SALINAN PENETAPAN Nomor : 0010/Pdt.P/2011/PA.Dmk.

Transkripsi

1 SALINAN PENETAPAN Nomor : 0010/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Wali 'Adhal yang diajukan oleh : IA binti H. MR, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan MAN, pekerjaan Perangkat Desa, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, yang selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 24 Maret 2011 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Demak Nomor: 0010/Pdt.P/2011/PA.Dmk., tanggal 24 Maret 2011 dengan penambahannya telah mengemukakan hal-hal yang pokok-pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa, Pemohon adalah anak kandung dari pasangan suami istri, Nama : H. MR bin WA, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, dan Nama : Hj. WN binti SI, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak ; Bahwa, Pemohon dalam tempo yang sesingkat-singkatnya hendak melangsungkan pernikahan dengan calon suami Pemohon bernama : MO bin MO, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Pendamping Lokal Kecamatan Wonosalam, status Jejaka, bertempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, yang akan dicatat dihadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak ; Bahwa, Pemohon telah mengajukan persyaratan perihal pernikahannya di KUA Kecamatan Wonosalam, akan tetapi ditolak dengan Surat Penolakan Nomor : KK /Pw.01/10/2001, tanggal 03 Maret 2011 ; Bahwa, hubungan antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut sudah demikian erat dan sulit untuk dipisahkan, karena telah berlangsung selama 2 tahun;----

2 5. Bahwa, selama ini orang tua Pemohon/keluarga Pemohon dan orang tua/keluarga calon suami Pemohon telah sama-sama mengetahui hubungan cinta kasih antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut. Bahkan calon suami Pemohon telah meminang Pemohon 2 kali, namun ayah Pemohon tetap menolak, dengan alasan : - Disebabkan status sosial tidak sepadan, orang tua Pemohon berkeinginan mendapatkan menantu yang sudah mapan, sementara calon suami Pemohon saat ini bekerja sebagai honorer di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak; Apabila Pemohon menikah dengan lelaki tersebut, melanggar adat yang ada di kampung Pemohon, yaitu rumah Pemohon dengan rumah calon suami Pemohon letaknya berhadapan, sehingga jika calon suami Pemohon akan melamar ke rumah Pemohon, maka posisinya akan menantang datangnya sinar matahari (nantang srengenge), hal ini harus dihindari oleh warga masyarakat Desa Mojodemak karena jika dilanggar, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ; Bahwa, Pemohon telah berusaha keras melakukan pendekatan dan/atau membujuk ayah Pemohon agar menerima pinangan dan selanjutnya menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut, akan tetapi ayah Pemohon tersebut tetap pada pendiriannya ; Bahwa, Pemohon berpendapat penolakan ayah Pemohon tersebut tidak berdasarkan hukum dan/atau tidak berorientasi pada kebahagiaan dan/atau kesejahteraan Pemohon sebagai anak kandungnya. Oleh karena itu Pemohon tetap bertekad bulat untuk melangsungkan pernikahan dengan calon suami Pemohon tersebut, dengan alasan : - Pemohon telah dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah tangga, begitu pula calon calon suami Pemohon telah dewasa dan telah siap untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala rumah tangga, dan sudah mempunyai pekerjaan tetap dengan penghasilan Rp ,- (Satu juta tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan ; Pemohon dengan calon suami Pemohon telah memenuhi syarat-syarat dan tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Pemohon sangat khawatir apabila antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tidak segera melangsungkan pernikahan akan terjadi hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum Islam, mengingat antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut sudah saling mencintai dan sudah sulit untuk dipisahkan satu sama lain ; Bahwa, Pemohon sanguup membayar seluruh baiaya yang timbul akibat perkara ini;----- Berdasarkan hal-hal tersebuta diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Demak segera memanggil Pemohon dan ayah pemohon untuk diberi nasihatnasihat dan segala apa yang seyogyanya harus diberikan secara bertimbal balik,kemudian - 2 -

3 memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Menetapkan, wali nikah Pemohon bernama H. MR bin WA adalah wali adlol ; Menetapkan Kepala Kantor Urusan Agam Kecamatan Wonosalam berhak menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon MO bin MO sebagai Wali Hakim ; Menetapkan biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDER : Mohon putusan lain yang seadil-adilnya ( Ex aequo et bono) ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah memberikan nasihat supaya Pemohon tetap berusaha mendekati ayah Pemohon sebagai Wali nasab agar ayah Pemohon bersedia menjadi Wali nikah Pemohon, akan tetapi tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa ayah kandung Pemohon bernama : H. MR bin WA (ayah kandung Pemohon) selaku wali Pemohon tidak datang menghadap sidang dan tidak pula menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya yang sah meskipun menurut berita acara panggilan sidang tanggal 19 April 2011 dan tanggal 29 April 2011, Nomor : 010/Pdt.P/2011/PA.Dmk, ayah Pemohon itu telah dipanggil dengan patut dan tidak ternyata, bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa calon suami Pemohon bernama MO bin MO, umur 25 tahun, agama Islam pekerjaan Pendamping Lokal Kecamatan Wonosalam, bertempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, telah memberikan keterangan didepan sidang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa dirinya telah menjalin cinta dengan Ia binti H. Mr, sejak 1 tahun yang lalu dan dirinya sebagai calon suami Pemohon, dan antara dirinya dengan Pemohon tidak ada hubungan nasab, sedarah, sesusuan maupun hubungan lain yang dapat menghalangi terjadinya perkawinan ; Bahwa dirinya mengetahui Pemohon mengajukan permohonan wali adhal karena ayah Pemohon tidak mau menjadi wali dalam pernikahan yang akan dilaksanakan Pemohon dengan dirinya dengan alasan melanggar adat desa setempat karena posisi rumah Pemohon dengan dirinya berhadapan, sehingga kalau ia melamar Pemohon akan menantang arah datangnya sinar matahari (nantang srengenge) dan ini harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ;

4 - Bahwa dirinya sudah pernah meminang/melamar Pemohon sekitar bulan Januari 2011, namun ditolak oleh orang tua Pemohon dengan alasan melanggar adat masyarakat setempat ; Bahwa dirinya berstatus sebagai jejaka, sudah bekerja dan sudah siap menjadi seorang suami ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti: I. Surat : 1. Fotokopi KTP No An. IA binti H. MR, Tempat/ tanggal lahir : Demak 14 Februari 1989, alamat : Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak dari Kakanduk Capil Kabupaten Demak Tanggal 1 Agustus 2008 bermeterai cukup yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan telah sesuai yang diberi tanda P.1; Surat Penolakan Perkawinan Nomor : Kk /Pw.01/696/2010 tanggal 26 April 2010 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak yang oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2 ; Fotokopi KTP No An. MO bin MO, Tempat/ tanggal lahir : Demak 22 Maret 1989, alamat : Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dari Kakanduk Capil Kabupaten Demak Tanggal 6 Agustus 2007 bermeterai cukup yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan telah sesuai yang diberi tanda P.3 ; Fotocopy Duplikat Kutipan Akta Nikah an. Mr bin Wa dengan Wn binti Si, Nomor : KK /Pw.01/26/2007, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, tanggal 23 April 2007, bermeterai cukup yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan telah sesuai yang diberi tanda P. 4 ; Fotocopy Kartu Keluarga No , An. Mr, alamat Mojodemak, Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, dari Kakanduk Capil Kabupaten Demak, tanggal 17 Juni 2010, bermeterai cukup yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan telah sesuai yang diberi tanda P.5 ; II. Saksi-Saksi : 1. Nama : SM bin SA, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala Dusun, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, memberikan keterangan dengan dibawah sumpahnya sebagai berikut : - Bahwa saksi tetangga dekat dari Pemohon, kenal dengan Pemohon yang berniat menikah dengan seorang yang bernama Mo tinggalnya berseberangan dengan rumah Pemohon dengan jarak 500 meter, namun tidak mendapat izin dari orang tuanya bapak H. Mr dan orang tuanya tersebut tidak bersedia menjadi wali nikahnya ;

5 - Bahwa yang menjadi penyebab wali Pemohon tidak bersedia menikahkan Pemohon dengan calon suaminya adalah karena masalah adat desa Mojodemak, karena tempat tinggal Pemohon dan calon suaminya berseberangan, maka jika calon suami akan melamar Pemohon, maka posisinya akan menantang datangnya sinar matahari (nantang srengenge) ; Bahwa setahu saksi Paman calon suami Pemohon pernah mendatangi orang tua Pemohon untuk melamar Pemohon, namun tidak diterima dan rencana pernikahan tersebut tidak diretui oleh ayah Pemohon ; Bahwa antara Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan syara untuk menikah dan Pemohon berstatus sebagai perawan, tidak dalam pinangan orang lain dan calon suaminya status jejaka, sudah berkerja dan sudah dewasa dan keduanya sudah sangat akrab ; Nama : M. SI bin SA, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, memberikan keterangan dengan dibawah sumpahnya sebagai berikut : Bahwa saksi paman calon suami Pemohon, kenal dengan Pemohon dan calon suaminya bernama Mo bin Mo ; Bahwa saksi mengetahui Pemohon hendak menikah dan sudah mengajukan permohonan ke KUA Kecamatan Wonosalam, namun ditolak karena ayah kandung Pemohon tidak mau menjadi wali nikahnya ; Bahwa setahu saksi alasan ayah Pemohon tidak bersedia menjadi wali karena antara Pemohon dengan calon suaminya adalah karena adat setempat, yaitu tempat tinggal Pemohon dan calon suaminya letaknya berberangan dan jika melamar berarti melawan arah sinar matahari dan kalau mereka menikah ditakutkan orang tua Pemohon meninggal ; Bahwa semua keluarga Pemohon sudah menyerahkan sepenuhnya untuk menikah kepada Pemohon sendiri, namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena tidak berani dengan orang tua Pemohon ; Bahwa setahu saksi antara Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan syara untuk menikah dan status Pemohon adalah perawan dan calon suaminya jejaka, dewasa dan sudah bekerja dan sampai sekarang sudah pernah melamar/meminang Pemohon namun tidak diterima oleh ayah Pemohon ; Nama : SD bin SI, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Mojodemak Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, memberikan keterangan dengan dibawah sumpahnya sebagai berikut : Bahwa saksi pakde Pemohon, kenal dengan Pemohon dan calon suaminya bernama Mo bin Mo ;

6 - Bahwa saksi mengetahui Pemohon hendak menikah dan sudah mengajukan permohonan ke KUA Kecamatan Wonosalam, namun ditolak karena ayah kandung Pemohon tidak mau menjadi wali nikahnya ; Bahwa setahu saksi ayah Pemohon mengijinkan Pemohon menikah dengan calon suaminya tetapi tidak bersedia menjadi wali nikahnya dengan alasan karena adat setempat, yaitu tempat tinggal Pemohon dan calon suaminya letaknya berberangan dan jika melamar berarti melawan arah sinar matahari dari arah timur ; Bahwa setahu saksi antara Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan syara untuk menikah dan status Pemohon adalah perawan dan calon suaminya jejaka, dewasa dan sudah bekerja dan sampai sekarang sudah pernah melamar/meminang Pemohon namun tidak diterima oleh ayah Pemohon ;----- Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon telah memberikan keterangan, bahwa keterangan saksi-saksi tersebut telah cukup dan Pemohon tidak keberatan selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulannya tetap akan menikah dengan calon suaminya meskipun tidak dengan wali ayah Pemohon dan menyatakan tidak mengajukan apapun dan mohon penetapan ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk hal ihwal yang termuat dalam berita acara persidangan yang harus dianggap termuat dalam penetapan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan permohonan Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon supaya Pemohon bersabar agar ayah kandung Pemohon bersedia untuk menjadi wali nikah Pemohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon mengenai wali adhal, maka Pemohon bertempat tinggal di Desa Mojodemak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, berdasarkan bukti P.1 sesuai ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Pasal 2 Peraturan Meneteri Agama Nomor 2 Tahun 1987 Pengadilan Agama Demak berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa alasan Pemohon dalam mengajukan permohonan wali adhal karena ayah Pemohon tidak bersedia menjadi wali nikah atas rencana pernikahan Pemohon dengan seorang lelaki bernama MO bin MO, dengan alasan menyalahi adat setempat yaitu adat menantang srengenge, letak rumah Pemohon dengan calon suaminya berseberangan sehingga jika calon suami Pemohon melamar Pemohon, maka akan menantang datangnya sinar matahari dari Timur ;

7 Menimbang, bahwa Pemohon telah mendaftarkan rencana pernikahan tersebut ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Mranggen namun ditolak karena keengganan ayah Pemohon untuk menjadi wali nikah Pemohon tersebut sebagaimana bukti P.2; Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut, ayah Pemohon selaku wali nikah Pemohon telah dipanggil dengan patut untuk datang mengahadap sidang, akan tetapi tidak datang menghadap dan pula tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya yang dan tidak ternyata, bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah; -- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya selain telah mengajukan bukti P.1, dan P.2 Pemohon telah pula mengajukan bukti P.3, P.4 dan P.5 serta saksi-saksi yang di sidang telah memberikan keterangan di bawah sumpah; Menimbang, bahwa bukti P.4, P.5, adalah yang merupakan bukti nama IA binti H. MR, lahir di Demak pada tanggal 14 Februari 1989, anak dari pasangan suami istri MR bin WA dengan WN binti SI yang berarti telah terbukti, bahwa Pemohon adalah anak kandung dari ayah bernama MR bin WA, maka berdasarkan ketentuan Pasal 21 Kompilasi Hukum Islam ayah kandung Pemohon tersebut sebagai wali nikah bagi Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 itu pula terbukti bahwa saat sekarang ini Pemohon berusia 22 tahun lebih, maka Pemohon telah memenuhi syarat usia perkawinan sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 ; Menimbang, bahwa bukti P.3 adalah merupakan foto kopy KTP atas nama MO bin MO, lahir di Demak pada tanggal 14 Maret 1986, terbukti bahwa saat sekarang ini Pemohon berusia 25 tahun, maka calon suami Pemohon telah memenuhi syarat usia perkawinan sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 ; Menimbang, bahwa berrdasarkan bukti P.2 berupa surat penolakan pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Mranggen atas pernikahan MO bin MO dengan IA binti H. MR dengan alasan Wali Adlol, maka terbukti bahwa wali dari Pemohon adalah Adlol ; Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon, keterangan calon suami Pemohon dan keterangan para saksi dari Pemohon diatas sumpah menerangkan pada pokoknya bahwa Pemohon adalah hendak menikah dengan MO bin MO dan telah melamar Pemohon, akan tetapi ayah Pemohon menolaknya dan tidak mau menjadi wali nikah dalam pernikahan Pemohon dengan calon suaminya dengan alasan akan melanggar adat setempat karena letak tempat tinggal Pemohon dengan calon suaminya menantang sinar matahari, sehingga jika terjadi pernikahan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungan darah /nasab, semenda maupun sesusuan dengan demikian antara Pemohon dengan MO bin MO tidak ada halangan syara' untuk melangsungkan pernikahan sebagaimana dalam pasal 8 Undang-undang No.1 tahun 1974 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas dan berdasarkan keterangan dari calon suami Pemohon, Majelis berpendapat bahwa hubungan - 7 -

8 antara Pemohon dengan calon suaminya telah terjalin sangat erat dan saling mencintai, tidak ada halangan secara hukum syara diantara keduanya untuk melangsungkan pernikahan dan antara keduanya dapat dikatagorikan sebagai pasangan yang kafa ah, oleh karena itu ayah Pemohon yang tidak bersedia untuk menikahkan Pemohon dengan calon suami Pemohon dengan alasan melanggar adat masyarakat setempat (menantang sinar matahari/nantang srengenge) adalah bertentangan dengan ketentuan hukum Islam, maka alasan tersebut harus ditolak dan karena itu pula ayah Pemohon sebagai wali nasab Pemohon harus dinyatakan adhal (enggan) untuk menjadi wali nikah dalam pernikahan yang akan dilangsungkan oleh Pemohon dengan calon suaminya bernama MO bin MO tersebut ; Menimbang, bahwa karena ayah Pemohon tersebut telah adhal, maka sesuai ketentuan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzy, maka Pemerintah adalah bertindak sebagai wali bagi orang yang tidak ada wali nikahnya : وان اشتجروا فسلطان ولي من لا Artiny : Apabila mereka (para wali) enggan, maka sultanlah (pemerintah) sebagai wali hakim bertindak sebagai wali bagi orang yang tidak ada wali baginya (HR.Turmudzy) ; Menimbang, bahwa oleh karena terbukti ayah Pemohon sebagai wali yang adhal tersebut, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 2 Tahun 1987, maka yang menjadi wali nikah Pemohon tersebut adalah wali hakim yang dalam hal ini Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak selaku pegawai pencatat nikah ; Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan tersebut diatas, Permohonan Pemohon sebagaimana tersebut dalam surat permohonannya tersebut telah cukup alasan, maka patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 sebagaimana pula telah diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; لھ ولي MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Menyatakan bahwa wali nikah Pemohon bernama H. MR bin WA adalah wali adlol ; Menetapkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak berhak untuk menikahkan Pemohon (IA binti H. MR) dengan calon suami Pemohon (MO bin MO) sebagai wali hakim ; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- ( Tiga ratus enam ribu rupiah);

9 Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Tsani 1432 Hijriyah., oleh kami Majelis Hakim Dra.Hj.MALIHADZA,S.H.,MH sebagai Hakim Ketua Majelis, MOH. ISTIGHFARI, S.H. dan Drs. ALI IRFAN,S.H.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta SRI INDAH ICHWANINGSIH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon Ketua Majelis ttd Hakim Anggota Ttd Dra.Hj.MALIHADZA,S.H.,MH Hakim Anggota ttd MOH. ISTIGHFARI, S.H. Panitera Pengganti ttd Drs. ALI IRFAN,S.H.,MH SRI INDAH ICHWANINGSIH, S.H. Perincian Biaya : 1 Pendaftaran Rp ,- 2 Biaya proses Rp ,- 3 Panggilan sidang Rp ,- 4 Redaksi Rp 5.000,- 5 Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,