Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)"

Transkripsi

1 Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Anjaritha

2 EXECUTIVE SUMMARY Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan kekhawatiran industri perikanan di Jepang. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 meruntuhkan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dan menyebabkan pencemaran radioatif di perairan pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan adanya kecenderungan Jepang mengimpor beberapa ikan untuk menghindari paparan radioaktif yang terjadi pada tahun Menurut survey yang dilakukan oleh intracen.org, adanya sedikit penurunan jumlah impor produk Fish Fillets and other Fish meat oleh Jepang terhadap Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jepang terhadap produk Fish Fillets and other Fish meat yang dikampanyekan oleh kementrian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang setelah musibah tsunami yang melanda Jepang pada tahun Kampanye produk fast fish yang mengkampanyekan produk Fish Fillets and other Fish meat yang cepat dan mudah untuk dimasak. Selain itu, adanya preferensi kepada ikan Tuna yang dulu didominasi oleh Indonesia mengalami penurunan dalam penjualannya. Beberapa strategi ditawarkan pada market brief ini untuk membantu pada eksporter produk Fish Fillets and other Fish meat. Market brief bulan Oktober mengenai Fish Fillets and other Fish meat diharapkan menjadi materi yang informatif dan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mengekspor Fish Fillets and other Fish meat ke negeri sakura, Jepang.. 1

3 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY... 1 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 DAFTAR TABEL... 3 BAB I... 4 POTENSI PASAR JEPANG Trend yang sedang berkembang Fish Fillets and other Fish meat (Jenis, kualitas, harga) Ekspor impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang... 7 BAB II... 9 KEBIJAKAN IMPOR DAN DISTRIBUSI Potensi pasar Fish Fillets and other Fish meat Jepang Kebijakan impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Distribusi Impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Hambatan lainnya (tariff dan non-tariff barriers)...15 BAB III...17 PELUANG Peluang Strategi...18 BAB IV...20 INFORMASI PENTING TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia Kamar Dagang Jepang Asosisasi Terkait produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Daftar pameran terkait produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Perwakilan Indonesia di Jepang Daftar Instansi terkait dengan peraturan Impor produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Daftar Importir produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang...27 REFERENSI

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kondisi Tsukiji Market pada saat proses pelelangan ikan... 4 Gambar 2. Ribuan Tuna yang siap dilelang... 5 Gambar 3. Imported Value dari produk Fish Fillets and other fish meat pada tahun Gambar 4. Negara pengekspor produk Fish Fillets and other fish meat ke Jepang... 8 Gambar 5. Proses aplikasi produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang..11 Gambar 6. Skema Pendaftaran produk Fish fillets and other Fish meat di Jepang...13 Gambar 7. Distribusi Impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang...14 Gambar 8. Diagram penjualan produk Fish Fillets and other fish meats di Jepang...19 DAFTAR TABEL Tabel 1. Jenis ikan yang diperjualbelikan di Jepang... 6 Tabel

5 BAB I POTENSI PASAR JEPANG 1.1. Trend yang sedang berkembang Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Konflik yang terjadi pada Chilli dan Peru membuat kedua negara ini mengadopsi batas 200 mil Zona Ekonomi Eksklusif untuk meregulasi industry perikanan kedua negara. Adanya zona ekonomi eksklusif yang berlaku berimbas kepada ketiga negara pemakan ikan terbesar di Dunia diantaranya adalah China, Jepang, dan Korea Selatan. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan kekhawatiran industri perikanan di Jepang. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 meruntuhkan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dan menyebabkan pencemaran radioatif di perairan pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan adanya kecenderungan Jepang mengimpor beberapa ikan untuk menghindari paparan radioaktif yang terjadi pada tahun Gambar 1. Kondisi Tsukiji Market pada saat proses pelelangan ikan 4

6 Jepang memiliki pasar ikan tersebar seperti Pasar Ikan Tsukiji, Tokyo yang dapat menjual hasil laut sebesar 660 ribu ton per tahun. Pasar Tsukiji merupakan pasar yang menalami peningkatan jumlah wisatawan (terutama wisatawan mancanegara). Jumlah penjualan hasil laut yang cukup besar itu membuat pasar ini sebagai Pasar Ikan terbesar di Jepang. Pasar Ikan Tsukiji, Tokyo ini tidak hanya menjual ikan tetapi juga produk ikan yang sudah diproses. Kegiatan lelang sering diadakan oleh pedagang ikan pada pasar Tsukiji. Ikan yang sering dilelang pada pasar ini adalah ikan Tuna. Ikan Tuna hasil tangkapan seluruh dunia tiba di pasar Tsukiji satu hari sebelum pelelangan. Pada dini hari, peserta lelang memeriksa kualitas barang dan menaksir harga tuna yang diinginkan. Pukul 8:00 setempat, kegiatan lelang ikan tuna di mulai. Gambar 2. Ribuan Tuna yang siap dilelang Kecenderungan masyarakat Jepang dalam mengkonsumsi Ikan sebagai makanan mereka lebih dipengaruhi oleh banyaknya penelitian yang mengatakan bahwa apabila ikan memiliki banyak protein yang baik untuk 5

