FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 Putu Dea FebiJayantini, I Wayan Suwendra, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Febijayantini@yahoo.co.id, Ycgeda@yahoo.co.id, Janos_undiksha@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial faktor keterampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas di Desa Menyali Kabupaten Buleleng tahun Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan subjek karyawan pada UD Wahyu Artha dan objeknya adalah faktor keterampilan, pengetahuan, sikap, motivasi, lingkungan kerja dan produktivitas. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, wawancara dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara simultan dan parsial faktor keterampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas., Kata Kunci: keterampilan, lingkungan kerja, motivasi, pengetahuan, produktivitas, dan sikap. ABSTRACT This study aims to determine the effect of multiple or partial factors skills, knowledge, attitudes, motivation, and work environment on the productivity of labor in the village Menyali Buleleng regency in his research uses causal quantitative research design.this research includes the study population with employees subject to the revelation UD Wahyu Artha and it is object is a factor of skills, knowledge, attitudes, motivation, work environment. Data is collected by questionnaire method, interview, and recording documents then analyzed by multiple regression analysis.the results showed that there are multiplle factors of skills, knowledge, attitudes, motivation, and work environment on the productivity. Keywords: skills, work environment, motivation, knowledge, productivity, and attitudes.

2 PENDAHULUAN Pada saat ini dunia telah memasuki era industri yaitu industri ekonomi kreatif. Pembangunan sektor industri pengolaham manufacturing industry sering mendapat prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional karena sektor tersebut dianggap sebagai perintis dalam pembangunan ekonomi dalam suatu negara. Di negara-negara maju sendiri telah cukup lama menyadari bahwa saat ini tidak bisa hanya mengandalkan supremasi dibidang industri lagi, tetapi harus lebih mengandalkan SDM yang kreatif. Salah satu industri ekonomi kreatif adalah industri kerajinan yang saat ini mengalami persaingan ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut dunia usaha untuk selalu memperhatikan usahanya agar dapat bertahan dan berkembang terus dengan baik dan lancar. Produktivitas kerja bagi perusahaan sangat penting sebagia alat ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Produktivitas yang rendah merupakan pencerminan dari perusahaan yang memboroskan sumber daya yang dimiliki, ini berarti bahwa pada akhirnya perusahaan atau industri tersebut kehilangan daya saing, dengan demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya. UD Wahyu Artha merupakan suatu industri yang bergerak di bidang kerajinan berbahan dasar aluminium, produk yang biasa dihasilkan industri ini adalah hiasan dinding, namum perusahaan juga menerima pesanan produksi barang sesuai dengan kebutuhan konsumen.berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan UD Wahyu Artha diketahui bahwa ketercapaian produk yang dihasilkan karyawan masih belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Dalam waktu satu tahun karyawan belum mampu mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan. perolehan produksi UD Wahyu Artha pada Triwulan I- IV mengalami penurunan Penurunan produksi tertinggi terjadi pada Triwulan IV sebesar 43% dengan ketercapaian hanya 57% dan rata-rata produksi yang diperolehsebesar 1200 unit. Produksi aluminium ini dirasa belum dilakukan secara maksimal sehingga mempengaruhi produktivitas. Penurunan produktivitas dapat disebabkan oleh kurangnya pelatihan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, pelatihan penting dilakukan guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan (Hariandja,2002). Pelatihan merupakan pendidikan yang membantu para pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya saat ini, Pelatihan tidak hanya berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas yang berdampak pada peningkatan laba perusahaan tetapi pelatihan juga berguna bagi karyawan untuk membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri karyawan dalam bekerja. Produktivitas kerja banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat membuat tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut, menurut Hariandja (dalam Supriyanto, 2002) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah keterampilankerja, pengetahuan, sikap, lingkungan kerja, dan motivasi kerjaseseorang terhadap pekerjaannya. Faktor keterampilan kerja merupakan faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. Verthzal rivai (2004) menegaskan bahwa tujuan pelatihan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja saja akan tetapi juga untuk mengembangkan bakat seseorang sehingga dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Setiap karyawan dituntun untuk memiliki semangat kerja yang tinggi karena motivasi kerja merupakan dasar bagi sebagian besar masyarakat menjadi tenaga kerja yang berprestasi. Motivasi selalu menjadi perhatian utama dari para manajer, karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan seseorang, organisasi atau masyarakat di dalam mencapai tujuan-tujuannya. Menurut Hasibuan (2010:92) mengungkapkan bahwa motivasi sangat penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu dapat membangkitkan keinginan untuk bekerja keras untuk mencapai produktivitas

3 kerja yang tinggi. Lingkungan kerja juga tidak kalah penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada UD Wahyu Artha, lingkungan kerja yang baik akan mendorong karyawan senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan baik menuju kearah peningkatan produktivitas (Veithzal Rivai, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang teruji tentang pengaruh: (1) keterampilan kerja, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja, (2) keterampilan kerja secara parsia; terhadap produktivitas kerja, (3) pengetahuan secara parsial terhadap produktivitas kerja, (4) sikap, secara parsial terhadap produktivitas kerja, (5) motivasi secara parsial terhadap produktivitas kerja, dan (6) lingkungan kerja secara parsial terhadap produktivitas kerjapada UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng Tahun Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupaya manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam, mengembangkan ilmu manajemen khususnya ilmu sumber daya manusia. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan agar memperhatikan pentingnya faktor keterampilan, pengetahuan, sikap, motivasi, lingkungan kerja dan produktivitas tenaga kerja. Menurut Siagian (2001) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan tujuan yang optimal bahkan maksimal. Sinungan (2003) produktivitas adalah kemampuan seperangkat sumbersumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu sebagai perbandingan antara pengorbanan (input) dengan menghasilkan (output). Menururt Notoatmodjo (2003) pengetahuan (Knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan what. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertutup sebagai suatu penghayatan objek (Notoatmodjo:2003). Hasibuan (2008:143) bahwa motivasi adalah daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar dapat dan mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan upayanya untuk mencapai kepuasan. Sedarmayati (2009) lingkungan kerja merupakan alat dan bahan yang di temukan di tempat dimana seseorang bekerja, cara bekerja serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah para karyawan bagian produksi di perusahaan aluminuim UD. Wahyu Arta Desa Menyali. Sedangkan yang menjadi objek adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan UD. Wahyu Arta Desa Menyali sebanyak 35 orang. Jenis data yang dkumpulkan dalam penelitian ini berupa data faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang bersumber dari UD. Wahyu Arta. Data dikumpulkan dengan teknik (1) kuesioner, (2) Wawancara, dan (3) pencatatan dokumen, kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda dengan pengujian uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisita. Berdasarkan pengujian uji asumsi klasik, diperoleh data yang digunakan dalam analisis regresi berganda telah bebas dari asumsi-asumsi klasik yang telah dipaparkan.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis regresi linear berganda dengan bantuan program komputer e-journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Statistical Package for Social Science (SPSS) 16,00 for windows maka diperoleh hasil penelitian seperti yang nampak pada Tabel1. Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Regresi Linear Berganda Parameter Koefisien P- Value Alpha( α) Keputusan Kesimpulan Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 0,859 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 terhadap Y R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 0,737 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 terhadap Y Pyx 1 0,371 0,040 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 1 terhadap Y P 2 yx 1 0,137 0,040 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya parsial darix 1 terhadap Y Pyx 2 0,398 0,027 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 2 terhadap Y P 2 yx 2 0,158 0,027 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya parsial darix 2 terhadap Y Pyx 3 0,422 0,018 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 3 terhadap Y P 2 yx 3 0,178 0,018 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya parsial darix 3 terhadap Y Pyx 4 0,364 0,044 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 4 terhadap Y P 2 yx 4 0,132 0,044 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya parsial darix 4 terhadap Y Pyx 5 0,495 0,005 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 5 terhadap Y P 2 yx 5 0,245 0,005 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya parsial darix 5 terhadap Y Pyε 0, P 2 yε 0, Α 124,957 0,020 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 1 0,287 0,040 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 2 0,318 0,027 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 3 0,299 0,018 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 4 0,253 0,044 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Β 5 0,367 0,005 0,05 Signifikan Bisa memprediksi (Sumber: Hasil Output SPSS, Lampiran 19). Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka dapat dijelaskan hubungan antar variabel yang terjadi adalah sebagai berikut. 1) Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 yang menyatakan hubungan simultan antara variabel kompensasi finansial dan non

5 finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,859 (85,9%). 2) R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 yang menyatakan pengaruh simultan antara variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,737 (73,7%). 3) Pyx 1 yang menyatakan bahwa kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,371 (37,1%). 4) P 2 yx 1 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,137 (13,7%). 5) Pyx 2 yang menyatakan bahwa kompensasi non finansial terhadap produkvitas kerja sebesar 0,398 (39,8%). 6) P 2 yx 2 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,158 (15,8%). 7) Pyx 3 yang menyatakan bahwa kompensasi non finansial terhadap produkvitas kerja sebesar 0,422 (42,2%). 8) P 2 yx 3 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,178 (17,8%). 9) Pyx 4 yang menyatakan bahwa kompensasi non finansial terhadap produkvitas kerja sebesar 0,364 (36,4%). 10) P 2 yx 4 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,132 (13,2%). 11) Pyx 5 yang menyatakan bahwa kompensasi non finansial terhadap produkvitas kerja sebesar 0,495 (49,5%). 12) P 2 yx 5 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,245 (24,5%). 13) Pyε yang menyatakan bahwa besar pengaruh variabel lain sebesar 0,141 (14,1%). 14) P 2 yε yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh variabel lain sebesar 0,019 (1,9%). Adapun persamaan dari analisis regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut: Y= X X X X X 5 Keterangan: Y = Produktivitas kerja X1 = Ketrampilan X2 = Pengetahuan X3 = Sikap X4 = Motivasi X5 = Lingkungan Kerja Dari persamaan linier berganda tersebut menunjukkan bahwa: (1) Konstanta sebesar artinya bahwa apabila ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja nilainya sama dengan nol, maka produktivitas kerja (Y) sebesar (2) Koefisien regresi ketrampilan (X 1 ) sebesar 0,287 artinya bahwa apabila ketrampilam meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,287% dengan asumsi bahwa variable (3) pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja adalah tetap. (4) Koefisien pengetahuan (X 2 ) sebesar 0,318 menyatakan bahwa apabila pengetahuan meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,318% dengan asumsi bahwa variabel keterampilan, sikap,

6 motivasi dan lingkungan kerja adalah tetap. (5) Koefisien sikap (X 3 ) sebesar 0,299menyatakan bahwa apabila sikap meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,299% dengan asumsi bahwa variabel keterampilan, pengetahuan, motivasi dan lingkungan kerja adalah tetap. (6) Koefisien motivasi (X 4 ) sebesar 0,253menyatakan bahwa apabila pengetahuan meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,253% dengan asumsi bahwa variabel keterampilan, pengetahuan, sikap dan lingkungan kerja adalah tetap. (7) Koefisien lingkungan kerja (X 5 ) sebesar 0,367menyatakan bahwa apabila pengetahuan meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,367% dengan asumsi bahwa variabel keterampilan, pengetahuan, sikap dan motivasi adalah tetap. Berdasarkan hasil ujian regresi linear berganda diperoleh pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 0,859 dengan p-value 0,000 <alpha 0,05, yang artinya ada hubungan pengaruh simultan dari Ketrampilan, Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Besarnya sumbangan pengaruh simultan dari Ketrampilan, Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja adalah 0,737. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 73,7% Produktivitas Kerja dipengaruhi oleh variabel Ketrampilan, Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Lingkungan Kerja, sedangkan pengaruh dari variabel diluar Ketrampilan, Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Lingkungan Kerjasebesar 14,1%. Variabel lain yang diduga mempengaruhi produktivitas kerja adalah tingkat pendidikan, kompensasi, dan disiplin (Hasibuan (2010). Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Ketrampilan, Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Lingkungan Kerjasecara bersama-sama berperan dalam upaya untuk mendukung pembentukan nilai produktivitas kerja. Hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Pyx 1 = 0,371 dengan nilai p-value 0,040<alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari ketrampilan terhadap produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Temuan ini memberikan implikasi bahwa ketrampilan berperan dalam upaya untuk mendukung nilai produktivitas kerja dengan hubungan pengaruh sebesar 37,1 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 13,7 %. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Pyx 2 = 0,398 dengan nilai p-value 0,027<alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari pengetahuan terhadap produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Temuan ini memberikan implikasi bahwa pengetahuan berperan dalam upaya mendukung nilai produktivitas kerja dengan hubungan pengaruh sebesar 39,8 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 15,8 %. Temuan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Pyx 3 = 0,422 dengan nilai p-value 0,018<alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari sikap terhadap produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Temuan ini memberikan implikasi bahwa sikap berperan dalam upaya mendukung nilai produktivitas kerja sebesar42,2 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 17,8 %. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Pyx 4 = 0,364 dengan nilai p-value 0,044<alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari motivasi terhadap produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali.Temuan ini memberikan implikasi bahwa motivasi berperan dalam upaya mendukung nilai

7 produktivitas kerja sebesar36,4 % dan besar sumbangan pengaruh sebesar 13,2 %. Hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil Pyx 5 = 0,495 dengan nilai p-value 0,005<alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Temuan ini memberikan implikasi bahwa lingkungan kerja berperan dalam upaya mendukung nilai produktivitas kerja sebesar49,5 % dan besar sumbangan pengaruh sebesar 24,5 %. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa variabel ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan mempengaruhi produktivitas kerja Pada UD. Wahyu Artha Di Desa Menyali. Hasil penelitian mendukung teori dari Hariandja (2002) bahwa semakin terampil, berpengetahuan dan memiliki sikap kerja yang tinggi membuat seorang karyawan mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi. Selain itu motivasi dalam diri karyawan dan lingkungan kerja yang kondusif juga membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Ludviana Dwi (2011) bahwa ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Dengan demikian berarti bahwa karyawan yang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja yang baik, maka karyawan tersebut mampu meningkatkan produktivitas perusahaan. Ketrampilan secara parsial berpengaruh positif dan signifikanterhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan olehhariandja, (2002) bahwa pelatihan merupakan pendidikan berupa keterampilan,pengetahuan dan sikap yang membantu para pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya saat ini. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Supriyanto (2002) yang menyatakan bahwa keterampilan beepengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas. Pelatihanyang bertujuan memberikan keterampilan sangat berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas yang berdampak pada peningkatan laba perusahaan. Pengetahun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hariandja, (2002) bahwa pelatihan merupakan pendidikan berupa keterampilan, pengetahuan dan sikap yang membantu para pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya saat ini. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto, (2002) bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas. Sikap secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh S.P Robbins (1991), yang mengatakan bahwa untuk menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi maka diperlukan faktor sikap kerja yang baik yang dapat ditunjukkan karyawan dalam menerima suatu pekerjaan. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Otto Iskandar (2002) yang menyatakan bahwa sikap kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas. Motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2010), yang mengungkapkan bahwa motivasi sangat penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu dapat membangkitkan keinginan untuk bekerja keras untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Artinya semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh setiap karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas yang dihasilkan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Otto Iskandar (2002), yang menyatakan bahwa

8 motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2010), yang mengungkapkan bahwa suasana dan lingkungan kerja karyawan memiliki hubungan yang baik dalam meningkatkan produktivitas kerja seseorang dalam bekerja. Dimana suasana yang baik, pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang baik, tata ruang yang baik dapat membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja sehingga karyawan mampu meningkatkan produktivitas kerjanya.hasil penelitian ini didukung oleh Ludviana Dwi (2011) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas. PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pada UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari ketrampilan terhadap produktivitas kerja pada UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pengetahuan terhadap produktivitas kerja UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. (4) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari sikap terhadap produktivitas kerja UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. (5) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi terhadap produktivitas kerja UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. (6) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut. (1) Bagi UD Wahyu Artha di Desa Menyali Kabupaten Buleleng, agar lebih meningkatkan produktivitas dengan memperhatikan ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi yang dimiliki karyawan dan tempat lingkungan kerja yang baik agar produktivitas kerja karyawan dapat sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, karena berdasarkan hasil penelitian terbukti ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. (2) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu tentang ketrampilan, pengetahuan, sikap, motivasi, lingkungan kerja serta produktivitas kerja karyawan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji keandalannya, disamping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan seperti tingkat pendidikan, kompensasi, dan disiplin. DAFTAR RUJUKAN Bambang Wahyudi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Sulita. Hariandja, Marihot Tua Efendi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

9 LudvianaDwi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Studi Operator Jahit Pada Konfeksi di Semarang. Jurnal Manajemen.Vol 8 No. 2 Tahun Malayu,S P Hasibuan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Muchdarsyah Sinungan Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Bandung: Mandar Maju. Notoatmodjo, Soekidjo Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Robbins dan Judge Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sedarmayati Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Siagian, Sondang P Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara. Otto Iskandar Pengaruh Etos Kerja, Motivasi dan Sikap Kerja Terhadap Produktivitas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan di Indramayu. Jurnal Manajemen.Vol 8 No. 2 Tahun Supriyanto Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT Nusantara Building Industri di Semarang. Jurnal Manajemen.Vol 1 No. 1 Tahun Sugiyono Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Cv Alfabeta. Veithzal, Rivai Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari teori ke praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada , 2001.Upaya Peningkatan Motivasi Kerja Personel staf. Jakarta: Raja Grafindo Persada.