2-EKSPONEN DIGRAPH DWIWARNA ASIMETRIK DENGAN DUA CYCLE YANG BERSINGGUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
VERTEX EXPONENT OF A TWO-COLOURED DIGRAPH WITH 2 LOOPS ABSTRACT

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DIGRAPH DWIWARNA PRIMITIF

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian diamati oleh suatu objek di matematika yang disebut dengan digraph.

BAB 2 DIGRAF DWIWARNA PRIMITIF

2-EKSPONEN DARI DIGRAPH DWIWARNA ASIMETRIK YANG MEMUAT CYCLE PRIMITIF TESIS

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL SKRIPSI MERRYANTY LESTARI P

DAFTAR ISI PERSETUJUAN PERNYATAAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR GAMBAR BAB 1. PENDAHULUAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

EKSPONEN LOKAL MASUK DUA CYCLE DWIWARNA DENGAN PANJANG SELISIH 2

BAB 2 DIGRAPH. Representasi dari sebuah digraph D dapat dilihat pada contoh berikut. Contoh 2.1. Representasi dari digraph dengan 5 buah verteks.

2. Himpunan E yang merupakan himpunan pasangan berurut V V yang tak harus berbeda dari semua titik, elemen dari E disebut arc dari digraf D.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2-EKSPONEN DARI 2-DIGRAPH DENGAN LOOP SKRIPSI RICHARD ALBERT NASUTION

BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN

EKSPONEN TITIK KELUAR DARI SEBUAH KELAS DIGRAF DWIWARNA PRIMITIF DENGAN n-titik GANJIL SKRIPSI MARDHA TILLAH

Bilangan Kromatik Lokasi n Amalgamasi Bintang yang dihubungkan oleh suatu Lintasan

KEBERADAAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTIN MATRIKS POLINOMIAL DAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN TITIK-TITIK INTERPOLASI

Diberikan sebarang relasi R dari himpunan A ke B. Invers dari R yang dinotasikan dengan R adalah relasi dari B ke A sedemikian sehingga

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

EKSPONEN VERTEX DARI DIGRAPH DWI-WARNA DENGAN DUA LOOP SKRIPSI NURUL HIDAYATI

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8.

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 GRAF PRIMITIF. Gambar 2.1. Contoh Graf

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SBMPTN/SNMPTN 2008

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BATAS ATAS UNTUK SCRAMBLING INDEX DARI GRAF PRIMITIF

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

J M A. Jurnal Matematika dan Aplikasinya. Journal of Mathematics and Its Applications. Volume 7, No. 1 Juli 2008 ISSN : X

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA ABSTRACT

Digraph eksentris dari turnamen transitif dan regular (Eccentric digraph of transitive and regular tournaments)

TITIK DAN SISI PENUTUP MINIMAL PADA GRAF BINTANG

BAB II LANDASAN TEORI

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.

MASALAH RANK MATRIKS DAN GRAPH ABDUL FATHIR

TEOREMA ELIMINASI CUT PADA SISTEM LOGIKA FL gc DAN FL w,gc

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Persamaan Schrödinger dalam Matriks dan Uraian Fungsi Basis

BAB 2 DIGRAF PRIMITIF

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

BAB II LANDASAN TEORI

ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN KABUR (Fuzzy Number Max-Plus Algebra) INTISARI ABSTRACT

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

KONSTRUKSI KODE CROSS BIFIX BEBAS TERNAIR BERPANJANG GENAP UNTUK MENGATASI MASALAH SINKRONISASI FRAME

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk

SCRAMBLING INDEX DARI GRAF RING-STAR DAN VARIASINYA

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

ANALISIS EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF) BERBASIS EIGEN VALUE PROBLEM (EVP) PADA DATASET SUHU PERMUKAAN LAUT INDONESIA

KELUARGA METODE ITERASI ORDE EMPAT UNTUK MENCARI AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DI FMIPA USU

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

KETERBAGIAN TAK HINGGA DISTRIBUSI LOG-GAMMA DAN APLIKASINYA DALAM PEMBUKTIAN RUMUS PERKALIAN GAUSS DAN RUMUS LEGENDRE

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

METODE ITERASI TIGA LANGKAH DENGAN ORDE KONVERGENSI LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BERAKAR GANDA ABSTRACT

KONSTRUKSI ALGORITME ARITMETIK GF(3 m ) DENGAN OPERASI DIBANGKITKAN DARI SIFAT GRUP SIKLIK I L H A M

BASIS RUANG VEKTOR EIGEN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI OPTIMUM PADA CV. XYZ. Angeline, Iryanto, Gim Tarigan

POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL

ISBN:

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA

SOAL DAN PEMBAHASAN POSTEST PEMBINAAN GURU OLIMPIADE MADRASAH ALIYAH (MA) NARASUMBER: DODDY FERYANTO

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY

KONSTRUKSI ALGORITME ARITMETIK GF(3 m ) DENGAN OPERASI DIBANGKITKAN DARI SIFAT GRUP SIKLIK I L H A M

BAB II LANDASAN TEORI

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

Model Produksi dan Distribusi Energi

Transkripsi:

Bulletin of Matheatics Vol. 03 No. 0 (20) pp. 39 48. 2-EKSPONEN DIGRAPH DWIWARNA ASIMETRIK DENGAN DUA CYCLE YANG BERSINGGUNGAN Mardiningsih Saib Suwilo dan Indra Syahputra Abstract. Let D asyetric two-coloured-digraph on n 2 4 vertices with two cycles that has one coon vertex and the length of each cyccle and +. Since D is asyetric then there are two cycles with the length of denoted by and 2 two cycles with the length + denoted by 3 and 4 and also hve cycles with the length 2. If and 3 have exactly one blue arc this research shows that by using of sub atrices with order of 2 2 and deterinant fro atrix cycle in D then exp2(d) 2(2n 2 n 6). On the other hand based on epirical data it has been showed that 2-exponent of D can be found by using (h k)-walk with h red arc as sae as k blue arc. This fact concludes exp2(d) 2(n 2 + 2n).. PENDAHULUAN Digraph erupakan salah satu disiplin ilu ateatika. Suatu digraph terdiri dari titik-titik yang dihubungkan oleh garis berarah. Titik-titik tersebut disebut verteks dari digraph dan garis berarah yang enghubungkan titik-titik tersebut disebut arc dari digraph. Suatu digraph dikatakan terhubung kuat bila untuk setiap pasangan verteks u dan v terdapat walk dari u ke v dan walk dari v ke u. Suatu digraph D adalah priitif jika dan hanya jika terdapat bilangan bulat positif k sehingga untuk setiap pasangan Received -08-2008 Accepted 3-0-2009. 2000 Matheatics Subject Classification: 05C20 05C50 Key words and Phrases: 2-Eksponen. 39

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 40 verteks u dan v terdapat walk dari u ke v dengan panjang k. Bilangan bulat terkecil dari k yang deikian disebut eksponen dari digraph yang dinotasikan exp(d). Penelitian digraph sapai saat ini asih difokuskan pada digraphdwiwarna. Digraph-dwiwarna disingkat 2-digraph adalah digraph yang arcarcnya terdiri dari dua warna warna arc yang dipakai di sini adalah warna erah dan biru 3. Suatu digraph-dwiwarna D adalah 2-priitif bila terdapat bilangan bulat tak negatif h dan k sehingga untuk setiap pasangan verteks u dan v di D terdapat walk dari u ke v dengan panjang h + k dan terdiri dari h arc berwarna erah dan k arc berwarna biru. Bilangan bulat positif terkecil h + k diantara seua bilangan bulat tak negatif h dan k yang deikian disebut 2-eksponen digraph dwiwarna D yang dinotasikan exp 2 (D). Riset tentang 2-eksponen dari digraph-dwiwarna diulai oleh Shader dan Suwilo 6. Mereka eperlihatkan bahwa bila D adalah digraph-dwiwarna 2-priitif atas n verteks aka 2-eksponen terbesar dari D terletak pada interval 2 (n3 5n 2 3 2 n3 + n 2 n. Sejak itu riset tentang 2-eksponen digraph-dwiwarna ulai berkebang (lihat 5 4 7 9). Selanjutnya riset pada 2-eksponen digraph-dwiwarna berkebang pada kelas digraph dwiwarna asietrik. Riset pada kelas digraph-dwiwarna asi-etrik telah dilakukan oleh Suwilo 7 yang enentukan 2-eksponen dari digraph dwiwarna koplit asietrik. Pada tahun 2008 Suwilo eperlihatkan bahwa bila D adalah digraph-dwiwarna yang berbentuk lollipops dan asietrik aka exp 2 (D) (s 2 - )/2 + (s + )(n - s).. Sehingga seperti riset yang dilakukan Goa dan Shao 4 Shader dan Suwilo 9 dan 8 aka penelitian untuk 2-eksponen dari digraph-dwiwarna asietrik yang terdiri dari dua cycle perlu dilakukan. Andaikan D adalah digraphdwiwarna asietrik dengan dua cycle yang bersinggungan (eiliki satu verteks persekutuan). Karena D adalah asietrik aka koposisi cyclecycle dari digraph-dwiwarna tersebut adalah r(γ ) b(γ ) r(γ2 ) b(γ 2 ) r(γ3 ) b(γ 3 ) r(γ4) b(γ 4 ) dan yang ana γ diulai dari v v v 2 v 3 v v γ 2 diulai dari v v v 2 v v γ 3 diulai dari v v + v +2 v n v n v dan γ 4 diulai dari v v n v n v n 2 v + v. Tulisan ini difokuskan untuk encari batas atas 2-eksponen dari digraph-dwiwarna D tersebut.

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 4 2. BATAS ATAS 2-EKSPONEN DIGRAPH DWIWARNA MELALUI SUB MATRIKS Tulisan ini ebahas tentang 2-eksponen digraph-dwiwarna dengan dua cycle yang bersinggungan. Hasil utaa dala penelitian ini berupa batas atas 2-eksponen digraph dwiwarna asietrik dengan dua cycle yang bersinggungan. Andaikan D adalah digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 2 verteks dengan dua cycle yang bersinggungan dengan panjang asing-asing cycle adalah dan +. Karena D adalah asietrik aka koposisi cycle-cycle dari digraph-dwiwarna tersebut adalah r(γ ) b(γ ) r(γ2 ) b(γ 2 ) r(γ3 ) b(γ 3 ) r(γ4) b(γ 4 ) dan yang ana γ diulai dari v v v 2 v 3 v v γ 2 diulai dari v v v 2 v v γ 3 diulai dari v v + v +2 v n v n v dan γ 4 diulai dari v v n v n v n 2 v + v. Lea berikut ini akan eberikan jainan untuk digraph-dwiwarna asietrik dengan dua cycle yang bersinggungan sehingga 2-priitif. Lea 2. Andaikan D adalah digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 verteks dengan dua cycle yang eiliki satu verteks persekutuan dengan panjang asing-asing cycle adalah dan +. Misalkan cycle atriks M di D adalah M a a b b + a a b + b Dengan 2 0 a dan 0 b +. Maka D adalah 2-priitif jika dan hanya jika gcd( 2a 2b + ). Bukti. Andaikan c i enyatakan kolo ke-i dari cycle atriks M. Misalkan entri x i enyatakan entri yang terletak pada baris ke- dan kolo ke-i dari cycle atriks M. Kurangkan c i dengan x i kali dari kolo ke-5 untuk i 2 3 4. Sehingga diperoleh atriks seperti berikut 0 0 0 0 2a 2a 2b + 2b + Content dari atriks tersebut saa seperti M dan akan enjadi jika dan hanya jika gcd( 2a 2b + ). Jadi D adalah 2-priitif jika dan hanya jika gcd( 2a 2b + ).

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 42 Andaikan D adalah digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 4 verteks dengan dua cycle bersinggungan yang panjang asing-asing cycle dan + γ dan γ 3 asing-asing eiliki tepat satu arc biru. Lea enjain bahwa terdapat subatriks dari cycle atriks M di D yang eiliki deterinan. Proposisi berikut ini akan eperlihatkan batas atas 2-eksponen digraph-dwiwarna asietrik D yang dapat dicapai dengan enggunakan subatriks tersebut. Proposisi 2. Andaikan D erupakan digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 4 verteks dengan dua cycle yang eiliki satu verteks persekutuan dengan panjang asing-asing cycle dan + dan 3 asingasing eiliki tepat satu arc biru. Misalkan cycle atriks M di D epunyai subatriks ordo 2 2 dengan deterinan. Maka exp2(d) 2 (2n2 n 6). Bukti. Andaikan cycle atrik dari D adalah M M Tanpa enghilangkan keuuannya dari cycle atrik M diperoleh suatu subatrik N berordo 2 2 yang deterinannya yaitu N dengan diulai dari v v v 2 v 3 v v diulai dari v v + v +2 v n v n v. Oleh Lea cycle atriks M eiliki content. Akibatnya D adalah 2- priitif. Untuk setiap pasangan verteks u dan v di D andaikan p uv adalah sebuah path terpendek dari u ke v. aka diperoleh suatu persaaan baru yakni l r ax {r(p uv) ( )} () uv V dengan V adalah hipunan verteks di D. l b ax uv V {b(p uv) r(p uv )} (2) 3. BATAS ATAS 2-EKSPONEN DIGRAPH DWIWARNA MELALUI (h k) WALK TERPADU

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 43 Bila path p uv engandung paling banyak dua arc biru aka keungkinan r(p uv ) terbesar diperoleh dari verteks v 2 ke v 2 atau dari verteks v 2 ke v +2 yang elalui γ dan γ 3. Sehingga l r diperoleh apabila D euat path erah r(p uv ) dari u ke v dengan panjang 2 3 dan tidak euat path biru dari u ke v l b diperoleh apabila D euat path biru dari u ke v dengan panjang 2 dan tidak euat path erah r(p uv ) dari u ke v. Dari Persaaan dan 2 diperoleh l r 2 3 dan l b 2. Berdasarkan Lea: Andaikan D adalah digraph-dwiwarna yang terdiri dari dua cycle yang eiliki paling sedikit satu arc pada asing-asing warna.misalkan s dan t erupakan bilangan bulat tak negative sedeikian h s s r(puv ) hingga p uv M.Maka untuk beberapa path k t t p uv dari u ke v. Diperoleh (h k)-walk dari u ke v di D dapat diperoleh dengan koposisi sebagai berikut h s N (3) k t untuk beberapa path p uv dari u ke v dengan s dan t adalah bilangan bulat tak negatif. Pilih s l r 2 3 dan t l b 2 aka Persaaan 3 enjadi h 2-3 N (4) k 2 Karena setiap (h k)-walk dari verteks u ke v dapat dibentuk elalui perjalanan u ke v yang engelilingi cycle γ dan γ 3 dan keudian path p uv dari u ke v aka x h k r(puv ) x + N x 2 dengan adalah solusi bilangan bulat tak negatif. x 2 x Sekarang akan ditunjukkan bahwa adalah solusi bilangan bulat tak negatif. Dari Persaaan 4 dan 5 diperoleh r(puv ) x 2 3 + N n 2 x 2 x 2 (5)

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 44 Sehingga x x 2 2 3 r(puv ) N 2 2 3 ( ) r(puv ) 2 2 3 r(puv ) ( )b(p uv ) 2 r(p uv ) 2 3 (r(puv ) ( )) 2 ( r(p uv )) Oleh Persaaan dan 2 aka diperoleh l r r(p uv ) ( ) dan l b b(p uv) r(p uv ) untuk seua path terpendek p uv aka x 0 dan x 2 0. Jadi Persaaan 5 epunyai solusi bilangan bulat tak negatif. Ini engakibatkan bahwa untuk setiap pasangan verteks u dan v ada uv-walk di D yang terdiri dari ((2 3)r(γ 3 ) + 2r(γ )) arc erah dan ((2 3)b(γ 3 ) + 2b(γ )) arc biru. Sehingga sebuah (h k)-walk dari verteks u ke v dapat dibentuk dengan cara sebagai berikut. Walk diulai dari verteks u engelilingi cycle γ 3 sebanyak x kali dan cycle γ sebanyak x 2 kali keudian kebali ke u dan selanjutnya ke v elalui path p uv. Jadi h+k (+)(2 3)+.2 4 2 3 2 (2n2 n 6). Berdasarkan data epiris bila D adalah digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 4 verteks dengan dua cycle bersinggungan yang panjang asing-asing cycle dan + dengan γ dan γ 3 asing-asing eiliki tepat satu arc biru aka untuk setiap pasangan dua verteks u dan v di D dapat dibentuk (h k)-walk terpendek dari u ke v dan dari v ke u dengan h arc erah saa dengan k arc biru. Fakta baru ini akan digunakan dala pebuktian proposisi berikut ini sehingga akan diperlihatkan bahwa batas atas 2-eksponen digraph-dwiwarna asietrik D yang diperoleh lebih baik daripada batas atas 2-eksponen digraph-dwiwarna asietrik D di Proposisi 3. Proposisi 3.2 Andaikan D erupakan digraph-dwiwarna asietrik atas n 2 4 verteks dengan dua cycle yang eiliki satu verteks persekutuan dengan panjang asing-asing cycle dan + γ dan γ 3 asingasing eiliki tepat satu arc biru. Maka exp 2 (D) 2 (n2 + 2n). Bukti. Karena D adalah asietrik cukup ditunjukkan bahwa untuk setiap verteks u dan v di D ada sebuah (e e)-walk dengan e 4 (n2 + 2n). Karena

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 45 D asietrik untuk setiap verteks u di D ada ( )-walk dari u ke dirinya sendiri. Misalkan u dan v adalah dua verteks berbeda di D dan isalkan p uv adalah path berarah dari u ke v. Perhatikan bahwa r(p uv ) n 4 (n2 +2n). Jika r(p uv ) dengan enggunakan ()-walk aka dapat dicapai (e e)-walk sehingga bukti selesai. Jadi asusikan bahwa r(p uv ) dan tanpa enghilangkan keuuannya anggap bahwa r(p uv ) >. Pebuktian ini akan ditunjukkan atas 3 kasus yaitu : Kasus : Bila verteks u dan v terletak di γ atau γ 2. Andaikan p u (γ ) adalah path dari verteks u ke verteks elalui γ dan p u (γ ) adalah path dari verteks ke verteks u elalui γ. Sebuah (e e)-walk dari verteks u ke v dibentuk dengan cara sebagai berikut. Walk dari u ke v tersebut di ulai dari u keudian engikuti path p u (γ ) ke verteks lalu engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke setelah itu engikuti path p u (γ ) ke verteks u keudian engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke u akhirnya ke v elalui p uv. Koposisi dari walk tersebut adalah r(wuv ) r(puv ) + (r(p b(w uv ) uv ) ) r(pu ) r(pu ) +(r(p uv ) ) + b(p u ) b(p u ) Karena r(pu ) b(p u ) aka sehingga r(wuv ) b(w uv ) γ + r(puv ) r(pu ) b(p u ) γ + (r(p uv ) ) γ + + a. Untuk bernilai genap r(p uv ) + 2 aka r(wuv ) b(puv ) + r(p uv ) ( + ) b(w uv ) + r(p uv ) ( + ) ( + ) (r(p uv ) + ) ( + ) ( + ) 8 (n2 + 4) 2 ( + ) 8 (n2 + 4) γ

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 46 b. Untuk bernilai ganjil r(p uv ) + 2 aka r(wuv ) + 8 (n2 4) b(w uv ) 2 + 8 (n2 4) Kasus 2 : Bila verteks u dan verteks v terletak di γ 3 atau γ 4. Andaikan p u (γ 4 ) adalah path dari verteks u ke verteks elalui γ 4 dan p u (γ 4 ) adalah path dari verteks ke verteks u elalui γ 4. Sebuah (e e)- walk dari verteks u ke v dibentuk dengan cara sebagai berikut. Walk dari u ke v tersebut di ulai dari u keudian engikuti path p u (γ 4 ) ke verteks lalu engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke setelah itu engikuti path p u (γ 4 ) ke verteks u keudian engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke u akhirnya ke v elalui p uv. Koposisi dari walk tersebut adalah r(wuv ) r(puv ) + (r(p b(w uv ) uv ) ) r(pu ) + (r(p uv ) ) + b(p u ) Karena r(pu ) b(p u ) aka sehingga: r(wuv ) b(w uv ) γ 4 + r(puv ) r(pu ) b(p u ) γ 4 + (r(p uv ) ) γ 4 + + a. Untuk + bernilai genap r(p uv ) + + 2 aka r(pu ) b(p u ) γ 4 r(wuv ) b(w uv ) b(puv ) + r(p uv ) ( + ) + r(p uv ) ( + ) ( + ) (r(p uv ) + ) ( + ) + ( + ) 8 (n2 + 4n + 4) 2 ( + ) 8 (n2 + 4n + 4)

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 47 b. Untuk + bernilai ganjil r(p uv ) + 2 aka r(wuv ) + b(w uv ) 2 8 (n2 + 2n) + 8 (n2 + 2n) Kasus 3 : Bila verteks u berada di γ atau γ 2 dan verteks v berada di γ 3 atau γ 4. Sebuah (e e)-walk dari verteks u ke v dibentuk dengan cara sebagai berikut. Walk dari u ke v tersebut di ulai dari u keudian engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke u setelah itu engikuti path p uv ke verteks v keudian engelilingi sebanyak (r(p uv ) ) kali dan kebali ke v. Koposisi dari walk tersebut adalah r(wuv ) r(puv ) + (r(p b(w uv ) uv ) ) +(r(p uv ) ) r(puv ) + (r(p uv ) ) + Karena r(p uv ) + aka r(wuv ) b(puv ) + r(p uv ) ( + ) b(w uv ) + r(p uv ) ( + ) ( + ) (r(p uv ) + ) ( + ) ( + ) 4 (n2 + 2n) ( + ) 4 (n2 + 2n) Dengan enggunakan ( )-walk (e e)-walk dari verteks u ke v di setiap kasus aka dapat diperpanjang enjadi (e e)-walk dari verteks u ke v dengan e 4 (n2 + 2n). Hal ini berakibat bahwa exp 2 (D) 2 (n2 + 2n) 4. KESIMPULAN Dengan enggunakan subatriks dari cycle atriks M di D diperoleh exp 2(D) 2 (2n2 n 6). Dengan enggunakan (h k) walk terpendek diperoleh exp 2(D) yang lebih baik yakni exp 2(D) 2 (n2 + 2n).

Mardiningsih et. al. 2-Eksponen Digraph Dwiwarna 48 Daftar Pustaka Beasley L. B dan Kirkland S. 2003. A note on k-priitive digraphs. Linier Algebra Appl. 373: hal. 67-74. 2 Brualdi R. A dan Ryser H. J. 99. Cobinatorial Matrix Theory. Cabridge :Cabridge University Press. 3 Fornasini E. dan Valcher M. E. 997. Directed graphs 2D State Mo dels and characteristic polinoials of irreducible atrix pairs. Linear Algebra Appl. 263: hal. 275-30. 4 Gao Y. dan Shao Y. 2005. Exponents of two-colored digraph with two cycle. Linear Algebra Appl. 407: hal. 263-276. 5 Lee S. G dan Yang J. M. 2005. Bound for 2-exponents of priitive extreal digraph. Coun.Korean.Math.Soc. 20(): hal. 5-62. 6 Shader B. L. dan Suwilo S. 2003. Exponents of nonnegative atrix pairs. Linear Algebra Appl. 363: hal. 275-293. 7 Suwilo S. 2005. The exponent set of coplete asyetric 2-digraphs. Edited by: Mawengkang H. Suwilo S. dan Sutaran(eds.). Proceeding of the st IMT-GT Regional Conference on atheaticsstatistics and Their Applications: hal. 5-56. 8 Suwilo S. 2008. 2-Exponents of two-coloured lollipops. Matheatics Journal of Universiti Teknologi Malaysia. 24(): hal. -22. 9 Suwilo S. dan Shader B. L. 2006. On 2-Exponents of inistrong 2- digraps. Edited by Ali R.M. dan Ravichandran R(eds.). Procedding of the 2nd IMT-GT 2006 Regional Conference on Matheatics Statistics and Applications: hal.5-56. Mardiningsih: Departeen Mateatika FMIPA Universitas Suatera Utara Jl. Bioteknologi No. Kapus USU Medan 2055 Indonesia. E-ail: ardiningsih@usu.ac.id Saib Suwilo: Departeen Mateatika FMIPA Universitas Suatera Utara Jl. Bioteknologi No. Kapus USU Medan 2055 Indonesia. E-ail: saib@usu.ac.id Indra Syahputra: Departeen Mateatika FMIPA Universitas Suatera Utara Jl. Bioteknologi No. Kapus USU Medan 2055 Indonesia.