DAILY REPORT 12 Desember 2013

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

DAILY REPORT 15 November 2013

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 03 Desember 2013

DAILY REPORT 24 October 2013

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 25 October 2013

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

WEEKLY REPORT 25 November 2013

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 19 Desember 2013

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 21 November 2013

DAILY REPORT 25 March 2014

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 01 November 2013

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 08 January 2014

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 17 Desember 2013

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT. 03 October 2013

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 19 November 2013

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 05 August 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT. 18 October 2013

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT. 10 October 2013

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

DAILY REPORT 03 Jun 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 14 September 2015

WEEKLY REPORT 20 January 2014

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 15 July 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 31 August 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT. 11 October 2013

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 15 September 2015

Transkripsi:

DAILY REPORT 12 Desember 2013 NEWS HEADLINES ANTM gandeng Daesung garap Oxygen Plant di Pomalaa ENRG akan refinancing utang dan cari pinjaman baru OKAS alokasikan capex tahun 2014 sebesar USD 10 juta OKAS targetken pendapatan 2014 meningkat 12,5%-15% BSSR turunkan target produksi Pemerintah tunggu pembayaran Rp1 triliun dari EXCL APLN tertarik garap Coastal Road DNET masih memiliki dana hasil rights Issue sekitar Rp 250 miliar DNET ekspansi gerai Rp 1,3 triliun KBRI lakukan revitalisasi Paper Machine No.1 pada tahun 2013 KBRI butuh dana USD 60 juta LEAD targetkan kontrak baru sebesar USD 64 juta tahun 2014 LEAD ekspansi kapal USD 240 juta Belanja modal BSSR tahun 2014 berkisar USD 10-12 juta ISAT luncurkan layanan iklan digital Anak usaha AISA IPO kuartal II/2014 BBNI pertimbangkan divestasi BNI Syariah BBNI targetkan pertumbuhan kredit 2014 sekitar 17% Pefindo naikkan peringkat PTPP menjadi ida dengan propek stabil PT Sawit Sumbermas Sarana Listing hari ini dengan kode SSMS JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Target gap indeks di posisi 4191 pekan lalu belum berhasil ditutup, namun Support masih Level berpeluang indeks 4244/4216/4197 untuk kembali menguji level tersebut, Namun, Resistance sisi Level lainnya dari teknikal 4291/4310/4337 IHSG dalam pekan ini berpeluang apresiasi, tercermin dari MACD dan Stochastics mengindikasikan sinyal Major Trend Down positif bagi Indeks dengan peluang menguji level 4360. Minor Trend Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4271.743-3.935 4488 4438.10 LQ-45 714.026-0.254 1157 2713.76 MARKET REVIEW Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen dari AS mengenai kekhawatiran pengurangan stimulus oleh the Fed. Kemarin IHSG ditutup turun 3,94 poin (0,09%) ke level 4.271,74 dari level 4.275,68. Partai Demokrat dan Republik di AS telah mencapai perjanjian mengenai anggaran AS tahun 2014 dan 2015, mengakhiri perdebatan mengenai anggaran AS sejak tiga tahun lalu. Untuk 2014 spending limit AS akan naik dari USD967 miliar ke USD1,012 triliun dan untuk 2015 akan naik ke USD1,014 triliun. Pengumuman ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi AS ke depannya, tetapi akan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa tidak akan terjadi government shutdown lagi yang akan mengganggu pasar pada tahun depan. Perhatian pasar sekarang terpusat pada FOMC meeting yang akan diadakan pada 17-18 Desember mendatang. Salah satu alasan the Fed menunda tapering sebelumnya adalah karena ketidakjelasan negosiasi anggaran AS, tetapi menyusul tercapainya persetujuan tersebut akan semakin menguatkan spekulasi pasar bahwa tapering akan dilakukan setelah FOMC meeting mendatang. Selain itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pasar yang menunggu keputusan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI yang diselenggarakan pada hari Kamis nanti. Pasar cenderung wait and see menantikan hasil keputusan tersebut. Dari China, pasar menunggu hasil dari Central Economic Work Conference (CEWC) tahunan dimana petinggi China akan mengumumkan kebijakan ekonomi untuk 2014. Pasar akan memperhatikan beberapa data penting dari pertemuan tersebut seperti target GDP China untuk 2014. Indeks Shanghai Composite ditutup turun 33,32 poin (1,49%) ke level 2.204,17 dari level 2.237,49. Indeks Hang Seng juga ditutup turun 405,95 poin (1,71%) ke level 23.338,24 dari level 23.744,19. Sementara itu pasar jepang juga melemah menyusul antisipasi pasar akan stimulus tapering AS. Pasar Jepang melemah walau data pemesanan mesin inti Jepang untuk bulan Oktober meningkat 0,6% setelah sebelumnya turun pada bulan September. Data tersebut memberi sinyalmen bahwa perusahaan Jepang sudah memulai meningkatkan anggaran belanja modal mereka. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 96,25 poin (0,62%) ke level 15.515,06 dari level 15.611,31. Mayoritas pasar Eropa tentatif bergerak flat menunggu hasil FOMC meeting the Fed. MARKET VIEW Tercapainya kesepakatan anggaran antara Demokrat dan Republik di Kongres AS. Kesepakatan ini dimaksudkan agar AS tidak lagi melewati negosiasi yang alot di parlemen, antara dua partai yang sama kuat, terkait anggaran. Diharapkan dengan tercapainya kesepakatan ini, AS tidak perlu lagi khawatir akan adanya penutupan sebagian operasional pemerintahan. Kesepakatan anggaran ini akan mengurangi pengaruh dari pemangkasan belanja secara otomatis sebesar USD$63 miliar dalam dua tahun dan menyediakan tambahan US$23 miliar dalam pengurangan defisit selama 2 tahun. Kesepakatan ini akan dimulai pada tahun fiskal 2014 yang dimulai tanggal 1 Oktober. Anggaran yang sudah disetujui oleh kedua partai sebelum masa berakhirnya dana anggaran pada 15 Januari 2014 tentunya akan menghilangkan potensi konflik dan pelemahan ekonomi di awal tahun depan. Kesepakatan ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan Federal Reserve AS dalam mengambil keputusan kebijakan tapering di Desember ini. Setelah itu, House of Representative AS akan mengadakan pemungutan suara untuk mengesahkan kesepakatan ini pada Jumat ini dan Senat akan melakukannya minggu depan. Kesepakatan anggaran oleh bipartisan, mengurangi faktor ketidakpastian pasar global. Namun, kini pelaku pasar tertuju pada pertemuan the fed 17-18 Desember. Setelah angka pasar kerja AS menunjukkan tanda-tanda penguatan, ini bisa saja FOMC untuk mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar US$85 milyar pada pertemuan 17-18 Desember. Namun, kemungkinan lain jika the fed untuk mengambil keputusan dengan pertimbangan yang lebih mendalam mengenai tapering ini bisa saja akhirnya dilakukan pada tahun depan, karena masih melihat faktor ekonomi lainnya. Dukungan agar the fed melakukan lebih cepat disampaikan oleh Presiden bank Fed St Louis James Bullard. Menurutnya, membaiknya pasar tenaga kerja telah meningkatkan kemungkinan pengurangan pembelian obligasi oleh Fed, tetapi setiap pemotongan seharusnya tidak terlalu besar karena inflasi masih terlalu rendah. Menurutnya kemungkinan FOMC akan mulai mengurangi stimulusnya ini pada pertemuan Desember ini. Sementara itu, indeks Wall Street mencetak penurunan, seiring kesepakatan anggaran di AS yang menguatkan spekulasi bahwa Fed dapat memangkas program stimulusnya dalam waktu dekat. Koreksi indek bursa AS ini bisa memicu terjadinya tekanan bagi indeks bursa Asia, dan dapat berdampak bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini

12 December 2013 Aneka Tambang (ANTM) menandatangani kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) pembangunan Oxygen Plant No. 5 dengan Unincorporated Consorsium Daesung Industrial Gases Co. Ltd dan Koin Konstruksi Indonesia. Nilai kontrak EPC Oxygen Plant mencapai USD 11 juta dengan perkiraaan penyelesaian konstruksi pada semester I-2015. Proyek ini bertujuan menambah kapasitas pasokan oksigen yang ada untuk kebutuhan proses pemurnian produksi feronikel berkualitas tinggi. Kendati baru mendapatkan pinjaman senilai US$90 juta pada pekan lalu, Energi Mega Persada (ENRG) telah bersiap-siap untuk kembali mencari pinjaman baru senilai US$151,95 juta atau sekitar Rp1,67 triliun. Perseroan akan menggunakan pinjaman US$151,95 juta tersebut untuk melunasi pinjaman (refinancing) yang diperoleh dari PST Finance Ltd. senilai US$61,95 juta. Selain itu, perseroan juga akan melunasi pinjaman dari Bank of New York Mellon cabang Singapura senilai US$90 juta yang baru diperoleh pekan lalu. Pinjaman kepada Bank of New York Mellon berbunga di atas LIBOR + 6% per tahun. Adapun sebagian dari US$61,95 juta pinjaman yang diberikan PST Finance Ltd. digunakan untuk mendanai sebagian akuisisi Buzi EPCC di Mozambik, Afrika yang membutuhkan dana US$175 juta. Sementara pinjaman senilai US$90 juta dari Bank of New Yor Mellon Cabang Singapura dipakai untuk melunasi pinjaman kepada ND Owen Holdings Limited, Cayman Insland sebesar US$30 juta dan sisanya US$60 juta untuk modal kerja. Energi Mega Persada (ENRG) akan membayar utang dengan pinjaman (refinancing) senilai total USD 384 juta hingga 2014. Pada Desember tahun ini, perseroan akan refinancing utang sebesar USD 233,9 juta, sedangkan tahun depan USD 150 juta. Baramulti Suksessarana (BSSR) menurunkan target produksi batubara sebanyak 27% dari 8,5 juta ton menjadi 6,2 juta ton pada akhir 2014. Penurunan disebabkan oleh kondisi pasar batubara yang tengah lesu. Sementara itu, target produksi pada 2015 diharapkan mencapai 7 juta ton. Belanja modal Baramulti Suksessarana (BSSR) tahun depan diperkirakan ada di kisaran USD 10-12 juta. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan anggaran capex tahun ini sebesar USD 50, yang sebagian besar telah dipakai untuk melakukan akuisisi aset kanal seluas 2,86 juta meter persegi di wilayah Kalimantan Selatan. Ancora Indonesia Resources (OKAS) mengalokasikan dana belanja modal (capex) tahun 2014 sebesar USD 10 juta untuk pembelian rig atau alat untuk pengeboran. Perseroan akan menambah 4 rig melalui anak usahanya yakni PT Bormindo Nusantara, dimana 2 rig sudah datang dan akhir Desember sudah bisa digunakan sedang 2 rig lagi akan datang pada kuartal II 2014. Sehingga pada tahun depan perseroan dapat mengoperasikan 16 unit rig. Capex tahun 2014 sebesar USD 10 juta dari sisa dari capex tahun 2013 senilai USD 22 juta. Dana ini merupakan hasil pinjaman dari perbakan dan kas internal PT Bormindo Nusantara. Ancora Indonesia Resources (OKAS) menargetkan pendapatan pada tahun depan sebesar US$225 juta hingga US$230 juta, naik 12,5%-15% dibandingkan dengan target tahun ini. Naiknya target pendapatan disebabkan oleh beroperasinya proyek yang sudah dimenangkan anak usaha yakni PT Bormindo Nusantara pada tahun ini. Perseroan juga menargetkan dapat meraih sekitar dua hingga empat kontrak dengan nilai US$30 juta hingga US$60 juta pada tahun depan. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menargetkan perolehan dana minimal Rp500 miliar dari rencana penawaran umum perdana (IPO) anak usahanya yakni PT Bumiraya Investindo. Perseroan sudah siap untuk melaksanakan IPO pada kuartal II/2014. Indoritel Makmur Internasional (DNET) masih memiliki dana hasil penerbitan saham baru (Rights Issue) sekitar Rp 250 miliar dari total sebesar Rp 7 triliun. Sisa dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja Perseroan., salah satunya untuk mendukung portal belanja perseroan yaitu www.ogahrugi.com. Perseroan menargetkan pertumbuhan anggota portal belanja tersebut pada tahun 2014 dari saat ini sebanyak 120 ribu anggota. Pendapatan perseroan tahun 2014 masih mengandalkan dari 3 entitas asosiasinya yakni Fast Food Indonesia (FAST), Nippon Indosari Corpindo (ROTI), dan PT Indomarco Prismatama (mini market Indomaret). Kepemilikan DNET di ketiga entitas asosiasi tersebut masing-masing sebanyak 35,8%, 31,5%, dan 40%. Indoritel Makmur Indonesia mengubah lini bisnis dari bisnis IT ke bidang investasi, perdagangan umum, keagenan, dan perwakilan. Pasca right issue, aset perseroan meningkat sebesar 42,01% per September 2013 menjadi sebesar Rp 7,06 triliun. Indoritel Makmur Internasional (DNET) melalui anak usahanya, Indomarco Prismatama, akan menambah 1.300 gerai baru Indomaret pada 2014. Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 1,3 triliun. Kebutuhan dana akan dipenuhi dari sisa dana penyertaan saham Indoritel pada Indomaret. Pada 2014, Indomaret diharapkan dapat berkontribusi sebesar 40% terhadap pendapatan Indoritel. Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) melakukan revitalisasi Paper Machine No.1 (PM-1) pada tahun 2013 mengingat keterbatasan ketersediaan bahan baku afval di pasaran yang mengakibatkan terganggunya pasokan bahan baku dan berdampak pada rendahnya hasil produksi PM-1. Modifikasi PM-1 bertujuan agar PM-1 mampu memproduksi jenis kertas lain dengan kualitas dan nilai tambah yang lebih tinggi. Untuk itu perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 70 miliar yang diperoleh dari fasilitas kredit dari Bank Capital (BACA). Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) mencari dana eksternal sebesar USD 60 juta. Dana itu akan digunakan untuk mengembangkan mesin kertas (paper machine) No 2 atau PM-2. Pengembangan PM-2 berikut penambahan peralatan bertujuan untuk mengatasi kelangkaan bahan baku kertas. PM-2 akan meningkatkan produksi kertas perseroan sebesar 150 ribu ton hingga 200 ribu ton per tahun. Logindo Samudramakmur (LEAD) menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2014 mencapai USD 64 juta. Sebagian besar kontrak tersebut merupakan proyek off shore (pengangkutan lepas pantai) yang dijalankan Pemerintah (BUMN). Saat ini perseroan tengah mengikuti sejumlah tender pengangkutan senilai total USD 160 juta. Perseroan memperkirakan bisa memperoleh sekitar 30%- 40%. Logindo Samudramakmur (LEAD) akan berinvestasi senilai USD 240 juta hingga 2015. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembelian sekitar 12-15 unit kapal baru. Investasi pembelian kapal ini direalisasikan secara bertahap dengan anggaran sebanyak USD 80 juta per tahun mulai tahun ini hingga 2015. Rencananya sebanyak 5 kapal baru di tahun 2014 yang didatangkan dari macam-macam negara, diantaranya dari Cina dan India dengan harga di kisaran USD 18 juta-usd 32 juta per kapal. Dana pembelian kapal baru diperoleh dari kas internal

12 December 2013 perseroan dan dana hasil penawaran saham perdana, serta pinjaman bank. Penambahan kapal baru itu diharapkan dapat mendorong kinerja perseroan. Selain itu penambahan kapal baru bertujuan untuk merealisasikan keinginan pemerintah dalam memperbesar volume eksplorasi minyak mentah lokal. Saat ini perseroan sudah mempunyai dan mengoperasikan 58 unit kapal. Perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih tahun depan bertumbuh sekitar 30-40% dibandingkan realisasi tahun ini. Agung Podomoro Land (APLN) tertarik menggarap proyek coastal road di Balikpapan sepanjang 7,5 km yang menghubungkan Pelabuhan Semayang dan Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan kredit moderat konservatif pada tahun 2014 mengingat pelaksanaan pemilihan umum. Pada 2015 target pertumbuhan kredit baru moderat agresif. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2014 akan mencapai kisaran 15%- 17% YoY, sehingga target pertumbuhan kredit BNI akan mencapai sekitar 17%. Menurut manajemen, 8 sektor industri yang tetap memerlukan dukungan perbankan agar tetap tumbuh di tahun 2014 antara lain listrik, telekomunikasi, konstruksi dan engineering, food and beverage (makanan dan minuman), perdagangan, minyak dan gas bumi. Bank Negara Indonesia (BBNI) mempertimbangkan melepas saham minoritas (divestasi) anak usaha di bisnis perbankan syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, dengan skema kemitraan atau strategic partnership. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah berharap tambahan modal sebesar Rp 500 miliar pada tahun 2014, sehingga total modal perusahaan menjadi Rp 1,5 triliun. Tambahan modal bisa diperoleh dari induk perusahaan yaitu Bank Negara Indonesia (BBNI) atau melalui mitra strategis. Kemeterian Komunikasi dan Informatika masih menunggu Excel Axiata (EXCL) membayar Rp1 triliun sebelum 15 Desember sebagai konsekuensi persetujuan konsolidasi dengan Axis. Uang tersebut merupakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sedianya diperoleh pemerintah atas izin yang diberikan kepada Axis. Indosat (ISAT) meluncurkan i-klan, yaitu sebuah produk layanan iklan digital yang menggunakan channel jaringan seluler Indosat, seperti SMS, MMS serta UMB (USSD *123#) dan jaringan digital WAP/web Indosat. i-klan tepat digunakan oleh perusahaan yang ingin memanfaatkan iklan digital melalui mobile phone untuk menjangkau target pelanggan mereka, seperti perusahaan consumer goods, SME, advertising agency, dan lain-lain. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat Pembangunan Perumahan (PTPP) dan MTN XVII/2012, MTN XVIII/2012 serta obligasi berkelanjutan I dari "ida-" menjadi "ida". Sedangkan propek peringkat perusahaan masih Stabil. Peningkatan peringkat ini didukung oleh ekspektasi bahwa PTPP akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang kuat dalam jangka menengah dan posisi pasar yang kuat di industri konstruksi. Peringkat itu mencerminkan posisi bisnis yang kuat di industri konstruksi nasional, peluang usaha yang stabil dari proyek-proyek pemerintah, dan proteksi arus kas diatas rata-rata. PT Sawit Sumbermas Sarana mencatatkan saham perdananya hari ini dengan kode saham SSMS dengan harga perdana Rp670/saham.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 97,39-0,05 TLKM (US) 34 10.309-48 Natural Gas (US$)/mmBtu 4,34 0,00 ANTM (GR) 0,07 1.074-17 Gold (US$)/Ounce 1254,26 2,01 BLTA (SP) 3 190 N/A Nickel (US$)/MT 14030,00 100,00 Tin (US$)/MT 22650,00 200,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 83,95 -- Coal (RB) (US$)/MT* 82,80 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 917,50-7,50 CPO (MYR)/MT 2627,50 13,50 Rubber (MYR/Kg) 749,75-0,50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 770,94 0,16 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 15843,53-0,81 20,90 14,90 13,86 2,83 2,60 4.649,3 USA NASDAQ COMPOSITE 4003,81-1,40 32,60 20,49 17,52 3,14 2,84 6.572,4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6507,72-0,24 10,34 13,52 12,28 1,80 1,66 1.312,2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2307,26-1,49-2,89 9,66 8,55 1,32 1,18 2.567,0 CHINA SHENZHEN SE A SH 1102,64-0,90 19,88 21,80 17,00 2,48 2,23 1.399,8 HONG KONG HANG SENG INDEX 23338,24-1,71 3,01 11,12 10,27 1,38 1,27 1.795,1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4271,74-0,09-1,04 14,90 12,81 2,71 2,38 328,2 JAPAN NIKKEI 225 15515,06-0,62 49,25 19,82 17,47 1,66 1,56 2.852,1 MALAYSIA KLCI 1842,82-0,06 9,11 17,24 15,70 2,19 2,14 321,5 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3060,74-0,68-3,36 14,46 13,20 1,30 1,23 396,8 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.991,25 71,25 1000 IDR/ USD 0,08-0,0005 EUR/IDR 16.529,10 26,31 EUR / USD 1,38-0,0002 JPY/IDR 116,99 0,03 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.578,36 14,93 SGD / USD 0,80-0,0001 AUD/IDR 10.847,76-85,44 AUD / USD 0,90-0,0002 GBP/IDR 19.635,67-48,09 GBP / USD 1,64 0,0001 CNY/IDR 1.974,88 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000 MYR/IDR 3.722,31-5,97 MYR / USD 0,31-0,0005 KRW/IDR 11,38-0,02 100 KRW / USD 0,09-0,0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.40 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 5.24

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Nov'13 Oct'13 Description Rate (%) Inflation YTD % 7.79 7.66 SBI (9M) 7.22 Inflation YOY % 8.37 8.32 SBIS (9M) 7.22 Inflation MOM % 0.12 9 Foreign Reserve (US$) 96.9602 96.996 GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,219,855 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 12 Dec* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 320 ribu dari 298 ribu 12 Dec* US Continuing Claims Naik menjadi 2764 ribu dari 2744 ribu 12 Dec* US Monthly Budget Statement -- 12 Dec* US Import Index MoM Tetap0-0.7% 12 Dec* US Business Inventories Turun menjadi 0.3% dari 0.6% 12 Dec* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.4% 13 Dec* US PPI MoM Naik menjadi % dari -0.2% 13 Dec* US PPI YoY Naik menjadi 0.8% dari 0.3% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 2100 3.70 8.26 ASII IJ 6450-1.53-4.43 BBRI IJ 7350 1.38 2.67 MNCN IJ 2575-4.63-1.93 GGRM IJ 41400 3.11 2.63 UNVR IJ 26600-0.75-1.67 BBCA IJ 9850 0.51 1.33 BMRI IJ 7800-0.64-1.26 MAYA IJ 1700 17.24 0.94 EXCL IJ 4975-2.45-1.17 UNTR IJ 19400 1.04 0.82 INTP IJ 19400-1.27-1.01 PGAS IJ 4875 0.52 0.66 INDF IJ 6700-1.47-0.96 SMGR IJ 13250 0.76 0.65 ICBP IJ 10050-1.47-0.96 LPPF IJ 10850 1.88 0.64 GEMS IJ 1830-6.15-0.77 BDMN IJ 3700 1.37 0.52 JSMR IJ 4900-2.00-0.74 UPCOMING IPO'S Company PT Sawit Sumbermas Sarana PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter CPO Agriculture 670 1,500 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013 BNP Paribas Mandiri Sekuritas Manufacture & Industry 425-550 642.85 06 Dec-10 Dec 2013 16 Dec 2013 NISP Sekuritas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Consumer Goods 580..00 1,500 09 Dec-12 Dec 2013 18 Dec 2013 Mandiri Sekuritas Kresna Securities PT Bank INA Perdana Banking & Finance 180-250 790 13 Dec-16 Dec 2013 20 Dec 2013 PT Buana Capital PT Evergreen Capital PT Bank Panin Syariah Banking & Finance 100-120 5,000 02 Jan-08 Jan 2014 14 Jan 2014 PT OSK Securities PT Puridelta Lestari Real Estate Property 205-255 10,80 TBA TBA Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

12 December 2013 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment PANS 50 Cash Dividend 11-Dec-13 12-Dec-13 16-Dec-13 27-Dec-13 BWPT 12.00 Cash Dividend 11-Dec-13 12-Dec-13 16-Dec-13 27-Dec-13 SHID 6.70 Cash Dividend 16-Dec-13 17-Dec-13 19-Dec-13 30-Dec-13 TOTO 100 Cash Dividend 20-Dec-13 23-Dec-13 27-Dec-13 15-Jan-14 BAJA 3.15 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 17-Jan-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period PALM Rights Issue 7:3 40 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec 12 Dec 13 MYRX Rights Issue 7:10 550 02 Dec-13 03 Dec-13 09 Dec 20 Dec 13 ATPK Rights Issue 10:53 20 03 Dec-13 04 Dec-13 10 Dec 16 Dec 13 BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec 18 Dec 13 ALTO Rights Issue 25:10 550 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec 18 Dec 13 ICON Rights Issue 2:1 300 18 Dec-13 19 Dec-13 27 Dec 05 Feb 13 TRIL Rights Issue 3:38 100 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan 07 Feb 14 NIPS Rights Issue 63:65 350-450 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan 15 Jan 14 BNLI Rights Issue 221:25 1242.00 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan 15 Jan 14 KPIG Rights Issue 7:2 150 02 Jan-14 03 Jan-14 09 Jan 21 Jan 14 PBRX Rights Issue 10:11 300 03 Jan-14 06 Jan-14 10 Jan 16 Jan 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda PNIN RUPSLB 12-Dec-13 BABP RUPSLB 17-Dec-13 NIPS RUPSLB 19-Dec-13 BNLI RUPSLB 19-Dec-13 PNLF RUPSLB 19-Dec-13 KPIG RUPSLB 20-Dec-13 INDR RUPSLB 20-Dec-13 INVS RUPSLB 20-Dec-13 BUMI RUPST 20-Dec-13 WICO RUPSLB 20-Dec-13 ASRI RUPSLB 23-Dec-13 MTFN RUPSLB 23-Dec-13 BSWD RUPSLB 23-Dec-13

12 12 December December 2013 2013 PTBA S1 11600 R1 11850 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 11350 R2 12100 PTBA - Daily 12/11/2013 Open 11550, Hi 11800, Lo 11550, Close 11750 (1.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 11,500, Fractal Up = 12,100, Fractal Down = 11,500, MA(Clos e,5) = 11,60, MA1(Close,8) 16,000 11750 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada mendekati area netral 15,000 14,000 4,679,000 13,000 12,191.9 12,100 11,822.5 12,000 11,750 11,712.5 11,660 11,000 11,500 11,500 11,453.1 10,000 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 25.71, Stochastic %K = 33.81, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp13000-Rp14000 Entry Rp13150, take Profit Rp14000 Stochastics 24.18 Positif MACD -33.2 Positif True Strength Index (TSI) -25.15 Positif Bollinger Band (Mid) 11823 Negatif MA5 11660 Positif PTBA - MACD (6,9) = -33.23, Signal() = -39.09 PTBA - TSI(3,5,3) = -25.15 33.8095 33.8095 25.7143 25.7143 20 300 200 100-33.2325 0-39.0918-100 -200-300 0000 - -25.1485 - -30.9549 - - BBCA S1 9700 R1 9900 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 9500 R2 10100 9800 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BBCA - Daily 12/11/2013 Open 9650, Hi 9850, Lo 9650, Close 9850 (0.5%) Auto Trading System(91,0.312) = 9,300, Fractal Up = 9,850, Fractal Down = 9,250, MA(Clos e,5) = 9,60, MA1(Close,8) = 9,668.75 12,600 12,000 11,400 10,800 4,883,000 10,337.8 10,200 9,850 9,850 9,845 9,600 9,668.75 9,620 9,352.15 9,000 9,300 9,250 8,400 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 53.70, Stochastic %K = 75.00, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 80 75 75 53.7037 53.7037 Trading range Rp9700-Rp10100 Entry Rp9800, take Profit Rp10100 Stochastics 24.03 Positif MACD -10.6 Positif True Strength Index (TSI) 8.15 Positif Bollinger Band (Mid) 9845 Positif MA5 9620 Positif BBCA - MACD (6,9) = -10.62, Signal() = -30.25 BBCA - TSI(3,5,3) = 8.15 1 1-10.6203-30.2484 - -1-1 8.15258 0000 - -10.4587 - -

12 12 December December 2013 2013 PGAS S1 4775 R1 4950 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 4600 R2 5150 4875 PGAS - Daily 12/11/2013 Open 4800, Hi 4950, Lo 4775, Close 4875 (0.5%) Auto Trading System(91,0.312) = 4,775.00, Fractal Up = 4,950, Fractal Down = 4,450, MA(Clos e,5) = 4,855.00, MA1(Close,8) = 4,868.75 6,400 6,000 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp4825-Rp5150 Entry Rp4875, take Profit Rp5150 4,450 4,400 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 42.86, Stochastic %K = 45.24, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 9 7 45.2381 45.2381 5 42.8571 3 42.8571 1 PGAS - MACD (6,9) = 6.27, Signal() = 6.21 5,600 31,639,000 5,200 5,035.5 4,950 4,875 4,868.75 4,855 4,800 4,816.25 4,775 4,597 6.27092 6.2113 Stochastics 80.36 Positif MACD 6.3 Positif True Strength Index (TSI) 8.91 Positif Bollinger Band (Mid) 4816 Positif MA5 4855 Positif PGAS - TSI(3,5,3) = 8.94 - - 9.72202 8.93723 0000 - - - TLKM S1 2050 R1 2125 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1980 R2 2200 2100 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp2050-Rp2200 Entry Rp2100, take Profit Rp2200 Stochastics 19.11 Positif MACD -13.2 Positif True Strength Index (TSI) -22.73 Positif Bollinger Band (Mid) 2136 Negatif MA5 2040 Positif TLKM - Daily 12/11/2013 Open 2025, Hi 2100, Lo 2025, Close 2100 (3.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,90, Fractal Up = 2,200, Fractal Down = 1,90, MA(Clos e,5) = 2,00, MA1(Close,8) = 2,081.25 2,600 2,500 2,400 182,320,00 2,300 2,289.93 2,200 2,136.25 2,100 2,100 2,081.25 2,040 2,000 1,982.57 1,980 1,980 1,900 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 25.73, Stochastic %K = 43.23, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 9 7 5 43.2279 43.2279 3 25.7319 1 25.7319 20 TLKM - MACD (6,9) = -13.15, Signal() = -16.67 3 1-1 -13.1528 - -16.6682-3 - -5 TLKM - TSI(3,5,3) = -22.73 0000 - -22.7276 - -32.2882 -

12 12 December December 2013 2013 GJTL S1 1860 R1 1940 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1780 R2 2025 1900 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1880-Rp2025 Entry Rp1900, take Profit Rp2000 Stochastics 40.81 Positif MACD 9.5 Positif True Strength Index (TSI) 29.35 Positif Bollinger Band (Mid) 1810 Positif MA5 1824 Positif GJTL - Daily 12/11/2013 Open 1870, Hi 1930, Lo 1850, Close 1900 (1.6%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,763.65, Fractal Up = 1,950, Fractal Down = 1,750, MA(Close,5) = 1,824.00, MA1(Close,8) = 1,833.75 3,600 3,200 2,800 2,400 8,606,000 1,951.83 1,950 2,000 1,900 1,833.75 1,824 1,809.5 1,600 1,763.65 1,750 1,667.17 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 44.72, Stochastic %K = 67.78, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 10 9 80 67.7778 7 67.7778 5 44.7222 3 44.7222 1 GJTL - MACD (6,9) = 9.47, Signal() = 4.08 9.46828 4.07695 - - - - -10 GJTL - TSI(3,5,3) = 29.35 29.3462 18.5566 0000 - - - - -10 TINS S1 1630 R1 1680 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1580 R2 1730 1660 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1650-Rp1720 Entry Rp1660, take Profit Rp1720 Stochastics 69.44 Positif MACD 8.3 Positif True Strength Index (TSI) 34.88 Positif Bollinger Band (Mid) 1597 Positif MA5 1626 Positif TINS - Daily 12/11/2013 Open 1620, Hi 1660, Lo 1610, Close 1660 (1.8%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,60, Fractal Up = 1,630, Fractal Down = 1,570, MA(Clos e,5) = 1,626.00, MA1(Close,8) = 1,612.501,660 1,700 1,652.89 1,630 1,626 1,600 1,612.5 1,597 1,500 1,570 1,541.11 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 TINS - Stochastic %D(5,3,3) = 56.96, Stochastic %K = 58.18, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 9 80 58.1818 7 58.1818 56.9625 5 56.9625 3 1 TINS - MACD (6,9) = 8.33, Signal() = 6.33 3 8.32868 1 6.3257-1 - -3 TINS - TSI(3,5,3) = 34.88 34.8794 28.3176 0000 - - - - -10

12 December 2013 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 11/12/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 25150 25150 25550 24650 24950 25250 25550 Positif Positif Positif 25750 18050 LSIP Trading Sell 1970 1970 1940 1880 1940 2000 2050 Negatif Negatif Negatif 2050 1530 SGRO Trading Buy 2100 2100 2175 2025 2075 2125 2175 Positif Positif Positif 2100 1760 Mining BUMI Trading Sell 280 280 270 245 270 295 320 Negatif Negatif Negatif 465 285 PTBA Trading Buy 11750 11750 1210 11350 11600 11850 12100 Positif Positif Positif 13150 11500 ADRO Trading Buy 1220 1220 1280 1160 1200 1240 1280 Positif Negatif Positif 1250 1000 MEDC Trading Sell 2275 2275 2150 2150 2225 2300 2375 Negatif Positif Negatif 2650 2275 INCO Trading Sell 2725 2725 2675 2575 2675 2775 2875 Negatif Negatif Positif 2800 2300 ANTM Trading Buy 1250 1250 1310 1190 1230 1270 1310 Positif Positif Negatif 1610 1210 TINS Trading Buy 1660 1660 1720 1580 1630 1680 1730 Positif Positif Positif 1680 1510 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 13250 13250 13550 12950 13150 13350 13550 Positif Positif Positif 14450 12500 INTP Trading Buy 19400 19400 20500 18250 19000 19750 20500 Positif Negatif Positif 21200 18250 SMCB Trading Sell 2375 2375 2300 2300 2350 2400 2450 Positif Negatif Negatif 2800 2300 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 6450 6450 6700 6250 6400 6550 6700 Positif Positif Positif 6900 6050 GJTL Trading Buy 1900 1900 2000 1780 1860 1940 2025 Positif Positif Positif 2500 1700 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 6700 6700 7000 6300 6550 6800 7050 Positif Negatif Positif 7400 6200 GGRM Trading Buy 41400 41400 43000 39400 40650 41900 43150 Positif Positif Positif 40350 34600 UNVR Trading Buy 26600 26600 27300 25850 26350 26850 27350 Positif Positif Positif 32100 25100 KLBF Trading Buy 1220 1220 1280 1160 1200 1240 1280 Positif Positif Positif 1370 1160 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1370 1370 1420 1310 1350 1390 1430 Positif Positif Negatif 1640 1310 ASRI Trading Buy 465 465 490 440 455 470 485 Positif Positif Negatif 680 455 WIKA Trading Buy 1660 1660 1720 1600 1640 1680 1720 Positif Positif Negatif 2075 1600 ADHI Trading Buy 1640 1640 1700 1560 1620 1680 1740 Positif Positif Negatif 2150 1570 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 4875 4875 5150 4600 4775 4950 5150 Positif Positif Positif 5150 4450 JSMR Trading Buy 4900 4900 5150 4650 4825 5000 5200 Positif Positif Negatif 5500 4825 ISAT Trading Sell 4000 4000 4150 3850 3950 4050 4150 Negatif Negatif Negatif 4650 3475 TLKM Trading Buy 2100 2100 2200 1980 2050 2125 2200 Positif Positif Positif 2350 1980 CMNP Trading Buy 3125 3125 3250 2925 3050 3175 3300 Positif Positif Positif 3250 2950 Finance BMRI Trading Buy 7800 7800 8100 7500 7700 7900 8100 Positif Positif Positif 8850 7300 BBRI Trading Buy 7350 7350 7600 7100 7250 7400 7550 Positif Positif Positif 8250 7050 BBNI Trading Buy 3975 3975 4100 3850 3925 4000 4075 Positif Positif Positif 4825 3825 BBCA Trading Buy 9850 9850 10100 9500 9700 9900 10100 Positif Positif Positif 10700 9250 BDMN Trading Buy 3700 3700 3850 3525 3625 3725 3825 Positif Positif Positif 4350 3575 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 19400 19400 19900 18850 19200 19550 19900 Positif Positif Positif 20900 17200 MPPA Trading Sell 1940 1940 1900 1870 1920 1970 2025 Positif Negatif Negatif 2475 1920