Harapan M&A Sektor Farmasi Menopang Penguatan Saham Eropa. Saham Eropa ditutup sedikit

Transkripsi

1 28 November 2016 Market Review PDB Inggris Terkonfirmasi 0,5%, GBPUSD Stabil. GBPUSD stabil pada hari Jumat dan diperdagangkan dalam rentang sempit setelah Office for National Statistic (ONS), mengkonfirmasi pertumbuhan ekonomi Inggris yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal ketiga sebesar 0,5%, terbantu oleh kenaikan ekspor, dan kuatnya belanja konsumen. ONS menyebut PDB periode Juli - September tersebut menunjukkan terbatasnya dampak keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) akhir Juni lalu. Namun, dampak Brexit tersebut dikatakan baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan. Profit Taking Lemahkan USDJPY. USDJPY melemah pada hari Jumat, turun dari level tertinggi 8 bulan akibat penurunan yield obligasi AS yang memicu aksi profit taking. Ekspektasi kenaikan inflasi di AS mendorong penguatan USDJPY lebih dari 2% dalam sepekan. Laju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan menaikkan inflasi, dan mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dengan laju lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. The Fed yang berpotensi menaikkan suku bunga pada bulan depan menjadi salah satu faktor pemicu reli dollar.. Pasca Brexit, Data Menunjukkan Kenaikan Ivestasi di Inggris. Setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa, investasi bisnis di Inggris naik di kuartal ketiga. Data tersebut menunjukkan belum jelasnya hubungan Inggris dengan Uni Eropa dimasa yang akan datang tidak terlalu mempengaruhi investasi di Inggris. Office for National Statistic (ONS) melaporkan investasi bisnis naik 0,9% pada periode Juli - September dari kuartal kedua, didorong oleh investasi di bangunan, mesin serta peralatan. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, investasi menunjukkan penurunan 1,6%. ONS juga mengkonfirmasi pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal ketiga tumbuh 0,5% dari kuartal sebelumnya, dan 2,3% dari kuartal ketiga Yen Melemah, Pasar Saham Asia Ditutup Positif. Pasar saham Asia ditutup di zona hijau pada hari Jumat walaupun tidak adanya sinyal lanjutan dari pasar AS yang tutup karena hari raya Thanksgiving pada hari Kamis. Penutupan dengan penguatan ini dipimpin oleh Hang Seng Hong Kong sebesar 0.51%, diikuti oleh Nikkei 225 sebesar 0.26% dan Kospi Korea Selatan sebesar 0.16%. Nikkei 225 berhasil menguat pada sesi ini dikarenakan melemahnya yen Jepang sampai akhir pekan ini. pelemahan Yen ini sendiri disebabkan oleh kelanjutan rally dolar AS dan laporan data inflasi dari pemerintahan Jepang yang menunjukkan penurunan tingkat inflasi sebesar 0.4%. Harapan M&A Sektor Farmasi Menopang Penguatan Saham Eropa. Saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Jumat berkat rally saham-saham produsen obat, di tengah tipisnya likuiditas akibat sesi singkat di Wall Street. Indeks FTSE 100 Inggris berakhir 0,17% lebih tinggi di , membukukan kenaikan mingguan ke-3 beruntun, seiring pelemahan sektor perbankan dan pertambangan terimbangi oleh kinerja solid sektor farmasi. Saham produsen obat AstraZeneca melonjak 2,2%, dipicu laporan bahwa perusahaan kesehatan AS Johnson & Johnson tertarik untuk membeli perusahaan Swiss Actelion. Pelaku pasar relatif tidak banyak merespon estimasi ke-2 GDP Inggris kuartal ke-3 yang masih sesuai dengan estimasi awal 0,5%. Di Jerman, indeks DAX terapresiasi 0,09% untuk ditutup di Saham E.ON SE menjadi yang terbaik dengan mencatat gain 1,64%, diikuti kenaikan 1,28% saham Merck KGaA. Sementara Indeks CAC 40 Peracnsi naik 0,17% ke 4.550,27, ditopang keuntungan di sektor kesehatan, kebutuhan konsumen dan teknologi.

2 Wall St. Cetak Rekor Baru, Menguat 3-Pekan Beruntun. Pasar ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, membukukan kenaikan mingguan, di tengah investor yang memantau para retailer selama Black Friday di tengah rally yang masih berkelanjutan pasca pemilu. Indeks Dow Jones industrial average menguat poin, atau 0.36%, ke 19, dengan saham Cisco Systems dan Coca-Cola Company pimpin penguatan dan Caterpillar yang mengalami kerugian terbesar. Indeks S&P 500 naik 8.53 poin, atau 0.39%, ke 2,213.35, dengan saham utilitas pimpin sembilan sektor lebih tinggi dan hanya sektor energi dan keuangan yang melemah. Indeks Nasdaq menguat 18,242 poin, atau 0.3%, ke 5, Semua indeks mencetak rekor baru. Terkepung Faktor Negatif, Emas Anjlok ke Level Rendah 9-1/2 Bulan. Harga emas anjlok ke titik terendah 9-1/2 bulan pada hari Jumat, dan membukukan penurunan mingguan ke-3 berturut-turut, seiring sejumlah faktor negatif mendorong investor melanjutkan aksi jual. Bullion tercatat telah merosot sekitar 7% di sepanjang bulan November, menempatkannya di jalur penurunan bulanan terbesar sejak Juni Investor terlihat masih terus menghindari emas, meskipun penurunan harga di bawah $1200 telah memicu beberapa profit taking. Bagaimanapun, pergerakan emas selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk pasar ekuitas, pasar mata uang dan harapan suku bunga AS yang lebih tinggi. Para trader mengatakan bahwa data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis 2 Desember mendatang akan menjadi kunci untuk sentimen pasar, kendati itu mungkin tidak akan merubah pandangan bank sentral AS. Minyak AS Merosot 4% Akibat Ketidakpastian Rencana OPEC. Harga minyak AS anjlok sekitar 4% pada hari Jumat, terseret oleh ketidakpastian menjelang pertemuan krusial Organization of the Petroleum Exporting Countries pekan ini, yang diharapkan akan menghasilkan kesepakatan pembatasan produksi. OPEC dijadwalkan bertemu pada 30 November untuk mengkoordinasikan rencana pembatasan produksi, yang kemungkinan juga akan melibatkan negara non-opec seperti Rusia. Namun sejauh ini anggota kartel minyak terbesar di dunia itu masih belum mencapai kesepakatan tentang implementasi dari rencana tersebut. Sentimen bearish di pasar minyak turut diperkuat oleh Saudi Aramco yang berencana meningkatkan pasokan ke beberapa pelanggan Asia pada bulan Januari, dan penurunan impor minyak mentah China di bulan Oktober. Technical Outlook EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, berpotensi menguji area Penembusan di bawah area tersebut akan membawa harga turun menuju area Pada pergerakan ke atas, penembusan di atas area akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat pada kisaran sementara resisten terdekat berada pada kisaran Penembusan di bawah area akan membawa harga turun menguji area Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area seharusnya memicu momentum bullish untuk menguji area USD/JPY. Outlook masih bullish, break kembali ke atas area dapat mendorong harga naik menuju area sebelum menguji area Sementara itu RSI dan stochastic yang overbought dapat memicu koreksi bearish kembali ke area sebelum menguji area atau bahkan area USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek, diperlukan penembusan di atas area untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area Disisi lain, penembusan dan gerakan konsisten di bawah area akan membawa harga turun menguji area

3 AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area Dibutuhkan penembusan di bawah area tersebut untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju area Pada pergerakan ke atas, penembusan dan gerakan konsisten di atas area akan membawa bias kembali ke netral, berpotensi menguji area XAU/USD. Mengacu dari grafik 4-jam, bias relatif masih bearish terutama jika harga mampu break konsisten di bawah area Yang berpotensi mendorong pelemahan lebih lanjut untuk menguji ulang area atau bahkan area Sebaliknya, resisten terdekat dapat dijumpai di area Break kembali di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area Resisten selanjutnya berada di area CLS10/Crude WTI. Bias terlihat bearish pada grafik 4-jam, terutama jika harga mampu menjaga stabilitas di bawah area Yang berpotensi mendorong pelemahan lanjutan menuju area 45.40, sebelum mengincar area Sebaliknya, resisten terdekat berada di area Dengan stochastic dan RSI yang sedikit oversold, break kembali di atas area tersebut mungkin bisa memicu skenario koreksi bullish untuk menguji ulang area atau bahkan MA-200 di sekitar Nikkei Futures. Berdasarkan grafik 1 jam, bias bullish, khususnya dengan harga bertahan di atas MA 50. Dalam jangka pendek kondisi jenuh beli di indikator Stochastic dan RSI seharusnya menjadi perhatian kita. Resisten terdekat berada di 18480, break di atas area itu dapat mendorong kenaikan harga menguji sebelum membidik Sebaliknya, akan menjadi support terdekat. Penembusan ke bawah area itu harga kemungkinan akan bergerak netral karena sedikitnya petunjuk menguji sebelum menuju Hang Seng Futures. Berdasarkan grafik 1 jam, harga cenderung bullish selama harga masih di atas MA 50. Dalam jangka pendek kita harus waspada untuk potensi bearish karena indikator Stochastic bergerak turun. Level resisten terdekat berada di 22815, break di atas area tersebut dapat memacu bullish lanjutan menuju sebelum membidik ke Sebaliknya, adalah level support terdekat, break di bawah area tersebut harga kemungkinan akan bergerak netral karena sedikitnya petunjuk menguji ke dan Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek, diperlukan penembusan di atas area untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area Disisi lain, penembusan dan gerakan konsisten di bawah area akan membawa harga turun menguji area Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bearish USD/JPY Bullish GBP/USD Sideways USD/CHF Bullish AUD/USD Bearish Hang Seng Bullish Nikkei Bullish KOSPI Bullish FTSE Bullish DAX Bullish DOW Bullish Gold Bearish OIL Bearish

4 Upcoming Data and Events Friday, November 25 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 4:45 NZ Trade Balance Oct Med Mln :30 JP Tokyo Core CPI y/y Nov Med % -0.4 JP National Core CPI y/y Oct Low % :00 JP BOJ Core CPI y/y Oct Low % :30 GB Second Estimate GDP q/q Q3 High % 0.5 GB Prelim Business Investment q/q Q3 Med % 1.0 GB Index of Services 3m/3m Sep Low % :00 GB CBI Realized Sales Nov Low Ind 21 20:30 US Goods Trade Balance Oct Low Bln US Prelim Wholesale Inventories m/m Oct Low % :45 US Flash Services PMI Nov Low Ind 54.8 Monday, November 28 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 16:00 EU M3 Money Supply y/y Oct Med 5.0 % 5.0 EU Private Loans y/y Oct Low 1.9 % :00 EU ECB President Draghi Speaks Nov High AGENDA ON NOVEMBER 28 th Tidak ada agenda penting untuk hari ini -- EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON MONDAY -- Tidak ada laporan earnings yang akan dirilis hari ini-- THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week November Year 2016 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL CURRENCY MARKET RANGE TRADING on November 25 th 2016 EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % 47.98

5 CURRENCY CROSSES RANGE TRADING EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD % GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING SSIamZ % SSIpmZ % N % NIYZ % KSZ % HSIX % HSIZ % HSI % JKSE % FFIU % FDXU % DJU % DJI % NQU % IXIC % ESU % USD % Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team research_monex@mifx.com