Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas Pendidikan ndonesia ABSTRAK Anak tunagrahita ringan engalai kesulitan dala eahai pelajaran yang bersifat abstrak, oleh karena itu proses pebelajaran harus disajikan dala bentuk konkrit. Masalah penelitian ini adalah "Bagaianakah prestasi belajar siswa setelah kegiatan pebelajaran ateatika dengan enggunakan alat peraga anik-anik dala konsep hipunan dala bilangan bulat? Dengan batasan perhitungan penjulahan 1-20. Subjek dala penelitian ini adalah siswa yang duduk di kelas D 2 SLB Bagian C. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (Classroo action reseach) yaitu bentuk kajian elalui "self reflective" yang bercirikan pada kegiatan partisipatif aktif kolaboratif para praktisi pendidikan. Hasil penelitian enunjukan bahwa keapuan siswa tunagrahita ringan dala elakukan operasi penjulahan 1-20 engalai peningkatan. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat engadakan penelitian pada subjek lain odel edia yang sangat variatif. Sehingga dapat eberikan gabaran yang lebih baik guna eneukan teuan baru dapat elengkapi kekurangan dala penelitian yang dilakukan. Rata kunci: Media anik-anik, keapuan belajar ateatika, anak tunagrahita. PENDAHULUAN Pendidikan luar biasa adalah bentuk koponen tersebut tidak sebaik ereka layanan pendidikan yang enangani anak- yang bukan tunagrahita". anak berkebutuhan khusus, terasuk anak ^,.,. ^.,,..,.. ' _.. Dala pebelajaran ateatika di tunagrahita ringan (Ain,1995). Banyak,,.....,... *? f.,,, lapangan, anak tunagrahita ringan banyak istilah yang digunakan untuk enyebut,. u,..,,,., engalai habatan, salah satunya dala anak tunagrahita, naun seua engarah.,..,,... /,. to, b nal ebilang senng tidak berurutan, kepada satu arti, yaitu ereka epunyai..,.,., n., 10,..,.,.,,. K seperti dari bilangan 9 sapai ke 12, iungsi intelegensi di bawah rata-rata dengan A \,-\,/ -in,&. x.r..,,,.", dari bilangan 15 sapai ke 17, ada yang aya ketidakapuan dala perhaku,, :.,. irt..,.,...,,, lancar 1 sapai 19 akan tetapi bilangan adaptip teqadi selaa perkebangan 2Q ^ ^^ kebali J^^npn saapai usia 18 tahun. Menurut Rochyadi 1A T..,,...,, 7 j ah «,<-, a,^.i i 10. ni enunjukan anak tunagrahita dala Ali (2004:12) bahwa "anak...tj.. t. f,.,,j..,.,-1 j i i, eahai nilai urutan dala bilangan. tunagrahita eihki keapuan dala hal linguistik, logika ateatika, usikal, Untuk ebantu anak tunagrahita natural intrapersonal, interpersonal, tetapi ringan engatasi kesulitan belajar aritatika terutaa dala engerjakan operasi hitung bilangan bulat dapat 12 iafj\_anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009
Riset» Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus digunakan edia belajar yang sesuai dengan kondisi anak tepat, sehingga anak didik dapat engerti eahai pebelajaran yang disapaikan sesuai dengan keapuan (Deddiknas, 2004; Yusuf, 2005). Media anik-anik adalah alat peraga untuk pebelajaran proses perhitungan bilangan bulat dengan pendekatan konsep hipunan yang enggabarkan secara konkrit proses perhitungan pada bilangan bulat. Adapun bentuknya dapat berupa bangun setengah lingkaran yang sisi diaeternya digunakan ebentuk lingkaran penuh. Bentuk ini bisa diodifikasi enjadi bentuk lain asal sesuai dengan prinsip kerjanya yang terdiri atas bentuk tanda positif, segkan tanda yang lainnya ewakili tanda negatif.seperti ebuat gelang kalung, setelah enyelesaikan tugas berhitung. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Triyuni, 2004; Carjani, 2006) enunjukan bahwa penelitian dengan enggunakan edia anik-anik dapat eningkatkan otivasi belajar, eningkatkan prestasi belajar, eningkatkan keterapilan anak tunagrahita ringan. Ruusan asalah penelitian ini dinyatakan dala pertanyaan sebagai berikut; (1) Bagaianakah aktifitas proses pebelajaran konsep hipunan dala bilangan bulat enggunakan alat peraga anik-anik? (2) Bagaianakah prestasi belajar siswa dala konsep hipunan bilangan bulat setelah kegiatan pebelajaran ateatika dengan enggunakan alat peraga anik-anik untuk? Tujuan uu penelitian ini adalah untuk eperoleh gabaran tentang penerapan edia anik- anik dala pebelajaran ateatika. METODE Penelitian ini erupakan tindakan kelas (Classroo action reseach) di kelas D SLB bagian C. Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah etode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian engacu pada odel siklus yang dikebangkan Keis Taggart (Kasbuloh, 1998), di ana setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dala faktor-faktor yang telah diselidiki. Rencana tindakan dapat diuraikan seperti alur penelitian dala gabar 1. Kegiatan yang dilakukan adalah elakukan analisis sintesis, interprestasi data yang dikupulkan elalui alat eksplanasi (penjelasan) terhadap seua inforasi yang diperoleh. Dengan deikian ^/'Perencanaan" (Planning) Gabar 1 Alur Penelitian pengupul data yang berhasil tercatat aupun yang tidak oleh peneliti supaya dapat dilakukan pelaksanaan tindakan sehingga endapatkan kejelasan baru yang akan dilakukan keudian. }AfS\_Anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009 13
Riset * Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Pada dasarnya pengolahan analisis data dilakukan sepanjang penelitian secara terus enerus dari awal sapai akhir pelaksanaan pogra tindakan. Data dala penelitian ini juga diolah dianalisis. Didala penelitian ini enggunakan jenis data kualitatif untuk endeskripsikan keberaknaan hasil dari penelitian. Untuk engecek validitas data aka perlu diadakan tringulasi, sebab tringulasi erupakan proses eneukan kesipulan dari berbagai sudut pang dengan elakukan upaya engupulkan data dari sejulah suber yang berbeda enggunakan etoda yang bervariasi. Tringulasi dala penelitian ini (1) ebandingkan pendapat tean sejawat, guru dosen pebibing, (2) ebandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokuen yang berkaitan (3) enggunakan tekhnik wawancara, pengaatan hasil kerja siwa. 1. Keapuan Siswa dala Menyelesaikan Soal Penjulahan HASL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Skor Rata-Rata Hasil Keapuan Menyelesaikan Soal Nilai rata-rata tiap siklus No AN AB FR 1 2 3 n 16,7 10 10 60 57,7 46,7 86,7 86,7 76,7 Hasil pebelajaran tiap siklus engalai peningkatan, nilai rata-rata AN pada siklus adalah 16,7, nilai rata-rata siklus 60 nilai rata-rata siklus H 86,7. AB juga engalai peningkatan dengan nilai rata-rata siklus 10, nilai ratarata siklus 57,7 nilai rata-rata siklus H 76,7. Segkan FR nilai rata-rata pada siklus 110, nilai rata-rata pada siklus 46,7 nilai rata-rata pada siklus 76,7. Secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut: 2. Minat Siswa terhadap Pebelajaran Mateatika Minat sikap siswa tapak engalai perubahan selaa proses pebelajaran ini berlangsung. sikap peahaan siswa selaa proses pebelajaran berlangsung. Pada pelaksanaan pertaa, ketiga siswa itu ada yang bersikap engganggu dala belajar, ada yang banyak ngobrol ingin cepat keluar karena ingin istirahat. Hal deikian akan enjadi penghalang terhadap kelancaran pebelajaran, aka penangannya yang perlu ditingkatkan adalah otivasi rasa percaya diri siswa, kerja disini dideonstrasikan bersaa, supaya ada interaksi bisa dipecahkan bersaa dala perasalahan. Dala pebelajaran ateatika dengan enggunakan edia anik-anik dala konsep hipunan, peran guru adalah engatur strategi belajar efasilitasi siswa, sehingga pebelajaran berpusat pada siswa. Peran guru dala elihat engaati siswa dala enggunakan edia anik-anik dala konsep hipunan sangat penting sehingga hal-hal apa yang harus dilakukan apakah edia yang digunakan sudah diinati oleh siswa, apakah penggunaan edia yang digunakan sudah eningkatkan keapuan siswa dala pebelajaran 14 }AfJl_Anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun2009
Riset»Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus ateatika. Tabel dibawah ini adalah hasil pengaatan guru terhadap siswa dari setiap siklus yang sudah diteliti, sebagai berikut: Tabel 2 Minat Siswa dala Penggunaan Manik-anik pada, n, No Aspek Yang Dinilai 1 Dala eegang Naa Siswa AN AB FR n n n anik-anik BS BS BS BS BS BS C B BS 2 Menggabungkan Manik-anik C B BS C B BS C 3 Keingintahuan C B dala engguna C B BS B B BS B BS BS kan anik-anik 4 Mengebangkan keapuan otorik halus 5 Aktifitas enghitung cepat tepat 6 Mengidentifikasi satuan puluhan 7 Belajar secara C C B K B BS K C B K C B K C B K, c B K B B K C B K C B individu C B BS C B BS C B BS 8 Mengerjakan soal dengan enggu nakan anikanik B BS B B BS BS B BS BS 9 Sikap dala kegiatan belajar C B B K C 10 Keapuan B B B B dala enyele saikan soal K C B K B BS K C B Dengan elihat tabel di atas, aka siswa dapat dikatakan sangat enyenangi proses pebelajaran ateatika dengan enggunakan edia anik-anik. Hal di atas ditunjang dengan hasil wawancara yang enunjukan jawaban dari tiap siswa yang engalai respon yang positip. Hasil jawaban dari siklus, siklus n, siklus respon siswa pada pebelajaran ateatika dari yang tidak suka enjadi erasa suka. Hal ini juga ditunjang dengan respon kesukaan inat siswa terhadap penggunaan edia anik-anik dala konsep hipunan dala proses pe belajaran ateatika. Hasil jawaban wawancara enunjukkan siswa yang enyukai pebelajaran ateatika dengan enggunakan edia anik-anik dala konsep hipunan bila diabil kesipulan bahwa siswa erasa senang dengan proses pebelajaran dengan enggunakan alat edia ini JAJi_Anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009 15
- Riset *Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus 3. Apresiasi Siswa terhadap Pelajaran Mateatika Apresiasi terhadap Pelajaran Mateatika 1 Senangkah belajar atea tika dengan enggunakan anik-anik? 2 Bagaiana soalsoal yang diberikan? No Tabel 3 Apresiasi Siswa terhadap Pelajaran Mateatika Jawaban Siswa AN AB FR n senang Senang senang senang senang senang senang Senang senang Tidak Susah tidak tidak 3 Apakah soal has dikerjakan perorangan atau? 4 Penyapaian penggunaan anik-anik sebaiknya secara individu atau ber? 5 Apakah pelajaran ateatika tadi ebosankan atau tidak? ndivi du Kelo ndivi du Kelo udah ndivi du tidak Kelo udah tidak Tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak Penggunaan alat peraga edia anikanik dala konsep hipunan yang dilaksanakan di kelas D SLB Bagian C sangat enunjang dala proses pebelajaran hal ini dilihat dari reaksi siswa dari tiap siklus sangat bagus eningkat. Dari hasil data keseluruhan terlihat pebelanjaran ateatika dengan enggunakan alat peraga edia anikanik dala konsep hipunan diungkinkan dapat eningkatkan prestasi belajar siswa, dapat eningkatkan otivasi belajar siswa, dapat eningkatkan kreativitas siswa dala eanfaatkan alat peraga anik-anik dala konsep hipunan. Setelah berlangsung siklus E, diana seua siswa telah eiliki alat peraga dengan warna, variasi bentuk yang berbeda siswa ebuat suatu bentuk kerajinan sederhana dari anik-anik. Hal lain yang enarik perhatian peneliti setelah penelitian ini dilaksanakan adalah guru orang tua siswa tertarik dengan prosedur pe belajaran alat peraga yang digunakan yaitu anik-anik Hasil penelitian atas pebelajaran berhitung dala penjulahan 1-20 dengan enggunakan edia anik-anik dala konsep hipunan dala eningkatkan keapuan siswa dipresentasikan seagai berikut. Pada saat tindakan pertaa yaitu siklus dilaksanakan ereka belu eahai sibol, belu dapat eahai soal, terjadi kesalahan noor soal, sering dijulahkan dengan soal, belu tahu 1 16 }AfJ\_Anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009
Riset Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus puluhan penjulahan yang sudah dikuasai adalah 1-10 segkan ebilang 1-20 asih ada yang kurang berurutan, tepat nilai belu tahu padahal di kelas sudah dijelaskan berulang-ulang. Keudian penelitian disepurnakan lagi pada siklus dengan eperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus. Pada siklus JJ ini agar siswa eahai soal yang diberikan aka dibagikan lagi LKS supaya biasa supaya tidak terulang lagi noor soal dihitung lagi. Disaping itu juga peneliti enyapaikan ateri secara sisteatis berulang-ulang dengan engadakan latihan bersaa siswa, endeonstrasikan alat dengan enjelaskan anik-anik untuk penjulahan yang bertanda positif (+), tepat puluhan ada disebelah kiri, tepat satuan ada di sebelah kanan, penjulahan ke bawah dihitung satuan dulu, baru keudian puluhan yang dihitung. Hasil penelitian siklus JJ, siswa sudah enunjukan aya peahaan terhadap perasalahan ulai enyelesaikan prosedur dengan benar, eskipun kekeliruan asih terjadi, seperti salah engabil anik-anik sibol negatif asih aya kesalahan dala enulis nilai tepat. Hal ini disebabkan terfokus pada angka atau bilangan yang ada pada soal, sehingga jawabannya salah juga karenapenguasaan ateri prasarat. Pada siklus JJ, siswa sudah enunjukan peahaan walaupun tidak sepurna. Hal ini terbukti asih ada yang keliru dala ebuat prosedur penyelesaian, hal ini karena siswa tersebut tidak eahai soal dengan seksaa. Langkah yang dilakukan ' peneliti adalah ebantu engadakan latihan deonstrasi secara berulang-ulang sapai paha bisa. Habatan yang diteui selaa pebelajaran berlangsung bisa dala bentuk peahaan siswa terhadap soal, ketidak lengkapan prosedur penyelesaian, juga tingkat penggunaan ateri prasyarat yang kurang sehingga tujuan pebelajaran tidak tercapai sebagaiana yang diharapkan. Kesulitan yang dihadapi siswa selaa pebelajaran berlangsung antara lain (1). siswa kurang eahai soal, (2) tidak eperhatikan prosedur penyelesaian soal, (3) Tujuan terfokus pada hasil akhir jadi jawabannya enduga-duga.untuk eahai soal penggunaan prosedur penyelesaian dengan ebantu engarahkan sedikit dei sedikit dengan bahasa yang sederhana sehingga siswa dapat eahai soal kedala bahasanya. Melalui edia anik-anik konsep hipunan dapat elatih siswa untuk enyelesaikan soal penjulahan 1-20, juga ebantu berpikir, bertindak yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan dala pelaksanaan setiap siklus peneliti enggunakan edia anik-anik dala konsep hipunan keapuan siswa sudah engalai peningkatan dala pebelajaran ateatika. Dari aspek penguasaan ateri pelajaran, terdapat peningkatan diulai dari anak engenal penjulahan ke saping, penjulahan ke bawah tanpa tehnik enyipan penjulahan kebawah pakai tehnik enyipan. Salah satu faktor yang ebantu siswa engalai peningkatan dala pebelajaran ateatika adalah dengan penggunaan edia anik-anik dala konsep hipunan. KESMPULAN Secara uu dapat disipulkan, eberikan otivasi belajar bagi siswa. bahwa pebelajaran dengan enggunakan Keapuan belajarnya eningkat, edia anik-anik konsep hipunan segkan guru enciptakan pebelajaran iasfl_anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009 \ 17
Riset»Penggunaan Media Manik-Manik* Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus yang aktif enyenangkan. Secara tunagrahita ringan kelas D2SLB Bagian C khusus siswa engetahui sibol, bisa untuk konsep penjulahan 1-20 ada ebilang, enyelesaikan soal dengan peningkatan dengan signifikan. Hal ini konsep yang tepat, cepat, kongkrit, teliti, dapat dibuktikan dengan peningkatan pada enyenangkan, otorik halusnya setiap siklus baik dari siklus, E, siklus enjadi terlatih. Prestasi belajar siswa anak E DAFTAR PUSTAKA Ain, M. (1995). Ortopedagogik Kasbulah, K. (1998). Pendidikan Tindakan Tunagrahita, Jakarta, DEPDECBUD Kelas. Malang: DEPDECBUD Carjani (2006). Penggunaan Alat Peraga Deddiknas.(2004). Sekolah Luar Biasa Manupulatif Untuk Meningkatkan Tunagrahita Ringan C Mata Prestasi Belajar Siswa Dala Pelajaran Mateatika. Jakarta. Pebelajaran Mateatika Pada n, Jt ^, Perkalian Pebagian Bilangan Rochy?dl' E Ah * Z- (2004). Cacah. PLB-FP-UP: Skripsi tidak Asesen. PLB-FP-UP: Makalah. diterbitkan Yusuf, M. (2005). Pendidikan bagi anak Triyani, E.F. (2004) Pengaruh dengan Problea belajar, Jakarta : Penggunaan Media Mentosseri Depdiknas - Ditjen Dikfi - Direktorat Rangka Manik-Manik Terhadap?*h Pendidikan Tenaga Pengebangan Keapuan Kependidikan Ketenagaan Aritatika Anak Tunagrahita Ringan. PLB-FP-UP: Skripsi tidak diterbitkan. Perguruan tinggi. 18 JAffl_Anakku» Volue 8: Noor 1 Tahun 2009