EKSTRAKSI KONTUR MATA PADA SKETSA WAJAH MENGGUNAKAN GRADIENT VECTOR FLOW SNAKE

Transkripsi

1 EKSTRAKSI KONTUR MATA PADA SKETSA WAJAH MENGGUNAKAN GRADIENT VECTOR FLOW SNAKE SANGAP MULYADI Augus 03 rd 010

2 Absrak Dunia modern dewasa ini memanaakan eknologi biomerik dalam pengenalan iur-iur wajah khususna melalui deeksi iur maa dengan mengembangkan sisem ang mengeksraksi konur maa dari skesa wajah. Proses diawali dengan mengakuisisi image dari sejumlah skesa wajah ronal-iew ipe halone berukuran piksel dan piksel sera membenuk emplae maa. Kemudian dilakukan proses deeksi iik lokasi posisi maa dengan mencocokkan emplae maa erhadap skesa wajah menggunakan algorihma emplae maching kombinasi grid maupun anpa grid unuk menenukan lokasi iik dan posisi maa dari skesa wajah dilanjukan dengan menenukan iik engah posisi maa ersebu. Hasil deeksi lokasi posisi maa anpa grid diperoleh kesalahan deeksi lokasi posisi maa (idak dikenali) sebanak 10 skesa dari keseluruhan 50 skesa wajah menjadi 5 dari 50 dengan grid skesa besar dengan grid dan 1 skesa unuk miring deraja kanan. Selanjuna analisis menggunakan ROC dengan nilai hreshold diperoleh masing-masing 71% dan 77%. Proses eksraksi konur maa ang dilakukan Gradien Vecor Flow Snake sanga dipengaruhi hasil emplae maching unuk penenuan inisialisasi konur dengan hasil cukup baik walaupun idak smooh. Kewords : emplae maching grid ROC Gradien Vecor Flow Snake

3 Pendahuluan Laar Belakang Sisem pengenalan wajah sebagai bagian dari eknologi biomerik masih menjadi perhaian dan peneliian para ahli dalam pengaksesan inormasi pada mulimedia jaringan. Eksraksi iur-iur wajah dari image baik berupa skesa wajah memiliki cakupan penggunaan ang luas seperi misalna pemodelan wajahpengenalan ekspresi wajahanimasi wajah maupun pengenalan wajah berdasarkan iurna ilusrasi gambar 1. Gambar 1(a) Deeksi iur wajah (maa) dan (b) Conoh eksraksi maa Gambar. Conoh benuk skesa wajah ronal-iew ipe halone (coures Ari Munasa)

4 Rumusan masalah Permasalahan ang harus dipecahkan (1) Penenuan iik lokasi posisi dari maa erhadap skesa wajah () Meode ang epa dalam melakukan eksraksi konur maa

5 Baasan Masalah 1. Menenukan inisialisasi konur maa algorima emplae maching. Daa ang dipakai adalah pada skesa wajah ronal-iew ipe halone 3. Eksraksi konur maa menggunakan GVFsnake.

6 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah maka ujuan desain peneliian ini adalah 1. Meode pencocokan emplae dan eksraksi konur ang didesain juga waku ideniikasi ang cepa dengan ingka kesalahan ang relai kecil pada skesa wajah. Mendapakan konur maa pada skesa wajah ang smooh berdasarkan ideniikasi awal ang eruji baik

7 Manaa Dari ujuan peneliian diharapkan pada peneliian ini mempunai konribusi adana suau meode eksraksi konur maa ang cepa dan ingka akurasi ang baik

8 Meodologi Peneliian Dalam peneliian ini langkah kerja ang digunakan adalah sebagai beriku: 1. Mempelajari eori dasar enang emplae maching dan GVF.. Mempelajari reerensi peneliian-peneliian ang berhubungan dengan iur wajah. 3. Mendesain emplae daabase maa 4. Mendesain sisem ideniikasi konur maa skesa wajah. 5. Melakukan pengujian eksraksi konur maa menggunakan GVFSnake. 6. Menganalisis hasil dari pengujian eksraksi konur maa menggunakan meode GVF 7. Menganalisa hasil dari pengujian ang elah dilakukan. 8. Menusun laporan peneliian.

