T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka"

Transkripsi

1 T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka

2 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan T-Shirt Jenis T-Shirt (HS 6109) di Jepang Ekspor dan Impor T-Shirt (Jepang Dunia) Potensi Pasar Ekspor T-Shirt Jepang Kebijakan Impor T-Shirt di Jepang Saluran Distribusi T-Shirt Hambatan Lainnya III. Peluang Konsumer ekspor T-Shirt (Indonesia) Pemasok T-Shirt di Jepang Harga T-Shirt di Jepang T-Shirt asal Indonesia dibandingkan negara lain..23 IV. Strategi Strategi memasuki pasar Jepang Trend T-Shirt di Jepang Rekomendasi.27 V. Informasi Penting...29 Referensi..35 2

3 I. Executive Summary Sebagai kebutuhan sandang yang merupakan salah satu dari kebutuhan primer dari manusia, pakaian adalah barang yang sangat lekat dengan kehidupan manusia. Salah satu contoh yang sederhana adalah T-Shirt atau yang dikenal sebagai baju kaos merupakan pakaian sederhana yang digunakan setiap harinya oleh berbagai kalangan di seluruh negara di dunia. Saat ini dengan semakin berkembangnya teknik dan teknologi dalam pembuatan T- Shirt, telah banyak beredar produk produk T-Shirt dengan keunggulan seperti bahan yang tidak panas, nyaman dipakai, dan lain lain. Tentunya hal hal seperti ini menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam menentukan pilihannya dalam membeli T-Shirt. Jepang sebagai negara yang juga memberikan perhatian pada industri fashion tentunya telah menjadi target dari negara negara eksportir untuk memasarkan produk pakaian mereka di Jepang, khususnya produk seperti T-Shirt. Pada market brief ini, akan dibahas secara khusus data ekspor dan impor Jepang terkait produk T-Shirt HS Kemudian dilanjutkan dengan analisa potensi ekspor yang dapat dilakukan Indonesia ke Jepang berdasarkan data kegiatan ekspor impor produk HS 6109 antara Jepang dan Indonesia. Pembahasan terkait peluang dan strategi bagaimana Indonesia dapat bersaing di pasar produk T-Shirt di Jepang juga tercantum pada market brief ini. 3

4 II. Potensi Pasar Jepang 1. Tentang Masyarakat Jepang dan T-Shirt. T-Shirt yang merupakan pakaian dan kebutuhan sandang manusia, tentunya juga merupakan salah satu elemen penting untuk kehidupan sehari hari. Tentunya setiap individu memerlukan kaos T-Shirt sebagai pakaiannya karena tampilan T-Shirt yang sederhana dan nyaman dikenakan. Sejarah dari T-Shirt sendiri dimulai dari tahun 1913, dimana digunakan sebagai underlayer dari Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada tahun 1950, penggunaan T-Shirt sebagai pakaian casual juga sudah banyak dilihat di dunia. Jepang sendiri mengadopsi gaya pakaian dari negara negara barat sejak Dengan demikian, T-Shirt sendiri kemungkinan sudah ada di Jepang serta digunakan oleh masyarakatnya dalam kurang lebih 80 tahun terakhir ini. Pemakai T-Shirt di Jepang adalah beragam dari berbagai kalangan individu. Walaupun dapat dikatakan banyak anak muda yang memakai T-Shirt (sebagai contoh: untuk ke kampus), tidak sedikit kalangan dari salaryman yang memakai T-Shirt di waktu waktu santai atau saat tidak bekerja. Karena masyarakat Jepang yang dikenal sangat detail terhadap kualitas produk, T-Shirt yang dijual di Jepang memiliki bahan yang cukup bagus dengan penggunakan teknologi teknologi saat ini. Karena banyaknya pemakai T-Shirt di Jepang adalah anak anak muda, desain dari T-Shirt itu sendiri juga menjadi pertimbangan bagi masyarakat Jepang saat ingin membeli T-Shirt. Anak anak muda Jepang serta orang asing mengenakan T-Shirt. 4

5 2. Jenis T-Shirt (HS 6109) di Jepang. Menurut data dari International Trade Center, HS 6109 dibedakan menjadi dua, yaitu HS berupa T-Shirt dan kaus yang berbahan katun serta HS berupa T-Shirt dan kaus yang berbahan material tekstil lainnya. Akan tetapi, di Jepang sendiri tidak berbeda dengan negara lainnya, jenis jenis T-Shirt yang dijual di Jepang, selain dibedakan dari bahan, juga dapat dibedakan dari panjang dan pendeknya ukuran lengan. Saat ini, bahan bahan yang digunakan untuk T-Shirt yang diperjualkan di Jepang meliputi: Burn-out material : kain fabric yang diolah melalui proses kimia yang meninggalkan patch belaka untuk tampilan yang edgy. Katun campuran : Sikat halus digunakan untuk menghilangkan helaian kain pendek, meluruskan serat, membuat kain lebih kuat, lebih lembut dan halus. Jersey : Rajutan yang cukup elastis, terbuat dari katun atau campuran sintetis, sangat fleksibel dan nyaman. Linen : Terbuat dari tanaman rami, tekstur dengan bahan yang cepat kering, sehingga sejuk untuk dipakai. Akan tetapi, mudah kusut. Katun organik : Tumbuhan kapas yang menghasilkan katun diberi lebih sedikit pestisida dan pupuk. Biasanya lebih halus dan lebih mahal dari katun umumnya. Pima / Supima : Katun dengan kualitas terbaik. Bentuk generik dari serat ekstra panjang katun yang tumbuh di Amerika Serikat, Australia, dan Amerika Selatan. Bahan tidak mudah terkelupas, tidak mudah luntur, dan tidak mudah melar, serta semakin halus seiring pemakaian. Polyester : Bahan yang mampu menjaga bentukannya, tidak mudah kusut dan menyusut, akan tetapi agak panas. Rayon : Serat sintetis yang terbuat dari pohon, katun, dan lainnya. Digunakan sebagai alternatif dari Sutra. 5

6 Modal : Bentukan dari rayon yang terbuat dari serat tumbuhan beechwood. Bahan yang lembut dan sejuk serta tidak mudah kusut serta mudah kering menjadikan bahan ini cocok untuk musim panas. 3. Ekspor dan Impor T-Shirt (Jepang - Dunia). a. Ekspor HS 6109 Dunia. Pada Tabel 2.1. dapat dilihat bahwa pasar ekspor T-Shirt di dunia pada tahun 2014 adalah cukup merata. China yang saat ini menguasai banyak produk di pasar ekspor, untuk T-Shirt hanya menguasai 22.71% dari seluruh pasar ekspor dunia dengan nilai ekspor US$ 10,2 milyar. Menyusul di belakang China adalah Bangladesh dengan nilai ekspor US$ 5,2 milyar (11.71%), serta Turki dengan nilai ekspor US$ 3,5 milyar (7,96%). Negara yang memimpin ekspor T-Shirt di Asia Tenggara adalah Vietnam memiliki nilai ekspor US$ 1,15 milyar (2,59%) dan Kamboja dengan nilai ekspor US$ 834 juta (1.86%). Pada tahun 2014, Indonesia hanya mampu mengekspor HS 6109 sebesar US$ 348 juta, belum menembus 1% dari pasar ekspor dunia. Sedangkan nilai ekspor Jepang ke dunia adalah relatif kecil sebesar US$ 25 juta. Sebesar 41% dari pasar ekspor T-Shirt di dunia terbagi ke banyak negara negara lainnya, sehingga dapat dikatakan persaingan di pasar ekspor produk T-Shirt terhadap dunia adalah cukup kompetitif. Tabel 2.1. Ekspor HS 6109 Dunia, 2014 Sumber : ITC (diolah) China Bangladesh 22.71% Turki 41.28% India 11.71% Jerman Vietnam 0.06% 0.78% 1.86% 2.59% 7.96% 4.99% 6.07% Kamboja Indonesia Jepang 6

7 Pada Tabel 2.2. dapat dilihat meskipun sempat turun pada tahun 2012, secara keseluruhan terjadi kenaikan nilai ekspor HS 6109 dari tahun 2011 sampai tahun China masih menduduki peringkat pertama dalam hal ekspor HS 6109 kepada dunia dan terus mengalami peningkatan nilai ekspor dalam 4 tahun terakhir. 4 negara yang menduduki peringkat teratas dalam pasar ekspor T-Shirt adalah negara negara di Asia. Negara di Asia Tenggara seperti Kamboja mengalami nilai ekspor cukup signifikan dari tahun 2011 sampai 2013 (tidak ditampilkan di tabel) yaitu dari US$ 485 juta menjadi US$ 1 milyar dan mengalami penurunan pada tahun Nilai ekspor Indonesia (tidak ditampilkan) dari tahun 2011 sampai 2014 secara keseluruhan mengalami penurunan dari US$ 609 juta menjadi US$ 348 juta. Mengingat Kamboja yang mampu menaikkan nilai ekspornya, tentunya Indonesia juga mampu menaikkan nilai ekspor T-Shirt ke depannya. $50,000,000 $45,000,000 Tabel 2.2. Ekspor HS 6109 Dunia Sumber : ITC (Diolah) Satuan ribu US$ $40,000,000 $35,000,000 $30,000,000 $25,000,000 $20,000,000 $15,000,000 Total China Bangladesh Turki India Vietnam Lain - Lain $10,000,000 $5,000,000 $

8 b. Impor HS 6109 Dunia. Pada tabel 2.3. yang menunjukkan perbandingan nilai impor HS 6109 di dunia pada tahun 2014, total nilai impor HS 6109 di tahun yang sama adalah mencapai US$ 38,5 milyar. Dari tabel tersebut diketahui bahwa Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki nilai impor HS 6109 paling besar dengan nilai US$ 5,47 milyar atau sekitar 14,2% dari total nilai impor HS 6109 di dunia. Di peringkat kedua ada Jerman dengan nilai impor sebesar US$ 4,5 milyar (11,8%) dan diikuti Inggris dengan nilai impor US$ 2,85 milyar (7.41%). Jepang yang memiliki nilai impor HS 6109 pada tahun 2014 sebesar US$ 2,25 milyar adalah negara dengan nilai impor HS 6109 terbesar nomor lima di dunia. Menyusul Jepang, negara negara Asia seperti Hong Kong, Korea, dan China juga memiliki nilai impor HS 6109 yang tidak sedikit. Dapat disimpulkan bahwa negara negara yang memiliki nilai impor HS 6109 yang besar adalah mayoritas negara negara maju baik di Amerika, Eropa ataupun Asia. Tabel 2.3. Impor HS 6109 Dunia, 2014 Sumber : ITC (diolah) 14.20% 39.98% 11.80% 7.41% 6.25% 1.37% 1.54% 5.71% 2.77% 4.14% 4.83% Amerika Serikat Jerman Inggris Prancis Jepang Spanyol Italia Hong Kong Korea China Lain - lain Sama halnya dengan nilai total ekspor dunia, pada tabel 2.4. terlihat juga bahwa secara keseluruhan terjadi kenaikan total nilai T-Shirt di dunia, dari tahun 2011 sampai Amerika Serikat sebagai negara pengimpor HS 8

9 6109 terbanyak pun mengalami kenaikan nilai impor setiap tahunnya. Sedangkan negara negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Prancis mengalami penurnan nilai impor HS 6109 selama 2012 dan 2013 dan kemudian mengalami peningkatan nilai impor melebihi nilai impor pada tahun Hal ini berbeda dengan Jepang, walaupun nilai impor nya fluktuatif menurun dan sempat mengalami kenaikan pada tahun 2013, pada tahun 2014 nilai impor HS 6109 mengalami penurunan kembali bahkan lebih kecil dari nilai impor pada tahun Sebagai catatan, nilai impor Jepang pada tahun 2011 adalah US$ 2,49 milyar, sedangkan pada tahun 2014 menjadi US$ 2,2 milyar. Tabel 2.4. Impor HS 6109 Dunia Sumber : ITC (Diolah) Satuan ribu US$ $45,000,000 $40,000,000 $35,000,000 $30,000,000 $25,000,000 $20,000,000 $15,000,000 Total Amerika Serikat Jerman Inggris Prancis Jepang Lain - lain $10,000,000 $5,000,000 $ c. Ekspor Jepang. Jepang yang menduduki peringkat 69 nilai ekspor T-Shirt di dunia mengalami penurunan nilai ekspor yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2011 nilai ekspor sebesar US$ 35,8 juta dan pada tahun 2014 nilai ekspor hanya mencapai US$ 25,4 juta. Pada tabel 2.5. yang menunjukkan nilai ekspor produk T-Shirt dari oleh Jepang, dapat disimpulkan bahwa 9

10 Jepang melakukan ekspor terbesar ke Hong Kong, Taiwan, dan Amerika Serikat. Sedangkan secara keseluruhan, nilai ekspor Jepang ke negara negara di dunia pun berangsur angsur menurun. Tabel 2.5. Ekspor HS 6109 ke Dunia Sumber : ITC (Diolah) $40,000 Satuan ribu US$ $35,000 $30,000 $25,000 $20,000 Ke Dunia Ke Hong Kong Ke Taiwan Ke U.S.A $15,000 $10,000 $5,000 $ d. Impor Jepang. Tabel 2.6. menunjukkan perbandingan jumlah impor HS 6109 T-Shirt Jepang dari berbagai negara pada tahun Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa China menguasai hampir 65% impor yang dilakukan Jepang terkait produk T-Shirt, dengan nilai US$ 1,4 milyar. Menyusul China adalah dari negara sesame Asia Tenggara yaitu Vietnam dengan nilai impor sebesar US$ 306 juta (13,9%). Adapun Indonesia mampu memberikan kontribusi sebesar 3.06% yaitu sebesar US$ 67 juta, menduduki peringkat keempat negara yang paling banyak mengekspor T-Shirt ke Jepang. Sampai tahun 2014, Jepang masih banyak melakukan impor T-Shirt dari negara negara sesame di Asia. Sedangkan pada tabel 2.7. menunjukkan kegiatan impor HS 6109 Jepang dari Dunia selama periode Dari data tersebut dapat disimpulkan beberapa hal seperti penurunan jumlah impor yang dilakukan Jepang dari China selama 4 tahun terakhir. Sebaliknya Jepang meningkatkan 10

