FORMULA PIPA RESAPAN AIR HUJAN PADA TANAH BERPASIR (MEMPERCEPAT DAYA RESAP TANAH DENGAN TEKANAN KOLOM AIR)
|
|
- Ida Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir KONSERVSI SUMBER DY IR FORMUL PIP RESPN IR HUJN PD TNH BERPSIR (MEMPERCEPT DY RESP TNH DENGN TEKNN KOLOM IR) Edy Sriyono Proram Studi Teni Sipil, Universitas Janabadra Yoyaarta bstra Percobaan ini dianat dari permasalaan adanya enanan air ujan di alaman depan ruma Prof. Ir. Hardjoso Prodjopanarso yan terleta di jalan Yos Sudarso Nomor Yoyaarta yan berasal dari jalan raya dan anan iri ruma beliau yan letanya lebi tini. Denan adanya 1 pipa resapan diameter 5 inc, panjan,0 m, bisa memasuan air cuup deras e dalam tana. Percobaan ini bertujuan untu menentuan formula daya resap tana () dan formula debit penisian air ujan () e dalam pipa resapan pada tana berpasir. Percobaan dilauan denan cara menanam pipa edalam tana denan diameter (D) inc sebanya bua denan panjan (l) masin-masin 1,0 m,,0 m, dan,0 m, yan emudian diisi denan air pada berbaai macam variasi parameter percobaan seperti: daya resap tana (), tini air dalam pipa (), debit penisian air (), percepatan rafitasi (), luas pipa (), watu penisian air dalam pipa (t1), dan watu penosonan air dalam pipa (t). Berdasaran asil percobaan maa diperole formula daya resap: 0,007 0,001. Sedanan formula debit penisian air melalui pipa: CD..., denan C D 1,067 adala oefisien debit. Dua formula. inila yan dapat diunaan untu menitun daya resap tana dan debit penisian air pada pipa resapan air ujan pada tana berpasir. Kata Kunci: Pipa resapan, air ujan, tana berpasir LTR BELKNG Pipa resapan air ujan tela diapliasian ole Prof. Ir. Hardjoso Prodjopanarso di alaman depan ruma beliau yan terleta di jalan Yos Sudarso Nomor Yoyaarta pada taun 01. Genanan air ujan di alaman depan yan biasanya ampir masu ruma, tinal setenanya (± 0 cm), denan adanya 1 pipa resapan Ø 5, panjan m. Jua selama beberapa ari ujan, air sumur nai ina 1,6 m lebi menjadi 9 m di bawa permuaan tana. Dapat diambil esimpulan bawa sistem pipa resapan bisa memasuan air cuup deras e dalam tana. Mesipun alau ujan deras jalanan terenan tini, saluran drainasi jalan anya berisi setena atau ¾ tini seloan. Kesimpulan yan palin nyata dari penamatan tersebut iala bawa jumla loban-loban ubunan antara jalan dan seloan drainasi menjadi sanat tida memadai. Hardiyatmo, 00 menjelasan bawa untu aliran air di dalam tana, tini eneri ecepatan (velocity ead) diabaian arena nilainya sanat ecil. Sedanan teanan air dalam pipa pada dasar pipa dapat dinyataan ole persamaan umum: p w. (1) Keteranan: p = teanan air pada dasar pipa (t/m ) = berat volume air (t/m ) w Bandun, 0 September 01 05
2 = tini air di dalam pipa (m). Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir Darcy, 1956 dalam Kasef, 1986 dan Sunjoto, 1987 menusulan ubunan antara ecepatan dan radien idrauli sebaai beriut ini. v. i () Keteranan: v = ecepatan air (cm/det) i = radien idrauli = oefisien permeabilitas tana (cm/det) Debit rembesan () dinyataan denan persamaan: f. i.. () L Keteranan: = debit rembesan (cm /det) = oefisien permeabilitas tana (cm/det) = luas penampan penaliran (cm ) f = eilanan tini tenaa (cm) L = jara yan ditempu aliran (cm) USBR, 1961 dalam Hardiyatmo, 00 menjelasan bawa besar oefisien permeabilitas dapat diitun denan persamaan:,75. d. Keteranan: = oefisien permeabilitas (m/det) = debit rembesan (m /det) d = diameter pipa (m) = tini air di dalam pipa (m) dapun tujuan dilauannya percobaan ini adala bawa denan memanfaatan tini olom air di dalam pipa PVC, maa diarapan pipa PVC dapat diapliasian sebaai pipa resapan air ujan seina dapat iut membantu memasuan/meresapan air ujan edalam tana seina dapat menurani enanan air ujan. Denan dapat diapliasiannya pipa PVC sebaai pipa resapan air ujan, tentu saja anya memerluan ruanan yan relatif sediit/tida luas dibandin denan sumur resapan. METODOLOGI STUDI Percobaan ini