DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK"

Transkripsi

1 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Haryono, Muhammad Sjahid Akbar dan Sony Sunaryo Statistics, Seuluh Noember Institute of Technology Keutih Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia ABSTRAK Investasi dalam saham adalah suatu bentuk investasi yang aling umum di asar modal Saham meruakan surat berharga sebagai bukti enyertaan modal ada satu erusahaan atau beberaa erusahaan Investasi dalam saham mengandung unsur resiko kalau harga saham memunyai fluktuasi tinggi yang sangat diengaruhi oleh kondisi erusahaan (faktor teknik) dan kondisi fundamental Kondisi-kondisi ini disebabkan adanya engaruh ketidakastian Sehingga jika investor menginginkan tingkat keuntungan yang tinggi maka investor harus berani menanggung resiko yang tinggi juga Pengukuran resiko investasi yang oular adalah dengan endekatan Value-at-Risk (VaR) Pada enelitian ini ditunjukkan secara emiris bahwa investasi ada salah satu saham memiliki risiko kerugian maksimum lebih besar dariada investasi secara diversifikasi ada beberaa saham (Portofolio) Kata kunci : Saham, Portofolio, Investasi, VaR PENDAHULUAN Investasi meruakan salah satu cara alternatif yang daat digunakan untuk meningkatkan nilai aset di masa dean Investasi disebut juga sebagai enanaman modal meruakan suatu istilah dengan beberaa engertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu haraan mendaatkan keuntungan dimasa dean Seiring dengan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia, maka eranan asar modal (caital market) akan meningkat dimasa-masa yang akan datang Pasar modal memiliki eranan enting untuk mengembangkan dunia investasi suatu negara Beberaa eran asar modal dalam mengembangkan dunia investasi antara lain ertama, sebagai sarana untuk mendaatkan dana secara ceat dengan biaya murah daat dikumulkan dari masyarakat (investor) Kedua, asar modal sebagai sarana untuk berinteraksi dalam instrumen keuangan Dengan berbagai instrumen keuangan, ara investor daat mengalokasikan dana yang dimiliki untuk berbagai investasi atau ortofolio sehingga mendaatkan keuntungan maksimal dengan resiko kerugian yang minimal Investasi dalam saham adalah suatu bentuk investasi yang aling umum di asar modal Saham meruakan surat berharga yang meruakan bukti enyertaan modal ada satu erusahaan atau beberaa erusahaan Dengan berinvestasi ada berbagai saham erusahaan, investor ingin mendaatkan return yang setinggi-tingginya Namun investasi dalam saham juga mengandung unsur resiko kalau harga saham memunyai fluktuasi tinggi yang sangat diengaruhi oleh kondisi erusahaan (faktor teknik) dan kondisi fundamental baik erencanaan domestik mauun regional dan internasional Jadi dalam investasi saham terdaat dua unsur yang saling memengaruhi yaitu tingkat keuntungan (return) dan resiko (risk) yang ISBN : A-4-1

