PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT AMBARA MADYA SEJATI DI SINGARAJA TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT AMBARA MADYA SEJATI DI SINGARAJA TAHUN"

Transkripsi

1 PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT AMBARA MADYA SEJATI DI SINGARAJA TAHUN Cintya Dewi Farhana, Gede Putu Agus Jana Susila, I wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Cintyadewifarhana@yahoo.co.id, janos_undiksha@yahoo.com, yogeda@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana (1) pengaruh simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada PT Ambara Madya Sejati di singaraja tahun (2) pengaruh parsial perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada PT Ambara Madya Sejati di singaraja tahun Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah PT Ambara Madya Sejati. Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun sebesar 70,2%, (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial Perputaran persediaan (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 64,3% dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 50,2% pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Kata Kunci: perputaran persediaan, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas. ABSTRACT The purpose of this research are (1) to know the large effect of simultaneous inventory turnover and sales growth on profitability PT Ambara Madya Sejati in Singraja in the year (2) to know the large effect the of partial inventory turnover and sales growth on profitability PT Ambara Madya Sejati in Singaraja in the year The used research design was quantitative causal. The subject of this research is PT Ambara Madya Sejati. The data was obtained by documentation technique, and then it s analyzed using multiple linier regressions. The result of this research shows that (1) there was a simultaneous positive and significant effect of inventory turnover(x1), and sales growth (X2) on profitability (Y) PT Ambara Madya Sejati in Singaraja in the year in the amount of 70,2%, (2) there was a partial positive and significant effect of inventory turnover(x1) on profitability (Y) in the amount of 64,3% and sales growth (X2) on profitability (Y) amount of 50,2% PT Ambara Madya Sejati in Singaraja in the year Keywords: inventory turnover, sales growth and profitability. 1

2 PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini sudah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan makin meningkatnya persaingan antar pelaku ekonomi yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, baik itu bergerak dalam bidang jasa perdagangan maupun industri yang mengalami suatu peningkatan di dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai suatu usaha agar perusahaanperusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup dari perusahaaan itu sendiri. Dengan cara meningkatkan kegiatan di dalam menjalankan perusahaan, maka dapat membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang terjadi di luar maupun di dalam perusahaan.. Dalam upaya untuk mencapai tujuan itu, perusahaan harus dapat beroperasi secara lancar dan dapat mengkombinasikan semua sumber daya yang ada, sehingga dapat mencapai hasil dan tingkat laba yang optimal. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal antara lain profitabilitas perusahaan itu sendiri. Profitabilitas merupakan salah satu faktor untuk menilai baik buruknya kinerja perusahaan. Selain itu juga usaha yang sering dilakukan oleh perusahaan agar perkembangan bisnisnya berjalan dengan baik adalah dengan meningkatkan penjualannya serta mampu mengontrol perputaran persediaannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan profitabilitasnya. Profitabilitas adalah rasio dari efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan semakin efektif perusahaan dalam menjalankan operasinya sehingga mampu meningkatkan laba yang optimal. Sebaliknya profitabilitas yang rendah menggambarkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya sehingga kurang mampu menghasilkan laba yang optimal. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio Return on Assets (ROA). Pada perusahaan dagang, persediaan merupakan barang dagangan yang sangat penting karena kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan gejala yang kurang baik yang menyebabkan kerugian bagi pihak perusahaan. Alexandri (2009: 135) menyatakan persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang merupakan unsur aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah, dan kemudian dijual kepada konsumen. Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta mendistribusikannya kepada pelanggan. Dengan adanya pengelolaan perputaran persediaan yang baik, dan penjualan yang meningkat maka perusahaan dapat meningkatkan keuntungan. Komaruddin (2001: 76), mengemukakan bahwa penjualan adalah kegiatan untuk menukarkan barang dan jasa khususnya dengan uang. Bagi setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa, dagang maupun perusahaan manufaktur, penjualan merupakan suatu aktivitas yang utama. Penjualan berarti menentukan perkiraan besarnya tingkat penjualan pada waktu yang akan datang. Hal ini dikarenakan dari penjualan, perusahaan memperoleh uang masuk yang akan 2

3 digunakan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan. Dari penjualan pula sebagian besar pendapatan perusahaan diperoleh. Penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Dengan tingkat penjualan yang tinggi, perusahaan dapat meraih keuntungan yang optimal. Dimana keuntungan dan kepuasan pelanggan merupakan ukuran penilaian dari keberhasilan suatu perusahaan dan keberlangsungan hidup perusahaan. PT Ambara Madya Sejati yang beralamat Jalan Surapati 113 Singaraja ini merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distributor gas elpiji. PT Ambara Madya Sejati ini dalam melakukan bisnisnya mengalami hambatan sehingga laju perkembangan bisnisnya terhambat. Faktor penghambat laju bisnis PT Ambara Madya Sejati ini yaitu laju keuntungan yang menurun dengan perputaran persediaan yang meningkat namun pertumbuhan penjualannya semakin merosot karena persaingan bisnis yang membuat konsumen semakin sedikit sehingga perkembangan bisnisnya tidak berjalan efektif. Berikut ini adalah data perputaran persediaan, pertumbuhan penjualan dan profitabilitas dari tahun 2012 sampai 2014 pada PT Ambara Madya Sejati seperti pada tabel 1. Tabel 1 Data Perputaran Persediaan Pertumbuhan Penjualan dan Profitabilitas PT Ambara Madya Sejati. Variabel Perputaran Pertumbuhan Tahun Profitabilitas Persediaan Penjualan (%) (X) (%) ,62-42,79 2, ,42-20,82 1, ,85-2,87 0,79 Sumber Data: lampiran 1 data diolah Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa profitabilitas mengalami penurunan diperkirakan karena adanya penurunan pertumbuhan penjualan namun perputaran persediaan yang mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 perputaran persediaan sebesar 25,62 kali dan pertumbuhan penjualan sebesar -42,79% dengan profitabilitas sebesar 2,43%. Pada tahun 2013 perputaran persediaan mengalami peningkatan menjadi 166,42 kali, akan tetapi pertumbuhan penjualan mengalami penurunan menjadi -20,82% dengan profitabilitas yang menurun pula menjadi 1,09%. Dan kembali pada tahun 2014 perputaran persediaan mengalami peningkatan menjadi 212,85 dan pertumbuhan penjualan yang menurun menjadi -2,87%, dengan profitabilitas yang menurun pula menjadi 0,79%. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Agus Ristono (2009: 25), apabila tingkat perputaran persediaan tinggi maka keuntungan perusahaan akan tinggi begitu juga dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi maka akan meningkatkan pendapatan serta laba operasi juga akan meningkat sehingga hal tersebut akan menimbulkan peningkatan keuntungan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengetahui bagaimana pengaruh simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada PT Ambara Madya Sejati di singaraja tahun (2) mengetahui bagaimana pengaruh parsial perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada PT Ambara Madya Sejati di singaraja tahun

4 Secara teoritis penelitian ini hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang bermanfaat bagi lembaga undiksha sebagai tambahan referensi atau bacaan ilmiah di perpustakaan bagi mahasiwa yang akan meneliti lebih lanjut dan bagi peneliti lain diharapkan dapat menjadi informasi di bidang khususnya Manajemen Keuangan. Manfaat Praktis. Bagi pihak manajemen PT Ambara Madya Sejati hasil penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai acuan informasi dan referensi dalam rangka meningkatkan keuntungan. Menurut Tanjung (2003: 276), Persediaan adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau barang-barang yang masih dalam proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi. Persediaan itu merupakan aktiva dari suatu perusahaan, apakah dalam bentuk mentah (bahan baku), atau dalam bentuk sedang diproses, atau dalam bentuk barang jadi. Menurut Siagian (2005: 161), Persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (Spare Part) maka akan dijual kembali sebagai barang dagangan. Persediaan merupakan bagian yang terbesar dalam penggunaan modal kerja perusahaan dan merupakan aktiva yang selalu mengalami perubahan setiap saat. Menurut Munawir (2004: 77), perputaran persediaan merupakan rasio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan rata- rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Perputaran persediaan ini mengukur berapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti dalam satu tahun (dijual dan diganti). Tingkat perputaran persediaan mengukur perusahaan dalam memutarkan barang dagangannya, dan menunjukkan hubungan antara barang yang diperlukan untuk menunjang atau mengimbangi tingkat penjualan yang ditentukan. Menurut Jumingan (2008: 128), perputaran persediaan menunjukkan barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi. Perusahaan yang tidak hanya membeli dan menjual barang dagangan melainkan juga memproduksi barang dagangan, maka perusahaan ini akan mempunyai persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi pada akhir tahun. Menurut Munawir (1999: 82), perputaran persediaan digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan, dapat dihitung dengan harga pokok penjualan dibagi rata-rata persediaan. Menurut Rangkuti (2009: 57), penjualan adalah Pemidahan hak milik atas barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang/jasa dalam suatu periode akuntansi. Penjualan merupakan pengalihan hak milik atas barang dengan imbalan uang sebagai gantinya dengan persetujuan untuk menyerahkan barang kepada pihak lain dengan menerima pembayaran. Menurut Komaruddin (2001: 76), penjualan adalah: Kegiatan untuk menukarkan barang dan jasa khususnya dengan uang. Dilihat dari sudut penjualan berarti kegiatan untuk mendapatkan pembeli. Sedangkan harga jual merupakan nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan barang tidak termasuk pajak, potongan harga yang dicantumkan dalam faktur pajak, dan harga barang-barang yang dikembalikan. Menurut Swastha dan Handoko (2001: 404), pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan penjualan. Berkaitan dengan pertumbuhan penjualan, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat agar dapat memenangkan pasar dengan menarik konsumen agar 4

5 selalu memilih produknya. Untuk itu faktorfaktor yang mempengaruhi penjualan harus benar-benar diperhatikan.dengan mengetahui faktor-faktor tersebut perusahaan akan dapat menetapkan kebijaksanaan untuk mengantisipasi kondisi tersebut sehingga perusahaan dapat menjual produk dalam jumlah besar dan volume penjualan akan meningkat pula. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka keuntungan yang diperoleh para investor akan meningkat. Menurut Barton et al (1989: 60), pertumbuhan penjualan mencerminkan manisfestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam mendanai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang. Menurut Weston dan Brigham (1991: 345), dengan mengetahui seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat memprediksi seberapa besar profit yang akan di dapatkan. Untuk mengukur pertumbuhan penjualan dihitung dengan penjualan sekarang dikurangi penjualan sebelumnya dibagi penjualan sebelumnya dikali seratus persen. Menurut Darono (2007: 116), Profitabilitas adalah rasio yang mengetahui tingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Dalam prakteknya, prosedur analitis yang dapat dilakukan oleh auditor dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan ini. Rasio profitabilitas terdiri atas Rasio Return On Asset, Return On Equity, Gross Profit Margin dan Net Profit Margin. Rasio-rasio profitabilitas ini menunjukkan dalam kaitannya dengan penjualan (profitabilitas penjualan) dan menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi (profitabilitas investasi). Dalam penelitian ini untuk mengukur profitabilitas menggunakan rasio ROA hal ini karena rasio ini biasa dipakai sebagai indikator profitabilitas perusahaan dengan membandingkan antara laba bersih dengan keseluruhan total aktiva pada perusahaan. ROA dapat memberikan pengukuran yang memadai atas efektifitas keseluruhan perusahaan. Menurut Kasmir (2008: 201) ROA dapat memperhitungkan penggunaan aktiva dan profitabilitas dalam penjualan dapat dihitung dengan laba bersih setelah pajak dibagi total aktiva. METODE Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Penelitian kausal adalah desain penelitian yang bertujuan menentukan hubungan dan pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Menurut Sugiyono (2007:30), desain kausalitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) merumuskan masalah, (2) landasan teori, (3) merumuskan hipotesis, (4) melakukan penelitian, (5) mengumpulkan data dan analisis data, dan (6) menyusun laporan dan menyimpulkan. Subjek pada penelitian ini yaitu PT Ambara Madya Sejati di Singaraja. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah laporan bulanan neraca dan laba rugi PT Ambara Madya Sejati yang terdiri dari laporan persediaan, penjualan dan laba bersih sebanyak 36 bulan Populasi dari penelitian ini yaitu laporan bulanan neraca dan laba/rugi dari tahun 2009 sampai 2014 sebanyak 72 bulan yang berupa data persediaan, penjualan dan laba bersih. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel yang didasarkan pada beberapa kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria tersebut adalah: (1) data laporan keuangan bulanan yang ada pada PT Ambara Madya Sejati. (2) data keuangan yang mengalami permasalahan berupa penurunan pada data persediaan, penjualan dan laba bersih pada tahun Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan adalah laporan neraca dan laba/rugi bulanan yang tercatat pada perusahaan PT Ambara Madya Sejati tahun 2012 sampai dengan 2014 sebanyak 36 bulan. 5

6 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan melihat dan mencatat hal-hal yang berhubungan dengan masalah penelitian dan mengambil informasi yang dibutuhkan. Metode dalam penelitian ini dengan melakukan pengumpulan dan pencatatan data yang bersumber dari laporan keuangan PT Ambara Madya Sejati yang berupa laporan bulanan neraca dan laba/rugi dari tahun yaitu data persediaan, penjualan dan laba bersih sebanyak 36 bulan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi Linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for windows. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel indepeden Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap variabel dependen Profitabilitas.. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis regresi berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 16.0 for Windows, maka diperoleh hasil pengujian berupa Ringkasan Hasil Output SPSS seperti yang tampak pada Tabel 2. dan Gambar Struktur Hubungan Pengaruh X 1, dan X 2 terhadap Y seperti yang Nampak pada Gambar 2 Tabel 2 Output SPSS analisis regresi berganda pengaruh Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap Profitabilitas (Y). Parameter Nilai P- value Alpha (α) Keputusan Simpulan Ryx 1. x 2 0, 702 0,000 0,05 Menolak Ada hubungan simultan dari Ho Perputaran persediaan dan Pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas. R 2 yx 1. x 2 0,492 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh simultan dari Perputaran persediaan dan Pertumbuhan penjualan terhadap Profitabilitas. ε 0, Besar pengaruh lain ryx 1 0,643 0,000 0,05 Menolak Ho Ada korelasi parsial dari Perputaran persediaan terhadap profitabilitas r 2 yx 1 0, Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari Perputaran persediaan terhadap profitabilitas ryx 2 0,502 0,014 0,05 Menolak Ho Ada korelasi parsial dari Pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas r 2 yx 2 0, Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari Pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas ,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β1 0,765 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β2 0,420 0,002 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Sumber: Lampiran 7 Hasil Output SPSS 6

7 Struktur hubungan pengaruh Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ), terhadap Profitabilitas (Y) seperti Nampak pada Gambar 4.5 ε = 0,508 Perputaran Persediaan (X1) Pertumbuhan Penjualan (X2) ryx 1 = 0,566 ryx 2= 0,367 Profitabilitas (Y) Ryx 1 x 2 = 0,702 Gambar 4.5 Struktur Hubungan Pengaruh X 1, dan X 2 terhadap Y Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh pada Tabel 4.2 menunjukkan hasil Ryx 1 x 2 = 0,702 dengan p-value 0,000< alpha 0,05, yang menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan pengaruh simultan dari Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Dengan besarnya sumbangan pengaruh simultan dari Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ), terhadap profitabilitas (Y) adalah sebesar 0,492. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 49,2% profitabilitas (Y) dipengaruhi oleh variabel Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ), sedangkan pengaruh dari variabel diluar Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) sebesar 0,508 atau sebesar 50,8%. Variabel lain yang diduga mempengaruhi profitabilitas (Y) adalah tingkat perputaran piutang, dan perputaran kas (Tejo, 2013). Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) secara bersama-sama berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y). Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 4.2 diperoleh hasil yaitu besarnya hubungan parsial Perputaran persediaan terhadap profitabilitas sebesar 0,643 dengan nilai p- value 0,000 < alpha 0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari Perputaran persediaan (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Temuan ini memberikan implikasi bahwa Perputaran persediaan (X 1 ) berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y) dengan hubungan pengaruh sebesar 64,3% dan besar sumbangan pengaruh adalah 0,413 atau 41,3%. Besarnya hubungan parsial Pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas sebesar 0,502 dengan nilai p- value 0,014 < alpha 0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Temuan ini memberikan implikasi bahwa Pertumbuhan penjualan (X 2 ) berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y) dengan hubungan pengaruh sebesar 50,2% dan dan besar sumbangan pengaruh adalah 0,252 atau 25,2%. 7

8 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan secara bersama-sama atau simultan dari Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) Pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Dengan besar pengaruh secara simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas yaitu 70,2%. Hasil ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Agus Ristono (2009: 25), bahwa apabila tingkat perputaran persediaan tinggi maka keuntungan perusahaan akan tinggi begitu juga dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi maka akan meningkatkan pendapatan serta laba operasi juga akan meningkat sehingga hal tersebut akan menimbulkan peningkatan keuntungan yang diperoleh. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil studi empirik yang dilakukan oleh Susanti (2014), bahwa secara simultan perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial Perputaran persediaan (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Dengan besar pengaruh parsial Perputaran persediaan terhadap profitabilitas yaitu 64,3%. Hasil ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Raharjaputra (2009:120), semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, kemungkinan semakin besar perusahaan akan memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya, jika tingkat perputaran persediaannya rendah maka kemungkinan semakin kecil perusahaan akan memperoleh keuntungan. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil studi empirik yang dilakukan oleh Tejo (2013) yang menyatakan perputaran persediaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Dengan besar pengaruh parsial pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas yaitu sebesar 50,2%. Hasil ini sesuai dengan teori dinyatakan oleh Suad Husnan (2000:387), pertumbuhan penjualan dapat juga mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Semakin tingginya penjualan bersih yang dilakukan oleh perusahaan dapat mendorong semakin tingginya laba kotor yang mampu diperoleh, sehingga dapat mendorong semakin tingginya profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil studi empirik yang dilakukan oleh Chusnul Chotimah dan Joni Susilowibowo (2014), yang menyatakan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) ada pengaruh signifikan secara simultan dari Perputaran persediaan (X 1 ), dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun sebesar 70,2%. (2) ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial Perputaran persediaan (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 64,3% dan Pertumbuhan penjualan (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 50,2% pada PT Ambara Madya Sejati di Singaraja tahun Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) bagi Perusahaan PT Ambara Madya Sejati di Singaraja diharapkan agar lebih meningkatkan profitabilitas melalui perputaran persediaan, dan pertumbuhan penjualan dengan lebih baik lagi. perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan yang tinggi maka perusahaan akan mampu dalam meningkatkan keuntungan usahanya. (2) bagi peneliti selanjutnyapenelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan 8

9 penelitian ini dengan menggunakan subjek penelitian yang lebih luas. Di samping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi profitabilitas seperti tingkat perputaran piutang, dan perputaran kas. DAFTAR RUJUKAN Amaia, Ryan Alfaro 2011 Pengaruh Biaya sales eksekutif Terhadap volume Penjualan Pada PT Suracojaya Abadi Motor Makasar. skripsi. Jurusan Manajemen, Universitas Hasanuddin Makasar. Darono, Agung Aplikasi Excel Sebagai Perangkat Bantu Audit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Deitiana, Tita jurnal Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Deviden Terhadap Harga Saham di BEI periode Volume 13 nomor 1 tahun 2011 (hlm.59-60). Gunawan,Cathelia Christianty 2014 Jurnal Pengaruh Perputaran persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas GPM studi empiris perusahaan komsumsi di BEI periode Hendri Tanjung, M Syamsul Ma arif Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo Herliana, dkk 2013 Jurnal Analisis pengaruh Perputaran Persediaan Bahan Baku Terhadap Laba Perusahaan Pada PT Almi Caterindo Palembang. Volume 3 nomor 2 tahun 2014, (hlm.1-4). Husnan, Suad Dasar-dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Nugroho Elfianto Jurnal Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan,Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI Tahun Raharjaputra, Hendra S Manajemen Laporan Keuangan dan Akuntansi. Untuk Eksekutif Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Rangkuti, Freddy Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ristono, Agus Manajemen Persediaan edisi 1 Yogyakarta: Graha Ilmu. Siagian, Yolanda M Aplikasi Supply Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo. Sugiono Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta Suminar, Muhamad Tejo Jurnal Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Perputaran Kas terhadap Profitabilitas pada perusahaan sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di BEI periode Volume 3 Nomor 1 Tahun Susanti, Theresia Trisna jurnal Pengaruh perputaran persediaan, perputaran piutang dan pertumbuhan penjualan terhadap ROA pada perusahaan dagang yang terdaftar di BEI periode Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo. 9

10 Susilowibowo, Joni dan Chusnul Chotimah 2014 Jurnal Perngaruh struktur modal, modal kerja dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada perusahaan pertambangan di BEI periode Volume 2 Nomor 2 Tahun

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) Bagus Mangdahita Sariyana, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA Kadek Wahyu Karistia Dewi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini2 Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE 2012-2014 Gede Nogi Paranesa, Wayan Cipta, dan Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2014 Kadek Ega Dwi Prananta, Gede Putu Agus Jana Susila1, Wayan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Gede Putra Sastrawan, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa peneliti terdahulu sebagai refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

Lebih terperinci

Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana Yudiaatmaja 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana Yudiaatmaja 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI Nurul Ismi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sayekti 1) Sumarno Dwi Saputra 2) 1, 2) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen, tingkat profitabilitas akan

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU Ibnu Sutomo Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen. Para investor di pasar modal