9 Sisemaika Penulisan Penulisan peneliian ini erdiri aas 5 bab dimana seiap bab saling berhubungan sau sama lain sesuai dengan uruan permasalahan ang akan dibahas. Garis besar susunan penulisan peneliian ini adalah sebagai beriku : BAB 1. Pendahuluan Mendeskripsikan mengenai laar belakang rumusan masalah baasan masalah ujuan peneliian dan sisemaika penulisan. BAB. Teori Penunjang Berisi enang kajian eoriis mengenai konsep dasar eksraksi konur maa algorima emplae maching meode GVFsnake (Gradien Vecor Flowsnake) BAB 3. Perancangan Sisem Membahas enang perancangan sisem ang dibua mulai dari inpu imagedesain daabase emplae maa penenuan iik engah inisialisasi konur maa dan eksraksi pada konur maa BAB 4. Pengujian sisem Membahas enang pengujian ang dilakukan secara komprehensi erhadap rancangan sisem ang didesain pada kondisi uji ang disiapkan BAB 5. Penuup Berisikan kesimpulan-kesimpulan ang bisa diambil dari hasil peneliian ini sera saran-saran ang digunakan perbaikan sisem

10 eaure deecion sage (racking) Inpu skesa wajah piksel96401piksel Templae maching Lokasi posisi maa Skesa wajah dalam Grascale emplae maa Tenukan iik engah maa Ubah dalam grascale Benuk persamaan elips unuk inisialisasi konur Akuisisi daa ronal non grid ronal grid miring deraja kiri miring deraja kanan ealuasi ROC Eksraksi konur maa menggunakan GVF Snake Konur maa Ssem Oeriew

11 BAB. TINJAUAN PUSTAKA.1. Templae Maching Jumlah perbedaan piksel dinaakan juga sebagai algorima pembanding anara image skesa wajah erhadap emplae maa Gambar 3 (a) image skesa wajah (b) conoh emplae maa 6510 piksel dan 9173 piksel D( i j) m n 0 0 g( m n) im i j...1 min m n 0 0 g ( m n ) im i j SMaching min D i j....

12 Flow Char Templae Maching sar Inpu emplae maa Lakukan proses pencarian dari baas image Seleksi P bedaan piksel anara emplae maa dengan image Dapakan perbedaan/selisih erkecil Minimum? end Gambar 4. Flow Char Templae Maching

13 .. Gradien Vecor Flow Snake(GVFSnake) Kelebihan Gradien Vecor Flow Snake Kemampuan unuk bergerak sampai ke arah baas cekungan pada quier (concaiies) Tidak membuuhkan pengeahuan daa pelaihan erlebih dulu Mempunai capure range ang besar Gambar 5. Gradien Vecor Flow [5] Chenang Xu Jerr L.Prince Snakes shapes and gradien ecor low 1998.

14 GVF ield is deined as he equilibrium soluion o he ollowing diusion equaion dd u u - u ) ( where u u u is a regulaion acor 0-1 is laplace operaor and where Xu & Prince: Snake shape and gradien ecor low. IEEE rans image processing :

15 energ uncional Kombinasi dari inernal orces and eernal orces inernal orces keluar dari snake eernal orces berasal dari image Snakes secara parameric dinaakan Energ uncional ang diminimalkan adalah z( s) [ p1 ( s) p( s)] E snake 1 0 [ E ds in ( z ( s )) E image ( z ( s )) E consra in ( z ( s ))]

16 eaure deecion sage (racking) Inpu skesa wajah piksel96401piksel Templae maching Lokasi posisi maa Skesa wajah dalam Grascale emplae maa Tenukan iik engah maa Ubah dalam grascale Benuk persamaan elips unuk inisialisasi konur Akuisisi daa ronal non grid ronal grid miring deraja kiri miring deraja kanan ealuasi ROC Eksraksi konur maa menggunakan GVF Snake Konur maa Ssem Oeriew

17 Bab 3. Meodologi Peneliian Peneliian ini menggunakan objek wajah manusia dalam benuk skesa wajah unuk dieksraksi. Beberapa langkah ang dilakukan dalam peneliian ini melipui Melakukan akuisisi daa image dari orma RGB kedalam benuk Grascale Membua emplae maa dari skesa wajah ang sudah diubah dalam benuk grascale Menjadikan emplae maa dan skesa wajah dalam benuk grascale sebagai inpu image unuk dilakukan pemrosesan Menenukan lokasi iik posisi maa dengan melakukan proses emplae maching erhadap inpu image dan emplae maa Membua persamaan ellips unuk kemudian digunakan sebagai penenuan iik engah melakukan inisialisasi konur Melakukan eksraksi konur maa dengan menggunakan Gradien Vecor Flow Snake

18 Bab 4. Hasil eksperimen dan analisis Gambar 4.1 Hasil deeksi lokasi posisi maa pada 50 skesa wajah halone piksel (anpa grid) Gambar 4. Hasil deeksi lokasi posisi maa pada 50 skesa wajah halone piksel (anpa grid)