PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI PASANG SURUT ARISAN MUSI KECAMATAN MUARA BELIDA MUARA ENIM

Transkripsi

1 PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI PASANG SURUT ARISAN MUSI KECAMATAN MUARA BELIDA MUARA ENIM Syukri Malia da Sri Martii Staf Pegajar Jurusa Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Muhaadiyah Palebag Abstrak Suatera Selata khususya erupaka 70% laha persawaha adalah laha pasag surut, da bersesuaia dega wacaa Dias Pekerjaa Uu Pegaira bahwa kedepa ati perecaaa irigasi di Suatera Selata aka diperbayak kearah irigasi pasag surut, sehigga ilu irigasi pasag surut ii sagat diperluka. Metode log pearso type III elibatka tiga paraeter dala proses perhitugaya, ketiga paraeter tersebut adalah rata-rata data ( ), stadar deviasi (Sd) da koefisie keecega (Cs). Adapu prosedur perhituga dari log persoa type III yaitu erubah data ejadi data logarita, eetuka ilai rata-rata, eguragka data logarita dega ilai rata-rata, eguragka data logarita dega ilai rata-rata kuadrat, eghitug stadar deviasi logarita, eghitug koefisie skeweess data logarita, da eghitug curah huja racaga dega kala ulag tertetu. Pada perecaaa irigasi ii egguaka salura dua arah yaitu proses pesuplai (air asuk pada saat pasag) da proses draiase (air keluar pada saat surut). Kata kuci : Irigasi, Log pearso type III, Salura dua arah PENDAHULUAN Pebagua jariga irigasi pada laha rawa (reklaasi rawa) oleh peeritah di Propisi Suatera Selata utuk kepetiga produksi pertaia da peukia trasigrasi sudah berlagsug selaa tiga dasawarsa. Berdasarka data dari Bada Peelitia da Pegebaga, saat ii di Idoesia terdapat areal laha rawa pasag surut seluas 4, juta hektar. Dari luasa tersebut, laha yag telah diusahaka utuk laha pertaia seluas 1, juta hektar. Dega deikia asih bayak laha-laha yag belu dapat diusahaka secara itesif da terus-eerus, sehigga belu dapat eberika produktivitas yag lebih tiggi. Maksud da Tujua Adapu aksud dari tugas akhir adalah erecaaka jariga irigasi pada laha rawa dega eafaatka eergi pasag surut Arisa Musi Muara Belida Kab. Muara Ei, dega tujua utuk eghasilka Perecaaa Jariga Irigasi Pasag Surut Daerah Arisa Musi, yag Meliputi peetua pola taa, da desai jariga rawa. TINJAUAN PUSTAKA Rawa Rawa erupaka sebuta bagi seua laha yag tergeag air, yag peggeagaya dapat bersifat usia ataupu perae da ditubuhi oleh tubuha (vegetasi)(balai Peelitia Rawa, 00). Klasifikasi Rawa X Secara uu rawa diklasifikasika ejadi (dua) aca yaitu : a. Rawa Pasag Surut b. Rawa lebak Jeis-jeis irigasi Adapu peberiaya dapat dilakuka secara gravitasi atau dega batua popa air. Pada prektekya ada beberapa aca jeis irigasi di ataraya. a. Irigasi taah lebak b. Irigasi bajir c. Irigasi pasag surut LANDASAN TEORI Meghitug Ketersediaa air/curah huja efektif Dala studi ii diabil resiko kegagala 0%, keberhasilaya ejadi 80% utuk peetuaya di pakai persaaa : 1 (1) Dega : N : Julah tahu pegaata M : Uruta efektif dari teredah Meghitug Kebutuha air Evapotraspirasi taaa (ETc) diperoleh dari : ETc = ETo x tata gua laha () Meghitug Uji kesesuaia distribusi data curah huja Masig-asig etode distribusi data curah huja eiliki syarat keadaia da Vol. 4 No. 1 Jui 01 7

2 ketepata peakaiaya, peiliha etode didasarka pada karakteristik data yag ada yag diperhatika dega besara statistik Cs (koefisie skeweess) da Ck (koefisie kurtosis). Dala studi ii etode perhituga ilai Cs da Ck didasarka pada paraeter statistik dega prosedur perhituga sebagai berikut : 1. Peguruta data dari yag terkecil sapai yag terbesar. Meetuka kuartil tegah (Q), kuartil bawah(q1) da kuartil atas (Q).. Meghitug julah rata-rata x x 1 (1) Dega : : Data curah huja : Bayakya data 4. Meguragka di setiap tahu dega. Meghitug ( - ) () 6. Meghitug (- ) 4 () 7. Meghitug stadar deviasi x x 1 (7) a. Meguragka (- b. Meghitug ( - c. Meghitug ilai ) (8) ) (9) Vol. 4 No. 1 Jui 01 8 Y T T Y T (10) T 1 d. Meghitug ilai S Gubel 1 S x x (11) 1 x1 e. Meghitug curah huja racaga Gubel YT Y S (1) G Dega : : Reduced variate, fugsi dari probabilitas Y T Y : Reduced variate ea, fugsi dari pegaata (tabel) S : Stadar deviasi (peyipaga data) G : Redeced variate, sesuai stadar deviasi. Metode distribusi Log Pearso Type III Metode ii disebut log pearso type III karea elibatka tiga paraeter dala proses perhitugaya, ketiga paraeter tersebut adalah ( ) rata-rata data ( X ), stadar deviasi (Sd) da Sd (4) koefisie keecega (Cs) Sifat dari distribusi ii adalah Cs = 0 da 8. Meetuka koefisie skeweess (CS) Ck = 4 6 Q. Q Q1 Apabila koefisie skeweess da koefisie Cs () Q Q kurtosis dari data curah huja edekati ilai 1 tersebut, aka etode log pearso type III dapat 9. Meetuka koefisie kurtosis diguaka. 1 4 ( ) Adapu prosedur perhitugaya sebagai Ck (6) berikut : 4 Sd a. Merubah data ejadi data logarita Meghitug Curah huja racaga b. Meetuka ilai rata-rata Dala perhituga curah huja racaga ada dua etode: Logi x 1. Metode distribusi Gubel Log 1 (1) Metode ii diciptaka oleh E. J. Gubel pada tahu dala etode ii data yag aka di c. Meguragka data logarita dega ilai rata-rata peroleh diasusika epuyai sebara tertetu (Log Log) (14) yag disebut sebara gubel. d. Meghitug Log Log (1) Sifat sebara dari distribusi ii adalah Cs =1,4 da Ck =,4 e. Meghitug ( Log Log ) (16) Apabila koefisie skeweess da koefisie f. Meghitug stadar deviasi logarita kurtosis dari data huja edekati ilai tersebut, aka etode distribusi Gubel dapat diguaka. ( Logi Log ) Adapu prosedur perhitugaya adalah sebagai i1 Sd.(17) berikut : ( 1) a). Meetuka ilai rata-rata : g. Meghitug koefisie skeweess data logarita Cs i1 Log Log ( 1) Sd i (18)

3 Meghitug curah huja racaga dega kala ulag tertetu. Log Log G Sd G adalah kostruksi yag Meghitug Debit recaa Debit recaa adalah debit yag aka diguaka dala edesai diesi salura irigasi pasag surut. Qd= 1,6 x D x A 0,9 (19) Dega : Qd : Debit recaa draiase D : Modulus draiase Desai salura Dala perecaaa salura irigasi ii egacu pada persaaa dasar debit salura. Q = A x V (0) Dega : Q A V : Debit recaa : Luas peapag salura : Kecepata alira METODE PENELITIAN Lokasi Daerah Rawa Daerah rawa Arisa Musi, terletak di Kabupate Muara Ei Propisi Suatera Selata, k sebelah barat-daya Kota Palebag (Ibukota Propisi Suatera Selata), di piggir kaa (selata) alira Sugai Musi. Secara adiistrasi lokasi Daerah Rawa Arisa Musi berada pada wilayah : 1. Desa: Arisa Musi, Arisa Musi Tiur, Harapa Mulia da Desa Mulia Abadi. Kecaata: Muara Belida (peekara dari Kecaata Gelubag). Kabupate : Muara Ei Pecapaia Lokasi Daerah rawa Arisa Musi dapat di capai dari ibukota Propisi (kota Palebag) haya dega agkuta sugai: Dega speed-boat elalui sugai usi ke arah hulu sapai dusu Arisa Musi, sejauh ± 8 k, dega waktu tepuh 4 ja. Aalisis Data Hidrologi da Hidroetri Kodisi da potesi hidrologi/hidroetri daerah rawa Arisa Musi diperoleh berdasarka hasil surve, aalisis da evaluasi data, serta perhitugaperhituga yag dilegkapi dega pejelasa egeai ketetua/persyarata da ruus-ruus yag diguaka. ANALISA DAN PEMBAHASAN 1. Curah huja tahua : Pada daerah survai curah huja tahua terbagi dala usi huja da usi kearau, curah huja tahua berkisar atara , da curah huja tahua rata-rata.6.. Curah huja bulaa : Curah huja bulaa rata-rata berkisar atara - 16, dega bula kerig, yaitu bula dega curah huja <100, terjadi selaa bula yaitu Bula Agustus da Septeber. Bula basah dega curah huja bulaa rata-rata >00 terjadi selaa 6 bula, yaitu pada Bula Nopeber - April. Curah huja bulaa rata-rata tertiggi terjadi Bula Jauari, yaitu 10. Bula lebab dega curah huja bulaa rata-rata atara terjadi selaa 4 bula, yaitu pada Bula Mei, Jui, Juli, da Bula Oktober.. Julah huja bulaa : Pada bula kerig (Agustus, Septeber), julah huja bulaa <10, yaitu berkisar atara 6-8. Pada bula basah (Nopeber - April), julah huja bulaa berkisar atara Pada bula-bula laiya, julah huja bulaa berkisar atara Kliatologi : Kisara ilai rata-rata bulaa dari data ikli laiya, yaitu teperatur udara, kelebaba udara, kecepata agi, da peyiara ata, adalah : Teperatur Udara(T) : C. Kelebaba udara(rh) : %. Kecepata agi(w): kot. Peyiara ata (S=/N): %. Debit Recaa Debit recaa adalah debit yag diguaka dala edesai diesi salura irigasi pasag surut. Peijaua berdasarka kebutuha air erupaka peijaua yag dilakuka utuk edapatka berapa besar suplai air yag diperluka. Kebutuha air aksiu = 14,64 10 = 1,464 Luas daerah layaa = 00 x 400 = Kebutuha air utuk 1 petak tersier = 1,464 80, Vol. 4 No. 1 Jui 01 9

