SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)"

Transkripsi

1 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi operasi penjumlahan dan pengurangan vektor Menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan vektor pada hukum gaya Newton. Menjelaskan definisi perkalian skalar (titik) dan perkalian cross (silang) dari dua buah vektor. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Analisa Vektor. C. Sub Pokok Bahasan : Operasi penjumlahan Vektor Operasi Perkalian skalar dan cross. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu Pendahuluan: Menuliskan silabus atau materi kuliah dari Fisika Matematika I disertai ulasan dan penjelasan singkat dari tiap-tiap bab atau, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit 1. sub-bab. Menjelaskan system penilaian akhir dari mata kuliah Fisika Matematika I. Menjelaskan pentingnya kegunaan vector sebagai dasar ilmu

2 2. 3. dalam mempelajari berbagai hukum Fisika. Penyajian materi: Menjelaskan Perbedaan konsep penjumlahan dan pengurangan vector dengan metoda langsung serta analitik. Menjelaskan Aplikasi operasi penjumlahan dan pengurangan vektor pada contoh masalah hukum gaya Newton. Konsep perkalian skalar dari dua buah vektor yang menghasilkan bentuk skalar. Perkalian skalar terjadi dalam satu garis sehingga menyebabkan konsep perkalian dari dua buah vektor berubah menjadi perkalian skalar. Konsep perkalian cross dari dua buah vektor akan menghasilkan sebuah vektor yang tegak lurus terhadap bidang yang ditempati oleh dua vektor pembentuknya dan terjadi dalam ruang tiga dimensi. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, LCD, 4, 6, 11 4, 6, menit 30 menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Hayt, JR., W.H., 1986, Elektromagnetika Teknologi, terjemahan The Houw Liong, Ph.D, Edisi ke empat, Penerbit Erlangga, Jakarta. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

3 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 2 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi konsep vektor-vektor basis dan hukum-hukum perkalian vektor pada vektor basis. Membedakan konsep vektor basis dengan konsep vektor biasa. Menghitung perkalian skalar pada konsep usaha yang dihasilkan oleh vektor-vektor gaya yang searah dengan perpindahan benda. Menghitung perkalian vektor untuk mencari besar dan arah dari momen gaya, kecepatan linier dan kecepatan sudut, momentum sudut, gaya magnet serta vektor primitif dari kisi-kisi reciprocal. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Analisa Vektor. C. Sub Pokok Bahasan : Definisi Vektor Basis Aplikasi Perkalian skalar dan perkalian cross. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab., diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan tugas. LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan:, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan LCD, 4, 6, menit

4 Definisi vektor-vektor basis/satuan serta sifat-sifat perkalian skalar dan cross dari vektor-vektor basis. Sifat orthonormalitas yang berlaku pada vektor-vektor basis/satuan dan perbedaannya dengan vektor-vektor biasa serta aturan penulisan koordinat kartesian dihubungkan dengan vektor-vektor basis dalam ketiga sumbu koordinat tersebut. Aplikasi dari perkalian skalar pada konsep usaha yang hanya dihasilkan oleh gaya-gaya yang searah atau berlawanan arah dengan perpindahan benda. Aplikasi perkalian cross pada kasus momen torka τ, hubungan diantara kecepatan linier v dan kecepatan sudut, hubungan diantara momentum sudut L dan momentum linier p dari suatu partikel, gaya magnetik FM serta vektor primitif dari kisi-kisi reciprocal. soal, 3. Memberikan contoh latihan soal dari kasus momen torka τ, hubungan diantara kecepatan linier v dan kecepatan sudut, hubungan diantara momentum sudut L dan momentum linier p dari suatu partikel, gaya magnetik FM serta vektor primitif dari kisi-kisi reciprocal. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Hayt, JR., W.H., 1986, Elektromagnetika Teknologi, terjemahan The Houw Liong, Ph.D, Edisi ke 4, Penerbit Erlangga, Jakarta. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

5 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 3 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi perumusan gradien secara matematis Menghitung gradien pada konsep potensial skalar yang dihubungakan dengan medan listrik. Menjelaskan definisi perumusan divergensi secara matematis dan definisi dari teorema divergensi Gauss Menghitung divergensi pada kasus kerapatan fluks listrik. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Analisa Vektor. C. Sub Pokok Bahasan : Gradien Divergensi dan Teorema Divergensi D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar Media dan Alat mahasiswa Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab., diskusi dan latihan soal Mendengarkan, mencatat, bertanya, mengerjakan latihan soal, LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan:, diskusi dan latihan soal mengerjakan tugas Mendengarkan, mencatat, bertanya, LCD, 4, 6, menit

6 Konsep Gradien dari fungsi skalar (potensial) dihubungkan dengan turunan parsial terhadap koordinat kartesian dan dibandingkan dengan konsep integral dari potensial terhadap perumusan medan listrik. Perumusan gradien dari fungsi potensial skalar dengan menggunakan konsep potensial yang keluar dari pusat kubus dengan sisi-sisi kubus yang mempunyai elemen panjang mendekati nol. mengerjakan latihan soal, Menjelaskan Konsep Divergensi dari vektor kerapatan fluks listrik dengan menggunakan hukum Gauss. Dengan menggunakan konsep fluks listrik yang keluar dari enam permukaan kubus akan diperoleh perumusan divergensi dalam bentuk turunan dan dalam bentuk integral yang disebut sebagai teorema divergensi Gauss. 3. Latihan soal dengan menggunakan teorema divergensi Gauss pada kasus kerapatan fluks magnetik untuk membuktikan salah satu hukum Maxwell dalam kemagnetan. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas Mendengarkan, mencatat, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. [Hayt, JR., W.H., 1986, Elektromagnetika Teknologi, terjemahan The Houw Liong, Ph.D, Edisi ke 4, Penerbit Erlangga, Jakarta. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

