PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-September 2015 tercatat defisit sebesar US$ 22,41 miliar, aturun 78,02% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat defisit sebesar US$ 101,96 miliar. Total perdagangan Jepang - Dunia pada periode Januari - September 2015, tercatat sebesar US$ 961,74 miliar, atau turun 15,48% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 1.137,88 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Dunia sebesar US$ 469,66 miliar, atau turun 9,32% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 517,96 miliar, dan impor sebesar US$ 492,07 miliar, atau turun 20,62% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 619,92 miliar. 2. Ekspor Jepang ke Dunia periode Januari-September 2015 terbesar ditujukan ke Amerika Serikat sebesar US$ 93,43 miliar, atau turun 1,59% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 94,94 miliar, dan merupakan 19,89% dari total ekspor Jepang ke Dunia. Kemudian, ke China sebesar US$ 81,28 miliar, atau turun 14,05% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 94,57 miliar. Korea Selatan sebesar US$ 33,79 miliar (-12,91%); Taiwan sebesar US$ 27,79 miliar (-7,87%); Hongkong US$ 26,74 miliar (-5,31%); Thailand sebesar US$ 21,19 miliar (-10,84%), dan Singapura US$ 15,14 miliar (-2,07%). Sedangkan, Indonesia di peringkat ke-13, dengan nilai sebesar US$ 8,89 miliar (-22,07%). 3. Komoditi ekspor non-migas utama Jepang ke Dunia, yang meningkat periode Januari-September 2015 adalah Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 27,68 miliar (6,23%); Machines And Apps Used Soley For Manufacture Of Se (HS 8486) sebesar US$ 9,94 miliar (2,74%); Gold (Incl Plat Plated), Unwr, Semimfr Or Powder (HS 7108) sebesar US$ 3,89 miliar (27,99%); dan Electric Apparatus For Line Telephony Etc, Parts (HS 8517) sebesar US$ 3,31 miliar (6,85%). Sementara itu, Cars (including Station Wagon) (HS 8703) sebesar US$ 61,67 miliar, mengalami penurunan 6,94% dibanding periode yang sama tahun 2014, juga merupakan komoditi ekspor non migas Jepang dengan nilai tertinggi pada

2 periode ini; Selanjutnya, Parts and Access Of The Motor Vehicles Of Headings 8 (HS 8708) sebesar US$ 21,26 miliar (-13,07%); dan Electronic Integrated Circuits (HS 8542) sebesar US$ 18,04 miliar (-4,39%). 4. Impor Jepang pada periode Januari-September 2015 terbesar berasal dari China sebesar US$ 119,91 miliar atau turun 11,05% dibanding periode yang sama tahun 2014, dan merupakan 24,37% dari total impor Jepang dari Dunia. Kemudian, dari Amerika Serikat US$ 50,56 miliar (-6,77%); Australia sebesar US$ 26,89 miliar (-27,39%); Korea Selatan sebesar US$ 20,45 miliar (-19,32%); Saudi Arabia sebesar US$ 19,68 miliar (-46,77%); United Arab Emirates sebesar US$ 18,76 miliar (-43,05%); Taiwan sebesar US$ 17,46 miliar (-5,23%), dan Malaysia sebesar US$ 16,72 miliar (-25,12%). Sementara itu, impor dari Indonesia sebesar US$ 14,96 miliar, mengalami penurunan sebesar 22,58%. Pada periode ini, Indonesia menduduki peringkat ke-11 sebagai negara asal impor Jepang dan Malaysia berada di peringkat ke Beberapa komoditi impor non migas utama Jepang dari Dunia, yang mengalami peningkatan, pada periode Januari-September 2015 antara lain adalah Medicaments (Except Vaccines Etc., (HS 3004) sebesar US$ 11,71 miliar, meningkat 8,77% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 10,77 miliar; Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 8,00 miliar (0,62%), dan Turbojets, Turbopropellers and Other Gas Turbines, Pts (HS 8411) sebesar US$ 3,68 miliar (2,23%). Sedangkan, komoditi yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain : Electric App For Line Telephony, incl Curr Line System (HS 8517) sebesar US$ 16,39 miliar, turun 2,09% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 16,74 miliar; Coal; Briquettes, Ovoids & Similar Solid (HS 2701) sebesar US$ 12,58 miliar (-17,60%); Electronic Integrated Circuits & Microassemb (HS 8542) sebesar US$ 12,57 miliar (-0,50%), dan Automatic Data Processing Machines; Magn Reader, etc (HS 8471) sebesar US$ 10,24 miliar (-20,26%). B. Perdagangan bilateral Jepang dengan Indonesia 1. Selama periode Januari-September 2015, neraca perdagangan Jepang dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 6,06 miliar, turun 23,33% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 7,91 miliar. Total perdagangan periode Januari-September 2015 tercatat sebesar US$ 23,85 miliar, atau turun 22,40%

3 dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 30,73 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Indonesia sebesar US$ 8,89 miliar, atau turun sebesar 22,07% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 11,41 miliar, dan impor Jepang dari Indonesia sebesar US$ 14,95 miliar, atau turun sebesar 22,59% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 19,32 miliar,. 2. Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Jepang yang meningkat nilai ekspornya pada periode Januari-September 2015 adalah Copper Ores And Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 869,50 juta, atau meningkat 310,40% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 211,87 juta; Ash And Residues (Except From Iron Or Steel Manuf.) (HS 2620) sebesar US$ 580,36 juta (5,68%); serta Men'S Or Boys' Suits, Ensembles Etc, Not Knit Etc (HS 6203) sebesar US$ 95,87 juta (8,41%). Sementara itu, komoditi ekspor non migas utama Indonesia yang turun nilai ekspornya ke Jepang, antara lain: Coal, Briquettes, Ovoids & Similar Solid Fuels Man (HS 2701) sebesar US$ 1.894,97 juta, turun 23,80% dibanding tahun 2014, dan merupakan 12,67% dari total impor Jepang pada periode ini; Nickle Mattes, Nickle Oxide Sinters (HS 7501) sebesar US$ 542,85 juta (-24,84%); Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha,etc (HS 4001) sebesar US$ 509,29 juta (-17,20%), dan Plywood, Veneered Panels and Similar Laminated Wood (HS 4412) sebesar US$ 435,72 juta (-21,38%). 3. Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Jepang, yang nilai impornya meningkat, selama periode Januari-September 2015, adalah : Motor Cars & Vehicles For Transporting Persons (HS 8703) sebesar US$ 335,37 juta, atau meningkat 3,43% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 324,26 juta; Interchange Tools For Hand- Or Machine-Tools, Bmpt (HS 8207) sebesar US$ 101,99 juta (33,62%); Spark-Ignition Recip Or Rotary Int Comb Piston Eng (HS 8407) sebesar US$ 78,44 juta (56,75%); Tubes, Pipes Etc, Seamless, Iron Nesoi & Steel (HS 7304) sebesar US$ 64,15 juta (4,61%). C. Informasi Lainnya 1. Perkembangan ekonomi Jepang kuartal ketiga tahun Ekonomi Jepang menyusut 0,2 persen pada kuartal ke-3 hingga bulan September 2015, sama dengan periode sebelumnya terjadi penurunan 0,2 persen. GDP menyusut

4 karena rebound dalam konsumsi swasta, dan ekspor tidak mampu mengimbangi penurunan belanja modal. Sementara itu, tingkat inflasi di Jepang meningkat 0,3 persen yang menunjukkan tidak adanya pertumbuhan di bulan sebelumnya juga mengalahkan ekspektasi pasar. Ini merupakan angka tertinggi dalam empat bulan. Survei terbaru dari Markit Economics menunjukkan sektor manufaktur Jepang terus berkembang dengan kecepatan relatif tetap di bulan Desember berada di angka 52,0 sedikit di bawah data sebelumnya di 52,1 pada bulan November Sehingga, manufaktur Jepang tidak berubah dari bulan November. Di antara masing-masing komponen survei, produksi dan pesanan baru berkembang dengan kecepatan yang solid. Sementara, inflasi harga sudah mencapai tertinggi sejak 11-bulan. 2. Penyerahan Trophy Primaduta Award 2015 kepada Kohnan Shoji Co.,Ltd. Acara penyerahan Trophy Primaduta Award 2015 dilaksanan tanggal 20 Nopember 2015, bertempat di Rihga Royal Hotel Osaka dan dihadiri oleh : a. Pihak Kohnan Shoji Co.,Ltd diwakili oleh : Mr. Naotaro Hideki (CEO); Mr. Yoshihiro Tanaka (Director of the Product Development Dept.); Mr. Hirofumi Okada (Group Manager of Product Development Dept.); Mr. Tsugio Yoshida (Buyer/ Wooden Product); Mr. Kuritaro Goto (Buyer/ Furniture); Ms. Tokuto Henry (Buyer). b. Pihak PT. Cipta Panel Buana diwakili oleh Bapak Rudy Halim (Direktur). c. Pihak Konsulat Jenderal RI-Osaka dan ITPC Osaka diwakili oleh : Bapak Wisnu Edi Pratignyo (Konsul Jenderal RI Osaka); Ibu Siti Nizamiyah (Konsul Ekonomi); Ibu Hotmida Purba (Kepala ITPC Osaka); Bapak Adhi Kusuma Yudha Halim (Wakil Kepala ITPC Osaka). Mr. Naotaro Hideki, CEO dari Kohnan Shoji Co.,Ltd. menyampaikan terima kasih kepada Indonesia, yang memberikan penghargaan sebagai salah satu importir potensial produk Indonesia di Jepang, dan menyampaikan target peningkatan impor produk dari Indonesia diprediksi meningkat tahun depan. Disamping itu, pihak Kohnan Shoji Co.,Ltd juga merencanakan akan mengimpor plywood dari Indonesia yang selama ini dipasok oleh Malaysia. 3. Penyusunan Market Brief 2 (dua) komoditi Indonesia di Jepang. Market Brief Fish Filled & Other Fish Meat Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di

5 Dunia. Gempa yang terjadi tahun 2011 memunculkan kekhawatiran industri perikanan di Jepang juga meruntuhkan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima, serta menyebabkan pencemaran radioaktif di perairan pasifik. Sehingga, menyebabkan adanya kecenderungan Jepang mengimpor ikan untuk menghindari paparan radioaktif yang terjadi tahun Menurut survey dari intracen.org, ada sedikit penurunan jumlah impor produk Fish Fillets and other Fish meat oleh Jepang dari Indonesia. Hal ini disebabkan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jepang terhadap produk Fish Fillets and other Fish meat, yang dikampanyekan kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang setelah musibah tsunami yang melanda Jepang tahun Kampanye produk fast fish, yang mengkampanyekan produk Fish Fillets and other Fish meat yang cepat dan mudah untuk dimasak. Juga, adanya preferensi kepada ikan Tuna yang dulu didominasi oleh Indonesia mengalami penurunan dalam penjualannya. Beberapa strategi ditawarkan pada market brief ini, untuk membantu eksportir produk Fish Fillets and other Fish meat. Market brief mengenai Fish Fillets and other Fish meat, diharapkan menjadi materi yang informatif dan dapat digunakan masyarakat Indonesia, yang tertarik mengekspor Fish Fillets and other Fish meat ke negeri sakura, Jepang. Market Brief T-shirt Sebagai kebutuhan sandang yang merupakan suatu kebutuhan primer manusia, pakaian merupakan barang yang sangat lekat dengan kehidupan manusia. Contoh sederhananya seperti T-Shirt (baju kaos), merupakan pakaian sederhana yang digunakan setiap hari di berbagai kalangan dan negara di dunia. Saat ini teknik dan teknologi dalam pembuatan T-Shirt semakin berkembang, dimana banyak beredar produk produk T-Shirt dengan keunggulan seperti bahan yang tidak panas, nyaman dipakai, dan lain lain. Tentunya, menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihannya membeli T-Shirt. Jepang sebagai negara yang juga memberikan perhatian pada industri fashion, tentunya menjadi target dari negara negara eksportir untuk memasarkan produk pakaian mereka di Jepang, khususnya produk seperti T-Shirt. Pada market brief ini, dibahas secara khusus data ekspor dan impor Jepang terkait produk T-Shirt, HS Kemudian, dilanjutkan dengan analisa potensi ekspor dari Indonesia ke Jepang berdasarkan data kegiatan ekspor impor produk HS 6109

6 antara Jepang dan Indonesia. Pembahasan terkait peluang dan strategi, agar Indonesia dapat bersaing di pasar produk T-Shirt di Jepang juga dicantumkan dalam market brief ini. 4. Pelayanan Hubungan Dagang oleh ITPC Osaka, bulan November Pada bulan November 2015, ITPC Osaka memperoleh 10 (sepuluh) inquiries yang terdiri dari 3 (tiga) inquiries offer to buy, dan 7 (tujuh) inquiries offer to sell. Selanjutnya, telah ditindak lanjuti dengan menghubungkan pengusaha/eksportir Indonesia maupun importir / buyer Jepang. (bth) Sumber : Laporan ITPC Osaka, Jepang, November 2015