Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan)"

Transkripsi

1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-31 Analisa Risiko Kredit Seeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan) Dwi Joko Fachrur Rozi dan Kresnayana Yahya Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya ks191@gmail.com, kresnayanayahya@gmail.com Abstrak Kemudahan dalam memeroleh embiayaan seeda motor daat menyebabkan otensi risiko kredit macet yang cuku besar bagi erusahaan-erusahaan embiayaan tidak terkecuali dengan PT. X Finance. Berdasarkan data kantor cabang di wilayah Gresik dan Lamongan tahun 1 menunukkan bahwa nilai rata-rata kredit macet/fid (First Installment Default) konsumen dalam enam bulan ertama di tahun 1 sebesar 3,19 ersen untuk wilayah Gresik dan sebesar 3,91 ersen untuk wilayah Lamongan. Maka dilakukan engelomokkan untuk mengetahui karakteristik konsumen di Gresik dan Lamongan dengan menggunakan metode K-Means Cluster dan didaatkan 3 kelomok untuk masing-masing wilayah. Karakteristik masing-masing kelomok di Gresik adalah kelomok 1 usia berkisar 4-5 tahun, enghasilan kurang dari R uta, dan harga motor on the road (OTR) dibawah R 1 uta. Kelomok usia diatas 3 tahun, enghasilan diatas R 3 uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. Kelomok 3 usia dibawah 3 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. Sementara di Lamongan, kelomok 1 usia antara -3 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. Kelomok usia diatas 3 tahun, enghasilan diatas R 3 uta, dan harga OTR motor berkisar R 15- uta. Kelomok 3 usia diatas 4 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor di bawah R 1 uta. Kata Kunci Risiko kredit, Analisis faktor, K-Means Cluster. K I. PENDAHULUAN ondisi erekonomian Indonesia yang mengalami keterurukan ada akhir tahun 1997 akibat krisis menyebabkan kurang berkembangnya berbagai sektor yang ada di Indonesia, tidak terkecuali ada sektor industri keuangan yaitu lembaga keuangan non bank. Namun ada erkembangannya dari tahun ke tahun, ertumbuhan lembaga keuangan bukan bank (Non Bank Financial Institutions) selama eriode tahun hingga eriode tahun 11 memberikan indikasi bahwa semakin membaiknya erekonomian di Indonesia. Kemudahan dalam mendaatkan embiayaan seeda motor dari erusahaan embiayaan daat menimbulkan otensi risiko kredit macet yang cuku besar bagi erusahaan embiayaan tidak terkecuali dengan PT. X Finance. Risiko kredit macet ini daat diengaruhi oleh seberaa besar tingkat daya beli masyarakat. Tingkat daya beli masyarakat daat diukur dari besarnya enghasilan yang dieroleh masyarakat di masing-masing sektor ekeraan. Berdasarkan enelitian sebelumnya mengenai analisa risiko kredit memberikan kesimulan bahwa faktor yang memengaruhi risiko kredit macet dari sisi konsumen adalah overdue, down ayment, tenor, endaatan kosumen, moral dan morale hazard [1]. Penelitian lain memberikan kesimulan bahwa untuk variabel endaatan (salary), domicile, effective rate, tenor, dan net d amount menadi variabel yang berengaruh signifikan terhada status kredit konsumen. Sementara untuk variabel gender, marital, age, dan rincial amount tidak berengaruh signifikan terhada status kredit konsumen []. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Distribusi Multivariat Normal Pemeriksaan asumsi distribusi multivariat normal harus dienuhi untuk analisis data yang menggunakan analisis multivariat. Pemeriksaan distribusi multivariat normal ada data daat dilakukan dengan menghitung arak kuadrat setia observasi [3]. Jarak kuadrat engamatan daat dihitung dengan menggunakan ersamaan berikut. 1 d ( x x)' ( x x) (1) dengan : d = arak kuadrat setia engamatan x = vektor data engamatan x = vektor nilai rata-rata = matriks varian kovarian Data daat dikatakan berdistribusi multivariat normal aabila lot membentuk garis lurus atau ika 5% nilai d maka data akan mengikuti sebaran distribusi (,5) multivariat normal. B. Analisis Faktor (Factor Analysis) Analisis faktor meruakan analisis statistika yang bertuuan untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear seumlah faktor, sedemikian hingga seumlah faktor tersebut mamu menelaskan sebesar mungkin keragaman data yang delaskan