7 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 4 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi perumusan Curl secara matematis dengan menggunakan kasus hukum Ampere. Menjelaskan definisi dari teorema Stokes dalam bentuk integral dan curl. Menganalisis rumusan curl pada hukum Ampere serta gaya-gaya konservatif dan non-konservatif. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Analisa Vektor. C. Sub Pokok Bahasan : Curl dan Teorema Stokes D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan tugas. LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan: Konsep Hukum Ampere pada kawat berarus listrik satu dimensi dengan panjang tak berhingga yang, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, LCD, 4, 6, menit

8 3. akan menimbulkan medan magnet H dengan lintasan berbentuk lingkaran. Konsep integral lintasan tertutup dari medan magnet yang dengan menggunakan teorema Stokes yang akan menjadi integral luasan. Dari persamaan integral teorema Stokes akan diperoleh bentuk curl H yang merupakan salah satu hukum Maxwell dalam kemagnetan. Aplikasi teorema Stokes pada konsep usaha yang ditimbulkan oleh gaya-gaya konservatif dan dihubungkan dengan energi kinetik dan potensial, sehingga akan menghasilkan hukum kekekalan energi mekanik. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Hayt, JR., W.H., 1986, Elektromagnetika Teknologi, terjemahan The Houw Liong, Ph.D, Edisi ke 4, Penerbit Erlangga, Jakarta. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

9 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 5 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan berbagai macam bentuk serta aturan-aturan matriks seperti trace, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, transpose matriks, transpose konjugate matriks, determinan dan matriks singular atau non-singular. Menjelaskan sifat-sifat aljabar matriks seperti penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks dengan matriks atau dengan skalar. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Matriks dan Determinan. C. Sub Pokok Bahasan : Aturan-Aturan dalam matriks. Sifat-sifat aljabar matriks. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan: Berbagai bentuk matriks serta aturan-aturan yang, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan latihan soal, LCD, 4, 6, menit

10 berhubungan dengan matriks seperti trace, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, transpose matriks, transpose konjugate matriks, determinan dan matriks singular atau non-singular. Berbagai bentuk Sifat-sifat aljabar matriks seperti penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks dengan matriks atau dengan skalar. 3. Memberikan latihan soal tentang beberapa aturan matriks seperti transpose matriks, determinan dll, serta sifat-sifat aljabar matriks mengenai penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian antar matriks dsb. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Yariv, Amnon, 1982, An Introduction to Theory and Aplications of Quantum Mechanics, John Wiley and Sons. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

11 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 6 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan sifat-sifat aljabar determinan seperti pertukaran baris dan kolom, nilai determinan nol, perkalian determinan dengan konstanta, perkalian dua determinan. Menghubungkan definisi minor dan kofaktor dengan determinan Menghitung arus listrik dalam suatu rangkaian yang memenuhi persamaan linier menggunakan aturan determinan. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Matriks dan Determinan. C. Sub Pokok Bahasan : Sifat-sifat aljabar determinan Definisi minor dan kofaktor. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan:, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan LCD, 4, 6, menit

12 3. Perbedaan aturan-aturan matriks dan determinan Sifat-sifat aljabar determinan seperti pertukaran baris dan kolom, nilai determinan nol, perkalian determinan dengan konstanta, perkalian dua determinan. Definisi minor dan kofaktor yang berlaku secara umum dalam sebuah matriks serta cara menghitung determinan yang paling sederhana dengan menggunakan bantuan kofaktor dan sifat-sifat aljabar determinan yang dapat menghitung determinan untuk semua ukuran matriks bujursangkar. Cara menghitung suatu persamaan linier dengan menggunakan solusi determinan. Aplikasi solusi pemecahan persamaan linier dengan cara determinan untuk menghitung arus-arus listrik pada sebuah rangkaian listrik. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Yariv, Amnon, 1982, An Introduction to Theory and Aplications of Quantum Mechanics, John Wiley and Sons. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

13 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 7 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi matriks adjoint Menghitung matriks invers menggunakan matriks adjoint Menyatakan Notasi Bra Ket Dirac dalam bentuk matriks, vektor dan integral 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Matriks dan Determinan. C. Sub Pokok Bahasan : Matriks adjoin dan Matriks Invers Aplikasi Matriks pada notasi Bra Ket Dirac. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit 2. Penyajian Materi Menjelaskan: Definisi dan cara perhitungan Matriks Adjoint dari kasus, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan latihan soal, LCD, 4, 6, menit

14 3. yang sederhana (matriks bujur sangkar 2 x 2) hingga perumusan secara umum untuk kasus matriks bujur sangkar n x n. Pendefinisian matriks invers dihubungkan dengan matriks adjoint serta nilai determinan yang tidak nol, yang dimulai dari ukuran matriks 2 x 2 hingga ukuran matriks n x n. Aplikasi matriks pada kasus teori kuantum yaitu pada penulisan notasi Bra Ket Dirac yang mempunyai kesepadanan arti dalam penulisan matriks, vektor dan integral. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. Yariv, Amnon, 1982, An Introduction to Theory and Aplications of Quantum Mechanics, John Wiley and Sons. Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