4 = 997,1 Pebagua jariga irigasi pada laha rawa (reklaasi rawa) oleh peeritah di Propisi Suatera Selata utuk kepetiga produksi pertaia da peukia trasigrasi sudah berlagsug selaa tiga dasawarsa. Berdasarka data dari Bada Peelitia da Pegebaga, saat ii di Idoesia terdapat areal laha rawa pasag surut seluas 4, juta hektar. Dari luasa tersebut, laha yag telah diusahaka utuk laha pertaia seluas 1, juta hektar. Dega deikia asih bayak laha-laha yag belu dapat diusahaka secara itesif da terus-eerus, sehigga belu dapat eberika produktivitas yag lebih tiggi. Maksud da Tujua Adapu aksud dari tugas akhir adalah erecaaka jariga irigasi pada laha rawa dega eafaatka eergi pasag surut Arisa Musi Muara Belida Kab. Muara Ei, dega tujua utuk eghasilka Perecaaa Jariga Irigasi Pasag Surut Daerah Arisa Musi, yag Meliputi peetua pola taa, da desai jariga rawa. Tabel 1. Perhituga Salura No Naa Salura SPT SPS 1 SPS SPS SPS 4 SPS SPS 6 SPS 7 SPS 8 SPP 1 SPP SPP Diesi Salura b h 1: :1 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: 1: Tiggi Taggul () Lebar Ber () Suber : Aalisa Perhituga Perecaaa Pitu Air Pitu sorog erupaka pitu air dega pegalira bawah ditepatka pada ujug salura sekuder sebelu easuki salura perier difugsika utuk egotrol uka air pada salura sekuder. Persaaa hidroulik yag di guaka dala perhituga pitu sorog adalah sebagai berikut : Salura sekuder 1 (SPS 1) Direcaaka tiggi bukaa pitu = Debit = 6,7 Faktor alira (K) = 0,7 Faktor debit (µ) = 0,6 h 1, h V = 0,4 Gravitasi = 9,81 V 0,4 g 9,81 V Z h1 h g Z =, 0,008 Z = 0,49 Q K.. a. b g. Z 0,008 6,7 b,79 b, Salura sekuder (SPS ) Direcaaka tiggi bukaa pitu = 1, Debit =,998 Faktor alira (K) = 0,7 Faktor debit (µ) = 0,6 h 1, h 1, Vol. 4 No. 1 Jui 01 40

