PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Ayu Made Adnyaningsih, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia adnyaningsihayu@gmail.com bagiaundiksha@yahoo.co.id janos undiksha@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (2) kompetensi emosional terhadap disiplin kerja, (3) kompetensi emosional terhadap kinerja karyawan, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PD BPR Bank Buleleng 45. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 dan objeknya adalah kompetensi emosional, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini berjumlah 53 karyawan yang semuanya dijadikan unit pengamatan, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Data yang dikumpulkan adalah data kompetensi emosional, disiplin kerja, dan kinerja karyawan yang bersumber pada karyawan dan Kepala PD BPR Bank Buleleng 45. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dari (1) kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (2) kompetensi emosional terhadap disiplin kerja, (3) kompetensi emosional terhadap kinerja karyawan, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45. Kata Kunci : kompetensi emosional, disiplin kerja, dan kinerja karyawan ABSTRACT This study aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect of (1) emotional competency and work discipline on the performance of employees, (2) emotional competency on work discipline, (3) emotional competency on employee performance, and (4) work discipline on the employee performance at PD BPR Bank Buleleng 45. The research design used is causal quantitative. The subjects research was all employees in PD BPR Bank Buleleng 45 and object of this research was emotional competency, work dicipline, and employee performance. The population of this research amount to 53 employees that are all used the unit of observation, so this research includes research population. The data was collected is the data emotional competency, work discipline, and employee performance which is based on employees and managers PD BPR Bank Buleleng 45. The data were collected in this research a questionnaire and recording documents techniques then was analyzed using path analysis. The results of research showed there were a positive effect of (1) emotional competency and work discipline on the performance of employees, (2) emotional competency on work discipline, (3) emotional competency on employee performance, and (4) work discipline on the employee performance at PD BPR Bank Buleleng 45. Keywords: emotional competency, work discipline, and employee performance.

2 PENDAHULUAN Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting diperhatikan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja suatu organisasi. Sumber daya manusia yang baik serta mempunyai kompetensi yang tinggi akan dapat menunjang kemampuan organisasi untuk berkembang sehingga dapat meraih tujuan yang telah ditetapkan. Suatu organisasi juga harus mampu mempertahankan eksistensinya agar potensi yang dimiliki dapat diraih secara maksimal. Peningkatan kinerja diperlukan oleh semua instansi tak terkecuali BUMD yang bergerak di bidang perbankan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas. Salah satu BUMD perbankan yang terdapat di Kabupaten Buleleng adalah PD BPR Bank Buleleng 45. PD BPR Bank Buleleng 45 beralamat di jalan Pramuka No 7 Singaraja merupakan perusahaan milik pemerintah Buleleng yang berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Buleleng dengan menghimpun dana masyarakat serta menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk kredit. Bagi PD BPR Bank Buleleng 45 permasalahan kinerja pegawai menjadi faktor penting karena kinerja pegawai berkaitan dengan sebuah harapan atau keinginkan. Pekerjaan yang dilakukan harus memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedarmayanti (2001: 50) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Kinerja pegawai harus mendapat perhatian yang serius dan senantiasa ditingkatkan secara terus menerus untuk menjaga kelangsungan organisasi. Apabila kinerja suatu organisasi menurun maka lambat laun akan dapat mematikan organisasi tersebut. Secara teori terdapat banyak sekali faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai. Faktor tersebut bisa saja bersumber dari organisasi, dari pegawai maupun dari faktor luar pegawai dan organisasi. Untuk faktor yang bersumber dari pegawai, salah satu diantarnya adalah sikap atau tingkah laku pegawai yang diimplementasikan dalam bentuk kedisiplinan. Hal ini senada dengan pendapat Siagian (1999), yang menyatakan bahwa disiplin adalah sikap atau tingkah laku seseorang yang mencerminkan tingkat kepatuhan atau ketaatannya pada berbagai ketentuan yang berlaku, dan tindakan korektif terhadap pelanggaran atas ketentuan atau standar yang telah ditetapkan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu dari kompetensi karyawan. Menurut Robbin (2007: 38), bahwa kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai maka akan memberikan kontribusi yang terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi, misalnya cepat, tepat, dan akurat dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawanya di perusahaan serta mampu menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi. Kinerja pada PD BPR Bank Buleleng 45 dapat memberikan gambaran bagaimana suatu perusahaan daerah dalam hal pembangunan perekonomian di Kabupaten Buleleng. Kinerja ini dari tahun-ketahun diharapkan semakin meningkat dan memberikan pengaruh positif bagi pembangunan di daerah Kabupaten Buleleng. Berdasarkan data kinerja yang diperoleh dari PD BPR Bank Buleleng 45 target dan pencapaian kinerja pada tahun 2014, masih banyak target perusahaan yang belum tercapai sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dari 10 karyawan yang digunakan sebagai sampel terlihat bahwa 8 orang karyawan yang kinerjanya masih di bawah standar. Tidak tercapainya kinerja karyawan PD

3 BPR Bank Buleleng 45 terutama karyawan di bagian kolektor dan account officer diduga oleh rendahnya kompetensi emosional karyawan bersangkutan. Dilihat dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh kepala bagian umum PD BPR Bank Buleleng 45 dengan 10 pertanyaan dari 10 karyawan sebagai sampel. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa kompetensi emosional karyawan masih rendah. Dilihat dari hasil kuesioner dengan rentangan skor dikatakan rendah. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan menjadi di bawah standar, sehingga target yang ditetapkan oleh perusahaan tidak dapat tercapai. Shapiro (dalam Hidayanti, 2008) mengungkapkan bahwa kompetensi emosional akan mempengaruhi perilaku tiap individu dalam mengatasi permasalahan yang muncul pada diri sendiri termasuk permasalahan kerja. Selain kompetensi emosional, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja. Dilihat bahwa pelanggaran disiplin karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45 masih berada pada kategori rendah yang artinya karyawan melakukan pelanggaran melebihi batas roleransi yang diberikan perusahaan. Batas toleransi pelanggaran yang diberikan perusahaan kepada karyawannya adalah sebanyak 3 kali namun realitanya pelanggaran yang dilakukan rata-rata sebesar 4 sampai 5 kali. Kurangnya disiplin kerja karyawan berdampak pada kinerja dari masingmasing karyawan yang mengakibatkan kinerjanya menjadi di bawah standar perusahaan. Disiplin kerja dapat mempengaruhi kinerja karena semakin baik disiplin kerja seseorang, maka semakin tinggi kinerja yang akan dicapai (Hasibuan, 2010). Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu diadakan penelitian dengan judul Pengaruh Kompetensi Emosional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 Tahun 2014 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang menguji tentang (1) kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45, (2) kompetensi emosional terhadap disiplin kerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45, (3) kompetensi emosional terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45, (4) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45. Hasil penelittian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dalam mengembangkan ilmu khususnya manajemen sumber daya manusia. Secara praktis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat dimanfaatkan bagi PD BPR Bank Buleleng 45, serta dapat memberikan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki kompetensi emosional dan disiplin kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Andriani (2013), kompetensi emosional adalah perilaku seseorang yang mampu mengenali, menguasai, dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang sehingga mampu menjalin hubungan positif dengan orang lain yang menjadi dasar agar kompetensi emosional dapat digunakan secara efektif sehingga menghasilkan kinerja pada suatu pekerjaan tertentu. Pusparini (2014), Kompetensi emosional merupakan karakter sikap dan perilaku untuk menguasai diri dan memahami lingkungan secara objektif dan moralis sehingga pola emosional relatif stabil ketika menghadapi berbagai permasalahan di tempat kerja. Winanti (2011) yang menyatakan bahwa kompetensi emosional sebagai kemampuan seseorang untuk menstabilkan sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal dan kapasitas pengetahuan kontekstualnya sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapinya. dapat

4 disimpulkan bahwa kompetensi emosional adalah suatu kemapuan dan kemauan untuk menguasai emosi diri sendiri dan mengenali emosi orang lain agar mampu menjalin hubungan positif dengan lingkungannya. Menurut Andriani (2013) kompetensi emosional terdiri dari enam faktor, (1) Assertivees adalah kemampuan seseorang dalam menunjukkan dan mengarahkan emosinya kepada orang lain, serta kemampuan memberikan gagasan secara terbuka, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi dalam pekerjaannya. (2) Hubungan antar interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk menjalin dan menjaga komunikasi dengan orang lain, hubungan tersebut dapat berupa timbal balik yang positif atau saling menguntungkan. (3) Empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, serta peka terhadap perasaan orang lain dan memiliki keinginan untuk menolong serta membantu memecahkan masalah yang dialami oleh orang lain (4) Mentoleransi stres adalah kemampuan untuk menahan peristiwa yang tidak menyenangkan yang di alami seseorang dan sungguh-sungguh mengatasi stres tersebut. (5) Pengendalian diri adalah kemampuan untuk menahan dan mengendalikan keinginan atau gerak hati baik itu keinginan yang baik ataupun buruk sehingga dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain, (6) pengujian realitas adalah kemampuan dalam menilai sesuatu yang dibayangkan, dialami, dirasakan dan kenyataan yang ada secara objektif atau sesuai dengan kenyataan. Winanti (2011), menyatakan indikator-indikator kompetensi emosional. (1) Sensitivitas terdiri dari dua indikator yaitu kemampuan mendengarkan orang lain, kemampuan menanggapi hal-hal yang tidak dikatakan orang lain. (2) Keperdulian terdiri dari tiga indikator yaitu kepuasan pelanggan internal dan eksternal, keinginan untuk membantu pelanggan, melayani pelanggan internal dan eksternal. (3) Pengendalian diri, terdiri dari indikator mengendalikan prestasi dan emosi pada saat menghadapi tekanan. (4) Percaya diri, terdiri dari indikator keyakinan seseorang untuk menunjukkan citra diri. (5) Kemampuan beradaptasi terdiri dari dua indikator yaitu menyesuaikan diri, mampu melihat dari setiap perubahan situasi. (6) Komitmen pada organisasi terdiri dari dua indikator yaitu meningkatkan diri terhadap visi dan misi, memahami antara tanggung jawab pekerjaan dengan tujuan organisasi perusahaan. Menurut Puspariani (2014) indikator-indikator kompetensi emosional terdiri dari empat indikator. (1) Kemampuan manajemen diri adalah kemampuan mengendalikan dan mendorong perilaku diri agar melakukan hal-hal dengan baik sehingga dapat mengerjakan pekerjaan dengan sebaikbaiknya dan dapat mencapai tujuan yang dinginkan. (2) Kemampuan pemahaman diri adalah kemampuan mengenali kemampuan diri, emosi diri, keinginan hatati sehingga dapat mengendalikan emosi diri sendiri pada saat menghadapi tekanan dan dapat menjalin hubungan positif dengan orang lain. (3) Kemampuan pemahaman sosial adalah kemampuan memahami emosi orang lain dan dapat mengendalikannya sehingga dapat menjalin hubungan baik dan dapat mempermudah menjalin komunikasi. (4) Keterampilan sosial adalah kemampuan dalam menciptakan hubungan yang baik dengan orang lain sehingga mudah untuk berkomunikasi serta dapat mencapai tujuan pribadi dan tujuan perusahaan. Menurut Putra (2014), disiplin kerja adalah ketaatan seseorang karyawan terhadap ketentuan peraturan tata tertib atau norma-norma yang berlaku di suatu perusahaan. Karyawan yang menghormati, mengikuti peraturan dan tata tertib dalam suatu perusahaan serta melaksanakannya dengan baik akan dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan karyawan yang mengabaikan peraturan dan tata

5 tertib perusahaan. Dipertegas dengan pendapat dari Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2011: 86), Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Lebih lanjut diungkapkan oleh Sutrisno (2011), disiplin pegawai adalah perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam mematuhi peraturan dan prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan baik itu secara tertulis maupun tidak tertulis. Dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap ketaatan seseorang terhadap norma-norma atau peraturan yang berlaku di perusahaan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang baik dan memuaskan untuk perusahaan. Menurut Sutrisno (2011) dimensi disiplin terdiri dari dimensi kehadiran, ketaatan, ketepatan waktu. Hasibuan (2012) menyatakan dimensi disiplin kerja terdiri dari tujuan dan kemapuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanksi hukum, ketegasan, hubungan kemanusiaan. Putra (2014), menjelaskan dimensi disiplin kerja terdiri dari aturan kerja, etika kerja. Dalam penelitian ini dimensi yang digunakan adalah aturan kerja dan etika kerja. Menurut Sutrisno (2011) ada tiga indikator disiplin kerja. (1) Kehadiran terdiri dari (a) presensi kehadiran yaitu bukti yang dimiliki perusahaan mengenai kehadiran atau ketidak hadiran karyawan dalam perusahaan yang menjadi bukti kedisiplinan karyawan tersebut di perusahaan, (b) ketidakhadiran karyawan di perusahaan pada saat jam kerja yaitu kehadiran seorang karyawan pada saat jam kerja akan menentukan penilaian atasan terhadap kedisiplinan karyawan. (2) Ketaatan terdiri dari dua indikator yaitu (a) kepatuhan terhadap jam kerja adalah karyawan yang mau mengikuti aturan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan dengan datang atau pulang kerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan, (b) kepatuhan terhadap intruksi dari atasan yaitu karyawan yang mau mengikuti dan melaksanakan tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh atasannya dengan baik dan bertanggung jawab. (3) Ketepatan waktu terdiri dari dua indikator yaitu (a) datang dan pulang tepat waktu yaitu karyawan yang memiliki kedisiplinan maka akan mematuhi aturan perusahaan dengan datang dan pulang sesuai dengan waktu kerja, (b) melaksanakan dan menyelesaikan tugas pada waktunya yautu karyawan yang diberikan tugas oleh atasannya harus bisa menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hasibuan (2012) menjelaskan delapan indikator disiplin kerja. (1) Tujuan dan kemampuan terdiri dari kejelasan dalam menetapkan tujuan, pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan. (2) Teladan pemimpin terdiri dari berdisiplin baik, Jujur, adil. (3) Balas jasa terdiri dari indikator gaji. bonus, kenaikan pangkat. (4) Keadilan (5) Waskat. (6) Sanksi hukuman. (6) Ketegasan teridir dari indikator penetapan hukuman, ketegasan pimpinan. (7) Hubungan kemanusiaan. Putra (2014) menjelaskan dua indikator untuk mengukur disiplin kerja. (1) Aturan kerja melipitu tingkat kehadiran karyawan dengan standar kehadiran yang ditetapkan oleh perusahaan, ketentuan jam kerja, intruksi dari atasan, bekerja dengan mengikuti cara kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan, menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, ketaatan terhadap prosedur operasional standar (SOP) dalam melaksanakan pekerjaan. (2) Etika kerja yang meliputi tingkah laku karyawan terhadap atasan dan rekan kerja, kejujuran karyawan dalam bekerja, tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan. Sinambela (2012), kinerja pegawai adalah sebagai kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Putra (2014)

6 kinerja adalah outcome yang mencakup proses pekerjaan berlangsung serta hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut dibandingkan dengan persyaratan, kriteria serta standarstandar yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya. Dipertegas oleh Wibowo (2012) yang menyatakan bahwa kinerja merupakan outcome yang dipandang dari sudut proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja tidak hanya menyangkut bagaimana proses pekerjaan itu berlangsung, namun juga menyangkut bagaimana hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah outcome yang dicapai seseorang mencangkup proses pekerjaan yang sedang berlangsung serta hasil yang dicapai dari pekerjaan yang dilakukan. Wirawan (2009) menyatakan kinerja terdiri dari tiga dimensi. (1) Hasil kerja adalah sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang dalam pekerjaannya baik dalam bentuk barang atau jasa. (2) Perilaku kerja adalah sikap atau tindakan dalam melaksanakan tugastugas yang ada di tempat mereka bekerja. (3) Sifat pribadi adalah kebiasaan, sikap, tingkah laku yang dimiliki seseorang sejak dari lahir. Putra (2014) menyatakan dimensi kinerja terdiri dari tiga hal. (1) Hasil kerja adalah sesuatu yang dicapai oleh seseorang dalam pekerjaannya baik yang berwujud maupun tidak berwujud. (2) Perilaku kerja adalah kemampuan kerja dan perilaku-perilaku darai para pekerja dimana mereka menunjukkan tindakan dalam melaksanakan tugastugas yang ada di tempat mereka bekerja. (3) Kualitas pribadi adalah atribut yang melekat pada diri seseorang seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin dan sikap baik lainnya yang akan diperlihatkan nantinya kepada orang lain sehingga dapat memberikan kesan positif bagi orang lain terhadap diri kita sendiri. Sinambela (2012) menjelaskan tiga dimensi kinerja. (1) Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang sejak dini yang dapat dikembangkan agar menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri. (2) Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang dapat memberikan semangat bagi seseorang untuk dapat mengerjakan sesuatu dengan penuh percaya diri sehingga menghasilkan hasil yang baik. (3) Peluang adalah sebuah kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini dimensi yang digunakan adalah hasil kerja, perilaku kerja, dan kualitas pribadi. Wirawan (2009: 80) menjelaskan tiga indikator untuk mengukur kinerja karyawan. (1) Hasil kerja terdiri dari indikator kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, efisiensi. (2) Perilaku kerja terdiri disiplin kerja, inisiatif, ketelitian. (3) Sifat pribadi terdiri dari tiga indikator yaitu kepemimpinan, kejujuran, kreativitas. Menurut Putra (2015), kinerja terdiri dari tiga indikator. (1) Hasil kerja terdiri dari kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja. (2) Perilaku kerja terdiri dari indikator kesempatan karyawan dalam mengembangkan ide-ide dan gagasan baru, perilaku karyawan dalam melakukan pekerjaan. (3) Kualitas pribadi meliputi melaksanakan tugas tanpa bantuan rekan kerja, wawasan karyawan mengenai pekerjaan menyelesaikan pekerjaan dengan rekan kerja. Damayanti (2014), menyatakan indikator kinerja. (1) Sikap kerja terdiri dari percaya diri, dapat diandalkan, mampu bekerja sama. (2) Proses kerja terdiri dari indikator evaluasi kerja, proses dalam bekerja. (3) Hasil kerja individu terdiri informasi, jasa, benda. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 dan yang menjadi objek penelitian adalah kompetensi emosional, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Seluruh karyawan yang merupakan subjek penelitian berjumlah 53 karyawan dijadikan sebagai populasi,