15 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 8 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan pengertian deret konvergen dan divergen ditinjau dari sifat penjumlahan deret Menguraikan sifat-sifat konvergensi dan Divergensi dari suatu Deret ditinjau dari syarat-syarat batas deretnya seperti sifat bounded dan monoton. Membedakan syarat-syarat perlu dan cukup dari suatu konvergensi deret. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Deret C. Sub Pokok Bahasan : Deret Konvergen dan Divergen, Sifat-sifat konvergensi suatu Deret Syarat suatu konvergensi deret. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan:, diskusi dan LCD, 4, 6, menit Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan tugas. 2. Penyajian Materi, diskusi dan LCD, 4, 6, menit

16 3. Menjelaskan: Bentuk deret yang dapat dipakai dalam suatu masalah fisis haruslah merupakan deret dengan total penjumlahan yang berhingga (konvergen) dan bentuk deret konvergen tersebut dapat dihitung dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan Syarat penjumlahan, uji konvergensi dsb. Berbagai sifat-sifat konvergensi dan Divergensi dari suatu Deret ditinjau dari syarat-syarat batas deretnya yang meliputoi sifat bounded, limit atas dan bawah suatu deret serta kriteria umum Cauchy. Syarat-syarat perlu dan cukup dari suatu konvergensi deret yang meliputi sifat perkalian deret dengan sebuah konstanta, sifat komutatif dari dua penjumlahan deret serta sifat konvergen /divergen dari suatu deret monoton. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

17 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 9 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menunjukkan berbagai Uji konvergensi deret seperti kriteria Cauchy, d Alembert, Raabe, Catalan dan Schlomlich. Menjelaskan berbagai bentuk deret seperti Deret Taylor, Mac Laurin dan Binomial Newton. Menghasilkan deret dalam Fisika seperti pada kasus vibrasi bandul, mekanika, teori relativitas, mekanika kuantum, potensial listrik, mekanika statistik,. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Deret C. Sub Pokok Bahasan : Uji Konvergensi. Deret Taylor, Mac Laurin dan binomial Newton. Aplikasi deret dalam masalah Fisika. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan:, diskusi dan LCD, 4, 6, menit Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan tugas. 2. Penyajian Materi, diskusi dan LCD, 4, 6, menit

18 3. Menjelaskan: Cara pengujian suatu deret untuk diselidiki sebagai deret konvergen atau divergen dengan menggunakan uji konvergensi deret seperti kriteria Cauchy, d Alembert, Raabe, Catalan dan Schlomlich. Perumusan dari Deret Taylor, Mac Laurin dan binomial Newton beserta syarat batas konvergensinya. Berbagai aplikasi deret dalam Fisika seperti pada kasus vibrasi bandul, mekanika, teori relativitas, mekanika kuantum, potensial listrik, mekanika statistik. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

19 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 10 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi bilangan kompleks dan nilai absolut (modulus) dari bilangan kompleks. Menuliskan bilangan kompleks dalam bentuk polar serta penulisan rumus Euler dari bilangan kompleks. Membuat diagram Argand dan fasor dari bilangan kompleks. Menjelaskan operasi penjumlahan, perkalian dan pembagian dari bilangan kompleks 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Bilangan Kompleks C. Sub Pokok Bahasan : Definisi Bilangan Kompleks. Bentuk Polar Bilangan Kompleks. Penjumlahan, perkalian dan pembagian dari bilangan kompleks. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan pentingnya dan kegunaan bilangan kompleks bertanya, 2 Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit

20 Menjelaskan definisi bilangan kompleks Menjelaskan penulisan bilangan kompleks dalam bentuk polar Memjelaskan operasi aljabar bilangan kompleks Memberikan contoh-contoh soal bertanya, mengerjakan latihan soal, 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas menjawab soal quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

21 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 11 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi akar dan pangkat dari bilangan kompleks dengan menggunakan rumus Euler. Menghitung akar dan pangkat bilangan kompleks Menemukan solusi persamaan bilangan kompleks 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Bilangan Kompleks C. Sub Pokok Bahasan : Akar & pangkat dari bilangan kompleks. Persamaan bilangan kompleks. D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan kegunaan akar, pangkat bilangan komplek dan persamaan bilangan kompleks serta kegunaannya bertanya 2 Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit

22 Menjelaskan akar bilangan bilangan kompleks Menjelaskan pangkat bilangan kompleks Memjelaskan persamaan bilangan kompleks Memberikan contoh-contoh soal 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

23 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 12 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Membuktikan hubungan bilangan kompleks dari fungsi-fungsi elementer, seperti trigonometri, logaritma dan fungsi hiperbola. Menghitung besaran-besaran fisis dalam rangkaian RLC dan momentum putar menggunaan bilangan kompleks 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Bilangan Kompleks C. Sub Pokok Bahasan : Fungsi elementer bilangan kompleks Aplikasi bilangan kompleks D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi bilangan kompleks dari fungsi elementer serta kegunaannya bertanya

24 Penyajian materi: Menjelaskan bilangan kompleks fungsi eksponesial dan logaritma Menjelaskan bilangan kompleks fungsi trigonometri dan hiperbola 2 Memjelaskan hubungan bilangan kompleks fungsi trigonometri dan hiperbola Memberikan contoh-contoh soal fungsi elementer dan aplikasinya 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

