Berlaku Perbandingan. A. Konsep Suhu
|
|
- Ida Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Suhu erupakan ukuran relaif (deraja) panas aau dingin suau benda aau sise. Pada kasus dua buah benda yang berbeda suhu dan keduanya disenuhkan sau saa lain, aka kr akan engir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin, sapai suhu keduanyasaa dan erapai keseibangan er. Da bab ini, yang akan dipelajari suhu dan kr sera aeri yang berkaian dengannya.. Knsep Suhu Knsep Suhu ukuran panas dingin suau za. Pada dasarnya suhu adah ukuran energi kinei raa-raa yang diiliki leh lekullekul suau benda. Suhu diukur dengan a yang disebu ereer. eriku beberapa jenis ereer yang dibiasa digunakan. 0 elius Reaur Fahrenhei Kelvin 80 7 X Ruus erlaku Perbandingan Y D ska 80 ska 80 ska 0 ska X Y D D Perbandingan dari keepa ereer di aas, yaiu: R 4 F 9 K d r i b a j e. w r d p r e s s.
2 nda erai dan Pahai!. SSF 0 ereer enunjukkan angka 0 elius. Jika dinyaakan da ska Fahrenhei adah F 9 F 0 9 F F F 86 Jadi, ska Fahrenhei adah 86 F.. UM UGM 00 Sebuah ereer dengan ska bebas X eiliki iik beku pada 40 X dan iik didih 60 X. Pada saa ereer erbaa X aka pada ereer ska elius erbaa... X , Jadi, ska pada ereer elius yang erbaa 7,.. Knsep Kr Knsep Kr () Kr adah suau energi yang berpindah dai benda bersuhu inggi ke benda yang bersuhu rendah. enda yang eneria kr, suhunya akan naik aau wujudnya berubah. enda yang elepas Ruus Kr Menaikkan Suhu. Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika
3 kr, suhunya akan urun aau wujudnya berubah. Kr enyebabkan beberapa h, yaiu:. Perubahan Suhu (Δ) wujud eap. Perubahan Wujud suhu eap. Peuaian = kr jenis (k/g ) = Kapasias Kr (k/ ) Kr Mengubah Wujud L Peuaian Peuaian dapa erjadi pada: a. Panjang (l) b. Luas (). lue () L = kr laen (k/g) Muai Panjang l l Muai Luas Muai lue nda erai dan Pahai!. SSF 0 erapa besar kr yang diperlukan unuk enaikkan suhu sebaang besi yang assanya Kg dari 0 enjadi 0, jika kr jenis besi 40 J/kg? Da s enaikkan suhu, aka yang digunakan adah: Jadi, kr yang dibuuhkan unuk enaikkan suhu sebaang besi adah 60 J d r i b a j e. w r d p r e s s.
4 . Sepng besi yang eiliki assa kg, dipanaskan dari suhu 0 hingga. Jika kr yang diserap besi sebesar kj. enukan kapasias kr besi dan kr jenis besi? Da s diari kapasias dan kr jenis, aka yang digunakan adah: Jadi, kr jenis besi ersebu adah 40 J/Kg 40 0 Jadi, kapasias kr besi adah 0 J/. erapa banyaknya kr yang dibuuhkan unuk erubah gra es 0 enjadi 90, kr jenis 400 J/kg, kr lebur 6 J/kg. nyaakan da kri ( Jule = 0,4 Kri) erlebih dahulu kia gabarkan fase yang erjadi pada za (es dan ). e,6 L e 6 78,6 78, , ,0064 es =.L =..Δ 4. Seuas kawa baja epunyai panjang pada suhu 0. Jika panjang baja iu sekarang 0, dan α = - /, enukan suhu baja sekarang? l l 0, 0 0 Jadi, suhu baja sekarang adah Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika
5 . Sebuah bla erbua dari perunggu (β =,6 x - / ), pada suhu 0 eliki luas, jika bla dipanaskan sapai 80, perabahan luas bla ersebu adah...,6 46 0, ,04 Jadi, perabahan luas bla ersebu adah 0,04 6. Sebuah bejana eiliki vlue lier pada suhu. Jika kefisien uai ruang bejana 6 - /, aka enukan 6 0,00 ( ),00 (0) Jadi, vlue bejana pada suhu 7 adah,00 lier vlue bejana pada suhu 7!. sas lak Knsep Pada penapuran dua za dan (iss : > ), banyaknya kr yang dilepas za bersuhu inggi (za ) saa dengan banyaknya kr yang dieria za bersuhu rendah (za ) Ruus lepas eria nda erai dan Pahai!. SSF 0 ir sebanyak 0, kg yang bersuhu 0 di uangkan ke da bejana dari uiniu yang eiliki assa 0, kg. Jika suhu d r i b a j e. w r d p r e s s.
6 aw bejana sebesar, kr jenis uiniu 900 J/kg, dan kr jenis 4.00 J/kg, aka enukan suhu keseibangan yang erapai! (anggap idak ada kr yang engir ke lingkungan) 0, 0, lepas eria a 0, 900 0, 900 a a 900 a a 900a a a a a a 4400 a Jadi, suhu apurannya adah 87,6. D. Perpindahan Kr Knsep Knduksi prses perpindahan kr anpa diserai perpindahan parikel. anyaknya kr () yang erjadi pada prses knduksi da selang waku () dipengaruhi leh: - Luas Penapang dinding () - eb dinding (d) - Perubahan suhu ujung-ujung dinding (Δ) Knveksi prses perpindahan kr yang diserai perpindahan parikel. anyaknya kr () yang erjadi pada prses knveksi da selang waku () dipengaruhi leh: - Luas Penapang () - Perubahan suhu (Δ) Ruus k d k = knduksi er za (W/K) h h = knveksi er za (W/ K) 6 Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika
7 Radiasi perpindahan energi kr da benuk gelbang elekragneik (GEM). e 4 Energi yang dipanarkan leh suau perukaan hia da benuk radiasi kr iap sauan waku (/) SENDING dengan luas perukaan () dan SENDING dengan pangka 4 (epa) suhu ulak perukaan iu ( 4 ) e = eisivias (0 < e < ) σ = eapan Sefan-lzan σ =, W/ K 4 nda erai dan Pahai!. SSF 0 Dikeahui suhu perukaan bagian da dan luar sebuah kaa jendela yang eiliki Panjang dan lebar, beruru uru 7 dan 6. Jika eb kaa ersebu, dan kndukivias er kaa sebesar 0,8 W/, aka enukan laju iran kr yang lewa jendela ersebu! k d 0,8, 70 Jadi, laju iran kr yang lewa jendela ersebu adah 70 wa d r i b a j e. w r d p r e s s. 7
BAB VI SUHU DAN KALOR
BAB VI SUHU DAN KALOR STANDAR KOMPETENSI : 5. Meneapkan konsep dan prinsip kalor, konservasi energi dan suber energi dengan berbagai perubahannya dala esin kalor. Kopeensi Dasar : 5.1 Melakukan percobaan
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR
RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR A. KALOR (PANAS) Tanpa disadari, konsep kalor sering kia alami dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kia mencampur yang erlalu panas dengan
Lebih terperinciS.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R.
S.U.H.U. D... K..L.O.R.. Konsep Suhu. Suhu Suhu erupakan ukuran panas dingin suau za. ada dasarnya suhu adalah ukuran energi kineic raa-raa yang diiliki oleh olekul-olekul suau benda. Suhu pada suau benda
Lebih terperinciSUHU DAN KALOR PERAMBATAN KALOR
SUHU DAN KALOR PERAMBATAN KALOR OLEH : Ir. ARIANTO PENGERTIAN SIFAT TERMAL ZAT PENGUKURAN SUHU MACAM TERMOMETER JENIS TERMOMETER PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME ANOMALI AIR CONTOH SOAL 1
Lebih terperinciJ U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI Dsen: Tim Dsen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Mekanika Kinemaika Mempelajari gerak maeri anpa melibakan
Lebih terperinciPERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1
PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI
PERTEMUAN KINEMATIKA SATU DIMENSI RABU 30 SEPTEMBER 05 OLEH: FERDINAND FASSA PERTANYAAN Pernahkah Anda meliha aau mengamai pesawa erbang yang mendara di landasannya? Berapakah jarak empuh hingga pesawa
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan hubungan anara vekor posisi, vekor kecepaan, dan vekor percepaan unuk gerak
Lebih terperinci=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus
A. GERAK Gerak Lurus o a Secara umum gerak lurus dibagi menjadi 2 : 1. GLB 2. GLBB o 0 a < 0 a = konsan 1. GLB (Gerak Lurus Berauran) S a > 0 a < 0 Teori Singka : Perumusan gerak lurus berauran (GLB) Grafik
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciSeleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SAINTEK Fisika 2013 Kode: 131 TKD SAINTEK FISIKA www.bimbinganalumniui.com 1. Gerak sebuah benda dinyaakan dalam sebuah grafik kecepaan erhadap waku beriku
Lebih terperinciBAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,
BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH, S.Si NIP. 198308202011011005 SMA NEGERI 9 BATANGHARI 2013 I. JUDUL MATERI : GERAK LURUS II. INDIKATOR : 1. Menganalisis besaran-besaran
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinci3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu
daisipayung.com 3. Kinemaika sau dimensi Gerak benda sepanjang garis lurus disebu gerak sau dimensi. Kinemaika sau dimensi memiliki asumsi benda dipandang sebagai parikel aau benda iik arinya benuk dan
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciFaradina GERAK LURUS BERATURAN
GERAK LURUS BERATURAN Dalam kehidupan sehari-hari, sering kia jumpai perisiwa yang berkaian dengan gerak lurus berauran, misalnya orang yang berjalan kaki dengan langkah yang relaif konsan, mobil yang
Lebih terperinciGERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL
Suau benda dikaakan bergerak manakalah kedudukan benda iu berubah erhadap benda lain yang dijadikan sebagai iik acuan. Benda dikaakan diam (idak bergerak) manakalah kedudukan benda iu idak berubah erhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam kehidupan sehari hari kia biasa menjumpai produk makanan yang sifanya kenal. Sebagai conoh produk mayonaisse yang diambahkan pada salad. Viskosias (kekenalan)
Lebih terperinciKINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan
KINEMATIKA Kinemaika adalah mempelajari mengenai gerak benda anpa memperhiungkan penyebab erjadi gerakan iu. Benda diasumsikan sebagai benda iik yaiu ukuran, benuk, roasi dan gearannya diabaikan eapi massanya
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
K3 Kelas X FISIKA GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan beriku.. Memahami konsep gerak lurus berauran dan gerak lurus berubah berauran.. Menganalisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Karakerisik gerak pada bidang melibakan analisis vekor dua dimensi, dimana vekor posisi, perpindahan, kecepaan, dan percepaan dinyaakan dalam suau vekor sauan i (sumbu
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar
Lebih terperinci=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.
A. MOMENTUM DAN TUMUKAN Teori Singka :. Perkalian anara assa dan keceaan disebu oenu P P. Hasil kali anara gaya F dan selang waku enghasilkan erubahan oenu P disebu ula Iuls I I P F d c Tubukan idak lening,
Lebih terperinciBAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131
BAB X GERAK LURUS. Apa perbedaan anara jarak dan perpindahan? 2. Apa perbedaan anara laju dan kecepaan? 3. Apa yang dimaksud dengan percepaan? 4. Apa perbedaan anara gerak lurus berauran dan gerak lurus
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI
KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI PENDAHULUAN Kinemaika adalah bagian dari mekanika ang membahas enang gerak anpa memperhaikan penebab benda iu bergerak. Arina pembahasanna idak meninjau aau idak menghubungkan
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK LURUS
Kinemaika Gerak Lurus 45 B A B B A B 3 KINEMATIKA GERAK LURUS Sumber : penerbi cv adi perkasa Maeri fisika sanga kenal sekali dengan gerak benda. Pada pokok bahasan enang gerak dapa imbul dua peranyaan
Lebih terperinci1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
.4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan
Lebih terperinciFISIKA. Sesi INTI ATOM A. STRUKTUR INTI
FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN Sesi NGAN INI AOM A. SRUKUR INI Aom adalah bagian erkecil dari suau maeri yang masih memiliki sifa dasar maeri ersebu. Aom erdiri dari parikel-parikel subaom,
Lebih terperinciPenyerapan Energi Radiasi
Penyerapan Energi Radiasi Devia Simon (190108), Esrisia ngu Bima (190105-601018), Ini Musika (1901007-601010), Isiyana Yumaroh (19010), Jayanri Paola (1901033) I. PENDHULUN ujuan dilakukannya eksperimen:
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka N. 4 Bandung 0. 414714 Fax. 0. 4587 hp//: www.smasanaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yah.c.id MODUL BAB 1 Page 1 f
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida
4 II LANDASAN TEORI Dala bab ini akan diberikan eori-eori yang berkaian dengan peneliian ini. Teori-eori ersebu elipui persaaan dasar fluida yang akan disarikan dari Billingha dan King [7], dan Wiha [8].
Lebih terperinciARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
AUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GEAK ELEKTK Oleh : Sar Nurohman,M.Pd Ke Menu Uama Liha Tampilan Beriku: AUS Arus lisrik didefinisikan sebagai banyaknya muaan yang mengalir melalui suau luas penampang iap sauan
Lebih terperinciRANK DARI MATRIKS ATAS RING
Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias
Lebih terperinciB a b 1 I s y a r a t
TKE 305 ISYARAT DAN SISTEM B a b I s y a r a Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Teknik Elekro Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer Universias Mercu Buana Yogyakara 009 BAB I I S Y A R A T Tujuan Insruksional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciIR. STEVANUS ARIANTO 1
GERAK TRANSLASI GERAK PELURU GERAK ROTASI DEFINISI POSISI PERPINDAHAN MEMADU GERAK D E F I N I S I PANJANG LINTASAN KECEPATAN RATA-RATA KELAJUAN RATA-RATA KECEPATAN SESAAT KELAJUAN SESAAT PERCEPATAN RATA-RATA
Lebih terperinciKUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.
MODUL 2 : LISTRIK RANGKAIAN TERTUTUP Rangkaian eruup ialah rangkaian yang ak berpangkal dan ak berujung yang erdiri dari komponen lisrik (seperi kawa penghanar), ala ukur lisrik, dan sumber daya lisrik
Lebih terperinciRelasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT
2 Relasi LOGIK FUNGSI ND, FUNGSI OR, DN FUNGSI NOT Tujuan : Seelah mempelajari Relasi Logik diharapkan dapa,. Memahami auran-auran relasi logik unuk fungsi-fungsi dasar ND, OR dan fungsi dasar NOT 2. Memahami
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciMATERI POKOK PERPINDAHAN KALOR
hp://gurumuda.ne MATERI POKOK PERPINDAHAN KALOR I. Kompeensi Dasar Menganalisis cara perpindahan kalor II. Indikaor Hasil Belajar Siswa dapa : 1. Memahami pengerian perpindahan kalor. Memahami pengerian
Lebih terperinciBAB III POWER MESIN TEKUK YANG DIBUTUHKAN UNTUK PROSES PENEKUKAN ACRYLIC
BAB III POWE MESIN TEKUK YANG DIBUTUHKAN UNTUK POSES PENEKUKAN ACYLIC 3.1. Gaya Usaha Dan Daya Lisrik Mesin Tekuk Acrylic Bila kia hendak memindahkan suau benda dari sau empa keempa yang lain, aau mengangkanya
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1988
Fisika TANAS Tahun 1988 TANAS-88-01 Dua buah kapasior masing-masing mempunyai kapasias µf dan 4 µf dirangkai seri. Kapasias pengganinya A. 1 µf. 6 1 µf 3 µf 4 C. D. 4 µf 3. 6 µf TANAS-88-0 Gaya gerak lisrik
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan
Lebih terperinciPekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)
FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryano Sudirham Sudi Mandiri Inegral dan Persamaan Diferensial ii Darpublic 4.1. Pengerian BAB 4 Persamaan Diferensial (Orde Sau) Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih
Lebih terperinciLIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1
LIMIT FUNGSI. Limi f unuk c Tinjau sebuah fungsi f, apakah fungsi f ersebu sama dengan fungsi g -? Daerah asal dari fungsi g adalah semua bilangan real, sedangkan daerah asal fungsi f adalah bilangan real
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Kelayakan Investasi
Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.
Lebih terperinciBAB VIII DAYA PADA RANGKAIAN RLC
8 BAB DAYA PADA ANGKAAN L Pengerian daya : perkalian anara egangan yang diberikan dengan hasil arus yang engalir. Secara aeais : P suber searah aau D Daya dikaakan psiif, keika arus yang engalir bernilai
Lebih terperinciARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK
AUS DAN TEGANGAN BOAK BAK GG nduksi yang dihasilkan jika kuparan berpuar di dala edan agne aau kuparan yang dipengaruhi oleh perubahan fluks agneik, berupa egangan yang arah nya berubah ubah seiap seengah
Lebih terperinciFungsi Bernilai Vektor
Fungsi Bernilai Vekor 1 Deinisi Fungsi bernilai vekor adalah suau auran yang memadankan seiap F R R dengan epa sau vekor Noasi : : R R F i j, 1 1 F i j k 1 dengan 1,, ungsi bernilai real Conoh : 1. 1 F
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinci(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014
ANGKA NDEKS (ndeks Raa-raa Harga Relaif, Variasi ndeks Harga, Angka ndeks Beranai, Pergeseran waku dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014 NDEKS RATA-RATA HARGA RELATF Rumus, 1 P 100% n P,0 = indeks raa-raa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciJawaban Soal Latihan
an Soal Laihan 1. Terangkanlah ari grafik-grafik di bawah ini. dan ulis persamaan geraknya. an: a. Merupakan grafik kecepaan erhadap waku, kecepaan eap. Persamaan v()=v b. Merupakan grafik jarak erhadap
Lebih terperinciSOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam
SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 05 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA Waku : 3 ja KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA PAKET B. 1. Tebal balok diukur dengan menggunakan jangka sorong seperti gambar!
SOAL UN FISIKA 010-011 PAKET B 1. Tebal balok diukur dengan menggunakan jangka sorong seperi gambar! 8 cm 9 cm Maka ebal balok adalah. a. 8,0 cm b. 8,5 cm c. 8,0 cm d. 9,00 cm e. 9,5 cm. 0 5 10 Perhaikan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (013) ISSN: 337-3539 (301-971 Prin) D-108 Simulasi Peredaman Gearan Mesin Roasi Menggunakan Dynamic Vibraion Absorber () Yudhkarisma Firi, dan Yerri Susaio Jurusan Teknik
Lebih terperinciBerdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen, Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidiki sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala
Berdasarkan hasil peneliian W.C Rongen, Henry Becquerel pada ahun 1896 bermaksud menyelidiki sinar X, eapi secara kebeulan ia menemukan gejala keradioakifan. Pada peneliiannya ia menemukan bahwa garam-garam
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s
Sudaryano Sudirham Analisis angkaian Lisrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham, Analisis angkaian Lisrik () BAB 3 Fungsi Jargan Pembahasan fungsi jargan akan membua kia memahami makna fungsi jargan, fungsi
Lebih terperinciSUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalambentukkalor: Memasak makanan Ruang pemanas/pendingin Dll. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciFisika Proyek Perintis I Tahun 1979
Fisika Proyek Perinis I Tahun 1979 PPI-79-01 Tahanan paling yang dapa diperoleh dari kombinasi 4 buah ahanan yang masing-masing nya 10 ohm, 20 ohm, 25 ohm dan 50 ohm, adalah 4,76 ohm B. 20 ohm. 25 ohm
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinci[1.7 Hukum Kekekalan Energi]
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 07 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [FISIKA] [.7 Hukum Kekekalan Eneri] [Susilo] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 07 .7
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1995
Fisika TANAS Tahun 1995 TANAS-95-01 Sebuah pia diukur, ernyaa lebarnya 1,3 mm dan panjangnya 15,5 cm., maka luas mempunyai angka pening sebanyak A. 6. 5. 4 D. 3. TANAS-95-0 Di bawah ini erera 5 grafik
Lebih terperinciMODUL 2. Gerak Berbagai Benda di Sekitar Kita
MODUL 2 MODUL 2 Gerak Berbagai Benda di Sekiar Kia i Kaa Penganar Dafar Isi Pendidikan kesearaan sebagai pendidikan alernaif memberikan layanan kepada mayaraka yang karena kondisi geografis, sosial budaya,
Lebih terperinciFisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang
Gerak Jauh Bebas 14:1:55 Gerak Jauh Bebas Gerak jauh bebas merupakan gerakan objekyang dipengaruhi gaya graiasi. Persamaan maemaik gerak jauh bebas sama dengan persamaan gerak1d unuk percepaan konsan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Analisa Haronik Elevasi pasang suru adalah penulahan dari beberapa konsana pasang suru dan fakor eeorologis yang diasusikan konsan, seperi diunukkan pada persaaan beriku:
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 V. ANGKA NDEKS 7.1 Angka erbandingan, Angka Relaif, Angka ndeks Angka erbandingan merupakan suau bilangan yang diperleh
Lebih terperinciKINETIKA KIMIA LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA. Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013
KINETIK KIMI LJU DN MEKNISME DLM REKSI KIMI Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 03 Pendahuluan Perubahan kimia secara sederhana diulis dalam persamaan reaksi dengan koefisien seimbang Namun persamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciBAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Bab ini membahas suatu vektor tidak nol x dan skalar l yang mempunyai
BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Bab ini membahas suau vekor idak nol dan skalar l yang mempunyai hubungan erenu dengan suau mariks A. Hubungan ersebu dinyaakan dalam benuk A λ. Bagaimana kia memperoleh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel
BAB III ANALISIS INTERVENSI 3.1. Pendahuluan Analisis inervensi dimaksudkan unuk penenuan jenis respons variabel ak bebas yang akan muncul akiba perubahan pada variabel bebas. Box dan Tiao (1975) elah
Lebih terperinciMODEL OSILASI HARMONIK LOGARITMIK PADA GERAK BEBAN DENGAN MASSA YANG BERUBAH SECARA LINIER TERHADAP WAKTU
1 MODEL OSILASI HARMONIK LOGARITMIK PADA GERAK BEBAN DENGAN MASSA YANG BERUBAH SECARA LINIER TERHADAP WAKTU MODEL OF HARMONIC LOGARITHMIC MOTION OSCILLATION WITH THE MASSCHANGING LINEARLY WITH TIME Kunlesiowai
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika OSN 2015
Soal-Jawab Fisika OSN 5. ( poin) Tinjau sebuah bola salju yang sedang menggelinding. Seperi kia ahu, fenomena menggelindingnya bola salju diikui oleh perambahan massa bola ersebu. Biarpun massa berambah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinci2 Modulasi Amplitudo
Mdulasi Ampliud dari 3 Mdul 3 Mdulasi Ampliud Tujuan pengajaran: Seelah mempelajari mdul ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami. ujuan dari prses mdulasi dan manfaanya. karakerisik dari mdulasi ampliud
Lebih terperinciKinematika Relativistik
3 Kinemaika Relaiisik Tujuan Perkuliahan: Seelah mempelajari Bab 3 ini mahasiswa diharapkan dapa:. Menjelaskan rumusan-rumusan prinsip relaiias khusus.. Memahami menurunkan ransformasi Lorenz dan ransformasi
Lebih terperinciS vt. Penyisihan AMSO Fisika
Penyisihan O Fisika. l berangka ari rumahnya menuju rumah El yang berjarak 80 km engan kecepaan 00 km/jam. Tenyaa El juga berangka menuju rumah l engan kelajuan 60 km/jam 4 meni sebelum l berangka. Jika
Lebih terperinciArus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.
Arus Lisrik Surya Darma, M.Sc Deparemen Fisika Universias Indonesia Arus Lisrik Arus dan Gerak Muaan Arus lisrik didefinisikan sebagai laju aliran muaan lisrik yang melalui suau luasan penampang linang.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan
Lebih terperinciBAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.
1 BAB SUHU DAN KALOR Contoh 7.1 Alkohol etil mendidih pada 78,5 0 C dan membeku pada -117 0 C pada tekanan 1 atm. Nyatakan kedua suhu ini dalam (a) Kelvin, (b) Fahrenheit. a. Sesuai dengan persamaan (7.1)
Lebih terperinciMODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN
MODUL 1 FI 2104 ELEKTRONIKA 1 MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN 1. TUJUAN PRAKTIKUM Seelah melakukan prakikum, prakikan diharapkan elah memiliki kemampuan sebagai beriku : 1.1. Mampu
Lebih terperinciT P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer
Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan
Lebih terperinciSUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia
SUPLEMEN 3 Resume Hasil Peneliian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredi Bank di Sumaera Selaan erhadap Kebijakan Moneer Bank Indonesia Salah sau program kerja Bank Indonesia Palembang dalam ahun 2007 adalah
Lebih terperinciChapter 4. hogasaragih.wordpress.com 1
Chaper 4 hogasaragih.wordpress.com 1 7. Sebuah kerea dengan kecepaan konsan 60 km/jam menuju ke imur dalam waku 40 meni, kemudian bergerak ke imur degngan sudu 50 dari uara dalam waku 0 meni dan kemudian
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR
KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (
Lebih terperinciBAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu
BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA 3.1 Gambaran Umum Robo Meode naik angga yang dierapkan pada model robo ugas akhir ini, yaiu meode karol dan rasio diameer roda-inggi anak angga/undakan. Gambar 3.1 Ilusrasi
Lebih terperinci