GENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE)

Transkripsi

1 GENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE) Muhammad Khosy n 1,2, Muh Iman Prajtno 2, Aro Isnad 3, Mochamad Haryad 4 1 Electrcal Engneerng Department, Faculty of Industral Technology Unverstas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang 2 Magster Game Teknolog, Jarngan Cerdas Multmeda, Teknk Elektro ITS Electrcal Engneerng Department, Faculty of Industral Technology Insttut Teknolog Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya E-mal : chosy.muhammad@gmal.com 1, kyanam@gmal.com 2, Arosnad@elect-eng.ts.ac.d3, mochar@ee.ts.ac.d 4 ABSTRAK Terdapat beberapa paramater pentng pada proses pengrman dalam sstem ranta pasok, sepert pembayaan, transportas, jalur pengrman serta jumlah ( quantty) barang. Untuk menngkatkan performans Supply chan n dperlukan adanya koordnas yang bak antara vendor dengan buyer, salah satu mekansmenya yatu melalu Common Replenshment Epoch (CRE), dalam model CRE, vendor menggabungkan replenshment order buyer dengan menetapkan jadual replenshment pada suatu waktu tertentu dan menawarkan dskon kepada buyer agar berseda mengkut nterval replenshment sesua CRE. Dalam proses pengrman bahan bakar solar (HSD) untuk pembangkt lstrk (power plants), metode CRE dmanfaatkan untuk menggabungkan beberapa pengrman solar pada nterval waktu tertentu dengan menggunakan armada yang memada sehngga dapat menghemat baya pengrman. Model yang dpaka adalah pengembangan model Common Replenshment Epoch (CRE) dar Vswanatahan & Pplan (2001) yatu dengan mempertmbangkan kelayakan konsoldas pengrman Untuk memudahkan mplementas model CRE n, dbutuhkan genarator skenaro yang dapat menentukan skenaro palng tepat dan dnams dalam memutuskan model pengrman bahan bakar sepert apa yang dapat menguntungkan suppler dan power plants ( buyer). Generator skenaro yang dbuat dapat meng-generate skenaro palng optmal bag Suppler untuk mengrmkan bahan bakar ke buyer dengan membandngkan parameter-parameter yang ada sepert jarak, pembayaan dar Suppler maupun buyer, jens kapal tanker yang dgunakan serta pertmbangan konsoldas yang dlakukan. Kata kunc : Common Replnshment Epoch, Suppler, Buyer, Generator skenaro PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam konsep supply chan management, banyak perusahaan menyadar bahwa persedaan dalam supply chan dapat dkelola dengan lebh efsen melalu adanya kolaboras dan koordnas antar peman, sebaga case adalah PLTGU, Pembangkt n memerlukan Bahan Bakar berupa HSD yang dpasok oleh suppler, suppler n tdak hanya memberkan pasokan pada satu pembangkt saja, melankan ke beberapa

2 Pembangkt, sehngga Suppler harus memenuh kebutuhan masng-masng Power Plants pada waktu yang telah dtentukan oleh Power Plants (buyer), namun dengan metode Common Replenshment Epoch (CRE), suppler yang akan mengrmkan bahan bakar ke beberapa Power Plants dengan replenshment dalam nterval waktu tertentu, sehngga mampu mengurang baya transportas, baya pemrosesan order dan baya pengrman. Perumusan Masalah Dar gambaran mengena metode pengrman Solar HSD dar suppler ke beberapa buyer, dapat drumuskan beberapa permasalaha sebagamana berkut : a. Bagamana merancang sstem pengrma solar dar suppler ke beberapa buyer dengan menggunakan metode CRE? b. Dapatkan metode algortma CRE dmplementaskan dalam sebuah model generator skenaro pengrman bahan bakar solar dar suppler ke masng-masng buyer? Hpotesa Peneltan n merujuk pada hpotesa dar peneltan Nurwdana dan Ahmad Rusdansyah (2008) menympulkan bahwa Model CRE dengan mempertmbangkan kelayakan konsoldas pengrman menghaslkan kebjakan replenshment yang lebh optmal, karena memnmas baya replenshment pada keseluruhan system DESIGN SISTEM Skenaro sebelum terjadnya koordnas pengrman tentu saja merupakan skenaro awal yang harus djalankan phak suppler, yatu mengrmkan Solar sesua dengan order pada nterval waktu yang telah dtentukan oleh buyer atau metode palng optmal adalah dengan metode EOQ (Econom c Order Quantty). Pada Generator skenaro pengrman bahan bakar solar dar suppler ke buyer n dgunakan metode CRE (Common Replenshment Epoch), CRE merupakan kebjakan koordnas suatu pabrk atau vendor yang memlk beberapa buyer/retaler untuk melakukan replenshment pada waktu yang bersamaan bag para buyer. Tanpa adanya koordnas, buyer akan melakukan order pada nterval sesua dengan kebjakan EOQ masngmasng. Untuk memenuh order dar semua buyer, vendor harus melakukan replenshment pada berbaga nterval waktu sesua order buyer. Algortma CRE Algortma CRE yang dmplementaskan dalam generator skenaro pengrman solar dtunjukkan dalam langkah-langkah berkut : 1. Menentukan nterval dasar (T o) pengrman, msalkan tap mnggu (asums d alam satu tahun ada 52 mnggu), sehngga To drumuskan 1 T o 0, (1) 2. Menetapkan nterval replenshment dasar pada To dan nterval replenshment buyer T n To, dmana n 1 dan nteger... (2) Dmana, C-14-2

3 K n 2... (3) H To 3. Menghtung Quantty pengrman tap nterval replenshment ke masng-masng buyer D Q... (4) Menghtung total Quantty pengrman dalam tap nterval replenshment untuk semua Buyer m Q tot Q... (5) 5. Menentukan jens kapal tanker yang akan dgunakan Penentuan n ddasarkan kebutuhan order dan kapastas tanker yang ada dengan syarat bahwa kapastas kapal tanker lebh besar dar berat solar HSD dan lebh besar dar kapastas yang dbutukan. m ( W) Q... (6) Dengan kata lan bahwa kapal yang dplh adalah kapal dengan kapastas tekecl yang lebh besar dar total Quantty 6. Menghtung semua komponen baya pengrman Komponen yang dperhtungkan antara lan : - Baya Set Up (As), merupakan baya tetap (fxed Cost) - Baya Order Processng (A), merupakan varabel cost yang berubah terhadapa jumlah Buyer - Baya Transportas (Ct), merupakan baya yang besarnya ddapatkan dar baya per Km kapal tanker mengacu pada jens kapal dan rute yang dambl oleh kapal - Baya Varabel, merupakan pembayaan lan-lan yang besarnya berubah terhadap jumlah Order yang dkrm Sehngga pembayaan d phak Buyer bla mengkut kebjakan yang djalankan Suppler tentunya akan berubah menjad ; s b D Q TC K h V C D s Q... (1.7) 2 Sehngga dperoleh total pembayaan pada Suppler tap pengrman order adalah ; TC s m As ( Ct d or ) ( A Q Vc )... (1.8) Untuk baya dalam satu perode (tahun) dperoleh dengan membag perode t nya m s As ( Ct d or ) ( A Q Vc )) TC... (1.9) t t Dagram alr proses pengrman solar dengan koordnas antara suppler dan buyer dapat dlhat pada gambar 1. Data Inputan Data masukan pada generator skenaro (gambar 2. ) merupakan data buyer dan kebutuhan order solar pertahunnya, data n dapat kta ubah-ubah untuk melhat pengaruh permntaan terhadap quantty order tap replenshment, nterval waktu dasar C-14-3

4 dbuat 1 mnggu sepert pada persamaan 1 dan 2. Data Karakterstk Kapal Tanker Gambar 1. Flow Chart Sstem Dengan Konsoldas Data karakterstk kapal tanker n bsa kta masukkan dengan menyesualkan data kapal yang dmlk suppler, melput tpe kapal (nama kapal), kapastas yang dapat dangkut serta baya per km tap jens kapal, form data karakterstk kapal n bsa dlhat pada gambar 3. Gambar 2. Form Data Order Buyer C-14-4

