P E N E T A P A N Nomor 0008/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0008/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan dispensasi kawin yang diajukan oleh : PEMOHON ASLI umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang aayam, tempat tinggal di Kota Pasuruan, selanjutnya disebut Pemohon; - Pengadilan Agama tersebut ; - Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; - Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya bertanggal 02 Februari 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0008/Pdt.P/2015/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung Pemohon : Nama : ANAK PEMOHON ASLI; Tanggal lahir : 06 Juni 1996 (umur 18 tahun, 9 bulan); Agama : Islam; Pekerjaan : kary. UD. Madura Indah; Tempat kediaman di : -- Kota Pasuruan; dengan calon isterinya : Nama : CALON ISTERI ANAK PEMOHON ASLI; Umur : 14 tahun; Agama : Islam; Pekerjaan : tidak bekerja; Tempat kediaman di : Kota Pasuruan; halaman 1 dari 10halaman.

2 yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan; 2. Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun. Namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan karena keduanya telah berhubungan sejak satu setengah tahun yang lalu dan hubungan mereka sudah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan; 3. Bahwa antara anak Pemohon dan calon isterinya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; 4. Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baligh serta sudah siap untuk menjadi seorang kepala keluarga/rumah tangga. Begitupun calon isterinya sudah siap pula untuk menjadi seorang isteri dan/atau ibu rumah tangga; 5. Bahwa keluarga Pemohon dan orang tua calon isterinya telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut; 6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberikan dispensasi kepada anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON ASLI untuk menikah dengan calon istrinya bernama CALON ISTERI ANAK PEMOHON ASLI; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; 4. Atau menjatuhkan keputusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan Pemohon dan anaknya serta calon isterinya hadir di persidangan, oleh Majelis Hakim halaman 2 dari 10halaman.

3 diusahakan agar Pemohon tidak melanjutkan permohonannya karena anak Pemohon masih belum usia 19 tahun, tetapi tidak berhasil lalu dibacakanlah permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon, setelah lebih dulu menambahkan keterangan, bahwa calon isteri dari anak Pemohon saat ini dalam keadaan hamil 4 (empat) bulan dari hubungannya dengan anak Pemohon; Menimbang, menjawab pertanyaan Majelis Hakim, anak Pemohon dan calon isterinya membenarkan apa yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya bahkan calon isterinya menyatakan telah hamil 4 (empat) bulan yang dibenarkan oleh anak Pemohon dan Pemohon; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : a. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon dengan Nomor XXXXXXXXXXX tertanggal 25 September 2012 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 1); b. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk atas nama anak Pemohon dengan No. XXXXXXXXXXX tertanggal 16 Januari 2015 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 2); c. Fotokopi Kartu Keluarga dengan No. XXXXXXXXXXX tertanggal 16 Mei 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala dinas dan Pencatatan Sipil, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 3); d. Fotokopi model N.9 No. XXXXXXXXXXX tertanggal 21 Januari 2015 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai halaman 3 dari 10halaman.

4 cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 4); e. Fotokopi model N.1 No. XXXXXXXXXXX tertanggal 19 Januari 2015 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 5); f. Fotokopi Surat Keterangan Nomor XXXXXXXXXXX tertanggal 28 Januari 2015 dikeluarkan oleh Lurah Blandongan, Kecamatan --, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 6); g. Foto copy Ijazah atas nama anak Pemohon Nomor MTs. XXXXXXXXXXX tertanggal 4 Juni 2011 dikeluarkan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Karang Pandan, Kabupaten Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 7); h. Foto copy Kutipan Akta kelahiran atas nama ANAK PEMOHON Nomor AL XXXXXXXXXXX tertanggal 9 Desember 2010 dikeluarkan oleh Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda ( P. 8); Menimbang, bahwa disamping surat-surat tersebut, Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan; Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai tetangga Pemohon; halaman 4 dari 10halaman.

5 b. Bahwa saksi mengerti, bahwa Pemohon mengajukan permohonan dispensasi nikah, karena anak Pemohon masih berusia 18 tahun lalu mengajukan nikah ditolak oleh KUA Kecamatan --, Kota Pasuruan; c. Bahwa karena anak Pemohon sudah sangat dekat hubunganya dengan calon isterinya bahkan calon isterinya saat ini dalam keadaan hamil 4 (empat) bulan, sedangkan anak Pemohon sudah bekerja di UD. Madura Indah; d. Bahwa antara keduanya tidak ada hubungan mahram atau lainnya yang menjadi sebab dilarangnya perkawinan mereka; 2. SAKSI 2, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai ibu dari calon isteri anak Pemohon; b. Bahwa saya mengerti, yakni Pemohon mengajukan permohonan dispensasi nikah, karena anak Pemohon masih berusia 18 tahun lalu mengajukan nikah ditolak oleh KUA Kecamatan --, Kota Pasuruan; c. Bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon isternya sudah sangat dekat, bahkan calon isterinya tersebut saat ini dalam keadaan hamil 4 (empat) bulan dari hubungannya dengan anak Pemohon, sedangkan anak Pemohon sudah bekerja di UD. Madura Indah; d. Bahwa antara keduanya tidak ada hubungan mahram atau lainnya yang menjadi sebab dilarangnya perkawinan mereka; Menimbang, bahwa terhadap surat-surat bukti dan keterangan para saksi tersebut, Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini ; halaman 5 dari 10halaman.

6 TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Pasal 49 ayat (2) pada angka 3 menentukan bahwa Pengadilan Agama berwenang memeriksa perkara a quo di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, antara lain dispensasi kawin, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin terhadap anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON ASLI yang akan menikah dengan CALON ISTERI ANAK PEMOHON ASLI yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kota Pasuruan dengan dalil-dalil sebagaimana dalam permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P.1 sampai dengan P.8 dan 2 (dua) orang saksi dan selanjutnya akan dipertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tersebut ternyata telah memenuhi ketentuan pembuktian, karena telah diberi materei secukupnya dan telah diperlihatkan aslinya di depan sidang, dengan demikian secara formil dapat dijadikan sebagai alat bukti, sedangkan secara materilnya akan dipertimbangkan selanjutnya; Menimbang, bahwa kedua saksi Pemohon masing-masing bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, kedua saksi tersebut adalah orang-orang yang tidak dilarang untuk didengar sebagai saksi, telah memberikan keterangan di bawah sumpah di muka sidang, dengan demikian secara formil dapat dijadikan alat bukti, sedangkan materilnya akan dipertimbangkan di bawah ini; halaman 6 dari 10halaman.

7 Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, P.2, dan P.3, pada pokoknya membuktikan bahwa Pemohon dan anak Pemohon beragama Islam dan penduduk yang bertempat tinggal di Kelurahan Blandongan, Kecamatan - -, Kota Pasuruan, dengan demikian Pemohon berhak untuk mengajukan perkara a quo di Pengadilan Agama Pasuruan; telah pernah menikah secara sah dengan almarhum H. Abdur Rahman Pasa pada tanggal 18 April 1995 dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, masing-masing bernama Robi atul Adawiyah, lahir tanggal 2 April 1997 dan Zulfikar Saiful Rahman, lahir tanggal 20 Oktober 1998; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 terbukti bahwa anak Pemohon telah mengajukan permohonan untuk melangsungkan pernikahan dengan calon isterinya, namun kemudian ditolak karena anak Pemohon berumur kurang dari 19 tahun (vide bukti P.5); Menimbang, bahwa bukti P.6 membuktikan bahwa anak Pemohon adalah penduduk Kelurahan --, Kecamatan --, Kota Pasuruan dan bekerja di penampungan besi tua di desa --, Kabupaten Pasuruan dengan penghasilan Rp ,00 (satu juta rupiah) perbulan; Menimbang, bahwa bukti P.7 dan P.8 membuktikan bahwa anak Pemohon lahir tanggal 6 Juni 1996 sehingga pada saat ingin melaksanakan pernikahan belum genap usia 19 tahun; Menimbang, bahwa kedua saksi Para Pemohon masing-masing bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, menerangkan yang pada pokoknya bahwa hubungan keduanya selama ini telah begitu akrab bahkan calon isteri dari anak Pemohon saat ini dalam keadaan hamil 4 (empat) bulan dan antara keduanya tidak ada hubungan keluarga atau lainnya yang menyebabkan dilarangnya perkawinan antara keduanya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas dapat ditemukan faktta-fakta sebagai berikut: halaman 7 dari 10halaman.

8 1. bahwa usia anak Pemohon belum memenuhi syarat usia untuk melakukan perkawinan, yaitu 19 tahun; 2. bahwa hubungan antara anak Pemohon dan calon suaminya sudah sedemikian akrab bahkan calon isteri dari anak Pemohon saat ini dalam keadaan hamil 4 (empat) bulan; 3. bahwa anak Pemohon sudah bekerja di UD. Madura Indah dengan penghasilan sebesar Rp ,00 (satu juta rupiah); 3. bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada larangan untuk melakukan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya sudah sangat membahayakan dan mengawinkan keduanya adalah lebih baik dari pada membiarkan keduanya dalam keadaan yang demikian, hal ini sesuai dengn kaidah hukum Islam, Dar-ul mafaasid muqoddamun 'ala jalbil mashaalih (Menolak kerusakan harus didahulukan dari pada meraih kemaslahatan), dengan demikian sepatutnya permohonan Pemohon a quo dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1989, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON ASLI dengan calon istrinya bernama CALON ISTERI ANAK PEMOHON ASLI; halaman 8 dari 10halaman.

9 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( Seratus lima puluh satu ribu rupiah ); Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 05 Maret 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Jumadilawal 1436 H. oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim Ketua Majelis serta Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota serta Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon; Hakim Anggota Ketua Majelis ttd ttd Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Drs. H. ABDUL KHOLIK Hakim Anggota ttd Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti ttd Drs. YUMRONI, S.H. Perincian biaya perkara : halaman 9 dari 10halaman.

10 1. Biaya pendaftaran : Rp ,00 2. Biaya Proses : Rp ,00 3. Biaya Panggilan : Rp ,00 4. Redaksi : Rp 5.000,00 5. Materai : Rp 6.000,00 Jumlah : Rp ,00 (seratus lima puluh satu ribu rupiah) halaman 10 dari 10halaman.