Salinan. P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh: PI bin PN, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon, kedua calon mempelai dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 12 Juli 2010 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Demak Nomor: 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk., tanggal 12 Juli 2010 telah mengemukakan hal-hal yang pokok-pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon bermaksud akan menikahkan anak kandung Pemohon bernama NN bin PI, lahir 21 Juni 1992 (umur 18 tahun 1 bulan), agama Islam, pekerjaan Dagang, beralamat di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dengan seorang perempuan bernama MH binti SS, umur 18 tahun 5 bulan, agama Islam, pekerjaan Karyawati Pabrik, beralamat di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan PPN KUA Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai 19 tahun, dan karenanya maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dengansurat Kepala Kantor Urusan Agama tersebut Nomor: Kk /Pw.01/928/2010, tanggal 08 Juli 2010;

2 Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karenanya keduanya telah menjalin hubungan cinta sejak 2 tahun yang lalu dan telah bertunangan sejak Januari 2010 hinggasekarang sudah ± 6 bulan dan hubungan mereka sudah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila tidak apabila tidak segera dinikahkan; Bahwa antara anak Pemohon dan calon istrinya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka, telah akil baligh serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Demak Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan, memberi izin (dispensasi) kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon (NN bin PI) dengan calon istrinya bernama MH binti SS; Menetapkan biaya menurut hukum; Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan dan Ketua Majelis telah berusaha menasihati Pemohon supaya menunggu anak Pemohon tersebut mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon yang bernama: NN bin PI, lahir tanggal 21 Juni 1992 (umur 18 tahun 1 bulan), agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang di sidang telah memberikan keterangan: Bahwa dirinya adalah anak kandung Pemohon; Bahwa dirinya sudah lama kenal calon istrinya bernama MH binti SS, dan menjalin hubungan cinta sudah 2 tahun; Bahwa dirinya dengan calon istrinya tersebut sudah saling mencintai dan sudah meminang pada bulan Juni 2010; Bahwa dirinya dan calon isteri adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab dan pula tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan dan siap menikah;

3 Bahwa dirinya mohon untuk segera dinikahkan, karena hubungannya dengan calon istri sudah sangat akrab dan kami juga saling mencintai. Kalau tidak segera dinikahkan khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh Hukum Islam; Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim telah mendengarkan calon istri anak Pemohon yang bernama: MH binti SS, umur 18 tahun 5 bulan, agama Islam, pekerjaan Karyawati Pabrik, bertempat tinggal di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang di sidang telah memberikan keterangan: Bahwa dirinya saat ini masih kumpul dengan orang tuanya di Kecamatan Sayung; - Bahwa dirinya sudah lama kenal dengan anak Pemohon sebagai calon suaminya dan menjalin hubungan cinta sudah 2 tahun; Bahwa dirinya dengan calon suaminya tersebut saling mencintai dan sudah siap untuk menikah; Bahwa dirinya dengan calon suaminya adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab dan pula tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa dirinya tidak sanggup kalau pernikahannya ditunda dan mohon untuk segera dinikahkan, karena hubungannya dengan calon istri sudah sangat akrab dan kami juga saling mencintai, karena jika tidak segera dinikahkan khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya telah mengajukan bukti surat berupa: Fotokopi KTP NIK: , atas nama PI, Tempat/ tanggal lahir : Demak, 6 April 1970, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang dikeluarkan oleh Kakanduk Capil Kabupaten Demak tertanggal 14 April 2007, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, bermeterai cukup yang diberi tanda P.1; Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 414/27/VII/1991, tanggal 04 Juli 1991, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah pada KUA Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, bermeterai cukup yang diberi tanda P.2; Fotokopi KTP NIK: , atas nama NN, Tempat/ tanggal lahir : Demak, 21 Juni 1992, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang dikeluarkan oleh Kakanduk Capil Kabupaten Demak tertanggal 31 Mei 2010, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, bermeterai cukup yang diberi tanda P.3; Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon Nomor: AL , berdasarkan Akta Kelahiran Nomor: 3321.AL.T , tertanggal 05 Mei 2010, yang dikeluarkan oleh Kakanduk Capil Kabupaten Demak, yang oleh Ketua

4 - 4 - Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, bermeterai cukup yang diberi tanda P.4; Fotokopi KTP calon isteri anak Pemohon, NIK.: , atas nama MH, Tempat/tgl. Lahir : Demak, 05 Februari 1992, yang dikeluarkan oleh Kakanduk Capil Kabupaten Demak, tertanggal 28 April 2010, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, bermeterai cukup yang diberi tanda P.5; Surat Penolakan Pernikahan Nomor : KK /Pw.01/928/2010, tanggal 08 Juli 2010, yang dibuat dan ditandatangani oleh Penghulu pada KUA Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis diberi tanda P.6; Menimbang, bahwa selain itu, Pemohon telah pula mengajukan saksi-saksi yang di sidang telah memberikan keterangan di bawah sumpah: Nama: SS bin SN, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak; Bahwa saksi ayah kandung calon istri anak Pemohon; Bahwa saksi tahu maksud dihadirkan di persidangan adalah karena Pemohon ingin mengajukan dispensai nikah agar dapat diijinkan untuk menikahkan anaknya yang masih di bawah umur; Bahwa saksi mengetahui amak Pemohon bernama NN dan saksi kenal karena ia sering main ke rumah saksi dan umur anak Pemohon sekarang 18 tahun 1 bulan;-- - Bahwa calon istri anak Pemohon bernama MH yang sekarang berumur 18 tahun dan sebagai adalah anak saksi; Bahwa anak Pemohon tersebut agamanya Islam, pekerjaannya sebagai Dagang Ikan dan statusnya jejaka serta mampu menjadi kepala keluarga karena sudah mempunyai penghasilan; Bahwa anak saksi telah dilamar oleh anak Pemohon 6 bulan yang lalu tidak mengetahui sebabnya Termohon pergi dan tidak pernah kembali lagi kepada Pemohon tersebut; Bahwa hubungan antara anak Pemohon dan anak saksi adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa jika perkawinan mereka ditunda sangat mengkhawatirkan, karena mereka sudah sangat akrab dan saling mencintai. Kalau tidak segera dinikahkan dikhawatirkan akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh hukum syari ah; Nama: SN bin KI, umur50 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon samping rumah Pemohon;

5 Bahwa saksi tahu maksud dihadirkan di persidangan adalah karena Pemohon ingin mengajukan dispensai nikah agar dapat diijinkan untuk menikahkan anaknya yang masih di bawah umur; Bahwa saksi mengetahui anak Pemohon yang mau dinikahkan bernama NN, berumur 18 tahun 1 bulan, berstatus jejaka dan pekerjaannya Dagang Ikan; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama MH binti SS, berumur 18 tahun, agamanya Islam dan statusnya perawan; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut sangat akrab dan saksi sering melihat mereka sering bersama-sama; Bahwa anak Pemohon telah melamar calon istrinya 6 bulan yang lalu; Bahwa antara mereka berdua adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa menurut saksi, anak Pemohon telah mampu menjadi kepala keluarga karena telah mempunyai pekerjaan sendiri; Bahwa jika perkawinan mereka ditunda sangat mengkhawatirkan, karena mereka sudah sangat akrab dan saling mencintai; Nama: NO bin SM, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon berjarak 4 rumah dari rumah Pemohon; - Bahwa saksi tahu maksud dihadirkan di persidangan adalah karena Pemohon ingin mengajukan dispensai nikah agar dapat diijinkan untuk menikahkan anaknya yang masih di bawah umur; Bahwa saksi mengetahui anak Pemohon yang mau dinikahkan bernama NN, berumur 18 tahun 1 bulan, berstatus jejaka dan pekerjaannya Dagang Ikan; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama MH binti SS, berumur 18 tahun, agamanya Islam dan statusnya perawan; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut sangat akrab karena saksi sering melihat calon istri anak Pemohon di rumah Pemohon; Bahwa anak Pemohon telah melamar calon istrinya 6 bulan yang lalu dan antara mereka berdua adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa menurut saksi, anak Pemohon telah mampu menjadi kepala keluarga karena telah dewasa dan mempunyai pekerjaan sendiri; Bahwa jika perkawinan mereka ditunda sangat mengkhawatirkan, karena mereka sudah sangat akrab dan saling mencintai. Kalau tidak segera dinikahkan dikhawatirkan akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh hukum syari ah;-----

6 - 6 - Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon menerangkan, bahwa keterangan saksi-saksi telak cukup dan benar; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan, bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menikahkan anak Pemohon tersebut dan ia sudah tidak akan mengajukan sesuatu hal apapun lagi, melainkan ia mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah mengenai dispensasi kawin, berdasarkan bukti P.1 dan P.2, maka Pengadilan Agama Demak berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 dan P.4 terbukti, bahwa nama NN bin PI anak terlahir dari pasangan suami istri sah (Pemohon dan perempuan bernama PI) yang hingga saat ini masih berumur 18 tahun 1 bulan (lahir tanggal 21 Juni 1992), sehingga menurut ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 umur anak tersebut belum memenuhi batas syarat minimum umur yang diizinkan bagi seorang laki-laki untuk menikah yaitu 19 (sembilan belas tahun), maka Pemohon yang bermaksud untuk menikahkan anak Pemohon tersebut berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 anak Pemohon tersebut harus mendapatkan dispensasi kawin dari Pengadilan; Menimbang, bahwa anak Pemohon telah menjalin cinta dengan seorang perempuan yang mana bila tidak segera dinikahkan hubungannya sangat mengkhawatirkan karena akan terjadi hal-hal yang melanggar hukum agama maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim secara fisik anak laki-laki Pemohon telah dewasa dan dianggap telah cukup mampu menjadi kepala keluarga sehingga tidak dikhawatirkan akan terjadi kurang serasinya dalam membina rumah tangga mereka berdua; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan calon istri anak Pemohon dan bukti P.5 serta keterangan saksi-saksi, terbukti bahwa calon anak istri Pemohon tersebut telah mencapai usia untuk diijinkan menikah, berstatus perawan dan antara anak Pemohon dengan calon istrinya tidak ada hubungan nasab, hubungan darah, sesusuan maupun hubungan lain yang menjadikan adanya larangan untuk melakukan pernikahan dan anak

7 - 7 - Pemohon telah meminang calon istrinya 6 bulan lalu dan pinangan tersebut telah diterima oleh calon istri dan orang tuanya serta anak Pemohon dan calon istrinya telah memiliki pekerjaan sendiri; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6 yang berupa surat penolakan pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, terbukti bahwa anak Pemohon dengan calon istrinya telah diperiksa oleh Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dan ditemukan kekurangan syarat umur bagi anak Pemohon untuk melakukan perkawinan, sehingga apabila tetap ingin melaksanakan perkawinan diperlukan dispensasi dari Pengadilan Agama setempat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat hubungan antara seorang laki-laki bernama NN bin PI dengan seorang perempuan bernama MH binti SS tersebut sudah sedemikian intimnya sehingga sangat sulit untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya, maka apabila anak Pemohon yang bernama NN tersebut tidak diberikan dispensasi untuk menikah dengan calon istrinya tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar atau dikhawatirkan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Islam atau pun hukum negara, mengingat saat ini kontrol masyarakat terhadap nilai-nilai moral sangat longgar; Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut, menghindari mafsadat adalah lebih diutamakan daripada mendatangkan mashlahat sesuai qaidah fiqhiyyah yang berbunyi: المصالح جلب على مقدم المفاسد درء Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan; Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Pemohon yang mohon dispensasi kawin bagi anak Pemohon tersebut telah memenuhi maksud dari Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Penjelasan Pasal 49 ayat (2) angka 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun Oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara ini merupakan bidang perkawinan, berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

8 - 8 - M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon bernama (NN bin PI) untuk menikah dengan calon istrinya bernama MH binti SS; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (seratus tiga puluh enam ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 30 Agustus 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1431 Hijriyah, oleh kami Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. RADI YUSUF, M.H. dan H.M. ARWANI, S.Ag., S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan mana diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga yang dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut serta NUR SURYANI SIWI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon Ketua Majelis Ttd. Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. Hakim Anggota Hakim Anggota Ttd. Ttd. Drs. RADI YUSUF, M.H. H.M. ARWANI, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti Ttd. NUR SURYANI SIWI, S.Ag. Perincian Biaya: 1 Pendaftaran Rp ,- 2 APP Rp ,- 3 Panggilan sidang Rp ,- 4 Redaksi Rp 5.000,- 5 Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Demak, ttd Drs. H. MASKUR