Dollar Bertahan Dekat Level Puncak 14-Tahun, Saham Asia Tertekan. Dollar AS bertahan dekat

Transkripsi

1 16 November 2016 Market Review Dollar Lanjutkan Rally Pasca Data Ekonomi Positif. Dollar berbalik dan dan terus diperdagangkan dekat level tinggi 14-tahun terhadap mata uang utama pada hari Selasa, menyusul rilis data ekonomi AS yang menguatkan optimisme terkait perekonomian AS dan menguatkan peluang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Data dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan tingkat penjualan ritel dan penjualan ritel inti naik sebanyak 0.8% bulan lalu. Data lain dari Federal Reserve of New York menunjukkan indeks sektor manufaktur Empire State naik menjadi 1.50 di bulan November dari di bulan sebelumnya, dibandingkan estimasi kenaikan menjadi Dollar juga ditopang oleh harapan bahwa kenaikan belanja fiskal dan pemangkasan pajak di bawah pemerintahan Trump akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta inflasi. Memo Brexit Bocor, Sterling Anjlok. Sterling melemah terhadap dollar dan euro pada hari Selasa, seiring laporan media membuat trader kembali terfokus pada risiko politik terkait Brexit. Menurut memo yang bocor, Inggris tidak memiliki rencana secara keseluruhan untuk Brexit dan strateginya untuk meninggalkan Uni Eropa mungkin akan memakan waktu 6 bulan untuk menyepakati akibat perpecahan dalam pemerintahan Perdana Menteri Theresa May. Kantor pemerintahan tidak mengakui klaim pada dokumen tersebut. Turut menambah tekanan pada pound adalah data inflasi yang lebih rendah dari estimasi, menunjukkan laju inflasi masih kurang dari separuh target Bank of England sebesar 2%. Data Penjualan Ritel AS Topang Ekspektasi Rate Hike. Tingkat penjualan ritel AS naik lebih dari ekspektasi di bulan Oktober seiring masyarakat membeli kendaraan bermotor dan sejumlah barang lainnya, mensinyalkan kuatnya perekonomian yang membuka peluang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Departemen Perdagangan pada hari Selasa mengatakan tingkat penjualan ritel naik 0.8% bulan lalu, turut didorong oleh tingkat permintaan bahan bangunan seiring masyarakat berbenah pasca Badai Matthew. Di luar otomotif, bensin, bahan bangunan, dan jasa makanan, penjualan ritel naik 0.8% bulan lalu menyusul revisi untuk menunjukkan kenaikkan sebesar 0.3% di bulan September. Data tersebut juga menguatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan tanggal Desember nanti. Dollar Bertahan Dekat Level Puncak 14-Tahun, Saham Asia Tertekan. Dollar AS bertahan dekat level tertinggi 14-tahun dan kenaikan yield Treasury berlanjut seiring investor mengantisipasi potensi penguatan inflasi AS di bawah kebijakan fiskal ekspansif dari presiden AS terpilih Donald Trump. Kombinasi dari ke-2 hal itu telah menempatkan saham Asia di bawah tekanan pada hari Selasa. Indeks Nikkei 225 Jepang berakhir 0,03% lebih rendah di seiring investor melakukan beberapa profit taking atas kenaikan tajam dalam beberapa sesi terakhir, yang meredam penguatan di sektor perbankan. KOSPI Korea Selatan ditutup turun 0,35% di , di tengah memburuknya skandal politik domestik. Sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng mampu rebound 0,57% ke seiring keuntungan di sektor telekomunikasi dan keuangan mengimbangi pelemahan di sektor konsumen dan industri. Sentimen juga terbantu oleh stabilitas di pasar China daratan dan kenaikan tajam imbal hasil Treasury AS. Bursa Eropa Masih Melanjutkan Rally Pasca Kemenangan Trump. Bursa Eropa ditutup menguat pada hari Selasa, masih melanjutkan rally yang didorong oleh dampak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. FTSE 100 Inggris ditutup menguat 0.59% di , DAX Jerman ditutup menguat 0.39% di , dan CAC Perancis ditutup 0.62% lebih tinggi di level Sementara itu, saham perusahaan Eropa seperti Nokia dan Fiat Chrysler ditutup melemah, diikuti oleh saham dari perbankan Eropa, seperti Societe Generale dan Unicredit. Data perekonomian dari zona eropa melaporkan GDP kuartal ketiga meningkat sebesar 1.6% dari tahun lalu, atau 0.3% dari kuartal lalu. Sedangkan dari Inggris, index harga konsumen meningkat 0.9% dari tahun lalu di bulan Oktober.

2 Pasar AS Ditutup Menguat Didorong Rally Saham. Pasar saham AS ditutup menguat pada hari Selasa didorong oleh rally saham sektor energi dan rebound saham sektor teknologi pasca aksi jual setelah pemilu AS. NASDAQ memimpin dengan penguatan 1.10% didominasi oleh saham Apple dan FANG (Facebook, Amazon, Netflix, dan Google dengan Alphabet sebagai induk perusahaannya). Arus penguatan ini kemudian diikuti oleh S&P 500 dan Dow Jones, dengan masing - masing menguat sebesar 0.75% dan 0.29%. Penguatan keduanya didominasi oleh saham dari sektor energi, komunikasi, konstruksi, dan properti. Data ekonomi AS yang rilis juga menunjukkan hasil yang positif, meliputi data penjualan retail dilaporkan 0.8%, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi. Data lainnya yaitu indeks manufaktur New York yang melesat hingga mencapai 1.5 dari ekspektasi Merespon data positif ini, indeks dollar AS melanjutkan rally. Sementara itu, Harga emas sementara mencoba rebound seiring meningkatnya selera pasar, harga minyak juga melesat naik menjelang pertemuan OPEC. Mencoba Rebound, Harga Emas Ditopang Reaksi Pasar. Harga emas berusaha rebound pada hari Selasa dari pelemahan tiga minggu terakhir seiring pasar masih mencerna kebijakan - kebijakan baru Donald Trump, presiden AS ke 45. Trump telah menyatakan akan meningkatkan tingkat belanja dalam negeri yang akan memicu laju inflasi dan menekan permintaan emas, namun pasar masih berusaha mencerna detail dari kebijakan ini. Saat ini, seiring penantian pasar akan perkembangan kebijakan Trump dan masa efektif pemerintahan Trump di bulan Januari 2016, para investor mulai menumpuk aset safe-haven karena kekhawatiran akan ketidak pastian kondisi perekonomian dan politik AS masih belum menemukan titik terang. Potensi tekanan terhadap nilai emas juga datang dari rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga AS pada bulan Desember. Hal ini akan kembali menguatkan nilai dollar AS dan menekan harga emas secara langsung. Harga Minyak Melonjak Jelang Pertemuan OPEC. Harga minyak mentah menguat mendekati 6% pada hari Selasa setelah sempat melemah pada hari Senin. Penguatan yang signifikan ini dipicu oleh keyakinan pasar akan pertemuan OPEC tanggal 30 November 2016 dengan agenda pertemuan untuk merealisasikan pembatasan tingkat produksi minyak mentah sebesar satu juta barel per hari. Menjelang akhir bulan ini, beberapa pihak terkait OPEC mulai melakukan beberapa pertemuan - pertemuan kecil membahas kesepakatan ini. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan akan bertemu sekjen OPEC, Mohammed Barkindo terkait kesepakatan ini. Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-falih juga merencanakan untuk pergi ke Doha minggu ini untuk bertemu perwakilan negara - negara produsen minyak lainnya. Technical Outlook EUR/USD. Tidak ada perubahan pada outlook teknikal kami, bias masih bearish dalam jangka pendek, menuju support di sekitar area Break ke bawah area ini dapat melanjutkan outlook bearish untuk menuju support pada area Resisten terdekat ada pada a rea , hanya break ke bawah area ini yang dapa tmemicu rebound bullish kembali ke area Namun hanya break ke atas area yang dapat mengakhiri outlook bearish saat ini. GBP/USD. Support di sekitar area masih menahan harga untuk bergerak turun, diperlukan break ke bawah area ini untuk memicu koreksi bearish menuju area dalam jangka pendek sebelum menguji area Resisten terdekat ada pada area , break ke atas area ini dapat melanjutkan outlook bullish menuju area sebelum menguji arae dan USD/JPY. Bias masih bullish dalam jangka pendek, menuju resisten di sekitar area Break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bullish untuk menuju area sebelum menguji area Untuk pergerakan turun, support terdekat masih terdapat pada area Break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish kembali ke bawah area sebelum menguji area

3 USD/CHF. Bias masih bullish, terutama jika harga dapat bertahan di atas Menuju resisten terdekat pada sebelum menguji dan dalam jangka panjang. Sementara itu, break kembali ke bawah dapat memicu koreksi bearish kembali ke sebelum menguji dan AUD/USD. Harga masih ditopang di atas area , kegagalan untuk menembus ke bawah area ini dapat memicu rebound bullish dalam jangka pendek. Rebound akan menuju area dalam jangka pendek, break ke atas area ini akan melanjutkan rebound bullish menuju area sebelum menguji area Sementara itu break ke bawah area dapat melanjutkan outlook bearish untuk menuju area sebelum menuju area XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, berpotensi menguji area Penembusan di bawah area tersebut akan membawa harga turun menuju area Pada pergerakan ke atas, penembusan di atas area akan membawa bias menguji area CLS10/Crude WTI. Bias bullish berpotensi menguji area Penembusan di bawah area akan membawa harga turun untuk menguji area Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area dapat memicu momentum bullish menguji Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area Penembusan di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji area Pada pergerakan ke bawah, support terdekat berada pada kisaran penembusan konsisten di bawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area Hang Seng Futures. Bias bearish dalam jangka pendek, penembusan konsisten di bawah area berpotensi memicu momentum bearish berlanjut menuju area Disisi atas, penembusan dan gerakan konsisten di atas area akan membawa harga naik menguji area Kospi Futures. Bias masih bearish menuju support pada area , break ke bawah area ini akan mengakselarasi pergerakan bearish untuk menuju area sebelum menguji area sebagai support kunci. Resisten terdekat ada pada area , break ke atas area ini dapat memicu rebound bullish kembali ke area Namun hanya break ke atas area yang dapat mengakhiri outlook bearish. Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bearish USD/JPY Bullish GBP/USD Bullish USD/CHF Bullish AUD/USD Bearish Hang Seng Bearish Nikkei Bullish KOSPI Bearish FTSE Bullish DAX Bullish DOW Bullish Gold Bearish OIL Bullish

4 Upcoming Data and Events Tuesday, November 15 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 07:30 AU Monetery Policy Meeting Minutes Nov High :00 DE Prelim GDP q/q Q3 High % :45 FR Final CPI m/m Oct Low % :15 AU RBA Gov Lowe Speaks Nov High :00 IT Prelim GDP q/q Q3 Low % :30 GB CPI y/y Oct High % 1.0 GB PPI Input m/m Oct Med % 0.1 GB RPI y/y Oct Med % 2.0 GB Core CPI y/y Oct Low % 1.5 GB PPI Output m/m Oct Low % :00 EZ Flash GDP q/q Q3 Med % 0.3 DE ZEW Economic Sentiment Nov Med Ind 6.2 EZ Trade Balance Sep Low Ind 23.4 EZ ZEW Economic Sentiment Nov Low Ind 12.3 GB Inflation Report Hearings Nov High :30 US Core Retail Sales m/m Oct High % 0.7 US Retail Sales m/m Oct High % 1.0 US Empire State Manufacturing Index Nov Med Ind -6.8 US Import Prices m/m Oct Med % :00 US Business Inventories m/m Sep Low % 0.2 Wednesday, November 16 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 07:30 AU Wage Price Index q/q Sep Med 0.5 % 0.5 AU New Motor Vehicle Sales m/m Oct Low - % :00 US FOMC Member Bullard Speaks Nov Med :30 GB Average Earnings Index 3m/y Sep High 2.3 % 2.3 GB Claimant Count Change Oct High 1.9 K 0.7 GB Unemployment Rate Sep Med 4.9 % :00 CH ZEW Economic Expectations Oct Low - Ind :30 CA Manufacturing Sales m/m Sep High -0.2 % 0.9 US PPI m/m Oct High 0.3 % 0.3 US Core PPI m/m Oct Med 0.2 % :00 GB MPC Member Cunliffe Speaks Nov Med :15 US Capacity Utilization Rate Oct Med 75.5 % 75.4 US Industrial Production m/m Oct Med 0.2 % :30 GB CB Leading Index m/m Sep Low - % :00 US NAHB Housing Market Index m/m Nov Low 63 Ind 63 22:30 US Crude Oil Inventories w/e High - Mln 2.4 AGENDA ON NOVEMBER 16 th 2016 London Philadelphia London Ontario : Deputi Gubernur Bank of England, Sir Jonathan Stephen Cunliffe, akan berikan kuliah kepada muridmurid di jurusan ekonomi, binis dan politik di Manchester University. : Presiden Bank Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker berpidato tentang "Tujuan dan Fungsi dari Federal Reserve". : Presiden Bank Federal Reserve St. Louis, James Bullard menjadi juri di acara,"monetary Policy after QE: Helicopter Money or Back to Raising Rates?" before the UBS European Conference : Deputi Gubernur Bank of Canada Timothy Lane berpidato di Centre for International Governance Innovation di Waterloo 1105 WIB. EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON WEDNESDAY HK A.S : Tencent Holdings Ltd. : Cisco Systems Inc.

5 THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week November Year 2016 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL CURRENCY MARKET RANGE TRADING on November 15 th 2016 Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD % GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous SSIamZ % SSIpmZ % N % NIYZ % KSZ % HSIX % HSI % JKSE % FFIU % FDXU % DJU % DJI % NQU % IXIC % ESU % USD %

6 Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team