SATUAN ACARA PERKULIAHAN
|
|
- Sri Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama/Kode Mata Kuliah : Matematika Fisika II/FI-431 Tujuan Matakuliah : Jumlah SKS/Semester : 3/ 2(3) mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang Program : Pendidikan Fisika/Fisika (S1) berbagai metode dan teknik Matematika Fisika, serta dapat Prasyarat : Matematika Fisika I dalam proses pemecahan masalah baik terkait persoalan Matematika itu sendiri Nama Dosen : Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si maupun persoalan Fisika yang. Minggu 1, 2 & 3 besaran vektor, dan operasi-operasasi aljabarnya persamaan garis dan bidang serta berbagi persoalan yang definisidefinisi yang terkait dengan besaran vektor - Maahasiswa notasi vektor - mampu melakukan operasi aljabar besaran vektor seperti penjumlahan dan pengurangan menyatkan persamaan garis simetrik dan parametrik menentukan persamaan sebuah garis lurus jika ditahui vektor arah dan sebuah titik ayang dilalui ditahui menyatakan persamaan sebuah bidang Vektor dan analisisnya : Definisi dan Notasi, operasi aljabar besaran vektor, Persamaan Garis dan Bidang, Ceramah, diskusi, dan latihan : - Merumuskan definisi dan notasi besarn vektor opersi aljabar vektor - Merumuskan dan menggunakn persamaan garis dan bidang operasi perkalian vektor (dot product dan cross product) diferensiasi dan integrasi fungsi vektor Operator vektor ( Nabla atau Del), serta operasi Gradien, Divergensi, dan Curl konsep Integral Garis dan Medan konservatif (contoh fisis), Teorema Green dalam bidang, Teorema Divergensi dan Teorema Stos dalam persoalan Listrik Magnet; Hukum Gauss dan Hukum Ampere. Slide Power point tentang Vektor dan Analisisnya Boas, M.L. Spiegel, M. R.
2 - mahasiswa dapat menentukan persamaan suatu bidang jika ditahui vektor normal bidang dan titik pada bidang menentukan jarak tegak lurus dari suatu titik sebuah garis atau suatu bidang menentukan jarak antar bidang. menyatakan kaidah perkalian titik (dot product) adan perkalian silang (cross product) dari dua buah besarn vektor atau lebih memaahami operasi perkalian vektor dan hukumhukum aljabar yang berlaku, dan yang menyatakan hukumhukum aljabar yang berlaku terkait perkalian dua buah vektor atau lebih - mampu melakukan operasi perkalian dua buah besaran vektor atau lebih baik operasi dot product, cross product, maupun campurannya - Maahasiswa mampu persoalan Perkalian Vektor; dot product dan cross product, Aplikasi perkalian tiga vektor dalam persoalan Fisika,
3 kalkulus dari besaran vektor, serta yang operator nabla dan operasinya (gradien, divergensi, dan curl), serta persoalan yang Fisika terkait dengan operasi perkalian vektor, seperti menghitung torsi, komponen torsi, momentum sudut, dan lain-lain melakukan diferensiasi dan integrasi biasa dari fungsi vektor persoaln fisika terkait dengan aplikasi diferensiasi dan integrasi fungsi vektor, seperti penentuan vektor cepatan dari vektor posisi, penentuan vektor cepatan dari vektor percepatan, dan sebaginya menyatakan operator del (nabla) dalam berbagi sistem koordinat - mampu mengoperasikan operator del terhadap suatu besaran skalar dengan opersi perkalian biasa (Gradient) - mampu mengoperasikan operator del terhadap suatu besaran vektor dengan opersi perkalian titik (Divergensi) Diferensial dan Integral Fungsi Vektor serta aplikasainya, Operator vektor : Nabla atau Del, Gradien, Divergensi, Curl,
4 konsep integral garis serta persoalan fisis yang medan konservatif dan cara pengujian konservatifan suatu medan vektor teorema Green dan menyeleasaiakan persoalan yang - mampu mengoperasikan operator del terhadap suatu besaran vektor dengan opersi perkalian silang (Curl) - mampu melakukan perhitungan integral garis dari suatu fungsi vektor, misalnya vektor gaya. menyatakan syarat suatu medan vektor tergolong medan konservatif menguji konservatifan suatu medan vektor - Mahsiswa adapat menyebutkan medanmedan dalam fisis yang tergolong dalam medan konservatif - Mahsiswa dapat persoalan fisika terkait dengan aplikasi integral garis, seperti persoalan usaha, potensial dan lain-lain. menyatakan Teorema Green. menggunakan Teorema Green berbagai persoalan terkait baik Integral Garis, Medan konservatif (contoh fisis), Teorema Green dalam bidang,