7 sehingga penelitian ini termasuk kategori penelitian populasi. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kompetensi emosional, disiplin kerja, dan kinerja yang bersumber dari karyawan PD BPR Bank Nuleleng 45. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu (1) kuesioner dan (2) pencatatan dokumen, yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis jalur maka dapat diketahui pengaruh kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan ataupun parsial. Analisis menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 22.0 For Windows maka diperoleh hasil perhitungan SPSS nampak pada Tabel 1. Tabel 1 Output SPSS Analisis Jalur Pengaruh X 1 dan X 2 Terhadap Y Parameter Koefisien p-value Alpha Keputusan Kesimpulan (α) Ryx 1x 2 0,789 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y R 2 yx 1x 2 0,623 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y adalah 62,30% Px 2x 1 0,547 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh X 1 terhadap X 2 P 2 x 2x 1 0,299 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X 1 terhadap X 2 Pyx 1 0, ,05 Menolak Ho Ada pengaruh X 1 terhadap Y P 2 yx 1 0, ,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X 1 terhadap Y Pyx 2 0,428 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh X 2 terhadap Y P 2 yx 2 0,183 0,000 0,05 Menolak Ho Besar pengaruh sumbangan X 2 terhadap Y Py 0, Ada sumbangan pengaruh faktor lain terhadap Y Px 2 0, Ada sumbangan pengaruh faktor lain terhadap X 2 Sumber: Pengelolaan Data SPSS Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa kompetensi emosional dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45. Hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa kompetensi emosional dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45. Besar sumbangan pengaruh kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 62,30% sedangkan besar hubungan pengaruh faktor lain terhadap kinerja karyawan sebesar 37,70% dengan p-value R 2 yx 1 x 2 = 0,000 < alpha 0,05. Hasil perhitungan uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap disiplin kerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 dengan p-value Px 2 x 1 = 0,000 <alpha 0,05. Besar hubungan pengaruh kompetensi emosional terhadap disiplin kerja sebasar 54,70% sedangkan pengaruh faktor lain terhadap disiplin kerja sebesar 45,30%. Uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukan bahwa kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap

8 kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45. Besarnya hubungan pengaruh kompetensi emosional terhadap kinerja karyawan sebesar 55,70%, sedangkan besar sumbangan pengaruh kompetensi emosional terhadap kinerja karyawan sebesar 44% dengan p-value Pyx 1 = 0,000 < alpha 0,05. Hasil uji statistik Path Analysis pada Tabel 1 menunjukan bahwa disipilin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45. Besar hubungan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 42,80%, sedangkan besar sumbangan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 18,30% dengan p- value Pyx 2 = 0,000 < alpha 0,05. Pengaruh masing-masing variabel dapat digambarkan pada Gambar 4. X 1 Pyx 1 = 0,557 Pyε = 0,211 ε 2 Px 2 x 1 = 0,547 ε 1 X 2 Px 2 ε = 0,453 Pyx 2 = 0,428 Y Ryx 1 x 2 = 0,789 Gambar 1 Struktur pengaruh variabel X 1, dan X 2 terhadap Y Keterangan: X 1 = Kompetensi emosional X 2 = Disiplin kerja Y = Kinerja karyawan ε = faktor lain Besar sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X 1 dan X 2 terhadap Y dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Sumbangan Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y Keterangan Besar Sumbangan Prosentase X 1 secara langsung terhadap Y 0,310 31% X 1 secara tidak langsung melalui X 2 terhadap 0,130 13% Y X 1 secara total terhadap Y 0,440 44% X 2 secara langsung terhadap Y 0,183 18,30% X 2 secara total terhadap Y 0,183 18,30% Keseluruhan terhadap Y 0,623 62,30% Variabel lain terhadap Y 0,377 37,70% Total 1, % Sumber: Pengolahan data SPPS Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diungkapkan bahwa pengaruh dari kompetensi emosional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh langsung maupun tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut dapat diketahui dengan menggunakan analisis jalur sebagai metode analisisnya.

9 PEMBAHASAN Kompetensi emosional dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Suwardji dkk. (2012), yang menyatakan kompetensi sangatlah penting untuk mencapi tujuan suatu organisasi dengan sukses. Seorang pegawai yang unggul adalah mereka yang menunjukkan kompetensi pada skala tingkat lebih tinggi, dengan frekuensi lebih tinggi dan dengan hasil yang lebih baik dari pada pegawai biasa atau rata-rata. Semakin tinggi kompetensi karyawan maka semakin baik juga kinerja yang dihasilkan. Diikuti oleh disiplin kerja yang tinggi maka kinerja karyawan akan semakin tinggi pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian empirik dari Azrin (2013), yaitu kompetensi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja, semakin tinggi kompetensi dan disiplin kerjanya maka akan semakin tinggi pula kinerjanya. Kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap disiplin kerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45. Temuan ini sependapat dengan teori dari Suwardji, dkk. (2012), yang menyatakan kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas didasari oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap tanggung jawab. Sikap tanggung jawab ini berkaitan dengan kedisiplin seseorang karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan karena dalam disiplin terkandung tanggung jawab dan ketaan seseorang karyawan terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Jika kompetensi yang dimiliki karyawan tinggi maka akan berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan sehingga memiliki sikap tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kartika (2015), yaitu kompetensi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja, semakin baik kompetensi yang dimiliki maka akan semakin baik pula disipilinnya. Variabel kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45. Temuan ini dapat didukung dengan teori dari Priansa 2014, Kompetensi dan kinerja SDM merupakan kunci pencapaian kinerja organisasi yang optimal. Organisasi membutuhkan SDM yang berkompeten dan profesional dalam mencapai visi serta mampu melaksanakan misi organisasi dengan baik. Kompetensi dan kinerja SDM menyangkut kewenangan setiap pegawai untuk melaksanakan tugas atau mengambil keputusan sesuai dengan peranannya dalam organisasi, yang sesuai dengan keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Kompetensi yang dimiliki oleh pegawai harus mampu mendukung sistem kerja yang ada dalam organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan persaingan dan bisnis yang semakin kompetitif. Kompetensi yang tinggi akan mempengaruhi kinerja yang di miliki oleh pegawai. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspariani (2014), yaitu kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, semakin baik kompetensi emosional akan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PD BPR Bank Buleleng 45. Temuan ini dapat didukung dengan teori dari Hasibuan (2013: 198), kedisipilinan menjadi kunci terwujudnya tujuan perusahaan termasuk kinerja yang baik. Kedisiplinan dalam bekerja, misalnya datang ke kantor tepat waktu dan melaksanakan tugas dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Semakin baik disiplin seorang karyawan dalam bekerja maka semakin baik kinerja yang dihasilkan oleh karyawan tersebut, sebaliknya semakin tidak disiplin seorang karyawan maka akan membawa dampak yang kurang baik

10 bagi kinerja pegawai tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian empirik dari Azrin (2013), yang menyatakan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, semakin besar disiplin kerja yang diterapkan maka makin baik kinerjanya. Keterbatasan atau kelemahan dari penelitian ini di adalah (a) objek yang diteliti hanya pada karyawan PD BPR Bank Buleleng 45, (b) hasil penelitian hanya dapat digunakan pada satu instansi, (c) jumlah variabel operasional terbatas, yaitu kompetensi emosional, disiplin kerja dan kinerja karyawan meskipun secara teoritis dan empiris masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. (1) Kompetensi emosional dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45 Tahun (2) Kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pada PD BPR Bank Buleleng 45 Tahun (3) Kompetensi emosional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45 Tahun (4) Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PD BPR Bank Buleleng 45 Tahun Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran. (1) Bagi atasan PD BPR Bank Buleleng 45 untuk meningkatkan kompetensi emosional para karyawannya diharapkan untuk selalu memberikan dukungan dan arahan untuk memotivasi karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dengan adanya dukungan dan arahan dari atasan karyawan akan mampu memiliki kompetensi emosional yang baik sehingga akan mempengaruhi kinerjanya menjadi lebih baik. (2) Disiplin kerja hendaknya ditingkatkan oleh setiap karyawan agar pekerjaan yang dilakukan bisa terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Disiplin kerja dapat ditingkatkan dengan cara memberikan sanksi lebih berat kepada karyawan yang melanggar aturan perusahaan serta ketegasan dari atasan dalam memberikan saksi kepada karyawannya yang melanggar sehingga tidak ada lagi karyawan yang berani untuk tidak disiplin lagi. (3) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu kompetensi emosional, disiplin kerja serta kinerja karyawan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji keandalannya. Untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti kepemimpinan, kompensasi, komitmen individu, kepuasan kerja, stres kerja, dan lingkungan kerja. DAFTAR RUJUKAN Andriani Siti, Ni Kadek Pengaruh Kompetensi Emosional dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Collector.Jurnal Ekonomi. Volume 1. Hal 6-8. Azrin, Amrillah Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 1 Sembawa Banyuasin. Orasi Bisnis, Edisi ke X. Hal. 2-8.

11 Damayanti, Ni Putu Pengaruh Kompetensi Intelektual Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gianyar. e- jurnal Bisma Universitas pendidikan Ganesha. Volume 2. Hal Hasibuan, Malayu SP, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hidayati, dkk Kecerdasan Emosi, Stres Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Psikologi, 2(1) : 1-6. Puspariani, Ni Kadek Dewi Pengaruh Kompetensi Emosional dan Pengendalian Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 Singaraja. Jurnal Ekonomi. Volume 4, No 1. Hal 2-5. Putra, I Wayan Indra Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Hamarapathy Resort. Jurnal Manajemen. Hal 2-5. Robbins, SP dan Judge Perilaku Organisasi. Jakarta:Salemba. Sedarmayanti Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Sinambela, Lijan. (2012). Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutrisno, Edy Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Predana Media Group. Suwardji, Edi dkk Hubungan Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan Universitas Singa perbangsa Karawang. Jurnal Manajemen. Hal Wibowo Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajawali Pers Winanti, Marliana Budhiningsih Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Survai Pada PT Frisian Flag Indonesia Wilayah Jawa Barat. Majalah Ilmiah. Vol 7, No 2. Hal Wirawan Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA Ni Luh Eka Desy Purnami, I Wayan Suwendra, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Luh Putu Darmika Yani, Gede Putu Agus Jana Susila, I Wayan Bagia Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Rafika Faris, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail:

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN Ni Luh Putu Sukmayanti, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG Hindria Hestisani, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN I Putu Ari Saputra, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: arisaputraputu@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA Luh Aristarini, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA Chadek Novi Charisma Dewi, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Ni Made Diah udiningsih, Fridayana udiaatmaja, Ni Nyoman ulianthini, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Saftian Pradana, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Silvia, I Wayan Bagia, Wayan Cipta, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: Silvia29@yahoo.co.id,bagiaundiksha@yahoo.co.id,cipta@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Uzzah Roni Amalia, I Wayan Suwendra, I Wayan Bagia Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: uzzahroniamalia@ymail.com,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN COLLECTOR

PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN COLLECTOR PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN COLLECTOR Ni Kadek Siti Andriani Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN Yanti Itafia, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2014 Kadek Ega Dwi Prananta, Gede Putu Agus Jana Susila1, Wayan

Lebih terperinci

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM Oleh Ni Ketut Suriastini Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA 1 Putu Agus Candra Mahardika, I Wayan Bagia, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Agus Tunggal Saputra, I Wayan Bagia1, Ni Nyoman Yulianthini2, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Loster Pada UD Yuri Desa Pangkung Buluh Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Serta Dampaknya Pada kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Gede Purnawan Adi, I Wayan Bagia, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: purnawanady79@gmail.com,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN Sinthia Dewi, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN I Putu Ady Pratama, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menguraikan kajian pustaka yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Kajian pustaka akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka dan kerangka dasar penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMANGAT PAGI INDONESIA DI BALI

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMANGAT PAGI INDONESIA DI BALI PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMANGAT PAGI INDONESIA DI BALI Fathima Azzahra, I Wayan Bagia, I Ketut Kirya Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 Putu Dea FebiJayantini, I Wayan Suwendra, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan manajemen Universitas

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012 merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas dan tanggung

Lebih terperinci

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap... Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan di dalam dunia bisnis pada saat ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk bersaing dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Komang Agus Satria Anuraga, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.

Lebih terperinci

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG Rosi Haryani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is based on the phenomenon that shows discipline employees who

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI TAHUN 2016

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI TAHUN 2016 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI TAHUN 2016 Putu Juni Wirawan 1, Iyus Akhmad Haris 2, Kadek Rai Suwena 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI

PENGARUH PELATIHAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PENGARUH PELATIHAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Luh Putu Ega Apriliyantini, I Wayan Bagia1, I Wayan Suwendra2, Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Putu Irawati, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Kadek Super Nova Wardana, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Disiplin Disiplin kerja sangatlah penting dalam mempengaruhi perkembangan diri suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN GIANYAR

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN GIANYAR PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN GIANYAR Ni Putu Darmayanti, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Gede Putra Sastrawan, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN I Wayan Indra Putra, I Wayan Suwendra, I Wayan Bagia Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan bersama. Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia, karena sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan bersama. Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia, karena sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi sering dipahami sebagai sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang The Influence Of Motivation, Job Training, and Work Dicipline to Employess

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN I Gede Novrada Budiartha, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Putu Duwita Permaningratna Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sangat berkembang pesat penuh dengan tantangan dan perubahan baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan (Robbins, 2008:49). Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Pertanahan Nasional (BPN) yaitu lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research is motivated from the observation of the author at SMK Negeri 6 of Padang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidik merupakan tenaga profesional sesuai dengan bidangnya, hal ini sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam berbagai industri merupakan bagian yang tidak bisa dihi ndari. Banyak faktor yang mendukung tingginya persaingan di berbagai industri tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI 703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK 1 PENGARUH KEDISIPLINAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI GORONTALO Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: 931 409 070

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMANG ELSY YUNITA, NI NYOMAN YULIANTHINI, I WAYAN BAGIA, E-mail: Komang.elsy23@gmail.com, yulianthini-nyoman@yahoo.com, bagiaundiksha@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK ABSTRAKSI Evi Mariati Email: mariayati764@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di latar belakangi keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan keluarganya yang dirintis melalui Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri pada tanggal

Lebih terperinci

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut akan membantu dalam proses

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember The Influence Of Compensation And Employee Motivation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Instansi pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan. Pemimpin yang baik pasti akan memberikan contoh

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) 9 II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat diikuti oleh

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan

Lebih terperinci

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI 86 PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (ROLE OF JOB SATISFACTION IN IMPROVING THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES) Rini Suntari, Rasto 1) 1) Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA Rahmad Restu Udayanto, I Wayan Bagia, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan berpengaruh bagi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Tujuan studi penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo (2005:291) Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Disiplin Kerja. penguasaan diri dengan tujuan menahan impuls yang tidak diinginkan, atau untuk

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Disiplin Kerja. penguasaan diri dengan tujuan menahan impuls yang tidak diinginkan, atau untuk BAB II LANDASAN TEORITIS A. Disiplin Kerja 1. Pengertian Disiplin Kerja Menurut kamus psikologi Chaplin (2002) dijelaskan disiplin adalah satu cabang ilmu pengetahuan, kontrol terhadap bawahan, hukuman,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar beralamat di Jl. AH. Nasution Km 13,7 No 495 Cibiru Kota Bandung.

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) Gian Gumilar Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas Kerja 2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0199 7 Pages pp. 10-16 PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGAWASAN PIMPINAN TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA Asmawar 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu organiasi atau lembaga dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimiliki, karena sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN I Gusti Agung Mas Yuni Astuti, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi adalah globalisasi dengan segala implikasinya, agar badan usaha tetap eksis maka harus

Lebih terperinci