Pengaruh LDR, LAR, DER dan CR Terhadap ROA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh LDR, LAR, DER dan CR Terhadap ROA"

Transkripsi

1 Pengaruh LDR, LAR, DER dan CR Terhadap ROA Ni Kadek Venimas Citra Dewi, Wayan Cipta, I Ketut Kirya Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia venicitradewi@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,ketutkirya@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) simultan LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA, (2) parsial LDR terhadap ROA, (3) parsial LAR terhadap ROA, (4) parsial DER terhadap ROA, dan (5) CR parsial terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 27 perusahaan perbankan. Data dikumpulkan dengan mencatat dokumen, dan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh simultan dari LDR, LAR, DER, CR terhadap ROA, (2) ada pengaruh positif dan signifkan secara parsial dari LDR terhadap ROA, (3) ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial LAR terhadap ROA, (4) ada pengaruh negatif dan signifikan secara parsial DER terhadap ROA, dan (5) ada pengaruh negatif dan signifikan secara parsial CR terhadap ROA. Kata Kunci: CR, DER, LAR, LDR, dan ROA ABSTRACT This research aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect of (1) multiple of LDR, LAR, DER, and CR to ROA, (2) partial LDR to ROA, (3) partial LAR to ROA, (4) partial DER to ROA, and (5) partial CR to ROA the banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. The design of this study is quantitave causal study. Population in this study were 27 banking company. Data is collected by documents, and analyzed by multiple linear regression analysis. The result of this study shows that (1) there are influence multiple and signification of LDR, LAR, DER, and CR to ROA, (2) there are positive influence and significant partial LDR to ROA, (3) there are positive influence and significant partial LAR to ROA, (4) there are negative influence and significant partial DER to ROA, and (5) there are negative influence and significant partial CR to ROA. Keywords: CR, DER, LAR, LDR, and ROA

2 PENDAHULUAN Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Selain itu, bank juga sebagai industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga seharusnya tingkat kesehatan bank perlu dipelihara. Perbankan mempunyai peran yang sangat vital dalam pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan pemerataan taraf hidup masyarakat serta menunjang berjalanya roda perekonomian. Menurut Kuncoro (2002: 68), bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan Return On Asset (ROA) yaitu untuk mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba setelah pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA akan menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian (Return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Husnan, 1998). Kinerja keuangan bank yang lain dapat dinilai dari rasio keuangan bank, yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR). LDR membandingkan seluruh kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. LDR menggambarkan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. LAR untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset, karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya menjadi semakin besar. Kasmir (2012: 157), menyatakan bahwa DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini membandingkan antara seluruh utang, (termasuk utang lancar dan utang jangka panjang) dengan ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Kasmir (2012: 134), menyatakan CR merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio lancar ini dapat pula dikatakan sebagi bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin on safety) dalam suatu perusahaan. Perkembangan ROA, LDR, dan CR mengalami fluktuasi. Menurut Pompong B. Setiadi (2010) yang menyatakan bahwa semakin tinggi LDR akan semakin tinggi tingkat keuntungan perusahaan karena penempatan dana berupa kredit yang diberikan semakin meningkat, sehingga pendapatan bunga akan semakin meningkat pula. Demikian juga sebaliknya, semakin rendah LDR akan semakin rendah tingkat keuntungan perusahaan karena penempatan dana berupa kredit yang disalurkan semakin menurun, sehingga pendapatan bunga semakin menurun pula. Hal ini berarti semakin tinggi LDR maka ROA (laba) perusahaan akan semakin meningkat, sedangkan ketika LDR maka ROA (laba) akan cenderung menurun. ROA pada tahun 2012 mengalami peningkatan

3 sebesar 0,11%, tetapi pada LDR pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 54,42%. Tahun 2013 ROA mengalami penurunan sebesar 0,07%, tetapi LDR mengalami peningkatan sebesar 3,49%. Hal ini tidak memenuhi asumsi sebelumnya yang menyatakan bahwa ROA dan LDR memiliki hubungan yang positif. Jadi disini terjadi kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang terjadi. Gul.et.al (2011) menyatakan semakin tinggi kredit yang diberikan, maka semakin besar pendapatan bunga yang diperoleh sehingga tingkat pengembalian aset dan keuntungan (Return) akan semakin tinggi. Jika ROA mengalami kenaikan maka LAR mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya. Jika ROA mengalami penurunan maka LAR mengalami penurunan. ROA tahun 2012 mengalami peningkatan 0,11%, dan LAR juga mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 3,22% hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan jika LAR berpengaruh positif terhadap ROA. Namun, pada tahun 2013 ROA mengalami penurunan sebesar 0,07%, tetapi pada LAR mengalami peningkatan sebesar 1,77% hal ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa LAR berpengaruh positif terhadap ROA. Jadi disini terjadi kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang terjadi. Van Horne, dan Wachowicz (2009: 323), yang menunjukkan likuiditas perusahaan berbanding terbalik dengan profitabilitas. Artinya semakin tinggi likuiditas perusahaan maka kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba semakin rendah. Hal ini berarti bahwa apabila CR mengalami kenaikan maka akan menurunkan nilai ROA, sebaliknya apabila CR mengalami penurunan maka akan menaikkan nilai ROA. ROA mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 0,11%, dan CR juga terjadi peningkatan pada tahun 2012 sebesar 9,22%. Tahun 2013 ROA terjadi penurunan sebesar 0,07% dan CR juga terjadi penurunan sebesar 7,72% pada tahun Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Fitri Linda Rahmawati (2009) yang menyatakan CR berpengaruh negatif terhadap ROA. Sedangkan pada DER terjadi penurunan pada tahun 2012 sebesar 0,42%, dan ROA mengalami peningkatan sebesar 0,11%. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Fitri Linda Rahmawati (2009) yang menyatakan DER berpengaruh negatif terhadap ROA. Namun, pada tahun 2013 ROA mengalami penurunan sebesar 0,07%, sedangkan DER mengalami penurunan sebesar 3,62%. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Fitri Linda Rahmawati (2009) yang menyatakan DER berpengaruh negatif terhadap ROA. Maka disini terjadi kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang teruji tentang pengaruh: (1) LDR, LAR, DER dan CR secara simultan terhadap ROA, (2) LDR secara parsial terhadap ROA, (3) LAR secara parsial terhadap ROA, (4) DER secara parsial terhadap ROA, dan (5) CR secara parsial terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupaya manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu penelitian serta wawasan dalam bidang Manajemen keuangan kaitannya dengan meningkatkan kinerja keuangan dalam perusahaan perbankan dan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pengaruh rasio keuangan khususnya LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut Kasmir (2011), sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana tergantung dari bank itu sendidri, apakah bersumber dari dana oihak ketiga, dana dari bank itu sendiri, maupun dana dari lembaga keuangan lainnya. Sesuai definisi tersebut, maka sumber dana bank terdiri atas tiga sumber yaitu dana yang bersumber dari masyarakat (dana pihak ketiga), dana

4 yang berasal dari bank itu sendiri (dana pihak pertama), dan dana yang bersumber dari lembaga lain (dana pihak kedua). Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) sangat penting dalam suatu sistem perekonomian modern. Secara sederhana bank dalam Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dikemukakan bahwa pengertian bank adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir (2008: 11) bahwa, "Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa lainnya". Sedangkan definisi lain mengenai bank disampaikan Malayu S.P Hasibuan (2004: 2) menyatakan bahwa "Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksanaan lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter serta dinamisator pertumbuhan perekonomian". Berdasarkan uraian di atas dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan pengertian Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut dalam bentuk kredit. Kewajiban setiap perusahaan untuk membuat dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode tertentu. Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui kondisi, kinerja, dan posisi perusahaan saat ini. Menurut Sofyan S. Harahap (2006: 105), laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Sawir (2005: 2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai hasil akhir suatu periode tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi. Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Artinya laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut. Masing-masing laporan keuangan memiliki arti sendiri dalam melihat kondisi keuangan perusahaan baik secara bagian, maupun secara keseluruhan. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendek. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio adanya kemungkinan deposan atau debitur menarik dananya dari bank. Risiko penarikan dana tersebut berbeda antara masing masing likuiditasnya. Giro tentunya memiliki likuiditas yang lebih tinggi karena sifat sumber dana ini sangat labil karena dapat ditarik kapan saja sehingga bank harus dapat memproyeksi kebutuhan likuiditasnya untuk memenuhi nasabah giro. Sementara deposito berjangka risikonya relatif lebih rendah karena bank dapat memproyeksikan kapan likuiditas dibutuhkan untuk memenuhi penarikan deposito berjangka yang telah jatuh tempo. Kata lain LDR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur likuiditas bank dalam memenuhi kebutuhan dana yang ditarik oleh masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Menurut Martono (2002: 82) bahwa LDR adalah rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada nasabah yang telah menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. LDR ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan

5 kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Loan to Asset Ratio (LAR) digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit melalui jaminan sejumlah aset yang dimiliki (Abdullah, 2003). Pendapat lain dari Kasmir (2008: 224) menyatakan bahwa LAR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank. Rasio ini merupakan perbandingan seberapa besar kredit yang diberikan bank dibandingkan dengan besarnya total aset yang dimiliki bank. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan. Sawir (2005: 13) menyatakan bahwa DER merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan total hutang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Bambang Riyanto (2002: 26) menyatakan bahwa Current Ratio (CR) merupakan rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya. Dengan kata lain, semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Penghitungan CR dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Return on Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Menurut Lukman Syamsuddin (2007: 63) mengemukakan ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Menurut Selamet Riyadi (2006: 153) bahwa ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan total asset bank. Berdasarkan pemaparan dari para ahli di atas, maka dapa disimpulkan bahwa ROA adalah untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Subjek penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun , sedangkan objeknya adalah LDR (X 1 ), LAR (X 2 ), DER (X 3 ), CR (X 4 ) dan ROA (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun yang berjumlah 27 perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berwujud angka-angka, cara analisisnya menggunakan teknik statistik. Data kuantitatif yang digunakan berupa data LDR, LAR, DER, CR, dan ROA. Sumber data yang dalam penelitian ini adalah laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter), berupa laporan keuangan perusahaan perbankan periode tahun yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda, untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh LDR (X 1 ), LAR (X 2 ), DER (X 3 ), CR (X 4 ), terhadap ROA (Y) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis regresi linier berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package For Social Sience (SPSS) 16.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian nampak pada Tabel1.

6 Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Regresi Linear Berganda Parameter Koefi P- Alpha Keputusan Kesimpulan Sien Value (α) Ryx 1 x 2 x 3 x 4 0,701 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 terhadap Y R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 0,492 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 terhadap Y Pyx 1 0,533 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 1 terhadap Y P 2 yx 1 0,284 0,000 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X 1 terhadap Y Pyx 2 0,462 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 2 terhadap Y P 2 yx 2 0,213 0,000 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X 2 terhadap Y Pyx 3-0,328 0,003 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 3 terhadap Y P 2 yx 3 0,107 0,003 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X 3 terhadap Y Pyx 4-0,277 0,014 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh secara parsial dari X 4 terhadap Y P 2 yx 4 0,076 0,014 0,05 Menolak Ho Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X 4 terhadap Y Pyε 0, P 2 yε 0, α 4,034 0,026 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 1 0,485 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 2 0,389 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 3-0,264 0,003 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 4-0,215 0,014 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Sumber: Hasil Output SPSS X 1 X 2 X 3 X 4 Pyx 1=0,588 Pyx 2 =0,462 Ryx 1x 2x 3x 4 = 0,701 Pyx 3 = -0,328 Pyx 4 = -0,277 ε Pyε =0,299 Gambar 1 Struktur Hubungan Pengaruh X 1, X 2,X 3 dan X 4 terhadap Y Y Berdasarkan hasil ujian regresi linear berganda diperoleh pada Tabel 1 menunjukkan hasil Ryx 1 x 2 x 3 x 4 = 0,701 dengan p-value 0,000 < alpha 0,05, yang artinya ada hubungan pengaruh simultan dari LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Besarnya sumbangan pengaruh simultan dari LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA adalah 0,492. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 49,2% ROA dipengaruhi oleh variabel LDR, LAR, DER, dan CR, sedangkan pengaruh dari variabel diluar LDR, LAR, DER, dan CR sebesar 29,9%. Variabel lain yang diduga

7 mempengaruhi ROA adalah Inventory Turnover, Total Asset Turnover, Debts Ratio, Times Interest Earned (Brigham dan Houston, 2001: 89). Hal ini mengindikasikan bahwa variabel LDR, LAR, DER, dan CR secara bersama-sama berperan dalam upaya untuk mendukung pembentukan nilai ROA. Hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 1 menunjukkan hasil Pyx 1 = 0,533 dengan nilai p-value 0,000 < alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari LDR terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan ini memberikan implikasi bahwa LDR berperan dalam upaya untuk mendukung nilai ROA dengan hubungan pengaruh sebesar 53,3 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 28,4 %. Temuan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 1 menunjukkan hasil Pyx 2 = 0,462 dengan nilai p-value 0,000 < alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial LAR Terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan ini memberikan implikasi bahwa LAR berperan dalam upaya mendukung nilai ROA dengan hubungan pengaruh sebesar 46,2 % dan besar sumbangan pengaruh adalah 21,3 %. hasil pengujian regresi linear berganda pada Tabel 1 menunjukkan hasil Pyx 3 = - 0,328 dengan nilai p-value 0,003 < alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari DER Terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan ini memberikan implikasi bahwa DER berperan untuk mengurangi nilai ROA sebesar -32,8 % dan besar sumbangan DER terhadap ROA sebesar 10,7 %. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 1 menunjukkan hasil Pyx 4 = -0,277 dengan nilai p-value 0,014 < alpha 0,05, maka hal ini berarti ada hubungan pengaruh secara parsial dari CR Terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Temuan ini memberikan implikasi bahwa CR berperan untuk mengurangi nilai ROA sebesar -27,7 % dan besar sumbangan pengaruh terhadap ROA sebesar 7,6 %. CR Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan Statistical Product and Servise Solutions (SPSS) 16.0 For Windows memberikan beberapa implikasi sebagai berikut. LDR, LAR, DER, dan CR berpengaruh secara simultan terhadap ROA. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa LDR dan LAR memiliki pengaruh yang positif terhadap ROA, sedangkan DER dan CR memiliki pengaruh yang negatif terhadap ROA. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Basran Desfian (2005), Irma Julita (2011), dan Fitri Linda Rahmawati (2009) dengan hasil penilitian bahwa LDR, LAR, DER, dan CR berpengaruh secara simultan terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. LDR secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Pompong B. Setiadi (2010) yang menyatakan bahwa semakin tinggi LDR akan semakin tinggi tingkat keuntungan perusahaan karena penempatan dana berupa kredit yang diberikan semakin meningkat, sehingga pendapatan bunga akan semakin meningkat pula. Demikian juga sebaliknya, semakin rendah LDR akan semakin rendah tingkat keuntungan perusahaan karena penempatan dana berupa kredit yang disalurkan semakin menurun, sehingga pendapatan bunga semakin menurun pula. Hasil penelitian ini juga sesuai dan mendukung hasil penelitian dari Basran Desfian (2005) yang menyatakan bahwa hasil pengujian LDR secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. LAR secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Gul.et.al (2011), yang menyatakan bahwa semakin tinggi

8 kredit yang diberikan, maka semakin besar pendapatan bunga yang diperoleh sehingga tingkat pengembalian aset dan keuntungan (Return) akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini juga, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma Julita (2011) yang menyatakan bahwa LAR secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. DER secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Robert Ang (1997) yang menyatakan bahwa hutang mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti akan mengurangi keuntungan. Artinya karena semakin tinggi nilai DER atau hutang yang dimiliki oleh perusahaan, maka tingkat untuk memperoleh keuntungan akan semakin rendah. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Linda Rahmawati (2009), yang menunjukkan bahwa DER secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. CR secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Van Horne, dan Wachowicz (2009: 323), yang menunjukkan likuiditas perusahaan berbanding terbalik dengan profitabilitas. Artinya semakin tinggi likuiditas perusahaan maka kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba semakin rendah. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Meilinda Afriyanti (2011), yang menunjukkan bahwa CR secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh secara simultan dari LDR, LAR, DER, dan CR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (2) Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari LDR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (3) Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari LAR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (4) Ada pengaruh negatif dan signifikan secara parsial dari DER terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun (5) Ada pengaruh negatif dan signifikan secara parsial dari CR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang dapat disajikan adalah sebagai berikut. (1) Bagi pihak perusahaan, untuk menjaga agar LDR dan LAR tersebut tetap kuat, disarankan agar perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan modal yang ada dan dapat meningkatkan kreditnya dengan tetap menjaga likuiditas perusahaan. Perusahaan agar dapat memperbaiki nilai DER dengan mengurangi penggunaan hutang yang besar dari pihak ketiga untuk operasional perusahaan karena penggunaan hutang yang besar tentunya akan menambah beban perusahaan yang dapat menyebabkan calon investor ragu untuk menanamkan modalnya. CR setiap perusahaan sebisa mungkin harus dapat meningkatkan nilai aset lancar mereka seperti dengan cara meningkatkan penjualan agar dapat meningkatkan pemasukan, baik itu berupa kas ataupun piutang usaha jangka pendek sehingga nilai aset lancar dapat bertambah.

9 (2) Bagi penelitian selanjutnya, yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu tentang LDR, LAR, DER, CR serta ROA diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji keandalannya, disamping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi ROA. DAFTAR RUJUKAN Abdullah, M. Faisal Dasar-Dasar Manajemen Keuangan UMM Press. Yogyakarta: Publish. Afriyanti, Meilinda Analisis Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover. Debt to Equity Ratio, Sales dan Size Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi, Universitas Di Ponegoro. Tersedia pada (diakses tanggal 3 Mei 2014). Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia. Brigham, Eugene dan Joel F Houston Manajemen Keuangan. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat. Desfian, Basran Analisis Faktorfaktor Yang Berpengaruh terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia Tahun Tesis (tidak dipublikasikan). Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP, Semarang. Tersedia pada (diakses tanggal 3 Mei 2014). Gul. et. al Factors Affecting Bank Profitability in Pakistan. Jurnal Manjemen Bisnis. Vol 3 No. 1 Tahun Hasibuan, Melayu S.P Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Gunung Agung. Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, JR Prinsipprinsip Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Julita, Irma Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun Jurnal Manajemen. Vol 2 No. 1 Tahun Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ,2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ,2012. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Martono Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia. Mudjarad Kuncoro dan Suhardjono Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Rahmawati, Fitri Linda Pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return On Asset (Studi Pada Perusahaan Food and Beverage yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun ). Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Negeri Malang. Vol. 2. No. 2 Tahun Riyadi, Selamet Banking Assetts and Liability Management. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

10 Sawir, Agnes Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Setiadi, Pompong B Analisis Hubungan Spread Of Interest Rate, Fee Based Income dan Loan to Deposit Ratio dengan Return On Asset Pada Perbankan Di Jawa Timur. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Volume 1 No. 1 Tahun Syamsudin, Lukman Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Undang-Undang No. 10 tahun 1998 (Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Lina Andayani, Fridayana Yudiaatmaja, Wayan Cipta Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) Bagus Mangdahita Sariyana, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Gede Putra Sastrawan, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 ABDUL HALIM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Undang-Undang Nomor 21 pasal 1 ayat 2 tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Undang-Undang Nomor 21 pasal 1 ayat 2 tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank adalah salah satu perusahaan jasa yang menawarkan jasa keuangan bagi masyarakat. Undang-Undang Nomor 21 pasal 1 ayat 2 tahun 2008 tentang perbankan syariah

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA Kadek Wahyu Karistia Dewi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini2 Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sayekti 1) Sumarno Dwi Saputra 2) 1, 2) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA KECAMATAN SERIRIT PERIODE 2012-2014 Luh Putu Elvi Ulandari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI Nurul Ismi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, LDR, DAN BANK SIZE TERHADAP NPL PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH CAR, LDR, DAN BANK SIZE TERHADAP NPL PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH CAR, LDR, DAN BANK SIZE TERHADAP NPL PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Km. Suli Astrini, I Wayan Suwendra, I Ketut Suwarna Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai peran yang sangat vital dalam pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan pemerataan taraf hidup masyarakat serta

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD Ketut Yuli Astini, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana

Lebih terperinci

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH NON PERFOMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Putu Agustina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan perekonomian saat ini semakin banyak pula bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber dana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara tergantung pada lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan berperan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Fungsi Kredit Menurut Dahlan Siamat (2005 : 349), kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan

Lebih terperinci

Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana Yudiaatmaja 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana Yudiaatmaja 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sementara itu, pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2010:5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sementara itu, pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2010:5) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan yaitu: Pengertian Laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1) Laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. efektif, efisien, berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. efektif, efisien, berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia Industri saat ini perkembang semakin cepat membuat banyak perusahaan muncul dan mengalami kemunduran bahkan memutuskan untuk tutup. Dengan begitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan alat sangat penting untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat

Lebih terperinci

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CHRISTA JAYA PERDANA DI KOTA KUPANG TAHUN 2012-2014 Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana

Lebih terperinci

Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Assets

Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Assets Widyakala Volume 3 Maret 2016 ISSN : 2337-7313 print Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Assets Mahardhika, P.A 1., Marbun, D.P. 1 1 Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap

Lebih terperinci

Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT EFISIENSI BANK DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NUR ABADI TAHUN 2011-2013 Kadek Sri Suarni,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Kinerja keuangan bank berdasarkan Permodalan yang diukur dengan rasio CAR (Capital

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2014 Kadek Ega Dwi Prananta, Gede Putu Agus Jana Susila1, Wayan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Tinjauan teoritis ini sangat diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam ulasan penelitian. Studi kepustakaan yang

Lebih terperinci

==============================================================

============================================================== 1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Sensus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) ==============================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN Luh Dien Sandra, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia masih dirasakan berdampak negatif sampai sekarang ini. Penyebabnya yaitu didahului dengan terjadinya krisis moneter, krisis

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Agustina 1), Silvia 2) STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 agustina@mikroskil.ac.id,

Lebih terperinci

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI PT. BPR GROGOL JOYO SUKOHARJO Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Dengan kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra, 2012). Di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal dapat digunakan sebagai tempat menjual saham bagi perusahaan yang memerlukan dana, begitu juga investor dapat membeli surat berharga di pasar modal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan industri barang konsumsi adalah salah satu perusahaan yang ikut berperan dalam pasar modal. Perusahaan industri barang konsumsi merupakan perusahaan

Lebih terperinci

Ni Made Anik Nasa Suryawati, Wayan Cipta, Gede Putu Agus Jana Susila. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Made Anik Nasa Suryawati, Wayan Cipta, Gede Putu Agus Jana Susila. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit (Studi Kasus Pada LPD Desa Pakraman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dividen Dividen menurut Riyanto (2008:265) adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Mendapatkan laba yang maksimal, pertumbuhan usaha dan kelangsungan hidup usaha merupakan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kinerja dari perusahaan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kinerja dari perusahaan itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kinerja dari perusahaan itu sendiri untuk dapat mempertahankan perusahaan dari ketatnya persaingan dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and beverages) mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi banyak perusahaan-perusahaan industri, dagang maupun jasa yang ada bersaing dalam mendapatkan konsumen maupun investor dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Nadzirah, Fridayana Yudiaatmaja 1, Wayan Cipta 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: nadzirah426@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pengertian dan Fungsi kredit Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 angka 11, kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan melihat tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI periode 2011-2014) Rizki

Lebih terperinci

PENGARUH TIME INTEREST EARNED

PENGARUH TIME INTEREST EARNED ABSTRAKSI PENGARUH TIME INTEREST EARNED, DEBT TO EQUITY RATIO DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS PERUSAHAAN Sara Email: sarawd@ymail.com Sekolah

Lebih terperinci

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR Putu Yunita Febri Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan masyarakat, tempat untuk meminjam, menukar, memindahkan dan menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana serta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Modal Kerja Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Housten (2006:131) mengatakan bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek-kas, sekuritas,

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang semakin meningkat tiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat telah kembali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB 1 PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh perkembangan pasar modal yang ada di Indonesia, investor tertarik dengan saham yang dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu (Kasmir,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya industri diikuti dengan perkembangan kemajuan teknologi dan informasi di indonesia membuat setiap perusahaan yang ada bersaing untuk dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saham Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal paling diminati investor karena memberikan tingkat keuntungan menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kerangka Teori dan Literatur Bab ini akan menguraikan dan membahas kajian pustaka yang relevan terhadap topik penelitian. Kajian pustaka tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi di mana keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih berada dalam keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan perbankan memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana merupakan elemen utama yang

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO PENGARUH CURRENT RATIO, INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009) Fitri Linda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Rasio Keuangan Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne dan Wachowicz

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Prawironegoro (2006:55), profitabilitas ialah kemampuan manajemen untuk memperoleh laba. Dari pendapat kedua ahli dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pengertian, Asas, Fungsi dan Tujuan Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pengertian, Asas, Fungsi dan Tujuan Bank BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian, Asas, Fungsi dan Tujuan Bank Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini Perbankan Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar mengikuti perkembangan perekonomian yang terjadi. Pengaruh terbesar dalam perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) NASKAH

Lebih terperinci