7 tubuh. Tendensi masyarakat Jepang mengenai hasil penelitian tersebut juga mempengaruhi daya minat masyarakat Jepang akan mengkonsumsi ikan Fish Fillets and other Fish meat (Jenis, kualitas, harga) Beberapa jenis ikan dikonsumsi masyarakat Jepang. Diantara ikan yang dikonsumsi tersebut, beberapa jenis ikan dapat kita temui dan konsumsi di Indonesia. Berikut tabel yang menjelaskan beberapa jenis ikan yang biasa dikonsumsi di Jepang. Jenis ikan Konoshiro/S had. Tabel 1. Jenis ikan yang diperjualbelikan di Jepang Keterangan Gambar Jenis Ikan Keterangan Gambar Maguro/I kan tuna Ikan ini mirip dengan ikan Tawes Aji atau biasa Katsuo/Ik an Tuna dikenal dengan ikan kembung Iwashi atau Salmon ikan sarden Suzuki atau seabass Isaki/Pigfi sh 6

8 Saba/Makar el/kembung Ayu/Swee tfish 1.3. Ekspor impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Importer Fish Fillets and other Fish meat masih dikuasai oleh Chile diikuti oleh Norway dan USA. Thailand, Vietnam dan Indonesia merupakan negara pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat yang berasal dari negara ASEAN. Gambar 3. Imported Value dari produk Fish Fillets and other fish meat pada tahun Indonesia 2% 2014 Imported value in 2014 India 2% Malta 2% Others 18% Chile 19% New Zealand 3% Viet Nam 3% Thailand 4% Rusia 3% Korea 6% USA 15% Norway 16% China 7% Apabila dibandingkan dengan ketiga negara pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat, total yang dapat diimpor dari negara Indonesia jauh lebih tertinggal. Produk Fish Fillets and other Fish meat yang diimpor oleh Indonesia lebih cenderung terlihat adanya sedikit penurunan. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan minat pasar terhadap beberapa jenis ikan yang dijual di pasar Jepang diantaranya adalah Tuna yang menjadi andalan impor produk Fish Fillets and other Fish meat dari Indonesia. 7

9 Gambar 4. Negara pengekspor produk Fish Fillets and other fish meat ke Jepang Chile Norway USA Indonesia Trend penurunan jumlah komoditas Fish Fillets and other Fish meat pada beberapa negara teratas pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat tidak terlihat selama 5 tahun. Hal tersebut dikarenakan produk unggulan negara-negara tersebut tidak mengalami penurunan preferensi masyarakat Jepang yang diikuti dengan beragamnya jenis makanan yang dapat diaplikasikan dengan menggunakan produk Fish Fillets and other Fish meat yang dikirimkan oleh negara-negara tersebut. Salah satu contohnya adalah ikan ekor kuning (yellowtail fish) dan salmon yang tidak mengalami jumlah peminat diantara masyarakat Jepang. Product code '0304 Tabel 2. Product label Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Japan's imports from Indonesia Indonesia's exports to world Japan's imports from world

10 BAB II KEBIJAKAN IMPOR DAN DISTRIBUSI 2.1. Potensi pasar Fish Fillets and other Fish meat Jepang Semenjak terjadinya tsunami pada beberapa bagian Jepang membuat kementrian pertanian, dan industi perikanan Jepang mengkampanyekan fast fish. Kampanye ini merupakan kampanye yang mempromosikan jenis ikan yang mudah untuk dimasak atau ikan yang sudah tidak memiliki tulang (boneless fish) sehingga masyarakat Jepang akan mudah ketika mereka akan memakan ikan tanpa perlu memikirkan bagaimana caranya menghilangkan duri ketika ikan sedang dimakan. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat Jepang ketika akan membeli produk Fish Fillets and other Fish meat yang akan dikonsumsi oleh mereka adalah meliputi kemudahan (waktu memasak yang cepat, dan waktu belanja yang cepat), masuk akal (harga yang pantas dengan jumlah yang pantas), dan lain-lain (produk Fish Fillets and other Fish meat harus memiliki potensi perkembangan konsumsi di masa yang akan datang atau menggunakan bahan-bahan yang special untuk mengolah produk Fish Fillets and other Fish meat). Peningkatan jumlah kecenderungan mengkonsumsi produk Fish Fillets and other Fish meat pada tahun 2011 terhadap beberapa ibu rumah tangga di Jepang. Sebanyak 96% masyarakat jepang lebih memilih membeli produk cut fish sebagai bahan makanan yang akan mereka konsumsi. Sementara itu, 9

11 pada tahun 2011, kecenderungan masyarakat Jepang akan lebih memilih produk Fish Fillets and other Fish meat yang memiliki harga yang masuk akal diikuti dengan kesegaran dari produk dan yang terakhir adalah kemudahan pada saat menyiapkan produk Fish Fillets and other Fish meat. Hal ini merupakan kabar yang cukup baik untuk para importer produk Fish Fillets and other Fish meat ke Jepang. Kabar mengenai kemudahan untuk mengolah produk Fish Fillets and other Fish meat, merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai salah satu pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat adalah pengiriman produk Fish Fillets and other Fish meat dalam bentuk pengawetan modern seperti pengasapan, pengasinan, dll. Hal ini merupakan salah satu aplikasi mudah yang dicari oleh para ibu rumah tangga di Jepang terhadap produk Fish Fillets and other Fish meat. Selain itu, adanya kecenderungan masyarakat Jepang yang melihat harga ikan yang cenderung lebih meningkat, adanya pemikiran untuk memakan jenis ikan yang lebih terlihat seperti daging-daging lainnya seperti daging sapi dan daging ayam yang sudah dioleh menjadi dalam bentuk fillet Kebijakan impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Kebijakan impor produk Fish Fillets and other Fish meat yang diterapkan oleh pemerintah Jepang meliputi tiga kebijakan diantaranya adalah Foreign Exchange and Foreign Trade Act, the Food Sanitation Act, dan Customs Act. Masing-masing kebijakan menjelaskan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon negara pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat ke Jepang. 10

