LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2015

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Batu Bara dibuat berdasarkan Permenpan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja,pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari pasal 14, pasal 27 dan pasal 30 Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan RB RI Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Tapanuli Selatan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dalam bidang statistik baik dengan pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya sesuai perundangundangan yang berlaku. Kepada semua pihak yang telah memebantu dan berpartisipasi dalam penyusunan sampai dengan penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Padangsidimpuan, 22 Pebruari 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan INTAN MENGGALAWATI HARAHAP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 i

3 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Maksud dan tujuan Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Potensi dan Permasalahan Sistematika Penyajian 18 Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis Perjanjian Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Tahun Perkembangan Capaian Kinerja 2015 terhadap Capaian Kinerja 2015 terhadap terhadap Renstra Prestasi yang dicapai tahun Realisasi Anggaran Kegiatan Prioritas Bab IV Penutup Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Utama Saran Tindak Lanjut 75 Lampiran-lampiran : 76 1 Struktur Organisasi 76 2 Peta Wilayah Administrasi 77 3 Rencana Strategis (RS) 78 4 RKT Perjanjian Kinerja Pengukuran Capaian Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kegiatan Prioritas Mailling List Publikasi 115 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Dengan demikian tugas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah melaksanakan tugas pemerintahan dibidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan amanat tersebut maka Visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua ( The Agent of trustworthy statistical data for all) merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk menjadikan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Ketersediaan ragam data dan informasi statistik yang berkualitas menjadi tantangan dan peluang BPS Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai penyelenggara kegiatan statistik di indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Tapanuli Selatan pada khususnya. Visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan Visi BPS Republik Indonesia tersebut diharapkan dapat tercapai dengan menerapkan tiga misi yang meliputi : 1).Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; 2).Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik; 3).Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan; Dalam rangka melaksanakan Visi dan Misi diatas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan membuat suatu rencana yang terarah dan sasaran yang jelas serta dapat dievaluasi dan dikembangkan sebagai implementasi pelaksanaan reformasi birokrasi mewujudkan good governace dan clean government. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

5 Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2015 BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menetapkan 3 (tiga) program yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu : 1. Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL) BPS ; 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) ; dan 3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 NOMOR : DIPA /2015 dengan nilai DIPA awal sebesar: Rp ,- dan DIPA Akhir sebesar Rp ; yang merupakan Revisi DIPA ke 4, realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp ,- atau sebesar 89,78 persen. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program-program BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang mengakibatkan keterlambatan namun tidak mengakibatkan tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh: A. Teknis - Masih terbatasnya Kuantitas sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga Staf dan petugas lapangan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dari 14 Kecamatan yang ada hanya 7 (tujuh) KSK pada Tahun 2015, disamping kesulitan mencari tenaga nonorganik BPS sebagai mitra statistik. - Kondisi masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor pertanian menimbulkan hambatan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data pada jam kerja sehingga cenderung dilaksanakan pada sore hingga malam hari. - Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. - Adanya persepsi masyarakat bahwa pengumpulan data berkaitan dengan pajak dan bantuan. - Masih belum memadainya jumlah sosialisasi tentang pentingnya arti pengumpulan data yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

6 B. Anggaran - Kurang terserapnya anggaran pada tahun anggaran 2015 disebabkan adanya self blocking pagu Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dalam rangka penghematan anggaran. Realisasi belanja modal (53) tahun anggaran 2015 tercatat sebesar Rp ,- atau sebesar 80,04 persen dari anggarannya sebesar Rp ,-atau terdapat efisiensi sebesar 19,96 %. - Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat. Sesuai dengan visi-nya BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk melayani informasi statistik yang berkualitas yang dicerminkan dari data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menetapkan 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, yaitu : Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik. Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistic. Tujuan 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Ketiga tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2015 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

7 Tabel 1. Rata-rata pencapaian tujuan strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan 2015 Indikator Kinerja Tujuan Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian Peningkatan kualitas data statistik Persen Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persen ,57 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persen Rata-rata Tingkat Capaian 102,85 Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan tingkat keberhasilan sangat baik. Simpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 102,85 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain: - TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN - UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN - UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik - Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi - Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. - Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah - Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja,pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa syarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan dapat menjalankan kinerjanya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mampu menghadapi hambatan yang timbul dari permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan indikator kinerja utama organisasi. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

9 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sarana bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan dalam menyampaikan Pertanggungjawaban Capaian Kinerja selama tahun 2015 kepada seluruh stakeholders (Instansi Pemerintah dan kepada publik). Capaian kinerja yang dilaporkan adalah penilaian atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan Visi, Misi dan Strategi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, LKIP Tahun 2015 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. 1.3 TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, a. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Perwakilan BPS di Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Propinsi Sumatera Utara; b. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dipimpin oleh seorang Kepala. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

10 2. Tugas Pokok BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Tapanuli Selatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Tapanuli Selatan; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten; c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kabupaten Tapanuli Selatan; d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. 4. Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai kewenangan: a. Penyusunan rencana daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan secara makro di bidang statistik; b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan; c. Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten Tapanuli Selatan; d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Kabupaten Tapanuli Selatan; e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5 Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

11 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari : a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Statistik Sosial; d. Seksi Statistik Produksi; e. Seksi Statistik Distribusi; f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 dapat di lihat pada bagan berikut : STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 Kepala Kantor IntanM.Harahap,SE,M.Si Kasubbag TU Ishak Hrp Bendahara A.Hasan Staf Hj. Lenggam B. Staf Mahyuly Kasi Sosial Kasi Produksi Kasi Distribusi Kasi Nerwilis Kasi IPDS Deltha Airuzsh Joel Roy Perangin Joko Muchlistiono Canni Ly Saragih Staf Sosial Staf Produksi Staf Distribusi Legini Komaria H.Hasnan Siregar Wenny S Tarigan Kec.Batang Angkola Nasaruddin Kec. Sayur Matinggi Asnan Kec. Angkola Timur M. Nasir Kec. Angkola Selatan - Hasanuddin Hrp Kec. Angkola Barat M Nawi - Kec. Batang Toru - Kec. Marancar - Kec.Sipirok Kec. Arse Kec. SDH Kec. A Bilah Muara Btoru Tantom A A.Sangkunur Mindo Mora Burhanuddin - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

12 1. Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik adalah 14 Kecamatan, yang mencakup 248 desa/kelurahan yaitu : I. Kecamatan Batang Angkola terdiri dari 30 Desa 6 Kelurahan, yaitu : 1. Sorik 2. Padang Kahombu 3. Huta Padang 4. Sorimadingin PP 5. Hurase 6. Sigulang Losung 7. Pasar Lama 8. Kelurahan Sigalangan 9. Janji Manaon 10. Bargot Topong 11. Sidadi Jae 12. Sidadi Julu 13. Janji Mauli Mt 14. Muara Tais III 15. Pargumbangan 16. Pangaribuan 17. Aek Nauli 18. Muara Tais I 19. Kelurahan Bintuju 20. Huta Holbung 21. Muara Tais II 22. Basilam Baru 23. Sipangko 24. Benteng Huraba 25. Kelurahan Pintu Padang Raya I 26. Kelurahan Pintu Padang Raya II 27. Kelurahan Bangun Purba 28. Sitampa 29. Pasir Matogu 30. Sibulele Muara 31. Aek Gunung 32. Sorimanaon 33. Tatengger 34. Muara Purba Mauli 35. Kelurahan Huta Tonga 36. Tahalak Ujung Gading II. Kecamatan Sayur Matinggi terdiri dari 18 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

13 1. Huta Pardomuan 2. Aek Badak Julu 3. Aek Badak Jae 4. Sane-sane/Aek Libung 5. Bulu Gading 6. Bange 7. Tolang Jae 8. Mondang 9. Janji Mauli Baringin 10. Tolang Julu 11. Sipange Godang 12. Sipange Julu 13. Sialang 14. Somanggal Parmonangan 15. Lumban Huayan 16. Kelurahan Sayur Matinggi 17. Silaiya 18. Silaiya Tanjung Leuk 19. Sipange Siunjam III. Kecamatan Tano Tombangan Angkola yang terdiri dari 16 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu : 1. Simaninggir 2. Kota Tua 3. Harean 4. Lumban Ratus 5. Sisoma 6. Ingul Jae 7. Lumban Jabi-jabi 8. Purba Tua 9. Hutaraja 10. Kelurahan Panabari Huta Tonga 11. Situmba 12. Batu Horpak 13. Aek Kahombu 14. Tanjung Medan 15. Aek Parupuk 16. Panindoan 17. Aek Uncim IV. Kecamatan Angkola Timur terdiri dari 13 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu : 1. Pargarutan Jae 2. Sijungkang 3. Huraba 4. Huta Ginjang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

14 5. Pargarutan Julu 6. Pargarutan Tonga 7. Panompuan Jae 8. Lantosan Rogas 9. Kelurahan Pasar Pargarutan 10. Pargarutan Dolok 11. Pal XI 12. Magabe/Marisi 13. Panompuan 14. Kelurahan Batang Tura Sirumambe 15. Sanggapati - V. Kecamatan Angkola Selatan terdiri dari 14 Desa dan 3 Kelurahan, yaitu : 1. Kelurahan Pardomuan 2. Sihuik Kuik 3. Aek Natas 4. Gunung Baringin 5. Dolok Godang 6. Kelurahan Simarpinggan 7. Tapian Nauli 8. Tandihat 9. Sihopur 10. Perk Simarpinggan 11. Siamporik Dolok 12. Sibongbong 13. Siamporik Lombang 14. Kelurahan Napa 15. Pintu Padang 16. Sinyior 17. Situmbaga VI. Kecamatan Angkola Barat terdiri dari 12 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu : 1. Siuhom 2. Sisundung 3. Parsalakan 4. Sialogo 5. Lembah Lubuk Raya 6. Sitaratoit 7. Lobu Layan Sigordang 8. Aek Nabara 9. Sibangkua 10. Sigumuru 11. Kelurahan Sitinjak 12. Kelurahan Simatorkis Sisoma Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

15 13. Panobasan 14. Panobasan Lombang VII. Kecamatan Angkola Sangkunur terdiri dari 8 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu : 1. Malombu 2. Kelurahan Rianiate 3. Kelurahan Sangkunur 4. Tindoan Laut 5. Simataniari 6. Batu godang 7. Aek Pardomuan 8. Bandar Tarutung 9. Perkebunan 10. Simatohir VIII. Kecamatan Batang Toru terdiri dari 19 Desa dan 4 Kelurahan, yaitu : 1. Hapesang Lama 2. Perk. Hapesang 3. Padang Lancat 4. Sianggunan 5. Hutabaru 6. Sipenggeng 7. Hapesong Baru 8. Sigala-Gala 9. Kelurahan Perk. Batang Toru 10. Telo 11. Kelurahan Wek III Batang Toru 12. Kelurahan Wek II 13. Kelurahan Wek I 14. Wek IV Batang Toru 15. Napa 16. Aek Pining 17. Sumuran 18. Batu Hula 19. Huta Godang 20. Garoga 21. Batu Horing 22. Aek Ngadol Nauli 23. Sisipa IX. Kecamatan Marancar terdiri dari 11 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu : 1. Huraba 2. Mombang Baru 3. Marancar Godang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

16 4. Simaninggir 5. Marancar Julu 6. Haunatas 7. Aek Nabara 8. Gapuk Tua 9. Kelurahan Pasar Sempurna 10. Aek Sabaon 11. Sugi 12. Tanjung Dolok X. Kecamatan Muara Batang Toru terdiri dari 6 Desa dan 3 Kelurahan, yaitu : 1. Muara Upu 2. Bandar Hapinis 3. Kelurahan Huta Raja 4. Kelurahan Muara Manompas 5. Pardamean 6. Terapung Raya 7. Muara Huta Raja 8. Kelurahan Muara Ampolu 9. Simarlelan XI. Kecamatan Sipirok terdiri dari 34 Desa dan 6 Kelurahan, yaitu : 1. Tolang 2. Janji Mauli 3. Kelurahan Baringin 4. Kelurahan Parau Sorat 5. Siala Gundi 6. Barnang Koling 7. Pargarutan 8. Panaungan 9. Pangaribuan 10. Padang Bujur 11. Simaninggir 12. Paran Padang 13. Kelurahan Pasar Sipirok 14. Pangurabaan 15. Bagas Lombang 16. Paran julu 17. Bulu Mario 18. Batu Stail 19. Ramba Sihosur 20. Sibadoar 21. Hasang Marsada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

17 22. Kelurahan Bunga Bondar 23. Sampean 24. Sialaman 25. Kilang Papan 26. Saba Batang Miha 27. Situmba 28. Situmba Julu 29. Batang Tura Julu 30. Batang Tura 31. Paran Dolok Mardomu 32. Sarogodung 33. Dolok Sordang 34. Dolok Sordang Julu 35. Kelurahan Hutasuhut 36. Kelurahan Sipirok Godang 37. Aek Batang Paya 38. Marsada 39. Luat Lombang 40. Pahae Aek Sagala XII. Kecamatan Arse terdiri dari 8 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu : 1. Sipogu 2. Dalihan Natolu 3. Pardomuan 4. Kelurahan Arse Nauli 5. Pinagar 6. Nanggar Jati 7. Aek Haminjon 8. Nanggar Jati Huta Padang 9. Natambang Roncitan 10. Kelurahan Lancat XIII. Kecamatan Saipar Dolok Hole terdiri dari 12 Desa dan 2 Kelurahan, yaitu : 1. Pintu Padang Mandalasena 2. Silangkitang Tambiski 3. Parau Sorat Sitabo tabo 4. Sunge Sigiring giring 5. Ulu Mamis Situnggaling 6. Kelurahan Sipagimbar 7. Kelurahan Sidapdap Simanosor 8. Aek Simotung 9. Saut Banua Simanosor 10. Batang Parsuluman 11. Damparan Hau Natas 12. Simangambat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

18 13. Somba Debata Purba 14. Padang Mandailing Garugur XIV. Kecamatan Medang Deras terdiri dari 12 Desa dan - Kelurahan, yaitu : 1. Tapus Godang 2. Lobu Tayas 3. Sigolang 4. Biru 5. Sihulambu 6. Aek Urat 7. Huta Baru 8. Aek Latong 9. Tapus Sipagabu 10. Tolang 11. Silangkitang 12. Gorahut Batas area di sebelah Utara adalah Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan Samudera Indonesia, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Padanglawas Utara, Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat pada gambar berikut : Gambar 1. PETA WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN TAPANULI SELATAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

20 1.4 SUMBER DAYA Era globalisasi yang sarat dengan tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan Profesional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan. Dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan Profesional, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan terus memotivasi pegawainya untuk meningkatkan pengetahuannya baik melalalui pendidikan formal maupun non formal. Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2015 berjumlah 21 orang dengan tingkat pendidikan seperti gambar grafik di bawah ini : Gambar 2. JUMLAH PEGAWAI BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN JUMLAH PEGAWAI Kepala Subbagian Tata Usaha Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi AXIS TITLE Seksi Statistik Sosial Seksi Nerwilis Seksi IPDS KSK S2 S1/DIV D III SMA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

21 JUMLAH PEGAWAI BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN ,5 Jumlah Pegawai 2 1,5 1 0,5 0 S3 S2 S1/ DIV DIII D1/ SLTA SLTP SD Secara rinci gambaran SDM BPS Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat pada Lampiran POTENSI DAN PERMASALAHAN a. Potensi yang Dimiliki Secara kelembagaan, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan bagian dari BPS Provinsi Sumatera Utara dan bagian integral dari BPS Republik Indonesia merupakan instansi vertikal sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar di daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

22 Statistik Nasional baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi instansi yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat sangat potensial untuk menunjang kegiatan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Kabupaten Tapanuli Selatan seiring berjalannya waktu sarana dan prasarana terus ditingkatkan, merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan data dan informasi statistik. Dewasa ini, data dan informasi statistik dari BPS secara resmi digunakan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah pemerintahan terkecil. Sejalan dengan kondisi tersebut, secara regional kepedulian dan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten terhadap data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan semakin meningkat, dan menjadi tuntutan yang harus dapat dipenuhi. Menyikapi hal ini Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam RPJMD Tahun memuat sistem data dan informasi statistik adalah sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan regional. b. Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program-program BPS Kabupaten Tapanuli Selatan antara lain : 1. Kondisi Masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

23 Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan yang bekerja disektor pertanian dimana masyarakat akan bekerja pagi hari sampai sore bahkan sampai malam menjelang panen. Hal ini menjadi kesulitan bagi petugas lapangan dalam pengumpulan data, selain itu kondisi tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah akan menyulitkan memberikan jawaban yang benar serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya data dan informasi statistik. 2. Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang masih sangat kurang yaitu dari 14 (empat belas) Kecamatan hanya 7 (tujuh) kecamatan yang ada KSK. 3. Masih terdapat keterlambatan pemasukan dokumen lapangan, khususnya dokumen keuangan daerah dan desa, yang berakibat pada pengiriman ke BPS Provinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS Pusat menjadi lambat. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat/pemerintah dan sebagian pengusaha untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner, termasuk kebenaran data, dan data apa adanya kepada petugas pengumpul data. c. Strategi Mengatasi Masalah Dalam pelaksanaan kegiatan statistik segala permasalahan dan kendala menjadi penghambat terlaksananya program yang telah dicanangkan untuk itu melakukan berbagai cara dan strategi untuk dapat meminimalisasi kesalahan akibat dari kendala kendala tersebut dengan berbagai strategi : 1. Untuk menghadapi kondisi masyarakat kita melakukan briefeng kepada petugas sebelum bertugas dan diupayakan mendata di sore hari atau di hari libur atau hari tertentu masyarakat sedang tidak bekerja dengan kemungkinan mendata sampai malam hari. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

24 2. Untuk mengisi kekosongan KSK di Kecamatan setiap ada kegiatan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mangangkat Mitra Statistik untuk melaksanakan tugas Statistik dan diutamakan yang sudah berpengalaman dalam kegiatan Statistik. 3. Untuk segala keterlambatan diupayakan sebelum jadwal berakhir akan dilaksanakan bentuk tim membantu petugas yang terlambat. 1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan selama tahun Capaian kinerja (performance result) tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance agreement) Tahun 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dimungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 berpedoman pada Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja,pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, Tugas, Fungsi, dan Susunan organisasi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tahun dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis capaian kinerja, Perkembangan Capaian Kinerja, Capaian Kinerja, Prestasi yang dicapai sealam tahun 2015, Kegiatan Prioritas dan Realisasi Anggaran BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun BAB IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015, Tinjauan umum, dan tindak lanjut yang menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

25 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

26 Pembangunan Jangka Panjang (PJP) dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) , Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan dalam menetapkan rencana strategis Tahun mengacu Renstra BPS Pusat Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS dalam mendukung strategi dan arah kebijakan nasional Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten yang berlaku selama kurun waktu A. Visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perumusan visi dimaksudkan untuk (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi pada suatu periode waktu tertentu di masa datang (b) memberikan arah dan fokus strategis yang jelas (c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan st rategis yang terdapat dalam suatu organisasi (d) memiliki orientasi terhapap masa depan sehingga seluruh elemen organisasi memiliki penyikapan yang sama tentang masa depan organisasi (e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi (f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

27 Visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan sesuai dengan Visi BPS RI Tahun dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan dan kondisi internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif. Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat akan data dan informasi, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara statistik dan kecenderungan pembatasan akses terhadap data dari responden/obyek kegiatan statistik. Visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mengacu pada visi BPS sebagai berikut : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua ( The agent of trustworthy statistical data for all ) BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial). Dengan visi tersebut eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

28 Proses penyediaan data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang disebarluaskan melalui berbagai media dan berbagai cara agar pemanfaatannya berdaya jangkau luas, di dalam maupun di luar negeri. B. Misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Pernyataan misi merupakan penjabaran serta rencana pelaksanaan program dan kegiatan agar mampu mencapai visi yang sudah ditetapkan. Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being). Berdasarkan visi BPS, maka misi pembangunan regional statistik daerah Kabupaten Tapanuli Selatan mencakup : 1).Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; 2).Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik; 3).Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan; Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan tahun mengandung arti : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; Menyediakan data statistik... Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)... berkualitas... Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

29 Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan.... melalui kegiatan statistik yang terintegrasi... Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997).... dan berstandar nasional maupun internasional... Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam fundamental principle of official statistics. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan... Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997).... melalui pembinaan dan koordinasi... Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik). Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan atau kejasama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

30 pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Membangun insan statistik... Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah.... yang profesional... Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas.... berintegritas... Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban). Disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur).... amanah... Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengdepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. Dalam rangka melaksanakan Visi dan Misi diatas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan membuat suatu rencana yang terarah dan sasaran yang jelas serta dapat dievaluasi dan dikembangkan sebagai implementasi pelaksanaan reformasi birokrasi mewujudkan good governace dan clean government. C. Tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Tujuan utama dalam pembangunan daerah di bidang statistik lima tahun ke depan adalah peningkatan kualitas data statistik yang berkualitas, peningkatan pelayanan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

31 Tabel 1. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan MISI BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN VISI prima hasil kegiatan statistik dan peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk itu, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan perlu meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan serta Dinas/instansi/SKPD terkait, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistik. Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang berkembang, maka pembangunan statistik dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan menerapkan program Statcap CERDAS ( Statististical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistic). Tiga pilar reformasi birokrasi dilakukan dalam tempo , meliputi: (i). Peningkatan kualitas data statistik, (ii). Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik,dan (iii). Peningkatan birokrasi yang akuntabel Tujuan diartikan sebagai kondisi yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Rumusan tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional ) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik ) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan TUJUAN Peningkatan kualitas data statistik statistik. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

32 . Peningkatan birokrasi yang akuntabel Adapun keterkaitan tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan terhadap misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam rangka mencapai visi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah : 1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik, terkait dengan : 1.1. Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; 1.2. Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional,berintegritas,dan amanah untuk kemajuan perstatistikan; 2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistic, terkait dengan : 2.1. Misi ke 2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik 2.2. Misi ke 3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan 3. Tujuan 3 : Peningkatan birokrasi yang akuntabel, terkait dengan : 3.1. Misi ke 3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistic in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

33 Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. Keberhasilan BPS kabupaten Tapanuli Selatan dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik indikator dan target dari stiap tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan No Tujuan Target Uraian Indikator (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Peningkatan kualitas data statistik statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80% 80% 85% 87% 90% 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 84% 84% 86% 88% 90% 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65% 65% 65% 65% 65% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

34 A. Sasaran Strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Secara ringkas tujuan dan sasaran strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dirumuskan seperti tabel 3 berikut : dapat Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan TUJUAN T1. Peningkatan kualitas data statistik T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T.3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel SASARAN STRATEGIS SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data ( user engagement) SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPS dapat diukur dengan berbagai indikator utama, seperti meningkatnya konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik, meningkatnya konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data BPS,meningkatnya konsumen yang merasa puas dengan akurasi data BPS, meningkatnya konsumen yang merasa puas dengan Kemutakhiran data BPS, meningkatnya pemasukan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

35 dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga,meningkatnya pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha, meningkatnya pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha, meningkatnya Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS, meningkatnya pengguna data yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama, meningkatnya pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS, meningkatnya Konsumen yang puas terhadap akses data BPS, dan meningkatnya pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. B. Nilai-nilai inti BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Nilai inti merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap pegawai dan yang memandu pegawai dalam memilih berbagai alternatif yang di perlukan untuk menuju masa depan. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Nilai-nilai inti (Core Values) tersebut adalah seabagai berikut : Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, inovatif dan sistemik) Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel) Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil) Nilai-nilai inti ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun prilaku setiap insan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai inti BPS Kabupaten Tapanuli Selatan ini adalah sebagai berikut : 1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam melaksanakan profesi/tugasnya dengan unsur-unsur sebagai berikut : a. Kompeten Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban, b. Efektif Memberikan hasil maksimal, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

36 c. Efisien Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, d. Inovatif Selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus menerus, e. Sistemik Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut : a. Dedikasi Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi, b. Disiplin Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, c. Konsisten Selarasnya kata dengan perbuatan, d. Terbuka Menghargai ide, saran, pendapat, masukan dan kritik dari berbagai pihak, e. Akuntabel Bertanggung jawab dan langkahnya terukur, 3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur : a. Terpercaya Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh mental spiritual, b. Jujur Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas, c. Tulus Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

37 Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok dan golongan) serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa, d. Adil Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya. C. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN C.1 Arah Kebijakan dan Strategi Daerah C.1.1 Agenda Prioritas Penyusunan arah kebijakan dan strategi Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagaimana tertuang dalam UU No. 17 tahun Tahapan RPJPN dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3. Tahapan RPJPN RPJM 1 ( ) Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai,yang adil dan demokratis,dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. RPJM 2 ( ) Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek,memperkuat daya saing perekonomian. RPJM 3 ( Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek. RPJP ( ) RPJM 4 ( ) Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan disegala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Dalam kerangka pencapaian visi jangka panjang yakni mewujudkan Kabupaten Tapanuli Selatan Sejahtera Berjaya RPJP mengamanatkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

38 pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan iptek. Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWACITA, yaitu : 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga. 2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daereh dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasinsosial indonesia. Nawacita pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan statistik yang dilakukan oleh BPS Kabuapten Tapanuli Selatan, antara lain : 1. Nawacita kesatu Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga.dukungan BPS Kabupaten Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

39 Tapanuli Selatan untuk agenda prioritas ini dengan menyediakan data yang terkait dengan nilai kebangsaan dan keamanan. 2. Nawacita kedua Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Untuk maksud tersebut BPS Kabupaten Tapanuli Selatan telah melaksanakan reformasi birokrasi dimulai dengan persiapan transformasi melalui program Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics (Statcap CERDAS) sejak tahun Nawacita ketiga Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daereh dan desa dalam kerangka negara kesatuan. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mendukung agenda prioritas ini melalui penyediaan data spasial yang dilaksanakan secara berkala. 4. Nawacita keempat Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. BPS kabupaten Tapanuli Selatan menerapkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih, Bebas dan Melayani (WBBM), Strategi Nasional Program Pencegahan Korupsi (Stranas PPK),Penerapan Zona Integritas. 5. Nawacita kelima Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mendukung agenda prioritas dalam menyediakan data yang terkait statistik kesejahteraan rakyat seperti data konsumsi, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. 6. Nawacita keenam Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsabangsa Asia lainnya. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mendukung agenda prioritas dalam menyediakan data yang terkait statistik produksi dan distribusi seperti data pertanian, industri, ekspor-impor dan lain sebagainya. 7. Nawacita ketujuh Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

40 mendukung agenda prioritas dalam menyediakan data ekonomi makro seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), inflasi, dan lain sebagainya. 8. Nawacita kedelapan Melakukan revolusi karakter bangsa. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mendukung agenda prioritas melalui jalur pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan pengembangan SDM di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). 9. Nawacita kesembilan Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasinsosial indonesia. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mendukung agenda prioritas melalui penyediaan data statistik ketahanan sosial, seperti statistik sosial, indeks demokrasi indonesia, dan lain sebagainya. C.1.2 Quickwins dan Program Lanjutan Quickwins dan Program Lanjutan merupakan bentuk akselerasi program yang telah diselaraskan dengan sembilan agenda prioritas pemerintah (Nawacita) dan Trisakti ke dalam bentuk kegiatan prioritas. Selanjutnya beberapa prioritas pembangunan nasional tersebut diharapkan dapat memberikan landasan yang baik bagi pelaksanaan program kegiatan daerah dalam RPJMD Sehingga sasaran-sasaran pembangunan dapat tercapai dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta bermanfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Quickwins BPS kabupaten Tapanuli Selatan adalah metode pengukuran data kemiskinan yang disempurnakan. Sedangkan program lanjutan untuk BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah kegiatan publikasi hasil kegiatan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang terbit tepat waktu. a. Arah Kebijakan dan Strategi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Data statistik yang berkualitas sangat diperlukan oleh semua pihak sebagai bahan rujukan untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi, membuat keputusan, dan memformulasikan kebijakan agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

41 Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam mendukung strategi dan arah kebijakan nasional dan Daerah. Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, selama lima tahun ke depan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan perlu mengupayakan reformasi dan perubahan terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan meningkatkan kualitas penyajian perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain memenuhi kebutuhan perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan kualitas data ini, pada gilirannya akan dicerminkan oleh berkurangnya timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data. Statistik bermutu tinggi dan dapat diandalkan yang dihasilkan secara tepat waktu merupakan bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas data dan informasi statistik ekonomi, meningkatnya kualitas data dan informasi statistik kesejahteraan rakyat, meningkatnya manajemen survei, meningkatnya metodologi survei, meningkatnya dan berkembangnya analisis statistik, meningkatnya hubungan dengan pengguna data meningkatnya efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik, serta meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Peningkatan kualitas data dan informasi statistik selama ini baru terfokus kepada perbaikan metodologi dan teknis statistik. Saat ini perbaikan yang dilakukan diharapkan mulai menyentuh seluruh aspek seperti penelaahan kembali proses ketatalaksanaan ( business process review), pengembangan kapasitas TIK, dan peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM serta penataan kelembagaan. Keberhasilan upaya peningkatan kualitas data dan informasi statistik ini tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi.hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Keberhasilan peningkatan kualitas data dan informasi statistik juga sangat memerlukan dukungan dan peranan dari SDM. Hal ini menunjukkan meningkatnya kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

42 Pembangunan kapasitas dan penyediaan data dan informasi statistik nasional direncanakan akan dilakukan melalui sebuah program teknis perstatistikan, yaitu program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Program ini akan menjadi sebuah rencana kerja institusi penyedia data dan informasi statistik baik di Pusat maupun Daerah termasuk BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Perkembangan situasi global, perkembangan TIK, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik di masa mendatang memungkinkan munculnya berbagai tantangan dalam pembangunan statistik di Indonesia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dirasakan berdampak terhadap permintaan data dan informasi statistik yang semakin beragam, akurat, berkesinambungan, dan tepat waktu. Permintaan data dan informasi semacam ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga datang dari masyarakat. Dalam rangka mewujudkan Statistik Daerah yang andal, efektif dan efisien, maka program pembangunan statistik diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik terpercaya yang berkualitas. Peningkatan kapasitas kegiatan statistik di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dilakukan untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data dan informasi statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, saat ini juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi data yang cakupan maupun kuantitasnya semakin bertambah. Untuk mengimplementasikan Statistik Derah dengan memanfaatkan TIK diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang benar-benar memprihatinkan, khususnya di tingkat Kecamatan dan hal ini adalah menjadi suatu kondisi yang harus dapat diatasi di Daerah menunggu adanya peningkatan SDM tersebut baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

43 Dalam rangka memenuhi kebutuhan data yang berkualitas, pemanfaatan TIK, dan peningkatan kapasitas SDM berdampak kepada kondisi kelembagaan.oleh karena itu kelembagaan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan perlu dilakukan penataan kembali sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan lingkungan strategis. Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan daerah di bidang statistik dalam RPJM, maka BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya yang merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran sasaran proses. Adapun Arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis tersebut diuraikan di bawah ini: 1) Untuk mencapai sasaran-1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS ditetapkan arah kebijakan Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dengan strategi sebagai berikut : a. Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas seperti : Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) untuk kurun waktu Survei Kepuasan Konsumen Sensus Ekonomi 2016 untuk kurun waktu Pendataan Potensi Desa 2018 b. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik. c. Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standar internasional. 2) Untuk mencapai sasaran-2: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) ditetapkan arah kebijakan Peningkatan response rate, dengan strategi sebagai berikut : a. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data; b. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

44 3) Untuk mencapai Sasaran-3: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). Ditetapkan arah kebijakan Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat, Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS dan Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dengan strategi sebagi berikut : a. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik; b. Meningkatkan customer relationship management; c. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik; d. Meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai; e. Mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi data informasi statistik; f. Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang mendukung pelayanan prima hasil kegiatan dan dukungan operasional kegiatan statistik; g. Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS dalam rangka meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; 4) Untuk mencapai sasaran-4 : Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan Sistem Managemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan Sistem Manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dengan strategi sebagai berikut : a. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem manajemen SDM aparatur yang terintegrasi dan komprehensif, b. Mengoptimalkan pembangunan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI, c. Mengoptimalkan penyiapan kebutuhan insan statistik yang baru, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

45 5) Untuk mencapai sasaran-5 : Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS, ditetapkan arah kebijakan Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja,dengan strategi sebagai berikut : a. Mengoptimalkan pengawasan penggunaan anggaran dalam rangka meminimalkan penyimpangan penggunaan anggaran, b. Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. C.2 Program dan Kegiatan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai satu program pendukung dan dua Program teknis yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, antara lain kenyamanan dan kelangkapan fasilitas ruang kerja, dan sarana trasportasi untuk pegawai. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

46 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) BPS. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) BPS yang merupakan dekonsentrasi kegiatan dari masing-masing Eselon II di BPS (Pusat), yang menyangkut belanja oprasional, belanja honor, dan belanja perjalanan dinas. Seluruh program BPS Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada : 1. Amanat UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yakni penyelenggaraan Sensus, meliputi Sensus Penduduk 2010, Sensus Pertanian 2013 dan persiapan Sensus Ekonomi Penyediaan data strategis yang mendukung Visi dan Misi RPJM Daerah, meliputi kegiatan statistik berskala besar dan lintas sektor: Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Regional, Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga, Penyediaan dan Pengembangan Statistik Rumah Tangga melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survei An gkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Penyediaan dan Pengembangan Data Kemiskinan, Penyediaan dan Pengembangan Data dan informasi statistik Industri Besar/Sedang, Survei Biaya Hidup dan Survei Diagram Timbangan Nilai tukar Petani 2012, serta Sensus Potensi Desa Gambar 4. Salah satu kegiatan statistik dalam pengumpulan data produksi padi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

47 C.3 KERANGKA REGULASI Kerangka regulasi merupakan tinjauan seluruh peraturan penyelenggaraan statistik di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mengetahui kekurangan muatan peraturan tersebut yang berpotensi mengakibatkan kegiatan statistik berlangsung kurang optimal. Upaya perbaikan terhadap muatan peraturan itu dapat mengarah pada amandemen UU Statistik. Ketika perbaikan telah dilakukan, peraturan yang telah diperbaharui akan meminimalkan kendala dalam operasional penyelenggaraan statistik. Secara umum regulasi yang mengatur BPS dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan statistik dan regulasi yang mengatur tentang struktur organisasi BPS. Regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan statistik dan menjadi payung hukum bagi BPS dalam melaksanakan kegiatan statistik adalah UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik dan Peraturan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

48 Pemerintah No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Adapun regulasi mengenai struktur organisasi BPS utamanya adalah untuk mendukung penyelenggaraan statistik sebagai amanat UU. Kedua kelompok regulasi yang mengatur BPS itu adalah : (1). Regulasi mengenai struktur organisasi BPS a. Keputusan Presiden No. 103 tahun 2001 (yang diamandemen dengan Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2005) tentang kedudukan, Tugas,Fungsi,Kewenangan, Susunan organisasi, dan tata kerja lembaga pemerintah non departemen. b. Peraturan Presiden No. 86 tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik c. Peraturan Kepala BPS No. 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja BPS d. Peraturan Kepala BPS No. 121 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja Perwakilan BPS di Daerah e. Keputusan Kepala BPS No.3 tahun 2002 tentang uraian tugas bagian, bidang,subbagian, dan seksi perwakilan BPS di daerah f. Surat Keputusan Menteri PAN dan RB No. B/417/M.Pan/02/2008 tentang Penyusunan Oganisasi dan Tata Kerja BPS g. Surat Keputusan Menteri PAN dan RB No. B/174.1/M.Pan/07/2001 tentang penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional BPS h. Peraturan Kepala BPS No. 116 tahun 2014 perubahan atas Perka BPS No. 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata laksana i. Surat Menteri PAN dan RB No. B/2001/M.Pan/05/2014 tentang Persetujuan Perubahan Organisasi dan Tata Laksana BPS (2) Regulasi mengenai bagaimana BPS menyelenggarakan kegiatan statistik a. UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik b. PP No. 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

49 c. Peraturan Kepala BPS No. 9 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan statistik sektoral oleh Pemerintah Daerah Terkait dengan UU No tahun 1997, terdapat muatan dari undang-undang ini yang perlu mendapatkan perhatian untuk perbaikan. Urgensi dari perlunya dilakukan perbaikan itu adalah sebagai berikut : Pasal 30 UU No. 16 tahun 1997 Pasal ini menyatakan bahwa seluruh aktivitas statistik sektoral perlu mendapatkan persetujuan dan dikoordinasikan oleh BPS. Pengkoordinasian ini dimaksudkan untuk mencegah duplikasi kegiatan survei yang sama, yang berujung kepada pemborosan penggunaan anggaran serta sumber daya. Pasal ini telah mengatur mengenai masalah koordinasi. Namun demikian, belum ada ketentuan secara eksplisit mengatur tindakan yang dapat dilakukan BPS sekiranya ada kegiatan statistik sektoral yang dilakukan oleh instansi pemerintah tidak mengikuti kaidah yang telah digariskan oleh BPS. Pasal 27 UU No. 16 Tahun 1997 Partisipasi responden relatif masih rendah dalam aktivitas sensus dan survei, mengakibatkan penyelesaian kegiatan tersebut tertunda, yang pada gilirannya mengakibatkan rendahnya tingkat akurasi dari statistik yang dihasilkan. Pasal ini sesungguhnya telah mengatur tentang kewajiban responden untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, ketentuan ini tidak sepenuhnya dapat diterapkan. Di sisi lain belum ada ketentuan yang secara eksplisit menjabarkan tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh BPS saat berhadapan dengan keengganan responden. Dengan demikian diperlukan petunjuk teknis untuk menjabarkan penerapan pasal tersebut. Disamping itu terdapat sejumlah tantangan yang harus disikapi dengan tepat terkait dengan hubungan kelembagaan dengan instansi lain. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

50 C.4 KERANGKA KELEMBAGAAN Kerangka kelembagaan adalah perangkat kemterian/lembaga berupa struktur organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan aparatur sipil negara, yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian /lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD dan RPJM nasional. Kerangka kelembagaan memaparkan kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta pengelolaan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya mengenai pengelolaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, baik itu secara kualitas maupun kuantitas serta kebutuhan fungsi dan struktur organisasi. Keinginan masyarakat terhadap datakualitas, mendorong BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan, dan tepat waktu melalui proses kerja yang sistematis, penataan organisasi, tata laksana penyediaan data dan informasi dan didukung sumber daya manusia (SDM) yang profesional, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang modern. Untuk meningkatkan tata laksana penyediaan data dan informasi, dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh agar dapat mencapai kinerja yang optimal. Peningkatan tersebut berarti bahwa pembangunan statistik tidak hanya difokuskan pada peningkatan tekhnik statistik semata, namun juga pada perbaikan proses manajemen untuk menghasilkan data. C.4.1 Kebutuhan Tata Laksana Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BPS Kabupaten membutuhkan penataan tata laksana sebagai berikut : Tapanuli Selatan 1. Perlunya integrasi proses bisnis dalam penyelenggaraan kegiatan statistik yang lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat tersekat-sekat. Pendekatan fungsional berarti alur proses dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

51 akuisisi kebutuhan pengguna data hingga diperolehnya data statistik oleh pengguna data. 2. Perlunya pembangunan sistem prosedur penjaminan kualitas data BPS. 3. Perlunya penetapan standar dan prosedur statistik yang seragam dan sesuai dengan standar dan prosedur yang dilakukan BPS, dalam hal koordinasi penyelenggaraan statistik dengan kementerian/lembaga. 4. Perlunya penelaahan mendalam atas standar operating procedure di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan khususnya pada proses bisnis inti untuk memitigasi risiko-risiko dalam penyelenggaraan statistik. C.4.2 Kebutuhan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan membutuhkan penataan sistem pengelolaan sumber daya manusia BPS Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai berikut : 1. Perlunya penyelarasan strategi pengelolaan dan pengembangan SDM dengan Renstra BPS Kabupaten Tapanuli Selatan , yakni menjadikan fungsi pengelolaan SDM yang bersifat lebih strategis (menjadi strategic business partner). Fungsi pengelolaan SDM yang strategis bermakna tidak hanya mengerjakan tugas administratif belaka namun juga melakukan perencanaan dan pengembangan SDM yang dibutuhkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan. 2. Untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN, maka BPS Kabupaten Tapanuli Selatan perlu membangun standar kompetensi bagi statistisi dan pranata komputer, membangun perangkat asesmen kompetensi dan modul pelatihan dan pembinaan. 3. Untuk meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data ( respondent engagement), perlu peningkatan kompetensi petugas survei (enumerator). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

52 Gambar 5. Pelatihan Petugas Pengumpul data untuk menghasilkan data berkualitas C.4.3 Kebutuhan Fungsi dan Struktur Organisasi Penataan fungsi dan struktur organisasi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dilakukan dengan mengakomodir perubahan dinamika baik internal maupun eksternal melalui penguatan kelembagaan. Tujuan penguatan kelembagaan yang akan dilakukan tahun adalah : 1. Reorganisasi BPS Modern yang right sizing berdasarkan perubahan proses bisnis. 2. Penguatan UU Statistik No. 16 Tahun 1997 dan rancangan aturan sistem statistik Nasional (SSN), dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

53 3. Meningkatkan peran BPS kabupaten Tapanuli Selatan sebagai pusat sumber data statistik dan tata kelola statistik daerah maupun nasional. Hasil yang diharapkan adalah berkembangnya pengelolaan dari lembaga BPS dan lingkungan kerja ke depan, yaitu : 1. Desain organisasi Pada tahap awal akan dilakukan evaluasi terhadap organisasi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan saat ini. Evaluasi terdiri dari analisis jabatan, analisis tugas dan fungsi, penilaian terhadap kerangka tatakelola institusi dan tatakelola struktur organisasi. Hasil evaluasi menjadi landasan pengembangan model organisasi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan ke depan. 2. Penguatan hukum dan peraturan perundang-undangan Perubahan bisnis proses yang dilakukan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan di masa depan yang merubah silo oriented menjadi functional oriented menyebabkan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan harus melakukan penyesuaian organisasi. Perubahan bisnis yang dilakukan juga akan lebih efektif dan efisien bila disertai penguatan hukum dan perundang-undangan yang memayungi perubahan ini. D. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN D.1 Target Kinerja Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Renstra BPS Kabupaten Tapanuli Selatan diukur dengan berbagai indikator kinerja beserta target kinerjanya. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai target kinerja yang ditetapkan untuk indikator kinerja sasaran strategis, indikator kinerja program dan indikator kinerja kegiatan. D.1.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

54 Indikator Sasaran Strategis BPS kabupaten Tapanuli Selatan untuk Pembangunan Jangka Menengah periode merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam kurun waktu tersebut. Adapun Indikator Kinerja Sasaran Strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan disertai target kinerjanya dapat dilihat pada Tabel 6 lampiran. D.1.2 Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka dalam kurun waktu , BPS akan menjalankan 1 (satu) program teknis dan 2 (dua) program generik. Adapun ketiga program yang akan dijalankan oleh BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam kurun waktu adalah sebagai berikut : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) BPS Provinsi, dengan kegiatan : Penyediaan dan pelayanan informasi Statistik BPS Provinsi Pengembangan metodologi sensus dan survei Pelayanan dan pengembangan Diseminasi Informasi Statistik Pengembangan sistem informasi statistik Penyediaan dan pengembangan statistik kependudukan dan ketenagakerjaan Penyediaan dan pengembangan statistik kesejahteraan rakyat Penyediaan dan pengembangan statistik ketahanan sosial Penyediaan dan pengembangan statistik tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan Penyediaan dan pengembangan statistik peternakan,perikanan dan kehutanan Penyediaan dan pengembangan statistik industri,pertambangan dan penggalian,energi dan konstruksi Penyediaan dan pengembangan statistik distribusi Penyediaan dan pengembangan statistik harga Penyediaan dan pengembangan statistik keuangan, teknologi informasi dan pariwisata Penyediaan dan pengembangan statistik neraca produksi Penyediaan dan pengembangan statistik pengeluaran Pengembangan dan analisis statistik 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

55 Layanan Perkantoran 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur Negara BPS Provinsi Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan program disertai masing-masing kegiatan ini perlu ditetapkan dengan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja kegiatan (IKK). Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran program (outcome). Sedangkan Indikator Kinerja Kegiatan merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output). D.2 Kerangka Pendanaan Kerangka pendanan merupakan kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai sasaran strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Selama periode tahun 2015 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh satuan kerja yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada sub bab ini ditampilkan Perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab kepala satuan kerja. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target. Tabel 5. Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 95 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

56 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) Persentase konsumen yang Persen 95 merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Persen 95 Persen 98 Aktivitas - Publikasi Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap Publikasi 0 Persen 95 Persen 95 Persen 95 Persen 95 Persen 95 Pengunjung 3000 Persen 95 Persen 95 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

57 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel (1) (2) (3) (4) pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persen 65 Persen 33,33 Persen 38,09 Persen 65 Program Anggaran 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Rp ; 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp ; 3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Rp ; BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2015 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerahdaerah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

58 Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II. Secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan tingkat keberhasilan sangat baik. Simpulan ini tercermin dari angka ratarata pencapaian kinerja sasaran sebesar 117,33 persen dan angka rata-rata pencapaian kinerja tujuan sebesar 98,19 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap Indikator Tujuan Strategis BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Tingkat Capaian Kinerja BPS Kabupaten Batu Bara Tahun 2015 Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Capaian Satuan Target Strategis Utama Kinerja (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas Persen 95 97,02 102, Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat Persen 95 97,02 102,13 Persen Persen ,04 Aktivitas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

59 Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Capaian Satuan Target Strategis Utama Kinerja (1) (2) (3) (4) waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data Publikasi Persen 95 98,87 104,07 Persen 95 99,82 105,07 Persen ,26 Persen 90 93,20 103,55 Persen 95 93,20 103,55 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

60 Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Capaian Satuan Target Strategis Utama Kinerja (1) (2) (3) (4) BPS Jumlah Pengunjung ,33 pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Persen ,10 Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase Persen ,44 pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persen Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Rata-rata Capaian Sasaran Rata-rata Capaian Tujuan Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persen 33,33 33, Persen 38,09 38, Persen ,88 102,58 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

61 Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. 3.2 PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 TERHADAP TAHUN 2014 Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan 1. Tahun 2014 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, sampai dengan Desember 2014 pencapaian target tersebut sebesar 92,86 %, diukur dengan indikator Persentase Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Tujuan 1. Tahun 2015 Peningkatan kualitas data statistik Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Peningkatan kualitas data statistik, sampai dengan Desember 2015 pencapaian target tersebut sebesar 102,58 %, diukur dengan indikator Persentase Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tabel 7. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Capaian Kinerja tahun 2014 Capaian Kinerja tahun ,86 % 102,58 % Tujuan 2. Tahun 2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

62 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan Efisien. Tingkat pencapaian tujuan 2 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tingkat capaian indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS sebesar 93,75 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tujuan 2. Tahun 2015 Peningkatan Pelayanan Prima hasil kegiatan statistik. Tingkat pencapaian tujuan 2 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tingkat capaian indikator Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS sebesar 105,85 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tabel 11. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan Efisien Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Capaian Kinerja tahun 2014 Capaian Kinerja tahun ,75 % 105,84 % Tujuan 3. Tahun 2014 Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Tingkat pencapaian tujuan 3 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tabel 15. Tingkat Pencapaian Kinerja Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Indikator Kinerja Tujuan Jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Target 2014 Realisasi 2014 Tingkat Capaian 2014 Ket % IKU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

63 Tujuan 3. Tahun 2015 Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Tingkat pencapaian tujuan 3 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tabel 16. Tingkat Pencapaian Kinerja Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Indikator Kinerja Tujuan Realisasi Capaian Kinerja Target Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65% 65% 100 % Tujuan 4. Tahun 2015 Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan Tingkat pencapaian tujuan 4 dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pencapaian indikator Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai 100 %. Tabel berikut menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Tabel 17. Tingkat Pencapaian Kinerja Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan Indikator Kinerja Tujuan Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 di BPS Kabupaten Batu Bara Target 2015 Realisasi 2015 Tingkat Capaian 2015 Ket. 31,09 % 31,09 % 100 % IKU a. Masalah/Kendala Dari tujuan yang dicapai pada tahun 2015 diatas kita mengahadapi berbagai masalah dan kendala antara lain yaitu : 1. Kondisi Masyarakat Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan yang bekerja disektor pertanian dimana masyarakat akan bekerja pagi hari sampai sore bahkan sampai malam menjelang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

64 panen. Hal ini menjadi kesulitan bagi petugas lapangan dalam pengumpulan data, selain itu kondisi tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah akan menyulitkan memberikan jawaban yang benar serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya data dan informasi statistik. 2. Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang masih sangat kurang yaitu dari 14 (empat belas) Kecamatan hanya 7 (tujuh) kecamatan terpenuhi KSK. 3. Masih terdapat keterlambatan pemasukan dokumen lapangan, khususnya dokumen keuangan daerah dan desa, yang berakibat pada pengiriman ke BPS Provinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS Pusat menjadi lambat. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat/pemerintah dan sebagian pengusaha untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner, termasuk kebenaran data, dan data apa adanya kepada petugas pengumpul data. b. Strategi Mengatasi Masalah Dalam pelaksanaan kegiatan statistik segala permasalahan dan kendala menjadi penghambat terlaksananya program yang telah dicanangkan untuk itu melakukan berbagai cara dan strategi untuk dapat meminimalisasi kesalahan akibat dari kendala kendala tersebut dengan berbagai strategi : 1. Untuk menghadapi kondisi masyarakat kita melakukan briefeng kepada petugas sebelum bertugas dan diupayakan mendata di sore hari atau di hari libur atau hari tertentu masyarakat sedang tidak bekerja dengan kemungkinan mendata sampai malam hari. 2. Untuk mengisi kekosongan KSK di angkat Mitra Statistik di Kecamatan. 3. Untuk segala keterlambatan diupayakan sebelum jadwal berakhir akan dilaksanakan bentuk tim membantu petugas yang terlambat EVALUASI INDIKATOR KINERJA UTAMA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

65 Sebagai penyedia data untuk pemerintah, kalangan pengusaha swasta dan masyarakat umum, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai komitmen untuk menyediakan data berkualitas untuk semua. Untuk mengetahui dan mengukur data yang berkualitas telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama. Dibawah ini akan diuraikan kaitan Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dengan dimensi data berkualitas yaitu : 1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna. 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui). 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. 4) Mudah diakses Data statistik nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang baik untuk dapat memahami data tersebut. Dalam penyebarluasan data dan informasi statistik, selain menyajikan publikasi dalam bentuk buku dan soft copy, diseminasi data dan informasi statistik juga ditayangkan dalam website BPS baik pusat maupun daerah. 5) Ketebandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. 6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabubg secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. 7) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

66 3.3 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 TERHADAP TARGET RENSTRA Capaian Kinerja Tahun 2015 Terhadap Target RENSTRA dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan No Tujuan Target Uraian Indikator (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Peningkatan kualitas data statistik statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80% 80% 85% 87% 90% 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 84% 84% 86% 88% 90% 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65% 65% 70% 70% 75% Tabel 19. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan 2015 Capaian Kinerja 2015 Tujuan No Uraian Indikator 2015 (1) (2) (3) (4) 1 Peningkatan kualitas data statistik statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 105% 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan Persentase Kepuasan Konsumen terhadap 103,57% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

67 statistik pelayanan data BPS 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 100% 3.4 PRESTASI KINERJA BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 Pada tahun 2015 BPS Kabupaten Tapanuli Selatan belum pernah menerima penghargaan namun BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tetap berusaha mengerjakan semua Laporan agar lebih baik dimasa datang. 3.5 REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Realisasi Belanja Negara Rp ,- A. BELANJA NEGARA Realisasi belanja BPS Kabupaten Batu Bara pada tahun anggaran 2015 merupakan realisasi belanja dari 3 (tiga) program yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPT2L) ( ), Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS ( ), Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) ( ) sebesar Rp ,- atau 89,74 persen dari anggarannya yang sebesar Rp ,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja Tahun Anggaran 2015 per program dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini : Tabel 20 Rincian Anggaran dan Realisasi per Program Tahun Anggaran 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

68 Kode Uraian Jenis Jenis Program Program Anggaran Realisasi Belanja (%) [1] [2] [3] [4] [5] DMPT 2L , PSPA , PPIS ,68 Total Belanja Kotor ,74 Pengembalian Belanja Jumlah Netto ,66 Dari Tabel 20 terlihat bahwa realisasi Program DMPT2L sebesar 98,46 persen, Program PSPA sebesar 80,04 persen dan program PPIS sebesar 80,68 persen. Terlihat bahwa program PPIS memiliki persentase realisasi terendah dibanding dengan dua program lainnya. Hal ini disebabkan karena ada pagu self blocking sebesar Rp atau sebesar 7,23 persen dari pagu anggaran sehingga realisasi yang sebenarnya terlihat lebih rendah 7,23 persen. Pada Tabel 20 diatas terlihat realisasi belanja kotor sebesar Rp ,- atau sebesar 89,74 persen dari anggarannya Rp ,-. Setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp ,- maka realisasi belanja netto sebesar Rp ,- atau sekitar 89,66 persen. Pengembalian belanja ini terdiri dari pengembalian belanja pegawai dan honor output kegiatan sebesar Rp ,-. Pengembalian belanja pegawai terdiri dari pengembalian belanja pembulatan gaji PNS sebesar Rp.9.355,-, pengembalian Uang makan PNS sebesar Rp ,- Untuk rincian Anggaran dan Realisasi anggaran per sumber dana dapat dilihat pada Tabel 21 sebagai berikut: Tabel 21 Rincian Anggaran per Sumber Dana Tahun Anggaran 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

69 No Program dan jenis belanja Sumber Dana RM HL Total Dana Jumlah Realisasi Sisa Dana % [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] 1 DMPT2L ,46 Belanja Pegaw ai ,29 Belanja Barang ,73 Belanja Modal PSPA ,04 Belanja Barang Belanja Modal ,04 3 PPIS ,68 Belanja Barang ,68 Belanja Modal Pagu DIPA ,74 Secara pagu dana dalam DIPA tercatat dana yang bersumber rupiah murni sebesar Rp ,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp ,-. Untuk rincian realisasi per belanja dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 22. Rincian Anggaran dan Realisasi per Belanja Tahun Anggaran 2015 Kode Jenis Uraian Jenis Belanja Belanja Anggaran Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto (%) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 51 Pegawai ,24 52 Barang ,35 53 Modal ,04 Jumlah ,66 - Realisasi belanja pegawai (51) Satker BPS Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun anggaran 2015 setelah dikurangi pengembalian belanja periode sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 mencapai sebesar 99,24 persen atau sebesar Rp ,- dari anggarannya sebesar Rp ,-. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

70 - Realisasi belanja barang (52) pada tahun anggaran 2015 setelah dikurangi pengembalian belanja periode sampai dengan tanggal per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp ,- atau sebesar 82,35 persen dari anggarannya sebesar Rp ,-. - Realisasi belanja modal (53) tahun anggaran 2015 tercatat sebesar Rp ,- atau sebesar 80,04 persen dari anggarannya sebesar Rp ,-. Realisasi per Belanja setelah dikurangi pengembalian belanja pada tahun anggaran 2015 menurut sumber dana sebagai berikut : Tabel 23. Rincian Anggaran dan Realisasi per Belanja dan Sumber Dana Tahun Anggaran 2015 No Sumber dana Pagu dalam DIPA per jenis Belanja Pagu dana Realisasi per Jenis Belanja Pegawai Barang Modal dalam DIPA Pegawai Barang Modal Jumlah Belanja % [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] 1 RM ,74 2 HL Jumlah per Belanja ,74 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam gambar berikut ini : Gambar 6. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2015 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Anggaran Realisasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

71 Pada Tabel 24 perbandingan realisasi belanja (bersih) pada tahun anggaran 2015 dan TA terlihat pada tahun anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar 65,82 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja pada TA Hal ini disebabkan karena kegiatan besar seperti kegiatan SUPAS 2015 dan PBDT 2015 sebagian besar sudah direalisasikan pada tahun anggaran 2015 dan Belanja Modal pada TA.2015 ada dianggarkan sedangkan TA 2014 tidak dianggarkan. Kode Jenis Belanja Tabel 24 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA.2015 dan TA.2014 TA.2015 TA.2014 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 51 Belanja Pegawai ,65 52 Belanja Barang ,12 53 Belanja Modal Jumlah Uraian Jenis Belanja Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan Rp % ,82 Belanja Pegawai Rp ,- B. Belanja Pegawai Belanja Pegawai terdiri dari belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja lembur dan belanja tunjangan khusus (tunjangan kinerja) yang rinciannya seperti Tabel 25 di bawah ini. Realisasi Belanja Pegawai pada tahun anggaran 2015 dan TA.2014 netto (setelah dikurangi pengembalian) masing-masing sebesar Rp ,- dan Rp ,-. Realisasi belanja pegawai pada tahun anggaran 2015 terjadi kenaikan dibandingkan dengan TA.2014 sebesar Rp ,- atau 15,72 persen. Secara rinci perbandingan belanja pegawai tahun anggaran 2015 dan TA.2014 disajikan dalam tabel 25 berikut ini: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

72 Tabel 25 Perbandingan Belanja Pegawai tahun anggaran 2015 dan TA.2014 Kenaikan/ Realisasi Belanja (Rp) Penurunan No. Uraian Jenis Belanja TA.2015 TA.2014 Rp % [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Gaji Pokok PNS ,84 2 Pembulatan Gaji PNS ,43 3 Tunj. Suami/Istri PNS ,39 4 Tunj. Anak PNS ,11 5 Tunj. Struktural PNS ,16 6 Tunj. Fungsional PNS ,56 7 Tunj. PPh PNS ,35 8 Tunj. Beras PNS ,59 9 Uang Makan PNS ,53 10 Tunj. Umum PNS ( ) (20,10) 11 Lembur Tunjangan Kinerja ,51 Realisasi Belanja Bruto ,65 Pengembalian Belanja ( ) (66,75) Realisasi Belanja Netto ,72 Untuk realisasi pengembalian belanja tahun anggaran 2015 jika dibandingkan dengan TA.2014 terjadi penurunan sebesar 66,75 persen. Pengembalian belanja pada tahun anggaran 2015 yang sebesar Rp ,- terdiri dari pengembalian belanja pembulatan gaji PNS sebesar Rp dan pengembalian belanja uang makan PNS sebesar Rp ,- Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

73 C. BELANJA BARANG Belanja Barang Rp ,- Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2015 dan TA.2014 bersih masing-masing sebesar Rp ,- dan Rp ,-. Secara umum realisasi belanja barang tahun anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau 173,34 persen dibandingkan TA Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada belanja barang non operasional, belanja jasa serta belanja perjalanan dinas dalam negeri yang masing-masing naik sebesar 184,34 persen, 297,06 persen dan 176,27 persen. Belanja barang non operasional berupa belanja bahan konsumsi untuk pelatihan dan honorhonor non operasional seperti honor SUPAS, PBDT dan lain-lain. Belanja jasa terdiri dari honor narasumber, belanja jasa konsultan Survei Kepuasan Konsumen dan belanja langganan daya dan jasa. Untuk belanja perjalanan dalam negeri berupa kegiatan perjalanan dinas dalam kota dan luar kota dalam kegiatan SUPAS 2015 dan kegiatan PBDT 2015 serta survei-survei lainnya. Belanja ini merupakan kegiatan pelatihan petugas SUPAS 2015, pelatihan petugas PBDT 2015 dan perjalanan dinas pengawasan kabupaten ke kecamatan. Rincian belanja barang disajikan dalam tabel 26 berikut ini : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

74 Tabel 26 Perbandingan Belanja Barang tahun anggaran 2015 dan TA.2014 No. Uraian Jenis Belanja Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan TA 2015 TA 2014 Rp % [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional ,34 3 Belanja Barang Persediaan Belanja Jasa ,06 5 Belanja Pemeliharaan ( ) (11,83) 6 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Realisasi Belanja Bruto Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto , , , Belanja Modal Belanja Modal Rp ,- Realisasi belanja modal tahun anggaran 2015 dan TA.2014 masing-masing sebesar Rp ,- dan Rp.0,-. Belanja Modal pada tahun anggaran 2015 terdiri dari pengadaan CCTV, pengadaan UPS, pengadaan Tangga, pengadaan Dispenser, dan pengadaan AC, sedangkan tahun anggaran 2014 Belanja Modal Nihil. Rincian belanja modal disajikan dalam tabel 27 berikut ini : Tabel 27 Perbandingan Belanja Modal tahun anggaran 2015 dan TA.2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

75 No. Uraian Jenis Belanja Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan TA.2015 TA.2014 Rp % [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Tanah Peralatan dan Mesin ,00 3 Gedung dan Bangunan ,00 Realisasi Belanja Bruto ,00 Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto ,00 Belanja Modal Tanah Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2015 dan TA.2014 BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tidak ada, seperti pada tabel 28 berikut ini : Tabel 28 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 No. Jumlah Realisasi Rincian Kegiatan Pengadaan Urut Anggaran (Rp) (Rp) Persentase KET [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Pengadaan Tanah Rumah Dinas 0-0,00 Jumlah 0 0 0,00 Rp.0,- Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp ,- ja Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 dan TA.2014 masingmasing sebesar Rp ,- dan Rp.0,-. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,- terdiri dari pengadaan peralatan dan Mesin sebesar Rp ,- ; dan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran sebesar Rp ,-. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 sebesar 80,04 persen dengan rincian seperti pada tabel 29 berikut ini : Tabel 29 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

76 No. Jumlah Realisasi Rincian Kegiatan Pengadaan Urut Anggaran (Rp) (Rp) Persentase KET [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Pengadaan CCTV dan UPS ,72 2 Pengadaan Tangga, Dispenser dan AC ,70 Jumlah ,04 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya menampung kegiatan untuk pelaksanaan belanja pegawai dan non pegawai yang secara langsung memberi peran pada terselenggaranya seluruh kegiatan di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan atau dapat dikatakan untuk pelaksanaan penunjang kegiatan pokok di BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dalam menyelenggarakan kegiatan bidang statistik KEGIATAN PRIORITAS BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2015 dirinci pada tabel 30 berikut ini : Tabel 30. Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 Pelaksanaan Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 1 Sakernas Semesteran 2 Sakernas Tahunan 3 Susenas KOR dan Konsumsi Susenas Panel 5 Susenas Konsumsi dan MSBP 6 Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan 7 Survei Perilaku Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

77 anti korupsi(spak) SUPAS Pemutakhiran Basis Data Terpadu 10 Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan 11 Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian 12 Survei Perusahaan Perkebunan 13 Survei luas panen dan luas lahan tanaman pangan 14 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH 15 Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP 16 Survei Perusahaan Kehutanan 17 Survei Industri Besar/Sedang Tahunan 18 Survei Industri Besar/Sedang Bulanan 19 Survei Pertambangan dan Energi Survei Konstruksi Survei Penggalian 20 IMK Triwulanan dan Tahunan Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 21 Kompilasi Data Transportasi 22 Pengadaan data IKK 2014 dalam rangka kebijakan Dana Perimbangan Statistik Harga Pedesaan 24 Survei Statistik Keuangan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

78 Pemerintah Daerah 25 Survei Bidang Jasa dan Pariwisata 28 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan menurut Lapangan Usaha 29 PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran 30 Penyusunan komponen pengeluaran triwulanan dan tahunan SKKRT 31 Penyusunan komponen pengeluaran triwulanan dan tahunan SKLNPRT 32 Penyusunan Neraca Rumah tangga dan institusi nirlaba 33 SKTNP 34 SMAK 35 Matriks PMTB 36 Penyusunan Statistik Daerah 37 Peningkatan pelayanan metadata kegiatan statistik dasar,sektoral dan khusus Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 38 Pengolahan SUPAS Penggambaran Peta BS bermuatan kegiatan ekonomi 40 Pembentukan master frame BS Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

79 SE Pengadaan Belanja Modal BAB IV PENUTUP 4.1 TINJAUAN UMUM Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

80 kedalam Bagian Anggaran 54 Tahun 2015, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kabupaten Tapanuli Selatan dituangkan dalam Rencana strategis tahun , yang terdiri dari 3 (tiga ) tujuan, 5 (lima) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program. Sesuai dengan visi -nya, BPS Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai penyedia data statsitik berkualitas, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Dari ketiga tujuan strategis yang telah ditetapkan, rata-rata pencapaian sebesar 98,19 persen. Pencapaian ini sangat menggembirakan dan sesuai dengan yang diharapkan. 4.2 PERMASALAHAN DAN KENDALA UTAMA Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakan hasil yang didapat. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah : a. Waktu pengumpulan data yang relatif singkat dan faktor kesulitan lapangan untuk memperoleh data merupakan dampak dari perkembangan kehidupan sosial ekonomi. b. Respon dari pemberi data yang kurang. c. Munculnya anggapan yang beredar di masyarakat yang menganggap pengumpulan data berkaitan dengan pajak dan bantuan. d. Akurasi, ketersediaan, dan kelengkapan data terutama untuk data sekunder yang tersedia di lembaga pemerintah masih sangat terbatas. e. Sumber daya manusia untuk petugas lapangan yang masih kurang, terutama untuk tenaga koordinator statistik kecamatan (KSK). 4.3 SARAN TINDAK LANJUT a. Optimalisasi sumber daya manusia yang tersedia dengan melakukan peningkatan kemampuan staf melalui berbagai kegiatan pelatihan dan seminar atau pengembangan diri. Disamping itu perlu memberi kesempatan tugas belajar maupun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

81 izin belajar pada jalur formal seperti melanjutkan pendidikan jenjang S1, S2, dan S3 guna pencapaian peningkatan kompetensi. b. Optimalisasi mitra terbaik berdasarkan penilaian yang telah dilakukan terhadap mitra. c. Peningkatan kegiatan sosialisasi statistik pada media resmi maupun melalui setiap kegiatan/pertemuan yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Tapanuli Selatan. d. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam hal pelaksanaan survei dan sensus dilapangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

82 LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 Kepala Kantor IntanM.Harahap,SE,M.Si Kasubbag TU Ishak Hrp Bendahara A.Hasan Staf Hj. Lenggam B. Staf Mahyuly Kasi Sosial Kasi Produksi Kasi Distribusi Kasi Nerwilis Kasi IPDS Deltha Airuzsh Joel Roy Perangin Joko Muchlistiono Canni Ly Saragih Staf Sosial Legini Staf Produksi Komaria Staf Distribusi H.Hasnan Siregar Wenny S Tarigan Kec.Batang Angkola Nasaruddin Kec. Sayur Matinggi Asnan Kec. Angkola Timur M. Nasir Kec. Angkola Selatan - Hasanuddin Hrp Kec. Angkola Barat M Nawi - Kec. Batang Toru - Kec. Marancar - Kec.Sipirok Kec. Arse Kec. SDH Kec. A Bilah Muara Btoru Tantom A A.Sangkunur Mindo Mora Burhanuddin - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

83 PETA WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN TAPANULI SELATAN Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan Lampiran 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli

Lebih terperinci

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2015 LAPORAN STUDI EHRA ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2015 LAPORAN STUDI EHRA ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 215 LAPORAN STUDI EHRA ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA DISIAPKAN OLEH : KELOMPOK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR JLN. SOMBA DEBATA NO.5 Onan Raja Balige Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR PENGADAAN LANGSUNG TAHUN ANGGARAN Aek Bilah DAU 200,000,000. Aek Bilah DAU 150,000,000. Aek Bilah DAU 100,000,000

DAFTAR PENGADAAN LANGSUNG TAHUN ANGGARAN Aek Bilah DAU 200,000,000. Aek Bilah DAU 150,000,000. Aek Bilah DAU 100,000,000 DAFTAR PENGADAAN LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2016 NO PA 184 NAMA PA Pembangunan Rabat Beton dan Perkerasan Jalan Simpang Aek Urat Menuju Dusun Purba Sinomba Aek Bilah 185 Perkerasan Jalan Hasahatan - Gorahut

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten l*lias Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PEKERJAAN UMUM

PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PEKERJAAN UMUM PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Jend. Sudirman No. 435 Padangsidimpuan Kode Pos 22715 Telp. (0634) 21901 Fax. 22844 BERITA ACARA PEMBUKAAN

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (ULP) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (ULP) KABUPATEN TAPANULI SELATAN KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (ULP) KABUPATEN TAPANULI SELATAN BERITA ACARA PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN NOMOR : 602.5/66/POKJA/ULP /2015 Pada hari ini Jum'at tanggal Delapan

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2017 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAMOSIR

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAMOSIR BADAN PUSAT STATISTIK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAMOSIR 2016 BADAN PUSAT STATISTIK LAKIP Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN KINERJA

LAKIN LAPORAN KINERJA LAKIN LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja BPS Kabupaten Blitar ini dibuat sesuai dengan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Lampiran v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan. Latar Belakang.2 Maksud dan Tujuan 2.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1811 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU 2015-2019 Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Labuhanbatu Gambar Kulit dan Layout : Intregrasi Pengolahan dan Diseminasi BPS Kabupaten

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan tahun 2016 ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPS Kabupaten

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang 2016 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT

LAPORAN KINERJA 2016 BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT LAPORAN KINERJA 2016 BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kab. Purbalingga Tahun 2016 ii D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar tabel v Daftar Gambar vii Daftar Lampiran ix Ringkasan Eksekutif xi Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolitoli adalah perwakilan BPS di daerah Kabupaten yang bertugas menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS dan berada dibawah BPS Propinsi

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang 2017 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN MAGELANG 2015-2019 No. Publikasi : 33081.1602 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : vii + 56 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK 2012 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik KABUPATEN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN JEPARA 2015-2019 No. Publikasi : 3320.16.02 Katalog BPS :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR 2017 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 Nomor Publikasi: 94090.1703

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

https://lebakkab.bps.go.id

https://lebakkab.bps.go.id https://lebakkab.bps.go.id LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 No. Publikasi : 3602.201704 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : iv + 35 Halaman Naskah: Sub Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

https://pandeglangkab.bps.go.id

https://pandeglangkab.bps.go.id go.id ps. b. b gk a eg la n pa nd s: // ht tp LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2016 No. Publikasi : 3601.1704 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : iv + 36 Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 K A T A P E N G A N T A R Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik ini di buat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 ISBN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1202059.75 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : xii + 46 halaman Naskah: Badan

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun ii KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu ini mengacu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN MAGELANG 215 No. Publikasi : 3381.163 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : ix + 64 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Magelang Gambar Kulit : BPS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 44 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Brebes

Lebih terperinci

https://salatigakota.bps.go.id

https://salatigakota.bps.go.id RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SALATIGA 2015-2019 REVIU ISBN : 978-602-1015-31-5 No. Publikasi : 33731.1609 Katalog BPS : 1201005.3373 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 84 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak disusun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN Katalog BPS : 1203004.1809 LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 ISBN : 978-602-6774-26-2 No.Publikasi: 62510.1601 Katalog BPS: 1202059.62 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman: xvi + 71 halaman

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 Nomor Publikasi : 1203003.76 Katalog BPS : 76511.1601 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 53 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul ini dibuat sesuai Inpres Nomor

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO i LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO ii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT 2015-2019 No. Publikasi : 53011.001 Katalog BPS : 1201010.5301 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : vi + 56 halaman Naskah : BPS Kabupaten Sumba

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR 2015-2019 No. Publikasi : 9409.1646 Katalog BPS : 1201005.9409 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : ix + 46 halaman Naskah: Subbagian Tata Usaha

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PARIGI MOUTONG KATA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SERANG RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG 2015-2019 No. Publikasi : 3673.1501 Katalog BPS : 1201005.3673 Ukuran Buku Jumlah Halaman

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL 2015-2019 No. Publikasi : 33241.0601 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 55 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

Rencana Strategi BPS Kabupaten Majene

Rencana Strategi BPS Kabupaten Majene Rencana Strategi 2015-2019 BPS Kabupaten Majene ISBN : xxx-xxx-xxxxx.x.x No. Katalog : 1201005.7601 No. Publikasi : 76011.1501 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : viii + 64 Naskah Penyunting Gambar Kulit

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan dasar yang baik dalam menentukan arah kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI 2015-2019 No. Publikasi : 94270.1501 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 18 cm x 27 cm Jumlah Halaman : ix+37 halaman Naskah : BPS Kabupaten Supiori Gambar Kulit

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BPS TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT kita panjatkan, karena hanya dengan perkenan Nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun ini dibuat berdasarkan peraturan Menpan dan RB Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS 2016

LAPORAN KINERJA BPS 2016 LAPORAN KINERJA BPS 2016 No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : viii + 70 Halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh Gambar Kulit : Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2016 dibuat

Lebih terperinci

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L KI P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci