Market Review. Outlook Konsumen Memburuk, Sterling Melemah. Sterling anjlok ke level rendah 2-pekan terhadap

Transkripsi

1 23 Desember 2016 Market Review Outlook Konsumen Memburuk, Sterling Melemah. Sterling anjlok ke level rendah 2-pekan terhadap euro pada hari Kamis pasca survey konsumen Inggris menunjukkan outlook perekonomian memburuk di tahun depan, membuat sterling tetap tampil defensif terhadap euro. Penurunan hari ini menandai penurunan harian keempat beruntun terhadap euro, paling panjang sejak bulan Agustus, seiring rebound euro dari level rendah 14-tahun terhadap greenback pekan ini. Pelemahan terhadap euro juga membuat pound tetap tertahan dekat level rendah 1-bulan terhadap dollar di tengah sepinya sesi perdagangan menjelang periode liburan Natal. Kenaikan tajam pada minat masyarakat untuk berbelanja banyak membuat indeks sentimen konsumen perusahaan riset pasar GfK naik menjadi -7 di bulan Desember dari -8 di bulan November, namun hal ini menujukkan memburuknya outlook konsumen untuk tahun Loonie Tumbang Pasca Data Inflasi Melambat. Dollar Kanada anjlok ke level rendah 3-pekan terhadap dollar AS per hari Kamis tertekan oleh data inflasi domestik yang kembali menghidupkan ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga lebih dalam oleh Bank of Canada. Laju inflasi tahunan Kanada meambat di bulan November menjadi 1.2% dari 1.5% di bulan Oktober, dengan harga makanan dan pakaian mencetak penurunan, menurut Statistics Canada. Laju inflasi inti juga melambat, dan data tersebut bias dari data penjualan ritel Kanada yang meraih kenaikan sebeasr 1.1% di bulan Oktober. Bank sentral Kanada terakhir kali memangkas suku bunga menjadi 0,50% pada bulan Juli Data GDP Kanada bulan Oktober akan dirilis pada hari Jumat Data AS positif, Dollar Tembus Level Tinggi. Rally dollar AS sementara terhenti pasca aksi take profit para investor menjelang musim liburan akhir tahun ini. Namun, rilisnya beberapa data AS malam ini cukup signifikan untuk menopang dollar AS. Pesanan barang modal AS dilaporkan meningkat 0.5% pada bulan November, lebih tinggi dari ekspektasi Reuters sebesar 0.2%. Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga juga dilaporkan naik sebesar 3.5%, lebih tinggi dari kuartal kedua sebesar 3.2% dan dari prediksi Reuters sebesar 3.3%. Namun, klaim pengangguran AS pekan lalu dilaporkan meningkat hingga mencapai 275 ribu orang. Ketiga data penting ini berhasil mendongkrak nilai dollar AS menembus level tinggi harian yang sempat terhenti dari rallynya pasca sentimen kebijakan The Fed terkait peningkatan suku bunga AS dan proyeksi 2017 dari The Fed. Saham Asia Turun Seiring Menipisnya Volume Perdagangan. Saham Asia melemah pada hari Kamis menyusul kinerja negatif di Wall Street, dengan investor menantikan data AS untuk katalis potensial selanjutnya menjelang liburan. Nikkei 225 Jepang tergelincir dari level puncak setahun, turun 0,09% ke , seiring investor melakukan profit taking atas kenaikan sektor keuangan baru-baru ini di tengah menyusutnya volume perdagangan. Saham perbankan merosot 1,7%, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group turun masing-masing 1,9% dan 1,8%. Saham Hong Kong memasuki fase koreksi, dengan Hang Seng turun 0,84% ke , seiring tekanan jual menghampiri saham produsen energi dan perusahaan keuangan. Sementara KOSPI Korea Selatan berbalik negatif untuk ditutup 0,11% lebih rendah di , dipicu aksi jual oleh investor asing. Bursa Eropa Berakhir Variatif, BMPS Bersiap di Bailout. Bursa saham Eropa berakhir variatif pada hari Kamis ditengah kecemasan akan rentannya sistem perbankan Italia, dan beberapa pelaku pasar juga mengurangi posisi sebelum libur Natal. Sektor perbankan tertekan pada hari Kamis setelah pemerintah Italia bersiap untuk menyelamatkan Monte dei Paschi di Siena (BMPS) dengan paket bailout senilai 20 milyar. Indeks FTSE MIB Italia melemah 0,5% menjadi ,26, sementara Jerman DAX 30 turun kurang dari 0,1% menjadi ,10. Indeks CAC 40 Prancis ditutup menguat 0,1% menjadi 4.834,63, dan FSTE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 7.063,68.

2 Dow Jones Kembali Gagal Mencapai Bursa saham AS melemah pada hari Kamis, investor melihat serangkaian data ekonomi, dan indeks Dow Jones kembali gagal mencapai Indeks Dow Jones melelmah sekitar 20 poin, dan kini berada 80 poin di bawah level Wal-Mart turut berkontribusi terhadap kinerja Dow Jones. Indeks S&P 500 melemah 0,2% menjadi 2.260,96. Indeks Nasdaq melemah 0,4% emnjadi 5.447,42. Bursa saham AS telah menguat sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden AS. Kebijakan Trump yang akan menurunkan pajak serta deregulasi beberapa sektor menjadi sentimen positif bagi bursa. Emas Melemah Tiga Hari Beruntun. Emas melemah pada hari Kamis, turun dalam tiga hari beruntun, menambah kinerja negatif di bulan Desember meski dollar terkoreksi dari level tertinggi 14 tahun. Baik emas maupun dollar tidak banyak bergerak pasca rilis data ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga direvisi naik menjadi 3,5%, sementara pesanan barang tahan lama turun untuk pertama kalinya dalam 5 bulan. Emas telag melemah sekitar 3,7% sepanjang bulan Desember, terpukul penguatan dollar dan kenaikan suku bunga AS. Data Ekonomi AS dan OPEC Bawa Minyak Menguat. Minyak menguat pada perdagangan Kamis, tertopang data ekonomi AS, terhentinya reli dollar, serta optimisme akan kepatuhan para produsen akan kesekapatan pemangkasan produksi. Penguatan minyak masih terbatasi kenaikan stok minyak AS serta Libya yang berencana menaikkan produksi beberapa bulan kedepan. Data yang dirilis dari AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi direvisi lebih baik dari rilis sebelumnya, dan menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Kesepakatan anatara OPEC dan non-opec akan berlaku per Januari 2017, dan akan menurunkan produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari. Technical Outlook EUR/USD. Outlook masih bearish dalam jangka pendek setelah harga gagal menembus ke atas area kemarin. Diperlukan break ke bawah area untuk melanutkan outlook bearish menuju area atau bahkan area Meanwhile for the upside, break above area should trigger further bullish rebound targeting are or even region. GBP/USD. Bias bearish setelah harga menembus ke bawah area Pergerkaan konstan di bawah are aini akan melanjutkan outlook bearish untuk menuju area sebelum menguji area Untuk pergerakan naik, resisten terdekat masih terdapat pada area , break ke atas area ini akan memicu rebound bullish kembali ke area atau bahkan area Secara keseluruhan, kami masih lebih memilih outlook bearish selama harga bertahan di bawah area USD/JPY. Tidak ada perubahan pada outlook teknikal kami, bias masih bullish menuju area sebelum menguji area dan Sementara itu, pergerakan konstan di bawah area akan melanjutkan kembali koreksi bearish menuju area atau bahkan area dan USD/CHF. Pergerakan harga masih dalam arus bullish dengan volatilitas diatas MA 50 dan MA 100. Pergerakan naik lanjutan menembus level berpotensi membawa harga terus naik ke dan kemudian menguji Sementara itu pada sisi bawah, pergerakan turun menembus berpotensi terus turun ke untuk kemudian menguji AUD/USD. Pergerakan masih bearish dalam grafik 4 jam dengan volatilitas dibawah garis MA 50 dan MA 100. Pelemahan lanjutan menembus berpotensi membawa harga berlanjut turun ke dan kemudian menguji Sementara pada sisi atas, pergerakan naik menembus berpotensi berlanjut naik ke dan menguji

3 XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, berpotensi menguji area Penembusan di bawah area tersebut akan membawa harga turun menuju area 1120, sebelum membidik area Pada pergerakan ke atas, penembusan di atas area 1135 akan membawa bias menjadi netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area CLS10/Crude WTI. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat pada kisaran 52.00, sementara resisten terdekat berada pada kisaran Penembusan di bawah area akan membawa harga turun menuju untuk menguji area 51.60, sebelum menuju Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area seharusnya memicu momentum bullish untuk menguji area Nikkei Futures. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus diatas area untuk menambah tekanan bullish lebih lanjut mengincar area Support terdekat tampak di area 19300, berbalik secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area Hang Seng Futures. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area untuk menambah tekanan bearish lebih lanjut mengincar area Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 21680, penembusan konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area Kospi Futures. Bias bullish masih terlihat dalam jangka waktu dekat dengan volatilitas diatas MA 50 dan MA 100. Pergerakan naik yang konsisten menembus , berpotensi membawa harga terus naik ke dan kemudian menguji Sementara itu, pada sisi bawah, pergerakan turun konsisten menembus berpotensi membawa harga turun ke dan kemudian menguji Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bearish USD/JPY Bullish GBP/USD Bearish USD/CHF Bullish AUD/USD Bearish Hang Seng Bearish Nikkei Bullish KOSPI Bullish FTSE Bullish DAX Bullish DOW Bullish Gold Bearish OIL Sideways

4 Upcoming Data and Events Thursday, December 22 nd 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 4:45 NZ GDP q/q Q3 High % 0.7 NZ Current Account Q3 Med % :00 EU German Import Prices m/m Nov Low % :00 EU ECB Economic Bulletin Dec Low :30 CA Core CPI m/m Nov High % 0.2 CA Core Retail Sales m/m Oct High % 0.3 CA CPI m/m Nov High % 0.2 CA Retail Sales m/m Oct Med % 0.8 US Core Durable Goods Orders m/m Nov High % 0.8 US Final GDP q/q Q3 High % 3.2 US Unemployment Claims w/e High K 254 US Durable Goods Orders m/m Nov Med % 4.6 US Final GDP Price Index q/q Q3 Low % :00 US Core PCE Price Index m/m Nov Med % 0.1 US Personal Spending m/m Nov Med % 0.4 US Personal Income m/m Nov Low % :30 US Natural Gas Storage w/e Low B -147 Friday, December 23 rd 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last All Day JP Bank Holiday Dec :00 EU GfK German Consumer Climate Dec Low 9.8 Ind :00 CH KOF Economic Barometer Dec Med Ind :30 GB Current Account Q3 High B GB Final GDP q/q Q3 Med 0.5 % 0.5 GB Revised Business Investment q/q Q3 Low 0.9 % :30 CA GDP m/m Oct High 0.1 % :00 US New Home Sales Nov Med 575 K 563 US Revised UoM Consumer Sentiment Dec Med 98.2 Ind 98 US Revised UoM Inflation Expectations Dec Low % 2.3 AGENDA ON DECEMBER 23 rd Tidak ada agenda penting untuk hari ini -- EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON FRIDAY -- Tidak ada laporan keuangan untuk hari ini -- THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week Desember Year 2016 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL

5 CURRENCY MARKET RANGE TRADING on December 22 nd 2016 EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD % GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING SSIamH % SSIpmH % N % NIYZ % KSH % HSIZ % HSI % JKSE % FFIU % FDXU % DJU % DJI % NQU % IXIC % ESU % USD % Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team research_monex@mifx.com