12 Gambar 5. Proses aplikasi produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Pendaftaran 2 kopi aplikasi untuk persetujuan impor/quota impor Document Screening Alokasi quota berdasarkan standar yang berlaku Persetujuan pengajuan aplikasi dalam bentuk sertifikat persetujuan (Masa berlaku sertifikat quota impor : 4 bulan; Masa berlaku sertifikat persetujuan impor : 6 bulan) 2 kopi serfitikat quota impor yang akan dilampirkan kepada kementerian perekonomian, perdangan dan industry, Jepang Persetujuan pengajuan aplikasi dalam bentuk sertifikat persetujuan Pengajuan Aplikasi Import Kebijakan Foreign Exchange and Foreign Trade Act merupakan kebijakan yang mengatur quota impor, dan beberapa persetujuan yang berkaitan dengan proses ekspor-impor produk Fish Fillets and other Fish meat dari calon pengimpor. Alokasi quota produk Fish Fillets and other Fish meat yang akan diimpor juga diatur di dalam kebijakan ini. Tak hanya quota impor, jenis ikan yang diperbolehkan diperjualbelikan dengan jumlah tertentu juga tertulis dalam kebijakan ini. Quota impor menjelaskan tentang 11

13 pengalokasian jumlah impor yang dapat diterima oleh jepang. Beberapa Jenis ikan harus memenuhi quota impor yang sudah memiliki proporsi alokasi yang dijelaskan dalam buku panduan yang diterbitkan oleh JETRO, Jepang. Prosedur untuk mengajukan aplikasi yang berkaitan dengan Kebijakan Foreign Exchange and Foreign Trade Act ini dijelaskan pada diagram. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan Foreign Exchange and Foreign Trade Act, dapat dilihat pada link Japan External Trading Organization (JETRO) pada Kebijakan kedua yang diberlakukan untuk proses impor produk Fillets and other Fish meat adalah Food Sanitation Act. Kebijakan ini diatur dalam peraturan no. 370 Kementrian Kesehatan Jepang yang menjelaskan tentang standar dan kriteria makanan dan zat aditif. Beberapa hal menjadi perhatian pemerintah Jepang mengenai produk Fish Fillets and other Fish meat diantaranya adalah kebersihan produk makanan yang akan dipasarkan seperti jenis dan keterangan mendetail mengenai penggunaan bahan mentah dan uji jenis dan kandungan zat aditif, penggunaan pestisida, mycotoxin dll. Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan ini dijelaskan lebih lanjut didalam buku panduan yang diterbitkan oleh JETRO, Jepang. Kebijakan terakhir yang diperlukan pada saat mengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat adalah Customs Act. Kebijakan ini mengatur tentang pajak yang harus dibayarkan oleh pihak importer yang disertakan dengan deklarasi impor yang dikeluarkan oleh pihak pengimpor yang 12

14 sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan pihak bea cukai Jepang di tempat produk Fish Fillets and other Fish meat akan disimpan. Produk Fish Fillets and other Fish meat yang akan dipasarkan memerlukan beberapa pengujian, pembayaran bea cukai, pembayaran pajak nasional dan pajak local, dan ijin impor secara pasti akan diberikan oleh pihak pemerintah Jepang. Adapun jumlah pajak bea cukai yang harus dibayarkan untuk produk dengan HS 0304 Fish Fillets and other Fish meat sebesar 3,5%. Gambar 6. Skema Pendaftaran produk Fish fillets and other Fish meat di Jepang 2.3. Distribusi Impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Kebanyakan produk Fish Fillets and other Fish meat baik yang diproduksi secara domestic maupun impor pada umumnya didistribusikan melalui 2 rute besar dimana akan dijual ke retailer maupun dijual secara langsung kepada pabrik pengolah makanan melalui wholesale market. Akan tetapi 13

15 berdasarkan perubahan undang-undang pada tahun 2005, membuat para produsen dapat menjual produk Fish Fillets and other Fish meat secara langsung ke supermarket, restoran ataupun secara pribadi ke konsumen tanpa melalui agen penjual. Gambar 7. Distribusi Impor Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Penjualan melalui wholesale market di beberapa area mengalami penurunan terhadap konsumsi produk Fish Fillets and other Fish meat sebesar 60% berdasarkan data wholescale market yang disiapkan oleh Kementrian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang. Namun, banyaknya variasi jenis Fish Fillets and other Fish meat pertama kali akan diprioritaskan kepada pasar local dan kemudian akan dikirimkan ke wholesale market pusat seperti Tokyo Metropolitan Central Wholesale 14

16 market (Tsukiji Market), Nagoya Central wholesale market, dan Osaka municipal Wholesale market. Peningkatan jumlah konsumen langsung dalam jumlah yang besar ke dalam rantai penyedia makanan dan perusahaan pengolahan makanan akan membeli produk Fish Fillets and other Fish meat secara langsung kepada produsen akan membuat stabilnya supply dan dapat mengikis pengeluaran yang dikeluarkan oleh produsen produk Fish Fillets and other Fish meat Hambatan lainnya (tariff dan non-tariff barriers) Berhentinya penjualan beberapa produk ikan kepada negara-negara ASEAN tengah terjadi untuk mengurangi proses pengolahan ikan yang akan membuat nilai jual produk tersebut meningkat. Selain itu, kondisi pasar Jepang yang memperlihatkan kecenderungan penurunan konsumsi beberapa komoditas jenis ikan yang berasal dari Indonesia, dalam hal ini Tuna, membuat para pelaku pasar ekspor Fish Fillets and other Fish meat harus memikirkan peluang-peluang baru penjualan produk Fish Fillets and other Fish meat. Hal tersebut semakin sulit ketika mengetahui bahwa salmon tetap menjadi primadona untuk dikonsumsi bagi sebagian besar masyarakat Jepang baik yang sudah dimasak ataupun yang masih dalam kondisi mentah (biasanya akan diolah menjadi sushi ataupun sashimi). Importir terbesar salmon tetap dipegang oleh pemegang pasar terbesar untuk produk Fish Fillets and other Fish meat yaitu USA, Norway dan Chille. Proses pengolahan ikan untuk memenuhi standar impor yang dibutuhkan oleh pemerintah Jepang cukup rumit bagi sebagian produsen Fish Fillets and 15

17 other Fish meat yang dipreservasi melalui proses pengasapan, pengasinan, dll. Apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Vietnam, teknologi preservasi Fish Fillets and other Fish meat yang sudah diolah jauh lebih berkembang jika dibandingkan dengan Indonesia. 16

18 BAB III PELUANG 3.1. Peluang Dekatnya jarak Indonesia dengan Jepang menjadi nilai lebih untuk produk Fish Fillets and other Fish meat. Hal tersebut dikarenakan proses transportasi yang lebih efisien jika dibandingkan dengan beberapa negara pesaing pengimpor produk Fish Fillets and other Fish meat. Efisiennya waktu tempuh untuk sampai ke Jepang membuat kesegaran produk Fish Fillets and other Fish meat lebih baik. Peluang tersebut juga harus disertai dengan proses penyimpanan yang baik sehingga kualitas produk ketika sampai negara Jepang tetap terjaga. Kualitas yang tetap terjaga itulah yang membuat meningkatnya angka penjualan produk Fish Fillets and other Fish meat yang berasal dari Indonesia. Kepercayaan masyarakat Jepang dalam mengkonsumsi produk seafood asal Indonesia juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah udang beku yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan peningkatan kualitas pada produk Fish Fillets and other Fish meat yang akan dikirim ke Jepang akan membuat peningkatan permintaan produk Fish Fillets and other Fish meat. Selain itu, ikuti perkembangan yang ada di masyarakat Jepang. Apabila yang sedang berkembang adalah produk fast fish maka, produk yang harus 17

19 diperhatikan untuk diekspor ke Jepang harus berupa produk Fish Fillets and other Fish meat yang memenuhi kriteria fast fish tersebut Strategi Tidak adanya pengepul ikan di Jepang membuat proses penjualan produk Fish Fillets and other Fish meat lebih bersaing dengan Negara-negara di dunia lainnya. Seperti yang dilansir oleh pengelola tsukiji market pada semua produk Fish Fillets and other Fish meat akan melalui proses transportasi baik melalui transportasi darat, laut, dan udara. Produk Fish Fillets and other Fish meat yang tiba di Jepang akan didistribusikan menuju Sentra Pasar Ikan. Sentra pasar Ikan akan melakukan beberapa pengujian diikuti dengan penentuan harga Fish Fillets and other Fish meat. Apabila disetujui, produk Fish Fillets and other Fish meat, akan dijual kepada pembeli atau ke pada pengepul produk Fish Fillets and other Fish meat lanjutan dan dilanjutkan dengan proses distribusi ke seluruh Jepang. Informasi lebih lanjut mengenai proses penjualan produk Fish Fillets and other Fish meat, dapat dipelajari lebih lanjut pada website tsukiji market, Pendekatan produk terhadap ibu-ibu kalangan muda di Jepang dapat menjadi salah satu strategi utama dalam memasarkan produk Fish Fillets and other Fish meat asal Indonesia yang akan dipasarkan di Jepang. Tak hanya itu, ikan yang mudah diolah dan banyak digunakan dalam berbagai 18

20 macam olahan makanan juga menjadi daya Tarik tersendiri bagi para ibuibu di Jepang. Gambar 8. Diagram penjualan produk Fish Fillets and other fish meats di Jepang 19

21 BAB IV INFORMASI PENTING Market Brief 4.1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar: Masafumi ISHII Jl. M.H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Telepon: (62-21) Fax: (62-21) Website: Konsulat Jenderal Jepang Medan Konsul Jenderal: Takeshi ISHII Wisma BII, Lantai 5, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Telepon: (62-61) Fax: (62-61) Konsulat Jenderal Jepang Denpasar Konsul Jenderal: Hirohisa CHIBA Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Bali, Indonesia Telepon: (62-361) Fax: (62-361) Konsulat Jenderal Jepang Makassar Konsul Jenderal: Masaki TANI Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Telepon: (62-411) , Fax: (62-411) Konsulat Jenderal Jepang Surabaya Konsul Jenderal: Yoshiharu KATO Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Telepon: (62-31) Fax: (62-31)

22 4.2. Kamar Dagang Jepang Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo , Japan Telepon: (813) Fax: (813) Website: Fukuyama Chamber of Commerce & Industry Nishimachi, Fukuyama City, Hiroshima , Japan Telepon: (818) Fax: (818) Website: Hiroshima Chamber of Commerce & Industry 44 Matomachi-5-chome, Naka-ku, Hiroshima 730, Japan Telepon: (818) Fax: (818) Website: Kawasaki Chamber of Commerce & Industry 11-2 Ekimae Honcho, Kawasaki-ku, Kawasaki 210, Japan Telepon: (814) Fax: (814) Website: Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori, Nakakyo-ku 604, Japan Telepon: (817) Fax: (817) Website:

23 Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Honmachi-bashi, Chuo-ku, Osaka , Japan Telepon: (816) Fax: (816) Website: Okinawa Chamber of Commerce & Industry Chuo-4-chome, Okinawa-shi 904, Japan Telepon: (819) Fax: (819) Website: Nagahama Chamber of Commerce & Industry 10-1 Takada-cho, Nagahama, Shiga , Japan Telepon: (817) Fax: (817) Website: Asosisasi Terkait produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Japan Fisheries Association President : Toshiro Shirasu Fishery Administration Division, General Affairs Section Sankaido Bldg., , Akasaka, Minato-ku, Tokyo, Japan Phone: ; Fax: japan@suisankai.or.jp Website : National Cooperative Association of Squid Processors President : Tonami Hideki Aiba bldg.. Bunkyo-ku, Yushima , Tokyo, Japan

24 Phone : , Fax : info@zen-ika.com Website : National Federation of Minced and Steamed White Fish Meat Manufacturers Cooperatives Zenkaba Building, Chiyoda-ku, Kanda Sakuma choo 3-37, Tokyo, Japan Phone : info@zenkama.com Website : National Federation of Processed Seafood Manufacturers Cooperatives Tokyo Branch : (Hohsui Corporation, Co., Ltd. ) Tsukiji 5-2-1, Tokyo, Phone : ; Fax : Osaka Branch : Uoichi Nissei Building 7F Osaka Shi, Osaka, Fukushima-ku, Noda , Phone : ; Fax : zensui@soleil.ocn.ne.jp ; Website : Japan external Trade Organization (JETRO) Alamat: Summitmas 1, Lantai 6 Jl.Jend Sudirman Kav Jakarta Tel: (Hunting) Fax: jktjetro@jetro.go.jp Hari dan Jam Kerja: Senin - Jumat, 08:30-16:30 WIB Hari Libur: Sabtu, Minggu, hari besar, dan 29 Des. 3 Jan. tutup.* Website : (Berbahasa Inggris); (Berbahasa Indonesia) 23

25 4.4. Daftar pameran terkait produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang FOODEX Supermarket Trade Show Japan International Seafood & Technology Expo TEL: TEL: d/ TEL: Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Arifin Tasrif Atase Perdagangan: Farid Wirawan Rachman 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, , Japan Phone : (+81-3) Fax : (+81-3) info@indonesianembassy.jp Website : KJRI Osaka Konsul Jenderal : Wisnu Edi Pratignyo Nakanoshima Intes Bld 22 F, Nakanoshima, Kita-ku, Osaka Phone : (81-6) Fax : (81-6) kjri-osaka@indonesia-osaka.org Website : ITPC Osaka Kepala : Hotmida Purba 24

26 Wakil : Adhi K.Y. Halim ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka , Japan Tel : Fax : itpc.osaka@kemendag.go.id Website : Daftar Instansi terkait dengan peraturan Impor produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Peraturan dan Kebijakan Otoritas terkait Foreign Trade Control Policy Division, Exchange and Trade Control Department, Trade Foreign Trade and Economic Cooperation Act Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Food Sanitation Inspection and Safety Division, Act Department of Food Safety, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare Custom Tariff Customs and Tariff bureau, Act Ministry of Finance Japan Act for Labelling and Standards Division, Standardization Food Safety and Consumer and Proper Affairs Bureau, Ministry of Labeling of Agriculture, Forestry and Agricultural and Fisheries Kontak/Website TEL: TEL: TEL: TEL:

27 Forestry Products Measurement Act Health Promotion Act Act against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations Product Liability Act Act on Specified Commercial Transactions National Canned Food Fair Trade Conference Act on the Promotion of Effective Utilization of Measurement and Intellectual Infrastructure Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Food and Labeling Division, Consumer Affairs Agency Representation Division, Consumer Affairs Agency Consumer Safety Division, Consumer Affairs Agency Consumer Advice Office, Ministry of Economy, Trade and Industry Consumer Safety Division, Consumer Affairs Agency National Canned Food Fair Trade Conference Recycling Promotion Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau, TEL: TEL: TEL: TEL: TEL: TEL: TEL : bin/data/bunsyo/a- 11.pdf TEL:

28 Resources /Law for Promotion of Sorted Collection and Recycling of Containers and Packaging Unfair Competition Prevention Act /Trademark Act Ministry of Economy, Trade and Industry Office of Recycling Promotion, Policy Planning Division, Waste Management and Recycling Department, Ministry of the Environment Food Industry Policy Division, General Food Policy Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries Intellectual Property Policy Office, Economic and Industrial Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry General Affairs Division, Japan Patent Office, Ministry of Economy, Trade and Industry TEL: TEL: TEL: TEL: Daftar Importir produk Fish Fillets and other Fish meat di Jepang Japan Fisheries Association President : Toshiro Shirasu Fishery Administration Division, General Affairs Section Sankaido Bldg., , Akasaka, Minato-ku, Tokyo, Japan Phone: ; Fax: japan@suisankai.or.jp Website : 27

29 National Cooperative Association of Squid Processors President : Tonami Hideki Aiba bldg.. Bunkyo-ku, Yushima , Tokyo, Japan Phone : , Fax : info@zen-ika.com Website : National Federation of Minced and Steamed White Fish Meat Manufacturers Cooperatives Zenkaba Building, Chiyoda-ku, Kanda Sakuma choo 3-37, Tokyo, Japan Phone : info@zenkama.com Website : National Federation of Processed Seafood Manufacturers Cooperatives Tokyo Branch : (Hohsui Corporation, Co., Ltd. ) Tsukiji 5-2-1, Tokyo, Phone : ; Fax : Osaka Branch : Uoichi Nissei Building 7F Osaka Shi, Osaka, Fukushima-ku, Noda , Phone : ; Fax :

30 zensui@soleil.ocn.ne.jp ; Website : 29

31 REFERENSI 1. Japan External Trade Organization, Juni Japan Customs, Juni Ministry of Finance Japan, Juni International Trade Centre, Juni Statistics Bureau of Japan, Juni

Beras Organik MARKET BRIEF

Beras Organik MARKET BRIEF Beras Organik MARKET BRIEF ITPC Osaka, 2015 EXECUTIVE SUMMARY Beras organik merupakan beras yang tidak menggunakan bahan kimia yang menyebabkan terakumulasinya senyawa arsenik didalam beras. Tak hanya

Lebih terperinci

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics MARKET BRIEF HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics ITPC, Osaka 2017 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tren yang Sedang Berkembang.. 4 1.2. Rotan Furniture di Jepang 5 1.3. Ekspor-Impor Rotan Furniture

Lebih terperinci

P r o d u k P e r i k a n a n

P r o d u k P e r i k a n a n 2013 P r o d u k P e r i k a n a n MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 ITPC Osaka, 2014 Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD CHARCOAL HS 4402 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 4402 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 4402 di Jepang...

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704 ITPC Osaka, 2014 WIG HS Code : 6704 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 ITPC OSAKA 2015 EKSEKUTIF SUMMARY Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang memberikan peluang bisnis bagi produsen pakaian di Indonesia untuk mengekspor produknya ke

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA IMITIATION JEWELLERY HS 7117 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 7117 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 7117

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 PALET HS

ITPC Osaka, 2014 PALET HS ITPC Osaka, 2014 PALET HS 4414.20 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka 2013 J A G U N G MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 11 1. Ekspor Impor

Lebih terperinci

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan T-Shirt.....4 2. Jenis T-Shirt (HS 6109) di Jepang... 5 3. Ekspor dan

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas)

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas) Market Brief ITPC Osaka 2014 HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS 4820.20 dan 4820.10 (Produk Kertas) DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 3 1.1. Alasan Pemilihan Produk... 3 1.2. Ekspor Produk Indonesia ke Dunia... 3 1.3. Ekspor Produk Jepang ke Dunia... 5 2. Potensi

Lebih terperinci

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka Market Brief Travel Goods ITPC Osaka 2015 1 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 3 II. POTENSI PASAR JEPANG... 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Travel Goods 4 2. Jenis Travel Goods...5 3. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN ITPC BUSAN MARET 2014 Daftar Isi Hal 1. Pendahuluan...... 3 1.1 Gambaran Umum Sektor Perikanan Korea Selatan...... 3 1.2 Jumlah Konsumsi Seafood

Lebih terperinci

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka Market Brief 2017 HS7501 Nickel International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS75 DI PASAR JEPANG 8 2.1 Karakteristik Produk HS 7501 di Pasar Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 DAFTAR ISI... 1 1. PENDAHULUAN... 3 1.1 Data Ekspor Indonesia ke Jepang... 6 1.2 Data Ekspor Jepang... 7 2. POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 2.1 Karakteristik

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR SUMPIT 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Ragam sumpit produksi

Lebih terperinci

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 8712 Sepeda ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 9 1. Ekspor

Lebih terperinci

Gobou HS (Japanese Burdock Root)

Gobou HS (Japanese Burdock Root) Gobou HS 0706.90-010 (Japanese Burdock Root) 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara SAPUTANGAN 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Ragam saputangan

Lebih terperinci

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka Maret 2012 Market Brief : HS 9403.40 Kitchen Wooden Furniture ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi

Lebih terperinci

Market Brief : HS Udang Olahan

Market Brief : HS Udang Olahan Februari 2012 Market Brief : HS 1605.20 Udang Olahan ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

Bulu Mata Palsu HS code 6704

Bulu Mata Palsu HS code 6704 2014 Bulu Mata Palsu HS code 6704 ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 Peta Jepang... 3 I. Pendahuluan... 4 1. Pemilihan Negara... 4 2. Pemilihan Produk... 4 3. Profil Jepang... 4 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo 2013 7 MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka 2012 Market Brief ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Cocoa

Lebih terperinci

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka 2011 Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA 5.1. Perdagangan Internasional Hasil Perikanan Selama lebih dari beberapa dekade ini, sektor perikanan dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF ITPC, Osaka 2015 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak hanya terkenal sebagai negara maju dalam hal perekonomian

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR PAYUNG 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Budaya menggunakan

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302 Market Brief ITPC Osaka 2014 HS Code 6302 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 2. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA MARKET BRIEF 2017 HS 6304 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA DAFTAR ISI BAB I..... 4 PENDAHULAN 4 1.1. Data Ekspor Produk HS 6304 Jepang.......4 1.2. Data Volume Impor Tekstil dan Produk Tekstil

Lebih terperinci

KAUS KAKI. ITPC Osaka

KAUS KAKI. ITPC Osaka 2014 KAUS KAKI ITPC Osaka 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 12 1.

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka Market Brief 2012 ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Jahe Jepang

Lebih terperinci

Market Brief. HS 80 Timah. Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka

Market Brief. HS 80 Timah. Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka Market Brief HS 80 Timah Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS80 DI PASAR JEPANG 8 2.1 Karakteristik Produk HS 8001 di Pasar Jepang 8 2.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS Atase Perdagangan KBRI London, 2015 Market Brief Atase Perdagangan London 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

Market Brief : HS 5705 Karpet

Market Brief : HS 5705 Karpet 2011 Market Brief : HS 5705 Karpet ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 6 MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Peralatan Telepon,

Lebih terperinci

Market Brief : HS Ikan Hias

Market Brief : HS Ikan Hias 2011 Market Brief : HS 0301.10 Ikan Hias ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 5 MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 5

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo 214 7 MARKET BRIEF: HS 63 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 7/214] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 3 MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF UDANG ITPC BUSAN

MARKET BRIEF UDANG ITPC BUSAN MARKET BRIEF UDANG ITPC BUSAN APRIL 2015 KATA PENGANTAR Market brief ini bertujuan memberikan informasi kepada para pelaku usaha atau exporter Indonesia secara rinci dan detail untuk mengetahui pasar pada

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo 213 4 MARKET BRIEF: HS 271 COAL Atase Perdagangan Tokyo [HS 271 Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal] [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market

Lebih terperinci

LAPORAN DATA. PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS coal - NON COKING COAL (HS CODE 2017: )

LAPORAN DATA. PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS coal - NON COKING COAL (HS CODE 2017: ) 2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS coal - NON COKING COAL (HS CODE 2017: 27011290) DAFTAR ISI PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR 1 Grafik

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR Other Coal (whether or not pulverised but not agglomerated) HS CODE 2017:

PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR Other Coal (whether or not pulverised but not agglomerated) HS CODE 2017: 2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR Other Coal (whether or not pulverised but not agglomerated) HS CODE 2017: 27011900 DAFTAR ISI BAB I. PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA

Lebih terperinci

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2013 G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA P a g e 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 5 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 9

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 213 2 MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo [HS 714 Manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar roots and tubers with high starch or inulin content,

Lebih terperinci

LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: )

LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: ) 2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: 27011210) DAFTAR ISI PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR 1 Grafik

Lebih terperinci

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR JEPANG

MENGENAL PASAR JEPANG MENGENAL PASAR JEPANG KATA PENGANTAR Dalam upaya lebih meningkatkan ekspor non-migas Indonesia khususnya ke Jepang, Bidang Perindustrian dan Perdagangan KBRI Tokyo menerbitkan sebuah buku saku yang berjudul

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Persepsi Masyarakat Jepang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-September 2015 tercatat

Lebih terperinci

Market Intelligence. Produk Pertanian ITPC Osaka

Market Intelligence. Produk Pertanian ITPC Osaka Market Intelligence Produk Pertanian 2014 ITPC Osaka Daftar Isi Daftar Tabel, Gambar dan Bagan 2 Kata Pengantar 4 Peta Jepang 5 I. Pendahuluan 6 1. Pemilihan Negara 6 2. Latar Belakang Pemilihan Produk

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tentang Masyarakat Jepang dan Seats.4 1.2. Seats di Jepang. 4 1.3. Ekspor-Impor Seats Jepang-Dunia. 10

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Daftar Isi 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 7 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang 1. Potensi Pasar Ekspor Produk

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2014 12 MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Sektor 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2014 10 MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 6 II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekspor merupakan salah satu bagian penting dalam perdagangan internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan sebagai total penjualan barang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo 2015 2 MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

Sistem konektivitas pelabuhan perikanan untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan ikan

Sistem konektivitas pelabuhan perikanan untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan ikan Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Sistem konektivitas pelabuhan perikanan untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan ikan Iin Solihin 1, Sugeng Hari Wisudo 1, Joko Susanto 2 1 Departemen

Lebih terperinci

LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: )

LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: ) 2017 LAPORAN DATA PERUSAHAAN PEMBELI BATUBARA INDONESIA DI PASAR EKSPOR BITUMINOUS COAL - COKING COAL (HS CODE 2017: 27011210) BAB I. PANGSA PASAR PEMBELI BATUBARA (Bituminous Coal: Coking Coal) DI PASAR

Lebih terperinci

1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian

1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian lndonesia memegang peran yang cukup penting, mengingat potensi sumberdaya ikan tuna di perairan lndonesia

