JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:"

Transkripsi

1 JURNAL GAUSSIAN, Volue, Noor 4, Tahun 013, Halaan Online di: SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (STUDI KASUS: RITA PASARAYA CILACAP) Nurhikah Megawati 1, Moch. Abdul Mukid *), Rita Rahawati 3 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP,3 Staff Pengaar Jurusan Statistika FSM UNDIP ABSTRAK RITA Pasaraya Cilacap erupakan swalayan pertaa yang berdiri di Kabupaten Cilacap. Dahulu, RITA Pasaraya enadi pusat perbelanaan bagi seua warga di Kabupaten Cilacap. Kini, seakin banyak swalayan pesaing yang berunculan. Untuk eneukan sasarannya, RITA Pasaraya perlu elakukan pengelopokan atau segentasi pasar. Metode pengelopokan yang digunakan adalah fuzzy cluster eans (FCM). Untuk ulah kelopok yang optiu didapatkan dengan enggunakan kriteria ukuran keakuratan, yaitu Indeks Xie Beni. Data penelitian diperoleh elalui penyebaran kuesioner penelitian pada RITA Pasaraya Cilacap dengan 10 variabel psikografik. Hasil penelitian eperlihatkan, segentasi konsuen lebih akurat ika dikelopokkan ke dala cluster. Hasil akhir yang diperoleh adalah responden pada cluster 1 lebih eperhatikan tingkat harga yang urah, kelengkapan barang-barang, potongan harga yang besar, pelayanan pada saat berbelana yang euaskan, lokasi yang strategis, parkir yang luas, kenyaanan pada saat berbelana, fasilitas uu yang eadai, fasilitas pebayaran yang lengkap, dan kebersihan ruangan dibandingkan responden pada cluster. Pada dasarnya, profil cluster 1 dan cluster hapir saa. Sebagian besar konsuen RITA Pasaraya Cilacap adalah perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, dengan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Yang ebedakan hanya pendidikan terakhir dan penghasilan. Pada cluster 1, didoinasi pendidikan terakhir SMA dengan penghasilan -5 uta setiap bulan, sedangkan pada cluster didoinasi pendidikan terakhir S1 dengan penghasilan < uta setiap bulan. Kata kunci : Fuzzy C-Means, segentasi pasar ABSTRACT RITA Pasaraya Cilacap is the first superarket in Cilacap. Previously, RITA Pasaraya becoe a shopping center for all people in Cilacap. Now, ore and ore superarket is standing. To find this target, RITA Pasaraya needs grouping or arket segentation. Grouping ethod used fuzzy cluster eans (FCM). For an optial cluster nuber using the accuracy of the easureent criteria is Xie Beni Index. Research data obtained by questionnaire on RITA Pasaraya Cilacap with 10 psikografik variables. Results of the research, consuer segentation ore accurate if grouped into clusters. The final result is respondents in cluster 1 ore attention to low price levels, coplete goods, big discounts, satisfactory service, strategic location, rooy parking, cofortable for shopping, adequate public facilities, coplete payent facilities, and cleaner roo than to respondents in cluster. Basically, siilar profiles cluster in cluster 1 and cluster. Mainly RITA Cilacap Superarkets are woen, with the range