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan industri selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD Ketut Yuli Astini, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Return On Asset (ROA) 2.1.1 Pengertian Return On Asset (ROA) Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan adalah analisis mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha sektor perkebunan memegang peranan strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui kegiatan ekspor hasil primer perkebunan yang memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK R. Aditya M. Karnawiredja, Lukman Hidayat & Marwan Effendy Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Made Weni Pradnyamita, Wayan Cipta, Fridayana yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Munitasari Email : munzmunz.21@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk Sandy Jaya STIE Widya Dharma Pontianak Email: sandy_jaya_liu@yahoo.com ABSTRACT PT Goodyear Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai profit yang maksimal dalam menjalankan usahanya. Laba perusahaan yang diperoleh untuk mempertahankan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT. X (PERIODE )

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT. X (PERIODE ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1138 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT. X (PERIODE 2016-2017) THE INFLUENCE OF RECEIVABLE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Eraning Ratio Price Ratio merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh investor untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan menguntungkan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARNI / 20208189 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rentabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rentabilitas Tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terintregasi secara global dengan semakin kuatnya tuntutan terhadap. Para pelaku ekonomi harus segera menyesuiakan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. terintregasi secara global dengan semakin kuatnya tuntutan terhadap. Para pelaku ekonomi harus segera menyesuiakan diri dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era liberalisasi dan globalisasi yang melanda dunia saat ini memberi dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia. Perekonomian dunia akan terintregasi secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditargetkan, perusahaan

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA KECAMATAN SERIRIT PERIODE 2012-2014 Luh Putu Elvi Ulandari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset lancar perusahaan yang sifatnya paling likuid, kas berada pada posisi teratas dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, apakah Cash Turnover,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, apakah Cash Turnover, BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, apakah Cash Turnover, Resivable Turnover In Days, Inventory Turnover In Days

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat maupun investor mengukur sebuah keberhasilan perusahaan berdasarkan dari kinerjanya. Kinerja perusahaan pada umumnya dapat dinilai melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN INDUSTRI BARANG KOMSUMSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian, sehingga dengan mengetahui penelitian terdahulu dapat memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Rasio Keuangan Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne dan Wachowicz

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR EKA AYU RAHAYU JONI SUSILOWIBOWO Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Modal Kerja Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Housten (2006:131) mengatakan bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek-kas, sekuritas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Lina Andayani, Fridayana Yudiaatmaja, Wayan Cipta Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Laba merupakan tujuan utama setiap perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas menjadi salah

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL Kadek Dody Slamat Prihantara, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN Luh Dien Sandra, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Keuangan 1. Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan ( inventory ) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya perusahaan yang disimpan dalam antisipasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global yang telah mengubah tatanan perekonomian dunia. Salah satu sektor industri yang terkena dampak krisis global adalah industri manufaktur.

Lebih terperinci

Made Dwi Anggriani, Wayan Cipta, Ni NyomanYulianthini. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Made Dwi Anggriani, Wayan Cipta, Ni NyomanYulianthini. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2014 Made Dwi Anggriani,

Lebih terperinci

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang Liliana Universitas Tridinanti Palembang Liliana.ishak@yahoo.com Abstract: The purpose of this

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu untuk memakmurkan pemilik perusahaan. Laba perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu untuk memakmurkan pemilik perusahaan. Laba perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia membuat setiap perusahaan yang ada bersaing untuk memajukan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Horne dan Machowicz

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama Mahasiswa : Ario Yusuf Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031039

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan produk. Perusahaan manufaktur terdiri dari tiga sektor yaitu: industri

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan produk. Perusahaan manufaktur terdiri dari tiga sektor yaitu: industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk. Perusahaan manufaktur terdiri dari tiga sektor yaitu: industri dasar dan kimia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH NON PERFOMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Putu Agustina

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB. Nahwani Fadelan

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB. Nahwani Fadelan APRIL 2011, VOLUME 12 NOMOR 1 ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb Jl. Dr. Murjani II Tanjung Redeb Abstract: This research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar untuk menunjang kinerja operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, jasa maupun dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal perusahaan didirikan, para pimpinan perusahaan sudah menetapkan maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah Perusahaan dalam melakukan kegiatannya pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal serta

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian pada bagian pengolahan data, pengujian hipotesis serta pembahasan dibagian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perputaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya, dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan suatu era dimana kalangan dunia usaha dituntut untuk lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan suatu era dimana kalangan dunia usaha dituntut untuk lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan suatu era dimana kalangan dunia usaha dituntut untuk lebih efektif dalam menjalankan usahanya. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi batasan-batasan

Lebih terperinci