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Papua Barat 2017 No. 52/10/91 Th. XI, 16 Oktober 2017 BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Papua Barat 2017 Ekspor Papua Barat 2017 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat lebih besar daripada

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com J ika industri gula dalam negeri tidak segera dibenahi, bisa saja Indonesia akan menjadi importir gula mentah terbesar di dunia

Lebih terperinci

AGRITECH : Vol. XVI No. 1 Juni 2014 : ISSN :

AGRITECH : Vol. XVI No. 1 Juni 2014 : ISSN : AGRITECH : Vol. XVI No. 1 Juni 2014 : 60 66 ISSN : 1411-1063 STRUKTUR PASAR DAN KEDUDUKAN INDONESIA PADA PERDAGANGAN TUNA OLAHAN DI PASAR DUNIA, JEPANG DAN USA Sri Hidayati Akademi Pertanian HKTI Banyumas

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PRODUK KEPITING (HS , DAN ) DI SINGAPURA

MARKET BRIEF PRODUK KEPITING (HS , DAN ) DI SINGAPURA MARKET BRIEF PRODUK KEPITING (HS 030614, 031024 DAN 160510) DI SINGAPURA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA 2015 i DAFTAR ISI Sampul Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel i ii iii

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 4 MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Potensi Pasar

Lebih terperinci

RINGKASAN TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN HIBAH UNTUK PROYEK GRASSROOTS DAN KEMANUSIAAN

RINGKASAN TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN HIBAH UNTUK PROYEK GRASSROOTS DAN KEMANUSIAAN RINGKASAN TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN HIBAH UNTUK PROYEK GRASSROOTS DAN KEMANUSIAAN 1. PENERIMA BANTUAN a) Lembaga nirlaba yang berbadan hukum dan bekerja di bidang pembangunan sosial masyarakat grassroots,

Lebih terperinci

PELUANG PASAR PRODUK PERIKANAN DI AMERIKA SERIKAT

PELUANG PASAR PRODUK PERIKANAN DI AMERIKA SERIKAT PELUANG PASAR PRODUK PERIKANAN DI AMERIKA SERIKAT Dalam rangka meningkatkan ekspor produk-produk perikanan ke Amerika Serikat, Indonesia telah mengikuti Boston Seafood Exhibition Show dan Seminar on Fish

Lebih terperinci

DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI PRODUK UDANG BLOCK FROZEN DENGAN KAPASITAS 900 BUNGKUS (0,882 TON)/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI PRODUK UDANG BLOCK FROZEN DENGAN KAPASITAS 900 BUNGKUS (0,882 TON)/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI PRODUK UDANG BLOCK FROZEN DENGAN KAPASITAS 900 BUNGKUS (0,882 TON)/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: IMACULATA MARCELLA 6103007015 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo 2016 2 MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 3 I. Pendahuluan 4

Lebih terperinci

Electrical Machines and Apparatus HS 8543

Electrical Machines and Apparatus HS 8543 Electrical Machines and Apparatus HS 8543 ITPC Osaka 2015 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 2 II. POTENSI PASAR JEPANG... 3 1. Jenis Electrical Machinery and Equipment and Parts 3 2. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2016 No. 41/08/Th. VII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juni 2016 tercatat US$ 11,11 juta atau mengalami penurunan sebesar

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Daftar Isi 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang 1. Potensi Pasar Ekspor Produk

Lebih terperinci

MARKET BRIEF HEALTHCARE. Juni 2015

MARKET BRIEF HEALTHCARE. Juni 2015 MARKET BRIEF HEALTHCARE Juni 2015 Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile adalah salah satu yang terdepan diantara Negara Amerika Latin dengan konsistensi peningkatan GDP pertahunnya serta pendapatan perkapitanya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2016 No. 02/05/Th. VII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Maret 2016 tercatat US$ 11,66 juta atau tidak mengalami perubahan dibanding

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ASEAN sebagai organisasi regional, kerjasama ekonomi dijadikan sebagai salah

I. PENDAHULUAN. ASEAN sebagai organisasi regional, kerjasama ekonomi dijadikan sebagai salah 17 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ASEAN terbentuk pada tahun 1967 melalui Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri merangkap

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai

Lebih terperinci

MARKET INTELLIGENCE CUT FLOWER HS ITPC Osaka

MARKET INTELLIGENCE CUT FLOWER HS ITPC Osaka MARKET INTELLIGENCE CUT FLOWER HS 6030 2014 ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar Peta Jepang 5 I. Pendahuluan 6 1.Pemilihan Negara 6 2.Pemilihan Produk 6 3.Profil Jepang 8 II. Potensi Pasar Jepang 11 1.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2016 No. 02/06/Th. VII, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan April 2016 tercatat US$ 23,52 juta atau mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar

Lebih terperinci

4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia

4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia 1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation) ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerjasama regional negara-negara di Asia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 35/07/61/Th. XVI, 1 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI MENCAPAI US$105,49 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2013 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 41/08/61/Th. XV, 1 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI MENCAPAI US$107,70 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2010 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET No. 20/05/61/Th. XIII, 3 Mei Ekspor Kalimantan Barat pada bulan et mengalami peningkatan sebesar 14,48 persen dibanding

Lebih terperinci

PERDAGANGAN BAB 7. Trade

PERDAGANGAN BAB 7. Trade Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan

Lebih terperinci