P U T U S A N. Nomor : 20 / PID / 2013 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : HAIRUL ROZI als BOLANG bin AHMADI

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 20 / PID / 2013 / PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : HAIRUL ROZI als BOLANG bin AHMADI : Lombok Tengah Umur / tanggal lahir : 19 tahun / 03 April 1993 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal : Laki-laki : Indonesia : Jl. Nanas RT.11 Kel. Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Sa marinda. Agama Pekerjaan : I s l a m : Pelajar Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan : Penyidik terhitung mulai tanggal 06 Juni 2012 s/d 25 Juni 2012 ; Diperpanjang oleh Penuntut Umum terhitung mulai tanggal 26 Juni 2012 s/d 04 Agustus 2012 ; Jaksa Penuntut Umum terhitung mulai tanggal 02 Agustus 2012 s/d 21 Agustus 2012 ; Majelis Hakim Pengadilan Negeri Samarinda terhitung mulai tanggal 09 Agustus 2012 s/d 07 September 2012 ; Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Samarinda terhitung mulai tanggal 08 September 2012 s/d 06 Nopember 2012 ; Perpanjangan penahanan pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim di Samarinda terhitung mulai tanggal 07 Nopember 2012 s/d 06 Desember 2012 ; Hakim Tinggi/Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim di Samarinda terhitung mulai tanggal 03 Desember 2012 s/d 01 Januari 2013 ;

2 2 8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim di Samarinda terhitung mulai tanggal 02 Januari 2013 s/d 02 Maret 2013 ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca : Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 2 Agustus 2012 No.Reg.Perk : PDM 559/SAMAR/08/2012 sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi antara bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2012 sekira jam yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di rumah Sdr. DEDI di Lempake Samarinda dan di rumah Sdr.Tama Mansyur di Jl. Ahmad Dahlan Gg.6 Samarinda atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012 atau setidak-tidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, Dengan sengaja melakukan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain", yaitu korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula dan pertemuan dan perkenalan terdakwa dengan saksi korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH yang saat itu berusia 15 tahun (berdasarkan Surat Kutipan Akte Kelahiran No /IST/ML-11/2006 tanggal 2 Pebruari 2006 yang menyatakan saksi korban lahir pada tanggal 24 April 1996 yang ditandatangani oleh Drs. PETRUS IDUANTOR) hingga terjalin hubungan sebagai sepasang kekasih (pacaran) ; Bahwa pada sekira bulan Januari 2012 sekira jam wita, terdakwa dan saksi korban datang ke rumah Sdr. DEDI di Lempake Samarinda dan sesampainya di rumah DEDI lalu terdakwa dan saksi korban menonton televisi di ruang tamu kemudian terdakwa mengajak saksi korban ke dalam kamar Sdr. DEDI selanjutnya di dalam kamar tersebut terdakwa mengajak saksi korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri agar hubungan mereka disetujui oleh orang tua masing-masing dikarenakan adanya perbedaan agama dan terdakwa juga berjanji kalau terjadi apa-apa terhadap saksi korban maka terdakwa akan bertanggung jawab selanjutnya terdakwa memeluk dan mencium saksi korban kemudian terdakwa membuka baju dan celana korban lalu membuka baju dan celananya sendiri hingga keduanya telanjang kemudian terdakwa meraba dan meremas payudara saksi korban hingga

3 3 alat kelamin terdakwa mengeras selanjutnya alat kelamin terdakwa yang sudah mengeras tersebut dimasukkan ke dalam alat kemaluan saksi korban lalu terdakwa menggerakan naik turun selama beberapa menit hingga terdakwa puas dan mengeluarkan sperma yang dikeluarkan diluar alat kemaluan saksi korban setelah selesai kemudian terdakwa dan saksi korban menggunakan pakaian masing-masing ; Bahwa terdakwa telah menyetubuhi saksi korban sebanyak 15 kali diantaranya 5 (lima) kali dirumah Sdr. DEDI di Jl. Panjaitan RT.04 No.05 Kel. Lempake Samarinda namun untuk hari dan tanggalnya sudah lupa pada bulan Januari 2012 dan sebanyak 10 (sepuluh) kali di kos - kosan Sdr. Tama Mansyur di Jl. Ahmad Dahlan RT.13 No.03 Samarinda namun untuk hari dan tanggalnya sudah lupa pada bulan Mei 2012, yang dilakukan dengan cara yang sama dimana terdakwa berkata kepada saksi korban akan menikahinya apabila terjadi sesuatu dan juga pada saat terdakwa dan saksi korban berhubungan badan layaknya suami istri ada sperma terdakwa yang dikeluarkan didalam kemaluan saksi korban ; Bahwa akibat persetubuhan yang dilakukan terdakwa dengan saksi korban mengakibatkan saksi korban hamil dan pada saat saksi korban mengatakan kepada terdakwa bahwa dirinya hamil, terdakwa malah menyuruh saksi korban untuk menggugurkan kandungannya dan tidak menepati janjinya untuk menikahi saksi korban dan berdasarkan Visum Et Repertum Rumah sakit AW. Syahranie Samarinda No. 86/KTA/VI/2012 tanggal 19 Juni 2012 yang ditandatangani oleh dokter Daniel Umar, SH, SpF dengan kesimpulan : Pada pemeriksaan perempuan yang berumur enam belas tahun ini, ditemukan adanya robekan lama pada selaput dara yang menyerupai selaput dara pada seorang wanita yang sudah bersetubuh. Saat ini korban dalam keadaan hamil dengan usia kehamilan 12 minggu (3 bulan) ; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; DAN KEDUA : Bahwa Ia terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI pada hari Senin tanggal 04 Juni 2012 sekira jam wita atau setidak-tidaknya dalam bulan Juni 2012, bertempat di Jl. Ahmad Dahlan RT.13 No.03 Samarinda tepatnya di kost Sdr. Tama Mansyur atau setidaktidaknya pada tempat-tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Samarinda. Melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak" terhadap saksi korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH yang masih berusia 15 tahun (berdasarkan Surat Kutipan Akte Kelahiran No /IST/ML-11/2006 tanggal 2 Pebruari 2006

4 4 yang menyatakan saksi korban lahir pada tanggal 24 April 1996 yang ditandatangani oleh Drs. PETRUS IDUANTOR), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : - - Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketika terdakwa dan saksi korban bertemu lalu saksi korban merasa lapar dan minta terdakwa untuk dibelikan makan namun terdakwa tidak mau membelikan makanan sehingga terdakwa dan saksi korban bertengkar mulut hingga akhirnya terdakwa memukul tangan saksi korban dan menampar wajah saksi korban dengan menggunakan tangan namun berhasil ditangkis saksi korban sebanyak 2 (dua) kali dan juga menyikut paha kanan saksi korban dengan menggunakan sikut kiri terdakwa hingga akhirnya datang Sdr. TAMA Mansyur untuk melerai perkelahian tersebut ; Bahwa saksi korban merasa keberatan atas perbuatan terdakwa dikarenakan rasa sakit yang diderita oleh saksi korban sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH mengalami memar berwarna merah menonjol berbentuk lonjong pada lengan bawah kanan sisi belakang ukuran 3 x 2 cm, memar berwarna kemerahan berbentuk lonjong pada daerah lengan bawah kanan sisi depan ukuran 2 x 1 cm, memar berwarna merah berbentuk lonjong pada daerah lengan bawah kiri sisi belakang ukuran 2 x 1 cm dan memar berwarna kehitaman berbentuk lonjong pada daerah paha kanan sisi depan ukuran 5 x 2 cm, akibat kekerasan tumpul berdasarkan Visum et Repertum Nomor : 88/VRI1/111/2012 tanggal 06 Juli 2012 yang ditandatangani oleh dr. Adia Bramano selaku dokter pemeriksa dan mengetahui dr. Daniel Umar, SH, SpF selaku dokter forensic ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; ATAU KETIGA : Bahwa ia terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI pada hari Senin tanggal 04 Juni 2012 sekira jam Wita atau setidak-tidaknya dalam bulan Juni 2012, bertempat di Jl. Ahmad Dahian RT.13 No.03 Samarinda tepatnya di kost Sdr. Tama Mansyur atau setidaktidaknya pada tempat-tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Samarinda, "melakukan penganiayaan" terhadap saksi korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketika terdakwa dan saksi korban bertemu lalu saksi korban merasa lapar dan minta terdakwa untuk dibelikan makan namun terdakwa tidak mau membelikan makanan sehingga terdakwa dan saksi korban bertengkar mulut hingga akhirnya terdakwa memukul tangan saksi korban dan menampar wajah saksi