5 Persoalan matematika Teorema Divergensi teorema maupun persoalan fisika dan Teorema Stos, Divergensi dan aplikasinya dalam Stos, menyeleasaiakan persoalan serta yang menyatakan Teorema Divergensi. menggunakan Teorema Divergensi berbagai persoalan terkait baik Persoalan matematika maupun persoalan fisika seperti persoalan Hk Gauss dalam persoalan listrikan. menyatakan Teorema Stos. menggunakan Teorema Stos berbagai persoalan terkait baik Persoalan matematika maupun persoalan fisika seperti persoalan Hk Ampere dalam persoalan listrikan. persoalan Listrik Magnet; Hukum Gauss dan Hukum Ampere)
6 4 & 5 persoalan nilai stasioner dari suatu kuantitas dan syarat-syarat yang diperlukannya persamaan Euler, gunaannya, serta persoalan nilai stasioner suatu kuantitas persamaan Lagrange dan prinsip hamiltonian, serta - mahasiswa dapat menyatakan persoalan nilai stasioner suatu kuantitas fisis beserta syarat-syarat yang diperlukannya menyatakan persamaan Euluer dalam berbagai jenis variabel - Mahsiswa dapat menuliskan persamaan Euler suatu persoalan nilai stasioner yang dinyatkan dalam bentuk integral menggunakan persamaan Euler dan alat bantu yang diperlukannya berbagai persoalan terkait persoalan nilai stasioner suatu kuantitas matematis atau fisis. melakukan penukaran variabel membentuk integral pertama persamaan Euler menyatakan persamaan Euler-Lagrange persoalan yang terkait beberapa variabel terikat. menyatakan Hamiltonian prinsip Kalkulus variasi : Persoalan nilai Stasioner; contoh Prinsip Fermat, Persamaan Euler dalam berbagai jenis variabel, Integral pertama dari persamaan Euler, Persaman Lagrange; Prinsip Hamiltonian, Aplikasi dalam persoalan Mekanika) Ceramah, diskusi, dan latihan : - Memaparkan persoalan nilai stasioner suatu kuantitas dan syaratsyarat pengujiannya persamaan Euler dalam berbagai jenis variabel Integral pertama dari persamaan Euler Persaman Lagrange dan Prinsip Hamiltonian utnuk persoalan Mekanika Slide point Kalkulus Variasi Power tentang Boas, M. L.
7 Untuk persoalan fisis yang yaitu persoalan gerak benda. persoalan-persoalan fisika yang terkait dengan penerapan prinsip Hamiltonian dan persamaan Lagrange, miasalnya pada persoalan tenatang gerak partil. TU 1 6 & 7 deret tak hingga dan melakukan uji konvergenannya deret pangkat tak hingga, cara-cara mencari menyatkan definisidefinisi yang terkait dengan deret tak hingga menyatakan notasi deret tak hingga menyatakan definisi konvergenan suatu deret tak hingga - dapt menyatakan berbagai macam teknik uji konvergenan berabagai deret tak hingga melakukan uji konvergensi suatu deret dengan teknik pengujian yang tepat menyatakan deret pangkat tak hingga Deret tak hingga : Definisi dan Notasi, Persoalan konvergenan deret dan teknik-teknik uji konvergensinya, Pernyataan deret pangkat dari suatu fungsi; deret Taylor dan McLaurin, Ceramah, diskusi, dan latihan : - Merumuskan definisi dan notasi deret tak hingga konsep konvergenan deret dan teknik-teknik uji konvergensi - Memaparkan car-cara mencari pernyataan deret pangkat dari suatu fungsi; deret Taylor dan McLaurin serta penentuan selang konvergensinya - Mengaplikasikan konsep deret pangkat persoalan-persoalan Matematika dan Fisika Slide Power point tentang Deret Tak Hingga Boas, M. L. Wospakrik, H.J
8 bentuk pernyataan deret pangkat dari suatu fungsi, mencari selang konvergensinya, serta yang mencari selang konvergensi deret pangkat tak hingga menyatakan teoremateoreama yang berlaku deret pangkat tak hingga dan berbagai perluan anlisis persoalan yang menyatakan suatu fungsi dalam deret pangkat tak hingga (deret taylor atau McLaurin) sekaligus menentukan selang konvergensinya menggunakan berbagai teknik mencari pernyataan deret pangkat tak hingga dari fungsifungsi yang kompleks berbagai persoalan baik persoalan matematika maupun fisika yang terkait dengan aplikasi konsep deret tak hingga. serta penentuan selang konvergensinya Aplikasi deret dalam persoalan persoalan Matematika adan Fisika)
9 8 & 9 deret Fourrier dan syarat-syarat agar suatu fungsi periodik dapat dinyatakan dalam deret Fourrier. menyatakan fungsi periodik beserta ciri-ciri pokoknya dapat menentukan periode suatu fungsi periodik menentukan nilai ratarata suatu fungsi dalam selang dasarnya menyatakan persamaan mencari koefisien Fourrier dari suatu fungsi periodik mencari pernyataan deret Fourrier dari suatu fungsi periodik dalam bentuk deret sinus-cosinus menyatakan kondisi Dirichlet (kondisi yang harus dipenuhi agar suatu fungsi periodik dapat dinyatakan dalam deret Fourrier) dan menggunaknnya identifikasi fungsi. menyatakan fungsi periodik dalam deret Fourrier fungsi kompleks menyatakan ciri-ciri fungsi periodik genap, Deret Fourrier : Fungsi