25 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 13 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi diferensial parsial dan notasinya secara fisis dan geometri. Menjelaskan definisi diferensial total secara fisis dan geometri 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Diferensial Parsial C. Sub Pokok Bahasan : Definisi dan notasi diferensial parsial Diferensial total D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu

26 1 Pendahuluan: Menjelaskan urgensi diferensial parsial serta kegunaannya Penyajian materi: Menjelaskan definisi diferensial parsial dan diferensial total serta notasinya 2 Menjelaskan pengertian fisis dan geometri diferensial parsial Memberikan contoh-contoh soal diferensial parsial dan aplikasinya 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal bertanya bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit 4, 6, menit 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

27 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 14 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi diferensial parsial dan notasinya secara fisis dan geometri. Menjelaskan definisi diferensial total secara fisis dan geometri 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Diferensial Parsial C. Sub Pokok Bahasan : Aproksimasi menggunakan diferensial Aturan rantai diferensial fungsi dari suatu fungsi D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Soft Skill Waktu

28 1 Pendahuluan: Menjelaskan urgensi diferensial parsial dan aturan rantai nilai serta kegunaannya Penyajian materi: Menjelaskan cara memperkirakan nilai dan kesalahan relatif menggunakan diferensial parsial Menjelaskan aturan rantai 2 diferensial fungsi dari suatu fungsi Memberikan contoh-contoh soal penggunaan diferensial parsial dan penggunaan aturan rantai pada masalah termodinamika 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal bertanya bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas Pembelajaran 4, 6, menit 4, 6, menit 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

29 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 15 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Membedakan diferensial eksplisit dan diferensial implisit Menghitung diferensial implisit Mengubah variabel dalam suatu koordinat ke koordinat lain menggunakan diferensial parsial, seperti koordinat kartesian menjadi koordinat polar. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Diferensial Parsial C. Sub Pokok Bahasan : Diferensial implisit Perubahan variabel

30 D. Kegiatan Pembelajaran : No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi diferensial parsial implisit perubahan variabel serta kegunaannya bertanya Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit Menjelaskan diferensial implisit bertanya, mengerjakan latihan Menjelaskan perubahan variabel soal, 2 dalam diferensial parsial Memberikan contoh-contoh penyelesaian diferensial parsial implisit dan perubahan variabel 3 Penutup: 4, 6, menit Memberikan Quiz bertanya, mengerjakan soal, quis, Memberikan rangkuman mengerjakan tugas Memberikan tugas E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

31 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 16 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menganalisis permasalahan maksimum dan minimum serta titik batas menggunakan diferensial parsial 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Diferensial Parsial C. Sub Pokok Bahasan : Aplikasi diferensial pada permasalahan maksimum, minimum dan titik batas D. Kegiatan Pembelajaran :

32 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi diferensial parsial dan kegunaannya pada permasalahan minimum, maksimum dan titik batas bertanya Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit Menjelaskan permasalahan maksimum dan minimum menggunakan diferensial parsial bertanya, mengerjakan latihan soal, Menjelaskan permasalahan titik 2 batas menggunakan diferensial Memberikan contoh-contoh penyelesaian permaslahan maksimum, minimum dan titik batas menggunakan diferensial parsial 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. 4, 6, menit

33 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 17 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menyebutkan syarat batas integral Menghitung integral lipat dua terhadap sumbu x dan sumbu y. Menghitung momen kelembaman satu dimensi (batang satu dimensi) dan dua dimensi (pelat segi empat)menggunakan integral lipat dua. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Integral Lipat C. Sub Pokok Bahasan : Integral Lipat dua. Momen kelembaman dari batang panjang dan pelat segi empat. D. Kegiatan Pembelajaran :

34 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit Penyajian Materi Menjelaskan: Syarat batas dan cara perhitungan integral lipat dua terhadap sumbu x dan sumbu y dengan menggunakan hubungan persamaan garis linier dari sumbu x dan y. Aplikasi integral lipat dua pada momen kelembaman satu dimensi (batang satu dimensi) dan dua dimensi (pelat segi empat) dengan menggunakan syarat batas integral serta dengan teorema sumbu sejajar. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, LCD, E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. 4, 6, 11 4, 6, menit 30 menit

35 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 18 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menguraikan sistem-sistem Koordinat Orthogonal khusus seperti koordinat polar, silider, bola. menghitung elemen volume dari koordinat kartesian, silinder dan bola menggunakan determinan Jacobi. 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Integral Lipat C. Sub Pokok Bahasan : Sistem-Sistem Koordinat Orthogonal khusus. Determinan Jacobi. D. Kegiatan Pembelajaran :

36 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit Penyajian Materi Menjelaskan: Sistem-Sistem Koordinat Orthogonal khusus seperti koordinat polar, koordinat silinder dan koordinat bola dengan menjelaskan elemen-elemen panjang dan elemen volume dari dari masing-masing koordinat tersebut. Determinan Jacobi pada kasus integral lipat dua dan tiga untuk menghitung elemen luasan dan volume dari berbagai macam koordinat polar, koordinat silinder dan koordinat bola. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, LCD, E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. 4, 6, 11 4, 6, menit 30 menit