2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-3 oleh variabel asal [3]. Analisis faktor meruakan salah satu metode yang daat digunakan untuk engukuran bermacammacam variabel yang tidak daat diukur secara langsung [4]. Persamaan analisis faktor daat dilihat berikut ini [3]. X l F l F... l F 1 1 m m () Keterangan : F = common factor ke- l = loading factor ke- dan variabel ke-i i = secific factor ke-i i rata-rata variabel ke-i Dimana: i = 1,,., = 1,,., m C. Ui Kebebasan Antar Variabel (Barlett Test) Ui kebebasan antar variabel (Barlett test) bertuuan untuk mengetahui aakah terdaat hubungan antar variabel dalam kasus multivariat. hiotesis ui barlett adalah sebagai berikut. H : ρ = I (matriks korelasi meruakan matriks identitas) H 1 : ρ I (matriks korelasi bukan meruakan matriks identitas) Statistik ui ( n 1) T (1 r) ik i k ( r r) ˆ k 1 ( r k r) Daerah enolakan: Tolak H ika T ( Sehingga variabelvariabel saling berkorelasi. 1) ( )/ ; D. Kaiser Meyer Olkin (KMO) dan Measure of Samling Adequency (MSA) Kaiser-Meyer-Olkin (KMO test) meruakan nilai korelasi antar variabel yang digunakan untuk melakukan enguian aakah data atau samel data dikatakan cuku untuk dilakukan analisis faktor atau tidak syarat data layak untuk dianalisis ika nilai KMO lebih besar dariada,5 [5]. Hiotesis dari KMO adalah sebagai berikut : H : Jumlah data cuku untuk difaktorkan H 1 : Jumlah data tidak cuku untuk difaktorkan Statistik ui: r (4) KMO i1 1 r a i1 1 i1 1 Measure of Samling Adequency (MSA) meruakan indeks untuk mengukur kecukuan samling untuk setia variabel individual. Hiotesis dari MSA adalah sebagai berikut. H : Jumlah data ada variabel ke-i cuku untuk difaktorkan H 1 :Jumlah data ada variabel ke-i tidak cuku untuk difaktorkan Statistik ui : MSA r 1 r 1 1 a (3) (4) Jika nilai MSA >,5 maka variabel ke-i cuku untuk difaktorkan [5]. E. Cluster Analysis Cluster Analysis adalah teknik yang digunakan untuk mengklasifikasikan observasi atau kasus (resonden) dalam kelomok yang relatif homogen [6]. Pada enelitian ini metode Cluster Analysis yang digunakan adalah metode non hirarki yaitu dengan metode K-means Cluster. Metode K- means Cluster dilakukan dengan mendeskrisikan sebuah algoritma dari metode Macquen yaitu memasukan tia observasi dalam suatu cluster yang memunyai arak sentroid atau nilai rata-rata aling dekat dengan langkah-langkah sebagai berikut [3]. 1. Membagi obesrvasi-observai tersebut dalam inisial cluster K sebagai titik usat. Menentukan arak setia observasi dari titik usat (sentroid) 3. Melakukan engklasifikasian observasi dalam cluster yang memunyai sentroid terdekat. 4. Menentukan sentroid yang baru sebagai rata-rata dalam cluster. 5. Melakukan langkah 3-4 hingga tidak terdaat lagi engulangan roses. F. Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa Romawi yaitu credere yang artinya keercayaan dan kebenaran. Unsur keercayaan menyangkut karakter dari emohon kredit [7]. Kredit berarti memeroleh barang dengan membayar cicilan atau angsuran di kemudian hari atau memeroleh inaman uang yang embayarannya dilakukan di kemudian hari dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan eranian [8]. G. Kolektibilitas Kredit Kolektibilitas kredit adalah suatu embayaran okok atau bunga inaman oleh nasabah. Sebagaimana terlihat dalam tata usaha bank berdasarkan Surat Keutusan Direksi Bank Indonesia (BI) NO. 3/68/KEP/DIR tanggal 7 Februari 1998, maka kolektibilitas kredit daa dibedakan menadi. 1. Kredit lancar Kredit lancar adalah kredit yang engembalian okok inaman dan embayaran bunganya tear waktu, erkembangan rekening baik dan tidak ada tunggakan serta sesuai dengan ersyaratan kredit.. Kredit kurang lancar Kredit yang engembalian okok inaman atau embayaran bunganya terdaat tunggakan teah melamaui 9 hari samai 18 hari dari waktu yang telah diseakati. 3. Kredit diragukan Kredit yang engembalian okok inaman dan embayaran bunganya terdaat tunggakan yang telah melamaui 18 hari samai 7 hari dari waktu yang telah diseakati. 4. Kredit macet Kredit macet memiliki kriteria sebagai berikut. 1. Terdaat tunggakan angsuran okok yang telah melamaui 7 hari.

