SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT (Studi Kasus : Apotek Adi Cipta Parma Jl. Sirnarasa no.49 Cimahi) Oleh : Bella Hardiyana, S.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT (Studi Kasus : Apotek Adi Cipta Parma Jl. Sirnarasa no.49 Cimahi) Oleh : Bella Hardiyana, S."

Transkripsi

1 SISTEM INFORMSI PEMBELIN DN PENJULN OBT (Studi Kasus : pote di Cipta Parma Jl. Sirnarasa no.49 Cimahi) Oleh : Bella Hardiyana, S. Kom BSTRK pote di Cipta Parma adalah apote yang baru berdiri pada pertengahan tahun 00. Dalam pelasanaannya sistem yang berjalan di pote di Cipta Parma dinilai belum optimal. Ini dietahui dari hasil wawancara dan observasi yang dilauan oleh penulis, hal ini diarenaan sistem yang digunaan adalah masih manual yang artinya masih menggunaan arsip-arsip dan ertas. Permasalahannya adalah pengendalian sto obat serta pembuatan laporan-laporan, sehingga tida jelas rincian pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Untu itu diperluan suatu sistem informasi yang dapat menduung ativitas di perusahaan tersebut. Sistem yang dibangun adalah sistem informasi pembelian dan penjualan obat yang sudah terhubung dengan database yang berbasis client-server, sehingga dapat diases oleh beberapa omputer. Sistem yang dibangun sudah dapat melauan validasi data, odefiasi otomatis, serta fasilitas pembuatan laporan-laporan. Kata Kunci : pote,, Pembelian, Penjualan I. PENDHULUN.. Latar Belaang Masalah Proses pembelian dan penjualan merupaan suatu proses terjadinya egiatan tuar menuar barang yang dilauan oleh pembeli dan penjual. dapun proses pembelian dalam penelitian ini adalah transasi yang dilauan dari piha perusahaan dengan pemaso obat, dan proses penjualan dalam penelitian ini adalah transasi yang dilauan dari piha onsumen dengan piha perusahaan. dapun tujuannya dari piha perusahaan adalah untu mendapatan euntungan sebesar-besarnya. Penulis melauan wawancara langsung e pimpinan/ps (Pemili Sarana pote), sehingga di peroleh bahwa pote di Cipta Parma Cimahi yang berdiri pada tanggal 3 Maret 00 terjadi suatu proses pembelian obat yang dilauan dengan membeli/memesan obat epada pemaso, tetapi belum ada pembuatan laporan pembelian. Sedangan proses penjualan dilauan dengan menjual obat langsung epada onsumen, tetapi belum ada pembuatan laporan penjualan. Dari edua penjelasan diatas, maa pimpinan mengeluh bahwa dari proses pembelian dan penjualan obat, tida jelas antara laba yang didapat oleh perusahaan, tida terontrolnya sto obat artinya tida dapat dietahui obat mana yang sudah habis sehingga perlu dilauan pengadaan sto obat embali. Dari hasil wawancara tersebut, pimpinan menginginan sebuah sistem teromputerisasi mengingat eurangannya sistem yang berjalan saat ini. Dengan fata tersebut, pote di Cipta Parma Cimahi membutuhan sistem informasi 3

2 pembelian dan penjualan obat yang diharapan dapat memudahan dalam pengelolaan segala proses transasi. Berdasaran uraian diatas penulis tertari untu mengambil judul Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan di pote di Cipta Parma Cimahi... Identifiasi dan Rumusan Masalah Berdasaran hasil pengamatan diatas, maa diperoleh identifiasi masalah sebagai beriut :. Kesulitan dalam mengontrol sto obat yang ada di apote.. Kesulitan dalam pembuatan laporan transasi pembelian dan penjualan, sehingga berdampa tida jelasnya rincian pendapatan dari transasi yang terjadi. 3. Kesulitan dalam menangani obat yang adaluarsa. Dari proses penelitian yang dilauan, maa diperoleh rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beriut :. Bagaimana sistem informasi pembelian dan penjualan obat yang sedang berjalan di pote pi Cipta Parma Cimahi.. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan obat pada pote di Cipta Parma Cimahi yang dapat digunaan untu mengelola data-data transasi dengan bai. 3. Bagaimana implementasi dari hasil rancangan sistem informasi pembelian dan penjualan obat pada pote di Cipta Parma Cimahi edalam bentu bahasa pemograman sehingga menghasilan program apliasi berbasis database yang dapat menyimpan data obat, melauan proses transasi pembelian dan penjualan obat, serta menceta laporan. 4. Bagaimana pengujian program apliasi sistem informasi pembelian dan penjualan obat. II. TUJUN DN MNFT PENELITIN.. Tujuan Penelitian dapun hasil dari penelitian ini bertujuan untu: Mengetahui sistem informasi pembelian dan penjualan obat yang berjalan saat ini di pote di Cipta Parma Cimahi sehingga dapat dietahui permasalahan yang ada di sistem informasi tersebut. perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan obat pada pote di Cipta Parma Cimahi yang dapat menangani pembuatan laporan pembelian, laporan penjualan, laporan etersediaan obat minim serta laporan obat narotia dan psiotropia. Mengimplementasian hasil rancangan sistem informasi pembelian dan penjualan obat e dalam bahasa pemograman, sehingga dihasilan suatu program apliasi yang dapat mengelola data obat, transasi pembelian dan penjualan obat sehingga dapat menceta laporan pembelian, laporan penjualan, laporan etersediaan obat minim serta laporan narotia dan psiotropia. Melauan pengujian program apliasi yang dibuat sebagai alat bantu dalam proses transasi penjualan, pembelian obat di sistem informasi pembelian dan penjualan obat 4

3 dengan tujuan untu mengetahui apaah program apliasi tersebut sudah memenuhi ebutuhan dari piha pote di Cipta Parma Cimahi... Manfaat Penelitian Manfaat dari dilasanaannya penelitian ini adalah merancang dan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan obat di pote di Cipta Parma Cimahi guna menunjang ativitas transasi pembelian dan penjualan obat, sehingga nantinya diharapan dapat membantu dalam mengelola sto obat, transasi pembelian dan penjualan obat, serta membuat laporan. III. METODE PENELITIN Metode penelitian merupaan cara atau teni ilmiah untu memperoleh data dengan tujuan dan egunaan tertentu. Cara atau teni ilmiah yang dimasud adalah dimana egiatan penelitian itu dilasanaan berdasaran ciri-ciri eilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis (RES). Rasional berarti penelitian dilauan dengan cara yang masu aal, sehingga terjangau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teni yang dilauan selama penelitian itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teni atau langah yang digunaan selama proses penelitian. Sistematis, masudnya adalah proses yang dilauan dalam penelitian itu menggunaan langah-langah tertentu yang logis. 3.. Desain Penelitian dapun metode atau desain penelitian yang digunaan dalam penelitian ini merupaan metode desriptif ualitatif. Penelitian ini merupaan penelitian yang berusaha melihat ebenaran-ebenaran atau membenaran ebenaran, namun di dalam melihat ebenaran tersebut, tida selalu dapat dan cuup didapat dengan melihat sesuatu yang nyata, aan tetapi adangala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat tersembunyi, dan harus melacanya lebih jauh e bali sesuatu yang nyata tersebut. Dalam penelitian desriptif ualitatif, peneliti berusaha memperoleh data pada fata-fata yang tampa sebagaimana eadaan sebenarnya. Sedang teni pengambilan data digunaan dengan dua metode yaitu wawancara dan observasi. 3.. Jenis dan Metode Pengumpulan Data dapun jenis dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai beriut: 3... Sumber Data Primer Data primer merupaan data yang diperoleh peneliti dengan cara meneliti langsung e pote di Cipta Parma Cimahi. a) Observasi Metode ini dilauan dengan melihat egiatan operasional di pote di Cipta Parma Cimahi. b) Wawancara Metode ini dilauan peneliti epada pimpinan perusahaan/ps (Pemili Sarana pote) dan P (poteer Pengelola pote) dengan mengajuan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untu mengetahui permasalahan apa yang terjadi dalam perusahaan tersebut Sumber Data Seunder Data seunder merupaan data yang diperoleh peneliti melalui 5

4 doumentasi-doumentasi yang ada di pote di Cipta Parma Cimahi. Doumentasi merupaan cara pengumpulan data dengan mempelajari doumen-doumen yang ada di pote di Cipta Parma Cimahi terait dengan proses transasi pembelian dan penjualan obat Metode Pendeatan dan Pengembangan Sistem Dalam sub bab ini aan dijelasan mengenai metode pendeatan, pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan. Beriut ini adalah uraian dari metode pendeatan dan pengembangan sistem: Metode Pendeatan Sistem Metode pendeatan sistem yang digunaan oleh penulis adalah pendeatan terstrutur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunaan pendeatan terstrutur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunaan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstrutur telah banya digunaan dalam pengembangan sistem informasi Metode Pengembangan Sistem nalisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang omples membutuhan metoda metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilan lebih aurat. Secara garis besar eranga pemecahan masalah dari suatu penelitian yang dilauan tersebut dapat dilihat pada bagan alir tahapan penelitian. Dalam hal ini paradigma 6 yang dipaai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengaran eluhan onsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifiasi. Gambar Model Prototype (Sumber: herysetiawanugroho.blogspot.com). Mendengaran Keluhan Konsumen Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan ebutuhan, yaitu menanyaan perihal yang diinginan oleh onsumen guna menyempurnaan sistem yang sedang berjalan. Pada penelitian ini penulis melauan wawancara epada bagian P (poteer Pengelola pote) dan PS (Pemili Sarana pote) serta melauan observasi di pote di Cipta Parma Cimahi, yaitu mengamati egiatan yang terjadi pada pote tersebut. Kegiatan ini sangat diperluan untu mengidentifiasi segala ebutuhan-ebutuhan yang diperluan untu melauan perancangan.. Merancang dan Sistem Pada tahap ini, perancangan difousan pada penyajian aspeaspe perangat luna yang dibangun agar pelanggan atau onsumen dapat menerima sistem yang dirancang. Penulis melauan perancangan

5 adalah harus sesuai dengan ebutuhan dari piha apote yang sudah didefinisian sebelumnya. 3. Ujicoba Sistem atau Verifiasi Sistem yang sudah jadi aan di ujicoba pada perusahaan yang bersangutan. Ini berguna untu mengevaluasi dengan cara menyesuaian antara ebutuhan perusahaan dengan sistem yang sudah dibuat. Jia ada esalahan atau eurangan, maa penulis aan melauan tahap pertama embali. IV. HSIL DN PEMBHSN 4.. nalisis Prosedur yang Sedang Berjalan Beriut adalah hasil yang telah dicapai dalam melauan penelitian di pusesmas seeloa, untu lebih jelasnya aan terlihat setiap prosedur-prosedur yang sedang berjalan maupun yang diusulan dibawah ini: Penelitian terhadap sistem yang berjalan dilauan untu mengetahui lebih jelas bagaimana alur atau cara erja sistem dan masalah-masalah yang terjadi di pusesmas tersebut. dapun prosedur yang berjalan dari sistem pembelian dan penjualan di pote di Cipta Parma adalah sebagai beriut : a) Prosedur Pembelian Proses pembelian dilauan dari piha apote e piha pemaso. Beriut prosedur pembelian di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Bagian gudang memerisa sto obat minim berdasaran Kartu Sto (KSO), dan membuat surat pesanan obat () bebanya rangap, rangap diberian epada bagian pembelian dan rangap dijadian arsip. ) Bagian pembelian menerima dari bagian gudang, lalu memberiannya e pemaso. 3) Pemaso menerima lalu membuat dan memberian fatur/nota pembelian beserta obat-obat yang dipesan epada bagian pembelian. 4) Bagian gudang aan memerisa obat yang masu sesuai dengan yang dibuat, jia valid bagian gudang aan mencatat data obat yang masu pada artu sto. 5) Jia ada obat yang adaluarsa, maa bagian gudang aan memerisa dan membuat daftar obat adaluarsa (DOK), lalu diserahan epada bagian pembelian. Bagian pembelian menerima DOK dan membuat retur pembelian adaluarsa () sebanya lembar, rangap diserahan epada pemaso yang bersangutan dan rangap dijadian arsip. Pemaso menerima dan membuat nota, lalu diberian e bagian pembelian. Bagian pembelian menerima nota dan diberian e bagian gudang. Bagian gudang aan aan mengubah artu sto berdasaran nota dan. 6) Bagian pembelian menerima nota pembelian sebesar rangap dan dijadian arsip. 7) Bagian pembelian membuat laporan pembelian harian sebanya rangap lalu rangap diserahan epada P, sedangan rangap dijadian arsip. 8) P aan membuat laporan pembelian bulanan sebanya 7

6 rangap lalu rangap diserahan epada PS, sedangan rangap dijadian arsip. b) Prosedur Penjualan () Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian resep dari doter. Beriut prosedur penjualan obat di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian daftar obat yang dibeli (resep) dan menyerahannya e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memberian resep tersebut e P. 3) P memerisa resep dan memberitahuan daftar obat berdasaran resep tersebut e bagian penjualan. 4) Bagian penjualan memerisa Kartu Sto (KSO) untu dibuat nota penjualan obat sebanya rangap, rangap diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat dan rangap dijadian arsip. 5) Bagian penjualan mengubah sto pada KSO. 6) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian sebanya rangap, rangap diserahan epada P dan rangap dijadian arsip. 7) P membuat laporan penjualan bulanan sebanya rangap, rangap diserahan epada PS dan rangap dijadian arsip. c) Prosedur Penjualan (Non ) Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian daftar obat yang dibeli. Beriut prosedur penjualan obat di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian daftar obat yang dibeli (non resep) dan menyerahannya e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memerisa Kartu Sto (KSO) untu dibuat nota penjualan obat sebanya rangap, rangap diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat dan rangap dijadian arsip. 3) Bagian penjualan mengubah sto pada KSO. 4) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian sebanya rangap, rangap diserahan epada P dan rangap dijadian arsip. 5) P membuat laporan penjualan bulanan sebanya rangap, rangap diserahan epada PS dan rangap dijadian arsip. d) Prosedur Penjualan (Psiotropia/Narotia) Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian surat doter untu membeli obat jenis psiotropia dan narotia. Beriut prosedur penjualan obat di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian surat doter untu membeli obat psiotropia dan narotia e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memberian surat doter e P. 3) P memerisa surat dan memberitahuan daftar obat 8

7 berdasaran surat tersebut e bagian penjualan. 4) Bagian penjualan memerisa Kartu Sto (KSO) untu dibuat nota penjualan obat sebanya rangap, rangap diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat dan rangap dijadian arsip. 5) Bagian penjualan mengubah sto pada KSO. 6) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian sebanya rangap, rangap diserahan epada P dan rangap dijadian arsip. 7) P membuat laporan penjualan bulanan sebanya rangap, rangap diserahan epada PS dan rangap dijadian arsip. 8) P membuat laporan psiotropia dan narotia sebanya rangap, rangap diserahan e Dinas Kesehatan dan rangap dijadian arsip. Untu lebih jelas dari desripsi prosedur pembelian dan penjualan di pote di Cipta Parma ini aan digambaran dalam bentu flowmap pada gambar dan gambar 3 : Bagian Gudang.KSO KSO Mengece Update Nota DOK Bagian Pembelian NP Nota Pembelian Lap Pemb Harian Lap Pemb Harian DOK Pemb Harian LPH. Nota Pemaso Nota Pembelian Nota Nota P Lap Pemb Harian Pemb Blnan Lap Pemb Blnan Lap Pemb Blnan LPB Lap Penj Blnan PsiNar LPN PS Lap Pemb Blnan DINKES Gambar Flowmap Pembelian yang Berjalan Keterangan: P PS KS O : pote er Pengel ola pote : Pemili Sarana pote : Kartu Sto DO K RP K LP H : Daftar Kadalu arsa : Retur Pembel ian Kadalu arsa : Lapora n Pembel ian Harian 9

8 Pembeli SDPN Non Nota Penjualan Bagian Penjualan P PS DINKES Valid.KSO Nota Penj Update KSO SPDN Non Nota Penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Lap Penj Harian LPH SDPN Valid KSO NP Nota Penj Lap Penj Harian Lap Penj Harian Ce Valid SDPN Lap Penj Harian Penj Blnan LPB Lap Penj Blnan LPN SDPN Ce SDPN SDPN Valid Lap Penj Blnan Lap Penj Blnan Lap Penj Blnan Gambar 3 Flowmap Penjualan yang Berjalan 4.. Perancangan Prosedur yang Diusulan Perancangan prosedur yang diusulan dapat terlihat jelas dalam flowmap, diagram ontes, Data Flow Diagram dan turunannya. Untu mendapatan gambaran yang lebih jelas mengenai analisis prosedur yang diusulan, aan dijelasan flowmap, diagram ontes dan Data Flow Diagram sistem informasi pembelian dan penjualan yang diusulan pada pote di Cipta Parma Cimahi. Didalam sistem yang berjalan, terdapat banya proses pembuatan arsip. Sedangan dalam sistem yang diusulan tida membutuhan banya pembuatan arsip yang digantian dengan penyimpanan dalam database. Beriut beberapa prosedur yang diusulan oleh penulis. P PS K S O LP N Keterangan: : pote SD er PN Pengel ola pote : Pemili Sarana pote : Kartu Sto : Lapora n Psiotr opia dan Naroti a NP LP H LP B : Surat Doter Psiotr opia dan Naroti a : Nota Penjual an : Lapora n Penjual an Harian : Lapora n Penjual an Bulana n a) Prosedur Pembelian Proses pembelian dilauan dari piha apote e piha pemaso. Beriut prosedur pembelian yang diusulan di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Bagian gudang memerisa sto obat minim yang ada di database dan membuat surat pesanan obat () untu diberian epada bagian pembelian. ) Bagian pembelian menerima dari bagian gudang, lalu memberiannya e pemaso. 3) Pemaso menerima lalu membuat dan memberian fatur/nota pembelian beserta obat-obat yang dipesan epada bagian pembelian. 4) Bagian gudang aan memerisa obat yang masu sesuai dengan yang dibuat, jia valid bagian gudang aan mencatat data obat yang masu pada database. 0

9 5) Jia ada obat yang adaluarsa, maa bagian gudang aan memerisa dan membuat daftar obat adaluarsa (DOK), dan memberiannya epada bagian pembelian unti dibuat retur pembelian adaluarsa () dan diserahan epada pemaso yang bersangutan. Pemaso menerima dan membuat nota, lalu diberian e bagian pembelian. Bagian pembelian menerima nota dan diberian e bagian gudang. Bagian gudang aan aan mengubah data sto obat berdasaran nota dan. 6) Bagian pembelian menerima nota pembelian sebesar rangap dan disimpan di database. 7) Bagian pembelian membuat laporan pembelian harian berdasaran dari database pembelian lalu diserahan epada P. 8) P membuat laporan pembelian bulanan berdasaran dari database pembelian lalu diserahan epada PS. b) Prosedur Penjualan () Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian resep dari doter. Beriut prosedur penjualan obat yang diusulan di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian daftar obat yang dibeli (resep) dan menyerahannya e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memberian resep tersebut e P. 3) P memerisa resep dan memberitahuan daftar obat berdasaran resep tersebut e bagian penjualan. 4) Bagian penjualan memerisa etersediaan obat di database dan dibuat nota penjualan obat untu diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat. 5) Bagian penjualan mengubah sto pada database. 6) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian berdasaran database untu diserahan epada P. 7) P membuat laporan penjualan bulanan dan laporan psiotropia/narotia berdasaran database untu diserahan epada PS dan DINKES. c) Prosedur Penjualan (Non ) Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian daftar obat yang dibeli. Beriut prosedur penjualan obat yang diusulan di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian daftar obat yang dibeli (non resep) dan menyerahannya e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memerisa etersediaan obat di database dan dibuat nota penjualan obat untu diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat. 3) Bagian penjualan mengubah sto pada database. 4) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian berdasaran database untu diserahan epada P.

10 5) P membuat laporan penjualan bulanan dan laporan psiotropia/narotia berdasaran database untu diserahan epada PS dan DINKES. d) Prosedur Penjualan (Psiotropia/Narotia) Proses penjualan ini dilauan dari piha pembeli/onsumen e piha apote dengan memberian surat doter untu membeli obat jenis psiotropia dan narotia. Beriut prosedur penjualan obat yang diusulan di pote di Cipta Parma Cimahi: ) Pembeli memberian surat doter untu membeli obat psiotropia dan narotia e bagian penjualan. ) Bagian penjualan memberian surat doter e P. 3) P memerisa surat dan memberitahuan daftar obat berdasaran surat tersebut e bagian penjualan. 4) Bagian penjualan memerisa etersediaan obat di database dan dibuat nota penjualan obat untu diberian epada pembeli sealigus memberian obatobat yang dipesan sesuai dengan daftar obat. 5) Bagian penjualan mengubah sto pada database. 6) Bagian penjualan membuat laporan penjualan harian berdasaran database untu diserahan epada P. 7) P membuat laporan penjualan bulanan berdasaran database untu diserahan epada PS. 9) P membuat laporan penjualan bulanan dan laporan psiotropia/narotia berdasaran database untu diserahan epada PS dan DINKES. Untu lebih jelas dari desripsi prosedur pembelian dan penjualan di pote di Cipta Parma ini aan digambaran dalam bentu flowmap pada gambar 4 dan gambar 5 : Bagian Gudang Mengece DOK Update Sto Nota Bagian Pembelian Pemb Harian Lap Pemb Harian DOK Nota Pemaso Nota Pembelian Nota Nota P Database pote Lap Pemb Harian Pemb Blnan Lap Pemb Blnan PsiNar PS Lap Pemb Blnan DINKES Lap Pemb NarPsi Gambar 4 Flowmap Pembelian yang diusulan P PS SP O : pote er Pengel ola pote : Pemili Sarana pote : Surat Pesana n Keterangan: DO K RP K : Daftar Kadalu arsa : Retur Pembel ian Kadalu arsa

11 Pembeli Bagian Penjualan P PS DINKES SDPN SPDN SDPN Non Non Ce Keaslian Surat Surat sudah diverifiasi Surat sudah diverifiasi Database pote Nota Penjualan Lap Penj Harian Nota Penjualan Nota Penjualan Penj Blnan Update Lap Penj Blnan Lap Penj Blnan Gambar 6. Menjalanan SQL Server Penj Harian Lap Penj Harian PsiNar Gambar 5 Flowmap Penjualan yang diusulan Keterangan: P PS : pote er Penge lola pote : Pemili Saran a pote SD PN : Surat Doter Psiotro pia dan Naroti a Setelah SQL Server berhasil dijalanan, tahap selanjutnya adalah menjalanan apliasi dengan cara meng-li dua ali shortcut pote di Cipta.exe pada destop. Setelah memasui form login, masuan username dan password serta departemen bagian tempat anda beerja seperti pada gambar 7. V. PENGGUNN PROGRM Setelah dilauan instalasi, terdapat shortcut pote di Cipta pada destop anda. Pada contoh penggunaan ini aan lebih difousan epada proses transasi sampai munculnya laporan-laporan. Pertama hal yang harus dilauan adalah menjalanan server seperti pada gambar 6. Gambar 7. Login pliasi nda aan memasui form utama seperti pada gambar 8. dimana terdapat beberapa pilihan fasilitas yang bisa diases tergantung user login yang dipaai. Disini penulis menggunaan mode administrator yang berarti semua fasilitas bisa digunaan dalam satu watu. 3

12 Gambar 8. Menu Utama Proses dimulai dari pemesanan barang yang bisa dilauan oleh bagian gudang, ini adalah fasilitas untu membuat (Surat Pesanan ). Isian semua data seperti pada gambar 9. sehingga aan menghasilan surat pesanan obat seperti pada gambar 0. Gambar 0. Surat pesanan obat Tahap selanjutnya adalah melauan pembayaran. Fasilitas ini digunaan etia bagian pembelian sudah melauan pembayaran dengan pemaso. Tujuannya adalah untu mengetahui pengeluaran perusahaan. Gambar 9. Form transasi pemesanan obat Gambar. Form pembayaran Jia ada barang yang ingin diembalian, maa tahap selanjutnya adalah fasilitas membuat surat pengembalian/retur barang seperti pada gambar. Fasilitas ini hanya bisa dilauan oleh bagian pembelian hingga menghasilan surat pengembalian obat seperti pada gambar 3. 4

13 Gambar. Form membuat surat pengembalian Gambar 5. Transasi penjualan obat biasa Gambar 3. Surat pengembalian obat Setelah barang retur dituaran dengan yang baru oleh pemaso, maa tahap selanjutnya adalah memasuan barang retur tersebut seperti pada gambar 4. Gambar 4. Form menerima pengembalian obat Tahap selanjutnya adalah menjual produ tersebut e pelanggan. Beriut adalah contoh penjualan obat yang diperlihatan pada gambar 5. dan nota penjualan obat yang diperlihatan pada gambar 6. Gambar 6. Nota penjualan Tahap terahir adalah menceta laporan-laporan yang dihasilan dari beberapa proses transasi diatas, yaitu laporan pembelian dan penjuaran serta laporan psiotropia/narotia. VI. KESIMPULN DN SRN Pada bab ini aan dibahas tentang esimpulan yang berisi hasilhasil yang diperoleh setelah dilauan analisis, desain, dan pengujian dari perancangan perangat luna yang dibangun dan telah diembangan serta saran-saran yang aan memberian catatan penting dan emunginan perbaian yang perlu dilauan untu pembangunan perangat luna selanjutnya. 5

14 6.. Kesimpulan Berdasaran hasil analisis dan implementasi sistem informasi pembelian dan penjualan obat di pote di Cipta Parma Cimahi, maa penulis memberian esimpulan sebagai beriut: ) Dengan adanya sistem informasi pembelian dan penjualan obat, maa masalah pengendalian sto obat yang ada di apote bisa diatasi, arena segala bentu proses transasi dihubungan dengan database yang saling terintegrasi. ) Dengan adanya sistem informasi pembelian dan penjualan obat, maa pembuatan laporan menjadi lebih mudah arena hanya perlu menggunaan salah satu fasilitas yang ada pada sistem informasi ini. 3) Dengan adanya sistem informasi pembelian dan penjualan obat, maa penanganan obat adaluarsa menjadi lebih bai, salah satunya diarenaan adanya fasilitas membuat retur pengembalian obat adaluarsa e pemaso. VII. DFTR PUSTK l-bahra Bin Ladjamudin, 005, nalisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyaarta. Zai Baridwan, 98, Prosedur dan Metode Penyusunan Sistem untansi, Yogyaarta. Budhi Irawan, 005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu,Yogyaarta. Mulyadi, 00, Sistem untansi, Salemba Empat, Jaarta. Umar pt, 004, Manajemen pote Pratis, Solo. Departemen Kesehatan RI, 993, Peraturan Menteri Kesehatan No. 9/Menes/X/993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin pote, Jaarta. 6.. Saran Saran dari penulis bagi pengembang lainnya adalah embangan sistem informasi ini menjadi sistem informasi yang dapat menceta segala bentu laporan yang diinginan oleh perusahaan yang tida hanya laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan psiotropia/narotia tetapi juga dapat menceta laporan-laporan euangan. 6

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Apliasi Pada tahap implementasi ini merupaan penerapan apliasi dari hasil perancangan sistem yang ada untu mencapai suatu tujuan yang diinginan. Implementasimelasanaan

Lebih terperinci

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM

MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI Devi Fitrianah, Ade Hodijah Program Studi Teni Informatia, Faultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK

APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Watu Penelitian Penelitian ini dilauan di Jurusan Matematia Faultas Matematia dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Watu penelitian dilauan selama semester

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI UJIAN SARINGAN MASUK PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN)

PERANCANGAN APLIKASI UJIAN SARINGAN MASUK PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN) Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 2016: 217-223 PERANCANGAN APLIKASI UJIAN SARINGAN MASUK PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN) Deny Adhar 1, Labuhan

Lebih terperinci

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris

Optimasi Non-Linier. Metode Numeris Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBANDINGAN TINGKAT PELANGGARAN PERLINDUNGAN KEKERASAN PADA ANAK Airani Elizabeth Mani Program Studi Teni Informatia Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN BAYI (Studi Kasus : Posyandu Dahlia RW/RT 12/05 Kec. Baleendah, Kel. Baleendah, Kab. Bandung)

SISTEM INFORMASI PENDATAAN BAYI (Studi Kasus : Posyandu Dahlia RW/RT 12/05 Kec. Baleendah, Kel. Baleendah, Kab. Bandung) SISTEM INFORMASI PENDATAAN BAYI (Studi Kasus : Posyandu Dahlia RW/RT 12/05 Kec. Baleendah, Kel. Baleendah, Kab. Bandung) Oleh : Bella Hardiyana, S.Kom, M.Kom dan Irfan Suendi, Amd.Kom ABSTRAK Dengan kemajuan

Lebih terperinci

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB

PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB PENGENALAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN MATLAB Wirda Ayu Utari Universitas Gunadarma utari.hiaru@gmail.com ABSTRAK Program pengenalan pola ini merupaan program yang dibuat

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Pelita Informatia Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 203 ISSN : 230-425 SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Sri Rahayu 044) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN INAP PADA HOTEL TJIMAHI BANDUNG (Studi Kasus : Hotel Tjimahi Jl.Raya No 465 Telp: (022) )

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN INAP PADA HOTEL TJIMAHI BANDUNG (Studi Kasus : Hotel Tjimahi Jl.Raya No 465 Telp: (022) ) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN INAP PADA HOTEL TJIMAHI BANDUNG (Studi Kasus : Hotel Tjimahi Jl.Raya No 465 Telp: (0) 6654385) Oleh : Andri Sahata, S. Kom ABSTRAK Hotel Tjimahi merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untu Merancang Algoritma Kriptografi Klasi Hendra Hadhil Choiri (135 08 041) Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,

Lebih terperinci

APLIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU

APLIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU APIKASI BERBAGI PESAN BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI STMIK PRINGSEWU Rita Irviani 1, Pontianus Setiawan 2 STMIK Pringsewu ampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu website: www.stmipringsewu.ac.

Lebih terperinci

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Amethis Otaorora 1, Bilqis Amaliah 2, Ahmad Saihu 3 Teni Informatia, Faultas Tenologi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. A. Persiapan Tahapan Pencalonan Persyaratan Pencalonan: JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. A. Persiapan Tahapan Pencalonan Persyaratan Pencalonan: JAWABAN 12 LAMPIRAN I BAWASLU REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH CHECKLIST

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (Studi Kasus : Koperasi KSU Tandangsari Tanjungsari Kabupaten Sumedang)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (Studi Kasus : Koperasi KSU Tandangsari Tanjungsari Kabupaten Sumedang) SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (Studi Kasus : Koperasi KSU Tandangsari Tanjungsari Kabupaten Sumedang) Oleh : Bella Hardiyana, S.Kom, M.Kom dan Eko Gusdiono, Amd.Kom ABSTRAK Koperasi merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Sutino 1, Helmie Arif Wibawa 2, Priyo Sidi Sasongo 3 123 Jurusan Ilmu Komputer/Informatia, FSM,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Jurnal Teni Industri, Vol.1, No., Juni 013, pp.96-101 ISSN 30-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Apriyani 1, Shanti Kirana Anggaraeni,

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)

ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Watu : 1x 3x 50 Menit Pertemuan : 7 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem

Lebih terperinci

Volume : IV, Nomor : 1, September 2014

Volume : IV, Nomor : 1, September 2014 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMENANG MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT KECAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : Kecamatan Huta Raja Tinggi) Leli Asmara

Lebih terperinci

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT

ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoko Sumaryono ABSTRACT Jurnal Teni Eletro Vol. 3 No.1 Januari - Juni 1 6 ADAPTIVE NOISE CANCELING MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) Anita Nardiana, SariSujoo Sumaryono ABSTRACT Noise is inevitable in communication

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan

Lebih terperinci

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER

SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATAKULIAH

PEMBELAJARAN MATAKULIAH .: Daftar Isi :. Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar. 2 Analisa Diri. 3 Yang Diperoleh dari Ibu Nunu Wahyuningtyas. 5 Konsep Proye. 5 Keranga Kerja Proye.. 6 Area Pengetahuan Dalam Manajemen Proye 7 Team Building

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PEMETAAN MATA KULIAH BERPRASYARAT UNTUK RENCANA STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS PROGRAM STUDI MATEMATIKA FMIPA UT)

MODEL OPTIMASI PEMETAAN MATA KULIAH BERPRASYARAT UNTUK RENCANA STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS PROGRAM STUDI MATEMATIKA FMIPA UT) MODEL OPTIMASI PEMETAAN MATA KULIAH BERPRASYARAT UNTUK RENCANA STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS PROGRAM STUDI MATEMATIKA FMIPA UT) Asmara Iriani Tarigan (asmara@ut.ac.id) Sitta Alief Farihati Jurusan Matematia

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DAN DEFINISI

BAB II KONSEP DAN DEFINISI 6 BAB II KONSEP DAN DEFINISI Pada bab ini aan dijelasan onsep dan definisi-definisi yang digunaan dalam metode pada penelitian ini. 2.1 DATA TRANSAKSI isalan = { 1, 2, 3,..., } adalah himpunan semua produ

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf

Implementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan

Lebih terperinci

PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI

PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK ANIZZA RESTRA PUSPARIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Variasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D

Variasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D Variasi Spline Kubi untu Animasi Model Wajah 3D Rachmansyah Budi Setiawan (13507014 1 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang aan dilauan meruju epada beberapa penelitian terdahulu yang sudah pernah dilauan sebelumnya, diantaranya: 1. I Gst. Bgs. Wisuana (2009)

Lebih terperinci

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK

BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL Afifah *), Indri Subeti **) *) Mahasiswa Abid Unisa **)Dosen Abid Unisa ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen

Lebih terperinci

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika

khazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup [1] Sistem endali dapat diataan sebagai hubungan antara omponen yang membentu sebuah onfigurasi sistem, yang aan menghasilan tanggapan sistem yang diharapan.

Lebih terperinci

ISSN: TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI

ISSN: TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol.1, No.2, JANUARI 2009 25 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT KANDUNGAN Bambang Yuwono Jurusan Teni Informatia UPN Veteran

Lebih terperinci

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT

ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE

PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE Novhirtamely Kahar 1, Rii 2 12 Program Studi Teni Informatia, STMIK Nurdin Hamzah, Jambi ` E-mail:

Lebih terperinci

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )

PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( ) PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132

Lebih terperinci

MAT. 12. Barisan dan Deret

MAT. 12. Barisan dan Deret MAT.. Barisan dan Deret i Kode MAT. Barisan dan Deret U, U, U3,..., Un,... Un a + (n-)b U + U +..., Un +... n?? Sn? BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Keranga Pemiiran Pemerintah ahir-ahir ini sering dihadapan pada masalah persediaan pupu bersubsidi yang daya serapnya rendah dan asus elangaan di berbagai loasi di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BPR DUTA PAKUAN MANDIRI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BPR DUTA PAKUAN MANDIRI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BPR DUTA PAKUAN MANDIRI Ia Putri, Anderes Gui, H. Imam Djajono Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeru Raya No. 27 ABSTRACT

Lebih terperinci

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)

MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS) Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI

Lebih terperinci

Kampus Unkris Jatiwaringin 2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana

Kampus Unkris Jatiwaringin   2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 10-14 Juliantia 1) Budi Tri Rahardjo 2), 1) Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Farida Huriawati 1), Purwandari 1,2), Intan Permatasari 1,3) 1,2,3 Program Studi Pendidian

Lebih terperinci

Peluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²

Peluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati² Jurnal Teni PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pw Peluang Peningatan Tipe di Kecamatan Banyumai (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR) PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR) Oleh: ¹ HERLY MARDANI (000298) ² BAMBANG SISWOYO,

Lebih terperinci

Sistem Navigasi Perjalanan Berbasis Web Dengan Algoritma Koloni Semut (Ant Colony Algorithm)

Sistem Navigasi Perjalanan Berbasis Web Dengan Algoritma Koloni Semut (Ant Colony Algorithm) Sistem Navigasi Perjalanan Berbasis Web Dengan Algoritma Koloni Semut (Ant Colony Algorithm) Arna Fariza 1, Entin Martiana 1, Fidi Wincoo Putro 2 Dosen 1, Mahasiswa 2 Politeni Eletronia Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Perhitungan Kehilangan Pratekan Total dengan Memakai Teori Kemungkinan ABSTRAK

Perhitungan Kehilangan Pratekan Total dengan Memakai Teori Kemungkinan ABSTRAK Jurnal APLIKASI Volume 5, Nomor 1, Agustus 2008 Perhitungan Kehilangan Pratean Total dengan Memaai Teori Kemunginan M. Sigit Darmawan Dosen Jurusan Diploma Teni Sipil, FTSP - ITS Email: msdarmawan@ce.its.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan 2.1.1 Jadwal Secara Umum Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jadwal adalah pembagian watu berdasaran rencana pengaturan urutan erja, daftar atau tabel egiatan

Lebih terperinci

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE

MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE Desfrianta Salmon Barus - 350807 Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung Bandung e-mail: if807@students.itb.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK DIGITAL DI SMK N 1 PUNDONG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK DIGITAL DI SMK N 1 PUNDONG 328 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyaarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)

Makalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR) Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING

BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan

Lebih terperinci

VIGOTIP SUBSTITUTION CIPHER

VIGOTIP SUBSTITUTION CIPHER VIGOTIP SUBSTITUTION CIPHER Alwi Alfiansyah Ramdan 135 08 099 Program Studi Teni Informatia Institut Tenologi Bandung Jl Ganesha 10, Bandung e-mail: alfiansyahramdan@gmailcom ABSTRAK Maalah ini membahas

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Konferensi Nasional Sistem dan Informatia 2008; Bali, November 5, 2008 PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTILAYER FEEDFORWARD NETWORK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Wahyudi Setiawan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108

Lebih terperinci

BAB III METODE SCHNABEL

BAB III METODE SCHNABEL BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan

Lebih terperinci

PEGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA MENGGUNAKAN ROBOT MANIPULATOR PENYELEKSI BENDA BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE

PEGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA MENGGUNAKAN ROBOT MANIPULATOR PENYELEKSI BENDA BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE 452 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyaarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PEGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA MENGGUNAKAN ROBOT MANIPULATOR PENYELEKSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belaang PENDAHULUAN Sistem biometri adalah suatu sistem pengenalan pola yang melauan identifiasi personal dengan menentuan eotentian dari arateristi fisiologis dari perilau tertentu yang dimilii

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK

PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3

Lebih terperinci

BAB 2 TEORI PENUNJANG

BAB 2 TEORI PENUNJANG BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan

Lebih terperinci

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Ansari Predisi Kelulusan Mahasiswa Dengan Jaringan Syaraf Tiruan PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Rudy Ansari STMIK Indonesia Banarmasin e-mail: rudy.ansari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ESTIMASI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT BAGI UMKM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN PRINSIP 5C

ESTIMASI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT BAGI UMKM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN PRINSIP 5C ESTIMASI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT BAGI UMKM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN PRINSIP 5C Safudin 1), Sudi B Huna 2) Program Studi Manajemen Infortia STMIK Profesional Maass safms69@gil.com

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas

Lebih terperinci

Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Dengan Akad Murabahah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Tbk Cabang Pembantu Samarinda Seberang)

Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Dengan Akad Murabahah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Tbk Cabang Pembantu Samarinda Seberang) Al-Tijary Jurnal Eonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412 2016, Vol. 2, No. 1, Hal. 17-24 DOI prefix : 10.21093 Pemilihan Pembiayaan KPR (Kredit Pemilian Rumah) Dengan Aad Murabahah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK KOPERASI. Oleh Ni Luh Gede Erni Sulindawati ABSTRAK

PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK KOPERASI. Oleh Ni Luh Gede Erni Sulindawati ABSTRAK ISSN 1412-8683 115 PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK KOPERASI Oleh Ni Luh Gede Erni Sulindawati ABSTRAK Dalam PSAK No. 27 tentang auntansi peroperasian dinyataan bahwa bentu penyajian laporan euangan operasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR

PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 Nelvy Warsi Enggal Lestari Prih Hardinto Lisa Rohmani Abstract

Lebih terperinci

Materi. Menggambar Garis. Menggambar Garis 9/26/2008. Menggambar garis Algoritma DDA Algoritma Bressenham

Materi. Menggambar Garis. Menggambar Garis 9/26/2008. Menggambar garis Algoritma DDA Algoritma Bressenham Materi IF37325P - Grafia Komputer Geometri Primitive Menggambar garis Irfan Malii Jurusan Teni Informatia FTIK - UNIKOM IF27325P Grafia Komputer 2008 IF27325P Grafia Komputer 2008 Halaman 2 Garis adalah

Lebih terperinci

Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming

Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul

Lebih terperinci

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network

Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listri Penyulang Renon Menggunaan Metode Artificial Neural Networ I Gede Dyana Arana Jurusan Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Udayana Denpasar, Bali,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KEHILANGAN PRATEKAN (LOSS OF PRESTRESS) AKIBAT SUSUT DAN RANGKAK PADA BETON DENGAN MEMPERHITUNGKAN VARIABILITAS SIFAT-SIFAT BETON

PERHITUNGAN KEHILANGAN PRATEKAN (LOSS OF PRESTRESS) AKIBAT SUSUT DAN RANGKAK PADA BETON DENGAN MEMPERHITUNGKAN VARIABILITAS SIFAT-SIFAT BETON PERHITUNGAN KEHILANGAN PRATEKAN (LOSS OF PRESTRESS) AKIBAT SUSUT DAN RANGKAK PADA BETON DENGAN MEMPERHITUNGKAN VARIABILITAS SIFAT-SIFAT BETON M. Sigit Darmawan Dosen Diploma Teni Sipil ITS Email: msdarmawan@ce.its.ac.id

Lebih terperinci

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI

MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Volume, Nomor 1, April 013 http://doi.org/10.1009/jppp MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Jayanti Dwiputri Abdi* ** *Faultas Ilmu Pendidian, Universitas Negeri

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba

1. Pendahuluan Jaringan syaraf tiruan ( Artificial Neural Networ ) adalah suatu tenologi omputasi yang berbasis pada model syaraf biologis dan mencoba JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN DI INDONESIA Nurmalasari Rusmiati 1 Sistem Informasi, Faultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI

EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI Evaluasi Kompetensi Dasar... (Rahmadita Nurul1 EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI BASIC COMPETENCY EVALUATION OF TEACHER AND THE QUALITY OF ACCOUNTING GRADUATES Oleh: Rahmadita

Lebih terperinci

Pengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker

Pengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009

Model Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009 Model Pembelaaran Off-Line Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Untu Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teni Eletronia PENS 2009 Arie Setya Wulandari#, Eru Puspita S.T., M.Kom#2 # Jurusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut

Lebih terperinci

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT

III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah

Lebih terperinci

KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Media Informatia, Vol. 5, No. 2, Desember 2007, 99-111 ISSN: 0854-4743 KAJIAN PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FACE-ARG DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Anita Desiani Jurusan Matematia,

Lebih terperinci

PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS

PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS JTM, Volume 01 Nomor 02 Tahun 201, 71-79 PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA MASUK TERHADAP KAPASITAS PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT PADA KONVEKSI BEBAS M. Ubab Kanzul Firi S1 Pendidian Teni Mesin, Faultas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA PENCARIAN RUTE TERPENDEK DI KOTA SURABAYA

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA PENCARIAN RUTE TERPENDEK DI KOTA SURABAYA 94 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA PENCARIAN RUTE TERPENDEK DI KOTA SURABAYA Yudhi Purwananto 1, Diana Purwitasari 2, Agung Wahyu Wibowo Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Perlindungan Hak Cipta Pada Data Audio Menggunakan Teknik Watermarking Phase Coding.

Perlindungan Hak Cipta Pada Data Audio Menggunakan Teknik Watermarking Phase Coding. Perlindungan Ha Cipta Pada Data Audio Menggunaan Teni Watermaring Phase Coding Abstra Martharany Rumondang Departemen Teni Informatia Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if12062@students.if.itb.ac.id,

Lebih terperinci

Penentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan

Penentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Prosiding Seminar Nasional Fisia dan Pendidian Fisia (SNFPF) Ke-6 205 30 9 Penentuan Kondutivitas Termal ogam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Dwi Astuti Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

OSN 2014 Matematika SMA/MA

OSN 2014 Matematika SMA/MA Soal 5. Suatu barisan bilangan asli a 1, a 2, a 3,... memenuhi a + a l = a m + a n untu setiap bilangan asli, l, m, n dengan l = mn. Jia m membagi n, butian bahwa a m a n. Solusi. Andaian terdapat bilangan

Lebih terperinci