37 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 19 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menghitung momen kelembaman dalam koordinat silinder, Bola, kerucut dan pelat segitiga sangat tipis menggunakan integral lipat 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Integral Lipat C. Sub Pokok Bahasan : Aplikasi integral lipat pada momen kelembaman dari berbagai bentuk koordinat. D. Kegiatan Pembelajaran :

38 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: Menjelaskan secara singkat materi terakhir, tanya jawab, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, mengerjakan LCD, 4, 6, menit Penyajian Materi Menjelaskan: Momen kelembaman untuk kasus silinder pejal dan tipis serta berbagai cara penentuan momen inersia dari berbagai sumbu putar pada koordinat silinder. Momen inersia pada kasus bola pejal dan tipis, koordinat kerucut dan pelat segitiga sangat tipis. Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal tugas. bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas LCD, LCD, E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi : [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. 4, 6, 11 4, 6, menit 30 menit

39 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 20 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan perumusan deret Fourier yang diungkapkan sebagai fungsi dari deret sinus dan cosinus. Menemukan deret Fourier suatu fungsi periodik 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Deret dan Transformasi Fourier C. Sub Pokok Bahasan : Pendahuluan mengenai gerak harmonik dan fungsi periodik Deret Fourier dan koefisien Fourier D. Kegiatan Pembelajaran :

40 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi fungsi bertanya periodik dan deret Fourier dan kegunaannya untuk menganalisis sistem mekanik 2 dan listrik Penyajian materi: Menjelaskan fungsi periodik dan gerak harmonis Menjelaskan definisi deret Fourier Menjelaskan koefisien-koefisien Fourier Memberikan contoh untuk menemukan deret Fourier suatu fungsi periodik 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas, diskusi dan latihan soal bertanya, mengerjakan latihan soal, bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. [3] Spiegel, Murray R., 1965, Laplace Transforms, Mc Graw-Hill Book Company. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. [6] Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts. [7] Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

41 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 21 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Merumuskan deret Fourier dalam bentuk kompleks Menghasilkan deret Fourier untuk berbagai interval Membedakan fungsi Genap dan Ganjil Membuat grafik fungsi genap dan fungsi ganjil 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Deret dan Transformasi Fourier C. Sub Pokok Bahasan : Deret Fourier dalam bentuk kompleks Interval Deret Fourier

42 D. Kegiatan Pembelajaran : Fungsi-Fungsi Genap dan Ganjil dari deret Fourier No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi deret Fourier dalam bentuk kompleks dan pengetahuan fungsi ganjil dan genap serta kegunaannya untuk menganalisis sistem mekanik dan listrik bertanya Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit Menjelaskan deret Fourier dalam bentuk kompleks bertanya, mengerjakan latihan soal, Menjelaskan deret Fourier untuk interval lain. 2 Menjelaskan fungsi ganjil dan fungsi genap beserta grafiknya. Memberikan contoh untuk menemukan deret Fourier suatu fungsi periodik dengan interval lain 3 Penutup: 4, 6, menit Memberikan Quiz bertanya, mengerjakan soal, quis, Memberikan rangkuman mengerjakan tugas Memberikan tugas E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. : [3] Spiegel, Murray R., 1965, Laplace Transforms, Mc Graw-Hill Book Company. [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. [6] Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

43 [7] Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208 /4 sks Pertemuan ke : 22 A. Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menerapkan berbagai konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, matriks, deret, persamaan diferensial dan integral untuk digunakan pada hukum-hukum Fisika secara sistematik. 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu : Menjelaskan definisi Transformasi Fourier Menghitung integral Fourier untuk fungsi kontinu Menghasilkan fungsi nonperiodik dalam sistem mekanik dan listrik menggunakan transformasi Fourier 3. Indikator : Diakhir kuliah mampu menjawab 70% dari pertanyaan dosen. B. Pokok Bahasan : Deret dan Transformasi Fourier C. Sub Pokok Bahasan : Transformasi Fourier. Aplikasi Transformasi Fourier untuk menganalisis fungsi kontinu/non-periodik D. Kegiatan Pembelajaran :

44 No Tahap Metode Pembelajaran Aktivitas belajar mahasiswa Media dan Alat Pembelajaran Soft Skill Waktu 1 Pendahuluan: 4, 6, menit Menjelaskan urgensi tranformasi Fourier serta kegunaannya untuk menganalisis fungsi kontinu bertanya Penyajian materi:, diskusi dan latihan soal 4, 6, menit Menjelaskan transformasi Fourier yang diturunkan dari deret Fourier. bertanya, mengerjakan latihan soal, Menjelaskan perumusan integral transformasi Fourier. 2 Memberikan contoh untuk menganalisis fungsi kontinu menggunakan transformasi Fourier. Memberikan contoh fungsi nonperiodik dalam sistem mekanik & listrik menggunakan transformasi Fourier. 3 Penutup: Memberikan Quiz Memberikan rangkuman Memberikan tugas bertanya, mengerjakan soal, quis, mengerjakan tugas 4, 6, menit E. Evaluasi : Quiz dan tugas F. Referensi [1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons. [3] Spiegel, Murray R., 1965, Laplace Transforms, Mc Graw-Hill Book Company. : [5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA. [6] Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts. [7] Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Revisi ke: Tanggal: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx Disetujui oleh Dekan Fak Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208/4 sks Deskripsi singkat : Mata