5 V = 0,4 Gravitasi = 9,81 V 0,4 g 9,81 V Z h1 h g Z =, 0,008 1, Z = 1,99 Q K.. a. b g. Z 0,008,998 b 4, b 0,9 1 Desai Taggul Peagkis Taggul peagkis berfugsi sebagai peaha asukya air kelaha pada usi huja, sehigga taggul ii ditepatka disisi luar laha yag didesai berbatasa sugai usi da sugai belida serta pada sisi barat laha elitag dari Sugai Musi Kesugai Belida. Perecaaa tiggi taggul peagkis didasarka pada tiggi uka air bajir aksiu yag perah terjadi. Lebar taggul direcaaka = Keiriga talud = 1: Tiggi bebas taggul dari tiggi uka air yag perah terjadi = 0,7 Dari table.11 tiggi uka air aksiu adalah 1, Tiggi taggul = 1, + 0,7 = 1,9 Lebar dasar taggul = b +..h = +.. = 11 Perecaaa Jariga Irigasi 1). Uu Daerah Rawa Arisa Musi terletak atara dua alira sugai yaitu Sugai Musi da Sugai Belida kodisi lapaga dari lokasi ii dapat di uraika sebagai berikut : a. Muka air dilaha dipegaruhi oleh fluktuasi uka air di Sugai Musi da Sugai Belida (pada saat usi huja) 1. Tiggi geaga atara 60c sapai 160c di tersier, sekuder da prier. Sehigga areal bisa diafaatka dega bertaa padi pada usi huja.. Proses draiase air dilakuka secara periodik dega eafaat ka fluktuasi uka air Sugai Musi da Sugai Belida dega egguaka pitu air sebagai pegatur. b. Daerah rawa dega fluktuasi uka air yag relatif redah, jika dibadigka dega fluktuasi uka air di sugai. c. Kodisi topografi daerah kejadia erupaka daerah rawa dega keiriga yag ladai. Dega kodisi tersebut secara uu kosep desai, peagaa diareal rawa dapat dilakuka sebagai berikut : 1. Seluruh areal dilidugi dari pegaruh bajir sugai, baik Sugai Musi, Sugai Belida aupu sugai-sugai kecil yag ada disekitarya.. Geaga yag ada ditapug disalura ). Tata Letak Salura Daerah rawa Arisa usi secara uu eiliki kodisi topografi relatif datar dega keiriga laha kearah tegah. kodisi ii eugkika laha bagia tegah diguaka ejadi letak salura prier. Peepata salura sekuder dega arah salura elitag tegak lurus salura prier dega peepata letak dilaha yag relatif redah, dega pertibaga sebagai salura draiase alira aka lebih udah diaraka. Kesipula Dari hasil perecaaa da perhituga yag dilakuka dapat disipulka sebagai berikut : 1. Pada setiap salura pasag surut terjadi alira dua arah yag terdiri atas proses suplai (air asuk pada saat pasag) da proses draiase (air keluar pada saat surut), hal ii aka eberika keugkia yag besar terjadiya pegedapa pada salura.. Pada saat usi huja da pasag aksiu aka aka terjadi luapa air dari Sugai Belida da Sugai Musi hal ii aka eyebabka terjadiya bajir sehigga akibatya taaa yag berada dilaha dapat ati.. Pada saat terjadi usi kearau uka air sugai aka jauh euru, eyebabka perukaa air surut sehigga salura tidak dapat berfugsi. Sara Adapu sara yag dapat diberika adalah sebagai berikut : 1. Dega elakuka peeliharaa ruti, oleh peeritah aupu oleh kelopok tai utuk ebuag lupur-lupur yag Vol. 4 No. 1 Jui 01 41

6 egedap pada salura, dilakuka satu atau dua kali dala seiggu.. Pada saat usi huja da pasag aksiu aka diusahaka eafaatka air huja secara aksial utuk eeuhi kebutuha laha atau dega kata lai tidak dilakuka peyuplaia dari air sugai serta apabila saat terjadi proses surut da huja telah selesai aka air di laha yag berlebih dibuag seperluya yag pegaturaya dilakuka dega pitu air. Daftar pustaka Absor Moh, Drs,008,Irigasi I, Usri, Fakultas Tekik, Jurusa Sipil Direktorat Jederal Suber Daya Air, 008, Perecaaa Desai Jariga Irigasi, Departee Pekerjaa Uu, Palebag Era awardi, drs, dipl. AIT Desai Hidrolik Bagua Irigasi, UNPAR, Fakultas Tekik Jurusa Sipil Akhir Perecaaa Salura Draiase Da Irigasi Perecaaa Bagua Air 0/Metode-Itesitas-Curah-Huja/ Vol. 4 No. 1 Jui 01 4