D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)"

Transkripsi

1 D-9 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print Pemodelan Log Linier dan Regresi Logistik Biner Bivariat ada Hasil Medical Check-U Pegawai Negeri Siil PNS Institut Teknoi Seuluh Noember ITS Dinar Ariana Viestri dan Purhadi Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknoi Seuluh Noember ITS Jl Arief Rahman Hakim Surabaya 6 urhadi@statistikaitsacid Abstrak Dengan melakukan cek kesehatan secara eriodik bias diketahui kondisi kesehatan ribadi secara detail dan aabila terjadi kelainan akan ada tindakan antisiatif sedini mungkin sebelum kelainan tersebut menjad isemakin arah sehingga menjadi enting untuk melakukan analisis mengenai hasil medical check-u Data yang digunakan adalah data medical check-u PNS ITS Tahun 23/24 Pada enelitian ini dilakukan emodelan menggunakan analisis linier dan regresi istik biner bivariat PNS ITS yang melakukan medical check-u terdiri dari laki-laki sebesar 76% dan eremuan sebesar 24% Banyaknya dosen sebesar 56% sedangkan karyawan 439% Pada latar belakang endidikannya endidikan terakhir S2 menemati urutan terbanyak sebesar 35% Pada analisis linier menunjukkan adanya hubungan antara variabel fungsi ginjal dengan glukosa darah hematoi dengan rofil lemak hematoi dengan fungsi ginjal urin dengan glukosa darah fungsi liver dengan fungsi ginjal fungsi liver dengan glukosa darah rofil lemak dengan fungsi ginjal rofil lemak dengan glukosa darah Sehingga model linier yang terbentuk meruakan model jenuh saturated Pada analisis regresi istik biner bivariat variabel asam urat memengaruhi robabilitas kesehatan PNS ITS dengan fungsi ginjal normal dan glukosa darah normal fungsi ginjal tidak normal dan glukosa darah normal fungsi ginjal normal dan glukosa darah tidak normal fungsi ginjal tidak normal dan glukosa darah tidak normal Kata kunci Regresi istik biner bivariat linier PNS ITS medical check-u I PENDAHULUAN D ALAM berbagai bidang ilmu statistika semakin menunjukkan erannya dalam memberikan analisis yang mendalam Salah satu erkembangan dalam metode statistika adalah model regresi istik univariat yang berkembang menjadi model regresi istik biner bivariat dan kemudian multivariat Hal tersebut tidak lain meruakan tuntutan dalam engembangan enelitian Pada model regresi istik biner bivariat terdaat dua variabel reson dengan masing-masingnya berjenis diskrit dan berkatagorikan biner McDonald 993 mendaatkan arameter ada model regresi istik biner bivariat dengan tiga metode yaitu Indeendence Estimation Equation IEE Generalized Estimation Equation GEE dan Maximum Likelihood Estimation MLE[] Sebagai institusi yang semakin berkembang dengan visinya untuk menjadi erguruan tinggi dengan reutasi internasional dalam ilmu engetahuan teknoi dan seni terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan Institut Teknoi Seuluh Noember ITS juga mengambil eran dalam hal kesehatan egawainya Adanya visi dan misi yang besar mengharuskan kerja sama dari berbagai elemen konstitusi Terlebih dosen dan karyawan yang bereran sebagai emberi layanan endidikan Hal ini berarti institusi harus memberikan erhatian yang lebih besar terhada sumber daya manusia termasuk dalam hal kesehatan sehingga diharakan hal itu daat meningkatkan roduktivitas kerja Kondisi saat ini data-data hasil medical check-u dibiarkan aa adanya tana dilakukan analisis lebih lanjut Untuk itu dilakukan enelitian ini dengan haraan hasil medical check-u yang ada daat memberikan review lebih lanjut bagi eningkatan roduktivitas kerja Selanjutnya enelitian ini akan menganalisis keterkaitan antar variabel dalam indikator kesehatan dan mengkaji engaruh variabel bebas seerti usia dan lama kerja ada kesehatan PNS ITS dengan menggunakan analisis linier dan regresi istik biner bivariat II TINJAUAN PUSTAKA A Log Linier Meruakan hubungan antar kategori yang memiliki skala engukuran nominal atau ordinal Dengan menggunakan model linier bisa diketahui secara asti kelas yang menimbulkan asosiasi Pada tabel kontingensi dua dimensi terdiri dari dua faktor yaitu faktor I sebagai faktor baris dan faktor J sebagai faktor kolom Jika faktor ini indeenden maka eluang engamatan dimana i 2 I dan J 2 J Dengan frekuensi haraan untuk semua i dan j Daat dariada dikonse model linier menggunakan sehingga daat digunakan model samling oisson untuk N jumlah sel dengan eksektasi Model linier indeenden untuk tabel kontingensi dua dimensi adalah sebagai berikut Logaritma frekuensi haraan untuk sel ij adalah enjumlahan fungsi dari efek i baris dan j kolom Dinyatakan variabel baris oleh X dan variabel kolom oleh Y Persamaan sama nilainya dengan ersamaan2 2 sebagai berikut

2 D- JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print Σ Σ Σ Sehingga arameter Σ / Σ dan arameternya Model transformasi it yaitu sebagai berikut [2] / / Σ it[ ] / memenuhi : C Regresi Logistik Biner Bivariat Dalam model 2 menunjukkan efek rata-rata secara umum menunjukkan efek utama kategori ke-i menunjukkan efek utama kategori ke-j variabel X variabel Y Aabila ada deendensi antara kedua variabel dengan nilai > dan dimisalkan Maka : 3 dan dan Model 3 disebut model saturated jenuh Selanjutnya dicari nilai derajat bebasnya df Derajat bebas adalah banyaknya sel dikurangi dengan banyaknya arameter yang diestimasi Untuk model indeenden 24 meruakan kasus khusus dari model jenuh 25 dimana Jumlah arameter yang diestimasi adalah I-J- Sehingga untuk model indeenden memunyai derajat bebas sebagai berikut df IJ I J IJ I J I J B Regresi Logistik Biner Model regresi istik biner digunakan jika variabel resonnya Y meruakan variabel dikotomous/biner atau bila variabel reson menghasilkan dua kategori bernilai atau Aabila variabel Y menghasilkan dua kategori maka variabel reson tersebut mengikuti distribusi Bernoulli Fungsi robabilitas distribusi Bernoulli yaitu: 4 Dengan adalah robabilitas kejadian ke-i ada Jika maka dan jika maka Pada model regresi istik tujuan menganalisa reson biner adalah untuk memeroleh hubungan antara eubah bebas x dengan robabilitas kejadian yang diakibatkan oleh x Karena itu model yang digunakan dalam regresi istik ini nilai fungsinya berkisar antara dan yang daat dieroleh dengan menggunakan fungsi istik Beraaun nilai x aabila disubstitusikan ke dalam fungsi istik hasiya akan selalu dalam interval antara dan Dengan qx bernilai dan berturut-turut untuk nilai x mendekati - dan Bentuk ersamaan model regresi istik adalah sebagai berikut ex ex 5 Model tersebut ditransformasi dengan transformasi it sehingga dieroleh fungsi it yang linier dalam arameter- 6 Model regresi istik biner bivariat yaitu model regresi istik yang memunyai dua variabel reson di mana masing-masing variabel reson mengambil dua kategori biner Setia variabel reson biner terhubung dengan sejumlah variabel bebas tertentu Misalkan i adalah indeks dari suatu subjek engamatan biner bivariat dengan 2 maka terdaat n engamatan biner bivariat Jika terdaat variabel random bivariat dimana bernilai dan dan juga bernilai atau maka adalah variabel yang berhubungan dengan variabel random bivariat bernilai dan Jika hanya satu kali engamatan maka nilai dari adalah dan Masing-masing variabel random biner bivariat akan terdistribusikan ada salah satu sel dari tabel sebagai berikut Tabel Probabilitas dan Pengamatan Biner Bivariat Total P P Total P P Tabel memerhatikan bahwa variabel random memunyai robabilitas masingbivariat masing adalah sebagai berikut P PrY Y P PrY Y P PrY Y P PrY Y Sedangkan eluang marjinal untuk masing-masing variabel reson dinotasikan dengan P PY dan P PY Jika terdaat k buah variabel bebas maka : P P exβ β β exβ β x β x exβ β exβ β β β Model regresi istik biner bivariat dieksresikan oleh ersamaan it P x P x sebagai fungsi linier dari dan adalah odds rasio yang meruakan ukuran asosiasi yang menunjukkan bahwa terdaat deendensi antara variabel reson Y dan Y γ x dimana γ adalah vektor arameter asosiasi [3] Berdasarkan tabel dieroleh / dengan Aabila dan Y saling bebas maka [4] Peluang gabungan didaatkan sebagai berikut [5] 2 a a b 7 Dengan a dan b 4 Tiga eluang gabungan yang lain adalah

3 D- JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print dieroleh dari eluang marjinal dan Jumlah dari eluang gabungan untuk setia engamatan bivariat adalah sama dengan satu D Pemeriksaan Kesehatan Medical Check-U Pemeriksaan laboratorium meruakan emeriksaan untuk menunjang diagnosis enyakit guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu teraan untuk menganalisa cairan tubuh dan jaringan guna membantu etugas kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati asien Pada umumnya diagnosis enyakit dibuat berdasarkan gejala enyakit keluhan dan tanda dan gejala ini mengarahkan dokter ada kemungkinan enyebab enyakit [6] Hasil-hasil emeriksaan laboratorium meruakan dasar diagnosa engobatan dan kemajuan dari kondisi suatu enyakit atau status kesehatan Pemeriksaan laboratorium meruakan suatu roses multihase: mengidentifikasi kebutuhan dari emeriksaan ermintaan emeriksaan sentral sulai/ ermintaan laboratorium ersiaan emeriksaan fisik dan edukasi asien dan keluarga engumulan emberian label dan enyimanan sesimen serta endidikan kesehatan [7] III METODOLOGI PENELITIAN A Sumber Data Data yang digunakandalamenelitianiniadalah data sekunder yang dieroleh dari hasil medical check u Pegawai Negeri Siil PNS Institut Teknoi Seuluh Noember ITS ada tahun 23/24 Jumlah data sebanyak 62 PNS Pegawai Negeri Siil PNS tersebut terdiri dari Dosen dan Karyawan yang memiliki latar belakang endidikan Non Sarjana S S2 dan S3 B Penelitian yang digunakan dalam linierditunjukkan ada tabel 2 Sedangkan variabel yang digunakan dalam analisis regresi istik biner bivariatditunjukkan ada tabel 3 Tabel 2 Penelitian Analisis Log Linier Nama Kategori : Normal X Fungsi Ginjal : Tidak Normal : Normal Glukosa X2 : Tidak Normal : Normal X3 Hematoi : Tidak Normal : Normal X4 Profil Lemak : Tidak Normal : Normal X5 Urin : Tidak Normal : Normal X6 Fungsi Liver : Tidak Normal Tabel 3 Penelitian Analisis Regresi Logistik Biner Bivariat Nama Kategori X Usia Kontinu X2 Lama Kerja Kontinu X3 Asam Urat Kontinu X4 Pendidikan : Non Sarjana Terakhir 2 : S 3 : S2 4 : S3 X5 Status : Dosen X6 Pekerjaan Tekanan Y Fungsi Ginjal Y2 Glukosa 2 : Karyawan : Normal : Prehiertensi 2 : Hiertensi Grade 3 : Hiertensi Grade 2 : Normal : Tidak Normal : Normal : Tidak Normal C Langkah Analisis Metode analisa linier dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut Membentuk model linear dari tabel dua dimensi untuk mencari model matematis secara asti serta level mana yang cenderung menimbulkan adanya hubungan atau deendensi 2 Melakukan uji goodness of fits dengan menggunakan uji chi-square earson dan ratio likelihood untuk menguji hiotesis dari tia model yang terbentuk 3 Melakukan seleksi model terbaik dengan metode backward elimination 4 Interretasi model linier ada hasil model yang didaat dari eliminasi backward Metode analisis regresi istik biner bivariat akan dilakukan dengan mendaatkan faktor-faktor yang memengaruhi fungsi ginjal dan glukosa darah dengan langkah-langkah sebagai berikut Mengkategorikan variabel reson 2 Membuat model regresi istik biner bivariat secara arsial untuk setia eubah bebas yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya engaruh dari seria variabel bebas terhada variabel reson dengan menggunakan uji rasio likelihood 3 Meregresikan semua variabel bebas yang signifikan ada langkah ke-3 untuk mendaatkan model regresi istik biner bivariat 4 Melakukan engujian hiotesis terhada arameter regresi istik biner bivariat ada langkah ke-4 yaitu engujian secara serentak mauun arsial 5 Menarik kesimulan IV HASIL DAN PEMBAHASAN A Karakteristik PNS ITS Dari tabel 6 diketahui bahwa mayoritas PNS yang melakukan medical check-u memiliki kondisi hematoi yang normal yaitu sebanyak 93% urin yang normal yaitu sebanyak 58% liver yang normal yaitu sebanyak 93% lemak yang tidak normal yaitu sebanyak 67% ginjal yang normal yaitu sebanyak 7% glukosa yang normal yaitu sebanyak 67% tekanan darah yang normal yaitu sebanyak 69% serta ECG yang normal yaitu sebanyak 3%Pada gender PNS ITS yang melakukan medical check-u diketahui bahwa mayoritas PNS ITS laki-laki sebesar 76% sedangkan PNS ITS eremuan sebesar 24% Untuk klasifikasi ekerjaan dan endidikan PNS ITS yang melakukan medical check u Sebagai institusi endidikan tentunya dosen memiliki eran yang lebih banyak sehingga jumlah dosen lebih banyak aabila dibandingkan dengan karyawan Sedangkan ada latar belakang endidikannya non sarjana menemati urutan terbanyak diikuti jenjang S2 yang berada ada urutan kedua dan selanjutnya adalah S3 dan S yang masingmasing sebesar 2% dan 8%

4 D-2 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print H : Efek order kedua sama dengan nol H : Efek order kedua tidak sama dengan nol B Analisis Log Linier Pada analisis linier akan dilakukan ada variabel fungsi ginjal dan glukosa darah langkah-langkah yang dilakukan meliuti uji K-way Uji Asosiasi Parsial Eliminasi Backward dan Estimasi Parameter Pada tabel 4 daat diketahui hasil engujian interaksi ada derajat K dan lebih tinggi sama dengan nol begitu juga dengan engujian interaksi ada derajat K sama dengan nol Uraian K-way and Higher Order Effectsa Tabel 4 K-Way and Higher-Order Effects Likelihood Ratio Pearson K df ChiChiSig Sig Pada engujian efek order ke-k atau lebih sama dengan nol dianalisis sebagai berikut Untuk nilai K2 H : Efek order kedua sama dengan nol H : Efek order kedua tidak sama dengan nol Dieroleh nilai statistik uji G2hit 622 >χ25% yaitu Sehingga H didukung oleh data dan daat dinyatakan bahwa efek interaksi orde kedua terdaat dalam model Untuk nilai K H : Efek order kesatu atau lebih sama dengan nol H : Efek order kesatu atau lebih tidak sama dengan nol Dieroleh nilai statistik uji G2hit 87 >χ235% yaitu Sehingga H didukung oleh data dan daat dinyatakan bahwa efek interaksi orde kesatu atau lebih terdaat dalam model K-way Effectsb K 2 Tabel 5 K-Way Effects Likelihood Ratio df ChiSig Pearson ChiSig Pada engujian efek order ke-k sama dengan nol dianalisis sebagai berikut Untuk nilai K H : Efek order kesatu sama dengan nol H : Efek order kesatu tidak sama dengan nol Dieroleh nilai statistik uji G2hit 7989 >χ225% yaitu Sehingga H didukung oleh data dan daat dinyatakan bahwa efek interaksi orde kesatu terdaat dalam model Untuk nilai K2 Effect Glukosa Ginjal Tabel 6 Asosiasi Parsial df Partial Chi Sig Tabel 6 meruakan hasil uji asosiasi arsial dengan hiotesis sebagai berikut H : Efek variabel glukosa darah sama dengan nol H : Efek variabel glukosa darah tidak sama dengan nol Uraian Dieroleh nilai statistik uji G2hit 622 >χ25% yaitu Sehingga H didukung oleh data dan daat dinyatakan bahwa efek interaksi orde kedua terdaat dalam model Uji asosiasi arsial meruakan suatu uji untuk melihat deendensi masing-masing efek Statistik uji yang digunakan adalah Partial Chi- dengan kriteria enolakan Partial Chi->χ2dfα Dieroleh nilai artial chi-square>χ25% yaitu > 384 atau -value< 5 sehingga tolak H yang berarti efek variabel glukosa ada H : Efek variabel fungsi ginjal sama dengan nol H : Efek variabel fungsi ginjal tidak sama dengan nol Dieroleh nilai artial chi-square>χ25% yaitu 976 > 384 atau -value< 5 sehingga tolak H yang berarti efek variabel ginjal ada Pada analisis linier dua dimensi juga menunjukkan adanya hubungan antara variabel hematoi dengan rofil lemak hematoi dengan fungsi ginjal urin dengan glukosa darah fungsi liver dengan fungsi ginjal fungsi liver dengan glukosa darah rofil lemak dengan fungsi ginjal rofil lemak dengan glukosa darah fungsi ginjal dengan glukosa darah Sehingga model linier yang menunjukkan hubungan antar variabel adalah sebagai berikut Interretasi dari model adalah adanya hubungan antar variabel dimana engaruh efek utama masing-masing variabel juga masuk ke dalam model C Analisis Regresi Logistik Biner Bivariat Model regresi biner bivariat akan dialikasikan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Fungsi Ginjal dan Glukosa ada hasil medical check-u PNS ITS Langkah-langkah yang dilakukan meliuti enaksiran arameter model regresi istik biner bivariat engujian arameter model regresi istik biner bivariat analisis regresi istik biner bivariat secara arsial dan interretasi model akhir C Analisis Regresi Logistik Biner Bivariat Secara Parsial Pada Kasus Fungsi Ginjal dan Glukosa Hasil Medical Check-U PNS ITS Tabel 7 Analisis Regresi Logistik Secara Parsial ada Usia Lama Kerja dan Asam Urat Standar Parameter Koefisien Z Error Usia

5 D-3 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print Likelihood Ratio Test G : df5 Lama Kerja Likelihood Ratio Test G : df5 Asam Urat Likelihood Ratio Test G : df Pada tabel 7 diketahui bahwa dengan menggunakan Likelihood Ratio Test G variabel bebas usia tidak signifikan engaruhnya terhada variabel reson fungsi ginjal dan glukosa darah Hal ini diketahui dari nilai rasio likelihood G sebesar yang kurang dari nilai tabel sebesar Demikian haya ada variabel lama kerja tidak berengaruh signifikan terhada variabel reson fungsi ginjal dan glukosa darah Hal ini diketahui dari nilai rasio likelihood sebesar 44 Namun ada variabel bebas asam urat variabel ini berengaruh secara signifikan terhada variabel reson fungsi ginjal dan glukosa darah yang diketahui dari nilai rasio likelihood G sebesar sebesar yang lebih besar dari nilai tabel Tabel 8 Analisis Regresi Logistik Secara Parsial ada Pendidikan Terakhir dan Tekanan Parameter Koefisien Standar Z Error Pend Terakhir Likelihood Ratio Test G : df6 Tekanan Likelihood Ratio Test G : 696 df6 Pada Tabel 8 diketahui bahwa dengan menggunakan Likelihood Ratio Test G variabel bebas endidikan terakhir tidak signifikan engaruhnya terhada variabel reson fungsi ginjal dan glukosa darah Hal ini diketahui dari nilai rasio likelihood G sebesar yang kurang dari nilai tabel sebesar 2592 Demikian haya ada variabel tekanan darah tidak berengaruh signifikan terhada variabel reson fungsi ginjal dan glukosa darah Hal ini diketahui dari nilai rasio likelihood sebesar 69 Berdasarkan hasil analisis tabel 7 maka didaatkan model regresi istik biner bivariat yang terbentuk adalah sebagai berikut Model it yang terbentuk : Model it 2 yang terbentuk : Model transformasi odds rasio yang terbentuk : Model eluang marjinal Model eluang marjinal D : : Interretasi Model Akhir Berdasarkan engujian arameter model regresi istik biner bivariat menggunakan uji rasio likelihood didaatkan variabel bebas asam urat yang secara signifikan memengaruhi robabilitas PNS ITS yang melakukan medicalcheck-u dengan kondisi kesehatan fungsi ginjal dan glukosa darah normal fungsi ginjal normal tetai glukosa darah tidak normal fungsi ginjal tidak normal tetai glukosa darah normal fungsi ginjal dan glukosa darah tidak normal Berdasarkan ersamaan model it daat diinterretasikan bahwa jika asam urat bertambah satu satuan maka erbandingan odds kondisi kesehatan dengan fungsi ginjal normal akan turun sebesar ex kali dariada kondisi kesehatan fungsi ginjal tidak normal Persamaan robabilitas kondisi fungsi ginjal normal dengan variabel bebas asam urat yaitu : ex ex ex ex ex Persamaan robabilitas fungsi ginjal tidak normal dengan variabel bebas asam urat yaitu : Dari ersamaan model it 2 daat diinterretasikan bahwa jika nilai asam urat bertambah satu satuan maka erbandingan odds glukosa darah normal berkurang sebesar ex7396 kali dariada kondisi glukosa darah tidak normal Persamaan robabilitas glukosa darah normal dengan variabel bebas asam urat yaitu : Persamaan robabilitas glukosa darah tidak normal dengan variabel bebas asam urat yaitu :

6 D-4 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No X Print ex V KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimulan Berdasarkan analisis statistik deskritif mayoritas PNS yang melakukan medical check-u memiliki kondisi hematoi yang tidak normal yaitu sebanyak 63% urin yang normal yaitu sebanyak 574% liver yang normal yaitu sebanyak 927% lemak yang tidak normal yaitu sebanyak 67% ginjal yang normal yaitu sebanyak 695% glukosa yang normal yaitu sebanyak 67% tekanan darah yang normal yaitu sebanyak 695% serta ECG yang normal yaitu sebanyak 73% Pada gender PNS ITS yang melakukan medical check-u diketahui bahwa mayoritas PNS ITS lakilaki sebesar 763% sedangkan PNS ITS eremuan sebesar 237% Untuk klasifikasi ekerjaan dan endidikan PNS ITS yang melakukan medical check u Banyaknya dosen sebesar 56% sedangkan karyawan 439% Sedangkanadalatarbelakangendidikannya endidikanterakhir S2 menematiurutanterbanyak sebesar 35% diikuti non sarjana yang beradaadaurutankedua sebanyak 33% danselanjutnyaadalah S3 dan S yang masing-masingsebesar 93% dan 84% Pada analisis linier dua dimensi menunjukkan adanya hubungan antara variabel fungsi ginjal dengan glukosa darah hematoi dengan rofil lemak hematoi dengan fungsi ginjal urin dengan glukosa darah fungsi liver dengan fungsi ginjal fungsi liver dengan glukosa darah rofil lemak dengan fungsi ginjal rofil lemak dengan glukosa darah Dari uji K-way dan uji asosiasi arsial diketahui bahwa terdaat interaksi/hubungan antar variabel Sehingga model linier yang menunjukkan hubungan dari masingmasing asangan variabel adalah sebagai berikut asam urat memengaruhi robabilitas kesehatan PNS ITS dengan Fungsi Ginjal normal dan Glukosa normal Fungsi Ginjal tidak normal dan Glukosa normal Fungsi Ginjal normal dan Glukosa tidak normal Fungsi Ginjal tidak normal dan Glukosa tidak normal Model it dan it 2 yang terbentuk : B Saran Hasil enelitian ini daat menjadi salah satu acuan terkait enanganan kesehatan PNS ITSAgar dieroleh informasi yang lebih lengka terkait kesehatan PNS ITS maka bisa ditambahkan variabel bebas yang berhubungan langsung dengan faktor kesehatan yang bisa didaatkan melalui survey seerti haya rutinitas olahraga jam tidur er hari dan kebiasaan minum kafeinpenambahan variabel berat badan juga sangat dierlukan dalam enelitian kesehatan DAFTAR PUSTAKA [] McDonald B W 993 Estimating Logistic Regression Parameters for Bivariate Binary Data Journal of the Royal Statistical Society [2] Agresti A 27 An Introduction to Categorical Data Analysis Hoboken New Jersey: John Wiley & Sons [3] Cessie S & Houwelingen J C 994 Logistic Regression for Correlated Binary Data Royal Statistical Society 95-8 [4] Zuroidah N 28 Pemodelan Regresi Logistik Biner Bivariat Alikasi ada Nilai Indeks Prestasi Kumulatif dan Toefl Lulusan Program Magister Pascasarjana ITS Surabaya Surabaya: Pascasarjana Statistika ITS [5] Dale J R 994 Global Cross Ratio Models for Bivariate Discrete Ordered resonses dalam Logistic Regression for Correlated Binary Data Royal Statistical Society 95-8 [6] Nurmalasari Y 2 Juni 27 Pemeriksaan Laboratorium: Fungsi dan Manfaat Bandung Indonesia: Perhimunan Resiroi Indonesia [4] Kee J L 997 Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik Jakarta: EGC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON E-Jurnal Matematika Vol., No., Mei 013, 49-53 ISSN: 303-1751 PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON I PUTU YUDANTA EKA PUTRA 1, I PUTU EKA

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email

Lebih terperinci

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2)

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2) BIAStatistika (2) Vol. 4, No., hal. 35 45 Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan Netti Herawati ) Alfian Futuhul Hadi 2) ) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lamung

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun)

Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun) Jurnal Gradien Vol. 11 No. 1 Januari 2015 : 1054-1060 Model Log Linear Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok (Studi Kasus Perokok Di Kelurahan Kandang Limun) Dian Agustina, Joko Purnomo Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

Oleh : Silvira Ayu Rosalia ( ) Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si

Oleh : Silvira Ayu Rosalia ( ) Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Analisis Model Log Linier untuk Mengetahui Kecenderungan Perilaku Anak Jalanan Binaan di Surabaya (Kasus Khusus Yayasan Arek Lintang-ALIT) Oleh : Silvira Ayu Rosalia (1309 105

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permintaan Pariwisata Pariwisata mamu mencitakan ermintaan yang dilakukan oleh wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan ariwisata biasanya diukur dari segi jumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang 7 BAB TNAUAN PUSTAA 2.1. Pengertian Lanjut Usia Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang kesejahteraan lanjut usia yang berbunyi Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Dewi Andriani 1, Sri Wahyuningsih

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D Analisis Pola Hubungan Besarnya Kerugian Negara Akibat Korupsi Dengan Demografi Koruptor di Jawa Timur Oleh : Amilia Firda Rahmana (1311 105 008) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D Seminar

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA -ISSN 979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 206: 75-84 htt://eournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

Analisis Data Kategorikal

Analisis Data Kategorikal Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa

Lebih terperinci

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic

Lebih terperinci

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH Rizal Rahmad 1, Toni Toharudin 2, Anna Chadijah 3 Prodi Master Statistika Terapan,

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur)

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Odik Fajrin Jayadewa, Dr. Irhamah, S.Si, M.Si, dan 3 Dwi Endah Kusrini, S.Si,

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

Analisis Log Linier. Uji K-Way: efek interaksi order ketiga tidak terdapat dalam model

Analisis Log Linier. Uji K-Way: efek interaksi order ketiga tidak terdapat dalam model Statistika Deskriptif Hubungan Variabel Analisis Log Linier Uji K-Way: efek interaksi order ketiga tidak terdapat dalam model Uji Asosiasi Parsial: ada hubungan antara lama kelulusan dengan asal instansi

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di 5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas pengertian-pengertian dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di bahas adalah sebagai berikut: A.

Lebih terperinci

POLA KETIDAKBERHASILAN STUDI MAHASISWA DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (ITS) MENGGUNKAN MODEL LOG LINEAR

POLA KETIDAKBERHASILAN STUDI MAHASISWA DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (ITS) MENGGUNKAN MODEL LOG LINEAR POLA KETDAKBERHASLAN STUD MAHASSWA D NSTTUT TEKNOLOG SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (TS) MENGGUNKAN MODEL LOG LNEAR Winda Agung Puspitasari, dan Dr. Dra. smaini Zain, M.Si Jurusan Statistika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LAMA STUDI, JALUR MASUK DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MENGGUNAKAN MODEL LOG LINIER

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LAMA STUDI, JALUR MASUK DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MENGGUNAKAN MODEL LOG LINIER ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LAMA STUDI, JALUR MASUK DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MENGGUNAKAN MODEL LOG LINIER (Studi Kasus: Lulusan Mahasiswa FSM UNDIP Periode Wisuda Tahun 2012/2013) SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M)

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M) 30 BAB III MODEL EXPOETIAL GEERALIZED AUTOREGRESSIVE CODITIOAL HETEROSCEDASTIC I MEA (EGARCH-M) 3.1 Proses EGARCH Exonential GARCH (EGARCH) diajukan elson ada tahun 1991 untuk menutui kelemahan model ARCH/GARCH

Lebih terperinci

MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO)

MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO) MODEL LOG-LINEAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI (STUDI KASUS: RSUD ABDOE RAHEM SITUBONDO) IMAMUDDIN KAMIL 1, MADE SUSILAWATI 2, I PUTU EKA NILA KENCANA 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER RIZKA ARIFANJUNI NRP 1309 030 027 Dosen Pembimbing Dr. Bambang Widjanarko O., M.Si.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANALISIS MODEL PERSAMAAN REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA DATA STATUS GIZI BALITA UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKURANGAN GIZI Skrisi disusun sebagai salah satu syarat untuk memeroleh

Lebih terperinci

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik

Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) D-305 Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik Fatkhiyatur Rizki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita mempunyai data yang terdiri dari dua atau lebih variabel maka sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat berhubungan, hubungan

Lebih terperinci

Model Probit Untuk Ordinal Response

Model Probit Untuk Ordinal Response SEMINAR NASIONAL MAEMAIKA DAN PENDIDIKAN MAEMAIKA UNY Model Probit Untuk Ordinal Response S - 4 Defi Yusti Faidah, Resa Septiani Pontoh, Departemen Statistika FMIPA Universitas Padadaran defi.yusti@unpad.ac.id

Lebih terperinci

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Mohammad Farhan Qudratullah Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-61

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-61 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-61 Model Regresi Probit Bivariat pada Kasus Penderita HIV dan AIDS di Jawa Timur Bella Yuliatin Puspita Sari, dan Farida Agustini

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN M. Fathurahman Jurusan Matematika, Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011).

ANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011). ANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011). Try Azisah Nurman Dosen Pada Jurusan Matematika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN YOGYAKARTA Fransiska Grase S.W, Sri Sulistijowati H.,

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Salah satu persyaratan dalam mengestimasi persamaan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 4, Nomor 1, Mei 2013 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 4, Nomor 1, Mei 2013 ISSN Perbandingan Metode Klasifikasi Regresi Logistik Dengan Jaringan Saraf Tiruan (Studi Kasus: Pemilihan Jurusan Bahasa dan IPS ada SMAN 2 Samarinda Tahun Ajaran 2011/2012) Comarison of Classification Methods

Lebih terperinci

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan D181 Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan Rizfanni Cahya Putri dan Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 32-37 ISSN 2302 934X Industrial Management Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah Maryana

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERGANTUNGAN ANTARA CAPAIAN PENGUASAAN KONSEP DASAR DENGAN KETUNTASAN PEMAHAMAN MATERI PENCACAHAN DALAM MATEMATIKA DISKRET

ANALISIS KETERGANTUNGAN ANTARA CAPAIAN PENGUASAAN KONSEP DASAR DENGAN KETUNTASAN PEMAHAMAN MATERI PENCACAHAN DALAM MATEMATIKA DISKRET ANALISIS KETERGANTUNGAN ANTARA CAPAIAN PENGUASAAN KONSEP DASAR DENGAN KETUNTASAN PEMAHAMAN MATERI PENCACAHAN DALAM MATEMATIKA DISKRET LUH PUTU IDA HARINI 1, I GEDE SANTI ASTAWA 2, I GUSTI AYU MADE SRINADI

Lebih terperinci

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR Neser Ike Cahyaningrum 1307100012 Dosen Pembimbing Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si AGENDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau variabel respon dengan beberapa variabel bebas atau variabel penjelas dapat dimodelkan dengan

Lebih terperinci

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo ARTIKEL PENELITIAN Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Siatana Kota Gorontalo Factors Of Associated With The Visit Antenatal Care (ANC) K4 In Community

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Aditya Rahadian Fachrur dan Sri Mumuni

Lebih terperinci

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER (R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER Drs. Soekardi Hadi P. Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi iyah Email : s.hadip@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION) REGRESI LOGISTIK Adalah regresi parametrik yang digunakan untuk Y berskala kategorik dan X berskala bebas. Biner Y berskala nominal dengan 2 kategori Regresi Logistik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Titik Tetap Model Dinamika Virus HIV Titik tetap persamaan (3.1) diperoleh dengan menentukan dt 0, dt *

IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Titik Tetap Model Dinamika Virus HIV Titik tetap persamaan (3.1) diperoleh dengan menentukan dt 0, dt * 6 IV PEMBAHASAN 4. Penentuan Titik Teta Model Dinamika Titik teta ersamaan (3. dieroleh dengan menentukan dt, dt dan dv. Sehingga menurut ersamaan tersebut dieroleh titik teta s d N s dt T, T, V, T, kn

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN: PENERAPAN REGRESI PROBIT BIVARIAT UNTUK MENDUGA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas MIPA Unversitas Udayana) Ni Gusti Ketut Trisna Pradnyantari 1, I Komang

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Logistik Biner dan Ordinal Pada Proses Seleksi Mahasiswa Baru Program D3KPLN PENS Abstract Keywords I.

Pemodelan Regresi Logistik Biner dan Ordinal Pada Proses Seleksi Mahasiswa Baru Program D3KPLN PENS Abstract Keywords I. Jurnal Artikel Teknologi ini telah dipresentasikan Informasi-Aiti dalam Innovative Vol.15 no and 1 Creative tahun 2018, Information hal.56-66 Technology Conference (ICITech) dengan tema E-Transaction and

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION Syamsul Rizal 1, Imaroh Izzatun Nisa 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi S1 Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok

Lebih terperinci

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Sem -. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) Nama Matakuliah : Analisis Data Kategorik Kode MK/SKS : 309H203/3SKS Semester : Awal/ (Tahun III) Mata Kuliah Prasyarat : Metode Statistika, Komputasi Statistika

Lebih terperinci

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X) Hasil Kali Dalam Berbobot ada Ruang L () Muhammad Jakfar, Hendra Gunawan, Mochammad Idris 3 Universitas Negeri Surabaya, muhammadjakfar@unesa.ac.id Institut Teknologi Bandung, hgunawan@math.itb.ac.id 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Jurnal Matematika Murni dan Teraan εsilon Vol. 07, No.01, 013), Hal. 13 0 KAJIAN KONSEP RUANG NORMA- DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Wahidah 1 dan Moch. Idris 1, Program Studi Matematika

Lebih terperinci

10 Departemen Statistika FMIPA IPB

10 Departemen Statistika FMIPA IPB Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK35) 0 Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Tabel Kontingensi Struktur peluang tabel kontingensi Perbandingan

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci