10 Oktober Market Review. Outlook Suku Bunga Fed Dukung Kinerja Yen. Dollar AS merosot ke level terlemah 3-

Transkripsi

1 10 Oktober 2014 Market Review Outlook Suku Bunga Fed Dukung Kinerja Yen. Dollar AS merosot ke level terlemah 3- minggu versus Yen pada hari Kamis pasca rilis minutes rapat Federal Reserve meredam harapan tentang waktu kenaikan suku bunga, mendorong investor mengurangi posisi bullish pada Greenback. Pasar menggeser proyeksi kenaikan suku bunga menjadi sekitar bulan September 2015, dari sebelumnya bulan Juni Bagaimanapun, mayoritas analis tetap percaya jika rally Dollar akan kembali berlanjut, mengingat ekonomi AS masih bertahan di jalur pertumbuhan yang stabil. Keputusan BoE Menghadang Laju Sterling. Sterling menghentikan kenaikan 3 hari beruntun terhadap Dollar AS pada hari Kamis setelah Bank of England menahan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,5%, menyusul perlambatan ekonomi di kawasan Euro dan pertumbuhan domestik yang menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum. Tanda-tanda terbaru memperlihatkan booming pasar perumahan London mulai mereda, yang berpotensi mengurangi tekanan pada BoE untuk bertindak. Sebelumnya Cable sempat menyentuh area di atas $1.62 pasca Federal Reserve mensinyalkan kekhawatiran atas lonjakan Dollar AS dalam 3 bulan terakhir. Data Ketenaga-kerjaan Meredam Pemulihan Aussie. Sempat menyentuh level tertinggi sejak 23 September, Dollar Australia harus berbalik melemah terhadap Greenback seiring trader mempertimbangkan data payrolls bulan September menyusul perubahan metode penghitungan oleh Biro Statistik Australia. Angka pekerjaan di Australia yang terus naik turun telah mempersulit bank sentral dan investor untuk mengukur dampak dari suku bunga rekor rendah terhadap perekonomian bangsa. Laporan Biro Statistik hari Kamis menunjukkan jumlah orang bekerja turun pada bulan lalu setelah naik pada bulan Agustus. Hong Kong Batalkan Diskusi Dengan Aktivis Pelajar. Hong Kong membatalkan acara diskusi dengan aktivis pelajar pada hari Kamis. Ini dapat meredupkan harapan akan meredanya krisis politik pasca aksi unjuk rasa oleh puluhan ribu masyarakat yang inginkan pemilu bebas. Pemerintah mengambil keputusan tersebut setelah parlemen serukan komisi penyelidikan korupsi untuk menginvestigasi pembayaran kompensasi $6,4 juta kepada pimpinan kota Hong Kong Leung. "Seruan pelajar untuk memperluas pergerakan demonstrasi telah merusak basis diskusi dan ini membuat sulitnya membangun dialog yang konstruktif, tutur Wakil Pimpinan kota Hong Kong Carrie Lam. Pimpinan pelajar menuduh pemerintah hanya beralasan dan menyerukan lebih banyak orang untuk melakukan aksi unjuk rasa.

2 Bursa Asia Berakhir Mixed Kendati the Fed Bersikap Dovish. Pasar Jepang & Hong Kong mencatat penutupan yang kontras dalam mengakhiri perdagangan di hari Kamis kendati ada jaminan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara pasar Korea Selatan tutup karena libur publik. Indeks Nikkei Jepang berakhir melemah 0.75% ke kisaran rendah dalam satu bulan yang tercatat di hari Rabu akibat penguatan yen ke bawah level 108 membebani sentimen untuk menjual saham-saham berbasis eksportir. Yen juga tertopang oleh data machinery orders bulan Agustus yang apik yang naik hingga +4.7%, jauh di atas perkiraan sebesar +0.9%. Kontrasnya, indeks utama Hong Kong justru rally karena merespon penguatan bursa AS setelah Federal Reserve menjamin investor bahwa kenaikkan suku bunga pertama tidak akan terjadi sebelum ekonomi membaik. Rally saham-saham berbasis lingkungan juga turut mendongkrak indeks setelah PM Li Keqiang menjelaskan di hari Rabu bahwa pemerintah akan meluncurkan proyek investasi besar untuk konservasi air dan proteksi lingkungan hidup tahun ini. Indeks Hang Seng ditutup rally 1.17%. Eropa Cemaskan Perekonomian Zona-Euro. Bursa saham Eropa bergerak mixed setelah merebaknya kecemasan atas perekonomian zona-euro berhasil menggerogoti optimisme investor pasca minutes FOMC yang cukup dovish. 4 Institusi ekonomi terkemuka di Jerman memperingatkan perekonomian Jerman tengah berada di ambang resesi. Data yang menunjukan buruknya kinerja ekspor Jerman sejak Januari 2009 dan melebarnya defisit Perancis turut menambah kekhawatiran investor. Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan perlambatan ekonomi global dapat melukai perekonomian Inggris. Saham perbankan Eropa tertekan setelah Bank of Italy laporkan kredit macet perbankan Italia meningkat 20% di Agustus dan salah satu induk perusahaan bank Portugal Banco Espirito Santo mengkonfirmasi telah menyatakan kebangkrutan. Indeks FTSE Inggris dan CAC Perancis masing-masing turun 0,79% dan 0,64% sedangkan DAX Jerman naik 0,11%. Wall Street Khawatir Dengan Perekonomian Global. Merebaknya kekhawatiran terhadap perekonomian global berhasil memperburuk kinerja Wall Street. Investor abaikan data klaim pengangguran AS yang tegaskan perbaikan kondisi pasar tenaga kerja Paman Sam dan kembali fokus dengan perekonomian dunia yang dapat menggerogoti outlook laba perusahaan AS. Buruknya performa ekspor Jerman membuat investor cemas dengan ancaman resesi di zona-euro. Presiden ECB Mario Draghi utarakan ada indikasi yang menunjukan perlambatan ekonomi di zona-euro dan bank sentral perlu mengambil tindakan untuk memacu inflasi. Saham perusahaan energi melanjutkan penurunan, tertekan oleh kejatuhan harga minyak dunia. Saham retailer Gap terpuruk setelah utarakan CEO-nya akan mundur. Indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing turun 1,97% dan 2,02% sedangkan S&P500 melemah 2,07%. Buruknya Kinerja Saham Dukung Performa Emas. Harga emas naik setelah buruknya kinerja bursa saham global meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset investasi alternatif. Merebaknya kekhawatiran terhadap perekonomian global berhasil memperburuk kinerja Wall Street dan bursa Eropa. Kinerja emas juga masih didukung oleh meredanya kecemasan terhadap outlook kebijakan moneter AS pasca publikasi minutes FOMC yang dovish. Meski demikian, potensi kenaikan emas dibatasi oleh reboundnya Dollar AS pasca bagusnya data klaim tenaga kerja Paman Sam. Sentimen juga cukup rapuh setelah kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, turun sebanyak 5,38 ton menjadi 762,09 ton; level terendah sejak Desember 2008.

3 Minyak Cemaskan Outlook Permintaan. Harga minyak Nymex melanjutkan penurunan setelah merebaknya kecemasan terhadap perekonomian Eropa membuat investor khawatir dengan outlook permintaan energi. Ekspor Jerman mencatatkan penurunan terbesar sejak 2009 dan ECB s Draghi utarakan ada indikasi yang menunjukan perlambatan ekonomi di zona-euro. 4 Institusi ekonomi terkemuka di Jerman memangkas outlook pertumbuhan ekonomi terbesar di zona-euro tersebut dan memperingatkan Jerman tengah berada di ambang resesi. Investor juga cemas dengan melimpahnya supplai di pasar setelah data EIA menunjukan kenaikan cadangan minyak sebanyak 5,1 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 3 Oktober silam. Sementara itu, survei Bloomberg menunjukan OPEC memproduksi 30,935 juta barrel minyak per hari untuk bulan September. Ini merupakan level produksi tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Icahn Desak Apple Lakukan Lebih Banyak Pembelian Saham Kembali. Aktivis investor Carl Icahn utarakan saham Apple bisa naik 2x lipat dan kembali mendesak dewan direksi Apple untuk melakukan pembelian saham kembali (buy back) dalam jumlah yang lebih besar. "Kami percaya bahwa nilai saham Apple sekaran undervalued. Semakin banyak perusahaan melakukan buy back maka semakin besar manfaat yang akan dirasakan investor, tulis surat Icahn kepada dewan direksi Apple. Icahn, yang memiliki 53 juta lembar saham Apple dan merupakan salah satu pemegang saham utama, utarakan saham Apple dapat diperdagangkan di level $203. Juru bicara Apple, Kristin Huguet, menolak berkomentar terkait surat Icahn namun mengatakan "Kami selalu menghargai pendapat yang diajukan oleh para pemegang saham. Facebook Belum Berencana Komersilkan WhatsApp. Facebook, yang telah merampungkan kesepakatan akuisisi layanan pesan mobile WhatsApp pada hari Senin, utarakan belum memiliki rencana untuk mendapatkan uang dari WhatsApp. Dalam kunjungannya di India, CEO Facebook Mark Zuckerberg utarakan belum berencana untuk mengkomersilkan WhatsApp. Harga akuisisi WhatsApp telah bertambah sebanyak $3 milar mengingat kesepakatan senilai $22 miliar tersebut sebagian dibiayai dengan saham Facebook yang telah mengalami kenaikan belakangan. Layanan WhatsApp bekerja di berbagai jenis telepon, tanpa mengenal batas wilayah, dan tanpa iklan. Aplikasi tersebut hanya menetapkan biaya langganan $0.99 per tahun dimana konsumen akan diberikan gratis untuk tahun pertama. Technical Outlook EUR/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area atau bahkan lebih rendah. Resisten terdekat tampak di area , berbalik secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area GBP/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus secara konsisten dibawah area untuk menambah tekanan bearish menguji area Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area baru bisa memicu skenario koreksi bullish menguji area sebelum akhirnya dapat melanjutkan trend bearish utama.

4 USD/JPY. Bias menjadi bearish di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area Resisten terdekat tampak di area , penembusan konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area resisten USD/CHF. Bias intraday masih bullish di jangka pendek terutama jika harga berhasil tembus diatas area untuk menambah momentum bullish mengincar area Support terdekat tampak di area , tembus secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area AUD/USD. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensi trading range terbatas di kisaran Tembus secara konsisten dibawah area seharusnya dapat menambah tekanan bearish mengincar area atau bahkan lebih rendah. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish menguji area XAU/USD. Pada grafik harian, masih diperdagangkannya emas di dalam bearish channel dan di bawah MA harian dapat sinyalkan masih adanya tekanan penurunan. Namun, naiknya indikator MACD dan Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tenaga kenaikan. Sentimen cukup mixed dan ini dapat mendorong pergerakan sideways dengan kisaran perdagangan untuk sementara waktu. Strategy: buy-on-dips dengan target profit 1235 dan stop-loss Di lain pihak, penembusan konsisten di bawah 1218 dapat membuka peluang pengujian area Hang Seng Futures. Masih diperdagangkannya Hang Seng di bawah MA harian dapat sinyalkan masih adanya tekanan penurunan. Namun, naiknya indikator Stochastic pada grafik harian dapat memberikan kesempatan rally jangka pendek. Sentimen cukup mixed dan ini dapat mendorong pergerakan sideways dengan kisaran perdagangan untuk sementara waktu. Strategy: sell-on-rally dengan target profit dan stop-loss Di lain pihak, penembusan konsisten di atas dapat membuka peluang pengujian Nikkei Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan. Namun, Nikkei perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah MA 200 harian (15075) untuk menambah tekanan penurunan; dimana kegagalan dapat mendorong aksi bargain-hunting pasca tajamnya penurunan belakangan. Strategy: sell-on-rally dengan target profit dan stop-loss Di lain pihak, penembusan konsisten di atas dapat membuka peluang pengujian area Kospi Futures. Bias sideways dalam jangka pendek dengan potensi pergerakan berkisar antara area , di perlukan menembus salah satu sisi untuk memicu pergerakan lebih lanjut. Untuk sisi atas, break di atas area dapat membawa harga lebih tinggi lagi menguji ke area , dan untuk sisi bawahnya, break di bawah area seharusnya dapat memicu pergerakan bearish lebih lanjut menuju ke area

5 Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bearish USD/JPY Bearish GBP/USD Bearish USD/CHF Bullish AUD/USD Sideways Hang Seng Bearish Nikkei Sideways KOSPI Bearish FTSE Sideways DAX Sideways DOW Sideways Gold Sideways OIL Bearish Upcoming Data and Events Thursday, October 09 th WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last GB RICS Housing Survey Sept Low Ind JP Japan Machinery Orders m/m Aug Med % 3.5 JP Japan Machinery Orders y/y Aug Med % AU Employment Change Sept High K 32.1 AU Unemployment Rate Sept High 6.1 N/F % DE Exports Aug Low % +4.8 DE Imports Aug Low % -1.4 DE Trade Balance, EUR Aug Low Bln GB BOE QE Total GBP Oct High Bln 375 GB BOE Bank Rate Decision Oct High % US Initial Jobless Claims w/e High K US Wholesale Inventories Aug Low % 0.3 US Wholesale Sales Aug Low % 0.4 Friday, October 10 th WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last JP Japan Bank Lending y/y Sept Low N/F % 2.2 Tentative CN China FX Reserves Q3 Med N/F Trln CN M2 Money Supply y/y Sept Low N/F % CN New Yuan Loans Sept Med N/F Bln AU Home Loans/Housing Finance Aug Med N/F % JP Consumer Confidence Index Sept Low N/F Ind GB British Construction y/y Aug Low 2.9 % 2.6 GB British Construction m/m Aug Low 0.5 % GB Trade Balance non-eu Aug Med Bln GB Trade Balance GBP Aug Med Bln US Imports Prices Sept Med -0.7 % -0.9 US Exports Prices Sept Low -0.1 % -0.5 Tentative US Federal Budget, $ Sept Low Bln

6 AGENDA ON OCTOBER 10 th, 2014 Tokyo - Bank of Japan issues minutes of its policy-setting meeting in Sept, Japan - Federal Reserve Bank of Philadelphia President Charles Plosser speaks before the Society of American Business Editors and Writers annual fall conference in New York WIB IIF Annual Membership Meeting to Oct. 11 in Washington - Atlantic Council hosts "The Next Stage of Eurozone Recovery: A Conversation with Eurogroup President Jeroen Dijsselbloem" in Washington WIB - Federal Reserve Bank of Kansas City President Esther George speaks on the U.S. Economy before hosted by the Federal Reserve Bank of Kansas City in Mc Cook WIB - Japanese Finance Minister Taro Aso will meet his South Korean counterpart Choi Kyung-hwan in Washington. - Federal Reserve Bank of Dallas President Richard Fisher speaks on Annual Financial Literacy and Economic Education Conference, Dallas WIB - Federal Reserve Bank of Richmond President Jeffrey Lacker speaks at the National Conference of Bankruptcy Judges annual meeting in Chicago WIB EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON FRIDAY H.K : Yueshou Environmental : Fastenal Co DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS Japan Italy : 2-month discount bill auction and Auction for Enhanced-liquidity : Bills Auction =============================================================== THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2014 A WEEK October Year 2014 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD

7 CURRENCY MARKET RANGE TRADING on October 09 th 2014 Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF /JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD /NZD % GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous SSIamZ % SSIpmz % N % NIYZ % KSZ4 H O L I D A Y HSIV % HSI % JKSE % FFIZ % FDXZ % DJZ % DJI % NQZ % IXIC % ESZ % USD %

8 US Market Movers Most Actives Stocks Price % Change Bank of America Corporation % GT Advanced Technologies Inc % Apple Inc % Advanced Micro Devices Inc % Alcoa Inc % Top Gainers Stocks Price % Change Lakeland Industries Inc % Dynatronics Corp % Alpha Pro Tech Ltd % HUBSPOT INC % ITT Educational Services Inc % Top Losers Stocks Price % Change MOL GLOBAL, INC % E2open, Inc % Kofax Limited % ARC Group Worldwide, Inc % BTX-WT % DISCLAIMER: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team research_monex@mifx.com