Nomor : 52/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah memberikan putusan dalam perkara Pembatalan Wasiat antara: 1. PEMBANDING I, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; 2. PEMBANDING II, umur 68 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; 3. PEMBANDING III, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; Masing-masing diwakili oleh kuasa hukum TON HANAFI, SH. Advokat yang berkantor di Jalan Syech Ibrahim Musa no. 64 A Bukittinggi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor: 38/K.kh/2008/PA.Bkt. tanggal 17 Oktober 2008, semula Kuasa para PENGGUGAT sekarang kuasa para PEMBANDING. L A W A N I.1. TERBANDING I, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; 2. TERBANDING II, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; 3. TERBANDING III, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan jualan, tempat tinggal KABUPATEN AGAM; Masing-masing diwakili oleh kuasa hukum BAHRIZAL, SH dan SARNEL, SH. Advokat yang berkantor di jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh KM 5 Tanjung Alam, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, yang terdaftar di dalam Register Surat Kuasa Khusus Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor: 05/K.kh./2009/PA.Bkt.

2 2 tanggal 19 Januari 2009, semula kuasa para TERGUGAT sekarang kuasa para TERBANDING; II.1.a.TURUT TERBANDING I, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal Jorong Lungguak Muto, Kenagarian Biaro Gadang, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam; 2.a. TURUT TERBANDING II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta; tempat tinggal Jorong Parit Putus, nomor 66, Kenagarian Ampang Gadang, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam; 2.b. TURUT TERBANDING III, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga; tempat tinggal Jorong Parit Putus, nomor 66, Kenagarian Ampang Gadang, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam; 3.a. TURUT TERBANDING IV, umur 45 tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal Jorong Parit Putus, nomor 66, Kenagarian Ampang Gadang, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam; 3.b. TURUT TERBANDING V, umur 45 tahun, tempat tinggal Jorong Parit Putus, nomor 66, Kenagarian Ampang Gadang, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam; 4. TURUT TERBANDING VI, Notaris/PPAT berkantor di jalan Pemuda no. 15 Bukittinggi; 5. Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta, Cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Sumatera Barat di Padang, Cq.KEPALA BADAN PERTANAHAN KABUPATEN AGAM di Lubuk Basung Kabupaten Agam; Semula disebut turut Tergugat, sekarang Turut Terbanding; - Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; - Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Bukittinggi tanggal 24 Agustus 2009 M bersamaan dengan tanggal 3 Ramadhan 1430 H Nomor : 310/Pdt.G/2008/PA.Bkt. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

3 3 M E N G A D I L I DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI - Menerima Eksepsi para tergugat sebahagian dan menolak selebihnya; DALAM POKOK PERKARA - Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima; DALAM REKONVENSI DALAM EKSEPSI - Menyatakan eksepsi para Tergugat Rekonvensi tidak dapat diterima; DALAM POKOK PERKARA - Menyatakan gugatan para Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Membebankan para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp (tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bukittinggi bahwa Penggugat/Pembanding pada tanggal 4 September 2009 mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 310/Pdt.G/2008/PA.Bkt. tanggal 24 Agustus 2009 M bersamaan dengan tanggal 3 Ramadhan 1430 H. Permohonan banding mana telah di beritahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 8 September 2009; TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Penggugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima, untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang setelah mempelajari dengan seksama terhadap berkas perkara yang dimintakan pemeriksaan dalam tingkat banding beserta salinan resmi putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 310/Pdt.G/2008/PA.Bkt. tanggal 24 Agustus 2009 M bersamaan dengan tanggal 3 Ramadhan 1430 H dan pertimbangan-pertimbangan hukumnya, serta memory banding yang disusulkan tersendiri pada bertanggal 25 September 2009, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan sebagai berikut.