2 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 harus ditanggung karena adanya engaruh ketidakastian tersebut Jika investor menginginkan tingkat keuntungan yang tinggi maka investor harus berani menanggung resiko yang tinggi juga Oleh karena itu mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola resiko ada saham-saham yang diilih meruakan hal yang sangat enting dalam berinvestasi ada asar modal Adanya resiko dalam berinvestasi saham, maka sebaiknya investor melakukan analisis terhada berbagai saham yang ada sesuai dengan kondisi terkini dan kemudian memilih yang diangga memunyai resiko terkecil dan daat menghasilkan keuntungan otimal Salah satu cara yang daat dilakukan adalah dengan mengalokasikan dananya secara diversifikasi ada berbagai roduk investasi atau berbagai jenis saham Dengan berbagai ilihan investasi ini, investor daat memilih kombinasi diversifikasi engalokasian dana sehingga memeroleh keuntungan otimal dengan resiko minimal (Rockfeller, dkk, 010) Pengukuran resiko investasi yang oular digunakan adalah dengan endekatan Value-at-Risk (VaR) Pendekatan VaR ini akan menaksir tingkat kerugian investor yang akan terjadi dengan tingkat keyakinan tertentu (Jorion,001) Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengukur risiko berinvestasi ada sahamsaham yang diilih dari saham-saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ45 Alat ukur risiko yang digunakan untuk menghitung risiko ada masing-masing saham dan saham gabungan (ortofolio) adalah VaR Hasil erhitungan risiko ini, daat digunakan ara investor menjadi bahan ertimbangan dalam menginvestasikan modalnya METODE Return Saham Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya Return tersebut memiliki dua komonen yaitu current income dan caital gain (Wahyudi, 003) Return saham daat dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi dan return eksektasi Return realiasai meruakan return yang telah terjadi sedangkan return eksektasi meruakan return yang diharakan akan dieroleh investor di masa yang akan datang (Jogiyanto, 003) Hanafi dan Halim (1996) menyatakan bahwa return saham disebut juga sebagai endaatan saham dan meruakan erubahan nilai harga saham eriode t dengan t-1, sehingga semakin tinggi erubahan harga saham maka semakin tinggi ula return saham yang dihasilkan Hanafi (009) menyatakan nilai return dalam erhitungan VaR daat dihitung dengan rumus sebagai berikut = ( ) ( ) 100% (1) meruakan saham ada hari t dan menyatakan saham ada hari t-1 Eksektasi tingkat engembalian aset dan ortofolio adalah : n R ij j E( Ri ) 1 dan E(R) μ W i1 () N i1 Varians return saham individu dan ortofolio daat ditulis sebagai berikut σ n i1 ( R E( i R i N )) n ISBN : A-4-

3 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 W N 1 W ( W1 Wn ) (3) n n n n W 1 3 n Definisikan Σ adalah matriks kovarian, varians tingkat engembalian ortofolio daat ditulis lebih lanjut sebagai berikut W' W (4) = W adalah bobot masing-masing saham Dalam bentuk nilai investasi x daat ditulis sebagai berikut W x' x Tingkat keuntungan yang diharakan untuk ortofolio adalah rata-rata tertimbang dari return aset individualnya Aabila aset berbentuk ortofolio yang terdiri dari berbagai macam aset, maka return ortofolio daat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 4 R w R (5) (, t ) Keterangan: R(, t ) meruakan return ortofolio berdasarkan waktu ke-t; R( i, t ) menyatakan return ada saham ke-i ada waktu ke-t; dan menunjukkan ersentase investasi ortofolio (bobot) ada saham ke-i, i=1,,,n dengan =1 (Crouhy dkk, 001) Bobot yang jumlahnya satu, dihitung berdasarkan nilai ersentase masing-masing asset tehada total nilai asar ortofolio w Untuk enyingkatan enulisan, laju engembalian model ditulis secara matriks sebagai berikut i1 i ( i, t ) R1 R ' R w1 R1 wr wn Rn ( w1, w,, wn ) (6) w R Rn Keterangan: w meruakan waktu transose dari bobot, dan R vektor kolom yang memuat tingkat engembalian masing-masing asset Value at Risk (VaR) Menurut Hanafi (009) dalam manajemen risiko, VaR meruakan metode engukuran risiko yang mengembangkan lebih lanjut konse kurva normal, dimana VaR digunakan salah satunya untuk menjawab ertanyaan sebagai berikut ini Jika besok adalah hari yang jelek, beraa besar (nilai ruiah) dan beraa besar k emungkinan (robabilitas) kerugian yang bisa dialami erusahaan besok (atau beberaa hari mendatang)? Jawaban tersebut akan terbentuk kalimat seerti berikut ini besok ada kemungkinan sebesar 5 ersen bahwa kerugian erusahaan (karena ergerakan harga asar yang tidak menguntungkan) sebesar R 10 juta atau lebih Dari kalimat tersebut VaR menjawab ertanyaan bahwa dengan memberikan nilai uang dari kerugian tersebut (R 10 juta), dan besar kemungkinannya (5 ersen) Jawaban ISBN : A-4-3

4 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 tersebut akan memberikan informasi yang berguna untuk manajer, karena manajer memunyai erkiraan besarnya kerugian dan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut Menurut Jorion (001) Value at Risk meruakan metode untuk menilai risiko yang menggunakan teknik statistik standar yang secara rutin digunakan di bidang teknik lainnya Jorion (00) juga memaarkan bahwa VaR meruakan alat ukur yang daat menghitung besarnya kerugian terburuk yang daat terjadi dengan mengetahui osisi asset, tingkat keercayaan akan terjadinya risiko, dan jangka waktu enematan asset (time horizon) Berdasarkan definisi di atas maka VaR daat diartikan sebagai kerugian terburuk dari suatu aset ada suatu jangka waktu tertentu dengan suatu tingkat keercayaan tertentu Definisi VaR secara umum daat dituliskankan sebagai berikut ( ) = 1 (7) Keterangan: r adalah return selama eriode tertentu dan adalah tingkat kesalahan Pengukuran risiko berbasis VaR secara umum akan mengarahkan ada manajemen risiko yang lebih baik Dalam manajemen risiko dikatakan bahwa VaR mamu mengkomunikasikan risiko dengan baik karena VaR daat mengukur risiko sebuah ortofolio Tujuan utama sistem VaR adalah menaksir risiko asar yang berdasarkan ada erubahan harga asar (Jorion, 00) Best (1998) menyatakan VaR adalah suatu metode engukuran risiko secara statistik yang memerkirakan kerugian maksimum yang terjadi atas suatu ortofolio ada tingkat keercayaan (level of confidence) tertentu Nilai VaR selalu disertai dengan robabilitas yang menunjukkan seberaa mungkin kerugian yang terjadi akan lebih kecil dari nilai VaR tersebut VaR Metode Analitis Metode analitis biasanya mengasumsikan distribusi tertentu yang mendasari return atau harga Biasanya distribusi normal yang diasumsikan mendasari ergerakan harga tersebut Dalam langkah metode analitis ini, setelah distribusi tersebut diasumsikan selanjutnya daat menghitung nilai yang diharakan (misal rata-rata) dan enyimangan nilai yang diharakan tersebut (mis al standar deviasi) Selanjutnya VaR bisa dihitung dengan menggunakan arameter yang diambil dari distribusi tersebut (Hanafi, 009) Perhitungan VaR untuk aset menggunakan rumus dari Jorion (001) adalah sebagai berikut VaR Zα σ ι A (8) Keterangan: adalah nilai robabilitas ada tingkat keercayaan α, A menunjukkan nilai osisi aset; dan σι menyatakan standar deviasi dari aset individual Aabila VaR dihitung dengan memerhitungkan lama waktu investasi t (holding eriod), maka daat dihitung dengan rumus sebagai berikut VaR Z σ A t (9) α Jika return saham yang digunakan meruakan return saham gabungan dari beberaa aset (Portofolio) maka erhitungan VaR menjadi VaR Z σ A t (10) Dengan σ = akar dari ada ersamaan (4) α i ISBN : A-4-4

5 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 Varians (Nilai Ragam) Variansi meruakan salah satu ukuran sebaran yang aling sering digunakan dalam berbagai analisis statistika yang didefinisikan sebagai rata-rata dari skor enyimangan kuadrat (Walole, 1995) σ n ( x i i1 Keterangan : µ adalah rata-rata oulasi; xi menyatakan jumlah interval data, i=1,,,n; dan N menunjukkan jumlah oulasi Studi Kasus N Penelitian ini menggunakan data return saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam Indeks LQ45 dari Maret 008 hingga Februari 01 ada saham erusahaan tertentu Saham yang digunakan ada enelitian ini adalah saham PT Indo Tambangraya Megah, Tbk (ITMG), Bank Rakyat I ndonesia (ersero), Tbk (BBRI), dan PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Pemilihan ketiga saham ini berdasarkan hasil analisis faktor dan nilai Price earning Ratio (PER) terkecil Return saham dieroleh dengan menghitung besar erubahan closing rice (enutuan harga saham) ada masing-masing saham seerti ada ersamaan (1) Satuan harga saham yang digunakan dalam enelitian ini adalah ruiah dengan satuan return saham berua ersentase Masing-masing data harga enutuan saham tersebut daat diakses ada situs wwwyahoofinancecom Langkah Analisis μ) 1 Menghitung return masing-masing saham saham ITMG, BBRI, dan LSIP Menghitung besarnya risiko investasi masing-masing saham ITMG, BBRI, dan LSIP (Var ITMG, Var BBRI, dan Var LSIP) 3 Menghitung weighted dari masing-masing saham ITMG, BBRI, dan LSIP 4 Menghitung return ortofolio dari saham ITMG, BBRI, dan LSIP 5 Menghitung besarnya risiko investasi ada return saham ortofolio (Var Portofolio) HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan adalah data close rice saham Alasan menggunakan data ini, karena data close rice yang digunakan sebagai harga embukaan ada hari berikutnya Nilai Return daat dihitung dengan menggunakan ersamaan (1) Hasil Return dari ketiga saham seerti ada Tabel 1 Besar risiko kerugian maksimal dalam berinvestasi ada masing-masing saham untuk kurun waktu tertentu daat dihitung dengan ersamaan (9) Besar risiko kerugian maksimal untuk masing-masing saham, jika investor berinvestasi sebesar R 1 milyar dalam kurun waktu 5 hari (satu minggu) dengan tingkat keercayaan 95% seerti ada Tabel (11) ISBN : A-4-5

6 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 Tabel 1 Data Return saham ITMG, BBRI, dan LSIP Data Ke- Tanggal ITMG BBRI LSIP 1 9/0/01 0, , , /0/01 0, , /0/01-0,0141-0,006-0, /0/01-0,0074-0,0073-0, /0/01-0,003-0, , /03/008 0,0459 0, , /03/008-0,0368-0, ,0315 Tabel besar risiko kerugian Saham VaR ITMG ,1 BBRI ,51 LSIP ,41 Jika seorang investor menanamkan sahamnya ada PT Indo Tambangraya Megah, Tbk sebesar R ,- dengan waktu t selama 5 hari maka ada eluang 1 hari mengalami otensi kerugian maksimal sebesar R ,- dengan tingkat keercayaan 95 ersen Jika seorang investor menanamkan sahamnya ada Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk sebesar R ,- dengan waktu t selama 5 hari maka ada eluang 1 hari mengalami otensi kerugian maksimal sebesar R ,- dengan tingkat keercayaan 95 ersen Begitu juga jika seorang investor menanamkan sahamnya ada PP London Sumatra Indonesia Tbk sebesar R ,- dengan waktu t selama 5 hari maka ada eluang 1 hari mengalami otensi kerugian maksimal sebesar R ,- dengan tingkat keercayaan 95 ersen Jika investor melakukan divesifikasi dalam berinvestasi ada ketiga saham tersebut, maka langkah ertama adalah menentukan besarnya bobot ada masing-masing ketiga saham (ITMG, BBRI, LSIP) suaya dieroleh nilai risiko kerugian yang minimal Pada enelitian ini bobot ada masing-masing saham dicari dengan menggunakan data return masa lalu Hal ini dilakukan dengan memertimbangkan tingkat volalitilitas return Semakin besar tingkat volalitilitas maka semakin besar ula risiko yang ditanggung oleh investor Bobot dari ketiga saham tersebut daat dicari dengan metode Markowitz Hasil erhitungan bobot ketiga saham seerti ada Tabel 3 Tabel 3 Bobot ada masing-masing saham Saham Bobot ITMG 0,369 BBRI 0,3704 LSIP 0,605 Pada Tabel 3 namak untuk saham yang memunyai tingkat risiko yang besar memiliki bobot aling kecil, ada kasus ini saham LSIP memiliki bobot yang aling kecil dan saham BBRI memiliki bobot aling besar ISBN : A-4-6

7 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 Jika bobot masing-masing saham diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung return ortofolio dengan menggunakan ersamaan (5) Setelah return ortofolio dieroleh maka langkah selanjutnya adalah mencari besar risiko kerugian maksimal dalam berinvestasi ada saham ortofolio untuk kurun waktu tertentu dengan menggunakan ersamaan (10) Besar risiko kerugian maksimal untuk saham otofolio, jika investor berinvestasi sebesar R 1 milyar dalam kurun waktu 5 hari dengan tingkat keercayaan 95% adalah R 90374,- Artinya jika seorang investor berinvestasi sebesar R ,- ada ketiga saham dengan komosisi seerti ada Tabel 3 dengan waktu t selama 5 hari maka ada eluang 1 hari mengalami otensi kerugian maksimal sebesar R 90374,- dengan tingkat keercayaan 95 ersen Hasil analisis ini menunjukkan jika kita berinvestasi ada salah satu saham memiliki risiko lebih tinggi dari ada berinvestasi lebih dari satu saham Redusi risiko kerugian maksimal antara investasi ada satu saham dengan diversifikasi saham sebesar 45,7 juta KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan embahasan menunjukkan bahwa investasi ada satu saham tertentu memiliki risiko kerugian maksimal lebih besar dari ada investasi secara diversifikasi ada beberaa saham Hal ini sesuai dengan endaat Rockfeller, dkk, bahwa salah satu cara untuk mengalokasikan dana adalah melakukan diversifikasi dana investasi ada berbagai jenis saham Dengan berbagai ilihan investasi ini, investor daat memilih kombinasi diversifikasi engalokasian dana sehingga memeroleh resiko minimal Saran ada enelitian ini adalah enggunaan metode VaR baik untuk aset individu mauun ortofolio dengan asumsi data memiliki distribusi normal, saling indeenden dan memenuhi sifat-sifat Coherent Tetai ada umumnya tingkat kerugian memunyai distribusi ekor gemuk khususnya Distribusi Pareto Umum Dimana untuk metode VaR baik individu mauun otofolio tidak memiliki sifat-sifat Coherent Sehingga untuk mendaatkan hasil engukuran resiko yang lebih baik dikembangkan engukuran Conditional Value-at-Risk (CVaR) dan Fungsi Coula Metode CVAR memiliki sifat-sifat Coherent individu mauun otofolio DAFTAR PUSTAKA Ahmad, K, 005 Cita Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio Jakarta, PT Rineka Artzner, P, Delbaen, F, Eber, J, Heath, D,1999, Thinking coherently, Risk Magazine, Vol 10 No11, Best, P 1998 Imlementing Value at Risk John Willey & Sons Ltd England Bodie et al 004 Essentials of Investments United States of America: McgrawHill-Irwin Crouhy, M, Galai, D, and Mark, R 001 Management Risk McGraw-Hill Comanies, Inc New York Daniel, W W 1989 Statistika Non Parametrik Teraan Jakarta : PTGramedia Hanafi, M dan Halim, A 1996 Analisa Laoran Keuangan UPP-AMP YKPN Yogyakarta Hanafi, M M 009 Manajemen Risiko, Edisi Ke- UPP STIM YKPN Yogyakarta Husnan, S 003 Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ke-3, Cetakan Ke-3 UPP AMP YKPN Yogyakarta ISBN : A-4-7

8 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 Jogiyanto, H 003 Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ke-3 BPFE Yogyakarta Johnson, N and Wichern, D 1998 Alied Multivariate Statistical Analysis, Prentice-Hall, Uer Saddle River, NJ Jorion, P 001 Value at Risk, nd ed McGraw-Hill Comanies, Inc New York Klugman, Stuart A, Harry A, Panjer and Gordon, E, Willmod, 008, Loss Models : From Data to Decision, Mc Grawhill Lewis, Nigelda, 004, Oerational Risk With Excel and VBA : Alied Statistical Methods for Risk Management, John Wiley Markowitz, H 195 Portofolio Selection, Journal of Finance, Vol VII, No 1, Panjer, 00, Measurement of risk, Solvency Requirements and allocation of Caital within Financial Conglomerates University of Woterloo, Canada Rencher, A C 00 Methods of Multivariate Analysis, Second Edition Wiley-interscience, Brigham Young Universitu United States of America Rosenberg, J dan Schuermann, T, 006, A General Aroach to Integreted Risk Management, Journal of financial Economics, Vol 80 (March), Rockfeller, T, dan Uryasev, S, 010, Conditional Value-At-Risk for General Loss Distributions, Journal of Banking & Finance, Vol 6, Sarykalin, S, Serraino, G,Uryasev, S, 008, Value-At-Risk vs Conditional Value-At-Risk in Risk Management and Otimization, Tutorial in Oerations Research, INFORMS 008, Institute for Oerations Research and the Management Science, Hanover, MD Sharma, S 1996 Alied Multivariate Techniques, New-York: John Wiley & Sons, Inc Sunaryo, T 007 Manajemen Risiko Finansial Jakarta: Penerbit Salemba Emat Walole, E R 1995 Pengantar Statistika edisi ke-3 Jakarta: Gramedia Pustaka Utama ISBN : A-4-8

Presentation. Aisyah Apriyanti Dosen Pembimbing : Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si. Surabaya, 13 Juni 2012

Presentation. Aisyah Apriyanti Dosen Pembimbing : Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si. Surabaya, 13 Juni 2012 Presentation RISIKO DINI TERHADAP PENANAMAN MASING-MASING SAHAM DAN PORTOFOLIO SAHAM PERUSAHAAN TERTENTU YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK (VaR) Aisyah Apriyanti 309030053

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini, ada empat teknik penyusunan portfolio yaitu

Lebih terperinci

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M)

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M) 30 BAB III MODEL EXPOETIAL GEERALIZED AUTOREGRESSIVE CODITIOAL HETEROSCEDASTIC I MEA (EGARCH-M) 3.1 Proses EGARCH Exonential GARCH (EGARCH) diajukan elson ada tahun 1991 untuk menutui kelemahan model ARCH/GARCH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA

ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA ESTIMASI NILAI AVERAGE VALUE AT RISK PADA SAHAM PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA Ni Luh Nikasari 1, Komang Dharmawan 2, I Gusti Ayu Made Srinadi 3 1 Jurusan Matematika, FMIPA

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universtitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo JURAL MIPA USRAT OLIE 2 (1) 5-11 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo Leony P. Tupan a*, Tohap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal,

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, BAB II LANDASAN TEORI ada bab ini dibahas tentang materi dasar yang digunakan untuk mendukung embahasan ada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, matriks, investasi, ortofolio,

Lebih terperinci

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Ines Saraswati Machfiroh Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO 1 e-jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2,

Lebih terperinci

Pembentukan dan Pemilihan Portofolio

Pembentukan dan Pemilihan Portofolio Pembentukan dan Pemilihan Portofolio 1. Konse ortofolio efisien. Pembentukan ortofolio efisien Kombinasi sekuritas berisiko, tana short sales Kombinasi sekuritas berisiko, dgn short sales Kombinasi sekuritas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam enulisan ini akan memberikan gambaran hasil enelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah okok yang di bahas, yakni menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ Marwan Supriyadi 1005771 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma malowan_cool@yahoo.com

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 695-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

MODEL OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI MEAN- VARIANCE TANPA DAN DENGAN ASET BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30

MODEL OPTIMISASI PORTOFOLIO INVESTASI MEAN- VARIANCE TANPA DAN DENGAN ASET BEBAS RISIKO PADA SAHAM IDX30 Jurnal Matematika Integratif Volume, No., Oktober 06,. 07-6 -ISSN:4-684, e-issn:549-903 doi:0.498/jmi.v.n.97.07-6 MODEL OPIMISASI POROFOLIO INVESASI MEAN- VARIANCE ANPA DAN DENGAN ASE BEBAS RISIKO PADA

Lebih terperinci

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto Analisis Pembentukan Portofolio Efisien Pada Sektor Industri Pertambangan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ45 Dengan Menggunakan Model Markowitz Di Bursa Efek Indonesia Nama : Fanzi Nalar Prasetia NPM : 15209431

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 41-50 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK OPTIMALISASI PORTOFOLIO DAN

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL Yuni Pristiwati Noer W Jurusan Akuntansi, STIE Swastamandiri Surakarta, Email: yuni_pristi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 1 Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming Ema Rahmawati dan Subchan. Jurusan

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING Retno Subekti Jurusan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dalam beberaa tahun terakhir ini, roses emonitoran kestabilan barisan matriks korelasi mendaatkan erhatian yang amat serius dalam literatur, terutama dalam literatur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Kerangka Pikir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat engaruh dan hubungan antara total nilai aset reksa dana dengan risiko asar reksa dana (beta), standar

Lebih terperinci

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1 Retno Subekti 2 Abstract Teori pembentukan portofolio diawali oleh Markowitz dengan mean-variancenya di tahun 50an. Selanjutnya bermunculan

Lebih terperinci

Program Peringkat Reksa Dana 2009

Program Peringkat Reksa Dana 2009 Program Peringkat Reksa Dana 2009 Oleh: Prof. Dr. Adler H. Manurung, S.H., M.E., M.Comm., ChFC., RFC (Ketua Tim Ahli) Dr. Ferdinand D. Saragih Dr. Akino W. Azzaro Reza Priyambada Gunawan Parningotan J.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi secara keseluruhan dapat dilihat dari perkembangan pasar modal dan industri sekuritas pada suatu negara. Pasar modal memiliki peranan penting

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN Penerapan Metode Mean... (Ni Luh Putu Rian S.) 1 PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN APPLICATION OF BLACK-LITTERMAN PORTFOLIO USING MEAN CONDITIONAL VALUE AT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil peneltian, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah : Dari hasil uji ANOVA 2007, 2008 dan 2009, dapat dikatakan bahwa ketiga metode yang dicoba

Lebih terperinci

(Studi Kasus Pada Saham Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Juni 2010 sampai Mei 2014).

(Studi Kasus Pada Saham Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Juni 2010 sampai Mei 2014). MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL TREYNOR-BLACK MODEL DENGAN EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO METODE JENSEN, SHARPE, TREYNOR, SORTINO, INFORMATION RATIO, T 2 DAN M 2. (Studi Kasus Pada Saham Di Jakarta Islamic

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Adilla Chandra 1*, Johannes Kho 2, Musraini M 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION Okki Jatnika Email : okki.jatnika@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA I Made Budi Sudarsana (1) Ida Bagus Panji Sedana (2) Luh Gede Sri Artini (3) (1) Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada umumnya dilakukan untuk menyimpan dana atau uang yang diperoleh dari hasil kerja mereka ke dalam bentuk barang maupun tabungan di bank. Selain itu dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah uang atau dana yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 16 sampel perusahaan sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2015,

Lebih terperinci

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia. ABSTRACT ABSTRAK

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia. ABSTRACT ABSTRAK PEHITUNGAN VALUE AT ISK PADA POTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE VAIANSI-KOVAIANSI Novita Theresia Siagian 1, Tumpal Parulian Nababan 2, Haposan Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No.1 (2014), hal 51-56. PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang memiliki kelebihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI Tbk, PT MERCK Tbk Dan PT ULTRAJAYA Tbk DENGAN MODEL MARKOWITZ Nida Puspasari Komplek Bukti Cengkeh Berbunga C6/1 Depok-16418 Email

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SAHAM UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PENGEMBALIAN DAN RISIKONYA PADA SAHAM SEKTOR INDUSTRI PERTANIAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA SAHAM UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PENGEMBALIAN DAN RISIKONYA PADA SAHAM SEKTOR INDUSTRI PERTANIAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA SAHAM UNTUK MENGETAHUI TINGKAT PENGEMBALIAN DAN RISIKONYA PADA SAHAM SEKTOR INDUSTRI PERTANIAN DI BURSA EFEK INDONESIA Chaidir Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Mutia Chaniago

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saham Menurut Anoraga dan Parkanti [1], saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga yang dikeluarkan perusahaan atau perseroan terbatas ke masyarakat agar sesesorang dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Investasi Menurut Kamaruddin (2004), investasi adalah menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2008 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

Lebih terperinci

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming Fauziyah Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya * E-mail: basta.fauziyah@unipasby.ac.id ABSTRAK Pemilihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan pengeluaran modal saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor menanamkan modal pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah kegiatan penanaman sejumlah tertentu dana pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar atau keuntungan di masa yang

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45)

ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45) JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 11 No. 2, Oktober 2011 : 17-21 ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45) Oleh * Ratih Puspitasari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mendukung pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu peubah acak, distribusi

BAB II KAJIAN TEORI. mendukung pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu peubah acak, distribusi BAB II KAJIAN TEORI Pada bab II ini akan dibahas tentang materi dasar yang digunakan untuk mendukung embahasan ada bab-bab berikutnya, yaitu eubah acak, distribusi normal, matriks, analisis multivariate,

Lebih terperinci

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 009-0 Alan Prahutama, Sugito, Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI Andi Muhammad Ayyub Rizal Ayyubrizal@gmail.com Suwitho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

Backtesting Pada Value at Risk Dengan Model Pendekatan Lopez dan Blanco-Ihle

Backtesting Pada Value at Risk Dengan Model Pendekatan Lopez dan Blanco-Ihle Backtesting Pada Value at Risk Dengan Model Pendekatan Lopez dan Blanco-Ihle Mashuri Mashuri_07@yahoo.com Jurnal Konvergensi Abstrak Value at Risk (VaR) adalah estimasi kerugian yang maksimal pada periode

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pindad merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produk peralatan militer dan produk komersial di Indonesia. Selain memproduksi senjata, PT. Pindad juga memproduksi

Lebih terperinci

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor, April 1 ISSN : 1-593 MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI Fajar Novianto At.dawns3@gmail.com Budiyanto

Lebih terperinci

Konsep Penting dalam Investasi

Konsep Penting dalam Investasi Konsep Penting dalam Investasi Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si. RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTOFOLIO PENGERTIAN RETURN DAN RISIKO ESTIMASI RETURN DAN RISIKO ASET TUNGGAL ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Mustain (2007) dengan judul analisis pembentukan portofolio saham optimal penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui saham apa saja yang dapat

Lebih terperinci

KERANGKA TEORITIS. pemasaran, stok, impor dan ekspor beras Indonesia saling terkait secara simultan

KERANGKA TEORITIS. pemasaran, stok, impor dan ekspor beras Indonesia saling terkait secara simultan III. KERANGKA TEORITIS Berdasarkan tinjauan ustaka yang telah dikemukakan maka disimulkan bahwa antara komonen enawaran, ermintaan, harga, endaatan etani, marjin emasaran, stok, imor dan eksor beras Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model 1 Siti Jubaedah, 2 Eti Kurniati, 3 Onoy

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume, Nomor, Desember 0 ISSN : -09 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI Moh. Rizal Mohrizal.stiesia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi memiliki 2 bentuk yaitu investasi pada real asset produktif seperti

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO DENGAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL SEBAGAI PENENTU PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Kasus: Index Saham Kelompok

Lebih terperinci

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS Adative R Control Chart as Alternative Shewhart R Control Chart in Detecting Small Shifts

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Para investor dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan wahana alternatif yang dimanfaatkan untuk mengalokasikan dana. Keberadaannya bukan hanya sebagai sumber pembiayaan saja tetapi juga sebagai sarana

Lebih terperinci

APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.17, No.1 Januari 2013, hlm. 89 98 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Ke/2010 htt://jurkubank.wordress.com APLIKASI Z-SCORE METHOD DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Deannes Isynuwardhana

Lebih terperinci

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya 1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA Kristian Febrianto Kfebrianto@gmail.com Nurul Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL 52 Jurnal Matematika Vol 6 No 4 Tahun 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL THE BLACK-LITTERMAN PERFORMANCE ANALYSIS

Lebih terperinci

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance

Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Kajian Simulasi terhadap Sensitivitas Portofolio Optimal Model Mean-Variance S - 2 Epha Diana Supandi 1,2, Dedi Rosadi 2, Abdurakhman 2 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal menjadi alternatif tempat para investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan atau yang dikenal dengan istilah investasi. Menurut (Halim, 2005:4)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian diindonesia pada saat ini maka alternative investasi yang sangat dibutuhkan, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai Februari 2011 samai dengan Juli 2011 di PT. United Tractors Pandu Engineering yang

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di

BAB I PENDAHULUAN. Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Value at Risk (VaR) telah menjadi ukuran standar dalam resiko pasar di lembaga-lembaga keuangan seperti bank. Alasan utama mengapa VaR begitu populer adalah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab 4, dapat ditarik tiga buah kesimpulan yang menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab 1.

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI Disusun Oleh : NUR INDAH YULI ASTUTI 24010212130022 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

MATERI 4 RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO

MATERI 4 RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO 1 MATERI 4 RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 4-1 PENGERTIAN RETURN Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional Value at Risk dalam Portofolio Black-Litterman pada saham Jakarta Islamic Index (JII) dan Index Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Investasi merupakan kegiatan yang membawa konsekuensi untung dan rugi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan

Lebih terperinci

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Portofolio yang Efisien dan Optimal Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio

Lebih terperinci

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKANN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Perusahaan Go Publik yang termasuk dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSII Disusun

Lebih terperinci

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) D-5 Analisis Kaabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia, Sri Mumuni Retnaningsih,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH NILAI SAHAM BIASA DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH NILAI SAHAM BIASA DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH NILAI SAHAM BIASA DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO PENDAHULUAN Mengukur nilai suatu saham adalah hal yang penting dilakukan oleh seorang investor, karena hal ini adalah

Lebih terperinci

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK Prosiding Semirata05 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungura Pontianak OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN Pratiwi Siregar

Lebih terperinci