P E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk.

Transkripsi

1 Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh: MI bin RN, umur 60 tahun, agama Islam, pendidikan -, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon, kedua calon mempelai dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 21 Februari 2012 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Demak Nomor: 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk., tanggal 21 Februari 2012 telah mengemukakan hal-hal yang pokok-pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung Pemohon bernama: AR bin MI, umur 18 tahun 9 bulan, agama Islam, pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dengan calon istrinya bernama: AJ binti AM, umur 18 tahun, agama Islam, pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawaai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak; Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku t5elah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun. Namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan karena keduanya sudah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan;

2 Bahwa antara anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut tidak ada hubungan nasab, tidak sesusuan dan tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka, telah akil baligh dan siap untuk menjadi kepala keluarga dan begitu pun calon istrinya sudah siap pula untuk menjadi seorang ibu dan/ atau ibu rumah tangga serta anak Pemohon akan bekerja setelah mneikah; Bahwa anak Pemohon sudah melamar calon istrinya tersebut dan orang tua calon istri anak Pemohon pun telah menerima lamarannya itu; Bahwa Pemohon bermaksud akan menikahkan anak Pemohon dengan AJ binti AM dan Pemohon telah mendaftarkan ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, dan ternyata kantor tersebut telah menolak pendaftaran Pemohon dengan alasan umur anak Pemohon tersebut tidak memenuhi syarat minimum umur diizinkan untuk menikah sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, sebagaimana Surat Kepala Kantor Urusan Agama tersebut Nomor : Kk /Pw.01/09/2012, tertanggal 16 Pebruari 2012; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Demak Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut: Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon bernama: AR bin MI untuk menikah dengan calon istrinya bernama: AJ binti AM; Menetapkan biaya perkara menurut hukum; Atau menjatuhkan keputusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan dan Ketua Majelis telah berusaha menasihati Pemohon supaya menunggu anak Pemohon tersebut berusia 19 (sembilan belas) tahun sehingga dapat diizinkan untuk menikah, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon yang pokok-pokoknya sebagai berikut: AR bin MI, lahir 30 Mei 1993 (18 tahun 9 bulan), anak kandung Pemohon yang ke-3 yang di persidangan telah memberikan keterangan: Bahwa ia bernama AR bin MI, lahir 30 Mei 1993 (18 tahun 9 bulan), anak kandung Pemohon yang ke-3; Bahwa ia akan menikah dengan AJ binti AM;

3 Bahwa ia menjalin hubungan cinta atau berpacaran sudah 2 tahun yang lalu dan saling mencintai; Bahwa ia sudah meminang calon istrinya dan sudah siap menjadi kepala rumah tangga; Bahwa ia dan calon istrinya adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab dan pula tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari calon istri anak Pemohon yang pokok-pokoknya sebagai berikut: Bahwa ia bernama AJ binti AM, umur 18 tahun, agama Islam, pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Desa Plangitan, Kecamatan pati, Kabupaten Pati; Bahwa ia kenal dengan anak Pemohon sejak tahun 2009 dan sudah sangat mencintai anak Pemohon; Bahwa ia sudah dipinang oleh anak Pemohon dan ia sudah siap menjadi ibu rumah tangga; Bahwa ia dengan calon suaminya adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab dan pula tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa ia minta dinikahkan segera karena hubungannya dengan anak Pemohon sudah sangat akrab dan saling mencintai; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti surat berupa: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, NIK.: , atas nama MI, Tempat/Tgl. lahir: Demak, 05 Nopember 1951, alamat: Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dari Dindukcapil Kabupaten Demak, tanggal 09 Nopember 2011 yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.1; Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah, Nomor : Kk /Pw.01/22/2012, tanggal 20 Pebruari 2012 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.2; Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 3.724/TP/2005, tanggal 21 April 2005, an. AR dari Kantor Catatan Sipil Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.3; Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, NIK.: , atas nama AR, Tempat/Tgl. lahir: Demak, 30 Mei 1993, alamat: Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dari Dindukcapil Kabupaten Demak, tanggal 13 Juli 2012 yang

4 - 4 - oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.4; Fotokopi Kartu Keluarga No , tanggal 12 Juli 2011 dari Dindukcapil Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.5; Penolakan pernikahan Nomor : Kk /Pw.01/09/2012, tertanggal 16 Pebruari 2012 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.6; Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, NIK.: , atas nama AJ, Tempat/Tgl. lahir: Pati, 23 Nopember 1993, alamat : Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, dari Dinpenduk dan Capil Kabupaten Pati, tanggal 26 Juni 2011 yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata sesuai dengan aslinya, dan telah bermeterai cukup yang diberi tanda P.7; Menimbang, bahwa selain itu, Pemohon telah pula mengajukan saksi-saksi yang di persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya: Nama : SI bin SO, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Perangkat Desa, bertempat tinggal di Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati; Bahwa saksi adalah tetangga calon menantu Pemohon; Bahwa saksi kenal Pemohon dan Pemohon ingin mengajukan dispensasi kawin untuk menikahkan anaknya yang masih kurang umur; Bahwa anak Pemohon bernama AR bin MI, saksi kenal anak tersebut sekarang berumur 18 tahun 9 bulan, berstatus jejaka; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama AJ, alamat Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, berstatus perawan dan anak Pemohon sudah melamarnya; Bahwa hubungan mereka sangat akrab dan anak Pemohon dengan calon istrinya sering berboncengan berdua; Bahwa anak Pemohon masih sekolah kelas III Madrasah Aliyah TBS Kudus dan menurut saksi mampu menghidupi keluarganya karena setelah keluar dari sekolah akan bekerja, dan demikian juga calon istri anak Pemohon mampu menjadi ibu rumah tangga karena sudah dewasa; Bahwa anak Pemohon dan calon istrinya adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa mereka agar segera dinikahkan karena mereka sudah sangat akrab dan saling mencintai;

5 Nama : AS bin AN, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak; Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa saksi kenal Pemohon dan Pemohon ingin mengajukan dispensasi kawin untuk menikahkan anaknya yang masih kurang umur; Bahwa anak Pemohon bernama AR bin MI, saksi kenal anak tersebut sekarang berumur 18 tahun 9 bulan, berstatus jejaka; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama AJ, alamat Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, berstatus perawan dan anak Pemohon sudah melamarnya; Bahwa hubungan mereka sangat akrab dan anak Pemohon dengan calon istrinya sering pergi berboncengan bersama; Bahwa anak Pemohon masih sekolah kelas III Madrasah Aliyah TBS Kudus dan menurut saksi mampu menghidupi keluarganya karena setelah keluar dari sekolah akan bekerja; Bahwa anak Pemohon dan calon istrinya adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa mereka agar segera dinikahkan karena mereka sudah sangat akrab dan saling mencintai; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon menerangkan, bahwa keterangan saksi-saksi telak cukup dan benar; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan, bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menikahkan anak Pemohon tersebut dan ia sudah tidak akan mengajukan sesuatu hal apapun lagi, melainkan ia mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati Pemohon agar mau menunggu sampai anak Pemohon mencapai batas umur minimum yang memenuhi syarat diizinkan untuk menikah sesuai Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, tetapi tidak berhasil;

6 - 6 - Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah mengenai permohonan dispensasi kawin, berdasarkan bukti P.1, maka Pengadilan Agama Demak berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dalil permohonan Pemohon adalah, bahwa Pemohon mohon dispensasi kawin untuk anak Pemohon bernama AR bin MI, umur 18 tahun 9 bulan, karena anak tersebut sudah menjalin hubungan cinta (berpacaran) selama 1 (satu) bulan lalu dengan seorang perempuan bernama AJ binti AM, umur 18 tahun, dan mengingat hubungan cinta antara anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut sudah begitu akrab dan sangat erat sehingga Pemohon sangat khawatir anak tersebut melakukan perbuatan yang melanggar hukum syara atau hukum negara, dan anak Pemohon berstatus jejaka, dewasa serta siap menjadi kepala rumah tangga, sedangkan caalon istri anak Pemohon berstatus perawan dan siap menjadi ibu rumah tangga serta antara keduanya tidak ada hubungan nasab, sedarah maupun sesusuan ataupun hubungan mahram, dan anak Pemohon tersebut sudah melamar calon istrinya, dan calon istri anak Pemohon beserta keluarganya telah menerima lamarannya itu; Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun ; Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal tersebut di atas, kedua orang tua pihak pria maupun wanita dapat memita dispensasi kepada Pengadilan atau Pejabat lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, P.3, P.4 dan P.5 terbukti bahwa Pemohon (MI bin RN) dengan WH adalah suami istri sah yang dalam perkawinan mereka telah mempunyai anak yang salah satunya bernama AR bin MI dan saat ini anak tersebut masih berumur 18 tahun 9 bulan atau belum mencapai umur minimal diizinkan untuk menikah; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6, yang berupa surat penolakan pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak terbukti bahwa anak Pemohon telah diperiksa oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tersebut, dan ditemukan kekurangan syarat umur bagi anak Pemohon untuk melakukan perkawinan, sehingga apabila tetap ingin melaksanakan perkawinan diperlukan dispensasi dari Pengadilan Agama setempat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7, terbukti bahwa calon istri anak Pemohon bernama AJ, saat ini sudah berumur 18 tahun, beragama Islam, status

7 - 7 - perkawinan belum kawin, sehingga calon istri anak Pemohon tersebut telah memenuhi syarat umur minimum diizinkan untuk menikah; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon dan calon istr anak Pemohon di persidangan yang pada pokoknya keduanya menyatakan telah siap menjadi suami istri, antara mereka tidak ada hubungan pertalian darah atau persusuan, dan anak Pemohon dan calon istrinya sudah dewasa serta anak Pemohon sudah melamar calon istrinya; Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya tersebut selain telah mengajukan bukti P.1, P.2, P.3, P.4, P.5, P.6 dan P.7 sebagaimana tersebut di atas, telah pula mengajukan bukti saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah sebagaimana tersebut di atas dan oleh karena saksi-saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah dan kesaksiannya tersebut atas dasar penglihatan saksi-saksi sendiri dan saling bersesuaian, berdasarkan ketentuan Pasal 170 dan Pasal 171 ayat (1) HIR, maka kesaksian tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon, keterangan kedua calon mempelai dan saksi-saksi di persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan sebagai berikut: Bahwa Pemohon bermaksud mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anaknya bernama AR bin MI yang usianya saat ini 18 tahun 9 bulan, yang berarti anak Pemohon tersebut belum mencapai batas umur minimum yang memenuhi syarat diizinkan untuk menikah; Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan calon istrinya sekarang sudah berumur 18 tahun, beragama Islam, berstatus perawan, sudah dewasa dan tidak dalam pinangan orang lain; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya sangat akrab dan sering berada di rumah anak Pemohon, sehingga kalau tidak segera dinikahkan dikhawatirkan akan melakukan perbuatan yang dilarang syara ; Bahwa anak Pemohon sudah melamar calon istrinya dan pihak keluarga calon istrinya telah menerima lamaran tersebut, serta antara mereka tidak ada hubungan darah, persusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut sudah sangat mengkhawatirkan dan akan terjadi hal-hal yang melanggar hukum agama maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia bila tidak segera dinikahkan mengingat kontrol masyarakat terhadap nilai moral saat ini sangat lemah;

8 - 8 - Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Pemohon yang mohon dispensasi kawin bagi anak Pemohon tersebut telah memenuhi maksud dari Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Penjelasan Pasal 49 ayat (2) angka (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut, Majelis Hakim perlu mengemukakan qaidah fiqhiyyah yang berbunyi: تصرف الاما م علي الرعیة منوط با لمصلحة (القاعدة الفقھیة ( Artinya : Tindakan imam (penguasa) terhadap rakyat harus dihubungkan dengan kemaslahatan. Menimbang, bahwa karena perkara ini merupakan bidang perkawinan, berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon bernama: AR bin MI untuk menikah dengan calon istrinya bernama: AJ binti AM; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 19 Maret 2012 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Rabi ul Akhir 1433 Hijriyyah, oleh kami Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, H. M. ARWANI, S.Ag., S.H. dan Drs. H. NUR SALIM, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan mana diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga yang dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh ASRUROTUN, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon

9 - 9 - Ketua Majelis Ttd. Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. Hakim Anggota Hakim Anggota Ttd. Ttd. H.M. ARWANI, S.Ag., S.H. Drs. H. NUR SALIM, S.H., M.H. Panitera Pengganti Ttd. ASRUROTUN, S.Ag. Perincian Biaya: 1. Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya proses Rp ,- 3. Panggilan sidang Rp ,- 4. Redaksi Rp 5.000,- 5. Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Demak, Drs. H. MASKUR