhadap Penggugat dan hal itu belum terlaksana dan tidak dialamatkan secara langsung ke Penggugat, sehingga Halaman 9 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia belumlah dapat dikatakan itu sebagai surat pemutusan hubungan kerja terhadap Penggugat.. ; b. Dalam paragraf 4 halaman Putusan a-quo, yang disebutkan: Menimbang, bahwa berdasarkan kronologi yang didukung bukti-bukti dan fakta dalam persidangan, maka Majelis Hakim berpendapat secara formal belum dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh Tergugat kepada Penggugat karena hal tersebut masih dalam tahapan rencana Manajemen Tergugat ; c. Dalam amar putusan angka nomor 2 halaman 17 Putusan a-quo, yang disebutkan: Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus terhitung sejak tanggal 31 Maret 2016 ; 4. Bahwa Judex Facti dalam mengambil putusan a-quo tanpa memeriksa perjanjian dan kebiasaan yang ada dan berlaku di perusahaan Pemohon Kasasi khususnya yang berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja, meskipun telah Pemohon Kasasi ajukan pada Judex Facti dalam bukti surat T-4 dan T-7. Judex Facti juga telah mengabaikan aspek keadilan dan kemanfaatan bagi para pihak, yang berakibat Pemohon Kasasi kehilangan karyawan, dan Termohon Kasasi menjadi kehilangan pekerjaan; 5. Bahwa berdasarkan uraian dalam pokok perkara angka 1, 2, dan 3 di atas, maka terlihat jelas Judex Facti telah melanggar ketentuan Pasal 100 Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, yang disebutkan: Dalam mengambil putusan, Majelis Hakim mempertimbangkan hukum, perjanjian yang ada, kebiasaan, dan keadilan ; 6. Bahwa Judex Facti telah lalai mempertimbangkan dalam putusan a-quo keterangan 2 orang saksi masing-masing bernama Maria Murdana dan Santi Octavia, yang merupakan alat bukti saksi yang diajukan oleh Termohon Kasasi, yang seharusnya keterangan 2 orang saksi tersebut turut dipertimbangkan dalam putusan a quo, namun karena tidak dipertimbangkannya keterangan 2 orang saksi tersebut, maka utusan Judex Facti telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 102 ayat (1) huruf d Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, sehingga Putusan Judex Facti tersebut harus dinyatakan batal (vide Pasal 102 ayat (2) Undang -Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang aia Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial); Pasal 102 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial: Halaman 10 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia (1) Putusan Pengadilan harus memuat: a. Kepala putusan berbunyi: "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"; b. Nama, jabatan, kewarganegaraan, tempat kediaman atau tempat kedudukan para pihak yang berselisih; c. Ringkasan Pemohon/Penggugat dan jawaban Termohon/Tergugat yang jelas; d. Pertimbangan terhadap setiap bukti dan data yang diajukan hal yang terjadi dalam persidangan selama sengketa itu diperiksa; e. Alasan hukum yang menjadi dasar putusan; f. Amar putusan tentang sengketa; g. Hari, tanggal putusan, nama Hakim, Hakim Ad-Hoc yang memutus, nama Panitera, serta keterangan tentang hadir atau tidak hadirnya para pihak; (2) Tidak dipenuhinya salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menyebabkan batalnya putusan Pengadilan Hubungan Industrial; 7. Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum dan menimbulkan ketidak pastian hukum. Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex Facti paragraf 4 halaman Putusan a-quo yang menyatakan:. maka Majelis berpendapat dengan mempertimbangkan seluruh uraian di atas, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat tidak dapat dilanjutkan lagi dan dinyatakan putus sejak 31 Maret 2016 dengan alasan efisiensi sebagaimana dimaksud dalam surat elektronik tersebut dan Pasal 164 ayat 3 Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 untuk mana hak-hak Penggugat atas PHK tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal tersebut.. Judex Facti menarik ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang -Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan menerima alasan efisiensi sebagai alasan pengusaha melakukan pemutusan hubungan kerja, hal ini bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 19/PUU- IX/2011 khususnya yang menyatakan Pasal 164 ayat (3) Undang -undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republi Tahun 1945 dan tidak aia mengikat sepanjang frasa perusahaan tutup tidak dimaknai perusahaan tutup permanen atau perusahaan tutup tidak untuk sementara waktu, sehingga pemutusan hubungan kerja hanya sah dilakukan apabila Halaman 11 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia perusahaan tutup secara permanen. Oleh karena itu, apabila Judex Facti tetap menerapkan ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menimbulkan ketidakpastian hukum; dalam perkara ini, tentu akan 8. Mengabaikan fakta hukum bahwa pembatalan rencana PHK adalah hak bagi Pemohon Kasasi yang bertujuan untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan, dan Judex Facti sama sekali tidak berdasar hukum dalam menilai Pemohon Kasasi tidak konsisten mengenai hal tersebut, padahal Judex Facti mengakui Pemohon Kasasi belum pernah menerbitkan surat keputusan PHK dan tetap membayarkan hak Termohon Kasasi; Bahwa tindakan yang dilakukan Pemohon Kasasi dengan menginformasikan rencana PHK ke area dan tidak jadinya melanjutkan rencana tersebut bukan merupakan ketidakkonsistenan akan tetapi merupakan sebuah kebijakan yang melalui pertimbangan yang besar bagi management Pemohon Kasasi, hal ini sebagai bentuk usaha Pemohon Kasasi untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya Pasal 151 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja ; Menurut pendapat kami Judex Facti sama sekali tidak mempertimbangkan penjelasan kami selaku pengusaha dan seolah-olah mendukung satu pihak dalam mengakhiri hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi melalui putusannya berupa menyatakan hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi putus sejak 31 Maret 2016, sementara jelas terlihat ada itikad yang kurang baik dari Temohon Kasasi yang tanpa alasan yang jelas tidak masuk bekerja meski sudah disampaikan surat pemberitahuan agar Termohon Kasasi bekerja kembali seperti biasa; 9. Dari uraian-uraian tersebut di atas telah jelas dan terang Judex Facti telah mengabulkan gugatan dengan mendasarkan pada pertimbangan yang kabur dan tidak jelas, bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, pertimbangan yang dibuat lebih mendasarkan pada fakta-fakta non-yuridis, tidak konsisten dan dapat menimbulkan ketidakpastian hukum, lalai mempertimbangkan setiap bukti dan data yang diajukan, sehingga bertentangan aia dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya ketentuan dalam Pasal 100 dan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, sehingga putusan Halaman 12 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia Judex Facti tersebut sangat beralasan hukum untuk dibatalkan; 10. Selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 50 ayat (2) jo. 51 ayat (2) Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung maka adalah sah dan berdasarkan hukum apabila Majelis Hakim Maia melakukan pemeriksaan atas permohonan Pemohon Kasasi dan kemudian mengadili sendiri serta menerbitkan putusan atas permohonan kasasi tersebut; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 1 Desember 2016 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: - Sikap Tergugat yang tidak konsisten tidak dapat dibenarkan karena telah merusak harmonisasi hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat, sehingga hubungan kerja ini tidak dapat dipertahankan lagi dan Penggugat sudah dapat menerima PHK yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat; - Bahwa karena Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan efisiensi, Judex Facti sudah benar mempertimbangkan konpensasi yang diterima Penggugat sesuai ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT MUSTIKA RATU BUANA INTERNATIONAL tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; aia Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 Halaman 13 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT MUSTIKA RATU BUANA INTERNATIONAL tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 25 April 2017 oleh Sudrajad Dimyati, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan H. Buyung Marizal, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Thomas Tarigan, S.H.,M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota, ttd Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. ttd H. Buyung Marizal, S.H., M.H. Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Ketua Majelis, aia Halaman 14 dari 14 hal. Put. Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 ttd Sudrajad Dimyati, S.H., M.H. Panitera Pengganti ttd Panitera Muda Perdata Khusus Rahmi Mulyati, S.H., M.H. NIP Thomas Tarigan, S.H., M.H. Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 644 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1362 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 183 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1059 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN NOMOR 1426 K/PID/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 232/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili

P U T U S A N NOMOR 232/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili P U T U S A N NOMOR 232/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 381 PK/Pdt/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 178 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci