;g~/}< ~~QE'(UffU~ ~ ..,-6ukJta,JaIctvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download ";g~/}< ~~QE'(UffU~ ~ ..,-6ukJta,JaIctvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG"

Yuliani Iskandar
6 tahun lalu
Tontonan:

1 j SAlINAN, ;g~/}< ~~QE'(UffU~ ~..,-6ukJta,JaItvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PENAMBAHAN PENGHASILAN KEPAOA PARA GURU AGAMA OAN GURU MAORASAH BERSTATUS PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERTUGAS 01 TK, SLB, SO/SOLB, SMP/SMPLB, SMNSMALB, SMK, RAlBA, MI, MTs OAN MA TAHUN ANGGARAN 2014 OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ME;!nmbang a. batwa dalam rangka menngkatkan knerja dan' kesejahteraan.bag para Guru Agama dan Guru Madrasah yang bertugasd TK, SLB,. SO/SOLB, SMP/SMPLB, SMNSMALB, SMK, RAlBA, MI, MTs dan 'MA dan memperhatkan Surat Edaran Menter OalamNeger Nomor 903/998/SJ hal Oukungan Oana Anggaran' Pendapatan dan' Belanja Negara (APBN) untuk Penyelenggaraan Pemerntahan d Oaerah, perlu dberkan tunjangan penambahan penghaslan, dsesuakan dengan kemampuan Keuangan baerah untuk Tahun Ahggaran 2014;. b. bahwa berdasarkan pertmbangan sebagamana dmaksud dalam huruf a dan untuk tertb admnstras penaran tunjangan, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pemberan TUfjangan Penahlbahan Penghaslan Kepada Para Guru Agama dan 'Guru Madrasah Berstatus Pegawa Neger Spl yang Bertugas.d TK, SLB, SO/SOLB, SMP/SMPLB, SMNSMALB, SMK, RNBA, MI, MTs dan' MA Tahun.Anggaran 2014; Mengngat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentar.g Keuangan Negara; 2.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang. Pemerntahan Oaerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Uhdang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerntahan Provns Oaerah Khusus Ibukota Jakarta sebaga Ibukota Negara Kesatuan Republk Indonesa;.4, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5..Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Spl Negara; 6. Peraturan Pemerntah.Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;.'

2 .1 2, 7. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagamana telah. beberapa kal dubah terakhr dengan Pdratumn Menter Dalam Neger Nomor 21 Tahun 2011; 8. Keputusan Menter! Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Struktur Organsas dan Tata Kerja Kantor Wlayah Departemen Agama Provns dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Ss~em Penddkan; C' Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organsas Perangkat Daerah;. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tatun Anggaran 2014; Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sstem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;. Peraturan Gubernur Nomor 162 Tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah; Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah Tahun Anggaran 2014; Menetapkan MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PENAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PARA GURU AGAMA DAN GURU MADRASAH BERSTATUS PEGAWAI NE3ERI SIPIL YANG BERTUGAS 01 TK, SLB, SO/SOLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, RAlBA, MI, MTs DAN MA TAHUN ANGGARAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur n yang maksud dengan : 1. Daerah adalah Provns Daerah Khusus IbukotC! Jakarta. 2. Pemerntah Daerah adalah Guberr.ur dan Perangkat Daerah sebaga unsur penyelenggara Pemerntahan Daerah. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provns Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Dnas Penddkan adalah Dnas Penddkan Provns Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Kepala Dnas Penddkan adalah Kepala Dnls Penddkan Provns Oaerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Kantor Wlayah Kementeran Agama yang selanjutnya dsebut Kanwl Kementeran Agama adalah Kantor Wlayah Kementeran Agama. Provns Daerah Khusus lbukota Jakarta.

3 3 7. Kepala Kantor Wlayah Kementeran Agama yang selanjutrya dsebut Kepala Kanwl Kementeran Agama adalah Kepala Kantor Wlayah Kementeran Agama Provns Oaerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Bank OKI adalah PT Bank OKI ya'1g terdr dar Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas. ' 9. Tabungan Monas adalah Tabungan mlk Guru penerma bantuan. BAB II PERSYARATAN PENERIMA OAN BESARAN TUNJANGAN PENAMBAHAN PENGHASILAN (1) Pasal 2 Penerma Tunjangar. Penambahan Penghaslan dberkan kepada Guru Agama dan Guru Madrasah yang bertugas dl Daerah. (2) Persyaratan bag Guru Agama dan Guru Madrasah dalam memperoleh Tunjangan Penambahm Penghaslan s'ebagamana dmaksud pada ayat (1) adalahsebaga berkut : a. telah bertugas seara aktf mengajar palng kurang 2 (dua) tahun; dan b. memlk surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dar Kepala Sekoah dmana yang bersangkutan bltugas. (3) Seleks terhadap Guru Agama dan Guru Madrasah sebaga penerma Tunjangan Penambahan Penghaslan dlakukan oleh Kanwl Kementeran Agama dengan ara rnelakukan klarfkas dan akuras data Guru Agama dan Guru Madrasah selaku alon penerma Tunjangan Penambahan Penghaslan. (4) Daftar nama Guru Agama dan Guru Madrasah penerma Tunjangan, Penambahan Penghaslan sebagamana dmaksud pada ayat (1) berjumlah (tga rbu dua ratus tga) orang terdr dar : a. 727 (tujuh ratus dua pulub tujuh) orang yang mengajar d TK, SLB. SD/SDLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMALB dan SMK, sebagamana terantum dalam Lampran I Peraturan Gubernur n I; dan b (dua rbu empat ratus tujuh puluh enam) orang mengajar dl RAlBA, MIN, MTsN, MAN, MIS, MTsS dan MAS sebagamana terartum da/am Lampran II Peraturan Gubernur n. Pasal3' (1) Besaran Tunjangan Penambahan Penghaslan yang dberkan, kepada Guru Agama dan Guru Madrasal sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 ayat (4) sebesar Rp ,00 (satu juta rupah) per bulan. ' '(2) Tunjangan Penambahan Penghaslan sebag::mana dmaksud pada ayat (1) dberkan selama 12 (dua belas) bulan terhtung sejak bulan Januar 2014 sampa dengan bulan Desember (3) Terhadap Tunjangan Penambahan Penghaslan yang dterma sebagamana dmaksud pada ayat (1), dkenakan potongan pajak PPh Pasal 21 sesua ketentuan peraturan perundang-undangan.

4 4 Pasal4 Pemberan Tunjangan Penambahan Penghaslan sebagamana dmaksud. dalam Pasal 3 ayat (1) datur dengan ketentuan sebaga berkut : a. tdak masuk kerja, dkenakan potongan sehesar Rp ,00 (dua puluh lma rbu rupah) per har tdak masuk kerja; b. tdak masuk kerja seara berturut-turut selama 1 (satu) bulan tanpa alasan jelas dan tdak dapat dpertanggungjawabkan, tdak dberkan.. Tunjangan Penambahan Penghaslan pada bulan berkenaan; dan. apabla mendapat tugas belajar lebh dar 6 (enam) bulan tdak dberkan Tunjangan Penambahan Penghaslan selama melaksanakan. tugas belajar. BAB III PENCAIRAN TUNJANGAN Pasal5 (1) Untuk keanaran penermaan Tunjangan Penambahan Penghaslan, terlebh dahulu kepada Guru Agama dan Gun. Madrasah harus membuka rekenng tabungan monas pada Bank DKI terdekat blamanabelum memlk rekenng tabungan monas. (2) Penaran Tunjangan Penambahan Penghaslan se1anjutnya mengau pada prosedur yang berlaku pada Bank DK!. Pasal6 (1) Surat penyedaan dana Tunjangan Penambahan Penghaslan dterbtkan langsung oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah Provns DKI Jakarta berdasarkan anggaran yang terseda pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dnas Penddkan Tahun Anggaran (2) Berdasarkan sunt penyedaan dana sebagamana dmaksud pada ayat (1) selanjutnya Dnas Penddkan mejakukan penaran dana Tunjangan Penambahan PenghasJan tersebut mula dar proses Surat Permntaan Pembayaran s'3mpa dengan pendstrbusan Tuljangan Penambahan Penghaslan melalu Bank DKI dengan terlebh dahuju melakukan pemotongan PPh Pasal 21. BAB IV PERTANGGUNGJAWABAt~ Pasal 7 Dalam rangka pemberan Tunjangan Penambahan Penghaslan, Kepala Kanwl Kementran Agama bertanggung jawab atas :.. a. Keabsahan dan valdas data; b. Dspln dan produktvtas para Guru dmaksud serta kelanaran/tertb admnstras keuangan; dan. Pengelolaan keuangan Tunjangan Penambahan Penghaslan drhaksud dengan menyarhpakan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kepada Gubernur melalu Dnas Penddkan..

5 5 BAB V PELAPORAN Pasal8 Terhadap pelaksanaan pemberan Tunjangan Penambahan Penghaslan sebagamana dmaksud dalam Pasal 7, Kepala Kanwl Kementeran Agarna wajb menyampakan laporan kepada Gubernur melaju Kepala Dnas Penddkan, ' BAB VI PEMBIAYAAN Pasal9, : 8aya pemberan' TunJangan Penambahan Penghaslan sebagamana,dmaksud dalam Pasal 3 dbebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah' (APBD) Tahun Anggarar, 2014 melalu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dnas Penddkan. ~: BAB VII " KETENTUAN PENUTUP Pasal10 Peraturan Gubernur n, mala berlaku pada tanggal dundangkan dan berlaku surut terhtung sejak tanggal1 Januar Agar setap orang mengetahunya, memedntahkan pengundangan Peraturan Gubernur n dengan penempatannya dalam Berta Daeah Prvns Daerah Khusus Ibukota Jakarta. ; Dtetapkan d Jakarta pada tanggal 25 Jun 2014 PIt. GUBERNUR PROVINS DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd " I : DUrdangkan dl Jakarta padatanggal 3 Jul 2014 PIt. SEKRETARIS DAERAH PROYINSI DAERAH KHUSUS. 'IBUKOTA JAKARTA, Ttd BASUKI T. PURNAMA WIRIYATMOKO BERITADAERAHPRQVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOMOR Salnan sesua dengan aslnya,kepala BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ~ SRIRAHAYU 'NIP

dokumen-dokumen yang mirip

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TATACARA PERHITUNGAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH KABUPATEN PACITAN KEPADA PEMERINTAH DESA t T