MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE"

Transkripsi

1 MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE

2 DAFTAR ISI Executive Summary Potensi Pasar Jepang Tren yang Sedang Berkembang Rotan Furniture di Jepang Ekspor-Impor Rotan Furniture Jepang-Dunia Potensi Pasar Ekspor Rotan Furniture di Jepang Kebijakan Impor dan Distribusi Kebijakan Impor Rotan Furniture di Jepang Saluran Distribusi Rotan Furniture di Jepang Hambatan dan Solusi Peluang dan Strategi Peluang Strategi Informasi Penting TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia Kamar Dagang Jepang Asosiasi Terkait Rotan Furniture di Jepang Daftar Pameran Terkait Rotan Furniture di Jepang Perwakilan Indonesia di Jepang Daftar Importir Rotan Furniture di Jepang.25 Referensi 26 2

3 EXECUTIVE SUMMARY Hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia membuka peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk memasarkan produknya di Jepang. Khususnya pada pasar rotan furniture, Indonesia terus menjadi negara yang menguasai pangsa pasar terbesar di Jepang selama periode 5 tahun terakhir. Market brief ini mencakup berbagai informasi tentang proses ekspor rotan furniture ke Jepang, mulai dari tren yang sedang berkembang, jenis-jenis produk yang sudah beredar di Jepang, lalu dilanjutkan dengan menjelaskan beberapa kebijakan pemerintah Jepang tentang impor furniture dan standar kualitas yang wajib dipenuhi. Selanjutnya, market brief ini membahas proses distribusi rotan furniture dari produsen hingga ke konsumen. Walaupun Indonesia memiliki peluang dan potensi untuk menguasai pasar rotan furniture Jepang, tetap ditemukan beberapa hambatan baik hambatan tarif, seperti ketentuan pajak, maupun hambatan nontarif, seperti risiko kerusakan produk dalam proses pengiriman. Oleh karena itu, di dalam market brief ini juga disertakan beberapa solusi dan strategi yang diperlukan untuk memasuki persaingan dalam pasar rotan furniture di Jepang. Market brief ini dibuat dengan harapan dapat dijadikan panduan dan bersifat informatif, sehingga dapat membantu para pengusaha Indonesia yang tertarik untuk memasarkan rotan furniture ke Jepang. 3

4 BAB I POTENSI PASAR JEPANG 1.1. Tren yang sedang Berkembang Furniture merupakan salah satu komponen penting dalam mendesain ruangan, terutama dalam memperkuat atmosfir dan tema yang ingin dicapai dari ruangan itu sendiri. Pemilihan furniture yang tepat juga berperan dalam mempercantik estetika ruangan. Tren dalam pemilihan furniture dan desain interior lainnya terus berkembang dan berganti dari tahun ke tahun. Menurut berbagai media online interior, perkembangan tren interior di Jepang adalah sebagai berikut. Tahun 2013 merupakan awal transformasi konsep natural dengan menambahkan unsur-unsur modern. Tren interior 2013 banyak menggabungkan unsur-unsur alam dengan teknologi yang modern dan dinamis. Pada tahun 2014, tren natural modern masih digemari, tetapi untuk tahun ini, unsur originalitas juga menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, furniture yang bersifat unik, personal, dan handmade memiliki nilai tambah tersendiri. Tentang pattern, adapun pattern yang menjadi tren pada tahun 2014 antara lain pola geometris, pola digital pixel, concrete, animal, etnik (tradisional Jepang, Timur Tengah, negara tropis, dll), pola alami (misalnya batuan), dan kombinasi dari variasi pattern di atas. Sedangkan pilihan warna yang menjadi tren adalah variasi hijau dan biru, serta warna cerah seperti oranye, merah, dan warna neon. Tren interior 2014 juga mengusung desain yang elegan, sehingga warna-warna pucat, warna logam (emas, perak, tembaga), serta hitam dan putih masih menjadi favorit. Material furniture yang menjadi tren adalah furniture yang terbuat dari bahan-bahan alam, terutama kayu, seperti kayu walnut, oak, cherry, dll. Poin penting dalam pemilihan material adalah material yang memperkuat aksen natural, tetapi juga memberi efek terang pada ruangan sehingga kesan elegan dan modern dapat tercapai. Poin lain yang menjadi perhatian pada tahun 2014 adalah konsep lounge-style, dimana fungsi ruang tamu dan ruang makan digabungkan 4

5 menjadi satu. Konsep ini menyebabkan sofa tidak lagi diperlukan, dan space (terutama pada rumah yang tidak luas) dapat dimanfaatkan secara efektif. Popularitas konsep natural modern ini tampaknya telah melewati puncaknya pada tahun 2014, hal ini terlihat pada prediksi tren interior 2015, elemen alami dan konsep natural modern tidak lagi menjadi pusat perhatian, sedangkan konsep elegan dan modern diprediksi akan tetap menjadi tren pada tahun Rotan Furniture di Jepang Rotan furniture yang beredar di Jepang saat ini memiliki banyak variasi di jenis material, warna, dan jenis furniture hasil produksi. Variasi tersebut akan dibahas sebagai berikut Material Dalam produksi rotan furniture, secara umum material yang digunakan adalah rotan alami yang telah dibentuk sesuai dengan bagian furniture yang dibutuhkan, misalnya bagian yang dibuat pola disebut core, pita rotan sebagai pengikat sumbu disebut peel, sedangkan rotan untuk frame furniture yang tebal disebut tohichi, dan untuk frame furniture yang tipis digunakan tonggak rotan dengan kulit. Gambar 1.1: Material Rotan 5

6 Untuk produksi outdoor rotan furniture, biasa digunakan rotan sintetis yang dikombinasikan dengan bahan lain seperti besi, aluminium, stainless, plastic code, peper code, dan bahan lainnya untuk menghasilkan kualitas furniture yang lebih kuat dan tahan terhadap kondisi luar ruangan Warna Warna rotan furniture yang beredar di Jepang sangat bervariasi, secara umum terbagi menjadi warna dasar, yaitu warna alami rotan yang kecoklatan, dan warna spesial dimana pelanggan dapat memesan rotan yang diberi warna tertentu. Untuk rotan sintetis juga terdapat beberapa pilihan warna. Gambar 1.2: Warna Basic Gambar 1.3: Warna Spesial 6

7 Gambar 1.4: Warna Rotan Sintetis Pola Anyaman Terdapat dua jenis pola anyaman, yaitu peel weaving dimana rotan dianyam secara linear dan menghasilkan struktur rapat, dan core weaving dimana pita rotan dianyam membentuk struktur yang lebih renggang. Gambar 1.5: Peel Weaving Gambar 1.6: Core Weaving 7

8 Jenis Produk Furniture Jenis Produk Sofa Kursi Meja Kabinet/rak Contoh Kisaran Harga* (termasuk pajak 8%) Single seat: ~ SD**: ~ Double seat: ~ SD: ~ Triple seat: ~ Couch: ~ Dining chair: ~ Living chair: ~ SD: ~ Rotating chair: ~ Reclining chair: ~ Stool: 6.000~ Center table: ~ SD: ~ Dining table: ~ Others (side table, etc): ~ Chest: ~ TV Cabinet: Sekitar Shelf: ~ Wadah Laundry: ~ Kotak: 6.500~ Keranjang: 4.500~

9 Screen pembatas Furniture anak 4 papan: ~ papan: ~ <2 papan: ~ Keranjang bayi: ~ Kursi anak-anak: ~ Frame Single: tempat ~ tidur Semi-double: ~ Double: Sekitar Kursi lantai 3.000~ Bench ~ Outdoor furniture Sofa: ~ Kursi: ~ Meja: ~ Kursi panjang: ~ Lainnya (lampu, frame cermin, gantungan baju, dll) Lampu: ~ Rak gantungan baju: ~ Cermin besar: Sekitar

10 *Harga yang tercantum merupakan kisaran, tidak tertutup kemungkinan terdapat produk dengan harga lebih murah atau mahal. **SD = special design (proporsi material rotan jauh lebih besar daripada material kombinasi lain, desain lebih modern) Ekspor Impor Rotan Furniture Jepang-Dunia Ekspor Jepang ke Dunia Tabel 1.1 memaparkan nilai ekspor bambu dan rotan furniture Jepang ke dunia selama 5 tahun terakhir. Terlihat bahwa nilai ekspor rotan furniture dari Jepang relatif sangat kecil dan terus mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai Tetapi pada tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 24 kali lipat dari US$ menjadi US$ Tujuan ekspor utama Jepang pada tahun 2014 adalah Taiwan dan Amerika Serikat, selain itu Jepang juga melakukan kegiatan ekspor ke Korea Selatan dan Cina. Tabel 1.1: Ekspor Bambu dan Rotan Furniture (HS ) Jepang ke Dunia Periode Importir Dunia Taipei, Chinese USA South Korea China Switzerland Indonesia Sumber: ITC (Satuan Ribu US$) Impor Jepang dari Dunia Berdasarkan tabel 1.2 tentang nilai impor bambu dan rotan furniture Jepang dari dunia, terlihat bahwa selama 3 tahun terakhir nilai impor rotan furniture mengalami penururan dari US$6,203 juta pada tahun 2012 menjadi US$5,061 juta pada tahun Nilai ini juga merupakan nilai impor terkecil selama 5 tahun terakhir. 10

11 Negara eksportir rotan furniture terbesar adalah Indonesia dengan pangsa pasar 69,37% pada tahun 2014, disusul Cina dengan pangsa 25,31%. Negara eksportir rotan furniture lainnya adalah Vietnam, Filipina, Thailand, Amerika Serikat, dan Italia. Tabel 1.2: Impor Bambu dan Rotan Furniture (HS ) Jepang dari Dunia Periode Eksportir Pangsa 2014 Dunia ,00% Indonesia ,37% China ,31% Vietnam ,08% Philippines ,21% Thailand ,36% USA ,30% Italy ,06% Sumber: ITC (Satuan Ribu US$) 1.4. Potensi Pasar Ekspor Rotan Furniture di Jepang Berdasarkan tabel 1.1 dan 1.2, dapat disimpulkan bahwa Jepang lebih cenderung mengimpor daripada mengekspor rotan furniture. Hal ini dapat dilihat nilai ekspor rotan furniture Jepang ke dunia hanya 1,4% dari nilai impor Jepang dari dunia. Walaupun selama 5 tahun terakhir terjadi kenaikan nilai ekspor yang signifikan dan sempat ada penurunan nilai impor, selisih nilai ekspor dan impor masih sangat besar sehingga dapat diprediksi permintaan rotan furniture masih terhitung tinggi. Hal ini juga diperkuat oleh tabel 1.3 yang menyajikan nilai eskporimpor rotan furniture Jepang-Indonesia periode Dapat dilihat bahwa selama periode 4 tahun ini, ekspor rotan furniture Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama dari tahun 2011 ke 2012 terjadi penurunan sebesar 45%. Jika membandingkan tahun 2010 dan 2013, nilai ekspor rotan furniture Indonesia menurun sebesar 64%. Penurunan ini disebabkan berkurangnya sumber material rotan akibat kerusakan hutan dan overeksploitasi. Akan tetapi, walaupun daya ekspor Indonesia ke dunia terus menurun, nilai impor Jepang dari Indonesia cenderung berada di angka 11

12 yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang masih merupakan salah satu tujuan ekspor utama Indonesia dan permintaan rotan furniture dari Jepang tidak mengalami penurunan yang signifikan. Table 1.3: Ekspor-Impor Rotan Furniture Jepang-Indonesia Periode Kode HS HS Produk Impor Jpn dari Ina Ekspor Ina ke Dunia Furniture of bamboo or rattan (excl. seats and medical, surgical, dental) Sumber: ITC (Satuan Ribu US$) 12

13 BAB II KEBIJAKAN IMPOR DAN DISTRIBUSI 2.1. Kebijakan Impor Rotan Furniture di Jepang Tentang Penggunaan Spesies Flora dan Fauna Langka Menurut Konvensi Washington, perdagangan internasional spesies flora dan fauna langka diatur oleh hukum pertukaran dan perdagangan internasional. Oleh karena itu, furniture yang menggunakan spesies flora atau fauna tertentu dapat dikenakan regulasi khusus. Informasi tentang spesies flora dan fauna serta regulasinya dapat didapat dengan menghubungi Wildlife Division, Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment Household Goods Quality Labelling Law Hukum ini mengatur format dan konten label produk yang dipakai dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari. Hukum ini bertujuan untuk mengontrol kualitas label produk sehingga konsumen dapat mendapat informasi yang tepat dalam memilih produk atau menggunakan produk tersebut dengan baik dan benar. Produk yang wajib memenuhi hukum ini antara lain desk, meja, kursi, alas duduk, laci, dll. Table 2.1: Ketentuan Labelling Produk Konten Label Desk dan meja Dimensi eksterior Material permukaan desk/meja Jenis surface finishing (jika ada) Peringatan penanganan Nama pemberi label dan kontak (alamat dan/atau nomor telepon) Kursi dan alas duduk Dimensi lainnya Struktur material Jenis surface finishing (jika ada) Material cover Material bantalan Peringatan penanganan 13

14 Nama pemberi label dan kontak (alamat dan/atau nomor telepon) Laci Dimensi Struktur material Jenis surface finishing (jika ada) Peringatan penanganan Nama pemberi label dan kontak (alamat dan/atau nomor telepon) Gambar 2.1: Contoh Label Furniture Consumer Products Safety Law Hukum ini khususnya mengatur special specific products seperti boks bayi, yaitu produk yang dinilai membutuhkan standar keamanan yang lebih tinggi. Produk ini wajib lulus uji keamanan yang dilakukan oleh third-party organization terdaftar. Tanda PS Mark wajib dicantumkan pada label sebagai tanda lulus uji keamanan tersebut. Gambar 2.2: PS Mark Lainnya Japanese Industrial Standards (JIS Mark) Informasi tentang JIS dapat didapat dengan menghubungi Conformity Assessment Division, Industrial Science and 14