5 Hasl Pemlhan Rute dan Jens Kapal Gambar 3. Form Karakterstk Kapal Tanker Pada tahapan n, pembangktan data dapat dlakukan, haslnya merupakan nterval waktu pengrman pada masng-masng buyer, quantty order masng-masng buyer, pemlhan tanker dan rute yang dlalu tanker, sebaga contoh, buyer A memlk nterval waktu pengrman tap 1 mnggu dengan menggunakan tanker Burung dengan membawa Quantty order ,9 lter melalu rute U, dmana Quantty order yang dangkut kapal adalah total quantty order buyer yang memlk nterval waktu yang sama (1 mnggu) Data Jarak Rute Tempuh Gambar 4. Form Rute Dan Pemlhan Kapal Tanker Data jarak n merupakan jarak antar masng-masng buyer dan juga antara buyer dengan suppler, data jarak telah ada dalam program, sehngga kta hanya memasukkan C-14-5

6 jalur yang dlalu kapal pada form, contoh rute U merupakan jarak antara suppler ke buyer A, buyer B, buyer D kembal ke suppler (SA-AB-BD-DS) Generate Pembayaan Sstem Gambar 5. Form Jarak Tap Rute Kapal Tanker Semua data yang telah dmasukkan akan menghaslkan keluaran berupa pembayaan sstem secara keseluruhan, antara lan baya transportas, baya buyer serta baya pada phak suppler. Pembayaan n merupakan penentu kebjakan selanjutnya yang akan dambl kedua phak (suppler dan buyer). Pembangktan Skenaro Gambar 6. Form Pembayaan System Pada tahapan akhr n, skenaro pengrman dapat dbangktkan, skenaro yang dplh oleh Generator Skenaro dtunjukkan pada gambar 7, skenaro yang dmaksud C-14-6

7 adalah pengrman yang dlakukan pada nterval waktu 1 mnggu adalah pengrman solar untuk buyer A ( ), buyer B ( ) dan buyer D ( ), dengan total quantty order lter yang dangkut menggunakan kapal tanker Burung, menempuh rute U yang berjarak Km KESIMPULAN Gambar 7. Pembangktan Skenaro Pengrman Solar Dar pembahasan, pengujan dan analsa sstem pembangktan skenaro pengrman solar dar suppler ke beberapa buyer dperoleh beberapa kesmpulan, antara lan : 1. Metode pengrman solar dar suppler ke masng-masng buyer bsa d-generate dengan beberapa metode (skenaro) 2. Generator skenaro dmungknkan drancang untuk memudahkan mplementas sstem pengrman dengan memperhatkan konsoldas pengrman, dalam hal n mengacu model dan algortma CRE DAFTAR PUSTAKA Ballou, Ronald. H. (2004) Busness Logstcs Managemen,. Prentce Hall, Inc. USA Chopra, S., dan Mendl, P. (2001) Supply Chan Management : Strategy, Plannng, and Operaton. Prentce Hall, Inc.,New Jersey John M. Echols dan Hassan Shadly, 2005, Kamus Inggrs Indonesa, Penerbt PT. Grameda Jakarta, cetakan XXVI, Jakarta. I Nyoman Pujawan, 2005, Supply Chan Management, Penerbt Guna Wdya, Surabaya Nurwdana and Ahmad Rusdansyah (2008), Developng Model and Algorthm of Common Replenshment Epoch (CRE) Consderng Elgblty of Shpment Consoldaton under Power of Two (PoT) Replenshment Polcy. The 9th Asa Pasfc Industral Engneerng and Management Systems (APIEMS) CONFERENCE. C-14-7

8 Omr Ross, 2007, Interest Rate Scenaro Generaton for Stochastc Programmng, The Techncal Unversty of Denmark (DTU). Ryoch Watanabe Dr., 2001, Supply Chan Management Konsep Dan Teknolog Usahawan No.02 Th Xxx Februar Vswanathan, S. dan Pplan, R. (2001), Coordnatng supply chan nventores through common replenshment epochs, European Journal of Operaton Research 129: C-14-8