11 impor dari beberapa negara seperti Vietnam, Bangladesh, dan Indonesia. Ini merupakan sinyal yang cukup kuat dimana Indonesia juga mampu bersaing untuk mengekspor produk T-Shirt ke Jepang bahkan untuk ke depannya juga. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai impor dari Indonesia pada tahun 2011 sebesar US$ 20,4 juta menjadi US$ 67,4 pada tahun Akan tetapi Indonesia masih kalah bersaing dengan Vietnam dan Bangladesh dalam mengekspor T-Shirt ke Jepang. Hal ini diperkirakan karena Vietnam dan Bangladesh mampu memberikan harga yang lebih murah kepada Jepang dalam kategori suatu produk yang berbahan sama dengan yang mampu Indonesia tawarkan. Tabel 2.6. Impor HS 6109 Jepang dari Dunia, 2014 Sumber : ITC (Diolah) 3.06% 2.41% 6.32% 13.91% 9.10% 65.19% China Vietnam Bangladesh Indonesia Thailand Lain - lain 11

12 Tabel 2.7. Impor HS 6109 Jepang dari Dunia ( ) Sumber : ITC (Diolah) $2,500,000 Satuan ribu US$ $2,000,000 $1,500,000 $1,000,000 China Vietnam Bangladesh Indonesia Thailand $500,000 $ Potensi Pasar Ekspor T-Shirt Jepang. Setelah menganalisa data impor dan ekspor T-Shirt Jepang dengan Dunia, maka dapat disimpulkan bahwa: Jepang sampai saat ini masih merupakan negara pengimpor T-Shirt (HS 6109). Hal ini dibuktikan dengan data impor dunia, dimana Jepang adalah negara peringkat 5 pengimpor T-Shirt terbesar di dunia, menyusun 5,7% dari dari data impor HS 6109 dunia. Walaupun melakukan ekspor produk T-Shirt, perbandingan antara impor dan ekspor yang dilakukan Jepang adalah rasio 100:1. Walaupun impor yang dilakukan Jepang sedikit fluktuatif menurun, akan tetapi impor yang dilakukan Jepang dari negara negara seperti Vietnam, Bangladesh, serta Indonesia sebaliknya meningkat dalam periode Ekspor Indonesia ke Jepang sampai tahun 2014 terkait T-Shirt (HS 6109) adalah cukup merata baik dari produk terbuat dari bahan katun ataupun berbahan sintetis lainnya. Rasio ekspor T-Shirt berbahan katun : T-Shirt berbahan sintetis lainnya yaitu 1:2. 12

13 Kode HS ` ` Potensi Ekspor HS 6109 Indonesia ke Jepang Sumber : ITC (satuan ribu US$) Impor Ekspor Impor Potensi Uraian Jepang INA ke Jepang Trade dari Dunia dari (Indikatif) INA Dunia T-shirts, singlets, and other vests of cotton, knitted (Tshirt berbahan katun) T-shirts, singlets and other vests of other textile materials, knitted (T-shirt dengan bahan lainnya) Tabel Potensi Ekspor HS 6109 Indonesia Jepang Dari tabel diatas, dapat disimpulkan: Untuk produk T-shirt berbahan katun, dari seluruh daya ekspor yang mampu Indonesia lakukan, hanya sekitar 1/9 yang di fokuskan ke Jepang. Sedangkan untuk T-shirt berbahan sintetis lainnya, ¼ dari daya ekspor Indonesia sudah mampu di alokasikan ke Jepang. Dari total nilai impor T-shirt yang dilakukan Jepang, impor terbagi secara merata baik T-shirt berbahan katun dan juga T-shirt berbahan sintetis lainnya. Kolom Potensi Trade (Indikatif) menunjukkan nilai ekspor yang dapat ditingkatkan Indonesia untuk mencapai ekspor maksimum ke Jepang atau memberi gambaran sebesar apa ekspor yang dapat dilakukan Indonesia ke Jepang terkait T-Shirt. 13

14 Jika melihat tabel potensi diatas, Jepang memiliki kapasitas impor yang jauh lebih besar dari kemampuan ekspor Indonesia. Oleh karena itu, jika Indonesia mampu memperbesar daya ekspornya, bukan tidak mungkin dapat meningkatkan ekspor ke Jepang juga. Negara pesaing Indonesia terkait produk T-Shirt HS 6109 di pasar Jepang adalah China sebagai negara yang mendominasi hampir 65% pasar ini. Nilai impor Jepang dari Vietnam adalah 4 kali lebih besar daripada nilai impor Jepang dari Indonesia. Sedangkan nilai impor Jepang dari Bangladesh adalah 2 kali lebih besar daripada nilai impor Jepang dari Indonesia. Saat ini Indonesia masih mengungguli Thailand terkait ekspor T-Shirt ke Jepang, akan tetapi jika Indonesia tidak melakukan cara cara meningkatkan ekspor ke Jepang, keadaan dapat berbalik dimana Indonesia dapat tertinggal oleh negara tetangganya. 5. Kebijakan Impor T-Shirt di Jepang. A. Regulasi pada waktu Impor (1) Customs Tariff Act (sistem tariff kuota) Regulasi ini berlaku sebagian terhadap produk sepatu kulit, dan produk terbuat dari kulit lainnya. Low (primary) tariff rates berlaku terhadap restriksi kuantitatif pada impor, sedangkan High (secondary) tariff rates berlaku pada impor lainnya. Aplikasi tariff quota harus diserahkan kepada Minister of Economy, Trade and Industry untuk mendapatkan sertifikat aplikasi tariff quota sebelum menikmati primary tariff rates. Tidak ada restriksi kuantitatif dikenakan pada import yang mana diberlakukan tariff sekunder. (2) Customs Tariff Act / Customs Act. Regulasi ini melarang impor brand knock-off dan barang palsu, dimana menurut regulasi ini, barang tersebut telah disita atau dibuang oleh customs (bea cukai). Hukuman berupa denda dan pidana dapat diberlakukan kepada importir yang melanggar. Meneruskan revisi dari Customs Tariff Act pada bulan April tahun 2003, hak paten, hak desain, dan hak utilitas model dimasukkan dalam cakupan sistem permintaan perintah impor (Import injunction request system). Regulasi ini berlaku efektif sejak April 2004, informasi tentang pabrikan (manufacturer), eksportir, dan 14

15 importir terkait barang palsu diperbolehkan untuk diungkapkan kepada yang berwenang yang dapat menindak tanggung jawab dari importir, misalnya dengan mengajukan gugatan. Sejak Maret 2006, kemasan serupa brand brand knock-off yang membingungkan diatur dalam regulasi Unfair Competition Prevention Act yang dikontrol oleh bea, kecuali barang tersebut tidak dicantumkan trademark atau hak desainnya. Regulasi ini menunjukkan peningkatan langkah langkah anti barang palsu. (3) Foreign Exchange dan Foreign Trade Act. Dibawah aturan Washington Convention (CITES), regulasi Import Trade Control Order of the Foreign Exchange and Foreign Trade Act mengatur impor spesies flora dan fauna liar yang tercantum pada lampiran yang terdapat dalam Washington Convention, dimana mungkin menyangkun produk terbuat dari kulit. Produk yang terbuat dari hewan yang ditujukan untuk tujuan komersil atau tujuan yang telah diakui oleh keputusan dari konvensi adalah diperbolehkan selama disertifikasi oleh otoritas berwenang dari negara pengekspor dimana kuasa tersebut telah diberikan. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Trade Licensing Division, Trade and Control Department, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry. a. Lampiran I (Semua spesies yang terancam akan kepunahan); Secara internasional, produk terbuat dari spesies ini dilarang dalam kegiatan ekspor impor. b. Lampiran II (Semua spesies yang terkait aturan internasional secara ketat, untuk mencegah kepunahan); Importir harus memperlihatkan surat ekspor dari otoritas yang mengatur di negara eksportir kepada otoritas Bea Jepang. c. Lampiran III (Semua spesies yang diidentifikasi sebagai subyek terkait regulasi dan memerlukan kooperasi dari pihak lain dalam mengatur perdagangan); Importir harus memperlihatkan surat ekspor yang diterbitkan oleh otoritas 15

16 dari negara pengatur. Beberapa spesies memerlukan konfirmasi dari Minister of Economy, Trade and Industry. Jika produk dari kulit hewan diimpor, nama ilmiah dari hewan direkomendasikan untuk dicantumkan dalam invoice, karena nama umum tidak cukup untuk mewakili hewan yang digunakan sebagai material dari produk. (4) Wildlife Protection dan Proper Hunting Act. Surat ekspor atau surat penangkapan legal yang diterbitkan oleh pemerintah negara yang melakukan ekspor harus dicantumkan pada produk yaitu produk terbuat dari kulit hewan atau bulu hewan yang diatur dalam regulasi. (5) Act on Domestic Animal Infectious Disease Control. Bagian dari hewan yang dicurigai dapat menyebarkan bioagent dari penyakit menular, aturan yang bersanglutan mewajibkan sertifikat inspeksi ekspor yang diterbitkan oleh pemerintah negara ekspor yang berisi izin untuk produk tersebut memasuki Jepang. Hanya bandara dan pelabuhan dengan kapabilitas yang cukup untuk melajukan karantina hewan diperbolehkan sebagai tempat penerimaan impor. Jika gagal melewati inspeksi, pembakaran produk ataupun pengembalian dapat dilakukan. Informasi lebih lanjut pada Animal Health Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries. B. Regulasi pada waktu Sales (1) Act Against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations. Peraturan ini melarang bentuk bentuk tindakan pemalsuan label yang memungkinkan penipuan kepada konsumer tentang kualitas suatu produk. Importir atau penjual harus dapat memberikan bukti bukti yang dapat membuktikan bahwa label yang digunakan adalah label yang tidak menipu. Yang terpenting dari labeling adalah memberi pemahaman kepada konsumer. Jika pembuatan produk melalui beberapa negara, maka label juga harus menyatakan hal tersebut. 16

17 (2) Act on Conservation of Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Peraturan ini menegakkan fondasi legal terkait perlindungan spesies yang terancam punah, dimana produk dari spesies yang terancam punah tersebut dilarang untuk diperjualkan di Jepang. (3) Household Goods Quality Labelling Act. Peraturan ini menetapkan format dan konten dari kualtias pelabelan untuk produk khusus rumah tangga. Tujuan dari peraturan ini adalah melindungi keuntungan konsumer dengan memberi informasi yang memudahkan konsumer untuk memilih produk. (4) Act for the Control of Household Products Containing Harmful Substances. Peraturan ini melarang adanya konten senyawa berbahaya (formalin, dieldrin) yang terdeteksi melebihi batas produk rumah tangga pada produk seperti pakaian dan tas. (5) Act on Specified Commercial Transactions. Penjualan produk pakaian seperti T-Shirt dan lainnya melalui mail-order, chain-sales, telemarketing dan sebagainya diatur dalam peraturan ini. C. Labelling Procedures 1. Pelabelan dibawah Regulasi Legal A. Household Goods Quality Labeling Act Persyaratan pelabelan untuk penjualan produk pakaian dan material yang telah dispesifikasikan, seperti tertera pada tabel dibawah ini, menurut provisi dari pelabelan produk tekstil dan produk pabrikan diatur dalam regulasi ini. Produk Persyaratan Pelabelan Komposisi dari kain, instruksi terkait penggunaan mesin cuci di rumah, repelensi, jenis kulit Produk pakaian (jika sebagian terbuat dari kulit), nama dari pemberi label dan kontak informasi (alamat / nomor telefon). 17

18 Jenis material, dimensi / ukuran, Produk terbuat dari kulit cara penanganan, nama pemberi label dan kontak informasi. Material pakaian (yarn, tekstil, Komposisi dari kain, nama dll) pemberi label dan kontak informasi. B. Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources Dibawah regulasi ini, container dan kemasan adalah ditanggung oleh provisi pengidentifikasi pelabelan, dengan tujuan untuk mendorong penyortiran koleksi. Ketika kertas atau plastik digunakan sebagai material pembungkus suatu produk atau sebagai label, atau kemasan eksternal, tanda yang menunjukkan material harus diperlihatkan pada salah satu titik di salah satu sisi kemasan dengan informasi dimana material digunakan. Contoh tanda: C. Labeling under Industrial Standardization Act (Tanda JIS) Dimensi dari produk pakaian, alas kaki dan sepatu, dan produk produk terkait adalah opsional. Akan tetapi, standard untuk dimensi dan metode pelabelan ditetapkan menurut Industrial Standardization Act. Dari semua produk yang telah dicatat oleh Japanese Industrial Standards (JIS), produk produk yang disertifikasi oleh pihak ketiga dan diakui oleh pemerintah Jepang, diperbolehkan untuk membawa tanda JIS. Tanda dapat dilabelkan pada produk atau kemasan, menunjukkan bahwa produk memenuhi standar kualitas dari JIS. 18

19 Proses mendapatkan tanda JIS Seleksi oleh badan pemeriksa terdaftar Pengajuan sertifikasi Inspeksi kualitas dan sistem manajemen dan product testing Keputusan sertifikasi oleh badan pemeriksa terdaftar Konklusi tentang persetujuan (Penggunaan Tanda JIS) antara badan pemeriksa dan pengaju Kontak : Conformity Assessment Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau. Ministry of Economy, Trade and Industry. Tel: Pelabelan Tanda JIS pada Produk Review dari sertifikasi 2. Pelabelan dibawah Industry-level Voluntary Restraint (Restrain volunter level industry). Woolmark adalah tanda jaminan kualitas yang mengakui standar kualitas untuk produk wol. Silk Mark dan Japanese Silk Mark mensertifikasi standar kualitas terhadap suatu produk sutra. ( Japanese Silk Mark terbatas untuk produk sutra yang diproduksi di Jepang). JES labeling adalah label yang memberikan validasi bahwa bahan kimia seperti formaldehyde yang tercampur dalam produk kulit 19