15 Technology Policy and Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry. Safety Goods (SG) Mark SG Mark adalah standar keamanan untuk produk tertentu yang dianggap dapat membahayakan manusia dari segi struktur, material, dan tata cara penggunaan. Standar ini dikeluarkan oleh Consumer Product Safety Association (CPSA). Contoh produk yang dapat diuji antara lain furnitur untuk bayi/anak-anak, alas duduk tanpa kaki, dll. Gambar 2.3: JIS Mark Gambar 2.4: SG Mark 2.2. Saluran Distribusi Rotan Furniture di Jepang Proses distribusi furniture (termasuk rotan furniture) di Jepang dari produsen sampai konsumen adalah sebagai berikut Saluran Distribusi Furniture Rumah Tangga Domestik 15

16 Saluran Distribusi Furniture Kantor Domestik Saluran Distribusi Furniture Impor 2.3. Hambatan dan Solusi Dalam proses ekspor rotan furniture ke Jepang, hambatan yang akan dihadapi pengekspor/pengusaha terbagi menjadi hambatan tarif dan hambatan nontarif. 16

17 Tariff Barriers Menurut data dari Japan Customs tentang Tariff and Duty Rates System, duty rates untuk impor rotan furniture (HS Code ) adalah sebesar 0% dan pajak konsumsi sebesar 8%. Untuk impor produk furniture dengan nilai di bawah per impor, dikenakan duty rates sebesar 3%. Pembebanan pajak ini akan menyebabkan harga rotan furniture menjadi lebih tinggi di pasaran sehingga diperlukan strategi dalam pengaturan harga jual Nontariff Barriers Material rotan alami yang digunakan pada furniture dapat mengalami pemuaian, penyusutan, penjamuran, atau serangan serangga karena kondisi lembab selama proses pengiriman. Oleh karena itu, rotan furniture yang hendak diekspor ke Jepang harus melewati proses pengeringan dan diberi pencegahan terhadap jamur dan serangga. Rotan furniture yang menggunakan material logam juga perlu dilapisi bahan khusus untuk menghindari pengaratan. Melihat pangsa pasar rotan furniture Jepang yang dikuasai Indonesia, dapat disimpulkan bahwa kompetitor paling banyak berasal dari negeri sendiri. Hal ini dapat berarti positif, dimana produk Indonesia (khususnya rotan furniture) sudah dikenal dengan baik dan dipercaya untuk mengisi pasar Jepang. Namun, bagi para pengusaha baru yang akan memasuki pasar rotan furniture, untuk menguasai pasar ekspor, pengusaha baru harus melalui persaingan ketat dengan pengusaha eksportir rotan lainnya. Persaingan ini mungkin lebih mudah jika pesaing berasal dari negara lain, sebab Indonesia kaya dengan rotan dengan kualitas tinggi sehingga pengusaha Indonesia memiliki keunggulan dari pengusaha negara lain. Tetapi, dalam kasus ini, bersaing dengan kompetitor dalam negeri berarti keunggulan dari segi kualitas rotan menjadi hilang karena para pengusaha menggunakan sumber rotan yang kualitasnya relatif sama, bahkan dari daerah yang sama. 17

18 Untuk mengatasi hal ini, para pengusaha baru perlu menyiapkan strategi khusus, mulai dari pemilihan segmen pasar dengan memperhatikan kekuatan kompetitor, hingga pemilihan material rotan untuk menghasilkan kualitas produk yang dapat bersaing. 18

19 BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1. Peluang Indonesia terus menguasai sebagian besar pangsa pasar rotan furniture Jepang selama 5 tahun terakhir sehingga potensi Indonesia untuk menguasai pasar 100% sangat tinggi. Indonesia kaya akan sumber daya rotan yang merupakan bahan utama serta pengrajin furniture yang berkualitas. Dengan kata lain, produk rotan furniture Indonesia tidak kalah saing dengan produk dari negara pesaing lainnya. Walaupun terdapat beban pajak konsumsi sebesar 8%, duty rates untuk rotan furniture adalah 0%. Hal ini memberikan peluang bagi para pengekspor untuk menetapkan harga yang kompetitif Strategi Desain Produk Tren furniture Jepang saat ini mulai bergeser dari gaya natural ke gaya kontemporer yang lebih modern. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menciptakan variasi pada rotan furniture dengan mengkombinasi rotan dan material lain, serta desain yang lebih modern dibanding rotan furniture pada umumnya. Jepang adalah negara yang terkenal dengan inovasi kreatifnya, sehingga Jepang sangat terbuka terhadap desain baru. Pengetahuan mengenai tren furniture di Jepang dapat diperluas dengan menghadiri berbagai pameran furniture dan media lainnya (majalah, internet, dll). Selain itu, desain produk juga perlu disesuaikan dengan budaya dan kondisi sosial Jepang. Karena harga tanah dan properti di Jepang sangat mahal, orang Jepang umumnya tinggal di apartemen atau rumah yang ukurannya kecil. Oleh karena itu, pengusaha dapat memproduksi rotan furniture yang dapat digunakan di ruangan kecil. Misalnya ukuran furniture tidak besar, furniture yang dapat dilipat, furniture multifungsi, dan sebagainya. 19

20 Kontrol Kualitas Selain desain yang baik, kualitas tinggi juga merupakan faktor penting dalam produksi rotan furniture. Kontrol kualitas diperlukan dalam setiap tahap produksi, pengiriman, dan monitoring lanjutan bahkan setelah produk sampai ke konsumen. Pada tahap produksi, perlu diperhatikan pemilihan material dan tahapan pembuatan furniture. Pada proses ekspor, seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, pengekspor perlu mempertimbangkan risiko kerusakan dan pencegahannya. Strategi di atas bertujuan untuk selain meningkatkan daya saing, tetapi juga untuk memenuhi beberapa standar kualitas yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, setelah produk terjual, evaluasi kualitas produk lanjutan sangatlah penting sebagai masukan untuk produksi rotan furniture berikutnya. Jepang adalah negara yang menjunjung standar tinggi pada produknya, sehingga kontrol kualitas wajib menjadi salah satu perhatian utama pengusaha. Strategi Lainnya Semua produk impor dari luar Jepang selalu mengalami hambatan dalam menetapkan harga yang kompetitif. Salah satu strategi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbesar efisiensi muatan dalam proses pengiriman. Dengan begitu, jumlah produk yang dapat dikirim dalam sekali ekspor meningkat, sedangkan biaya pengiriman dapat ditekan. Selain itu, untuk memenuhi permintaan komsumen dengan berbagai selera, pengekspor juga dapat melakukan small-lot orders, yaitu menambahkan variasi ukuran, warna, dan finishing touch pada produk yang sama. 20

21 BAB IV INFORMASI PENTING 4.1. TPO dan/atau Kedutaan Jepang di Indonesia Kedutaan Besar Jepang Jakarta Konsulat Jenderal Jepang Medan Duta Besar: Yoshinori KATORI Konsul Jenderal: Hiroshi HASHI Jl. M.H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat Wisma BII, Lantai 5, Jl. Diponegoro No , Indonesia 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Telepon: (62-21) Telepon: (62-61) Fax: (62-21) Fax: (62-61) Website: Konsulat Jenderal Jepang Jakarta Konsul Jenderal: Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Telepon: (62-21) Fax: (62-21) Konsulat Jenderal Jepang Surabaya Konsul Jenderal: Masaaki TAKANO Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Telepon: (62-31) Fax: (62-31) Konsulat Jenderal Jepang Makassar Konsul Jenderal: Noboru NOMURA Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Telepon: (62-411) , Fax: (62-411) Konsulat Jenderal Jepang Denpasar Konsul Jenderal: Minoru SHIROTA Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Bali, Indonesia Telepon: (62-361) Fax: (62-361)

22 4.2. Kamar Dagang Jepang Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo , Japan Telepon: (813) Fax: (813) Website: Fukuyama Chamber of Commerce & Industry Nishimachi, Fukuyama City, Hiroshima , Japan Telepon: (818) Fax: (818) Website: Hiroshima Chamber of Commerce & Industry 44 Matomachi-5-chome, Naka-ku, Hiroshima 730, Japan Telepon: (818) Fax: (818) Website: Kawasaki Chamber of Commerce & Industry 11-2 Ekimae Honcho, Kawasaki-ku, Kawasaki 210, Japan Telepon: (814) Fax: (814) Website: Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori, Nakakyo-ku 604, Japan Telepon: (817) Fax: (817) Website:

23 Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Honmachi-bashi, Chuo-ku, Osaka , Japan Telepon: (816) Fax: (816) Website: Okinawa Chamber of Commerce & Industry Chuo-4-chome, Okinawa-shi 904, Japan Telepon: (819) Fax: (819) Website: Nagahama Chamber of Commerce & Industry 10-1 Takada-cho, Nagahama, Shiga , Japan Telepon: (817) Fax: (817) Website: Asosiasi Terkait Rotan Furniture di Jepang Informasi Foreign Exchange and Foreign Trade Law (Import Trade Control Order) Trade Licensing Division, Trade Control Department, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Telepon: Website: Informasi Household Goods Quality Labeling Law dan Consumer Products Safety Law Product Safety Division, Consumer Affairs Department, Commerce and Information Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry Telepon: Website: 23

24 Informasi Law for Conservation of Endangered Species of Wild Fauna and Flora Wildlife Division, Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment Telepon: Fax: (Direct) Website: International Development Association of the Furniture Industry of Japan Telepon: Fax: Website: Federation of Japan Furniture Manufacturers Association Telepon: Fax: Website: Daftar Pameran Terkait Rotan Furniture di Jepang Japan DIY Home Centre Show Design Tokyo Tokyo Design Products Fair Tokyo Café Show and Conference Architecture Exhibition NAGOYA LIVING & DESIGN JAPANTEX Interior Trend Show Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Julia Silalahi Higashigotanda, Shinagawa-ku, Tokyo , Japan Telepon: (813) Fax: (813) Website: 24

25 KJRI Osaka Konsul Jenderal: Wisnu Edi Pratignyo Resona Semba Building 6F, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka , Japan Telepon: (816) Fax: (816) Website: ITPC Osaka Kepala: Hotmida Purba Wakil: Adhi Kusuma Yudha Halim Matsushita IMP Bld. 2F, Shiromi, Chuo-ku, Osaka , Japan Telepon: (816) Fax: (816) Website: Daftar Importir Rotan Furniture di Jepang Yamakawa Rattan Japan 15-2 Hachiyama-cho 3F, Shibuya-ku, Tokyo, Japan Telepon: Fax: Kyoto Rattan Suenaga Interior Co., Ltd. Kamikatsurasannomiya-cho 13-4, Kyoto, Japan Telepon: Fax: Hari Libur: Kamis dan Rabu minggu ketiga setiap bulan Jam Kerja: Miura Rattan Co., Ltd. 5-9 Tanaka-cho, Naka-ku, Hiroshima, Japan Telepon: Fax: Free Dial: Sunflower Rattan Kimura Co., Ltd Higashi Yokoshoji-cho, Osaka, Japan Telepon: Fax:

26 REFERENSI 内装材料案内 - IEMO - All About - ASEAN-Japan Centre - Duty Calculator International Network for Bamboo and Rattan - International Trade Centre - Japan Customs Kyoto Rattan - Miura Rattan - RAKUTEN - Sunflower Rattan - Trade Map - WWF - Yamakawa Rattan

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tentang Masyarakat Jepang dan Seats.4 1.2. Seats di Jepang. 4 1.3. Ekspor-Impor Seats Jepang-Dunia. 10

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2016 WOODEN FRAMES DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 3 1.1. Alasan Pemilihan Produk... 3 1.2. Ekspor Produk Indonesia ke Dunia... 3 1.3. Ekspor Produk Jepang ke Dunia... 5 2. Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 ITPC OSAKA 2015 EKSEKUTIF SUMMARY Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang memberikan peluang bisnis bagi produsen pakaian di Indonesia untuk mengekspor produknya ke

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD CHARCOAL HS 4402 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 4402 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 4402 di Jepang...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 3 MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704 ITPC Osaka, 2014 WIG HS Code : 6704 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas)

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas) Market Brief ITPC Osaka 2014 HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS 4820.20 dan 4820.10 (Produk Kertas) DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA

MARKET BRIEF ITPC OSAKA MARKET BRIEF ITPC OSAKA IMITIATION JEWELLERY HS 7117 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 BAB 2 POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 Karakteristik Produk HS 7117 di Jepang... 9 Spesifikasi Produk HS 7117

Lebih terperinci

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Anjaritha EXECUTIVE SUMMARY Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408

MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 MARKET BRIEF ITPC OSAKA WOOD SHEETS HS 4408 DAFTAR ISI... 1 1. PENDAHULUAN... 3 1.1 Data Ekspor Indonesia ke Jepang... 6 1.2 Data Ekspor Jepang... 7 2. POTENSI PRODUK DI PASAR JEPANG... 9 2.1 Karakteristik

Lebih terperinci

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan T-Shirt.....4 2. Jenis T-Shirt (HS 6109) di Jepang... 5 3. Ekspor dan

Lebih terperinci

Beras Organik MARKET BRIEF

Beras Organik MARKET BRIEF Beras Organik MARKET BRIEF ITPC Osaka, 2015 EXECUTIVE SUMMARY Beras organik merupakan beras yang tidak menggunakan bahan kimia yang menyebabkan terakumulasinya senyawa arsenik didalam beras. Tak hanya

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 PALET HS

ITPC Osaka, 2014 PALET HS ITPC Osaka, 2014 PALET HS 4414.20 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 ITPC Osaka, 2014 Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi

Lebih terperinci

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka

Market Brief HS7501 Nickel. International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka Market Brief 2017 HS7501 Nickel International Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS75 DI PASAR JEPANG 8 2.1 Karakteristik Produk HS 7501 di Pasar Jepang

Lebih terperinci

Bulu Mata Palsu HS code 6704

Bulu Mata Palsu HS code 6704 2014 Bulu Mata Palsu HS code 6704 ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 Peta Jepang... 3 I. Pendahuluan... 4 1. Pemilihan Negara... 4 2. Pemilihan Produk... 4 3. Profil Jepang... 4 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302 Market Brief ITPC Osaka 2014 HS Code 6302 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 2. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 8712 Sepeda ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 9 1. Ekspor

Lebih terperinci

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka

Market Brief. Travel Goods. ITPC Osaka Market Brief Travel Goods ITPC Osaka 2015 1 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 3 II. POTENSI PASAR JEPANG... 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Travel Goods 4 2. Jenis Travel Goods...5 3. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 6 MARKET BRIEF: STEARIC ACID Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics MARKET BRIEF HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics ITPC, Osaka 2017 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR SUMPIT 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Ragam sumpit produksi

Lebih terperinci

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka Maret 2012 Market Brief : HS 9403.40 Kitchen Wooden Furniture ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG

MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG MARKET BRIEF PERALATAN TELEPON, TELEPON DAN HP (HS 8517) DI PASAR JEPANG ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan Peralatan Telepon,

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR PAYUNG 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Budaya menggunakan

Lebih terperinci

KAUS KAKI. ITPC Osaka

KAUS KAKI. ITPC Osaka 2014 KAUS KAKI ITPC Osaka 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 12 1.

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: FURNITURE Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: FURNITURE Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 214 8 MARKET BRIEF: FURNITURE Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 11

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 5 MARKET BRIEF: GUM ROSIN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 5

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS Atase Perdagangan KBRI London, 2015 Market Brief Atase Perdagangan London 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

Electrical Machines and Apparatus HS 8543

Electrical Machines and Apparatus HS 8543 Electrical Machines and Apparatus HS 8543 ITPC Osaka 2015 DAFTAR ISI I. EXECUTIVE SUMMARY... 2 II. POTENSI PASAR JEPANG... 3 1. Jenis Electrical Machinery and Equipment and Parts 3 2. Ekspor dan Impor

Lebih terperinci

Market Brief : HS 5705 Karpet

Market Brief : HS 5705 Karpet 2011 Market Brief : HS 5705 Karpet ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo 214 7 MARKET BRIEF: HS 63 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 7/214] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara SAPUTANGAN 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Ragam saputangan

Lebih terperinci

Market Brief. HS 80 Timah. Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka

Market Brief. HS 80 Timah. Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka Market Brief HS 80 Timah Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS80 DI PASAR JEPANG 8 2.1 Karakteristik Produk HS 8001 di Pasar Jepang 8 2.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA

MARKET BRIEF 2017 HS Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA MARKET BRIEF 2017 HS 6304 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) OSAKA DAFTAR ISI BAB I..... 4 PENDAHULAN 4 1.1. Data Ekspor Produk HS 6304 Jepang.......4 1.2. Data Volume Impor Tekstil dan Produk Tekstil

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Produk furnitur merupakan produk rumah tangga yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan antara lain sebagai tempat menyimpan barang, tempat tidur, tempat duduk, dan lain sebagainya

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka 2012 Market Brief ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Cocoa

Lebih terperinci

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka 2011 Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

Gobou HS (Japanese Burdock Root)

Gobou HS (Japanese Burdock Root) Gobou HS 0706.90-010 (Japanese Burdock Root) 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan

Lebih terperinci

Market Brief : HS Ikan Hias

Market Brief : HS Ikan Hias 2011 Market Brief : HS 0301.10 Ikan Hias ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo 213 4 MARKET BRIEF: HS 271 COAL Atase Perdagangan Tokyo [HS 271 Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal] [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka Market Brief 2012 ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Jahe Jepang

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 213 2 MARKET BRIEF: Ubi Kayu, Ubi Jalar & Talas Atase Perdagangan Tokyo [HS 714 Manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar roots and tubers with high starch or inulin content,

Lebih terperinci

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2013 G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA P a g e 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 5 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 9

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo 2013 7 MARKET BRIEF: HS 0902 TEH Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I. Pendahuluan 4 1.1 Pemilihan Produk 4 1.2

Lebih terperinci

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka

J A G U N G. MarketBrief. ITPC Osaka 2013 J A G U N G MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 11 1. Ekspor Impor

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk furnitur semakin meningkat dengan dikeluarkannya berbagai desain produk baru oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang furnitur. Pangsa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 4 MARKET BRIEF: E-COMMERCE DI JEPANG Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil

Lebih terperinci

===================================

=================================== RINGKASAN Jepang merupakan negara pertama tujuan ekspor Indonesia dan merupakan negara kedua tujuan ekspor produk furniture Indonesia setelah Amerika Serikat. Jepang adalah suatu negara dengan karakteristik

Lebih terperinci

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2014 12 MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Sektor 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN SELATAN PERIODE : JANUARI OKTOBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Korea Selatan Selatan 1. Total perdagangan Korea Selatan Selatan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Di berbagai bidang, suatu penelitian yang berkaitan dengan suatu rancangan produk atau proses, kualitas menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Furniture merupakan salah satu komoditi yang diproduksi dan diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Pertumbuhan property di Indonesia terus meningkat khususnya di kota Jakarta yang di perkirakan akan menjadi tempat tujuan dari pasar property di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari-Juli 2013 tercatat surplus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, gaya hidup orang telah banyak berubah. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo 2016 2 MARKET BRIEF: PRODUK OBAT, OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN SUPLEMEN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 3 I. Pendahuluan 4

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Daftar Isi 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 7 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang 1. Potensi Pasar Ekspor Produk

Lebih terperinci

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu

Lebih terperinci

PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI. 1. Pendahuluan

PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI. 1. Pendahuluan PASAR BUKU TULIS DI ARAB SAUDI 1. Pendahuluan Pasar buku tulis Arab Saudi berkembang pesat sejalan perkembangan sektor pendidikan dan bisnis. Sektor pendidikan dan bisnis memperoleh perhatian besar dari

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN

LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN LAPORAN MARKET BRIEF UDANG DAN KEPITING di KOREA SELATAN ITPC BUSAN MARET 2014 Daftar Isi Hal 1. Pendahuluan...... 3 1.1 Gambaran Umum Sektor Perikanan Korea Selatan...... 3 1.2 Jumlah Konsumsi Seafood

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo 2015 2 MARKET BRIEF: PRODUK KAKAO Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF ITPC, Osaka 2015 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak hanya terkenal sebagai negara maju dalam hal perekonomian

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan bahan pangan adalah ketersediaan bahan pangan secara fisik di suatu wilayah dari segala sumber, baik itu produksi domestik, perdagangan dan bantuan. Ketersediaan

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2014 10 MARKET BRIEF: KOPI Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang 6 II.

Lebih terperinci

MARKET BRIEF HS8504. Electric Transformers, Static. Converter, Inductors, and Other. Related Parts. International Promotion Centre (ITPC) Osaka

MARKET BRIEF HS8504. Electric Transformers, Static. Converter, Inductors, and Other. Related Parts. International Promotion Centre (ITPC) Osaka MARKET BRIEF HS8504 Electric Transformers, Static Converter, Inductors, and Other Related Parts International Promotion Centre (ITPC) Osaka DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II POTENSI PRODUK HS 8504

Lebih terperinci

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food

MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food MARKET BRIEF Consumer Goods Non Food Agustus 2015 Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile adalah salah satu yang terdepan diantara Negara Amerika Latin dengan konsistensi peningkatan GDP pertahunnya serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002). I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan proyeksi pemerintah pada tahun 2004, berada pada kisaran angka 4,5%-5% (BPS, 2003). Harapan yang optimis ini dibarengi dengan kebijakan

Lebih terperinci

P r o d u k P e r i k a n a n

P r o d u k P e r i k a n a n 2013 P r o d u k P e r i k a n a n MarketBrief ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

Adanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh

Adanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh Adanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh para produsen kayu yang menggunakan kayu bulat sebagai bahan bakunya. Untuk mencari barang substitusi dari kayu bulat tersebut,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan ekspor-impor saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena kebijakan-kebijakan dalam aturan bisnis perdagangan internasional

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan basis usaha rakyat, yang secara mengejutkan mampu bertahan di masa krisis 1997. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan merupakan faktor penting untuk merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perdagangan akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JANUARI 2010 No. 11/03/61/Th. XIII, 1 Maret 2010 Ekspor Kalimantan Barat pada bulan 2010 mengalami peningkatan sebesar 9,15

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

Market Brief : HS Udang Olahan

Market Brief : HS Udang Olahan Februari 2012 Market Brief : HS 1605.20 Udang Olahan ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: STATIONERY NON-PAPER Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: STATIONERY NON-PAPER Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 213 11 MARKET BRIEF: STATIONERY NON-PAPER Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market Brief Atdag Tokyo 11/213] Daftar Isi Kata Pengantar 2 Peta Jepang 3 I.

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi daripada furnitur dan aksesoris yang dibuat adalah untuk membantu setiap tamu untuk melakukan aktifitas meditasi, sehingga furnitur berupa sarana

Lebih terperinci

LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT. di KOREA SELATAN

LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT. di KOREA SELATAN LAPORAN MARKET BRIEF PRODUK HANDBAG KULIT di KOREA SELATAN INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER BUSAN, KOREA SELATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL 2013 DAFTAR ISI i. Halaman Judul ii. Daftar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF HEALTHCARE. Juni 2015

MARKET BRIEF HEALTHCARE. Juni 2015 MARKET BRIEF HEALTHCARE Juni 2015 Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile adalah salah satu yang terdepan diantara Negara Amerika Latin dengan konsistensi peningkatan GDP pertahunnya serta pendapatan perkapitanya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia

Lebih terperinci

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG, 2 3 MEI 2017 ALILA HOTEL, SOLO, 8 9 MEI, 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai daya saing ekspor komoditas kopi di Indonesia dan faktor-faktor pendorong dan penghambatnya, maka dapat

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Potensi Pasar

Lebih terperinci