4 4 DALAM EKSEPSI: Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan pertimbangan dan rumusan amar Hakim tingkat pertama dalam eksepsi ini, di mana hakim tingkat pertama berpendapat eksepsi Tergugat dapat diterima sebagian dan ditolak selebihnya. Menimbang bahwa dalam jawabannya Tergugat / Terbanding mengajukan eksepsi dengan alasan bahwa Pengadilan Agama Buktitinggi tidak berwenang mengadili perkara ini, melainkan wewenang absolut Pengadilan Negeri. Menimbang bahwa pada dasarnya yang menjadi pokok sengketa dalam perkara ini adalah pembatalan surat wasiat, dan berdasarkan ketentuan dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo pasal 49 Undang-Undang No. 3 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 7 tahun 1989 sengketa di bidang kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam adalah merupakan wewenang Absolut Pengadilan Agama. Menimbang berdasarkan hal-hal sebagaimana dipertimbangkan di atas maka eksepsi Tergugat / Terbanding harus ditolak, sedangkan eksepsi Tergugat / Terbanding lainnya yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat kabur dan kurang pihak, hal tersebut sudah masuk dalam pokok perkara oleh karenanya akan dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka putusan Hakim Tingkat pertama dalam eksepsi ini harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri sebagaimana tertuang dalam amar putusan dalam eksepsi ini. DALAM KONVENSI: Menimbang bahwa setelah memperhatikan dengan seksama pertimbangan hakim tingkat pertama hingga rumusan amarnya dalam konvensi ini, Pengadilan Tinggi Agama perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara ini adalah pembatalan surat wasiat No. 14 tanggal 27 November 1991 yang telah dibuat oleh almarhumah PEMBUAT SURAT WASIAT dikumulasikan dengan sengketa waris. Menimbang bahwa oleh karena perkara ini kumulasi antara pembatalan wasiat dengan sengketa waris, dan dalam pengajuan gugatan waris harus melibatkan atau setidak-tidaknya menyebutkan secara rinci tentang keturunan atau ahli waris dari

5 5 pewaris, sementara hal tersebut berdasarkan jawaban tergugat tidak dilakukan oleh Penggugat / Pembanding yaitu tentang adanya isteri-isteri PEWARIS yang bernama ISTERI 1 PEWARIS dan ISTERI 2 PEWARIS beserta anak-anaknya, maka berdasarkan fakta tersebut Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan kurang pihak. Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana dipertimbangkan di atas, maka Pengadilan Tinggi Agama menyatakan sependapat dengan rumusan amar hakim tingkat pertama, oleh karenanya putusan hakim tingkat pertama dalam konvensi dapat dikuatkan. DALAM REKONVENSI: Menimbang bahwa, Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan dasar pertimbangan hakim tingkat pertama dalam rekonvensi ini, demikian pula dengan format rumusan amarnya yang mempertimbangkan dan memutus tentang eksepsi terhadap rekonvensi, sementara eksepsi terhadap gugatan rekonvensi tersebut juga telah masuk bagian pokok perkara dalam rekonvensi tersebut yang seharusnya cukup dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara, oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut: Menimbang bahwa oleh karena gugat rekonvensi masih erat hubungannya dengan gugat konvensi yaitu berkenaan dengan gugat waris, oleh karena gugat konvensi dinyatakan tidak dapat diterima, maka gugat rekonvensi juga harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dipertimbangkan di atas maka putusan hakim tingkat pertama dalam rekonvensi ini tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri sebagaimana tertuang dalam amar putusan ini. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: Menimbang bahwa oleh karena Penggugat adalah pihak yang dikalahkan maka berdasarkan ketentuan dalam pasal 192 R.Bg pihak yang kalah dihukum untuk membayar semua biaya yang ditmbulkan oleh perkara ini baik di tingkat pertama maupun di tingkat banding. Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini;

6 6 M E N G A D I L I MEMUTUSKAN; - Menyatakan permohonan banding para pembanding dapat diterima; DALAM EKSEPSI: - Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi No. 310/Pdt.G/2008/PA Bkt. Tanggal 24 Agustus DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI SEBAGAI BERIKUT: - Menolak Eksepsi para Tergugat. DALAM POKOK PERKARA - Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi No. 310/Pdt.G/2008/PA Bkt. Tanggal 24 Agustus DALAM REKONVENSI - Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi No. 310/Pdt.G/2008/PA Bkt. Tanggal 24 Agustus DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI SEBAGAI BERIKUT: - Menyatakan gugatan para Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum para Penggugat Konvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara di tingkat pertama sebesar Rp (Tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah); - Menghukum pula para Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara di tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 28 Desember 2009 M bertepatan dengan tanggal 11 Muiharram 1431 H, oleh kami Drs. H. M. YAMIN AWIE, SH, MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. H. ZULKIFLI ARIEF SH. M.Ag, dan Drs. H. NIKMAT HADI, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut serta didampingi oleh Drs.WILDON DJONI sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara;

7 7 HAKIM KETUA ttd Drs. H. M. YAMIN AWIE, SH. MH. HAKIM ANGGOTA ttd Drs. H.ZULKIFLI ARIEF, SH. M.Ag. HAKIM ANGGOTA ttd Drs. H. NIKMAT HADI, SH. PANITERA PENGGANTI ttd Drs. WILDON DJONI Perincian Biaya Perkara: Biaya Meterai : Rp ,- Redaksi : Rp ,- Biaya Proses : Rp Jumlah : Rp ( Seratus lima puluh ribu rupiah)

8 8