dilasanaan di Laboratorium Ex. PS Faultas Teni Universitas Gadja Mada Yoyaarta. Identifiasi parameter Parameter yan berpenaru di dalam percobaan dapat diidentifiasi sebaai beriut: diameter pipa (D), tini air di dalam pipa (), daya resap tana (), debit penisian air (), percepatan rafitasi (), luas pipa (), watu penisian air dalam pipa (t1), dan watu penosonan air dalam pipa (t). Baan dan Peralatan Model pipa resapan didesain denan jumla bua. Baan pipa resapan adala pipa PVC denan diameter (D) inc sebanya bua denan panjan (l) masin-masin 1,0 m,,0 m, dan,0 m sebaaimana terliat pada Ganbar 1. dapun peralatan yan diunaan terdiri dari pompa air, elas uur, stop-watc, dan alat tulis. Pompa air diunaan untu memompa air dari sumber air untu dimasuan e dalam pipa. Gelas uur dan stop-watc diunaan untu menuur debit aliran yan masu edalam pipa. () Bandun, 0 September 01 06
3 Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir Stop-watc jua diunaan untu menitun watu penisian air e dalam pipa dan watu penosonan air dari dalam pipa. Pelasanaan Penelitian Percobaan dilauan denan cara menanam pipa edalam tana denan diameter (D) inc sebanya bua denan panjan (l) masin-masin 1,0 m,,0 m, dan,0 m. Kemudian masin-masin pipa diisi denan air secara berantian pada berbaai macam variasi parameter percobaan dan dicatat besarnya debit yan masin-masin masu e dalam pipa. Watu penisian air dalam pipa sampai penu dicatat. Demiian pula watu penosonan air dalam pipa jua dicatat. Nainya tini air di dalam pipa selalu dicatat. Demiian pula turunnya air di dalam pipa selalu dicatat 1 Mua Tana ± 0.00 m Ø inc m Ø inc Ø inc Tana berpasir -.00 m -.00 m Gambar 1. Model percobaan pipa resapan nalisis Dimensi Parameter yan berpenaru dalam percobaan ini adala f (,,, ) (5) 1 1/ 5 / 5 5 1/ 1/ 1 0 1/ Jia analisis dilanjutan maa: Bandun, 0 September 01 07
4 Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir Denan demiian bilanan ta berdimensi yan mewaili parameter-parameter yan mempenarui percobaan ini dapat ditulis sebaai beriut. f (6) Sedanan untu menanalisis formula teoritis, maa diunaan rumus debit aliran beriut ini. C D (7) denan: C D = oefisien debit = f HSIL STUDI DN PEMBHSN Hasil percobaan menunjuan bawa watu penisian air e dalam pipa dan watu penosonan air di dalam pipa resapan adala sebaaimana terliat pada Tabel 1. Tabel 1. Watu penisian dan penosonan pipa resapan No. Panjan pipa (m) Diameter pipa (cm) Debit (lt/det) Watu penisian Watu penosonan 1 1,0 11,0 0,877 1 menit 5,0 deti 10 menit 15, deti,0 11,0 0,877 menit 0, deti 1 menit,6 deti,0 11,0 0,877 7 menit 70 menit dapun asil itunan besarnya daya resap tana () dan debit rembesan air () adala sebaai beriut ini. Pipa 1,0 m: Daya resap: Debit: Pipa,0 m: Daya resap:,75. d. 0,877.10,75.0,11.1,0, m 1/.. d. 1/..0,11.1,0 6, m, lt t 615,,75. d. 0,877.10,75.0,11.,0 1,96.10 m Debit: 1/.. d. 1/..0,11.,0 5, m, lt t 7,6 Bandun, 0 September 01 08
5 Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir Pipa,0 m: Daya resap:,75. d. 0,877.10,75.0,11.,0 9, m Debit: 1/.. d. 1/..0,11.,0 5 6, m 6, lt t 0 Berdasaran asil analisis data reresi, diperole formula daya resap: Sedanan formula debit penisian air melalui pipa: 0,007 0,001. CD..., denan C D 1,067. adala oefisien debit. Dua formula inila yan dapat diunaan untu menitun daya resap tana dan debit penisian air pada pipa resapan air ujan pada tana berpasir. Gambar. Kurva ubunan antara daya resap tana denan edalaman pipa Gambar. Kurva ubunan antara Bandun, 0 September 01 09
6 Seminar Nasional Teni Sumber Daya ir KESIMPULN DN REKOMENDSI Kesimpulan Berdasaran asil percobaan dapat disimpulan bawa semain panjan pipa PVC yan ditanam masu e dalam tana, maa emampuan pipa dalam meresapan air ujan semain besar. Hal ini dapat terjadi arena semain besarnya tini olom air yan berada di dalam pipa. Reomendasi Berdasaran asil percobaan dapat direomendasian bawa pipa PVC dapat diapliasian sebaai resapan air ujan, tentunya pada ondisi tana berpasir dan mua air tana relatif dalam. Sebaai conto: Dietaui: Panjan pipa () =,0 m. Diameter pipa (D) = 0 cm. =.10 - m/det. Ditanyaan: Berapa besarnya debit air ujan yan bisa diresapan e dalam tana? Penyelesaian: Luas pipa resapan: = 1/ π. 0,0 = 0,0707 m..10 9,81.,0 0,00055 Dari Gambar, didapat CD 0, , ,0707 9,81.,0 0,0006m 0,6lt Jadi besarnya debit air ujan yan bisa diresapan e dalam tana = 0,6 lt/det. UCPN TERIM KSIH Penulis menyampaian terima asi epada lmarum Prof. Ir. Hardjoso Prodjopanarso yan pertama ali menjadian penulis menaru peratian teradap bidan eairan. Ucapan terima asi jua disampaian epada Ir. Darmanto, DipHE., MSc. dan Staf Lab. Ex. PS FT UGM atas terlasananya percobaan ini. REFERENSI Hardiyatmo, H.C., 00. Meania Tana I Edisi etia, alaman 11-58, Gadja Mada University Press, Yoyaarta. Kasef,.I., Groundwater Enineerin, alaman 11-58, McGraw-Hill Boo Co. Inc., New Yor. Prodjopanarso, H., 01. Drainasi ir Hujan di Jalan Yos Sudarso Kotabaru Yoyaarta: Doumentasi, Lab. Ex. PS FT UGM, Yoyaarta. Sunjoto, Sistem ir Hujan Yan Berwawasan Linunan, disajian pada Seminar Penajian Sistem Hidroloi dan Hidraulia, PU Ilmu Teni UGM, September 1987, Yoyaarta. Bandun, 0 September 01 10
Permeabilitas dan Rembesan
Permeabiitas dan Rembesan Meania Tana I Norma Puspita, ST.MT Airan Air Daam Tana Saa satu sumber utama air ini adaa air ujan yang meresap e daam tana ewat ruang pori diantara butiran tananya. Air biasanya
Lebih terperinciMAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI
KLH GEOETRI TRNFORI TERI ETENGH UTRN IUUN OLEH : Nama : Listiana aputri Rini uji stuti Ridu Novriansya ewi usiana uprayitno rsi roram tudi : end atematia osen enampu : Fadli, i,d EKOLH TINGGI KEGURUN N
Lebih terperinciDEBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI
EBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI Edy Sriyono Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta email : edysriyono@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciDEBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI
EBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI Edy Sriyono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta email : edysriyono@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
Lebih terperinci( ) terdapat sedemikian sehingga
LATIHAN.. Misalan A R, : A R, c R adala titi cluster dari A (c, ). Maa pernyataan beriut equivalen : a. lim b. Barisan ( ) yan onveren e c seina dan >., maa barisan ( ) onveren e. Buti : lim ( ) Berarti
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS MODUL 3
MEKANIKA TANAH MODUL 3 HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Setor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 Silus hidrologi AIR TANAH DEFINISI : air yang terdapat
Lebih terperinciKAJIAN HITUNGAN DEBIT ALIRAN MELALUI PIPA BERPORI TERHADAP KAPASITAS: MEDIA POROUS, PORI PIPA, DAN ORIFICE
JURNL TEKNIK VOL. NO./PRIL 0 KJIN HITUNGN EBIT LIRN MELLUI PIP BERPORI TERHP KPSITS: MEI POROUS, PORI PIP, N ORIFIE Edy Sriyono Sta Pengajar Jurusan Teni Sipil Faultas Teni Universitas Janabadra Yogyaarta
Lebih terperinciGEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA
OMI LM UN IMNSI I (l. rismanto, M.Sc.) I. UUN II, IS, N IN. II, IS N IN itik merupakan unsur ruan yan palin sederana, tidak didefinisikan, tetapi setiap pembaca diarapkan dapat memaaminya. Yan dimaksud
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
Latar Belakan PENDAHULUAN Sistem penenalan biometrik menunakan karakteristik fisiolois yan dimiliki manusia sebaai dasar dari penenalannya. arakteristik fisiolois manusia yan diunakan sebaai dasar penenalan
Lebih terperinciPermeabilitas dan Rembesan
9/7/06 Permeabilitas dan Rembesan Mekanika Tana I Norma Puspita, ST.MT Aliran Air Dalam Tana Sala satu sumber utama air ini adala air ujan yang meresap ke dalam tana lewat ruang pori diantara butiran tananya.
Lebih terperinciBUKU AJAR MATAKULIAH GEOMETRI TRANSFORMASI TINJAUAN MATAKULIAH
BUKU JR TKULIH GOTRI TRNFORI TINJUN TKULIH. Desripsi inat ata Kulia ata ulia ini membaas tentan eometri dari sudut pandan rup transformasi onsep-onsep rup sebaai unsur dari strutur aljabar diterapan melalui
Lebih terperinciUniversitas Tanjungpura Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia * Abstrak
POSITRON, Vol. VII, No. (7), Hal. 4 47 ISSN: 3-497 (print) ISSN: 549-936X (online) Model Sederana Gera Osilator dengan Massa Berua Teradap Watu Menggunaan Metode Runge Kutta Yulia Acu a, Boni Palanop Lapanporo
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DISKRIMINAN. analisis multivariat dengan metode dependensi (dimana hubungan antar variabel
BAB III ANALISIS DISKRIMINAN 3.1 Pengertian Analisis Disriminan Analisis disriminan merupaan sala satu metode yang digunaan dalam analisis multivariat dengan metode dependensi (dimana ubungan antar variabel
Lebih terperinciALGORITMA DAVIDSON, FLETCHER, POWELL UNTUK PENCARIAN NILAI MINIMUM FUNGSI
ALGORITMA DAVIDSON, FLETCHER, POWELL UNTUK PENCARIAN NILAI MINIMUM FUNGSI ANDANG SUNARTO Dosen Ilmu Komputer Jurusan Syari ah STAIN BENGKULU ABSTRAC Approach problem completion meminimum f completion f
Lebih terperinciBAB 6 RANGKAIAN KUTUB EMPAT
BAB 6 ANGKAAN KUTUB EMPAT 6. Pendauluan Sepasan terminal an dilalui ole arus (menuju atau meninalkan terminal disebut sebaai rankaian kutub dua (misalna pada resistor, induktor dan kapasitor). Gambar 6.
Lebih terperinciPERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI
PERTEMUAN IX PERSAMAAN BERNOULLI Anaan-anaan untuk Menurunkan Persamaan Bernoulli. Zat cair adala ideal, tidak unya kekentalan. Zat cair adala omoen & tidak termamatkan 3. Aliran adala kontinyu & seanjan
Lebih terperinciKIMIA ANORGANIK (Kode : D-15) PERPINDAHAN MASSA OKSIGEN DARI UDARA KE AIR SUNGAI DAN BIODEGRADASI ZAT ORGANIK DALAM AIR SUNGAI
MKH PEDMPI KIMI ORIK (Kode : D-5) IS : 978-979-533-85-0 PERPIDH MSS OKSIE DRI UDR KE IR SUI D IODERDSI ZT ORIK DM IR SUI Maria Enda Prasadja Program Studi Teni Kimia, Faultas Teni, Universitas Setia udi,
Lebih terperinciREMBESAN AIR DALAM TANAH. Bagian 2 Dosen Pengampu: RUNI ASMARANTO, ST., MT
REMBESAN AIR DALAM TANA Bagian Dosen Pengampu: RUNI ASMARANTO, ST., MT Email : runi_asmaranto@ub.ac.id REMBESAN PADA TANA BERLAPIS. Aliran air sejajar dengan Lapisan Tana Liat setsa aliran air di dalam
Lebih terperinciPERHITUNGAN KEHILANGAN PRATEKAN (LOSS OF PRESTRESS) AKIBAT SUSUT DAN RANGKAK PADA BETON DENGAN MEMPERHITUNGKAN VARIABILITAS SIFAT-SIFAT BETON
PERHITUNGAN KEHILANGAN PRATEKAN (LOSS OF PRESTRESS) AKIBAT SUSUT DAN RANGKAK PADA BETON DENGAN MEMPERHITUNGKAN VARIABILITAS SIFAT-SIFAT BETON M. Sigit Darmawan Dosen Diploma Teni Sipil ITS Email: msdarmawan@ce.its.ac.id
Lebih terperincih maks = tinggi maksimum X maks = Jauh maksimum
GEK PELUU eori Sinkat : Y y 0 y o sin α o maks α x o cos α maks Gerak parabola terdiri dari dua komponen erak yaitu :. Gerak orisontal berupa GL. Gerak vertikal berupa GL.Gerak orisontal (seara sumbu-x)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaan Perembanan dunia perbanan yan disertai denan meninatnya omplesitas ativitas perbanan semain memperteas pentinnya tata elola perusahaan yan sehat (ood corporate overnance)
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini dielasan landasan teori dari transformasi wavelet ususnya Daubecies yan aan diperunaan dalam pembuatan apliasi untu peramalan cura uan. Untu membantu dalam merancan user
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia
K3 Revisi Antiremed Kelas Kimia Persiapan Penilaian Ahir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK3ARKIM0PAS Version : 06- halaman 0. Untu memperoleh onsentrasi Cl - =0,0 M, maa 50 ml larutan CaCl 0,5 M harus
Lebih terperinciKurikulum 2013 Kelas 11 Kimia
Kuriulum 03 Kelas Kimia Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARKIM0UAS Version : 06-05 halaman 0. Untu memperoleh onsentrasi Cl - = 0,0 M, maa 50 ml larutan CaCl 0,5 M harus dienceran sampai 500 ml
Lebih terperinciPemodelan Dan Eksperimen Untuk Menentukan Parameter Tumbukan Non Elastik Antara Benda Dengan Lantai
Pemodelan Dan Esperimen Untu enentuan Parameter Tumbuan Non Elasti Antara Benda Dengan Lantai Puspa onalisa,a), eda Cahya Fitriani,b), Ela Aliyani,c), Rizy aiza,d), Fii Taufi Abar 2,e) agister Pengajaran
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperinciANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry
Lebih terperinci4. TURUNAN. MA1114 Kalkulus I 1
4. TURUNAN MA4 Kalkulus I 4. Konsep Turunan 4.. Turunan di satu titik Pendauluan dua masala dalam satu tema a. Garis Sinun Kemirinan tali busur PQ adala : m PQ Jika à, maka tali busur PQ akan beruba menjadi
Lebih terperinciPerhitungan Kehilangan Pratekan Total dengan Memakai Teori Kemungkinan ABSTRAK
Jurnal APLIKASI Volume 5, Nomor 1, Agustus 2008 Perhitungan Kehilangan Pratean Total dengan Memaai Teori Kemunginan M. Sigit Darmawan Dosen Jurusan Diploma Teni Sipil, FTSP - ITS Email: msdarmawan@ce.its.ac.id
Lebih terperinciVISUALISASI GERAK PELURU MENGGUNAKAN MATLAB
KARYA TULIS ILMIAH VISUALISASI GERAK PELURU MENGGUNAKAN MATLAB Oleh: Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, M.Si. Dra. I.G.A. Ratnawati, M.Si. JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciSumber gambar: https://kartopo.weebly.com/blog/kursi-kantor-dan-caramerawatnya
Modul darin 4.4.3. Setena Putaran Istila setena putaran serin kita denar, denan unkapan yan sedikit berbeda. Misalkan berputar setena saja, berputar setena, setena berputar. Na, berputar serin jua diunkapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE)
BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) Tahapan-tahapan pengerjaan yang dilauan dalam penelitian ini adalah sebagai beriut : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahapan ini aan dilauan studi literatur
Lebih terperinciBAHAN AJAR MEKANIKA TANAH I
BAHAN AJAR MEKANIKA TANAH I OLEH: SUPRIYONO PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA 2003 I. SIFAT SIFAT UMUM TANAH BUTIR TANAH Rongga: 1. Udara
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3
Lebih terperinciGESERAN (TRANSLASI) S = M M. Dalam Bab ini akan dibahas. hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
GESERN TRNSLSI Ketentuan dan Sifat-sifat Dalam Bab setena putaran, bawa setena putaran dapat ditulis sebaai asil kali dua pencerminan, aitu kalau sebua titik an diketaui dan dan dua aris an teak lurus
Lebih terperinciBAB VIII ALIRAN DI BAWAH PINTU
BAB III ALIRAN DI BAWAH PINTU III TUJUAN PERCOBAAN Menamati aliran didasarkan atas pemakaian persamaan Bernouli untuk aliran di bawah pintu III ALAT-ALAT ANG DIGUNAKAN Flume beserta perlenkapanya Model
Lebih terperinciMODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM
MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau
Lebih terperinciPEMBEKALAN KETERAMPILAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS CALON GURU PADA BIDANG ASTRONOMI
Prosidin Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Neeri Yoyakarta, 14 Mei 2011 PEMBEKALAN KETERAMPILAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS
Lebih terperinciPENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS
JTM, Volume 01 Nomor 02 Tahun 201, 71-79 PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS M. Ubab Kanzul Firi S1 Pendidian Teni Mesin, Faultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH REMBESAN DAN TEORI JARINGAN MODUL 4. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
MEKANIKA TANAH MODUL 4 REMBESAN DAN TEORI JARINGAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Setor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 154 PENDAHULUAN Konsep pemaaian oefisien permeabilitas untu
Lebih terperinciBeberapa Permasalahan pada Teori Gelombang Linier. Syawaluddin Hutahean 1) Hang Tuah 2) Widiadnyana Merati 2) Leo Wiryanto 2)
Hutaean, Vol. No. dkk. Januari 005 urnal EKNIK SIPIL Beberapa Permasalaan pada eori Gelomban Linier Syawaluddin Hutaean ) Han ua ) Widiadnyana Merati ) Leo Wiryanto ) Abstrak Makala ini meninatkan kembali
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR SELEKTIFITAS PENISILIN G TERHADAP FENILASETAT SECARA EKSTRAKSI MEMBRAN CAIR EMULSI DENGAN MENGGUNAKAN CARRIER DIOKTILAMIN
PENENTUAN FAKTOR SELEKTIFITAS PENISILIN G TERHADAP FENILASETAT SECARA EKSTRAKSI MEMBRAN CAIR EMULSI DENGAN MENGGUNAKAN CARRIER DIOKTILAMIN Imam Santoso, Tritiyatma Hadinugraha Ningsih urusan Kimia, Faultas
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
II TINJUN USTK ompa adalah suatu alat yan diunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain denan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut diunakan
Lebih terperinciHASIL KALI TRANSFORMASI
Definisi : Andaikan F dan G dua transformasi, denan F : V V G : V V HASIL KALI TRANSFORMASI Maka komposisi dari F dan G yan ditulis sebaai Go F didefinisikan sebaai: (Go F) (P) = G[F(P)], P V Teorema :
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE)
BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) Tahapan-tahapan pengerjaan yang dilauan dalam penelitian ini adalah sebagai beriut : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahapan ini aan dilauan studi literatur
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GETARAN HARMONIS K-13. A. Getaran Harmonis Sederhana
K-13 Kelas X FISIKA GETARAN HARMONIS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, amu diharapan memilii emampuan sebagai beriut. 1. Memahami onsep getaran harmonis sederhana pada bandul dan pegas
Lebih terperinci4. 1 Spesifikasi Keadaan dari Sebuah Sistem
Dalam pembahasan terdahulu ita telah mempelajari penerapan onsep dasar probabilitas untu menggambaran sistem dengan jumlah partiel ang cuup besar (N). Pada bab ini, ita aan menggabungan antara statisti
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)
Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi
Lebih terperinciKAJIAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK NAKAYASU UNTUK PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KODINA
KAJIAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK NAKAYASU UNTUK ERHITUNGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KODINA I Wayan Sutapa * * Abstract Analyse of the design discharge in the catchment area can be
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciWater Resources System
Water Resources Sstem Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., P.D. Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil FT UGM Siklus Hidrologi recarge air permukaan aliran air tana lapisan kedap air 7/0/003 Luknanto@tsipil.ugm.ac.id
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu, Tempat dan Tahapan Penelitian
36 BAHAN DAN METODE Watu, Tempat dan Tahapan Penelitian Penelitian dilasanaan seitar awal bulan Januari 2004 hingga bulan Maret 2005, dengan loasi utama di Laboratorium Karet Balai Penelitian Tenologi
Lebih terperinciPenentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan
Prosiding Seminar Nasional Fisia dan Pendidian Fisia (SNFPF) Ke-6 205 30 9 Penentuan Kondutivitas Termal ogam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Dwi Astuti Universitas Indraprasta PGRI
Lebih terperinciEkuitas Merek Kartu Prabayar Axis yang Dipengaruhi oleh Perilaku dan Peranan Konsumen di Surabaya Timur
Ekuitas Merek Kartu Prabayar Ais yan Dipenarui ole Perilaku dan Peranan Konsumen di Surabaya Timur Prima Widya Iswara, 2 Kresnayana Yaya Maasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS (35 3) 2,3 Dosen Pembimbin
Lebih terperinciPenentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway
Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA
Lebih terperinciANALISA ALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV
ANALISA ALIRAN DAA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 0 K IBG Manuaba 1, Kade Amerta asa 1 Staff pengajar Teni Eletro Faultas Teni Universitas Udayana Kampus Buit Jimbaran, Bali, 80361 Staff
Lebih terperinciKLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE
KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108
Lebih terperinciTanggapan Waktu Alih Orde Tinggi
Tanggapan Watu Alih Orde Tinggi Sistem Orde-3 : C(s) R(s) ω P ( < ζ (s + ζω s + ω )(s + p) Respons unit stepnya: c(t) βζ n n < n ζωn t e ( β ) + βζ [ ζ + { βζ ( β ) cos ( β ) + ] sin ζ ) ζ ζ ω ω n n t
Lebih terperinciPENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS
JTM, Volume 01 Nomor 02 Tahun 201, 71-79 PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS Moch. Ubab Kanzul Firi S1 Pendidian Teni Mesin,
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 BIDANG ILMU FISIKA
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 BIDANG ILMU FISIKA SELEKSI TIM INDONESIA untu IPhO 2013 SOAL TES TEORI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
Lebih terperinciKOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET. Jurusan Teknik Informatika ( ) 2) Dosen Jurusan Teknik Komputer 3)
KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET Yuyun Wayuni Abasi, Yeffry Handoko Putra, Mira Kania Sabaria ) Jurusan Teknik Informatika (999) ) Dosen Jurusan Teknik Komputer ) Dosen Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciUji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group
Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Joncheere Terpstra dan Modifiasinya Ridha Ferdhiana Statistics Peer Group Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, 23 email:
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level seleksi Kabupaten: Solusi: a a k
Kumpulan soal-soal level selesi Kabupaten: 1. Sebuah heliopter berusaha menolong seorang orban banjir. Dari suatu etinggian L, heliopter ini menurunan tangga tali bagi sang orban banjir. Karena etautan,
Lebih terperinciKAJIAN JARAK OPTIMAL ANTAR SALURAN PADA LAHAN GAMBUT DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
AJIAN JARA OPTIMAL ANTAR SALURAN PADA LAHAN GAMBUT DI ECAMATAN SUNGAI RAYA ABUPATEN UBU RAYA Abstrak Fikri Akhari ) Salah satu pengaturan tata air pada tanaman di lahan gambut adalah muka air tanah di
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciKAJIAN HITUNGAN DEBIT ALIRAN MELALUI PIPA BERPORI SUMUR KOLEKTOR BERJARI DENGAN BEBERAPA METODE
KAJIAN HITUNGAN DEBIT ALIRAN MELALUI PIPA BERPORI SUMUR KOLEKTOR BERJARI DENGAN BEBERAPA METODE Edy Sriyono Jurusan Teknik Sipil, Universitas Janabadra Yogyakarta, Jl. Tentara Rakyat Mataram 57 Yogyakarta
Lebih terperinciDESAIN BENTUK SUDUT SUDUT ARAH RADIAL PADA POMPA SENTRIFUGAL
DESAIN BENTUK SUDUT SUDUT ARA RADIAL PADA POMPA SENTRIFUGAL Kennie A. Lempoy Abstrak Permasalahan pada ketidakpuasan konsumen pada penunaan pompa air khususnya yan diunakan di rumah tana, pada saat ini
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika OSN x dan = min. Abaikan gesekan udara. v R Tentukan: a) besar kelajuan pelemparan v sebagai fungsi h. b) besar h maks.
Soal-Jawab Fisia OSN - ( poin) Sebuah pipa silinder yang sangat besar (dengan penampang lintang berbentu lingaran berjarijari R) terleta di atas tanah. Seorang ana ingin melempar sebuah bola tenis dari
Lebih terperinciTurunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi
8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala
Lebih terperinciISOMETRI DAN HASIL KALI TRANSFORMASI
ISOETRI DN HSIL KLI TRNSFORSI DI SUSUN OLEH : KELOPOK II. ri neraini 4007 ). Elftria 40070 ). aryana 400744 ) 4. Sudar si 400705 ) 5. Ibnu Harlis Firmansa 40070 ) 4. Samini 40076 ) PROGR STUDY PENDIDIKN
Lebih terperinciPemodelan Sistem Pendingin Termoelektrik pada Modul Superluminance LED
67 emodelan Sistem endinin ermoeletri pada Modul Superluminance LD Nanan Sulistiyanto Abstra - Superluminance LD SLD diapliasian secara luas dalam berbaai sistem serat opti, seperti sistem teleomuniasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye
Lebih terperinciPENAKSIR RASIO-PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI PADA SAMPLING ACAK BERSTRATA
PENAIR RAIO-PRODU EPONENIAL YANG EFIIEN UNTU RATA-RATA POPULAI PADA AMPLING ACA BERTRATA Dess Nuralita 1*, Ruam Efendi, Haposan irait 1 Maasiswa Program 1 Matematia Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia
Lebih terperinciKata Kunci : Multipath, LOS, N-LOS, Network Analyzer, IFFT, PDP. 1. Pendahuluan
Statisti Respon Kanal Radio Dalam Ruang Pada Freuensi,6 GHz Christophorus Triaji I, Gamantyo Hendrantoro, Puji Handayani Institut Tenologi Sepuluh opember, Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Eletro
Lebih terperinci1. Persamaan Energi Total
. Persamaan Eneri Total Eneri total adala jmla eneri karena ketinian elevasi (potential enery), eneri tekanan (pressre enery), dan eneri kecepatan (velocity ead). Prinsip eneri kekal ini lebi dikenal denan
Lebih terperinciMENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/f(x) DAN h(x)/f(x) ABSTRACT
MENENTUKAN TURUNAN DAN SIFAT-SIFAT TURUNAN DARI FUNGSI 1/(x DAN h(x/(x Yuliana Saitri 1, Sri Gemawati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematia 2 Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciSIMULASI PEMANFAATAN PANAS BUANG CHILLER UNTUK KEBUTUHAN AIR PANAS DI PERHOTELAN
SIMULASI PEMANFAAAN PANAS BUANG CHILLER UNUK KEBUUHAN AIR PANAS DI PERHOELAN Ramat Iman Mainil (1), Afdal Kurniawan Mainil (2) (1) Peneliti Balai Besar Kerami Kementean Pendustan RI, (2) Staf Pengajar
Lebih terperinciPERHITUNGAN BURN UP PADA REAKTOR SUB KRITIS BERDAYA SEDANG BERPENDINGIN Pb - Bi BURN UP CALCULATION OF Pb Bi COOLED MEDIUM SIZED SUBCRITICAL CORE
Prosidin Semirata2015 bidan MIP BKS-PTN Barat PERHITUNGN BURN UP PD REKTOR SUB KRITIS BERDY SEDNG BERPENDINGIN Pb - Bi BURN UP CLCULTION OF Pb Bi COOLED MEDIUM SIZED SUBCRITICL CORE Nur ida* UIN Syarif
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciBAB 5 RUANG VEKTOR UMUM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. KERANGKA PEMBAHASAN. Ruang Vetor Nyata. Subruang. Kebebasan Linier 4. Basis dan Dimensi 5. Ruang Baris, Ruang Kolom dan Ruang Nul 6. Ran dan Nulitas
Lebih terperinciVariasi Kuat Medan Gravitasi
Vaiasi Kuat edan avitasi By Anawa Kuat medan avitasi bumi sanat dipenaui ole bebeapa al, antaa lain:. KETINIAN Vaiasi kuat medan avitasi akibat penau ketinian maksudnya, bawa besanya aya yan dialami ole
Lebih terperinciANALISIS BIPLOT UNTUK MENGIDENTIFIKASI EKSPOR KOMODITI UTAMA PADA SUBSEKTOR HASIL INDUSTRI INDONESIA KE NEGARA TUJUAN UTAMA EKSPOR
E-ISSN 2527-9378 Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Volume 2, No. 1, Januari 2017, pp. 22-30 ANALISIS BIPLOT UNTUK MENGIDENTIFIKASI EKSPOR KOMODITI UTAMA PADA SUBSEKTOR HASIL INDUSTRI INDONESIA KE
Lebih terperinciPENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS
JTM, Volume 01 Nomor 02 Tahun 201, 71-79 PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS Moch. Ubab Kanzul Firi S1 Pendidian Teni Mesin,
Lebih terperincitidak mempunyai fixed mode terdesentralisasi, dapat dilakukan dengan memberikan kompensator terdesentralisasi. Fixed mode terdesentralisasi pertama
BB IV PENGENDLIN TERDESENTRLISSI Untu menstabilan sistem yang tida stabil, dengan syarat sistem tersebut tida mempunyai fixed mode terdesentralisasi, dapat dilauan dengan memberian ompensator terdesentralisasi.
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus
Jurnal Teni Industri, Vol.1, No., Juni 013, pp.96-101 ISSN 30-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Apriyani 1, Shanti Kirana Anggaraeni,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciMAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI TENTANG GESERAN (TRANSLASI)
MAKALAH EOMETRI TRANSFORMASI TENTAN ESERAN (TRANSLASI) I SUSUN OLEH : KELOMPOK VI (ENAM) 1. IIN MARLINA Npm. 4006082 2. SITI RUSNAWATI Npm. 4006082 3. ARYENTI Npm. 4006087 4. IWA SUSILA Npm. 40066119 5.
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
KINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB Konsep Kinetia/ Laju Reasi Laju reasi menyataan laju perubahan onsentrasi zat-zat omponen reasi setiap satuan watu: V [ M ] t Laju pengurangan onsentrasi
Lebih terperinciPENAKSIR YANG EFISIEN DARI KOMBINASI PENAKSIR RASIO-PRODUK UNTUK RATA-RATA POPULASI PADA SAMPLING ACAK BERSTRATA. Mahasiswa Program S1 Matematika
PEAKIR AG EFIIE DARI KOMIAI PEAKIR RAIO-PRODUK UTUK RATA-RATA POPUAI PADA AMPIG ACAK ERTRATA tevani amosir * Arisman Adnan Haposan irait Maasisa Program Matematia Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PERANGKAT PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS CALON GURU FISIKA
KEEFEKTIFAN PERANGKAT PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS CALON GURU FISIKA Ni Made Pujani Jurusan P.Fisika, FMIPA UNDIKSHA,Sinaraja, Indonesia e-mail:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep dasar masalah. penjadwalan kuliah, algoritma memetika serta komponen algoritma
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas menenai konsep dasar masalah penjadwalan kuliah, aloritma memetika serta komponen aloritma memetika. Aoritma memetika diilhami dari proses evolusi makhluk
Lebih terperinciMAKALAH OLEH KELOMPOK II
MKLH OLEH KELOMOK II NM : 1. MRIS (4007059) 2. NOV LUKIT (4007215). SYMSURI (4007194) 4. SUDRYNTI (4007055) 5. CMELLI (4007062) ROGRM STUDI : ENDIDIKN MTEMTIK MT KULIH : GEOMETRI TRNSFORMSI DOSEN ENGMU
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING
Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan
Lebih terperinciHIDRODINAMIKA & APLIKASINYA
HIDRODINAMIKA & APLIKASINYA Oleh: Tito Hadji Aun S, ST, MT Ir Sudarja, MT, PhD (Candidate) Matrikulasi Jurusan Teknik Mesin Uniersitas Muhammadiyah Yoyakarta 017 Mekanika Fluida Fluida : Zat Alir (zat
Lebih terperinci