3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-33. Kerugian oerasional dituntut dengan inaman baru. 3. Jaminan tidak daat dicairkan ada nilai waa, baik dari segi hukum mauun segi kondisi asar. H. Risiko Kredit Risiko kredit adalah suatu kerugian yang daat berotensi untuk menimbulkan enolakan atau ketidakmamuan konsumen kredit untuk membayar hutangnya secara enuh dan teat waktu [9]. Risiko kredit sebagai eksosur yang memiliki otensi untuk mengancam enghasilan dan modal erusahaan, yang akan ditimbulkan karena kegagalan konsumen (obligator) untuk memenuhi syarat yang terdaat dalam keseakatan kontrak erusahaan [1]. A. Sumber Data III. METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder dari konsumen PT. X Finance yang terdiri dari rofils kredit dari 459 konsumen di Gresik dan Lamongan, meliuti kredit lancar, kredit bermasalah, dan kredit macet (tarik barang) dalam angka waktu 1 tahun dari Bulan Februari tahun 1-Januari tahun 13. B. Variabel Penelitian C. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam enelitian. Metode Analisis Data Langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut. 1. Melakukan studi ustaka tentang risiko kredit dalam erusahaan multifinance.. Menentukan variabel-variabel yang memengaruhi risiko kredit ada PT. X Finance cabang Gresik dan Lamongan. 3. Melakukan engumulan data database konsumen PT. X Finance cabang Gresik dan Lamongan berdasarkan rofil kredit dan variabel rediktornya. 4. Melakukan analisa deskritif dari data konsumen PT. X Finance cabang Gresik dan Lamongan untuk mengetahui gambaran umum rofil konsumen. 5. Melakukan tranformasi data ada variabel X1, X, X3, X4, dan X5 dengan tranformasi box-cox. 6. Malakukan engelomokkan untuk variabel X1, X, X3, X4, X5, dan X6 hasil dari tranformasi box-cox dengan analisis faktor. 7. Mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel baru yang terbentuk dari hasil analisis faktor dengan K- means cluster analysis untuk mengetahui kelomok konsumen yang memiliki kredit lancar (low risk), kurang lancar (medium risk)), dan kredit macet (high risk). Variabel Usia (X1) Angsuran(X) Pendaatan(X3) Tenor(X4) Harga OTR(X5) Uang Muka(X6) Sektor Pekeraan(X7) Status Rumah(X8) Persentase DP(X9) Domisili konsumen(x1) Tabel 1 Variabel Penelitian Definisi Oerasional Besarnya uang yang harus dibayar oleh konsumen er bulan Besarnya endaatan yang diterima konsumen Jangka waktu engambilan kredit yang dieruntukkan keada konsumen Harga On The Road dari kendaraan bermotor Besarnya uang yang dibayarkan konsumen diawal engambilan kredit seeda motor Sektor dimana konsumen bekera, meliuti: 1= Pertanian Meliuti: Perikanan, erkebunan, eternakan = Perdagangan, Hotel, dan Restoran 3= Perindustrian 4= Jasa-asa Meliuti: Adm dan asa emerintahan, ertahanan, Sosmas, hiburan&rekreasi, erorangan,dll 5= Pengangkutan dan Komunikasi 6= Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan. 7= Proerti dan Listrik 8= Lain-lain. Keemilikan rumah dari konsumen, meliuti: 1= Milik Sendiri = Milik Keluarga Prosentase uang muka/down Payment yang dibayarkan oleh konsumen: 1= 1 - < 1,5 ersen = 1,5 - < 15 ersen 3= 15 - < 17,5 ersen 4= 17,5 - < ersen 5= - < 5 ersen 6= 5 - < 3 ersen 7= 3 ersen Lokasi temat tinggal konsumen: 1= Gresik = Lamongan

4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-34 Tye Motor (X11) Tye seada motor yang diambil oleh konsumen: 1= Yamaha = Honda 3= Suzuki 8. Diagram Jalur Diagram alir dalam enelitian ini, ditunukkan ada gambar 1. IV. ANALISIS PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen PT. X Finance Karakteristik konsumen PT. X Finance berdasarkan sektor ekeraan delaskan ada gambar. Gambar menunukkan ersentase dari sektor ekeraan konsumen PT. X Finance di wilayah Gresik dan Lamongan dimana mayoritas konsumen untuk wilayah Gresik bekera di sektor erindustrian yaitu sebesar 39 ersen dari total konsumen.sementara konsumen di wilayah Lamongan sektor ekeraan konsumen yang aling dominan adalah sektor erdagangan yaitu sebesar 43 ersen dari total konsumen, selanutnya diikuti sektor ertanian yang meliuti erkebunan, erikanan, eternakan sebesar ersen. Karakteristik konsumen di Gresik dan Lamongan berdasarkan endaatan daat dilihat ada gambar 3. Gambar 3 menunukkan ersentase dari endaatan konsumen PT. X Finance di wilayah Gresik dan Lamongan, daat dilihat bahwa mayoritas konsumen di wilayah Gresik memiliki enghasilan yang kurang dari R uta yaitu sebesar 38 ersen dari total konsumen. Sementara untuk konsumen dengan enghasilan yang berkisar R uta samai R 3 uta ruiah yaitu sebesar 35 ersen, enghasilan konsumen yang berkisar R 3 uta samai R 4 uta sebesar 17 ersen, dan konsumen dengan enghasilan lebih dari R 4 uta sebesar 1 ersen. Sementara konsumen di wilayah Lamongan sebagian besar enghasilan konsumennya berkisar R uta samai R 3 uta yaitu sebesar 56 ersen dari total keseluruhan konsumen di wilayah Lamongan, sementara konsumen dengan enghasilan dibawah R uta hanya sebesar 3 ersen, konsumen yang memiliki enghasilan berkisar R 3 uta samai R 4 uta sebesar 15 ersen, dan konsumen dengan enghasilan diatas R 4 uta hanya sebesar 6 ersen. Gambar 3 menunukkan ersentase dari endaatan konsumen PT. X Finance di wilayah Gresik dan Lamongan, daat dilihat bahwa mayoritas konsumen di wilayah Gresik memiliki enghasilan yang kurang dari R uta yaitu sebesar 38 ersen dari total konsumen. Sementara untuk konsumen dengan enghasilan yang berkisar R uta samai R 3 uta ruiah yaitu sebesar 35 ersen, enghasilan konsumen yang berkisar R 3 uta samai R 4 uta sebesar 17 ersen, dan konsumen dengan enghasilan lebih dari R 4 uta sebesar 1 ersen. Sementara konsumen di wilayah Lamongan sebagian besar enghasilan konsumennya berkisar R uta samai R 3 uta yaitu sebesar 56 ersen dari total keseluruhan konsumen di Studi Pustaka dan Literatur Gambar 1 Diagram Alir Penelitian Gresik Lamongan 43% 39% 3% 3% 1% 6% 8% 1% 4% 1% 6% 8% 4% % 1% 1% Gambar Persentase sektor ekeraan konsumen PT. X Finance 38% 35% 56% 3% Penentuan Variabel Pengumulan Data Analisa Statistika Deskritif Tranformasi Box-cox dan Analisis Faktor Variabel X1, X, X3, X4, X5, dan X6 Analisis K-means Cluster Variabel baru hasil dari analisis faktor Penarikan Kesimulan Gresik X< Juta Juta X < 3 Juta Lamongan 17% 15% 3 Juta X < 4 Juta 1% 6% X 4 Juta Gambar 3 Persentase endaatan konsumen PT. X Finance wilayah Lamongan, sementara konsumen dengan enghasilan dibawah R uta hanya sebesar 3 ersen, konsumen yang memiliki enghasilan berkisar R 3 uta samai R 4 uta

5 d d JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-35 sebesar 15 ersen, dan konsumen dengan enghasilan diatas R 4 uta hanya sebesar 6 ersen. B. Asumsi Distribusi Multivariat Normal Penguian asumsi distribusi multivariat normal daat dilihat ada gambar 4. Gambar 4 menunukkan bahwa data dari masing-masing variabel di setia wilayah telah memenuhi asumsi distribusi multivariat normal. Hal ini terlihat lot telah membentuk garis lurus. C. Analisis Faktor untuk Wilayah Gresik Penguian KMO dan Barlett test daat dilihat ada tabel. Tabel menunukkan bahwa nilai KMO sebesar.56 yang berarti nilai KMO >.5, sehingga daat memberikan kesimulan bahwa data dari variabel risiko kredit layak dan cuku untuk dilakukan analisis faktor. Sementara untuk enguian Barlett daat dilihat dari nilai -value (sig.) sebesar. dimana nilainya kurang dari α =.5, dengan demikian daat dikatakan bahwa terdaat korelasi antara variabel indeenden embentuk risiko kredit. Tabel 3 menelaskan banyaknya faktor yang terbentuk sebanyak faktor. Faktor 1 meruakan kemamuan konsumen dimana indicator-indikatornya memiliki kontribusi besar dan berengaruh terhada risiko kredit seeda motor PT. X Finance di wilayah Gresik. Indikator yang masuk dalam faktor 1 meliuti Income konsumen, harga on the road seeda motor, uang muka, dan angsuran yang dibayarkan konsumen setia bulannya. Faktor meruakan faktor sosial konsumen yang menadi faktor endukung dengan engaruh yang kecil terhada risiko kredit seeda motor, yaitu usia. D. Analisis Faktor untuk Wilayah Lamongan Penguian KMO dan Barlett test daat dilihat ada tabel berikut. Tabel 4 menunukkan bahwa nilai KMO sebesar.54 yang berarti nilai KMO >.5, sehingga daat memberikan kesimulan bahwa data dari variabel risiko kredit layak dan cuku untuk dilakukan analisis faktor. Sementara untuk enguian Barlett daat dilihat dari nilai -value (sig.) sebesar. dimana nilainya kurang dari α =.5, dengan demikian daat dikatakan bahwa terdaat korelasi antara variabel indeenden embentuk risiko kredit. Berdasarkan Tabel 5 diatas indikator yang masuk dalam faktor 1 meliuti harga on the road dari seeda motor, uang muka yang dibayarkan konsumen diawal, dan angsuran yang dibayarkan konsumen setia bulannya. Faktor 1 meruakan faktor kemamuan konsumen. Indikator faktor diantaranya adalah usia konsumen dan endaatan konsumen menadi faktor endukung dengan engaruh yang kecil terhada risiko kredit seeda motor di wilayah Lamongan. Faktor meruakan faktor sosial ekonomi konsumen. E. K-Means Clsuter untuk Wilayah Gresik Berdasarkan hasil analisis K-means cluster didaatkan umlah anggota masing-masing kelomok sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 6 bahwa sebanyak 7 orang konsumen di wilayah Gresik berada ada cluster/kelomok 1, sedangkan sebanyak 11 orang konsumen berada ada kelomok, dan sebanyak 96 orang konsumen masuk dalam kelomok Scatterlot of d vs q 1 (a) 15 Gambar 4 Plot asumsi distribusi multivariat normal untuk (a) Gresik (b) Lamongan Tabel Nilai Ui Kecukuan Data Kaiser Meyer Olkin (KMO) dan Ui Barlett Nilai ui Nilai KMO-MSA Barlett,56. Tabel 3 Nilai Loading Factor dengan Rotasi Varimax untuk wilayah Gresik Comonent Variabel 1 (b) Box_Usia Box_income Box_otr Box_uangmuka Box_angsuran Karakteristik masing-masing kelomok di Gresik daat dilihat ada tabel 7. Tabel 7 menunukkan bahwa secara umum kelomok 3 akan memiliki risiko kredit macet yang lebih besar dariada kelomok lain. Ini daat dilihat dari data laoran kantor cabang wilayah Gresik bahwa ada tahun 1 nilai FID untuk motor baru sebesar 3.36 ersen dibanding motor bekas yang hanya 3.18 ersen. Penghasilan kelomok 3 yang kurang dari R uta er bulan dan emilihan kredit untuk seeda motor baru inilah yang daat dadikan PT. X Finance untuk memberikan erhatian khusus dalam emberian kredit nantinya. F. K-Means Clsuter untuk Wilayah Lamongan Berdasarkan hasil analisis K-means cluster didaatkan umlah anggota masing-masing kelomok ada tabel 8. Tabel 8 menunukkan bahwa dari keseluruhan konsumen PT. X Finance di wilayah Lamongan sebanyak 55 orang konsumen di wilayah Lamongan berada ada cluster/kelomok 1, sedangkan sebanyak 71 orang konsumen berada ada kelomok, dan sebanyak 55 orang konsumen masuk dalam kelomok 3. Karakteristik masing-masing kelomok daat dilihat ada tabel 9. Tabel 9 menunukkan bahwa secara umum kelomok 1 akan memiliki risiko kredit macet yang lebih besar dariada kelomok lain. Ini daat dilihat dari data laoran kantor cabang wilayah Lamongan bahwa ada tahun 1 nilai FID untuk motor baru sebesar 3.73 ersen dibanding motor bekas yang hanya 3.7 ersen. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa risiko kredit macet di Lamongan banyak teradi ada embelian motor baru. Karakteristik enghasilan kelomok 1 yang kurang dari R uta er bulan dan emilihan kredit Scatterlot of d vs q 1 15

6 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (13) (31-98X Print) D-36 untuk seeda motor baru inilah yang daat dadikan PT. X Finance untuk memberikan erhatian khusus dalam emberian kredit nantinya. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis tersebut didaatkan kesimulan sebagai berikut. 1. Konsumen di Gresik dan Lamongan memiliki karakteristik yang hamir sama dari segi harga On The Road (OTR), angka waktu kredit (tenor), usia konsumen, dan resentase down ayment (DP). Sementara dari segi sektor ekeraan konsumen, tie motor, status rumah, dan endaatan konsumen memiliki erbedaan.. Hasil analisis faktor untuk masing-masing wilayah terbentuk faktor. Wilayah Gresik indikator masingmasing faktor yaitu faktor 1 dengan indikator endaatan, uang muka, angsuran, dan harga on the road. Faktor dengan indikator usia. Sementara di Lamongan masing-masing indikator untuk faktor 1 meliuti harga on the road, uang muka, dan angsuran. Faktor meliuti usia dan endaatan. 3. Hasil analisis K-means cluster didaatkan 3 kelomok dengan karakteristik yang berbeda-beda untuk setia wilayah. Wilayah Gresik untuk kelomok 1 memiliki karakteristik usia berkisar 4-5 tahun, enghasilan kurang dari R uta, dan harga motor on the road (OTR) dibawah R 1 uta. Kelomok usia diatas 3 tahun, enghasilan diatas R 3 uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. Kelomok 3 usia dibawah 3 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. 4. Wilayah Lamongan untuk kelomok 1 memiliki karakteristik usia konsumen antara -3 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor berkisar R 1-15 uta. Kelomok usia diatas 3 tahun, enghasilan diatas R 3 uta, dan harga OTR motor berkisar R 15- uta. Kelomok 3 usia konsumen diatas 4 tahun, enghasilan dibawah R uta, dan harga OTR motor di bawah R 1 uta. DAFTAR PUSTAKA [1] Efendi, R. (7). Analisis Manaemen Risiko Kredit Seeda Motor Honda Pada Perusahaan Multifinance di Indonesia (Studi Kasus Pada PT. PQR Finance). Fakultas Ekonomi dan Manaemen IPB, Bogor. [] Suciati, D. (8). Prediksi Kondisi Financial Distress Kredit Pemilikan Motor. Fakultas Ekonomi, Deartemen Manaemen UI, Deok. [3] Johnson, N. And Winchern, D. (). Alied Multivariate Statistical Analysis. USA: Prentice Hall Englewood Cliffs, N.J. [4] Sharma, S. (1996). Alied Multivariate Techniques. New York: John Wiley & Sons, Inc. Tabel 4 Nilai Ui Kecukuan Data Kaiser Meyer Olkin (KMO) dan Ui Barlett Nilai KMO-MSA Nilai ui Barlett,54. Tabel 5 Nilai Loading Factor dengan Rotasi Varimax untuk wilayah Lamongan Comonent Variabel 1 Box_Usia Box_income Box_otr Box_uangmuka Box_angsuran Tabel 6 Jumlah anggota masing-masing cluster di Gresik Klaster Jumlah Anggota Tabel 7 Karakteristik masing-masing kelomok di Gresik Indikator Kelomok 1 Kelomok Kelomok 3 1. Usia 4-5 tahun >3 tahun < 3 tahun. Sektor ekeraan Perdagangan Perindustrian Perindustrian 3. Persen DP %-5% >3% 1,5%-15% 4. Pendaatan < R uta > R 3 uta < R uta 5. Tie motor Yamaha Honda Honda 6. Kondisi Motor Bekas Baru Baru 7. Harga OTR < R 1 uta R 1-15 t R 1-15 uta Tabel 8 Jumlah anggota masing-masing cluster untuk wilayah Lamongan Klaster Jumlah Anggota Tabel 9 Karakteristik secara umum masing-masing kelomok di Lamongan Indikator Kelomok 1 Kelomok Kelomok 3 1. Usia -3 tahun > 3 tahun > 4 tahun. Sektor ekeraan Perdagangan Perdagangan Perdagangan 3. Pendaatan < R uta > R 3 uta < R uta UCAPAN TERIMA KASIH 4. Persen DP >3% >3% 17.5%-5% 5. Tie motor Yamaha Yamaha Yamaha Penulis mengucakan terima kasih keada ITS khususnya 6. Kondisi urusan Statistika yang telah membimbing enulis dalam Baru Baru Bekas Motor mengerakan Tugas Akhir sebagai syarat klulusan 7. Harga OTR R 1-15 uta R 15- uta < R 1 uta [5] Hair, J. F., R.E. Anderson, R.L. Thatam, dan W.C. Black. (6). Multivariate Data Analysis, sixth edition. UK: Prentice Hall International. [6] Sutanto, H. T. (9). Cluster Analysis. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (hal ). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. [7] Dinarto, B. (). Banking Asset Liability Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [8] Kasmir. (4). Manaemen Perbankan. Jakarta: PT. Raa Grafindo Persada. [9] Coyle, B. (). Framework For Credit Risk Management. United Kingdom: CIB Publishing. [1] Tambuolon, R. (5). Risk and Sytem Based Internal Auditing. Jakarta: PT. Elex Komutindo.

Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan)

Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan) 1 Analisa Risiko Kredit Seeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan ) Dwi Joko Fachrur Rozi dan Kresnayana Yahya Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS)

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (014) 337-350 (301-98X Print) D-78 Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada di Kabupaten Jombang Masnatul Laili dan Bambang Widanarko Otok Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) D-5 Analisis Kaabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia, Sri Mumuni Retnaningsih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Aditya Rahadian Fachrur dan Sri Mumuni

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST e-jurnal Matematika Vol. No. Agustus 0, 5-3 AKTOR-AKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST SITTI HAJAR, MADE SUSILAWATI, D.P.E. NILAKUSMAWATI 3,,3 Jurusan Matematika, akultas

Lebih terperinci

Analisis Pengelompokan Mengenai Perubahan Struktur Kependudukan Dalam Menghadapi Era Bonus Demografi Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur

Analisis Pengelompokan Mengenai Perubahan Struktur Kependudukan Dalam Menghadapi Era Bonus Demografi Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur D-486 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (06) 337-350 (30-98X Print) Analisis Pengelomokan Mengenai Perubahan Struktur Keendudukan Dalam Menghadai Era Bonus Demografi Di Kabuaten/Kota Provinsi Jawa Timur

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 575-581 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon 1 Analisis aktor-aktor yang Memengaruhi Keuasan Pelanggan Martabak Mercon Billy Tri Budiartha, Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, akultas MIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jalan Arief Rahman

Lebih terperinci

Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Pendidikan SMA/SMK/MA dengan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means

Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Pendidikan SMA/SMK/MA dengan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means 1 Pengelomokan Kabuaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Indikator Pendidikan SMA/SMK/MA dengan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means Hanna Silia Karti dan Irhamah Jurusan Statistika, FMIPA, Institut

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

Keywords: students difficulties, to prove theorem, algebra structure.

Keywords: students difficulties, to prove theorem, algebra structure. 81 DESKRIPSI KESULITAN MAHASISWA PRODI PMA MEMBUKTIKAN TEOREMA STRUKTUR ALJABAR Oleh: Yenni Suzana, M.Pd 1 Abstract Prove or evidence is a range of logical argument which explains the truth of statement.

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya 1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Kerangka Pikir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat engaruh dan hubungan antara total nilai aset reksa dana dengan risiko asar reksa dana (beta), standar

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA -ISSN 979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 206: 75-84 htt://eournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Haryono, Muhammad Sjahid Akbar dan Sony Sunaryo Statistics, Seuluh Noember Institute of Technology

Lebih terperinci

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

Analisis Faktor dan Pengelompokan Kecamatan berdasarkan Indikator Mutu Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Sidoarjo

Analisis Faktor dan Pengelompokan Kecamatan berdasarkan Indikator Mutu Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Sidoarjo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) D-236 Analisis Faktor dan Pengelompokan Kecamatan berdasarkan Indikator Mutu Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI DAIMATUL KHOIRIYAH 1, MADE SUSILAWATI 2, DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS HVS 50 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS HVS 50 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS VS 5 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO) anatri Putri Maratoni adalah Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract

Lebih terperinci

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 0 PAKET Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang aling teat.. Ingkaran dari ernyataan Jika emerintah menghauskan kebijakan subsidi bahan bakar minyak

Lebih terperinci

Exploratory Factor Analysis Decision Process: Guide for Students and Researchs Bagian 1

Exploratory Factor Analysis Decision Process: Guide for Students and Researchs Bagian 1 Exloratory Factor Analysis Decision Process: Guide for Students and Researchs Bagian ADNAN SAUDDIN Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM adnan.sauddin@uin-alauddin.ac.id ABSTRAK Info:

Lebih terperinci

ANALISIS SEGMENTASI NASABAH MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (Studi Kasus di PT. Buana Sejahtera Multidana Cabang Cikampek)

ANALISIS SEGMENTASI NASABAH MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (Studi Kasus di PT. Buana Sejahtera Multidana Cabang Cikampek) ANALISIS SEGMENTASI NASABAH MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (Studi Kasus di PT. Buana Sejahtera Multidana Cabang Cikampek) Meriska Defriani 1, Noviyanti 2 1 STT Wastukancana 2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA Rina Fitrianita Rizki 1, Susiswo 2 Universitas Negeri Malang E-mail: rin.bluey.7@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12301 Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya Oki Dwipurwani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari

Lebih terperinci

PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI Any Suryantini, Revrisond Baswir, Dumairy, dan Agus Dwi Nugroho Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada agusdwinugroho@yahoo.com/8562674433

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER Artanti Indrasetianingsih Dosen Program Studi Statistika, FMIPA

Lebih terperinci

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Qonitatin Nafisah, Novita Eka Chandra Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (2016) ( X Print) D-38

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (2016) ( X Print) D-38 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (216) 2337-352 (231-928X Print) D-38 Pengembangan Jaringan Distribusi Uang dan Layanan Kas untuk Menentukan Lokasi Baru Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 1 11. IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Aswin Bahar, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Pernikahan dini merupakan

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi. Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau

Lebih terperinci

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur)

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Odik Fajrin Jayadewa, Dr. Irhamah, S.Si, M.Si, dan 3 Dwi Endah Kusrini, S.Si,

Lebih terperinci

Analisis Cluster Kabupaten/Kota Berdasarkan Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur

Analisis Cluster Kabupaten/Kota Berdasarkan Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No.1, (013) 337-350 (301-98X Print) 1 Analisis Cluster Kabupaten/Kota Berdasarkan Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Siti Machfudhoh, Nuri Wahyuningsih Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus

Lebih terperinci

Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Terhadap Dolar Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins

Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Terhadap Dolar Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol.1, No.1, Juli 2017, Hal. 253-261 -ISSN: 2580-4596; e-issn: 2580-460X Halaman 253 Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Ruiah Terhada

Lebih terperinci

Pengelompokan Bank di Indonesia Berdasarkan Variabel Keuangan dengan Menggunakan Analisis Faktor dan Analisis Gerombol Berhirarki

Pengelompokan Bank di Indonesia Berdasarkan Variabel Keuangan dengan Menggunakan Analisis Faktor dan Analisis Gerombol Berhirarki Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengelompokan Bank di Indonesia Berdasarkan Variabel Keuangan dengan Menggunakan Analisis Faktor dan Analisis Gerombol Berhirarki 1 Maiyastri, 1 Izzati

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Mampu mengidentifikasi permasalahan multivariat 5.2 Mampu menerapkan konsep

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 40 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum 1308030047 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PT IGLAS (Persero) merupakan perusahaan manufacturing

Lebih terperinci

ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA

ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA IndoMS Journal on Statistics Vol. 2, No. 2 (2014), Page 63-69 ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA Rika Fitriani,

Lebih terperinci

OLS, LASSO dan PLS Pada data Mengandung Multikolinearitas. OLS, LASSO dan PLS Pada data Mengandung Multikolinearitas

OLS, LASSO dan PLS Pada data Mengandung Multikolinearitas. OLS, LASSO dan PLS Pada data Mengandung Multikolinearitas Jurnal ILMU DASAR Vol. 11 No. 1, Januari 010 : 83 91 83, dan Pada data Mengandung Multikolinearitas, dan Pada data Mengandung Multikolinearitas Yuliani Setia Dewi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-159 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan

Lebih terperinci

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Program Studi MMT-ITS, Surabaya Februari 3 PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Rizal Rinumpoko *), Septia Fendiasari, Lucia Aridinanti,

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Multivariate Air Minum (Studi Kasus di PDAM Gresik)

Analisis Pengendalian Kualitas Multivariate Air Minum (Studi Kasus di PDAM Gresik) J. Math. and Its Appl. ISSN: 19-65X Vol., No. 1, May. 5, 47 59 Analisis Pengendalian Kualitas Multivariate Air Minum (Studi Kasus di PDAM Gresik) Nuri Wahyuningsih, Dwi Pusdikarta Jurusan Matematika Institut

Lebih terperinci

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH Kadek Andrei Prabawa 1, Ni Luh Putu Suciptawati 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1 Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 460-6456 Penggunaan Princial Comonent Analysis untuk Membuat Indeks Lingkungan dalam Mengukur Tingkat Kesejahteraan Use of Princial Comonent Analysis to Create an Environment

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap pengunjung Daiji Raamen yang terletak di Jalan Pajajaran No. 7. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Peubah Ganda Analisis peubah ganda merupakan metode statistika yang menganalisis secara bersama-sama variabel yang cukup banyak yang diamati pada setiap individu atau

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance Pengontrolan Kualitas Statistika ada Proses Produksi Woven Poly Proelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Imroved Generalized Variance Ulil Azmi (3080004) ), Sri Mumuni Retnaningsih ) ) Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMODELAN KINERJA LEMBAGA PERANGKAT DAERAH

PEMODELAN KINERJA LEMBAGA PERANGKAT DAERAH Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 6 Mei 009 PEMODELAN KINERA LEMBAGA PERANGKA DAERAH KARIYAM enaga Pengaar urusan Statistika

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut: . Menyiapkan gugus data pencilan dengan membangkitkan peubah acak normal ganda dengan parameter µ yang diekstrimkan dari data contoh dan dengan matriks ragam-peragam yang sama dengan data contoh. Proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permintaan Pariwisata Pariwisata mamu mencitakan ermintaan yang dilakukan oleh wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan ariwisata biasanya diukur dari segi jumlah

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010 Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi nilai sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreksi Jumlah Pajak yang daat dierhitungkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Produk Kredit Komersil adalah kredit yang bersifat umum, individu, selektif, dan berbunga wajar untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang

Lebih terperinci

Penerapan Garis Berat Segitiga Centroid untuk Menentukan Kelompok pada Analisis Diskriminan

Penerapan Garis Berat Segitiga Centroid untuk Menentukan Kelompok pada Analisis Diskriminan Penerapan Garis Berat Segitiga Centroid untuk Menentukan Kelompok pada Analisis Diskriminan I Komang Gede Sukarsa, I Putu Eka Nila Kencana 2, NM. Dwi Kusumawardani 3 Laboratorium Statistika Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Prof. Susanti Linuwih Mstat.PHD

Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Prof. Susanti Linuwih Mstat.PHD TUGAS AKHIR Oleh : Arief Yudissanta (1307 030 019) Pembimbing : Prof. Susanti Linuwih Mstat.PHD PENGELOMPOKAN SEKOLAH DASAR BERDASARKAN RATA-RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL DI SETIAP

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) PROSIDING ISBN : 978 979 6353 6 3 S 0 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) Wirayanti ), Adi Setiawan ), Bambang Susanto

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Wulan K. Nangley*, Grace D. Kandou*, Nancy S. H. Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital

Lebih terperinci

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H.

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H. Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 4 (2014), pp. 333 343. KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H. Adam Malik

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI BAWAH NORMAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

ANALISIS FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI BAWAH NORMAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 557 566. ANALISIS FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI BAWAH NORMAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Siti Andri Yanti, Agus Salim Harahap, Suwarno

Lebih terperinci

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) D-9 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No 25 2337-352 23-928X Print Pemodelan Log Linier dan Regresi Logistik Biner Bivariat ada Hasil Medical Check-U Pegawai Negeri Siil PNS Institut Teknoi Seuluh Noember

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Provinsi Jawa Timur Menggunakan Structural Equation Modelling Bootstrap Aggregating (SEM BAGGING)

Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Provinsi Jawa Timur Menggunakan Structural Equation Modelling Bootstrap Aggregating (SEM BAGGING) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) D-89 Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Provinsi Jawa Timur Menggunakan Structural Equation Modelling Bootstrap Aggregating

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR Inge Ratih Puspitasari, Hendro Permadi, dan Trianingsih Eni Lestari Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Marlon Stivo Noya Van Delsen, *) dan Muhammad Mashuri ) ) Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

Rotasi Varimax dan Median Hirarki Cluster Pada Program Raskin di Kabupaten Lombok Barat

Rotasi Varimax dan Median Hirarki Cluster Pada Program Raskin di Kabupaten Lombok Barat Jurnal Matematika Vol. 5 No.1, Juni 2015. ISSN: 1693-1394 Rotasi Varimax dan Median Hirarki Cluster Pada Program Raskin di Kabupaten Lombok Barat Desy Komalasari Fakultas MIPA Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa 4.1.1. Pendapatan Pelabuhan Pendapatan yang diterima Pelabuhan Sunda Kelapa sejak tahun 2004 sampai tahun 2010 menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Lembaga perkreditan FIF merupakan bagian dari kelompok Astra yang berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance dan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Responden Bagian ini menjelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-49303/PP/M.VI/12/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-49303/PP/M.VI/12/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-49303/PP/M.VI/12/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi okok sengketa adalah engajuan banding terhada

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

Analisis Pengelompokkan Berdasarkan Indikator Partisipasi Perempuan di Propinsi Jawa Timur

Analisis Pengelompokkan Berdasarkan Indikator Partisipasi Perempuan di Propinsi Jawa Timur Nama : Analisis Pengelompokkan Berdasarkan Indikator Partisipasi Perempuan di Propinsi Jawa Timur Dimas Okky S. (1307030006) Dosen Pembimbing : Dr.Dra.Ismaini Zain, MSi PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Partisipasi

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR LAMPIRAN 65 66 Lampiran 1. Kuisioner penelitian Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR Gambaran Ringkas Penelitian Sektor

Lebih terperinci