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Disetujui oleh Revisi ke:. Tanggal:. SPMI-UNDIP/SAP/xx.xx.xx/xxx Dekan Fak. Mata Kuliah : Fisika Matematika II Kode/ Bobot : PAF 215 /4 sks Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Revisi ke: Tanggal: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx Disetujui oleh Dekan Fak Mata Kuliah : Fisika Matematika II Kode/ Bobot : PAF 215/4 sks Deskripsi singkat : Mata

Lebih terperinci

APLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK

APLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK APLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK Penulis : Dr. Asep Yoyo Wardaya Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi GPM DekanFakultas. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Lanjut 1 Kode / SKS : IT012219 / 2 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Turunan Parsial Mahasiswa mampu menentukan turunan parsial

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T. DESKIPSI MATA KULIAH EL-121 Matematika Teknik I: S1, 3 SKS, Semester II Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA TEKNIK 2 KODE/SKS : IT042227 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Pendahuluan Mahasiswa mengerti tentang mata kuliah Matematika Teknik 2 : bahan ajar,

Lebih terperinci

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Jurusan SKS Kode M. Kuliah : Kalkulus IA : Teknik Elektro : 2 SKS : KD-0420 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD-045315 Mingg u Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub-pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54201 / Kalkulus II 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world). 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemodelan Matematika Definisi pemodelan matematika : Pemodelan matematika adalah suatu deskripsi dari beberapa perilaku dunia nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Diskrit 2 Kode / SKS : IT02 / 3 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi. Pendahuluan 2. Vektor.. Pengantar mata kuliah aljabar linier.

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMAA TEKNIK 1 KODE / SKS : IT042220 / 2 SKS Pokok Bahasan Pertemuan dan 1 Vektor : pengertian vektor, operasi aljabar vektor ruang, vektor cross product serta

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 120 menit Kelas : XII IPA Penyusun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi No Soal Menggunakan

Lebih terperinci

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SILABUS Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Ungguan BPPT Darus Sholah Jember kelas : XII IPA Semester : Ganjil Jumlah Pertemuan : 44 x 35 menit (22 pertemuan) STANDAR 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT0143231 / 2 SKS Deskripsi: - Mata kuliah ini mempelajari konsep aljabar linear sebagai dasar untuk membuat algoritma dalam permasalahan

Lebih terperinci

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1 Mata : MATEMATIKA TEKNIK 1 Jurusan : TEKNIK ELEKTRO SKS : 2 Sks Kode Mata : KD-041205 MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1 Minggu Ke Pokok Bahasan dan TIU 1 Vektor tentang pengertian

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I) 1 MATERI ALJABAR LINIER VEKTOR DALAM R1, R2 DAN R3 ALJABAR VEKTOR SISTEM PERSAMAAN LINIER MATRIKS, DETERMINAN DAN ALJABAR MATRIKS, INVERS MATRIKS

Lebih terperinci

I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat

I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat 1 I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat : Tidak Ada IV. Status Matakuliah : Wajib V. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Program Studi

Lebih terperinci

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva, ix T Tinjauan Mata Kuliah ujuan mempelajari mata kuliah ini adalah agar Anda memiliki kemampuan dalam menjelaskan aljabar vektor, turunan dan integral fungsi vektor, serta mampu menerapkannya dalam geometri

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama/Kode Mata Kuliah : Matematika Fisika II/FI-431 Tujuan Matakuliah : Jumlah SKS/Semester : 3/ 2(3) mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK Program Studi: Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Semester: Genap 2013/2014 OLEH : Ir. Mulyana Husni Rois Ali, S.T., M.Eng.

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Aljabar Linear Kode / SKS : TIF-5xxx / 3 SKS Dosen : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi Sistem persamaan Linier dan Matriks, Determinan, Vektor

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2. SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : 3 Minggu Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas Referens i 1

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E123101 / FISIKA DASAR 1 Revisi 3 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 05 Januari 2012 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 3 Tanggal Berlaku : 02 Maret 2012

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 3 Tanggal Berlaku : 02 Maret 2012 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 3 Tanggal Berlaku : 02 Maret 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Fisika Dasar1 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 3 SKS 5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor ANALISIS VEKTOR Aljabar Vektor Operasi vektor Besaran yang memiliki nilai dan arah disebut dengan vektor. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum. Sementara itu, besaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Kalkulus : TSP-102 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : MATEMATIKA INFORMATIKA 2 JURUSAN : S1-TEKNIK INFORMATIKA KODE MATA KULIAH : IT-045214 Referensi : [1]. Yusuf Yahya, D. Suryadi. H.S., Agus S., Matematika untuk

Lebih terperinci

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS Minggu Pokok 1 Analisis Vektor dan Sistem Koordinat a. Konsep vektor : - definisi dan arti, notasi/simbol

Lebih terperinci

MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER

MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI 082334051324 Daftar Referensi : 1. Kreyzig Erwin, Advance Engineering Mathematic, Edisi ke-7, John wiley,1993 2. Spiegel, Murray R, Advanced

Lebih terperinci

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan 61 Pada Matematika Dasar I telah dipelajari integral tertentu b f ( x) dx yang dapat didefinisikan, apabila f

Lebih terperinci

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI SAP (1) Buku : Suryadi H.S. 1991, Pengantar Aljabar dan Geometri analitik Vektor Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor Susunan

Lebih terperinci

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan Bab 1 Vektor A. Pendahuluan Dalam mata kuliah Listrik Magnet A, maupun mata kuliah Listrik Magnet B sebagaii lanjutannya, penyajian konsep dan pemecahan masalah akan banyak memerlukan pengetahuan tentang

Lebih terperinci

FUNGSI KHUSUS FSK 20238/2 SKS

FUNGSI KHUSUS FSK 20238/2 SKS FUNGSI KHUSUS FSK 20238/2 SKS 0.5-0.5 0 Dosen: Dr. Muhammad Hikam Re@GHzLD -4 0 24 y -2-2 0 x 2-4 GHxL 4 2-4 -2 2 4 x -2-4 Muhammad Hikam Pekerjaan Permanen: Staf Pengajar (Lektor Kepala) Fisika FMIPA

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor BAB 1 BESARAN VEKTOR TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi vektor, dan representasinya dalam sistem koordinat cartesius 2. Menjumlahan vektor secara grafis dan matematis 3. Melakukan perkalian vektor

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 I. Nama Mata Kuliah : LISTRIK MAGNET A II. Kode / SKS : MSF-2411 / 2 III. Prasyarat : - Mekanika B (MSF-2128)** - Fisika Matematik IA (MSF-2010A)** (** harus pernah ditempuh meskipun tidak lulus) IV. Status

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebelum pembahasan mengenai irisan bidang datar dengan tabung lingkaran tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. A. Matriks Matriks adalah himpunan skalar (bilangan

Lebih terperinci

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor BAB 1 BESARAN VEKTOR Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi vektor, dan representasinya dalam sistem koordinat cartesius 2. Menjumlahkan vektor secara grafis dan dengan vektor komponen 3. Melakukan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS 3 KODE / SKS : IT042219 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Geometri pada bidang, vektor vektor pada bidang : pendekatan secara geometrik dan secara

Lebih terperinci

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green TEOREMA DIVERGENSI, STOKES, DAN GREEN Materi pokok pertemuan ke 13: 1. Teorema divergensi Gauss URAIAN MATERI Untuk memudahkan perhitungan seringkali dibutuhkan penyederhanaan bentuk integral yang berdasarkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Kalkulus I Kode Mata : TI 001 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : II Kedudukan Mata : Mata Keilmuan dan Keterampilan Mata Prasyarat : - Penanggung Jawab

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik I Dosen Heru Dibyo Laksono

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan

Lebih terperinci

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1 By : Suthami A MATEMATIKA TEKNIK 1??? MATEMATIKA TEKNIK 1??? MATEMATIKA TEKNIK Matematika sebagai ilmu dasar yang digunakan sebagai alat pemecahan masalah di bidang keteknikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih: SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315 Mg Ke- Pokok & Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Materi & Pendekatan Media Tes

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Kalkulus 3 Kode Mata : DK - 1309 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa

Lebih terperinci

S I L A B U S. Kode Mata Kuliah : SKS : 3. Dosen Pembimbing : M. Soenarto

S I L A B U S. Kode Mata Kuliah : SKS : 3. Dosen Pembimbing : M. Soenarto 081316373780 S I L A B U S Mata Kuliah : ALJABAR LINIER Kode Mata Kuliah : SKS : 3 Prasyarat : MATEMAA DASAR Dosen Pembimbing : M. Soenarto Prodi / Jenjang : MATEMAA / S1 Buku Sumber : Singapore : Mc-Graw-

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi - Kode dan Nama MK KU064210 Matematika SKS dan Semester SKS 2 Semester I (PTA)

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.20 : 40 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil PEMAN KEGIATAN PEMAN Mengoperasikan

Lebih terperinci

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi. SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester : SMA NEGERI 2 LAHAT : MATEMATIKA : XII / IPA : GANJIL STANDAR KOMPETENSI: 3. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan

Lebih terperinci

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : X Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma. KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

MA Analisis dan Aljabar Teori=4 Praktikum=0 II (angka. 17 Juli

MA Analisis dan Aljabar Teori=4 Praktikum=0 II (angka. 17 Juli INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN JURUSAN MATEMATIKA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MATEMATIKA SILABUS MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Aljabar Linear ELementer MA Analisis

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER ( RPKPS) Kode/ Nama Mata Kuliah : A11.54201 / Kalkulus II Revisi : 2 Satuan Kredit Semester : 4 Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam Kuliah Dalam Seminggu

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Oleh: Prayudi. Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009

KALKULUS LANJUT. Oleh: Prayudi. Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009 KALKULUS LANJUT Oleh: Prayudi Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik bahasan : Analisis Vektor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami kalkulus vektor dan dapat menerapkannya dalam bidang rekayasa. Jumlah pertemuan : 3 (tiga ) kali 1, 2 dan 3 1. Mengingat mbali

Lebih terperinci

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1 . Pengantar a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari jari r Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari

Lebih terperinci

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG Jumlah 50 Bentuk Pilihan Ganda Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menggunakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Dasar 1 Kode / SKS : IT012314 / 3 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 & 2 HIMPUNAN BILANGAN Mahasiswa memahami konsep himpunan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH MATA KULIAH : KALKULUS I JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA KODE MATA KULIAH : JUMLAH PERTEMUAN : 32 X (30 X, 2 X Ujian) TATAP MUKA KE POKOK BAHASAN 1 SUB POKOK

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54101 / Kalkulus I 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks

Lebih terperinci

Kriteria Unjuk Kerja. Besaran vektor. Vektor satuan Menggambar Vektor

Kriteria Unjuk Kerja. Besaran vektor. Vektor satuan Menggambar Vektor DESKRIPSI KOMPETENSI MATA KULIAH Mata Kuliah : Matematika Kode Mata Kuliah : TKF 201 SKS : 2 Unit Kompetensi : Memecahkan persoalan matematika dasar. Kompetensi 1. Menguasai teori a) Menggambar Vektor

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI 1 Nama Mata Kuliah : MATEMATIKA TEKNIK I 2 Kode Mata Kuliah : TM162104 3 Semester : I 4 Bobot (sks) : 2 5 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Matriks 1 Pengertian Matriks Definisi 21 Matriks adalah kumpulan bilangan bilangan yang disusun secara khusus dalam bentuk baris kolom sehingga membentuk empat persegi panjang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : MATEMATIKA TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Kalkulus 1 Kode Mata Kuliah : TIS1213 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah SILABUS Nama Sekolah : SMA PGRI 1 AMLAPURA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XII / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor Medan Elektromagnetik 3 SKS M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 0 1 4 Medan Elektromagnetik I -Referensi: WILLIAM H HAYT Materi Kuliah -Analisa Vektor

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI Momen gaya : Simbol : τ Momen gaya atau torsi merupakan penyebab benda berputar pada porosnya. Momen gaya terhadap suatu poros tertentu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MA KALKULUS II Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Lebih terperinci

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014 LKS SMK 214 Bidang : Matematika Teknologi KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 214 1 Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aljabar memaham, mengaplikasikan, menganalisai

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 0 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : XII KELOMPOK : TEKNOLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN BENTUK & JMl : PILIHAN GANDA = 35 DAN URAIAN = 5 WAKTU :

Lebih terperinci

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH: 1. Mempunyai pengetahuan dibidang matematika, statistika, komputasi (algoritma), dan pengetahuan dasar dalam menyelesaikan permasalahan dibidang

Lebih terperinci

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1 Aljabar Linear Elementer MA SKS 7//7 : MA- Aljabar Linear Jadwal Kuliah Hari I Hari II jam jam Sistem Penilaian UTS 4% UAS 4% Quis % 7//7 : MA- Aljabar Linear Silabus : Bab I Matriks dan Operasinya Bab

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata : Kalkulus Bobot Mata : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata : Sistem Bilangan; Fungsi; Limit Fungsi; Penerapan Turunan; Integral Fungsi; Perhitungan Integral;Terapan Integral.

Lebih terperinci

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG 1. KOORDINAT CARTESIUS DALAM RUANG DIMENSI TIGA SISTEM TANGAN KANAN SISTEM TANGAN KIRI RUMUS JARAK,,,, 16 Contoh : Carilah jarak antara titik,, dan,,. Solusi :, Persamaan

Lebih terperinci

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2009 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1 Sistem Bilangan Kompleks (C) 1 1 Pendahuluan...............................

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK KODE / SKS : IT042243 / 2 SKS Program Studi Teknik Mesin S1 Pokok Bahasan Pertemuan dan TIU 1 Pendahuluan memahami tentang pengertian

Lebih terperinci

BESARAN VEKTOR B A B B A B

BESARAN VEKTOR B A B B A B Besaran Vektor 8 B A B B A B BESARAN VEKTOR Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan dua anak yang mendorong meja pada gambar di atas. Apakah dua anak tersebut dapat mempermudah dalam mendorong meja?

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus I 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : MPK / MPB / MKK/ MKB/ MBB

Lebih terperinci

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah ANALISIS KOMPLEKS Pendahuluan Bil Kompleks Bil Riil Bil Imaginer (khayal) Bil Rasional Bil Irasional Bil Pecahan Bil Bulat Sistem Bilangan Kompleks Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + Untuk maka bentuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalkulus Lanjut Kode Mata Kulih : Bobot : 3 sks Semester : 2 Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG1B4 KALKULUS 2 Disusun oleh: Jondri, M.Si. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester (RPS) ini

Lebih terperinci

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j. MATRIKS A. Definisi Matriks 1. Definisi Matriks dan Ordo Matriks Matriks adalah susunan bilangan (elemen) yang disusun menurut baris dan kolom dan dibatasi dengan tanda kurung. Jika suatu matriks tersusun

Lebih terperinci

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik Harry Octavianus Purba (13514050) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama/Kode Mata Kuliah : Matematiaka Fisika I/FI-421 Tujuan Matakuliah : Jumlah SKS/Semester : 4/1(2) mahasiswa diharapkan memiliki wawasan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA EKONOMI DOSEN : 1. DR. IR. SYAFRIAL,MS 2. Rosihan Asmara, SE. MP SKS : 3 SKS Umum: Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memehami danmenjelaskan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Integral Pertemuan Ke- : 1 dan Alokasi Waktu : x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54303/ Matriks & Ruang Vektor 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus 2 (2 SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus 2 (2 SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : Kalkulus ( SKS) JENJANG/JURUSAN : S1-Teknik Elektro/Mesin/Industri Referensi : [1] Yusuf Yahya, D. Suryadi H.S., Agus S., Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan mengenai matriks (meliputi definisi matriks, operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas aljabar max-plus, dan penyelesaian

Lebih terperinci

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Bab 1 : Skalar dan Vektor Bab 1 : Skalar dan Vektor 1.1 Skalar dan Vektor Istilah skalar mengacu pada kuantitas yang nilainya dapat diwakili oleh bilangan real tunggal (positif atau negatif). x, y dan z kita gunakan dalam aljabar

Lebih terperinci