Periodik, Nilai rata-rata Fungsi, Koefisien Fourier pernyataan deret Fourier sinus-cosinus Kondisi Dirichlet, Koefisien Fourier pernyataan Deret Fourrie Kompleks, Fungsi ganjil, genap, dan tidak ganjil-tidak Ceramah, diskusi, dan latihan : - Merumuskan definisi dan notasi deret Fourrier - Merumuskan cara mencari koefisien-koefisien Fourrier pernyataan fungsi periodik dalam deret Fourier sinus-cosinus - Merumuskan dan menggunakn kondisi Dirichlet - Merumuskan cara mencari koefisien-koefisien Fourrier pernyataan fungsi periodik dalam deret Fourier kompleks - Merumuskan fungsi ganjil, genap, dan tidak ganjil-tidak genap serta cara menyatakannya dalam deret Fourier Sinus, Cosinus, Sinus- Cosinus. - Merumuskan cara melukiskan spektrum Fourrier Teorema Parseval mencari jumlah deret pangkat tak hingga - Mengaplikasikan konsep deret Fourrier persoalan-persoalan Matematika dan Fisika yang Slide Power point tentang Deret Fourrier Boas, M. L. Wospakrik, H.J
10 fungsi ganjil, genap, dan tidak ganjil-tidak genap serta cara mencari pernyataan deret Fourrier yang cara menggambarakan spektrum Fourrier suatu peranyataan deret Fourrier dari suatu fungsi teorema Parseval dan mencari ganjil, dan tidak genaptidak ganjil menyatakan fungsi genap dalam deret Fourrier Cosinus menyatakan fungsi ganjil dalam deret Fourrier Sinus menyatakan fungsi tidak ganjil-tidak genap dalam deret Fourrier Sinuscosinus mengembangkan fungsi yang didefinikan dalam setengah selang dasar menjadi fungsi geanap, fungsi aganjil dan fungsi tidak ganjil-tidak genap, dan menyatakannya dalam deret Fourrier terkait. menggambarkan spektrum Fourrier dari pernyataan deret Fourrier suatu fungsi menyatakan teorema Parseval - Maahasiswa dapat menggunakan teorema Parseval genap, Deret Fourier Sinus, Cosinus, Sinus- Cosinus. Spektrum Fourier Teorema Parseval
11 Jumalah suatu deret tak hingga menentukan jumlah suatu deret tak hingga - Maahasiswa dapat berbagai persoalan fisika terkait aplikasi dari konsep deret Fourrier, misalnya persoalan gelombang bunyi, osilasi pada rangkaian listrik, dan sebagainya Aplikasi pada persoalan Fisika TU 2 10 & 11 fungsi faktorial dan dapat persoalan yang fungsi Gamma dan dapat persoalan yang menyatakan defisnisi fungsi faktorial mengguanaakan definisi fungsi faktorial persoalan yang menyatakan defisnisi fungsi Gamma mengguanaakan definisi fungsi Gamma dan hubungan-hubungan yang berlaku fungsi Gamma persoalan yang persoalan fisika terakait dengan aplikasi fungsi Gamama Fungsi khusus dalam bentuk Integral : Fungsi Faktorial, Fungsi Gamma, Ceramah, diskusi, dan latihan : fungsi Faktorial fungsi Gamma fungsi Beta fungsi Zeta-Rieman fungsi Error dan Pelengakapnya Formula Stirling Integral Eliptik - Mengaplikasikan berbagai macam fungsi khusus persoalan Fisika yang Slide power point tentang Fungsi Khusus bentuk Integral Boas, M. L. Spiegel, M. R
12 berabagai bentuk fungsi Beta dan dapat persoalan yang fungsi Zeta-Rieman dan dapat persoalan yang fungsi Error dan pelengkapnya, serta dapat persoalan yang menyatakan defisnisi berbagi bentuk fungsi Beta mengguanaakan definisi fungsi Beta dan hubungan-hubungan yang berlaku fungsi Beta persoalan yang persoalan fisika terakait dengan aplikasi fungsi Beta menyatakan defisnisi fungsi Zeta-Rieman mengguanaakan definisi fungsi Zeta-Rieman dan hubungan-hubungan yang berlaku fungsi tersebut persoalan yang menyatakan defisnisi fungsi Error dan Pelengkapnaya mengguanaakan definisi fungsi Error dan Pelengkapnya serta hubungan-hubungan Berbagai bentuk Fungsi Beta, Fungsi Zeta Rieman, Fungsi Error dan Pelengkapnya,
13 yang berlaku fungsi-fungsi tersebut persoalan yang Formula Stirling dapat dan persoalan yang berbagai bentuk integral eliptik dan dapat persoalan yang menyatakan Formula Stirling pendekatan dari fungsi Faktorial mengguanaakan Formula Stirling persoalan yang persoalan fisika terakait dengan aplikasi Formula Stirling menyatakan definisi dari berabagi bentuk integral eliptik mengguanaakan definisi integral eliptik dan hubungan-hubungan yang berlaku persoalan yang persoalan fisika terakait dengan aplikasi dari integral eliptik Formula Stirling, Berbagai bentuk Integral Eliptik,
14 12, 13 & 14 metode mencari solusi PDB dengan metode deret pangkat polinomial Legendre dan caracara mencarinya serta mencari solusi persamaan diferensial biasa (PDB) dengan metode deret pangkat mencari polinom legendre dari persamaan diferensial Legendre mencari polinim legendre dari formula Rodrigues menggunakan fungsi pembangkit polinomial Legendre menurunkan hubungan rekursi polinomial Legendre menggunakan hubungan rekursi polinomial Legendre mencari polinomaial Legendre menyatkan ortogonalitas polinomial Legendre menyatakan suatu fungsi dalam deret Legendre mencari polinomial Legendre Fungsi khusus dari solusi persamaan diferensial : Solusi PDB dengan metode deret pangkat Polinomial Legendre, Deret Legendre, Ceramah, diskusi, dan latihan : - Merumuskan cara mencari solusi PDB dengan metode deret pangkat - Memaparkan cara mencari polinom Legendre dari PD Legendre - Merumuskan Formula Rodrigues dan penggunannya mencari polinomial Lagendre - Merumuskan hubungan rekursi polinomial Legendre dari fungsi pembangkit polinomial Legendre - Menggunakan hubungan rekursi polinomial Legendre mencari polinomial Legendre - Merumuskan ortogonalitas polinomial Legendre - Merumuskan cara menyatakan suatu fungsi dalam deret Legendre - Memaparkan cara mencari polinom Legendre yang diasaosiasi dari PD Legendre yang diasosiasi - Merumuskan cara mencari solusi PD umum dengan metode Probenius - Memaparkan cara mencari fungsi Bessel dari PD Bessel - Memaparkan cara mencari fungsi Bessel dari hubungan rekursi fungsi Bessel - Memaparkan cara mencari solusi PD umum yang mengandung fungsi Bessel - Memaparkan fungsi-fungsi Bessel dalam bentuk lain beserta perumusan-perumusannya - Merumuskan ortogonalitas fungsi Bessel Slide power point tentang Fungsi Khusus solusi PDB Boas, M. L Spiegel, M. R
15 Fungsi Bessel, bentukbentuknya, dan cara-cara mencarinya serta yang diasosiasi dari persamaan diferensial Legendre yang diasosiasi mencari solusi PDB umum dengan menggunakan metode Probenius mencari fungsi Bessel bentuk pertama dan dua dari persamaan Bessel menggunakan hubungan rekursi fungsi Bessel mencari fungsifungsi Bessel mencari solusi PD umum yang pada solusinya mengandung fungsi Bessel mencari fungsi-fungsi Bessel dalm bentuk lain mencari fungsi Hanl dari fungsi Bessel - dapt mencari fungsi-fungsi Bessel bentuk lainnya menyatakan ortogonalitas Bessel fungsi Metode Probenius, Berbagai benrtuk Fungsi Bessel, Fungsi Hanl, Fungsi Bessel Hiperbolik, Fungsi Bessel Sferis - Memaparkan cara mencari polinom Legendre dari fungsi Laguerre - Merumuskan Formula Rodrigues dan penggunannya mencari polinomial Laguerre - Merumuskan hubungan rekursi polinomial Laguerre dari fungsi pembangkit polinomial Laguerre - Menggunakan hubungan rekursi polinomial Laguerre mencari polinomial Laguerre - Merumuskan ortogonalitas polinomial Laguerre - Memaparkan cara mencari polinom Hermite dari fungsi Hermite - Merumuskan hubungan rekursi polinomial Hermite dari fungsi pembangkit polinomial Hermite - Menggunakan hubungan rekursi polinomial Hermite mencari polinomial Hermite - Merumuskan ortogonalitas polinomial Hermite
16 Polinomial Laguerre dan caracara mencarinya serta Polinomial Hermite dan cara-cara mencarinya serta menentukan polinomial Laguere dari fungsi Laguere menggunakn fungsi pembangkit polinomial Laguere menurunkan hubungan rekursi polinimial Laguere menggunakan hubungan rekursi polinomial Laguere mencari polinomial Laguere mencari polinomial Laguere dari formula Rodrigues menyatakan ortogonalitas polinomial Laguere mencari polinomial Laguere yang diasosiasi menentukan polinomial Hermite dari fungsi Hermite menggunakn fungsi pembangkit polinomial Hermite menurunkan hubungan Fungsi Lagguere, Polinom Laguere, Fungsi Hermit, Polinom Hermit)
17 rekursi polinimial Hermite menggunakan hubungan rekursi polinomial Hermite mencari polinomial Hermite menyatakan ortogonalitas polinomial Hermite TU 3 15 & 16 persamaan Laplace dalam berbagai sistem koordinat dan mampu fisika yang. menyatakan persamaan Laplace terkait suatu kuantitas Fisika tertentu dalm berbagai sistem koordinat merumuskan suatu persamaan Laplace dari suatu fenomena fisika tertentu terkait sistem koordinat yang digunakan, misalkan persoalan adaan mantap potensial listrik dalam bola. mencari solusi umum dan solusi khusus dari persamaan Laplace terkait fenomena fisis tertentu, misalkan persoalan adaan mantap temperatur dalam pelat semi tak hingga Persamaan diferensial parsial (PDP) : Persamaan laplace suatu kauantiatas Fisika pada berbagai sistem koordinat; kartesian, silinder, dan bola, Ceramah, diskusi, dan latihan : persamaan Laplace dalam berbagi sistem koordinat persoalan fisika persamaan Difusi persoalan fisika persamaan Gelombang persoalan fisika Slide point PDP power tentang Boal, M. L.
18 persamaan Difusi dan mampu fisika yang persamaan Gelombang dan mampu fisika yang menyatakan persamaan Difusi terkait suatu kuantitas Fisika tertentu dalam 1 dimensi merumuskan persamaan Difusi dari suatu fenomena fisika tertentu misalkan persoalan difusi kalor pada batang logam mencari solusi umum dan solusi khusus dari persamaan difusi terkait fenomena fisis tertentu, misalkan difusi kalor pada batang logam menyatakan persamaan gelombang terkait suatu kuantitas Fisika tertentu merumuskan persamaan gelombang dari suatu fenomena fisika tertentu misalkan persoalan getaran dawai mencari solusi umum dan solusi khusus dari persamaan difusi terkait fenomena fisis tertentu, misalkan getaran dawai persoalan Persamaan Difusi suatu kuantitas Fisika dalam 1-Dimensi, Persamaan Gelombang suatu kuantitas Fisika) TU 4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama/Kode Mata Kuliah : Matematiaka Fisika I/FI-421 Tujuan Matakuliah : Jumlah SKS/Semester : 4/1(2) mahasiswa diharapkan memiliki wawasan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Revisi ke: Tanggal: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx Disetujui oleh Dekan Fak Mata Kuliah : Fisika Matematika II Kode/ Bobot : PAF 215/4 sks Deskripsi singkat : Mata
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Matematika Lanjut 1 Kode / SKS : IT012219 / 2 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Turunan Parsial Mahasiswa mampu menentukan turunan parsial
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik bahasan : Analisis Vektor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami kalkulus vektor dan dapat menerapkannya dalam bidang rekayasa. Jumlah pertemuan : 3 (tiga ) kali 1, 2 dan 3 1. Mengingat mbali
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika II Kode/ Bobot : PAF 215 /4 sks Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi
Lebih terperinciAPLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK
APLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK Penulis : Dr. Asep Yoyo Wardaya Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD-045315 Mingg u Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub-pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas
Lebih terperinciFUNGSI KHUSUS FSK 20238/2 SKS
FUNGSI KHUSUS FSK 20238/2 SKS 0.5-0.5 0 Dosen: Dr. Muhammad Hikam Re@GHzLD -4 0 24 y -2-2 0 x 2-4 GHxL 4 2-4 -2 2 4 x -2-4 Muhammad Hikam Pekerjaan Permanen: Staf Pengajar (Lektor Kepala) Fisika FMIPA
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Revisi ke: Tanggal: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx Disetujui oleh Dekan Fak Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208/4 sks Deskripsi singkat : Mata
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA TEKNIK 2 KODE/SKS : IT042227 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Pendahuluan Mahasiswa mengerti tentang mata kuliah Matematika Teknik 2 : bahan ajar,
Lebih terperinciGARIS - GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Judul Matakuliah Nomor Kode/SKS Deskripsi Singkat GARIS - GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Tujuan Instniksional Umum Fisika Matematika II MAF 222/4 SKS Mata kuliali ini merapakan perangkat analisis dalam
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Kalkulus 3 Kode Mata : DK - 1309 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa teori dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab III. Beberapa teori dasar yang dibahas, diantaranya teori umum tentang persamaan
Lebih terperinciModul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,
ix T Tinjauan Mata Kuliah ujuan mempelajari mata kuliah ini adalah agar Anda memiliki kemampuan dalam menjelaskan aljabar vektor, turunan dan integral fungsi vektor, serta mampu menerapkannya dalam geometri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah Fisika Matematika di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY bertujuan agar mahasiswa memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah Fisika Matematika di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan dalam merumuskan berbagai proses fisika ke
Lebih terperinci9.1. Skalar dan Vektor
ANALISIS VEKTOR 9.1. Skalar dan Vektor Skalar Satuan yang ditentukan oleh besaran Contoh: panjang, voltase, temperatur Vektor Satuan yang ditentukan oleh besaran dan arah Contoh: gaya, velocity Vektor
Lebih terperinciMata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS
Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS Minggu Pokok 1 Analisis Vektor dan Sistem Koordinat a. Konsep vektor : - definisi dan arti, notasi/simbol
Lebih terperinciKELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) 2 Deskripsi Mata Kuliah 2017/2018 2. KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2.1 Kelompok Mata Kuliah
Lebih terperinciKALKULUS LANJUT. Oleh: Prayudi. Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009
KALKULUS LANJUT Oleh: Prayudi Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku
Lebih terperinciDERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA
Matakuliah: Fisika Matematika DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA Di S U S U N Oleh : Kelompok VI DEWI RATNA PERTIWI SITEPU (8176175004) RIFKA ANNISA GIRSANG (8176175014) PENDIDIKAN FISIKA REGULER
Lebih terperinciIII. SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata kuliah : FISIKA KUANTUM Kode : FI 363 SKS : 3 Nama Dosen : Yuyu R.T, Parlindungan S. dan Asep S
III. SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata kuliah : FISIKA KUANTUM Kode : FI 363 SKS : 3 Nama Dosen : Yuyu R.T, Parlindungan S. dan Asep S Standar : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.
DESKIPSI MATA KULIAH EL-121 Matematika Teknik I: S1, 3 SKS, Semester II Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika
Lebih terperinciKELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) 2 Deskripsi Mata Kuliah 2014 2. KELOMPOK MATA KULIAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2.1 Kelompok Mata Kuliah Matematika
Lebih terperinciDiferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
TKS 4007 Matematika III Diferensial Vektor (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Operator Del Operator del merupakan operator pada diferensial vektor yang disimbolkan
Lebih terperinciBab 1 Vektor. A. Pendahuluan
Bab 1 Vektor A. Pendahuluan Dalam mata kuliah Listrik Magnet A, maupun mata kuliah Listrik Magnet B sebagaii lanjutannya, penyajian konsep dan pemecahan masalah akan banyak memerlukan pengetahuan tentang
Lebih terperinciI. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat
1 I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat : Tidak Ada IV. Status Matakuliah : Wajib V. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Program Studi
Lebih terperinciGradien, Divergensi, dan Curl
GRADIEN, DIVERGENSI, DAN CURL Materi pokok pertemuan ke 8 : 1. Operator Del 2. Gradien 3. Turunan berarah URAIAN MATERI Operator Del Operator del merupakan operator pada diferensial vektor yang disimbolkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang muncul di lingkungan sekitar. Hal tersebut yang memicu kreatifitas berpikir manusia untuk menyelesaikan
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54201 / Kalkulus II 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :
Lebih terperinciALJABAR LINEAR DAN MATRIKS. MODUL 10 Kalkulus Vektor. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 30 日 ( 日 )
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS MODUL 10 Kalkulus Vektor Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 30 日 ( 日 ) Kalkulus Vektor Kalkulus vektor (vector calculus) atau sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sudah lama dipelajari dan berkembang pesat. Perkembangan ilmu matematika tidak terlepas dari perkembangan
Lebih terperinciDiferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
TKS 4007 Matematika III Diferensial Vektor (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Operator Del Operator del merupakan operator pada diferensial vektor yang disimbolkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang digunakan sebagai landasan pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan beberapa kajian matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemodelan difusi dan sebaran temperatur pada geometri menjadi hal yang penting dalam berbagai bidang, seperti bidang fisika, kimia maupun kedokteran. Persamaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Dalam kehidupan, polusi yang ada di sungai disebabkan oleh limbah dari pabrikpabrik dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik
Lebih terperinciDERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)
DERET FOURIER Bila f adalah fungsi periodic yang berperioda p, maka f adalah fungsi periodic. Berperiode n, dimana n adalah bilangan asli positif (+). Untuk setiap bilangan asli positif fungsi yang didefinisikan
Lebih terperinciRANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 203H1204. Dosen Pengampu Prof. Dr. Syamsuddin Toaha, M.Sc. Naimah Aris, S.Si, M.Math.
RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 203H1204 Dosen Pengampu Prof. Dr. Syamsuddin Toaha, M.Sc. Naimah Aris, S.Si, M.Math. PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG1B4 KALKULUS 2 Disusun oleh: Jondri, M.Si. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester (RPS) ini
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS 3 KODE / SKS : IT042219 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Geometri pada bidang, vektor vektor pada bidang : pendekatan secara geometrik dan secara
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS) Kode/ Nama Mata Kuliah : A11.54201 / Kalkulus II Revisi : 2 Satuan Kredit Semester : 4 Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam Kuliah Dalam Seminggu
Lebih terperinciAljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015
Mata Kuliah : Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI Vektor e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Aljabar Vektor Vektor juga memiliki
Lebih terperinciSEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Sks : 2 sks Dosen : Sri Rejeki Nomor Telepon: 085725313171 E mail
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik I Dosen Heru Dibyo Laksono
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Perkuliahan
Silabus dan Rencana Perkuliahan Mata kuliah : PEND.FISIKA KUANTUM Kode : FI 363 SKS : 3 Nama Dosen : Team Dosen Pend fisika Kuantum Yuyu R.T, Parlindungan S. dan Asep S Standar Kompetensi : Setelah mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sering disebut sebagai induk dari ilmu-ilmu pengetahuan yang lain. Hal ini karena, matematika banyak diterapkan
Lebih terperinciBAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK
BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menjelaskan cara penyelesaian soal dengan
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR PENGARUH JUMLAH SUKU FOURIER PADA PENDEKATAN POLAR UNTUK SISTEM GEOMETRI KARTESIAN OLEH : IRMA ISLAMIYAH
PROPOSAL TUGAS AKHIR PENGARUH JUMLAH SUKU FOURIER PADA PENDEKATAN POLAR UNTUK SISTEM GEOMETRI KARTESIAN OLEH : IRMA ISLAMIYAH 1105 100 056 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hubungan antara koordinat kartesian dengan koordinat silinder:
LAMPIRAN A.TRANSFORMASI KOORDINAT 1. Koordinat silinder Hubungan antara koordinat kartesian dengan koordinat silinder: Vector kedudukan adalah Jadi, kuadrat elemen panjang busur adalah: Maka: Misalkan
Lebih terperinciBAB IV OSILATOR HARMONIS
Tinjauan Secara Mekanika Klasik BAB IV OSILATOR HARMONIS Osilator harmonis terjadi manakala sebuah partikel ditarik oleh gaya yang besarnya sebanding dengan perpindahan posisi partikel tersebut. F () =
Lebih terperinciMATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER
MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER 1 Deret Fourier 2 Tujuan : 1. Dapat merepresentasikan seluruh fungsi periodik dalam bentuk deret Fourier. 2. Dapat memetakan Cosinus Fourier, Sinus Fourier, Fourier
Lebih terperinciPerkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1
Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini: Silabus Review Matematik Oleh Endi Suhendi 2 Silabus Identitas Mata Kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Kode mata kuliah : FI-331
Lebih terperinci(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP
(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP Judul Mata Kuliah : Rangkaian Listrik III Nomer Kode / SKS : Diskripsi singkat : Metode transformasi untuk pemecahan persamaan diferensial menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang muncul di lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat dikembangkan melalui pemodelan matematika. Sehingga dengan
Lebih terperinciPengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT
KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK Pengantar Definisi Arsitektur MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT Operasional Sinkronisasi Kesimpulan & Saran Muhamad Ali, MT Http://www.elektro-uny.net/ali Pengantar
Lebih terperinciANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor
ANALISIS VEKTOR Aljabar Vektor Operasi vektor Besaran yang memiliki nilai dan arah disebut dengan vektor. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum. Sementara itu, besaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Vektor Ada beberapa besaran fisis yang cukup hanya dinyatakan dengan suatu angka dan satuan yang menyatakan besarnya saja. Ada juga besaran fisis yang tidak
Lebih terperinciBAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
BAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL 1. Pendahuluan : Pemodelan Arus Panas Satu Dimensi Y Bahan penyekat (insulator) A Batang 0 L X Z Misalkan bila ada batang yang dapat menghantarkan panas. Batang tersebut
Lebih terperinciCatatan Kuliah FI2101 Fisika Matematik IA
Khairul Basar atatan Kuliah FI2101 Fisika Matematik IA Semester I 2015-2016 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Bab 6 Analisa Vektor 6.1 Perkalian Vektor Pada bagian
Lebih terperinciBAB IV DERET FOURIER
BAB IV DERET FOURIER 4.1 Fungsi Periodik Fungsi f(x) dikatakan periodik dengan perioda P, jika untuk semua harga x berlaku: f (x + P) = f (x) ; P adalah konstanta positif. Harga terkecil dari P > 0 disebut
Lebih terperinciKURIKULUM KBK TAHUN 2011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JENJANG S1
KURIKULUM KBK TAHUN 2011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JENJANG S1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU, 2011 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD, 2011 PENGANTAR Alhamdulillah,
Lebih terperinciRPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA
Ver.1.0 : Desember 2015 1. Nama Mata kuliah Kalkulus II Semester/Kode/SKS II/ MAM 1201/4 2. Silabus Aplikasi Integral, Fungsi-fungsi Invers (Eksponensial,, Teknik, Persamaan Parametrik dan Koordinat Polar,
Lebih terperinciBab 1 : Skalar dan Vektor
Bab 1 : Skalar dan Vektor 1.1 Skalar dan Vektor Istilah skalar mengacu pada kuantitas yang nilainya dapat diwakili oleh bilangan real tunggal (positif atau negatif). x, y dan z kita gunakan dalam aljabar
Lebih terperinciSILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU
SILABUS Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Ungguan BPPT Darus Sholah Jember kelas : XII IPA Semester : Ganjil Jumlah Pertemuan : 44 x 35 menit (22 pertemuan) STANDAR 1. Menggunakan konsep
Lebih terperinciBESARAN, SATUAN & DIMENSI
BESARAN, SATUAN & DIMENSI Defenisi Apakah yang dimaksud dengan besaran? Besaran : segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka (kuantitatif). Apakah yang dimaksud dengan satuan? Satuan
Lebih terperinciPENGANTAR DASAR MATEMATIKA REKAYASA, oleh Markoni Hak Cipta 2014 pada penulis
PENGANTAR DASAR MATEMATIKA REKAYASA, oleh Markoni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057 E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK Program Studi: Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Semester: Genap 2013/2014 OLEH : Ir. Mulyana Husni Rois Ali, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persamaan Diferensial Differential Equation Fungsi mendeskripsikan bahwa nilai variabel y ditentukan oleh nilai variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpindahan Kalor Kalor adalah energi yang diterima oleh benda sehingga suhu benda atau wujudnya berubah. Ukuran jumlah kalor dinyatakan dalam satuan joule (J). Kalor disebut
Lebih terperinciMedan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor
Medan Elektromagnetik 3 SKS M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 0 1 4 Medan Elektromagnetik I -Referensi: WILLIAM H HAYT Materi Kuliah -Analisa Vektor
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH KALKULUS II
Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL-04.02/R3 SILABUS MATA KULIAH KALKULUS II A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Kalkulus II Kode : TI 203 Bobot : 4 sks Kelas : TI 2A
Lebih terperinciBAB III KONDUKSI ALIRAN STEDI - DIMENSI BANYAK
BAB III KONDUKSI ALIRAN SEDI - DIMENSI BANYAK Untuk aliran stedi tanpa pembangkitan panas, persamaan Laplacenya adalah: + y 0 (6-) Aliran kalor pada arah dan y bisa dihitung dengan persamaan Fourier: q
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER METODE NUMERIS I
PETUNJUK UJIAN AKHIR SEMESTER METODE NUMERIS I DR. IR. ISTIARTO, M.ENG. KAMIS, 8 JUNI 017 OPEN BOOK 150 MENIT 1. Saudara tidak boleh menggunakan komputer untuk mengerjakan soal ujian ini.. Tuliskan urutan/cara/formula
Lebih terperinciFUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.
FUNGSI BESSEL 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial. x 2 y ''+xy'+(x 2 - n 2 )y = 0, n ³ 0 (1) yang dinamakan persamaan diferensial Bessel. Penyelesaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang berusaha untuk merepresentasikan dan menjelaskan masalah dunia nyata dalam pernyataan matematik. Representasi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Perumusan Masalah Penelusuran tentang fenomena belalang merupakan bahasan yang baik untuk dipelajari karena belalang dikenal suka berkelompok dan berpindah. Dalam kelompok,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Persamaan Diferensial Parsial Suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas disebut persamaan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA
A. MATA KULIAH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA Nama Mata Kuliah : Matematika II Kode/sks : MAS 4116/ 3 Semester : III Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (W) Prasyarat : MAS 4215
Lebih terperinciPertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor
Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor Standar Kompetensi : Setelah mengikuti perkuliahaan ini mahasiswa diharapkan dapat : 1.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MA KALKULUS II Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Lebih terperinci3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,
3. ORBIT KEPLERIAN AS 2201 Mekanika Benda Langit 1 3.1 PENDAHULUAN Mekanika Newton pada mulanya dimanfaatkan untuk menentukan gerak orbit benda dalam Tatasurya. Misalkan Matahari bermassa M pada titik
Lebih terperinciDeret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
TKS 4007 Matematika III Deret Fourier (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Perhitungan koefisien-koefisien Fourier sering kali
Lebih terperinciBAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG
BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG 1. KOORDINAT CARTESIUS DALAM RUANG DIMENSI TIGA SISTEM TANGAN KANAN SISTEM TANGAN KIRI RUMUS JARAK,,,, 16 Contoh : Carilah jarak antara titik,, dan,,. Solusi :, Persamaan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus I 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : MPK / MPB / MKK/ MKB/ MBB
Lebih terperinciPENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A
PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1 By : Suthami A MATEMATIKA TEKNIK 1??? MATEMATIKA TEKNIK 1??? MATEMATIKA TEKNIK Matematika sebagai ilmu dasar yang digunakan sebagai alat pemecahan masalah di bidang keteknikan
Lebih terperinciTeorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green
TEOREMA DIVERGENSI, STOKES, DAN GREEN Materi pokok pertemuan ke 13: 1. Teorema divergensi Gauss URAIAN MATERI Untuk memudahkan perhitungan seringkali dibutuhkan penyederhanaan bentuk integral yang berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persamaan Diferensial merupakan ilmu matematika yang dapat digunakan untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya dalam ilmu kesehatan yaitu
Lebih terperinciPDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan
PDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan Pada bagian ini akan dipelajari tiga jenis persamaan diferensial parsial (PDP) linear orde dua yang biasa dijumpai pada masalah-masalah dunia nyata, yaitu persamaan
Lebih terperinciAljabar Linier, Vektor, dan Eksplorasinya dengan Maple
Pengantar ke Maple Aljabar Linier, Vektor, dan Eksplorasinya dengan Maple Pengantar ke Maple ALJABAR LINIER, VEKTOR DAN EKSPLORASINYA DENGAN MAPLE Oleh: Kartono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2002 Edisi
Lebih terperinciKALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis
KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak
Lebih terperinciPendahuluan Elektromagnetika
Revisi Februari 2002 Modul 1 EE 2323 Elektromagnetika Telekomunikasi Pendahuluan Elektromagnetika Oleh : Nachwan Mufti Adriansyah, ST Organisasi Modul 1 Pendahuluan Elektromagnetika A. Latar Belakang Sejarah
Lebih terperinciMEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI
MEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI Sebelumnya telah dibahas mengenai penerapan Persamaan Schrödinger dalam meninjau sistem kuantum satu dimensi untuk memperoleh fungsi gelombang serta energi dari sistem.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Kalkulus : TSP-102 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama/Kode mata kuliah : Mekanika/FI342 Jumlah SKS/Semester : 4 / 4 Program : S1 (Pendidikan Fisika, Fisika murni) Nama Dosen : 1. Drs. I Made Padri, M.Pd 2. Selly Feranie, S.Pd,
Lebih terperinci16 Mei 2017 Waktu: 120 menit
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) Tingkat Nasional Bidang Fisika: FISIKA MODERN & MEKANIKA KUANTUM (Tes 4) 16 Mei 2017 Waktu: 120 menit Petunjuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315 Mg Ke- Pokok & Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Materi & Pendekatan Media Tes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan secara numerik. Perhitungan secara analitik dilakukan untuk menyelesaikan integral pada fungsi
Lebih terperincidengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya
1. Pendahuluan Penggunaan besaran vektor dalam kehidupan sehari-hari sangat penting mengingat aplikasi besaran vektor yang luas. Mulai dari prinsip gaya, hingga bidang teknik dalam memahami konsep medan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) MATA KULIAH KODE MATA KULIAH/SKS DESKRIPSI SINGKAT : MEKANIKA : PAF 4201/ 4 SKS : Matakuliah ini dapat memberikan penjelasan dan pemahaman analisis & deskriptif
Lebih terperinci