2 age of 16-9 years, with a frequency of shopping -4 ties per onth. Only last education and incoe are different. In cluster 1, doinated b senior high school with incoe of -5 illion every onth, and in cluster doinated by bachelor with incoe < illion every onth. Keywords : Fuzzy C-Means, arket segentation 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebangan dala bidang perdagangan sangat berperan penting dala dunia perekonoian. Perubahan kondisi perekonoian engakibatkan teradinya peningkatan bisnis ritel. Hal ini ditandai dengan banyaknya bisnis ritel yang berunculan, salah satunya swalayan. Alasan yang enadikan swalayan banyak diinati oleh asyarakat adalah lengkapnya produk yang diual di sana. Seakin lengkap variasi produk yang ditawarkan kepada konsuen aka akan seakin banyak pula pilihan barang yang akan dibeli oleh konsuen sesuai dengan kebutuhannya. Konsuen erupakan faktor yang sangat penting bagi swalayan. Oleh karena itu, keinginan dan kebutuhan konsuen harus dapat dipenuhi oleh swalayan. Pencapaian utaa sebuah swalayan tergantung pada seauh ana swalayan tersebut eenuhi kebutuhan dan seauh ana peenuhan tersebut dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dibanding swalayan lain. Suatu swalayan akan lebih berhasil apabila ebatasi sasaran pada beberapa enis kebutuhan dan keinginan konsuen saa. Salah satu swalayan yang khususnya elayani konsuen di Kabupaten Cilacap adalah RITA Pasaraya Cilacap. RITA Pasaraya Cilacap erupakan salah satu cabang swalayan yang diiliki oleh PT Rita Ritelindo yang berkedudukan di Purwokerto. RITA Pasaraya bertepat di Jl Jend A Yani Cilacap yang erupakan kawasan strategis di wilayah tersebut. Produk yang ditawarkan antara lain peralatan ruah tangga, kebutuhan ruah tangga ditabah dengan produk obat, bau, alat elektronik, dan olahan akanan lainnya. RITA Pasaraya Cilacap erupakan swalayan pertaa yang berdiri di Kabupaten Cilacap. Dahulu, RITA Pasaraya enadi pusat perbelanaan bagi seua warga di Kabupaten Cilacap. Kini, seakin banyak swalayan pesaing yang berunculan. Untuk eneukan sasarannya, RITA Pasaraya perlu elakukan segentasi pasar, yaitu proses penggolongan pasar ke dala segen-segen. Segen adalah sekupulan konsuen yang eberikan respon yang saa terhadap strategi peasaran tertentu. Penelitian ini akan enganalisis segentasi pasar konsuen pada RITA Pasaraya Cilacap dengan enggunakan etode Fuzzy C-Means (FCM). 1. Tuuan Tuuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menerapkan etode Fuzzy C-Means (FCM) dala enganalisis segentasi pasar konsuen berdasarkan variabel variabel psikografik.. Mengetahui profil segen konsuen dari RITA Pasaraya Cilacap. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 344

3 . TINJAUAN PUSTAKA.1 Fuzzy C-Means (FCM) Menurut Kusuadewi (00), ada beberapa algorita clustering data, salah satu diantaranya adalah Fuzzy C-Means (FCM). FCM adalah suatu teknik peng-cluster-an data yang keberadaan tiap-tiap titik data suatu cluster ditentukan oleh nilai keanggotaan. Teknik ini pertaa kali diperkenalkan oleh Ji Bezdek pada tahun Konsep dasar FCM adalah sebagai berikut: 1. Tentukan nilai pusat cluster, yang akan enandai lokasi rata-rata untuk tiap-tiap cluster. Pada kondisi awal, nilai pusat cluster ini asih belu akurat. Tiap-tiap titik data uga eiliki nilai keanggotaan untuk tiap-tiap cluster.. Perbaiki nilai pusat cluster dan nilai keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang, aka akan dapat dilihat bahwa nilai pusat cluster akan bergerak enuu nilai yang tepat. Iterasi ini didasarkan pada iniisasi nilai obektif yang enggabarkan arak dari titik data yang diberikan ke pusat cluster yang terboboti oleh nilai keanggotaan titik data tersebut.. Algorita FCM Berikut adalah algorita FCM (Wang, 007): Tentukan: 1. Julah cluster = c dengan c n Pangkat pebobot = dengan 1 Iterasi awal = t=1. Menentukan nilai keanggotaan u i c u i i Menghitung nilai pusat cluster v i dengan i = 1,,, c v i n 1 n u i 1 u i x 4. Meperbaharui nilai keanggotaan fuzzy 1 c x v i u i k1 x v k 5. Menghitung nilai obektif U, V n c 1 i1 1 1 J ui x vi 6. Jika J sudah konvergen, aka iterasi berhenti. Akan tetapi ika J belu konvergen, aka kebali enuu langkah ke-3. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 345

4 .3 Ukuran Keakuratan Cluster Menurut Xie dan Beni dala Wang (007), ukuran keakuratan fuzzy clustering erupakan proses evaluasi kualitas algorita clustering karena FCM erupakan etode tanpa pengawasan. Ada dua enis kriteria dala engukur keakuratan suatu cluster (S), yaitu: 1. Copactness, yaitu ukuran kedekatan antar anggota pada tiap cluster.. Separation, yaitu ukuran keterpisahan antar cluster satu dengan cluster yang lainnya. Dengan deikian ruus keakuratan suatu cluster atau Indeks Xie-Beni (S) erupakan rasio dari copactness terhadap separation, yaitu: S c i1 n 1 u n in i, i v i x v v i seakin kecil nilai S, aka peng-cluster-an tersebut seakin akurat. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Suber Data Penelitian ini berlokasi di RITA Pasaraya Cilacap, yang beralaat di Jl Jend A Yani Cilacap. Waktu pengupulan data pada Bulan Mei-Juni 013. Teknik pengabilan sapel dari konsuen atau pengunung dilakukan dengan pendekatan non-probability sapling elalui etode purposive sapling, yaitu sapel diabil dengan aksud atau tuuan tertentu. Ukuran sapel yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebesar 100 responden dengan asusi bahwa konsuen yang berbelana ulahnya tidak tetap setiap harinya. 3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dala penelitian ini berulah 10, yaitu : 1. Tingkat Harga, adalah ulah nilai uang yang dapat ditukarkan dengan barangbarang yang ditawarkan di RITA Pasaraya Cilacap.. Kelengkapan barang-barang, adalah keapuan RITA Pasaraya Cilacap dala eenuhi beraca-aca barang-barang yang dibutuhkan konsuen. 3. Potongan Harga, adalah ulah potongan harga dala presentase pada setiap pebelian barang-barang di RITA Pasaraya Cilacap. 4. Pelayanan pada saat berbelana, adalah pelayanan yang diberikan oleh prauniaga RITA Pasaraya Cilacap, yaitu dapat dilihat dari sikap yang raah dan urah senyu kepada konsuen. 5. Lokasi Strategis, adalah penilaian konsuen engenai lokasi atau tepat yang strategis dari RITA Pasaraya Cilacap. 6. Tepat Parkir, adalah tersedianya tepat parkir yang luas bagi konsuen RITA Pasaraya Cilacap yang sedang elakukan perbelanaan. 7. Kenyaanan pada saat berbelana, adalah keapuan enciptakan rasa nyaan pada konsuen konsuen yang berbelana di RITA Pasaraya Cilacap, seperti pendingin ruangan dan usik. 8. Fasilitas uu, adalah fasilitas yang tersedia pada RITA Pasaraya Cilacap untuk eenuhi kebutuhan para konsuen, isalnya tepat tunggu, penitipan barang, dan tepat akan. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 346

5 9. Fasilitas pebayaran, adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk elakukan pebayaran pada saat transaksi di RITA Pasaraya Cilacap. 10. Kebersihan ruangan, adalah kebersihan tepat penyaian produk, terasuk kebersihan lantai, kaca, rak paangan, dan langit-langit ruangan pada RITA Pasaraya Cilacap. 3.3 Metode Analisa Data Pada penelitian ini, etode analisis data yang digunakan adalah Fuzzy Cluster Means (FCM). FCM adalah suatu teknik peng-cluster-an data yang keberadaan tiap-tiap titik data suatu cluster ditentukan oleh nilai keanggotaan. Nilai keanggotaan tersebut akan encakup bilangan real pada interval [0,1]. FCM adalah salah satu etode optiizing partitioned cluster. Kelebihan etode FCM adalah penepatan pusat cluster yang lebih tepat dibandingkan dengan etode cluster lain. Caranya adalah dengan eperbaiki pusat cluster secara berulang, aka akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak enuu lokasi yang tepat. Data hasil penelitian akan diolah enggunakan Software Microsoft Excel, SPSS, dan R (Siaora, 005). 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Karakteristik Responden Dala penelitian ini, karakteristik responden dilihat dari 6 sisi, yaitu enis kelain, rentang uur, enis pekeraan, tingkat pendidikan terakhir, penghasilan setiap bulan, dan seberapa sering elakukan pebelanaan di RITA Pasaraya Cilacap dala kurun waktu satu bulan. Dari hasil penelitian, responden yang paling banyak berbelana di RITA Pasaraya Cilacap adalah responden berenis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, yang didoinasi pelaar dan pegawai swasta, dengan tingkat pendidikan terakhir SMA dan S1, dengan penghasilan <5 uta setiap bulan, dan elakukan pebelanaan -4 kali dala sebulan. 4. Analisa Terhadap Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian pada variabel tingkat harga, diketahui bahwa pilihan responden terpusat pada skor 6, 7, dan 8, itu artinya tingkat harga di RITA Pasaraya sedang-sedang saa. Pada variabel kelengkapan barang-barang, pilihan responden terpusat pada skor 7 dan 8, sehingga diperoleh kesipulan bahwa kelengkapan barang-barang cenderung lengkap. Pilihan responden berdasarkan variabel potongan harga sangat bervariatif. Pada variabel pelayanan pada saat berbelana, pilihan responden engelopok pada skor 5 sapai 8, artinya pelayanan pada saat berbelana biasa saa. Pilihan responden berdasarkan variabel lokasi tergolong strategis. Pada variabel tepat parkir, pilihan responden sangat bervariatif dari skor 3 sapai skor 9 sehingga sulit diprediksi. Variabel kenyaanan pada saat berbelana sudah endekati nyaan. Fasilitas uu disana endekati lengkap. Fasilitas pebayaran tergolong biasa saa. Pada variabel kebersihan ruangan, pilihan responden engelopok di skor 6, 7, dan 8 artinya kebersihan ruangan disana tergolong sedang. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 347

6 4.3 Hasil Peng-cluster-an Untuk endapatkan hasil peng-cluster-an, data hasil penelitian diolah enggunakan progra R. Langkah awal dala pengolahan data adalah enentukan ulah cluster. Julah cluster yang digunakan dala penelitian ini adalah sebanyak, 3, dan 4 cluster. Selanutnya akan dihitung Indeks Xie-Beni untuk engetahui ulah cluster yang paling akurat untuk penelitian ini. Berdasarkan pusat cluster, dapat disipulkan bahwa responden pada cluster 1 lebih eperhatikan tingkat harga yang urah, kelengkapan barang-barang yang lengkap, potongan harga yang besar, pelayanan pada saat berbelana yang euaskan, lokasi yang strategis, parkir yang luas, kenyaanan pada saat berbelana yang nyaan, fasilitas uu yang eadai, fasilitas pebayaran yang lengkap, dan kebersihan ruangan yang bersih dibandingkan responden pada cluster. Sebagian besar responden pada cluster 1 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir SMA, penghasilan -5 uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Keudian sebagian besar responden pada cluster erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, ada uga yang pegawai swasta, pendidikan terakhir S1, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Profil cluster yang berbeda hanya pendidikan terakhir dan penghasilan. Pada cluster 1, pendidikan terakhir SMA dengan penghasilan -5 uta setiap bulan, sedangkan pada cluster pendidikan terakhir S1 dengan penghasilan < uta setiap bulan. Berdasarkan 3 pusat cluster, dapat disipulkan bahwa responden pada cluster lebih eperhatikan kelengkapan barang-barang yang lengkap, potongan harga yang besar, pelayanan pada saat berbelana yang euaskan, lokasi yang strategis, parkir yang luas, kenyaanan pada saat berbelana yang nyaan, fasilitas uu yang eadai, fasilitas pebayaran yang lengkap, dan kebersihan ruangan yang bersih dibandingkan responden pada cluster 1 dan cluster 3. Sebagian besar responden pada cluster 1 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir S1, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Keudian sebagian besar responden pada cluster erupakan responden dengan enis kelain laki-laki, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir SMA, penghasilan -5 uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Lalu sebagian besar responden pada cluster 3 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, dengan profesi sebagai pegawai swasta, pendidikan terakhir SMA, penghasilan -5 uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Profil cluster yang terlihat sangat berbeda dengan yang lain adalah enis kelain pada cluster yang sebagian besar adalah lakilaki. Berdasarkan 4 pusat cluster, dapat disipulkan bahwa responden pada cluster 3 lebih eperhatikan kelengkapan barang-barang yang lengkap, potongan harga yang besar, pelayanan pada saat berbelana yang euaskan, lokasi yang strategis, parkir yang luas, kenyaanan pada saat berbelana yang nyaan, fasilitas uu yang eadai, fasilitas pebayaran yang lengkap, dan kebersihan ruangan yang bersih dibandingkan responden pada cluster 1, cluster, dan cluster 4. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 348

7 Sebagian besar responden pada cluster 1 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir S1, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Keudian sebagian besar responden pada cluster erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 3-9 tahun, dengan profesi sebagai pegawai swasta, pendidikan terakhir D3, penghasilan -5 uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Lalu sebagian besar responden pada cluster 3 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir ada yang SMA, ada yang S1, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Selanutnya sebagian besar responden pada cluster 4 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16- tahun, ada yang pelaar, pendidikan terakhir ada yang SMA, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Profil cluster yang terlihat sangat berbeda dengan yang lain adalah rentang uur pada cluster 4 antara 16- tahun. 4.4 Ui Keakuratan Cluster Ruus keakuratan suatu cluster dihitung dengan enggunakan Indeks Xie- Beni. Seakin kecil Indeks Xie-Beni, aka peng-cluster-an seakin akurat. Jadi banyaknya cluster yang paling akurat adalah cluster dengan Indeks Xie Beni 317,886. Tabel 9 Tabel Hasil Perhitungan Ui Keakuratan Cluster Banyaknya Cluster Indeks Xie-Beni 317, , ,100 5 KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan Indeks Xie Beni, banyaknya cluster yang paling akurat adalah cluster. Berdasarkan pusat cluster, dapat disipulkan bahwa responden pada cluster 1 lebih eperhatikan tingkat harga yang urah, kelengkapan barang-barang yang lengkap, potongan harga yang besar, pelayanan pada saat berbelana yang euaskan, lokasi yang strategis, parkir yang luas, kenyaanan pada saat berbelana yang nyaan, fasilitas uu yang eadai, fasilitas pebayaran yang lengkap, dan kebersihan ruangan yang bersih dibandingkan responden pada cluster. Sebagian besar responden pada cluster 1 erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, uga ada yang pegawai swasta, pendidikan terakhir SMA, penghasilan -5 uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Sebagian besar responden pada cluster erupakan responden dengan enis kelain perepuan, dengan rentang uur 16-9 tahun, ada yang asih pelaar, ada uga yang pegawai swasta, pendidikan terakhir S1, penghasilan < uta setiap bulan, dan frekuensi belana -4 kali setiap bulan. Profil cluster yang berbeda hanya pendidikan terakhir dan penghasilan. Pada cluster 1, pendidikan terakhir SMA dengan penghasilan -5 uta setiap bulan, sedangkan pada cluster pendidikan terakhir S1 dengan penghasilan < uta setiap bulan. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 349

8 6 DAFTAR PUSTAKA Klawonn, F. dan Keller, A Fuzzy Clustering And Fuzzy Rules. Science Journal. Kotler, Philip Prinsip-Prinsip Peasaran. Erlangga. Jakarta. Kusuadewi, S. 00. Analisis dan Desain Siste Fuzzy. Graha Ilu. Yogyakarta. Saleh, dkk Hubungan Antara Pengetahuan Merek Sozzis Dengan Volue Pebelian Produk Sosis Merek Sozzis Pada PT Carrefour Cabang MTC Karebosi Makasar. Universitas Hasanuddin. Makassar. Siaora, B Analisis Multivariat Peasaran. Graedia. Jakarta. Wang, W dan Yunie Zhang On fuzzy cluster validity indices. Dalian Maritie University. China. JURNAL GAUSSIAN Vol., No. 4, Tahun 013 Halaan 350

SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (Studi Kasus : RITA Pasaraya Cilacap) SKRIPSI Oleh : Nurhikmah Megawati NIM: J2E 008 043 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

PENDEKATAN ANALISIS FUZZY CLUSTERING

PENDEKATAN ANALISIS FUZZY CLUSTERING PENDEKATAN ANALISIS FUZZY CLUSTERING PADA PENGELOMPOKKAN STASIUN POS HUJAN UNTUK MEMBUAT ZONA PRAKIRAAN IKLIM (ZPI) (Studi Kasus Pengelopokkan Zona Prakiraan Ikli (ZPI) dengan Data Curah Hujan di Kabupaten

Lebih terperinci

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK 0 DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Dala hal ini akan dibahas aca-aca fungsi peluang atau fungsi densitas ang berkaitan dengan dua peubah acak, aitu distribusi gabungan, distribusi arginal, distribusi bersarat,

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

Uji Rank Mann-Whitney Dua Tahap

Uji Rank Mann-Whitney Dua Tahap Statistika, Vol. 7 No., 55 60 Mei 007 ji Rank Mann-Whitney Dua Tahap Teti Sofia Yanti Dosen Jurusan Statistika FMIPA NISBA. Abstrak ji rank Mann-Whitney adalah salah satu bentuk pengujian dala analisis

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minum Dalam Kemasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utama)

Penentuan Jumlah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minum Dalam Kemasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utama) Perfora (2005) Vol. 4, No.2: 52-63 Penentuan Julah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minu Dala Keasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utaa) Dyan Parardyo S, Yuniaristanto,

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, OLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG Eko Nugroho Julianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Searang (UNNES) Gedung E4, Kapus

Lebih terperinci

PERAMALAN MULTI ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING (STUDI KASUS: STOCK PRICE)

PERAMALAN MULTI ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING (STUDI KASUS: STOCK PRICE) PERAMALAN MULTI ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING (STUDI KASUS: STOCK PRICE ABSTRAK Sektor ekonoi erupakan salah satu sektor yang paling dekat dengan anusia, yang diana salah satu bentuk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

III HASIL DAN PEMBAHASAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN 7 III HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Analisis Metode Dala penelitian ini akan digunakan etode hootopi untuk enyelesaikan persaaan Whitha-Broer-Koup (WBK), yaitu persaaan gerak bagi perabatan gelobang pada perairan

Lebih terperinci

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Definisi Penjadwalan Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian suber-suber atau esin-esin yang ada untuk enjalankan sekupulan tugas dala jangka waktu tertentu. (Baker,1974).

Lebih terperinci

PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP

PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP E-Jurnal Mateatika Vol. 3, No. Januari 204, 25-32 ISSN: 2303-75 PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP JOKO HADI APRIANTO, G. K. GANDHIADI 2, DESAK PUTU EKA

Lebih terperinci

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran 2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.

Lebih terperinci

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real. 0 RUANG SAMPEL Kita akan eperoleh ruang sapel, jika kita elakukan suatu eksperien atau percobaan. Eksperien disini erupakan eksperien acak. Misalnya kita elakukan suatu eksperien yang diulang beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaan i iii I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang 1 12 Fungsi Pengawas dan Peeriksa 2 13 Pengawasan 2 14 Peeriksaan 3 II PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR VIMK14-L2

Lebih terperinci

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK Lucky T Sianjuntak, Maksu Pine Departeen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Suatera Utara, Medan e-ail : LuckyTrasya@gail.co

Lebih terperinci

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap

Lebih terperinci

ANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016

ANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016 Analisis Kecepatan Lari..(Dian Saputri) ANALISIS KECEPATAN LARI METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN THE ANALYSIS OF METERS RUN SPEED WOMEN ATHLETES IN

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Jurnal Siste Inforasi Bisnis 0(0) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/inde.php/jsinbis Siste Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Susi Hendartie a,*, Bau Surarso

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI Bayu Surya Dara T, Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD., Istiar, ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Buku 3 ini erupakan seri buku pedoan yang disusun dala rangka Survei Industri Mikro dan Kecil 2013 (VIMK13) Buku ini euat pedoan bagi

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini enjelaskan engenai berbagai teori yang digunakan untuk elakukan penelitian ini. Bab ini terdiri dari penjelasan engenai penghitung pengunjung, lalu penjelasan engenai

Lebih terperinci

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK -LEVEL Model hirarki -level erupakan odel statistik ang digunakan untuk enganalisis data ang bersarang, atau data ang epunai struktur hirarki -level.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss, I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR

ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR JAHARUDDIN Departeen Mateatika, Fakultas Mateatika dan Iu Pengetahuan Ala, Institut Pertanian Bogor Jln. Meranti, Kapus IPB Draaga, Bogor 1668,

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES

KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Deseber 2017 Page 3906 KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES Zeny Firdha

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT PERECANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI ITEM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA Dio Kharisa Putra, Rusindiyanto dan Budi Santoso

Lebih terperinci

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 ) BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas

Lebih terperinci

MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA DAERAH DAN SIMULASI EFEK PERUBAHAN PARAMETERNYA

MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA DAERAH DAN SIMULASI EFEK PERUBAHAN PARAMETERNYA JMA, VOL. 7, NO., JULI, 008, 47-57 47 MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA DAERAH DAN SIMULASI EFEK PERUBAHAN PARAMETERNYA TAUFIK N. T, ENDAR H. NUGRAHANI, DAN RETNO BUDIARTI Departeen Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK TUANG TINGGI: STUDI KASUS LAPANGAN X

OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK TUANG TINGGI: STUDI KASUS LAPANGAN X IATMI 2006-TS-30 PROSIDING, Siposiu Nasional & Kongres IX Ikatan Ahli Teknik Perinyakan Indonesia (IATMI) 2006 Hotel The Ritz Carlton Jakarta, 5-7 Noveber 2006 OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA

Lebih terperinci

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s i K- ateatika K e l a s XI PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA Tujuan Peelajaran Setelah epelajari ateri ini, kau diharapkan eiliki keapuan erikut.. Menguasai konsep peagian suku anyak dengan etode Horner..

Lebih terperinci

PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL

PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL Diajukan untuk eenuhi persyaratan eperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT OLEH : Budi Setiawan 106 100 034 Dosen Pebibing : Dra. Laksi Prita W, M.Si. Drs. Sulistiyo, MT. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uu Parkir didefinisikan sebagi tepat khusus bagi kendaraan untuk berhenti dei keselaatan. Parkir epunyai tujuan yang baik, akses yang udah dan jika seseorang tidak dapat earkir

Lebih terperinci

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi User-Based Collaborative Filtering Dengan Meanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dala Siste Rekoendasi Arvid Theodorus 1, Djoko Budiyanto Setyohadi 2, Ernawati 3 Magister Teknologi

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa pelat lantai gedung rawat inap RSUD Surodinawan Kota Mojokerto dengan enggunakan teori garis leleh ebutuhkan beberapa tahap perhitungan dan analsis aitu perhitungan

Lebih terperinci

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Guna eperoleh data-data yang dibutuhkan dala penelitian ini, penulis elakukan penelitian serta pengabilan data-data pada lokasi penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

PEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL. Abstract

PEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL. Abstract Peodelan Inflasi (Alan Prahutaa) PEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL Alan Prahutaa 1, Tiani Wahyu U, Rezzy Eko C 3, Dede Zurohtuliyosi 3 1 Dosen Jurusan Statistika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PENJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PENJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PERJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP (Didik Wahyudi) PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menibang

Lebih terperinci

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph ) 1 Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antiagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antiagic Total Labeling of Crown String Graph ) Enin Lutfi Sundari, Dafik, Slain Pendidikan Mateatika, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. ) ISSN: 3-9X D-77 Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Tiur dengan Pendekatan Regresi Nonparaetrik Spline Riana Kurnia Dewi, I Nyoan Budiantara

Lebih terperinci

(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE

(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE (R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE Giat Sudrajat Saruda, 2 Septiadi Padadisastra, 3 I Gede Nyoan Mindra Jaya Mahasiswa

Lebih terperinci

Alternatif jawaban soal uraian

Alternatif jawaban soal uraian Lapiran Alternatif jawaan soal uraian. Lukislah garis ang elalui pangkal koordinat O(0,0) dan epunai gradien erikut ini! a. -. ) Noor poin a a) Alternatif pertaa langkah pengerjaan pertaa Persaaan garis

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB Aey Indah Pratiwi Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING

STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING Statistika, Vol., No., Noveber 0 STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING Gede Suwardika, Heri Kuswanto, Irhaah Jurusan Statistika,Fakultas Mateatika dan Ilu Pengetahuan Ala, Universitas

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-37 Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hita di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong Qulsu Dwi Anggraini, Haryono, Diaz

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PERKEMBAN GAN

PSIKOLOGI PERKEMBAN GAN PSIKOLOGI PERKEMBAN GAN 1 Definisi psikologi perkebangan Psikologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata psikose yg berarti jiwa dan logos yg berarti ilu. Berarti psikologi adalah ilu yg ebahas tentang

Lebih terperinci

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI

SISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI SISTEM RESI GUDANG SOLUSI AGI PETANI Noviarina Purnai Putri Siste Resi Gudang ulai di kenal di Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Sebelu uncul Undang- Undang no 9 Tahun 2006 Tentang Siste Resi Gudang banyak

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT ^f^ f LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rr * ^ u^"-' i ^ ^, ^ BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPAC : KABUPATEN GROBOGAN ' ""$ '^p" - " " \ BABl PENDAULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan Publik pada dasaya enyangkut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA TEORETIK

BAB III ANALISA TEORETIK BAB III ANALISA TEORETIK Pada bab ini, akan dibahas apakah ide awal layak untuk direalisasikan dengan enggunakan perhitungan dan analisa teoretik. Analisa ini diperlukan agar percobaan yang dilakukan keudian

Lebih terperinci

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA J. J. Siang BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA Intisari Dala tulisan ini dipaparkan engenai sejarah peneuan bilangan pria, pengujian bilangan pria besar, serta salah satu aplikasinya dala kriptografi

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida

II LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida 4 II LANDASAN TEORI Dala bab ini akan diberikan eori-eori yang berkaian dengan peneliian ini. Teori-eori ersebu elipui persaaan dasar fluida yang akan disarikan dari Billingha dan King [7], dan Wiha [8].

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 1, April 2010, ISSN

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 1, April 2010, ISSN OPTIMASI PENJALURAN SALESMAN DENGAN METODE RODA ROULETTE, ORDER CROSSOVER, DAN SWAP MUTATION Djarot Nugroho, Yohan Wisantoro, Heribertus Hiawan Pascasarjana Teknik Inforatika Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA

BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN T A H U N 2 0 1 5 (VIMK15 TAHUNAN) Pedoan Teknis Pipinan BPS Provinsi, Kabupaten/Kota VIMK15 Tahunan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST Andry Budian Sutanto dan Abdullah Shahab Progra Studi Magter Manajeen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PADA PRODUKSI LABELSTOCK KERTAS HVS DI PT X Tjahjo Purtomo

ANALISIS KUALITAS PADA PRODUKSI LABELSTOCK KERTAS HVS DI PT X Tjahjo Purtomo Jurnal Teknik Industri HEURISTIC Vol No April 04. ISSN 693-83 ANALISIS KUALITAS PADA PRODUKSI LABELSTOCK KERTAS HVS DI PT X Tjahjo Purtoo tjahjopurtoo@yail.co ABSTRACT PT. "X" one of the anufacturing industry

Lebih terperinci