20 disebutkan di dalam guideline yang ditampilkan untuk menjamin keamanan. Association of Japan Sporting Goods Industries (JASPO) membuat peraturan terkait informasi seperti nama dari pembuat, material yang digunakan, dan negara asal harus dicantumkan pada produk produk olahraga yang diperjuakan. Japan Organic Cotton Association (JOCA) telah mengukuhkan tanda otentikasinya untuk menjamin kualias produk katun organik. 6. Saluran Distribusi T-Shirt. Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh saluran distribusi produk pakaian. Alur yang sama berlaku pada produk produk HS 6109, yaitu T-Shirt. Produsen dari negara diluar Jepang dapat memberikan suplai kepada pabrikan domestik, atau importir dan lainnya yang akan meneruskan ke department store, toko toko retail dan sebagainya yang berhubungan langsung dengan konsumen di Jepang. 20

21 7. Hambatan Lainnya. (1) Harga yang ditawarkan kepada Jepang. Jika melihat pesaing Indonesia dalam ekspor T-Shirt ke Jepang, kompetitor seperti Vietnam dan Bangladesh sejauh ini mampu menawarkan harga yang lebih murah per satuan produk yang diekspor ke Jepang dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan Indonesia. Sejatinya, sudah banyak toko toko pakaian di Jepang yang terkadang pada labelnya tertulis produk dibuat di Indonesia, dalam hal ini kualitas bukanlah suatu hambatan. Jika Indonesia mampu menawarkan harga ekspor yang lebih murah daripada yang ditawarkan kompetitor lainnya, bukan tidak mungkin Jepang dapat mengimpor lebih banyak produk T-Shirt dari Indonesia. Berapakah harga yang ditawarkan oleh negara negara kompetitor kepada Jepang tentunya beragam, akan tetapi tidak diketahui dan tidak dapat dibahas pada market brief disini dikarenakan tidak diperolehnya data yang bersangkutan. 21

22 III. Peluang 1. Konsumer ekspor T-Shirt (Indonesia). Untuk produsen produsen HS 6109 di Indonesia adalah cukup mudah ditemukan, jika anda mencari melalui internet tentunya dapat ditemukan beberapa nama perusahaan pabrikan pembuat T-Shirt yang umumnya berlokasi di Bandung dan lainnya. Selain itu, ada pula jalur dimana brand brand pakaian ternama yang mendirikan pabrik di Indonesia, melakukan pembuatan produk di Indonesia dan ekspor secara langsung dari Indonesia menuju Jepang. Jalur yang kedua ini cukup sering dan lebih mudah ditemukan di Jepang yaitu pada toko toko pakaian ternama milik Jepang seperti Uniqlo dan lain lain, dimana pada produknya terkadang didapati tulisan Made in Indonesia. 2. Pemasok T-Shirt di Jepang. Pada bagian data impor Jepang terhadap dunia, dapat diketahui bahwa pemasok produk HS 6109 di Jepang adalah China yang hampir menguasai 65% pasar Jepang. Hal ini dikarenakan banyaknya pabrik yang mampu melakukan produksi skala besar di China yang mampu meningkatkan ekspor mereka ke dunia, termasuk ke Jepang. Selain itu, fakta dimana banyaknya produsen produsen T-Shirt dan pakaian lainnya yang telah dikenal dunia memiliki pabrik pabrik di China dimana mereka dapat mengekspor secara langsung produk mereka dari China juga dapat mempengaruhi input data pada ITC. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan ekspor produk HS 6109 ke Jepang adalah hampir 65% berasal dari China. Vietnam menguasai 13% impor yang dilakukan Jepang, sedangkan Indonesia walaupun termasuk 4 besar negara pengekspor T-Shirt ke Jepang, baru mampu menguasai sekitar 3% pasar impor Jepang. Fakta dimana kualitas produk Indonesia juga tidak diragukan di Jepang dapat persentase Indonesia meningkat dalam beberapa tahun berikutnya. 3. Harga T-Shirt di Jepang Cukup sulit untuk mengetahui harga T-Shirt di Jepang, hal ini dikarenakan beragamnya jenis produk, desain, dan bahan yang ditawarkan. Faktor lain seperti nama brand juga mempengaruhi harga produk produk ini. 22

23 Faktor seperti tariff tidak mempengaruhi harga produk HS 6109 buatan Indonesia di Jepang karena tariff 0% yang diberikan Jepang kepada Indonesia. Akan tetapi, pada beberapa negara Jepang memberlakukan tariff beragam seperti 9.8% untuk beberapa negara maju untuk mengekspor produknya ke Jepang. Sebagai contoh kasar, kisaran harga produk T-Shirt di Jepang adalah; HS , yaitu T-Shirt dari bahan katun dengan kisaran harga 500 Yen Yen. (Dapat lebih mahal jika berkaitan dengan brand) HS , yaitu T-Shirt dari bahan tekstil dan sintetis lainnya dengan kisaran harga 1000 Yen 5000 Yen (Dapat lebih mahal jika berkaitan dengan brand) 4. T-Shirt asal Indonesia dibandingkan negara lain. Untuk saat ini, produk T-Shirt asal Indonesia tidak begitu diragukan secara kualitas, terbukti dengan Indonesia menduduki peringkat 4 negara pengekspor T-Shirt ke Jepang. Akan tetapi, jika dibandingkan produk negara lain seperti China, Vietnam, dan Bangladesh, dengan standar yang telah diakui Jepang (sehingga dapat memasuki pasar Jepang) harga produk negara negara tersebut relatif lebih murah dari Indonesia, sehingga masih kalah dalam hal ekspor T-Shirt ke Jepang. Desain T-Shirt Indonesia sebetulnya unik karena Indonesia memiliki pattern dan desain yang unik seperti corak batik, hal ini tentunya menambah daya tarik konsumer terhadap produk T-Shirt buatan Indonesia. 23

24 IV. Strategi 1. Strategi memasuki pasar Jepang. Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang berani untuk membayar jika mendapat jaminan kualitas dan level kepuasan yang diinginkan. Sebagai contoh adalah masyarakat Jepang lebih menyukai untuk membeli barang baru dibandingkan barang bekas pakai, terlebih lagi untuk produk pakaian dimana untuk menjaga penampilannya, masyarakat Jepang akan membeli pakaian baru secara berkala. Secara kualitas, T-Shirt yang dibuat di Indonesia sudah cukup diakui di Jepang, terbukti dengan Indonesia sebagai negara pengekspor T-Shirt terbesar ke Jepang. Setelah kualitas, hal yang perlu diperhatikan adalah T-Shirt berbahan apa yang ingin dijual di Jepang. Tentunya saat musim panas, T-Shirt dengan sirkulasi udara yang baik sangat populer di Jepang. Untuk musim dingin, tentunya permintaan T-Shirt dengan bahan yang tidak terlalu tipis akan meningkat juga. Hal berikutnya adalah desain dari T-Shirt, karena pengguna T-Shirt di Jepang terdiri dari berbagai kalangan, tentunya desain yang sesuai akan menjadi strategi untuk menguasai pasar ini. Jika menargetkan anak anak muda di Jepang sebagai konsumen, maka desain yang stylish, berwarna menarik, dan ataupun desain seperti kalimat menarik dapat menambah nilai jual T-Shirt. Untuk musim musim semi dan musim panas, T-Shirt dengan warna warna cerah lebih difavoritkan dibanding T-Shirt dengan warna warna gelap seperti hitam atau abu abu. Jika memungkinkan, mencari tahu harga yang ditawarkan negara kompetitor dalam mengekspor T-Shirt ke Jepang untuk membandingkan dengan harga yang ditawarkan Indonesia. Tentunya jika Indonesia mampu menawarkan harga yang lebih rendah maka bukan tidak mungkin Jepang akan mengimpor lebih banyak T-Shirt dari Indonesia. 24

25 2. Trend T-Shirt di Jepang. Untuk produk seperti T-Shirt, trend yang beredar di Jepang umumnya adalah tergantung musim dan tergantung target konsumer. Untuk musim, T-Shirt dengah bahan yang breathable sangat difavoritkan pada saat musim panas. Saat musim panas juga banyak konsumer mengenakan T-Shirt dengan warna putih dan warna warna cerah lainnya untuk mengurangi rasa panas saat musim panas. Konsumer seperti anak anak muda cenderung memilih warna warna cerah saat musim semi dan musim panas ditambah dengan desain seperti gambar atau motif pada T-Shirt ataupun tulisan kalimat singkat yang memiliki pesan yang menarik perhatian. Sedangkan untuk musim gugur dan dingin, pilihan T-Shirt dengan bahan sedikit lebih tebal dan berwarna gelap lebih difavoritkan. T-Shirt dengan warna warna yang tidak mencolok juga sering digunakan oleh konsumer berusia 25 tahun ke atas. 25

26 Gambar gambar di atas adalah beberapa contoh desain T-Shirt yang digemari di Jepang. Dapat disimpulkan bahwa T-Shirt sederhana berwarna putih dengan 26

27 desain sederhana tidak pernah turun permintaannya di pasar. Sedangkan untuk warna warna cerah dan motif campuran juga banyak digemari oleh remaja remaja Jepang. Akan tetapi, T-Shirt dengan warna warna gelap juga bukan berarti tidak populer di Jepang. 3. Rekomendasi. Sebagai rekomendasi untuk menguasai pasar T-Shirt di Jepang, dapat dilakukan langkah langkah seperti: Karena menurut data, Jepang adalah negara kedua yang menjadi negara tujuan ekspor Indonesia dalam hal produk T-Shirt maka langkah yang perlu dilakukan adalah menambah kapasitas daya ekspor dari dalam negeri baik untuk kuantitas dan kualitas. Secara kualitas mungkin memang tidak perlu diragukan, akan tetapi jika Indonesia mampu menawarkan kualitas yang sama atau lebih baik dari pada negara pesaing lainnya dengan harga produk yang mungkin relatif lebih murah dari negara pesaing yang telah disebutkan sebelumnya, tentunya Indonesia akan mampu mengungguli negara negara tersebut. Meningkatkan kreativitas karya dalam negeri untuk hal desain dan jika memungkinkan untuk sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia melalui T-Shirt. Melakukan komunikasi dan memasarkan produk dengan target brand apparel ternama di Jepang. China yang menguasai sekitar 65% pasar T-Shirt di Jepang pada tahun 2014 adalah efek dari dominannya ekspor China ke Jepang di tahun tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena brand apparel ternama di Jepang seperti H&M, pada tahun 2011 tercatat mengambil produk dari 262 pabrik garment di China untuk rantai supply pada toko toko retailnya di Jepang. H&M juga mengambil produk dari 170 pabrik garment di Bangladesh. Dari tahun 2011 hingga saat ini jumlah pabrik tersebut adalah berada pada angka yang stabil. 27

28 Melihat pola diatas, jika pabrik garment dan pembuat T-Shirt dengan kualitas tinggi di Indonesia dapat melakukan komunikasi dengan brand apparel ternama di Jepang dan memasarkan produknya dengan perusahaan tersebut, maka bukan tidak mungkin perusahaan tersebut mengambil produk garment dari pabrik negara kita dalam kuantitas besar sehingga meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Jepang secara signifikan. 28

29 V. Informasi Penting 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia. Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar: Tanizaki YASUAKI Jl. M.H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Tel: (62-21) Fax: (62-21) Web: Konsulat Jenderal Jepang Jakarta Konsul Jenderal: Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Tel: (62-21) Fax: (62-21) Konsulat Jenderal Jepang Surabaya Konsul Jenderal: Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Tel: (62-31) Fax: (62-31) Konsulat Jenderal Jepang Medan Konsul Jenderal: Wisma BII, Lantai 5, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Tel: (62-61) Fax: (62-61) Konsulat Jenderal Jepang Makassar Konsul Jenderal: Masaki TANI Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Tel: (62-411) , Fax: (62-411) Konsulat Jenderal Jepang Denpasar Konsul Jenderal: Noboru NOMURA Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Bali, Indonesia Tel: (62-361) Fax: (62-361) Kamar Dagang Jepang Tokyo Chamber of commerce & Industry (HQ) Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo , Japan Tel: (813) Fax: (813) Web: Fukuwaya Chamber of Commerce & Industry Nishimachi, Fukuyama City, Hiroshima , Japan Tel: (818) Fax: (818) Web: Hiroshima Chamber of Commerce & Industry 29

30 44 Matomachi-5-chome, Naka-ku, Hiroshima 730, Japan Tel: (818) Fax: (818) Web: Kawasaki Chamber of Commerce & Industry 11-2 Ekimae Honcho, Kawasaki-ku, Kawasaki 210, Japan Tel: (814) Fax: (814) Web: Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori, Nakakyo-ku 604, Japan Tel: (817) Fax: (817) Web: Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Honmachi-bashi, Chuo-ku, Osaka , Japan Tel: (816) Fax: (816) Web: Okinawa chamber of Commerce & Industry Chuo-4-chome, Okinawa-shi 904, Japan Tel: (819) Fax: (819) Web: Nagahama Chamber of Commerce & Industry 10-1 Takada-cho, Nagahama, Shiga , Japan Tel: (817) Fax: (9817) Web: 3. Asosiasi Terkait T-Shirt di Jepang. Japan Apparel Fashion Industry Council (JAIC) SHIMA Nihonbashi Building 5F, Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo Phone: Fax: Japan Apparel Technology and Research Association Yamagata Building, Nishisinbanshi, Minato-ku, Tokyo Phone: Fax:

31 Web: Japan Association of Specialists in Textiles and Apparel Shiba-koen, Minato-Ku, Tokyo , Japan Phone: Fax: Web: Sporting Goods Importes Association of Japan Misaki Building 9F, Kanda, Tokyo Phone: Fax: Web: Japan Organic Cotton Association 東京都新宿区大京町 29 番地作道ビル Phone: Fax: Web: Federation of Japan Apparel Industrial Association 東京都中央区日本橋人形町 日本タオル会館内 Phone: Web: 4. Daftar Pameran Terkait T-Shirt di Jepang. Tokyo Girls Collection Tokyo International Gift Show Tokyo Fashion Wear Expo Japan Fashion Week in Tokyo Kobe Collection JFW International Fashion Fair Disponsori oleh The Executive Committee of Tokyo girls Collection Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Julia silalahi Higashigotanda, Shingawa-ku, Tokyo , Japan Tel: (813)

32 Fax: (813) Web: KJRI Osaka KUAI: Wisnu Edi Pratignyo Resona Semba Building 6F, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka , Japan Tel: (816) Fax: (816) Web: ITPC Osaka Kepala: Hotmida Purba Wakil: Adhi Kusuma Yudha Halim Matsushita IMP Building 2F, Shiromi, Chuo-ku, Osaka , Japan Tel: (816) Fax: (816) Web: Daftar Importir Peralatan T-Shirt di Jepang. Dapat diakses melalui website 7. Daftar instansi terkait peraturan impor T-Shirt. Customs Tariff Act / Customs Act Compensation and Operating Division, Customs and Tariff Bureau, Ministry of Finance Tel: Foreign Exchange and Foreign Trade Act Trade Licensing Division, Trade Control Department, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Tel: Wildlife Protection and Proper Hunting Act Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment 32

33 Tel: Act on Domestic Animal Infectios Diseases Control Animal Health Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries. Tel: Act against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations Representation Division, Consumer Affairs Agency Tel: Act on conservation of Endangered Species of Wild Fauna and Flora Wildlife Division, Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment Tel: Household Goods Quality Labelling Act Office responsible for household goods quality labelling, Consumer Related Trade Division, Trade Practices Department, Fair Trade Commission of Japan Tel: Act for the Control of Household Products Containing Harmful Substances Chemical Hazards Control Office, Evaluation and Licensing Division, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare Tel: Act of Specified Commercial Transactions Consumer Economic Policy Division, Commerce and Information Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Tel: Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources / Law for Promotion of Sorted Collection and Recycling of Containers and Packaging 33

34 Recycling Promotion Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Tel: Office of Recycling Promotion, Policy Planning Division, Waste Management and Recycling Department, Ministry of the Environment Tel:

35 Referensi Japan External Trade Organization, Oktober 2015, Japan Customs, Oktober 2015, nternational Trade Centre, OktoIber Rakuten, Oktober 2015, Trendy Nikkei, Oktober 2015, Ministry of Economy, Trade and Industries, Juni 2015, Trends in Japan, Oktober 2015, International Business Times, 35

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tren yang Sedang Berkembang.. 4 1.2. Rotan Furniture di Jepang 5 1.3. Ekspor-Impor Rotan Furniture

Lebih terperinci

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka Market Brief Travel Goods ITPC Osaka 2015 1 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 3 II. POTENSI PASAR JEPANG... 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Travel Goods 4 2. Jenis Travel Goods...5 3. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Anjaritha EXECUTIVE SUMMARY Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA IMITIATION JEWELLERY HS 7117 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 7117 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 7117

Lebih terperinci

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 ITPC OSAKA 2015 EKSEKUTIF SUMMARY Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang memberikan peluang bisnis bagi produsen pakaian di Indonesia untuk mengekspor produknya ke

Lebih terperinci

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics MARKET BRIEF HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics ITPC, Osaka 2017 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Peralatan Telepon,

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD CHARCOAL HS 4402 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 4402 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 4402 di Jepang...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 3 1.1. Alasan Pemilihan Produk... 3 1.2. Ekspor Produk Indonesia ke Dunia... 3 1.3. Ekspor Produk Jepang ke Dunia... 5 2. Potensi

Lebih terperinci

Beras Organik MARKET BRIEF

Beras Organik MARKET BRIEF Beras Organik MARKET BRIEF ITPC Osaka, 2015 EXECUTIVE SUMMARY Beras organik merupakan beras yang tidak menggunakan bahan kimia yang menyebabkan terakumulasinya senyawa arsenik didalam beras. Tak hanya

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704 ITPC Osaka, 2014 WIG HS Code : 6704 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 DAFTAR ISI... 1 1. PENDAHULUAN... 3 1.1 Data Ekspor Indonesia ke Jepang... 6 1.2 Data Ekspor Jepang... 7 2. POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 2.1 Karakteristik

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA MARKET BRIEF 2017 HS 6304 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA DAFTAR ISI BAB I..... 4 PENDAHULAN 4 1.1. Data Ekspor Produk HS 6304 Jepang.......4 1.2. Data Volume Impor Tekstil dan Produk Tekstil

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas)

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas) Market Brief ITPC Osaka 2014 HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS 4820.20 dan 4820.10 (Produk Kertas) DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan

Lebih terperinci

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 ITPC Osaka, 2014 Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 6 MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 PALET HS

ITPC Osaka, 2014 PALET HS ITPC Osaka, 2014 PALET HS 4414.20 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

KAUS KAKI. ITPC Osaka

KAUS KAKI. ITPC Osaka 2014 KAUS KAKI ITPC Osaka 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 12 1.

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302 Market Brief ITPC Osaka 2014 HS Code 6302 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 2. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF ITPC, Osaka 2015 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak hanya terkenal sebagai negara maju dalam hal perekonomian

Lebih terperinci

BAB II PRODUK DAN JASA

BAB II PRODUK DAN JASA BAB II PRODUK DAN JASA 2.1 Spesifikasi Produk Dari segi bahan KetoBatik menggunakan bahan Cotton Combed 20s dan kemeja menggunakan bahan Teteron Cotton. Bahan batik yang KetoBatik gunakan adalah batik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka Market Brief 2017 HS7501 Nickel International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS75 DI PASAR JEPANG 8 2.1 Karakteristik Produk HS 7501 di Pasar Jepang

Lebih terperinci

Bulu Mata Palsu HS code 6704

Bulu Mata Palsu HS code 6704 2014 Bulu Mata Palsu HS code 6704 ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 Peta Jepang... 3 I. Pendahuluan... 4 1. Pemilihan Negara... 4 2. Pemilihan Produk... 4 3. Profil Jepang... 4 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka 2013 J A G U N G MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 11 1. Ekspor Impor

Lebih terperinci

LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT. di KOREA SELATAN

LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT. di KOREA SELATAN LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT di KOREA SELATAN INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER BUSAN, KOREA SELATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL 2013 DAFTAR ISI i. Halaman Judul ii. Daftar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 5 MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 5

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 47/10/31/Th.XIX, 2 Oktober EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS NAIK 20,05 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara SAPUTANGAN 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Ragam saputangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang melanda Amerika di penghujung tahun 2008 membawa pengaruh bagi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang melanda Amerika di penghujung tahun 2008 membawa pengaruh bagi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Krisis yang melanda Amerika di penghujung tahun 2008 membawa pengaruh bagi perekonomian dunia. Hampir semua sektor industri terkena dampak krisis, kondisi

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR PAYUNG 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Budaya menggunakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 No. 37/07/34/Th.XVI, 1 Juli 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2014

Lebih terperinci

Kota, Negara Tanggal, 2013

Kota, Negara Tanggal, 2013 Legalitas Pengeksporan Hasil Hasil--Hasil Hutan ke negara--negara Uni Eropa negara Eropa,, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Gambaran Umum Acara Hari Ini Perkenalan dan Sambutan

Lebih terperinci

Perawatan Pakaian yang Tepat sebagai Suatu Cara Alternatif dalam Penghematan 1

Perawatan Pakaian yang Tepat sebagai Suatu Cara Alternatif dalam Penghematan 1 Perawatan Pakaian yang Tepat sebagai Suatu Cara Alternatif dalam Penghematan 1 Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H. Staf Pengajar Program Studi Teknik Busana- Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana-Fakultas

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS Atase Perdagangan KBRI London, 2015 Market Brief Atase Perdagangan London 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

Electrical Machines and Apparatus HS 8543

Electrical Machines and Apparatus HS 8543 Electrical Machines and Apparatus HS 8543 ITPC Osaka 2015 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 2 II. POTENSI PASAR JEPANG... 3 1. Jenis Electrical Machinery and Equipment and Parts 3 2. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor Provinsi DKI Jakarta No. 30/06/31/Th.XIX, 2 Juni EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan April mencapai 3.830,69 juta dollar Amerika, turun 10,45 persen dari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2013 7 No. 09/02/34/Th.XVI, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2013 Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR SUMPIT 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Ragam sumpit produksi

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XIX, 1 Februari 2017 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER MENCAPAI 715,18 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tentang Masyarakat Jepang dan Seats.4 1.2. Seats di Jepang. 4 1.3. Ekspor-Impor Seats Jepang-Dunia. 10

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat kapas yang berasal dari tanaman kapas (Gossypium hirsutum L.) merupakan salah satu bahan baku penting untuk mendukung perkembangan industri Tekstil dan Produk Tekstil

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XVIII, 2 Mei NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 943,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 25/06/31/Th. XVIII, 1 Juni NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN APRIL MENCAPAI 988,78 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 8712 Sepeda ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 9 1. Ekspor

Lebih terperinci

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI. 1. Pendahuluan

PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI. 1. Pendahuluan PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI 1. Pendahuluan Pasar buku tulis Arab Saudi berkembang pesat sejalan perkembangan sektor pendidikan dan bisnis. Sektor pendidikan dan bisnis memperoleh perhatian besar dari

Lebih terperinci

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013 Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Regulasi Kayu Uni Eropa (European Union Timber Regulation/EUTR) Regulasi Kayu

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 3 MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis keuangan yang dipicu oleh permasalahan lembaga-lembaga keuangan raksasa di Amerika Serikat berdampak negatif bagi perekonomian dunia. Dampak krisis yang ditimbulkan

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 54/12/31/Th. XVIII, 1 Desember NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER MENCAPAI 1.055,64 JUTA DOLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS

Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS Versi 1.0.0 Versi 1.0.0 Fair Trade USA A. Pengantar Standar Produksi Pertanian (Agricultural Production Standard/APS) Fair Trade USA merupakan serangkaian

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Agustus No. 54/10/74/Th. VIII, 2 Oktober BERITA RESMI STATISTIK Provinsi Sulawesi Tenggara Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Agustus Nilai

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 20/04/31/Th. XIX, 17 April NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET NAIK 11,42 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui DKI

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 16/04/31/Th. XIX, 3 April NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI NAIK 9,70 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui DKI

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 38/08/31/Th.XIX, 1 Agustus EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JUNI TURUN 21,69 PERSEN DIBANDINGKAN BULAN SEBELUMNYA Nilai ekspor melalui

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Ekspor dan Impor DKI Jakarta No. 33/07/31/Th.XIX, 3 Juli EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan mencapai 4.536,64 juta dollar Amerika. Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta

Lebih terperinci

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN ITPC BUSAN MARET 2014 Daftar Isi Hal 1. Pendahuluan...... 3 1.1 Gambaran Umum Sektor Perikanan Korea Selatan...... 3 1.2 Jumlah Konsumsi Seafood

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER No. 67/12/61/Th. XIX, 1 Desember A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR OKTOBER MENCAPAI US$84,85 JUTA Nilai ekspor Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2014 111 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. No. 07/02/61/Th. XVIII, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT DESEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER MENCAPAI US$47,53 JUTA Nilai

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 14/03/31/Th. XV, 1 Maret 2013 EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas melalui

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 40/09/31/Th. XVIII, 1 September NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI MENCAPAI 695,71 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Perdagangan satwa liar mungkin terdengar asing bagi kita. Kita mungkin

PENDAHULUAN. Perdagangan satwa liar mungkin terdengar asing bagi kita. Kita mungkin PENDAHULUAN Latar Belakang Perdagangan satwa liar mungkin terdengar asing bagi kita. Kita mungkin telah turut menyumbang pada perdagangan ilegal satwa liar dengan tanpa sadar turut membeli barang-barang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah No. 54/09/72/Th.XX, 15 September 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah Selama Agustus 2017, Nilai

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara No. 58/11/74/Th. VIII, 1 November BERITA RESMI STATISTIK Provinsi Sulawesi Tenggara Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Nilai ekspor Sulawesi

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XVI, 3 Februari 2014 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2013 MENCAPAI 953,15 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 No. 69/12/34/Th.XVIII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka 2012 Market Brief ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Cocoa

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka 2011 Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari - Juli 2015 tercatat surplus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010 No. 11/03/61/Th. XIII, 1 Maret 2010 Ekspor Kalimantan Barat pada bulan 2010 mengalami peningkatan sebesar 9,15

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA 5.1. Perdagangan Internasional Hasil Perikanan Selama lebih dari beberapa dekade ini, sektor perikanan dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER No. 60/11/61/Th. XVIII, 2 November A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER MENCAPAI US$45,13 JUTA Nilai ekspor Kalimantan

Lebih terperinci

P r o d u k P e r i k a n a n

P r o d u k P e r i k a n a n 2013 P r o d u k P e r i k a n a n MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 21/05/31/Th. XVII, 4 Mei EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 1.119,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food Agustus 2015 Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile adalah salah satu yang terdepan diantara Negara Amerika Latin dengan konsistensi peningkatan GDP pertahunnya serta

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 46/10/31/Th. XVII, 1 Oktober EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS MENCAPAI 999,53 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016 No. 61/11/34/Th.XVIII, 1 November 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER No. 02/01/61/Th. XX, 3 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN BARAT EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$72,12 JUTA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2015 No. 54/09/34/Th.XVII, 16 September 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2015 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Proses tukar menukar atau jual beli barang atau jasa antar satu negara dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan bersama dengan tujuan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Barat No. 56/10/32/Th. XIX, 2 Oktober 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Barat Agustus 2017 Ekspor Agustus 2017

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016 No. 12/03/34/Th.XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 No. 17/04/34/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomian. Selain itu sebagian besar penduduk Indonesia bekerja pada sektor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI No. 50/09/61/Th. XIX, 1 September A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI MENCAPAI US$29,00 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan industri penting sebagai penyedia kebutuhan sandang manusia. Kebutuhan sandang di dunia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI No. 52/09/61/Th. XVIII, 1 September A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI MENCAPAI US$45,65 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama November 2015, Nilai Ekspor US$ 106,27 Juta dan Impor US$ 87,33 Juta Selama November 2015, total ekspor senilai US$ 106,27 juta, naik US$ 21,06 juta

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo 2013 7 MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 53/12/31/Th. XIV, 3 Desember 2012 EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor non migas

Lebih terperinci