5 5 korban dengan menggunakan tangan namun berhasil ditangkis saksi korban sebanyak 2 (dua) kali dan juga menyikut paha kanan saksi korban dengan menggunakan sikut kiri terdakwa hingga akhirnya datang Sdr. TAMA Mansyur untuk melerai perkelahian tersebut ; Bahwa saksi korban merasa keberatan atas perbuatan terdakwa dikarenakan rasa sakit yang diderita oleh saksi korban sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban LISKAWATI anak dari KANDUS KABEH mengalarni memar berwarna merah menonjol berbentuk lonjong pada lengan bawah kanan sisi belakang ukuran 3 x 2 cm, memar berwarna kemerahan berbentuk lonjong pada daerah lengan bawah kanan sisi depan ukuran 2 x 1 cm. memar berwarna rnerah berbentuk lonjong pada daerah lengan bawah kiri sisi belakang ukuran 2 x 1 cm dan memar berwarna kehitaman berbentuk lonjong pada daerah paha kanan sisi depan ukuran 5 x 2 cm, akibat kekerasan tumpul berdasarkan Visum et Repertum Nomor : 88NRI-1/111/2012 tanggal 06 Juli 2012 yang ditandatangani oleh dr. Adia Bramano selaku dokter pemeriksa dan mengetahui dr. Daniel Umar, SH, SpF selaku dokter forensic ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP ; Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 5 Nopember 2012 No. Reg.Perk : PDM - 559/SAMAR/08/2012 pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memutuskan : Menyatakan terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI telah bersalah melakukan tindak Pidana "Pesetubuhan dengan anak dibawah umur" sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (2) UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; Menyatakan terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI telah bersalah melakukan tindak Pidana "Penganiayaan terhadap anak dibawah umur" sebagaimana diatur dalam Pasal 80 ayat (1) UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan Pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan kurungan ; Menyatakan barang bukti berupa : (satu) buah BH / BRA warna hitam ; (satu) buah celana dalam wanita warna coklat ; Dikembalikan kepada saksi korban yaitu An. LISKAWATI Anak dari KANDUS KABEH ;

6 6 5. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp (lima ribu rupiah) ; 3. Turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 Nomor : 532/ Pid. Sus/2012/PN. Smda, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : M E N G A D I L I - Menyatakan Terdakwa HAIRUL ROZI Als BOLANG Bin AHMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya dan penganiayaan terhadap anak ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh ) tahun dan denda Rp ,- (enam puluh juta rupiah) yang apabila Terdakwa tidak sanggup untuk membayar pidana denda dapat diganti dengan hukuman kurungan selama 6 (enam) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) buah BH / BRA warna hitam ; (satu) buah celana dalam wanita warna coklat ; Dikembalikan kepada saksi korban LISKAWATI Anak dari KANDUS KABEH ; Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp 1.000,- ( seribu rupiah ) ; Akta permintaan banding tanggal 03 Desember 2012 yang dibuat oleh H. HELMI, SH,MH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Samarinda, bahwa DIAN ANGGRAENI, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Samarinda telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 Nomor : 532/Pid.Sus/2012/PN. Smda, permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh ETMI SUSILOWATI Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Samarinda kepada terdakwa melalui Penasihat Hukumnya ( LASILA, SH ) pada tanggal 18 Desember 2012 secara patut dan seksama ; Akta permintaan banding tanggal 03 Desember 2012 yang dibuat oleh H. HELMI, SH,MH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Samarinda, bahwa LASILA, SH Penasihat Hukum terdakwa telah pula mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 Nomor : 532/Pid.Sus/2012/PN. Smda, permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh ETMI SUSILOWATI Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Samarinda kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Desember 2012 secara patut dan seksama ;

7 7 6. Memori banding dari Penasihat Hukum terdakwa tertanggal 17 Desember 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 17 Desember 2012, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan oleh ETMI SUSILOWATI Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Samarinda kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 15 Januari 2013 secara patut dan seksama ; Surat Panitera Pengadilan Negeri Samarinda tertanggal 17 Januari 2013 Nomor : W18-U1/41/ Pid.01.4/I/2013 yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda dan terdakwa Hairul Rozi als Bolang bin Ahmadi, bahwa mereka telah diberi kesempatan untuk memeriksa / mempe lajari berkas perkara Nomor : 532/Pid.Sus/2012/PN. Smda di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda selama 7 ( tujuh ) hari kerja, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda ; Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum terdakwa tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara menurut Undang - Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum ternyata tidak ada mengajukan memori banding, sehingga tidak diketahui secara jelas alasan bandingnya ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dan meneliti secara seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 No : 532/Pid.Sus/2012/PN. Smda, yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum terdakwa, berikut memori banding yang diajukan Penasihat Hukum terdakwa tertanggal 17 Desember 2012, ternyata Penasihat Hukum terdakwa tidak ada mengemukakan hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan, sehingga Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Kesatu dan Kedua, oleh karena itu pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai pidana penjara yang dijatuhkan terhadap terdakwa menurut pendapat Pengadilan Tinggi terlalu berat, tidak patut dan tidak setimpal dengan perbuatannya, oleh karena itu adalah adil apabila terdakwa dihukum sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini ;

8 8 Menimbang, bahwa untuk mencerminkan rasa keadilan dan agar putusan yang dijatuhkan terhadap diri terdakwa dinilai adil dan setimpal dengan perbuatannya, maka Hakim banding sebelum menjatuhkan putusan perlu menambahkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : berdasarkan keterangan saksi DEDY JULIANTO bin H. MUHAMMAD ILYAS bahwa memang benar sekitar bulan januari 2012 terdakwa dan saksi korban sering datang kerumah saksi di Jl. Akhmad Dahlan Samarinda ; bahwa setiap terdakwa dan saksi korban datang kerumah saksi DEDY JULIANTO, mereka berdua selalu masuk kekamar saksi, dan setelah mereka masuk saksi selalu pergi jalan keluar, sehingga saksi tidak tahu yang terdakwa dan saksi korban lakukan berdua dikamar ; - bahwa terdakwa dan saksi korban melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri itu, agar hubungan mereka berdua disetujui atau direstui oleh kedua orang tua mereka masing-masing ; bahwa kesalahan terdakwa seharusnya tidak sepenuhnya dibebankan kepadanya, karena hubungan yang dilakukannya sebagaimana layaknya suami isteri tersebut dilakukannya atas dasar sama-sama cinta ; berdasarkan keterangan saksi NOVITA SARI binti ARDIANSYAH bahwa benar tepatnya ditempat kost-kosan saksi telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban dengan tangan kosong ; bahwa terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi korban tersebut sebab sebelumnya korban marah-marah terhadap terdakwa, karena terdakwa dianggap tidak mau bertanggung jawab terhadap saksi korban ; berdasarkan hasil visum et repertum tanggal 06 Juli 2012 No : 88/VRH/VII/2012 bahwa luka memar saksi korban tergolong tidak menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalan kan pekerjaannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka mengenai pidana penjara yang dijatuhkan menurut Pengadilan Tinggi haruslah dirubah, karena pidana yang dijatuhkan kepada seseorang terdakwa bukan hanya bersifat membuat efek jera, melainkan memberikan pelajaran agar terdakwa tidak melakukan perbuatannya lagi dikemudian hari, serta dijadikan contoh bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa seperti terdakwa ;

9 9 Menimbang, bahwa disamping pertimbangan tersebut diatas, maka selanjutnya selain hal-hal yang memberatkan dan meringankan yang telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama, Pengadilan Tinggi juga akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan lainnya bagi terdakwa sebagai berikut : Hal yang memberatkan : terdakwa berkewajiban melindungi dan bertanggung jawab terhadap saksi korban, bukan malah menghianatinya ; Perbuatan terdakwa sangat tidak terpuji ; Hal-hal yang meringankan : Terdakwa masih muda usia sehingga diharapkan dapat memperbaiki perilaku dan perbuatannya dikemudian hari ; Saksi korban dalam suratnya mohon agar terdakwa dijatuhi hukuman yang seringanringannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 No : 532/Pid.Sus/2012/PN. Smda harus dirubah sekedar mengenai pinana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa, sedangkan putusan selebihnya dapat dikuatkan yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah ditahan didalam rumah tahanan Negara, maka berdasarkan pasal 242 KUHAP Pengadilan Tinggi memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat Pasal 80 ayat 1 dan pasal 81 ayat 2 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002, Pasalpasal dari Undang-Undang Hukum Acara Pidana ( Undang-Undang Nomor : 8 tahun 1981 ) serta Peraturan Hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum terdakwa ; ----

10 10 2. Merubah putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 26 Nopember 2012 Nomor : 532/Pid. Sus/2012/PN. Smda, sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga berbunyi sebagai berikut : Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) tahun dan denda Rp ,- ( enam puluh juta rupiah ) subsidair 6 ( enam ) bulan kurungan ; Memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Samarinda tersebut untuk selain dan selebihnya ; Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp ,- ( dua ribu lima ratus rupiah ) ; Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kaliman tan Timur di Samarinda pada hari RABU tanggal 13 Pebruari 2013 oleh kami : IMAM SUNGUDI, SH Hakim Tinggi selaku Hakim Ketua, H. MULYANTO, SH,MH dan NYOMAN DEDY TRIPARSADA, SH,MH masing-masing Hakim Tinggi selaku Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarin da tanggal 30 Januari 2013 No : 20/Pid/2013/PT.KT. Smda, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh H. ABDUL HALIM, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun terdakwa/penasihat Hukumnya. - Hakim Anggota : MAJELIS HAKIM TSB, Hakim Ketua 1. H. MULYANTO, SH,MH IMAM SUNGUDI, SH 2. NYOMAN DEDY TRIPARSADA, SH,MH Panitera Pengganti, H. ABDUL HALIM, SH

11 11