HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,
|
|
- Suryadi Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan pasar hewan ini awalnya bersamaan dengan pasar tradisional (umum), namun dengan berkembangnya pasar tradisional serta kapasitas tampung ternak yang tidak memadai karena banyaknya ternak yang masuk maka pada tahun 1983 pasar hewan dipindahkan ke lokasi khusus tempat penjualan ternak yang sampai sekarang disebut pasar hewan ciwareng. Pasar hewan ini berdiri sejak tahun 1983 dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yang sangat membantu perkembangan dan pelaksanaan fungsi pasar sebagai tempat transaksi, pengawasan lalu lintas ternak, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial (kerjasama/gotong-royong). Letak pasar hewan ini berada di ketinggian meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar antara C. Desa Ciwareng terletak di dataran yang cukup tinggi dengan curah hujan mm/tahun dengan jarak antara Desa Ciwareng ke pusat Kecamatan ± 2 kilometer, dan ke pusat Kabupaten ± 10 kilometer. Pasar hewan ini didukung oleh dua pintu masuk jalan Tol Ciganea untuk arah barat dan selatan, serta pintu Tol Sadang untuk arah utara timur dengan jarak ke pasar hewan ±5 Km. Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki luas lahan yaitu m² dengan kapasitas ternak sebanyak 700 ekor ternak besar. Luas wilayah menurut penggunaannya terbagi menjadi 17
2 36 kelompok, dimana luas wilayah terbesar digunakan untuk tempat penjualan ternak sapi 43,50 m² x 30,90 m² dan tempat penjualan ternak kerbau 42 m² x 35,50 m². Dilihat dari pemanfaatan lahan tersebut maka dapat dijadikan sebagai daya dukung wilayah untuk penggembangan keperluan penjualan sapi potong dan kerbau Karakteristik Responden Responden yang diambil dalam penelitian ini merupakan konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sebanyak 31 orang. Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk maupun merek yang akan dibeli. Menurut Engel dkk (1995), bahwa karakteristik yang dapat mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap proses pembelian konsumen yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, rata-rata pendapatan per bulan, dan lain-lain. Pengetahuan akan berbagai variabel tersebut akan membantu perusahaan dalam memaksimumkan daya tarik terhadap produk dan bauran pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen (Kotler, 2001). Berikut penggolongan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia Responden Jumlah (Tahun) Orang % ,8 2 > ,2 Jumlah ,00
3 37 Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa konsumen yang berusia tahun sebanyak 8 orang (25,8 %) dan untuk usia >50 tahun sebanyak 23 orang (74,2 %). Mayoritas responden Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah konsumen yang berusia relatif dewasa lanjut usia, yaitu 74,2 % responden yang berusia diatas 50 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak orang di usia tersebut masih dapat bekerja dengan baik untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan masih ada pekerjaan maka dapat dikatakan dia adalah usia produktif. Pernyataan ini sependapat dengan Badan Pusat Statistik (2018), yang dimana penduduk usia produktif adalah penduduk pada kelompok usia antara tahun. Tempat tinggal responden pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu daerah Purwakarta dan luar daerah Purwakarta. Hasil kuesioner karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal atau domisili dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili No Domisili Jumlah Orang % 1 Purwakarta 23 74,2 2 Luar daerah Purwakarta 8 25,8 Jumlah ,00 Pada Tabel 6, menjelaskan bahwa umumnya konsumen berdomisili di Purwakarta yaitu sebanyak 23 orang (74,2 %) dan konsumen yang berdomisili didaerah luar kota Purwakarta sebanyak 8 orang (25,8%). Konsumen yang berdomisili diluar kota Purwakarta seperti Cikampek, Karawang, Bekasi, Sukabumi, dan Cirebon pada umumnya sudah sering membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dikarenakan mudah dijangkau dengan
4 38 transportasi dan merupakan tempat penjualan ternak kerbau terbanyak di Jawa Barat. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan meliputi tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Orang % ,30 2 SD 12 38,80 3 SMP 10 32,20 4 SMA 3 9,70 Jumlah ,00 Keterangan : - : tidak menjawab Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa pada umumnya konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memperoleh pendidikan terakhir yaitu sekolah dasar sebanyak 12 orang (38,8 %), sekolah menengah pertama sebanyak 10 orang (32,2 %), sekolah menengah atas sebanyak 3 orang (9,7 %), dan 6 orang (19,3 %) yang tidak menjawab. Beragam tingkat pendidikan responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, hal ini menunjukkan bahwa walaupun pendidikan responden tinggi atau rendah tidak menutup kemungkinan konsumen membeli ternak dalam jumlah banyak maupun sedikit. Dapat diartikan juga bahwa membeli ternak kerbau berdasarkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi baik mereka yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
5 39 Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Orang % 1 Wiraswasta 2 6,45 2 Pedagang 22 71,00 3 Petani 5 16,13 4 Jagal 1 3,21 5 Pemborong/Proyek 1 3,21 Jumlah ,00 Pada Tabel 8, bahwa sebagian besar konsumen adalah Pedagang, yaitu sebanyak 22 orang (71%), Petani sebanyak 5 orang (16,2%), Wiraswasta sebanyak 2 orang (6,4%), Jagal sebanyak 1 orang (3,2 %), dan Pemborong/Proyek sebanyak 1 orang (3,2%). Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang paling banyak membeli ternak kerbau ialah bekerja sebagai pedagang dikarenakan para pedagang biasanya membeli ternak untuk dijualbelikan kembali. Sedangkan, konsumen yang lainnya membeli ternak untuk dipelihara untuk dijadikan bakalan dan dipotong untuk dikonsumsi dagingnya. Tingkat pendapatan atau penghasilan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan rata-rata yang diterima responden dalam satu bulan. Berikut karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.
6 40 Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan No Pendapatan (Per bulan) Jumlah Orang % 1 < Rp ,75 2 Rp Rp ,59 3 Rp Rp ,22 4 Rp Rp ,22 5 Rp Rp ,22 Jumlah ,00 Berdasarkan Tabel 9, menunjukan bahwa responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya memiliki pendapatan per bulan maupun uang saku perbulan < Rp ,- yaitu sebanyak 21 orang (67,75%), Rp Rp ,- sebanyak 7 orang (22,59%), dan sisanya dapat dilihat pada Tabel 9. Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan menjadi penting untuk dilaksanakan disebabkan pendapatan konsumen sangat berpengaruh pada pembelian konsumen. Tingkat pendapatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau yang akan dibeli. Kemampuan tingkat ekonomi cenderung membuat pelanggan untuk memilih ternak yang sesuai dengan pendapatannya. Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang mempunyai pendapatan perbulan < Rp jumlah pembelian ternak kerbau tidak menentu setiap minggu, ada yang membeli hanya 1 ekor dan yang paling banyak 15 ekor per minggunya. Sedangkan untuk konsumen yang mempunyai pendapatan per bulan Rp Rp jumlah pembelian ternaknya juga tidak bisa dikatakan banyak karena ada konsumen yang membeli hanya 1 ekor per minggu dan ekor per minggu.
7 41 Hal ini dapat dikatakan bahwa pendapatan perbulan setiap konsumennya tidak mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau setiap minggu Analisis Validitas dan Preferensi Konsumen Setiap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng memiliki pertimbangan terhadap atribut yang disukai konsumen dalam membeli ternak kerbau. Atribut ternak kerbau pada penelitian ini berjumlah 14 atribut yang terdiri dari harga, bobot badan, jenis kelamin, tinggi pundak, panjang badan, umur ternak, asal ternak, warna kulit, bentuk tanduk, kesehatan ternak, lokasi pembelian, ketersediaan lahan parkir, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, dan kemudahan pembayaran. Atribut yang dipertimbangkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan selera dari masingmasing konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden hasil pengujian validitas atribut yang telah di uji dengan Cochran Q Test dapat dilihat proporsi jawaban Ya dan Tidak terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian. Proses dan hasil pengujian atribut pada Tabel 10 diurut berdasarkan proporsi jawaban responden terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan. Dapat diketahui bahwa 9 atribut yang valid tersebut merupakan atribut yang telah disepakati oleh responden atau konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
8 42 Tabel 10. Atribut-Atribut yang Dipertimbangkan dan Preferensi Responden dalam Membeli Ternak Kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil Validitas Atribut No. Atribut Ternak Kerbau Jawaban Jawaban Ya Tidak Keterangan Preferensi Orang % Orang % A8 Warna Kulit Valid Sangat suka A10 Kesehatan Ternak Valid Sangat suka A14 Kemudahan Pembayaran Valid Suka A1 Harga Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka A2 Bobot Badan Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka A13 Kemudahan Transportasi 30 96,77 1 3,22 Valid Suka Pengangkutan Ternak A9 Bentuk Tanduk 29 93,54 2 6,45 Valid Suka A12 Ketersediaan Lahan Parkir 29 93,54 2 6,45 Valid Sangat suka A11 Lokasi Pembelian 28 90,32 3 9,67 Valid Suka A3 Jenis Kelamin 22 70, ,03 Tidak Valid - A6 Umut Ternak 22 70, ,03 Tidak Valid - A7 Asal Ternak 8 25, ,19 Tidak Valid - A5 Panjang Badan 7 22, ,41 Tidak Valid - A4 Tinggi Pundak 6 19, ,64 Tidak Valid - Adapun atribut yang menempati intensitas jawaban Ya tertinggi adalah menunjukan bahwa 31 orang menjawab warna kulit (100%), kesehatan ternak (100%), dan kemudahan pembayaran (100%), sebanyak 30 orang menjawab Ya untuk atribut harga (96,77%), bobot badan (96,77%), dan kemudahan transportasi pengangkutan ternak (96,77%), lalu sebanyak 29 orang menjawab bentuk tanduk (93,54%), dan ketersediaan lahan parkir (93,54%), sebanyak 28 orang konsumen (90,32%) menjawab lokasi pembelian. Hal ini menunjukan pertimbangan atribut yang paling disukai oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil pengujian Cochran Q Test berdasarkan Tabel 10, terdapat 5 atribut ternak kerbau yang tidak valid dikarenakan belum ada kesepakatan diantara
9 43 konsumen terhadap atribut tersebut. Atribut yang tidak valid atau tidak disepakati oleh konsumen sebagai pertimbangan yaitu jenis kelamin, umur ternak, asal ternak, panjang badan, dan tinggi pundak Warna kulit Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut warna kulit sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng. Menurut konsumen yang membeli ternak kerbau, warna kulit sangat penting dipertimbangkan hal ini disebabkan kecenderungan konsumen lebih sering membeli ternak kerbau yang berwarna kulit abu-abu gelap. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 133. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut warna kulit kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual dan ditemukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dominan berwarna abu-abu gelap sehingga konsumen cukup mudah memilih ternak kerbau yang mereka sukai Kesehatan ternak 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut kesehatan ternak merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kesehatan ternak sangat penting dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun ternak lainnya, karena konsumen ingin membeli ternak yang sehat dan tidak cacat tentunya. Biasanya karyawan dinas kesehatan hewan ternak melakukan proses pengecekan ternak kerbau sebelum dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, apabila
10 44 ditemukan ternak yang kondisinya tidak normal maka ternak tersebut tidak layak untuk dijual. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 142. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Kesehatan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya tampak sehat dan tidak meragukan konsumen dalam membeli ternak kerbau Kemudahan pembayaran Sebanyak 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut kemudahan pembayaran sebagai salah satu faktor yang sangat penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kemudahan pembayaran sangat penting bagi konsumen yang akan membeli. Metode pembayaran yang dilakukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ialah secara tunai. Jarang sekali para konsumen membeli ternak dengan cara membayar dicicil ataupun di transfer melalui bank. Hal ini dikarenakan ada sebagian penjual maupun pembeli yang kurang mengetahui cara pembayaran melalui bank, serta kalau dicicil sepertinya kurang efektif, sehingga pembayaran secara tunai merupakan cara mudah dan aman untuk membayar. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 128. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut kemudahan pembayaran di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Atribut ini disukai karena sistem pembayaran yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat mudah dan aman, sehingga konsumen dan penjual menyukai hal ini dikarenakan konsumen
11 45 maupun penjual tidak harus repot jika ada pembayaran melalui bank ataupun dicicil Harga Ternak Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (96,77%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut harga sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Harga merupakan hal terpenting dalam mempertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun membeli barang lainnya, karena konsumen membeli ternak pasti menanyakan harga kepada penjual untuk menjadi pertimbangan. Jika, harga yang ditawarkan dianggap cocok ataupun sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut, pasti konsumen akan langsung membeli ternak tersebut. Penentuan harga sudah ditentukan oleh penjual, tetapi di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng tentunya konsumen dapat tawar menawar dengan penjual. Pada saat konsumen dan penjual sudah mencapai kesepakatan harga, barulah konsumen membayar secara tunai kepada si penjual. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 139. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Harga di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena konsumen menyukai harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang ditawarkan juga sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut Bobot Badan Ternak Konsumen yang menjawab Ya 30 orang (96,77%), menunjukkan bahwa atribut bobot badan sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Konsumen pada umumnya
12 46 jarang menanyakan bobot badan kepada penjual tetapi ada saja konsumen yang menanyakan hal tersebut untuk membandingkan ternak kerbau yang satu dengan lainnya. Biasanya konsumen memilih dan membeli ternak kerbau yang postur badannya berisi dan tidak kurus. Karena pada saat membeli, konsumen mau pun penjual tidak menimbang ternak jadi hanya melihat dari performa luar saja. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 138. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Bobot badan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Hal ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon bobot badannya sesuai dengan harga yang ditawarkan Kemudahan Transportasi Pengangkutan Ternak Jawaban Ya dari 30 orang (96,77%) konsumen menunjukkan bahwa atribut kemudahan transportasi pengangkutan ternak sebagai atribut yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Pada saat membeli ternak biasanya konsumen ada yang membawa kendaraan milik sendiri maupun menyewa kendaraan yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Proses pengangkutan ternak kedalam kendaraan cukup mudah karena dapat dibantu oleh beberapa orang yang sedang berada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 125. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Kemudahan transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ini sangat mudah dijumpai apabila konsumen tidak membawa kendaraan sendiri. Harga sewa untuk pengangkutan ternak per ekor ± Rp ,00., untuk dalam
13 47 kota, sedangkan untuk luar kota harga yang ditawarkan sesuai jarak yang ditempuh Bentuk tanduk Hasil penelitian sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut bentuk tanduk sangat dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Bentuk tanduk menjadi salah satu atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen hal ini sangat mempengaruhi dalam memilih dan membeli ternak kerbau. Biasanya konsumen memilih bentuk tanduk kerbau yang ukurannya sama panjang dan dinilai bagus menurut penilaian beberapa konsumen, dan untuk bentuk tanduknya juga mempunyai arti penting dalam memberi nilai pada kerbau, karena kerbau identik dengan bentuk tanduknya yang bermacam-macam. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 130. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Bentuk tanduk di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki bermacam-macam bentuk tanduk kerbau yang berbeda-beda bentuknya, jadi sangat memungkinkan bahwa konsumen mempunyai ketertarikan pada bentuk tanduk pada kerbau yang dijual Ketersediaan lahan parkir Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut ketersediaan lahan parkir sebagai atribut yang penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Ketersediaan lahan parkir merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pihak Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng hal ini dianggap penting karena para konsumen membawa kendaraan pribadi, mobil pick
14 48 up/truck (untuk mengangkut ternak), dan motor, apabila lahan parkir tidak memadai maka akan membuat konsumen akan merasa kurang nyaman dan memilih tempat lain yang menyediakan lahan parkir yang lebih memadai. Untungnya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ketersediaan lahan parkirnya cukup memadai. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 127. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut ketersediaan lahan parkir di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena salah satu fasilitas di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah menyediakan lahan parkir. Lahan parkir yang disediakan cukup memadai dan membuat konsumen nyaman jika menempatkan kendaraannya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Lokasi pembelian Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (90.32%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut lokasi pembelian sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat diperhatikan untuk menarik konsumen. Lokasi pembelian merupakan atribut yang sangat penting menurut konsumen dikarenakan lokasi pembelian atau Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah lokasi pembelian yang menjual ternak kerbau terbanyak dan lokasinya sudah terkenal sehingga menarik konsumen untuk datang ke Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 134. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut lokasi pembelian di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai
15 49 konsumen karena lokasi Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat terkenal dan tidak sulit ditemukan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian, Jenis kelamin pada ternak kerbau tidak menjadi pertimbangan dalam membeli dikarenakan sebanyak 22 orang (70,96%) konsumen tidak mempermasalahkan jenis kelamin (betina/jantan) yang di jual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Atribut jenis kelamin dianggap tidak valid, karena konsumen tidak terlalu mempertimbangkan jenis kelamin yang terpenting adalah konsumen dapat membeli ternak kerbau sesuai dengan yang mereka cari. Jenis kelamin pada ternak kerbau bagi konsumen hanya sebagai pembeda saja, oleh karena itu jenis kelamin tidak menjadi atribut yang bukan bagian dari preferensi (kesukaan) bagi konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Umur Ternak Sebanyak 22 orang (70,96%) yang menjawab Ya, hasilnya menunjukkan bahwa umur ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan disebabkan konsumen tidak mempermasalahkan umur ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini dikarenakan sudah ada kecocokan dan konsumen sudah tahu apa yang akan mereka beli, karena baik penjual dan pembeli sudah tahu bahwa umur ternak kerbau yang dijualbelikan berumur dewasa Asal Ternak Asal ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan atau tidak valid disebabkan sebanyak 8 orang (25,80%) konsumen tidak mempermasalahkan
16 50 kerbau tersebut asalnya darimana. Karena menurut konsumen ternak kerbau yang dijual mempunyai fungsi yang sama, dan pada saat membeli biasanya konsumen jarang menanyakan asal kerbau tersebut darimana yang penting adalah atributatribut lainnya yang sebelumnya sudah dijelaskan, yang dimana atribut tersebut merupakan hal-hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen Panjang Badan Atribut panjang badan merupakan atribut yang tidak dipertimbangkan atau tidak valid dikarenakan hanya 7 orang (22,58%) dari 31 orang konsumen yang menjawab Ya pada atribut ini. Panjang badan menjadi atribut yang tidak dipertimbangkan karena konsumen tidak mempermasalahkan atribut ini dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng selain itu, alasan konsumen mengatakan bahwa panjang badan tidak menjadi masalah dalam keputusan membeli dan pada saat membeli mereka juga tidak mengukurnya Tinggi Pundak Tinggi pundak merupakan atribut yang tidak menjadi pertimbangan dan tidak valid dalam membeli ternak kerbau dikarenakan sebanyak 6 orang (19,35%) konsumen yang membeli ternak tidak mengukurnya. Konsumen memilih ternak yang akan dibeli hanya melihat ternak kerbau yang memiliki pundak yang lebih tinggi, karena dengan tampilan pundak yang cukup tinggi akan memperlihatkan tampilan performa yang baik.
17 Preferensi dan Sikap Konsumen Preferensi Konsumen Berdasarkan hasil pengujian Tabel 10 pada halaman 39, dengan menggunakan Uji Preferensi, preferensi konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 9 atribut yang dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau yang melekat pada konsumen terdiri dari warna kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan lokasi pembelian. Dari hasil analisis maka dapat diketahui bahwa preferensi konsumen terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng menunjukkan hasil seperti berikut : Tabel 11. Frekuensi Tingkat Kesukaan Konsumen Berdasarkan Preferensi Individu di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng No Interpretasi Jumlah Orang % 1 Sangat Tidak Suka Tidak Suka Cukup Suka Suka 8 25,81 5 Sangat Suka 23 74,19 Total ,00 Berdasarkan Tabel 11, bahwa tingkat kesukaan konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 8 orang (25,81%) menjawab Suka dan sebanyak 23 orang (74,19%) konsumen menjawab Sangat Suka. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh konsumen berada di skala 4 keatas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada dalam posisi Sangat Suka.
18 Tabel 12. Frekuensi Tingkat Kesukaan Berdasarkan Atribut di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng No Interpretasi Jumlah Atribut % 1 Sangat Tidak Suka Tidak Suka Cukup Suka Suka 4 44,44 5 Sangat Suka 5 55,56 Total 9 100,00 52 Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng menunjukan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 4 atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada dalam posisi Sangat Suka dan Suka Sikap Konsumen Analisis sikap terhadap perilaku konsumen di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada penelitian ini merupakan respon awal konsumen dalam memilih dan membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, untuk menentukan respon awal terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, peneliti menggunakan sebuah metode, yaitu metode Fishbein. Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen. Untuk mengetahui sikap konsumen tersebut biasanya para pemasar harus mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau. Faktor-faktor tersebut adalah warna kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, bobot badan
19 53 ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan lokasi pembelian. Setelah para responden sebanyak 31 orang diberikan pertanyaan pada kuesioner dan hasil datanya diolah menggunakan formula metode fishbein, maka didapat hasil, untuk penilaian sikap setiap atributnya didapatkan, konsumen yang membeli ternak kerbau menilai Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki kinerja yang baik. Tabel 13. Interpretasi Sikap Konsumen terhadap Atribut di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng No Atribut Sikap Interpretasi 1 Warna kulit 552 Baik 2 Kesehatan ternak 637 Sangat baik 3 Kemudahan pembayaran 605 Baik 4 Harga ternak 524 Baik 5 Bobot badan ternak 388 Cukup baik 6 Kemudahan transportasi pengangkutan ternak 496 Baik 7 Bentuk tanduk 528 Baik 8 Ketersediaan lahan parkir 493 Baik 9 Lokasi pembelian 573 Baik JUMLAH 533 Baik Pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa dari segi atribut yang dituangkan mulai dari atribut warna kulit menunjukan interpretasi baik, kesehatan ternak interpretasinya sangat baik, kemudahan pembayaran dan harga menunjukkan sikap interpretasi baik, bobot badan ternak dengan interpretasi cukup baik, kemudahan transportasi pengangkutan ternak dengan interpretasi baik, bentuk tanduk hasilnya menunjukkan interpretasi baik, ketersediaan lahan parkir dengan interpretasi baik, dan lokasi pembelian dengan interpretasi baik. Secara umum sikap konsumen termasuk kedalam kategori Baik. Berikut frekuensi sikap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
20 Tabel 14. No Frekuensi sikap konsumen berdasarkan sikap individu dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Interpretasi 54 Jumlah Orang % 1 Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik 4 12,90 4 Baik 26 83,87 5 Sangat Baik 1 3,23 Total ,00 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 14, menunjukan bahwa 26 orang responden (83,87%) memiliki sikap Baik terhadap atribut yang melekat dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai interpretasi tersebut dibentuk dengan model Fishbein didasarkan pada pemikiran bahwa sikap dibentuk dengan komponen keyakinan (Belief) dan nilai evaluasi (Evaluation) dari atribut produk. Nilai baik menunjukan responden memiliki pandangan atau pemikiran yang baik terhadap atribut ternak kerbau, dalam hal ini responden dianggap memiliki kepercayaan bahwa atribut-atribut tersebut memiliki peranan penting untuk dipertimbangkan dalam mempengaruhi pembelian pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Sikap Cukup Baik yang dimiliki responden sebanyak 4 orang (12,90%) dimana sikap tersebut diartikan bahwa responden tidak terlalu memperhatikan atribut-atribut tersebut sebagai faktor penentu dalam memilih atau membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini juga memungkinkan bahwa responden kurang pengetahuan atau informasi. Dari 31 orang responden yang menjawab pertanyaan, sikap Sangat Baik hanya dimiliki oleh 1 orang (3,23%), hal ini diartikan bahwa responden tersebut sangat memperhatikan atribut-atribut sebagai hal yang mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli
21 55 ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Responden juga memiliki nilai kepercayaan yang tinggi terhadap atribut-atribut serta memiliki pandangan bahwa atribut memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi sikap konsumen pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil analisis, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu sangat baik, baik, dan cukup baik dengan pemaparan seperti diatas. Nilai rata-rata sikap konsumen adalah positif berdasarkan nilai sikap dengan rata-rata Baik. Sedangkan untuk frekuensi sikap konsumen terhadap atrbut pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Frekuensi sikap konsumen terhadap atribut dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Jumlah No Interpretasi Atribut % 1 Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik 1 11,11 4 Baik 7 77,78 5 Sangat Baik 1 11,11 Total 9 100,00 Maka dari hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu Cukup Baik, Baik, dan Sangat Baik. Sikap konsumen terhadap atribut pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah Baik.
I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerbau merupakan salah satu ternak yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Kerbau sangat bermanfaat bagi petani di Indonesia yaitu sebagai tenaga kerja untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Identitas Responden
Lampiran 1. Identitas Responden No. Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Pekerjaan Pendidikan Pendapatan Perbulan Pengalaman beternak (tahun) 1. Amin L 54 Kp. Warung buah Pedagang SD 5.000.000 30 2. Inap L 45
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang terkait dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. Kerbau berasal dari india, namun telah tersebar di banyak negara termasuk
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Klasifikasi Kerbau Kerbau berasal dari india, namun telah tersebar di banyak negara termasuk Indonesia. Terdapat beberapa tipe kerbau yakni kerbau perah, kerbau pedaging, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemasaran lebih efektif dan efisien bagi seorang peternak serta untuk. menyediakan fungsi fasilitas berupa pasar ternak.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan peternakan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak, meningkatkan produksi dan mutu hasil ternak agar dapat memenuhi permintaan pasar dan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) Evan Adiyoga, Sondi Kuswaryan, Linda Herlina (evagelion_el90@yahoo.co.id)
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas responden yang membedakan antara satu responden dengan responden yang lain.. Karakteristik
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim
BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung
Lebih terperinciAnalisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang
Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Kuesioner sebagai alat ukur dalam rangka mengumpulkan data harus mampu menghasilkan data yang valid dan reliabel. Untuk itu dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai April 2017.
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah
48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah lampung tengah. Penyebaran kuesioner ke berbagai responden berbagai
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. dengan menyediakan fungsi fasilitas berupa pasar ternak. (tengkulak/blantik) atau pembeli masih secara tradisional. Sistem jual beli /
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan peternakan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak, meningkatkan produksi dan mutu hasil ternak agar dapat memenuhi permintaan pasar dan memperluas
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada
V. GAMBARAN UMUM LOKASI 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Keadaan Umum Kecamatan Cicurug Kecamatan Cicurug berada di bagian Sukabumi Utara. Kecamatan Cicurug memiliki luas sebesar 4.637 hektar.
Lebih terperinciBAB III APLIKASI PENERAPAN IJARAH DAN PENGAMBILAN BESARAN DENDA PADA PERSEWAAN MOBIL DI KELURAHAN MLAJAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN
BAB III APLIKASI PENERAPAN IJARAH DAN PENGAMBILAN BESARAN DENDA PADA PERSEWAAN MOBIL DI KELURAHAN MLAJAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN A. Sekilas Kelurahan Mlajah 1. Keadaan Geografis Kelurahan
Lebih terperinciVI HASIL DAN PEMBAHASAN
VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga Dalam menjalankan kegiatan tataniaga, diperlukannya saluran tataniaga yang saling tergantung dimana terdiri dari sub-sub sistem atau fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG
BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG Pada bab ini akan dipaparkan mengenai responden pelaku pergerakan Cimahi-Bandung yang berpotensial untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, tingkat mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka kebutuhan akan
Lebih terperinciVI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART
VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART 6.1. Karakteristik Umum Responden Konsumen yang berbelanja di Prima Fresh Mart (PFM) memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging ayam ras (broiler) secara nasional cenderung
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR
BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR 6.1 Gambaran Lokasi Usaha Pedagang Ayam Ras Pedaging Pedagang di Pasar Baru Bogor terdiri dari pedagang tetap dan pedagang baru yang pindah dari
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Preferensi Konsumen Penduduk Bojonegoro sangat beragam dilihat dari kondisi sosial ekonominya antara lain tingkat pendidikan, umur, tingkat pendapatan dan jenis
Lebih terperinciGambar 2. Lokasi penelitian Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pulubala merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo yang memiliki 11 desa. Kecamatan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata banyaknya rit dan jumlah penumpang yang diamati Trayek Rata-rata Rit per 9 Jam
pukul 1.-16. dan sore hari dilakukan pada pukul 16.-19.. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Mencari data awal tentang aturan mengenai angkutan perkotaan, jumlah tiap trayek, dan lintasan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan
TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Ternak Sapi Potong Ternak sapi, khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap penyedia produk dan jasa tentu saja berusaha untuk memberikan penawaran yang dapat melebihi ekspetasi dari pelanggan agar pelanggan merasa puas. Salah satu cara untuk memuaskan pelanggan
Lebih terperinciTernak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong
Ternak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong Sampai hari ini tingkat kebutuhan daging sapi baik di dalam maupun di luar negeri masih cenderung sangat tinggi. Sebagai salah satu komoditas hasil peternakan,
Lebih terperinciAnalisis Preferensi...Rizky Febrianggia
ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Analisisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga Responden Dari hasil penyebaran kuisioner didapat data
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. profil Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang tahun 2016.
26 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian Keadaan umum daerah penelitian meliputi, keadaan administratif daerah, tata guna lahan, dan mata pencaharian penduduk. Keadaan umum didapat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keadaan geografis Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG
PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG Driya Wiryawan Dorothy Rouly H. Pandjaitan Dosen FEB Universitas Lampung ABSTRAK Sepada motor merek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang. Dewasa ini persaingan antar pemasar dalam dunia otomotif semakin tajam, demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan bermotor. Para
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada saat ini, transportasi telah berkembang sedemikian pesat. Perkembangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, transportasi telah berkembang sedemikian pesat. Perkembangan transportasi ini memungkinkan mobilitas barang, jasa, maupun manusia menjadi lebih mudah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo, Di lihat dari letak geografisnya, Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-Faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih Apotek sebagai
Lebih terperinciKuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung
Kuesioner Penelitian Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung A. Kata Pengantar No. Angket : Tanggal Interview : Kepada Yth: Sdr/i Di tempat. Dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan
Lebih terperinciBAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA
BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA Bab ini berisi analisis mengenai karakteristik dan preferensi pengguna mobil pribadi, taksi, maupun bus DAMRI yang menuju
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN Oleh : Husnul Chotimah A07400149 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandangkan secara terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Pemeliharaannya dilakukan dengan cara mengandangkan secara terus-menerus
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil namun tetap bergaya, menjadikan sepeda motor makin diminati oleh banyak orang. Untuk
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis-analisis mengenai karakteristik responden, karakteristik pergerakan responden,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah menghasilkan karkas dengan bobot yang tinggi (kuantitas), kualitas karkas yang bagus dan daging yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan para produsen mengambil peluang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Gambaran Lokasi Penelitian 5.1.1. Letak dan Keadaan Alam Kecamatan Babelan adalah kecamatan yang terletak di bagian utara Kebupaten Bekasi yang mempunyai garis pantai sepanjang 1,5
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pengembangan sub sektor peternakan perlu untuk dilakukan karena sub
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Universitas Widyatama Bandung mengenai bauran pemasaran jasa terhadap loyalitas mahasiswa, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Lebih terperinciVII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS
VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari berlokasi di Komplek Pasar Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI
VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang mengapa dilakukannya Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, rumusan masalah, tujuan, metode yang akan digunakan dalam menghimpun data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kecamatan Pulubala merupakan salah satu dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo. Secara Geografis Kecamatan ini
Lebih terperinciASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH
ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH ANALISIS SISTEM PASAR BAKALAN SAPI POTONG DI WILAYAH PELAYANAN PASAR HEWAN TANJUNGSARI SKRIPSI RAMADHANSYAH HARAHAP 200110070073 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR 105 TAHUN 2003 ( TENTANG PENETAPAN JALAN BEBAS HAMBATAN RUAS DAWUAN-SADANG DAN RUAS PADALARANG-CIKAMUNING SEBAGAI BAGIAN DARI JALAN TOL CIKAMPEK-PURWAKARTA-PADALARANG SEBAGAI JALAN TOL DAN PENETAPAN
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis pada penelitian Tugas akhir ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor Faktor Apa Saja yang Dipentingkan
Lebih terperinciKAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI
46 KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI Dwi Aris Hardani 1), Sabirin Chaniago, M.Eng 2), Sri Nuryati, ST., MT. 3) 1,2,3) Teknik Sipil Universitas Islam 45 Jl. Cut Meutia
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini transportasi sudah menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa melakukan perpindahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian 4.1.1 Kabupaten Subang Kabupaten Subang adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat terletak di antara 107 o 31 107 0 54 Bujur Timur dan
Lebih terperinciBAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG
BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diduga akan mengakibatkan perubahan bagi layanan jasa, perubahan layanan ini diduga
Lebih terperinciLAMPIRAN A QUISIONER
A-1 LAMPIRAN A QUISIONER A-2 LAMPIRAN A Questioner ANALISIS KEBUTUHAN PARK AND RIDE DI STASIUN CICALENGKA A. DATA RESPONDEN 1. Identitas Responden Nama : Usia : Alamat : Pekerjaan : Jenis Kelamin anda
Lebih terperinci63
62 63 64 65 66 Berdasarkan gambar IV.8 bila dikaji berdasarkan batasan administrasi asal kelurahan menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kelurahan dari Kecamatan Cicadas dominan melakukan kunjungan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam dan Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan daerah
Lebih terperinciBAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL
BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai kriteria dan indikator kinerja yang diperlukan untuk dapat mendeskripsikan kondisi
Lebih terperinciV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi
V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
ABSTRAK Kedai Kopi Phoenam berdiri pada 10 November 2010, dimana jasa yang ditawarkan adalah penyeduhan kopi dan aneka roti bakar. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan hanya
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut perusahaan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang
Lebih terperinciPERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS
PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, telah terjadi banyak perubahan terutama perkembangan pembangunan. Perkembangan pembangunan yang terjadi sekarang ini, menyebabkan
Lebih terperinci