BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor : 062/PdtP/2012/PAPas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh : PEMOHON Umur 33 tahun, agama Islam, Pekerjaan usaha warung, Tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon; - Pengadilan Agama tersebut ; - Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; - Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 3 September 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 062/PdtP/2012/PAPas, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1 Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung Pemohon : Nama : ANAK PEMOHON Tanggal lahir : 09 Januari 1998 (umur 14 tahun, 9 bulan) Agama : Islam Pekerjaan : tidak bekerja Tempat kediaman di : Kabupaten Pasuruan dengan calon suaminya : Nama : CALON SUAMI ANAK PEMOHON Umur : 23 tahun Agama : Islam Pekerjaan : security Tempat kediaman di : Kabupaten Pasuruan, yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan;

2 2 Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun Namun pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan karena keduanya telah bertunangan sejak 6 bulan yang lalu dan hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan; 3 Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; 4 Bahwa anak Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah tangga Begitupun calon suaminya sudah siap pula untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga serta telah bekerja sebagai security dengan penghasilan tetap setiap harinya Rp ,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah); 5 Bahwa keluarga Pemohon dan orang tua calon suami anak Pemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut; 6 Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1 Mengabulkan permohonan Pemohon; 2 Menetapkan, memberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON dengan calon suaminya bernama CALON SUAMI ANAK PEMOHON; 3 Menetapkan biaya perkara menurut hukum; 4 Atau menjatuhkan keputusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan pemohon dan anaknya serta calon isterinya hadir di persidangan, oleh Majelis Hakim diusahakan agar Pemohon tidak melanjutkan permohonannya karena anak Pemohon masih belum dewasa, tetapi tidak berhasil lalu dibacakanlah permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

3 Menimbang, bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari anak Pemohon; ANAK PEMOHON, yang menyatakan sebagai berikut; - Bahwa anak Pemohon siap menikah dengan seorang yang bernama CALON SUAMI ANAK PEMOHON; - Bahwa anak Pemohon mengetahui hak dan tanggungjawabnya istri - Bahwa hubungan anak Pemohon calon suaminya sudah sangat erat dan anak Pemohon telah hamil; - Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungan darah, baik dari garis keturunan maupun perkawinan; Menimbang, bahwa Majelis juga telah mendengar keterangan dari calon suami anak Pemohon yang bernama CALON SUAMI ANAK PEMOHON ; yang menyatakan sebagai berikut; - Bahwa calon suami anak Pemohon siap menjadi suami yang bertanggungjawab; - Bahwa hubungan anak Pemohon calon suaminya sudah sangat erat dan anak Pemohon telah hamil; - Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungan darah, baik dari garis keturunan maupun perkawinan; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : 1 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Atas nama : PEMOHON, yang dikeluarkan oleh Camat di Kabupaten Pasuruan, NIK : XXXXXXXX, tanggal 25 April 2008, bermaterai cukup diberi tanda (P1); 2 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Atas nama : XXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Camat di Kabupaten Pasuruan, NIK : XXXXXXXX, tanggal 18 Agustus 2009, bermaterai cukup diberi tanda (P2); 3 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Atas nama : CALON SUAMI ANAK PEMOHON, yang dikeluarkan oleh Camat di Kabupaten Pasuruan, NIK : , tanggal 20 Oktober 2009, bermaterai cukup diberi tanda (P3); 4 Fotocopy Surat Penolakan Pernikahan (Model N9) Nomor : XXXXXXXX tanggal 31 Agustus 2012 yang dibuat oleh Kepala Kantor Urusan Agama bermaterai cukup kemudian diberi tanda (P4);

4 5 Fotocopi Surat Pemberitahuan adanya halangan/kekurangan persyaratan (Model N-8) yang Nomor : XXXXXXXX tanggal 31 Agustus 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama bermaterai cukup kemudian diberi tanda (P5); 6 Foto kopi Surat Keterangan pernah menikah pemohon dengan SUAMI PEMOHON yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup kemudian diberi tanda (P6); 7 Fotocopy Kartu Keluarga Pemohon Nomor : XXXXXXXX tangggal 17 September 2008 yang dikeluarkan Oleh Camat di Kabupaten Pasuruan bermaterai cukup diberi tanda (P7); 8 Fotocopy Ijazah SMP Negeri di Kabupaten Pasuruan Atas nama: ANAK PEMOHON, yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri di Kabupaten Pasuruan, tanggal 2 Juni 2012, bermaterai cukup diberi tanda (P8) 9 Fotokopi Akta kelahiran atas nama : ANAK PEMOHON, yang dikeluarkan oleh kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan nomor : XXXXXXXX tanggal 24 Desember 2008, bermaterai cukup diberi tanda (P9); 10 Fotocopy Ijazah SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan Atas nama : CALON SUAMI ANAK PEMOHON, yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan, tanggal 14 Juni 2012, bermaterai cukup diberi tanda (P10); 11 Fotokopi Akta kelahiran atas nama : CALON SUAMI ANAK PEMOHON, yang dikeluarkan oleh kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan nomor : XXXXXXXX tanggal 20 Mei 2002, bermaterai cukup diberi tanda (P11); 12 Fotokopi Kartu Keluarga calon suami Nomor : XXXXXXXX tangggal 13 Juli 2005 yang dikeluarkan Oleh Camat di Kabupaten Pasuruan bermaterai cukup diberi tanda (P12); Menimbang, bahwa disamping surat-surat tersebut Pemohon mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1 SAKSI I, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Developer, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai mantan suami Pemohon dan sekaligus sebagai ayah kandung dari anak Pemohon;

5 b Bahwa saksi mengetahui Pemohon mengajukan dispensasi nikah bagi anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON; c Bahwa hubungan anak Pemohon calon suaminya sudah sangat erat dan anak Pemohon telah hamil; d Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungan darah, baik dari garis keturunan maupun perkawinan; 2 SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Pabrik, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan; saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai suami Pemohon; b Bahwa saksi mengetahui Pemohon mengajukan dispensasi nikah bagi anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON sebab anak Pemohon tersebut hendak menikah dengan calon suaminya yang bernama CALON SUAMI ANAK PEMOHON, namun usia anak Pemohon belum mencukupi sesuai dengan undang-undang; c Bahwa hubungan anak Pemohon calon suaminya sudah sangat erat dan anak Pemohon telah hamil; d Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungan darah, baik dari garis keturunan maupun perkawinan; Menimbang, bahwa terhadap surat-surat bukti dan keterangan para saksi tersebut Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

6 Menimbang, bahwa perkara ini termasuk kewenangan pengadilan agama Pasuruan, dan telah diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1, P2 P3, P7, P8 P9, P10 dan P11 terbukti Pemohon, anak Pemohon, dan calon suami anak Pemohon adalah penduduk Kota Pasuruan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P4, P5 terbukti bahwa terjadi penolakan perkawinan karena adanya salah satu syarat perkawinan yang belum terpenuhi, yaitu kurangnya usia perkawinan bagi anak Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P6 terbukti bahwa anak Pemohon adalah hasil dari perkawinan dengan seorang yang bernama SUAMI PEMOHON; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P8 dan P9 terbukti bahwa anak Pemohon saat diajukan perkara ini belum berusia 16 tahun sehingga sampai hari ini anak Pemohon masih dibawah usia perkawinan sedang berdasarkan pasal 7 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo pasal 15 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam, usia perkawinan bagi laki-laki adalah 19 tahun dan bagi perempuan berusia 16 tahun Dengan demikian terbukti bahwa usia anak Pemohon belum memenuhi syarat untuk melakukan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan P11 dan P12 terbukti bahwa calon suami anak Pemohon telah berusia 23 tahun, dan berdasarkan pasal 7 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo pasal 15 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam, usia perkawinan bagi laki-laki adalah 19 tahun Dengan demikian terbukti bahwa usia calon suami anak Pemohon telah memenuhi syarat untuk melakukan perkawinan; Menimbang, bahwa di persidangan anak Pemohon dan calon istrinya membenarkan apa yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua saksi hubungan keduanya selama ini telah begitu akrab Dan antara keduanya tidak ada hubungan keluarga atau lainnya yang menyebabkan dilarangnya perkawinan antara keduanya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis hakim mendapat fakta-fakta sebagai berikut :

7 1 bahwa usia anak Pemohon belum memenuhi syarat usia untuk melakukan perkawinan; 2 bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya sedemikian akrab dan anak Pemohon sudah hamil; 3 bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tidak ada larangan untuk melakukan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon isterinya sudah sangat membahayakan Dan mengawinkan keduanya adalah lebih baik dari pada membiarkan keduanya dalam keadaan yang demikian, karena dengan perkawinan dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya perzinaan yang telah dilakukan oleh keduanya Hal ini sesuai dengn kaidah ushul fiqhi, Dar-ul mafaasid muqoddamun 'ala jalbil mashaalih (Menolak kerusakan harus didahulukan dari pada meraih kemaslahatan); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa permohonan Pemohon tersebut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1 Mengabulkan permohonan Pemohon; 2 Menetapkan memberi dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon ANAK PEMOHON dengan calon suami bernama CALON SUAMI ANAK PEMOHON; 3 Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (seratus sebelas ribu rupiah)

8 Demikian Penetapan dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 24 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Dulkaidah 1433 Hijriyah, oleh Drs Zainal Arifin, MH, yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Pasuruan sebagai Ketua Majelis, Drs H Abdul Kholik dan Slamet, SAg, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh MNIDZOM ANSHORI, SH, sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon; Hakim Anggota Ketua Majelis Drs H ABDUL KHOLIK Drs ZAINAL ARIFIN, MH Hakim Anggota SLAMET, SAg, SH Panitera Pengganti M NIDZOM ANSHORI, SH Perincian Biaya Perkara : 1 Biaya Pendaftaran Rp 30000,- 2 Biaya ATK perkara Rp 20000,- 3 Biaya Panggilan Rp 50000,- 4 Redaksi Rp 5000,- 5 Biaya Meterai Rp 6000,- J u m l a h Rp ,-