P E N E T A P A N. Nomor XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Dispensasi Nikah yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, disebut sebagai Pemohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca semua surat dalam perkara ini; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 25 Oktober 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi, dengan register Nomor 0XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm., bermaksud mengajukan dispensasi nikah anak Pemohon yang bernama: Nama : YUYL binti PEMOHON; Tanggal lahir /umur: 15 tahun (15 Juni 2001); Agama : Islam; Pekerjaan : Ibu rumah tangga; Alamat : Desa KLBLG, Kecamatan ABSLT, Kabupaten Lampung Utara; Untuk menikah dengan calon suaminya: Hal. 1 dari 16 hal. Penetapan No. 0214/Pdt.G/2016/PA.Ktbm

2 Nama : TRYT bin SRNT; Umur : 27 tahun (30 Januari 1989); Agama : Islam; Pekerjaan : Petani; Alamat : Desa SKMJ, Kecamatan ABSML, Kabupaten Lampung Utara; dengan permasalahan sebagai berikut: 1. Bahwa pernikahan akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT, Kabupaten Lampung Utara; 2. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku, telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon yang baru mencapai umur 15 tahun, karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT; 3. Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah lamaran pada tanggal 20 September 2016, dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan; 4. Bahwa antara anak Pemohon, baik calon suami dan calon isterinya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; 5. Bahwa anak Pemohon berstatus janda cerai, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi istri serta ibu rumah tangga; 6. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Pemohon memohon agar Ketua Pengadilan Agama Kotabumi segera memeriksa dan mengadili Hal. 2 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

3 perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primer 1. Mengabulkan permohonan pemohon; 2. Menetapkan, memberikan dispensasi kepada anak Pemohon bernama YUYL binti PEMOHON untuk menikah dengan calon suaminya bernama TRYT bin SRNT; 3. Membebankan biaya perkara ini, sesuai ketentuan hukum yang berlaku; Subsider Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon datang menghadap sendiri di persidangan; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar menunda rencana pernikahan anak Pemohon bernama YUYL binti PEMOHON, hingga berumur 16 tahun, namun tidak berhasil dan Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya; Bahwa sebelum Majelis Hakim memeriksa alat-alat bukti yang diajukan Pemohon, terlebih dahulu didengar keterangan anak Pemohon (calon mempelai perempuan) YUYL binti PEMOHON, yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa anak Pemohon ingin menikah atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaan dari siapapun, namun ditolak oleh KUA karena belum cukup umur; - Bahwa anak Pemohon saat ini masih berumur 15 tahun lebih; - Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah berhubungan dekat kurang lebih selama 1 tahun; Hal. 3 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

4 - Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya pernah melakukan hubungan suami istri, dan saat ini anak Pemohon sudah hamil tujuh (7) bulan; Bahwa Pemohon telah melampirkan Surat Penolakan Pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT, Kabupaten Lampung Utara Nomor: BXXX/KUA /PW.01/10/2016, tanggal 25 Oktober 2016; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa: 1 Fotocopy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON, Nomor: XXX tanggal 26 Oktober 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, diberi materai cukup dan telah berstempel pos, setelah diperiksa diberi tanda (P.1); 2 Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomor: XXXX/4518.D/LU/2002 tanggal 10 Juli 2002 atas nama YUYL yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, diberi materai cukup dan telah berstempel pos, setelah diperiksa dan dicocokkan dengan aslinya oleh Ketua Majelis ternyata sesuai dan cocok dengan aslinya (P.2); 3 Fotocopy Akta Cerai NomorXXXX/AC/2015/PA.Ktbm tanggal 08 Juni 2015 atas nama YUYL yang dikeluarkan oleh Panitera Pengadilan Agama Kotabumi, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, diberi materai cukup dan telah berstempel pos, setelah diperiksa dan dicocokkan dengan aslinya oleh Ketua Majelis ternyata sesuai dan cocok dengan aslinya (P.3); Bahwa pemohon juga telah menghadirkan saksi-saksi, sebagai berikut: 1 SAKSI I, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Hal. 4 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

5 Utara, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah tetangga Pemohon; - Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon datang ke pengadilan ini mau minta dispensasi kawin untuk anaknya; - Bahwa anak Pemohon sekarang belum mencapai umur 16 tahun sehingga ditolak oleh KUA; - Saksi mengetahui anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun dari keterangan Pemohon dan melihat dari surat penolakan perkawinan dari KUA setempat; - Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah begitu akrab, sehingga harus segera dinikahkan dan tidak bisa ditunda; - Bahwa anak Pemohon dan calon suaminyanya sudah sangat siap dan mantap untuk menikah tetapi terhalang oleh persoalan umur tersebut; - Bahwa anak Pemohon sudah kelihatan dewasa bahkan ia dulu sudah pernah menikah dan kemudian bercerai artinya sudah cukup dewasa; - Bahwa anak Pemohon menikah dengan suaminya terdahulu sekitar 2 tahun lalu, kemudian bercerai karena suaminya dahulu suka mabuk-mabukan dan melakukan KDRT terhadap anak Pemohon; - Bahwa calon suami anak Pemohon sudah cukup mapan karena sudah bekerja dan berumur 27 tahun; - Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada hubungan nasab atau sesusuan, beragama Islam serta masingmasing tidak terikat pertunangan dengan orang lain; 2 SAKSI II, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Hal. 5 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

6 Utara, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah tetangga dan ketua RT di tempat tinggal Pemohon; - Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon datang ke pengadilan ini mau minta dispensasi kawin untuk anaknya; - Bahwa anak Pemohon sekarang belum mencapai umur 16 tahun sehingga ditolak oleh KUA; - Saksi mengetahui anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun dari keterangan Pemohon dan melihat dari surat penolakan perkawinan dari KUA setempat; - Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah begitu akrab, bahkan sekarang anak Pemohon sudah hamil, sehingga harus segera dinikahkan; - Bahwa anak Pemohon dan calon suaminyanya sudah sangat siap dan mantap untuk menikah tetapi terhalang oleh persoalan umur tersebut; - Bahwa anak Pemohon sudah kelihatan dewasa bahkan ia dulu sudah pernah menikah dan kemudian bercerai artinya sudah cukup dewasa; - Bahwa anak Pemohon menikah dengan suaminya terdahulu sekitar 2 tahun lalu, kemudian bercerai karena suaminya dahulu suka mabuk-mabukan dan melakukan KDRT terhadap anak Pemohon; - Bahwa saksi kenal dengan calon suami anak Pemohon sejak diadakan acara lamaran mereka, dan menurut saksi calon suaminya sudah cukup mapan karena sudah dewasa dan berumur 27 tahun; - Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada hubungan nasab atau sesusuan, beragama Islam serta masingmasing tidak terikat pertunangan dengan orang lain; Hal. 6 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

7 Bahwa pemohon tidak lagi mengemukakan sesuatu hal baru untuk melengkapi keterangan-keterangannya dan memberikan kesimpulan tetap pada permohonannyan serta mohon segera mendapatkan penetapan; Bahwa untuk meringkas uraian, maka semua hal-ihwal yang termuat dalam berita acara persidangan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah sebagaimana terurai di atas; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah menasehati Pemohon agar pernikahan anak Pemohon dengan calon suaminya ditunda menunggu cukup umur, yaitu hingga berumur 16 tahun, namun Pemohon tetap ingin melanjutkan permohonannya; Menimbang bahwa Pemohon bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi, oleh karena itu berdasarkan pasal 49 ayat (1) huruf (a), Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka Pengadilan Agama Kotabumi berwenang untuk memeriksa perkara ini; Menimbang bahwa Pemohon maupun anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON telah hadir di persidangan dan telah menyampaikan keterangan-keterangan secukupnya serta telah memperkuat dalil-dalil permohonannya dengan bukti-bukti sebagaimana terurai di atas; Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara dalam perkara ini, maka Majelis Hakim perlu mempertimbangkan lebih lanjut tentang status hukum perkara ini, apakah perlu diterima atau tidak untuk diperiksa; Hal. 7 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

8 Menimbang bahwa dalam keterangan pengakuan anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON serta keterangan bukti tertulis P.3, ternyata telah terungkap bahwa anak Pemohon tersebut berstatus janda cerai, yang artinya anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON sebelumnya pernah menikah dengan mengajukan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama, maka atas permohonan dispensasi nikah dalam perkara ini merupakan permohonan dispensasi yang kedua terhadap dirinya; Menimbang, bahwa terhadap permohonan dispensasi yang kedua ini, maka Majelis Hakim perlu mempertimbangkan beberapa aturan hukum yang berkaitan dengan ini, yaitu Pasal 330 KUHPerdata, yang pada pokoknya menyatakan bahwa apabila dikatakan belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap 21 tahun dan tidak kawin sebelumnya, namun bila telah menikah dan pernikahannya dibubarkan sebelum umur mereka 21 tahun, maka mereka tidak kembali berstatus belum dewasa. Sedangkan berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Jo Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang pada pokoknya menyatakan bahwa untuk tujuan kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh dilakukan calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon isteri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun; Menimbang bahwa terhadap semua ketentuan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa aturan tentang yaitu batas usia perkawinan bila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun, sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Jo Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, merupakan aturan khusus dan hanya berlaku menyangkut dispensasi nikah tidak untuk yang lain, sedangkan ketentuan Pasal 330 KUHPerdata merupakan aturan umum yang berkaitan dengan istilah dewasa dimata hukum. Oleh karenanya Majelis Hakim dalam hal ini berpedoman pada asas Lex Hal. 8 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

9 specialist derogate legi generalis (hukum yang khusus menyampingkan hukum yang umum), sehingga penggunaan istilah dewasa karena pernah menikah tidak dapat diterapkan dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa terhadap pemahaman nebis in idem, Majelis Hakim berpedoman sebagaimana ketentuan Pasal 1917 KUHPerdata, yang mengandung pengertian bahwa sebuah perkara dengan obyek sama, para pihak sama dan materi pokok perkara yang sama, yang diputus oleh pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dijatuhkan pengadilan bersifat positif (menolak untuk mengabulkan), tidak dapat diperiksa kembali untuk kedua kalinya; Menimbang bahwa dalam perkara permohonan dispensasi nikah ini tidak bisa dipersamakan dengan permohonan dispensasi nikah yang terdahulu, karena Majelis Hakim memandang terdapat perbedaan prinsip yaitu terkait obyek hukum yang berupa izin dispensasi menikah pada ikatan yang berbeda, sehingga meskipun pokok perkaranya berupa dispensasi pada orang yang sama, tetapi diterapkan dalam kasus ikatan perkawinan berbeda, sehingga Majelis Hakim perlu memandang berbagai faktor kondisi fisik, psikis dan kondisi kesiapan kedua calon mempelai, sebelum membina rumah tangga, mengingat waktu dan tempat kejadian (tempus dan locus delicti) yang berbeda, sehingga dalam hal ini tidak bisa diterapkan prinsip nebis in idem; Menimbang bahwa oleh karena ternyata anak Pemohon telah mendapatkan penolakan nikah dari pejabat yang berwenang menikahkan, berdasarkan Surat Penolakan Pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT, Kabupaten Lampung Utara Nomor: BXXX/KUA /PW.01/10/2016, tanggal 25 Oktober 2016, maka Pengadilan Agama Kotabumi berwenang untuk memeriksa perkara lebih lanjut terhadap perkara ini, hal ini sebagaimana ketentuan Pasal Pasal 7 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa atas penolakan Hal. 9 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

10 dari KUA tersebut, perkara ini harus diperiksa dan diselesaikan untuk mendapatkan kepastian hukum tentang status anak Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa bukti tertulis yang sampaikan Pemohon adalah P.1, P.2 dan P.3 yang telah bermaterai cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya, sehingga berdasarkan ketentuan pasal 301 ayat (1) dan (2) R.Bg. jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Materai dan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Materai, maka Majelis Hakim menilai alat bukti tertulis tersebut dinyatakan sah sebagai alat bukti; Menimbang bahwa alat bukti tertulis P.1 dan P.2 adalah Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga atas nama anak Pemohon bernama YUYL yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, telah bermaterai cukup dan telah berstempel pos serta telah dicocokkan dengan aslinya, maka alat bukti P.1 dan P.2 tersebut harus dinyatakan sebagai akta otentik, yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat, dengan demikian telah terbukti bahwa Pemohon mempunyai anak kandung perempuan bernama YUYL binti PEMOHON, yang lahir tanggal 15 Juni 2001, yang berarti anak Pemohon baru berumur 15 tahun, 5 bulan, dalam hal ini belum cukup umur untuk melangsungkan perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang bahwa alat bukti tertulis P.3 adalah Fotokopi Akta Cerai yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, yaitu Pengadilan Agama Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara Nomor: 0187/AC/2015/PA.Ktbm., tanggal 8 Juni 2016, telah bermaterai cukup dan telah berstempel pos serta telah dicocokkan dengan aslinya, maka alat bukti P.3 tersebut harus dinyatakan sebagai akta otentik, yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat, dengan demikian membuktikan bahwa anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON telah bercerai dengan Hal. 10 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

11 Atriyadi bin Suparman, sehingga saat ini anak Pemohon berstatus Janda Cerai; Menimbang bahwa bukti saksi yang dihadirkan Pemohon adalah 2 orang saksi yang telah menyampaikan keterangan-keterangan secukupnya untuk menguatkan keterangannya tersebut; Menimbang, bahwa alat bukti saksi yang dihadirkan pemohon adalah dua orang saksi yang bernama: SAKSI I dan SAKSI II, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya di muka persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa para saksi kenal dengan pemohon, karena para saksi adalah tetangga Pemohon; - Bahwa para saksi mengetahui bahwa Pemohon datang ke pengadilan ini mau minta dispensasi kawin untuk anaknya; - Bahwa anak Pemohon sekarang belum mencapai umur 16 tahun sehingga ditolak oleh KUA; - Bahwa para saksi mengetahui anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun dari keterangan Pemohon dan melihat dari surat penolakan perkawinan dari KUA setempat; - Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah begitu akrab, bahkan sekarang anak Pemohon sudah hamil, sehingga harus segera dinikahkan; - Bahwa anak Pemohon dan calon suaminyanya sudah sangat siap dan mantap untuk menikah tetapi terhalang oleh persoalan umur tersebut; - Bahwa anak Pemohon sudah kelihatan dewasa bahkan ia dulu sudah pernah menikah dan kemudian bercerai artinya sudah cukup dewasa; - Bahwa anak Pemohon menikah dengan suaminya terdahulu sekitar 2 tahun lalu, kemudian bercerai karena suaminya dahulu suka mabukmabukan dan melakukan KDRT terhadap anak Pemohon; - Bahwa para saksi kenal dengan calon suami anak Pemohon sejak diadakan acara lamaran mereka, dan menurut para saksi calon Hal. 11 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

12 suaminya sudah cukup mapan karena sudah dewasa dan berumur 27 tahun; - Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada hubungan nasab atau sesusuan, beragama Islam serta masingmasing tidak terikat pertunangan dengan orang lain; Menimbang, bahwa keterangan 2 orang saksi tersebut masingmasing dibawah sumpahnya, berdasarkan pengetahuannya sendiri ternyata antara satu dengan lainnya terdapat keterkaitan dan persesuaian, maka sesuai Pasal 308 dan 309 R.Bg, kesaksian tersebut telah dipandang memenuhi kriteria sebagai alat bukti yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi pemohon tersebut, ternyata saling bersesuaian dengan dalil-dalil permohonan pemohon, maka sesuai ketentuan pasal 307 R.Bg., keterangan saksi tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan semua alat bukti pemohon, baik bukti tertulis P.1, P.2 dan P.3 maupun bukti keterangan 2 orang saksi yang dihadirkan para pemohon dimuka persidangan, telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa Pemohon mempunyai anak kandung perempuan bernama YUYL binti PEMOHON, yang lahir tanggal 15 Juni 2001, yang berarti anak Pemohon baru berumur 15 tahun, 5 bulan; - Bahwa anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON telah bercerai dengan Atriyadi bin Suparman, sehingga saat ini anak Pemohon berstatus Janda Cerai; - Bahwa Pemohon datang ke pengadilan ini mau minta dispensasi kawin untuk anaknya; - Bahwa anak Pemohon sekarang belum mencapai umur 16 tahun sehingga ditolak oleh KUA; Hal. 12 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

13 - Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon suaminya sudah begitu akrab, bahkan sekarang anak Pemohon sudah hamil 7 bulan; - Bahwa anak Pemohon sudah kelihatan dewasa bahkan ia dulu sudah pernah menikah dan kemudian bercerai artinya sudah cukup dewasa; - Bahwa calon suami anak Pemohon sudah cukup mapan karena sudah dewasa dan berumur 27 tahun; - Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada hubungan nasab atau sesusuan, beragama Islam serta masingmasing tidak terikat pertunangan dengan orang lain; Menimbang, bahwa batas usia minimal perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, adalah apabila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun, maka berdasarkan fakta bahwa YUYL binti PEMOHON, yang lahir tanggal 15 Juni 2001, yang berarti anak Pemohon baru berumur 15 tahun, 5 bulan, sedangkan calon suaminyanya sudah berumur 27 tahun, sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa hanya pihak mempelai perempuan belum memenuhi batas minimal usia perkawinan; Menimbang, bahwa dengan adanya fakta bahwa meskipun anak Pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON pernah menikah (berstatus janda), ternyata belum memenuhi batas minimal usia perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) dan (3) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, hal ini harus tetap mendapatkan penetapan dispensasi dari Pengadilan Agama; Menimbang bahwa berdasarkan fakta anak pemohon yang bernama Bambang Adhar bin Buang dengan calon istrinya tidak mempunyai hubungan darah dan keduanya beragama Islam, maka sesuai ketentuan pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, dapat dinyatakan keduanya tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan; Hal. 13 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

14 Menimbang bahwa adanya fakta hubungan antara anak pemohon yang bernama YUYL binti PEMOHON dengan calon suaminya didasarkan atas rasa saling cinta, dan tidak ada paksaan untuk melangsungkan pernikahan, maka patutlah keinginan untuk melangsungkan pernikahan tersebut, sesuai dengan ketentuan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu bertujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia; Menimbang bahwa adanya fakta hubungan antara anak Pemohon YUYL binti PEMOHON dengan calon suaminya telah sedemikian dekat dan eratnya, bahkan akibat hubungan tersebut anak Pemohon sudah hamil 7 bulan, sehingga apabila tidak segera dinikahkan dapat menimbulkan kemadlaratan yang lebih besar di antara keduanya, sehingga jalan terbaik atas keadaan tersebut adalah menikahkan keduanya; Menimbang bahwa dalam keadaan tersebut dapat diterapkan Kaidah Hukum Islam, yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi: ء ر ال م فا س د م د ال م صال ح. ب ق د م عل ى جل Artinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan dari pada mendatangkan kebaikan ; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 49 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 15 Kompilasi Hukum Islam (KHI), jo Pasal 6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah, dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan pemohon harus dikabulkan, dengan memberikan dispensasi Hal. 14 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

15 anak pemohon bernama YUYL binti PEMOHON untuk menikah dengan calon suaminya TRYT bin SRNT; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut perkara permohonan dan tidak ada pihak yang dikalahkan, maka sebagaimana ketentuan Pasal 145 ayat (4) R.Bg. biaya perkara ini dibebankan kepada pemohon; Mengingat, semua peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anaknya yang bernama YUYL binti PEMOHON untuk menikah dengan calon suaminya bernama TRYT bin SRNT; 3. Membebankan biaya perkara ini kepada pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 14 Nopember 2016 M. bertepatan dengan tanggal 14 Shafar 1438 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari H. MOHAMAD MU MIN, S.H.I., M.H., sebagai Ketua Majelis, dan ALI MUHTAROM, S.H.I., M.H.I. serta AHMAD SATIRI, S.Ag., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan penetapan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi hakim-hakim anggota, dibantu oleh SABRIMEN, S.Ag., M.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon; Hal. 15 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm

16 HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS ALI MUHTAROM, S.HI., M.HI H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., MH. HAKIM ANGGOTA AHMAD SATIRI, S.Ag., MH PANITERA PENGGANTI SABRIMEN, S.Ag., M.H. Perincian Biaya: 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya ATK : Rp ,- 3. Biaya Panggilan : Rp ,- 4. Biaya Redaksi : Rp ,- 5. Biaya meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah) Hal. 16 dari 16 hal. Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm