karya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "karya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini pengebangan suber daya anusia (huan resources) telah enjadi fokus perhatian utaa dan upaya terpenting dari langkahlangkah pebangunan di negara kita yang sekarang easuki Pebangunan Jangka Panjang Tahap kell (PJPTII). Bahkan enurut Departeen Pendidikan dan Kebudayaan (1992 : 1) pengebangan suber daya anusia telah enjadiv seaca etalase pagelaran keunggulan dan rahasia keberhasilan superasv*^' kejayaan setiap bangsa. Senada dengan itu Ohae (Depdikbud, 1992 : 1) enyatakan bahwa "the key to a nation future is its huan resources. The quality and nuber of it's educated people now deterines a country likely prosperity ordecline " (kunci perkebangan bangsa di asa depan adaiah suber daya anusia. Kualitas dan kuantitas tenaga terdidik pada saat ini erupakan faktor penentu kejayaan atau keunduran suatu bangsa). Sejalan dengan itu pula Sujak (1990 : VIII) engeukakan bahwa anusia erupakan salah satu suber yang ada dala organisasi yang epunyai nilai prakarsa dan enjadi peeran sentral pendayagunaan subersuber lain. Atau enurut aliran Stoic (Association For Supervision And Curriculu Developent, 1984 : 9) enyatakan bahwa anusia adalah ukuran bagi seua hal (an is the easure all things). Dala Garisgaris Besar Haluan Negara dijelaskan bahwa pengebangan suber daya anusia adalah upaya dan kegiatan untuk ewujudkan anus^ Indonesia seutuhnya yang eiliki ciriciri sebagai berikut, yaitu : anusia yang berian dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, andiri, aju, tangguh, cerdas, kreatif, terapil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasani dan rokhani. Pengebangan suber daya anusia adalah upaya untuk ebentuk anusia karya yang terapil, ahli, dan eiliki otivasi yang tinggi serta berental ideologi Pancasila yang antap.

2 Upaya pengebangan suber daya anusia sangat berkaitan erat dengan pebinaan pegawai, sehingga apabila einja istilah Mudjito (1992 : 4) engarah kepada pertaruhan untuk penepatan diri dala obilitas kearah struktur akupasi yang lebih layak. Dala hubungan ini, salah satunya adalah upaya untuk engebangkan suber daya anusia dan ebina para pengelola proses ^ pendidikan (petugas pendidikan) seperti guru, pengawas TK/SD, pebina pendidikarv^ dan tenaga kependidikan lainnya. Diantara sebentang daftar tenaga kependidikan tersebut, Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan sebagai tenaga adinistrasi kependidikan di tingkat kecaatan erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengelolaan pendidikan. Hanya sayangnya sapai saat ini pebinaan kepegawaian terhadap Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan napaknya asih belu enjadi perhatian utaa. Keapuan serta potensi ereka asih belu dikebangkan secara aksial dengan berbagai pertibangan (terbatasnya dana, peluang dan kesepatan). Pengebangannya baru sebatas pengoptialan tugas dan fungsinya sebagai kepala urusan, belu enyentuh kepada upaya untuk erubah sikap dan perilaku, engubah wawasan dan pandangannya. serta ebentuk keapuan profesi yang diperlukan. Sehingga kadangkadang bisa diaklui apabila ada sebagian kecil kepala urusan yang elaksanakan tugas dan tanggung jawabnya ^ hanya dengan seadanya. Dala arti pelaksanaan tugas yang dijalankan belu dapdf^c* engebangkan, eningkatkan, dan enabah wawasan profesinya serta tidak eberikan konservasi nilainilai. Padahal peranan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan erupakan rangkaian peranan yang sating ketergantungan satu saa lainnya khususnya dengan atasannya untuk keberhasilan pengelolaan pendidikan dasar pada tingkat Sekolah Dasar. Meskipun bukan dala posisi kunci, tetapi erupakan the an behind the syste. Akses ereka erupakan inti terdepan dala pelayanan adinistrasi pendidikan dala pengertian ketatausahaan dengan bentuk kegiatannya adalah penyusunan keteranganketerangan dan pencatatan secara tertulis dan sisteatis yang diperlukan untuk eperoleh sesuatu ikhtisar dari keseluruhan kegiatan pendidikan yang pada gilirannya dapat digunakan sebagai bahan bagi atasannya untuk engabil keputusan. Dala posisi deikian, sangat

3 jelas dapat diasusikan bahwa para Kepala Urusan Tata Usaha tersebut eegang peranan penting dala epengaruhi aju undur jalannya pendidikan khususnya dala enyelesaikan pekerjaan yang bersifat adinistratif. Pada pelaksanaan tugasnya seharihari, Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan epunyai pekerjaan yang berdiensi banyak. Disebabkan karena terdapatnya ketentuan dala Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Noor : 0304/O/1984 tentang Perincian Tugas Satuan Organisasi, Koordinator Urusan Adinistrasi, Pengawas, dan Penilik di lingkungan Instansi Vertikal Departeen Pendidikan dan Kebudayaan utaanya dala pasal dan pasal 110 belu dapat dilaksanakan, aka ereka eiliki tugas rangkap. Tugas pokoknya di saping enyusun rencana dan progra kerja tahunan Kantor Depdikbud Kecaatan, elakukan urusan ruah tangga kantor, elakukan urusan keuangan, eberikan pelayanan ketata usahaan kepada tenaga kependidikan (Kepala Kantor Depdikbud Kecaatan, Pengawas TK/SD, Penilik Dikas, Penilik Kebudayaan, Penilik Olahraga dan Penilik Generasi Muda),dan enyusun laporan tahunan, juga disibukan dengan v urusanurusan lainnya seperti (a) urusan data dan statistik (enyusun instruent" pengupulan, pengolahan dan analisis data TK/SDAA/ajib Belajar, pendidikan asyarakat, pebinaan generasi uda, keolahragaan dan pengebangan kebudayaan, elakukan pengupulan dan penyipanan data serta penyusunan statistik TK/SDAA/ajib Belajar, pendidikan asyarakat, pebinaan generasi uda, keolahragaan dan pengebangan kebudayaan, enyajikan dan eberikan pelayanan data dan inforasi TK/SDA/Vajib Belajar, pendidikan asyarakat, pebinaan generasi uda, keolahragaan dan pengebangan kebudayaan, dan eilih data untuk bahan penyusunan rencana dan progra Kantor Depdikbud Kecaatan terasuk kepegawaian, perlengkapan, serta sarana dan prasarana fisik lainnya), (b) urusan kepegawaian (epersiapkan rencana pengadaan, penepatan, peindahan dan peerataan pegawai, epersiapkan usul kenaikan pangkat, kenaikan gaji, cuti, kenaikan pangkat pengabdian, peberian tanda penghargaan, serta peberhentian dan peensiunan pegawai, epersiapkan usmy) forasi pegawai, elakukan pengetikan penggandaan, pengarsipan darf^* dokuentasi kepegawaian, enyusun daftar urut kepangkatan pegawai dan

4 enyajikan data dan inforasi serta enyusun statistik kepegawaian) dan (c) urusan perlengkapan (enyusun rencana pengadaan, penyipanan, perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan perlengkapan, elakukan pencatatan, penyipanan, pendistribusian, perawatan, inventarisasi barang perlengkapan, enyusun inventarisasi barang perlengkapan dan epersiapkan usul penghapusan barang perlengkapan). Tapak bahwa pekerjaan adinistrasi baik dala bentuk teknis aupun proses dala pengelolaan pendidikan yang dilakukan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan epunyai ruang lingkup yang sangat luas, dan epunyai beban bekerja yang tidak ringan. Dala arti keapuan yang diiliki ditinjau dari cakupan (coverage) beban kerja, beiu seibang dengan tugastugas yang dipikulnya. Meskipun belu ada penelitian yang khusus, diperkirakan belu optialnya Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan untuk elaksanak tugastugasnya selain karena beban kerja yang terlalu berat juga oleh latar belakang pendidikan yang diilikinya. Hal ini setidaktidaknya enyangkut dua hal, yaitu pertaa, sebagian besar Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan yang berkualifikasi kurang, dan yang kedua banyak diantaranya Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan yang kurang sesuai antara latar belakang pendidikan ereka dengan tugas yang ereka laksanakan. Seentara untuk enjadi Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan yang layak sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Noor : 0349/U/1996 tentang Uraian Jabatan Struktural di lingkungan Instansi Vertikal Depdikbud haruslah eiliki Ijazah D3 yang relevan, telah engikuti pelatihan Adinistrasi Uu dan pengalaan dala bidang k'etatausahaan inial 2 (dua) tahun. Naun dala kenyataannya Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan di lingkungan Kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka eiliki latar belakang pendidikan yang berbedabeda dan> sangat bervariasi. Berdasarkan data aupun hasil prapenelitian ke Kantor Depdikbud Kecaatankecaatan asih banyak diteukan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan yang eiliki ijazah SMP/sederjat dan SMTA/sederajat. Di saping itu sebagian besar diantaranya belu pernah engikuti >r«"

5 3 1 3 kursus/pelatihan adinistrasi uu. Sebagai gabaran faktual, di halaan berikut disajikan kondisi dan perpoace para kepala urusan tersebut. Tabel 1 Latarbelakang pendidikan dan golongan kepangkatan Kepala Urusan Kantor Depdikbud Kecaatan di Kabupaten Majalengka. Pendidikan Golongan Kepangkatan II III a b c d a b c d Julah SMP/Sederajat SMTA/Sederajat \ 10* \«Di/Dll/ Dlll/Sederajat 1 1 S1 Sederajat. 2 3 Julah Suber: Dokuentasi KantorCepdikbud Kab. Majalengka, ' Dari julah 15 orang Kepala Urusan Kantor Depdikbud Kecaatan di Kabupaten Majalengka, pendidikannya berlatar belakang SMP sebanyak 1 (satu) orang, SMA sebanyak 5 (lia) orang, SMEA sebanyak 3 (tiga) orang, KPAA sebanyak 2 (dua) orang, SGPLB sebanyak 1 (satu) orang, S1 Adinistrasi Pendidikan 1 (satu) orang, S1 Filsapat Pendidikan sebanyak 1 (satu) orang dan S1 Adinistrasi Negara sebanyak 1 (satu) orang. Oleh sebab itu sudah barang tentu Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan di dala elaksanakap tugasnya akan ditentukan pula oleh latar belakang pendidikan yang diilikinya. Karena latar belakang pendidikan yang beraga, untuk kepentingan tugasnya jelas diperlukan pebinaan sehingga eiliki pola yang saa dala penyelesaian pekerjaannya. Pebinaan terhadap para Kepala Urusan diharapkan dapat enjadi wahana untuk berkebangnya suatu budaya yang akan ebentuk keterlibatan yang lebih jauh dari para kepala urusan dala setiap gerak dan langkah pekerjaannya sehingga akan enibulkan seangat bekerja, eningkatkan disiplin

6 kerja yang positif, eperbaiki produktifitas kerja dan lebih kreatif. Melalui pebinaan adalah intensitas pengendalian/daya dorong dala upaya agar Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan tetap dapat elaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya. Lebih jauh juga dapat enepatkan the right an in the right place (orang yang tepat pada tepat yang tepat). Di saping itu juga engarah kepada kondisikondisi seperti yang dilansir Sayda, (1996 : 637) untuk eningkatkan loyalitas, hubungan kerja, oril dan seangat kerja, disiplin kerja dan ental spritualnya. Juga \ Tangyong dan Satori (1986 :3) yaitu : (1) untuk untuk enggugah seangat agkr^v tetap eningkatkan keapuan profesionalnya, (2) agar apu dan au eningkatkan keapuan profesionalnya, (3) enciptakan ikli yang sehat dan bui yang subur bagi usaha peningkatan keapuan profesionai dan (4) harapan adanya keseragaan tindakan di dala enunaikan tugas seharihari. Sehingga pada akhirnya dapat eningkatkan adanya rasa tanggung jawab, rasa pengabdian, kesungguhan dan kegairahan bekerja, bagi segenap pegawai untuk elaksanakan tugasnya dan encapai prestasi dengan sebaikbaiknya (Musanef, 1996 : 20). Atau dala akna lain bahwa pebinaan profesi itu diarahkan agar Kepala Urusan itu dapat enjalankan tugasnya dengan baik dan produktif.. Arah terpenting dari pebinaan ini adalah perubahan sikap, perilaku, dan keapuan serta pengebangan wawasan dan pengetahuan. Pada aspek sikap akan terbentuknya kedewasaan dan keandirian serta eandang pekerjaan sebagai bagian yang integral dari kepentingan hidupnya. Seentara pada aspek. vi perilaku akan enciptakan pola pikir positif dan pebentukan pribadi yang tanggapt^ * dan tangguh dala enghadapi segala tantangan dan habatan. Perubahan pada aspek keapuan dapat ebentuk potensi seseorang enjadi apu untuk elaksanakan tugas seharihari secara kreatif, strategis dan konsepsional. Sedangkan perubahan wawasan dan pengetahuan enjadikan seseorang apu enganalisa terhadap berbagai^aspek pekerjaannya. Atau enurut Musanef (1996 : 17) enyatakan bahwa pebinaan pegawai diarahkan untuk enjain penyelenggaraan tugastugas pokok dan fungsi organisasi secara berdaya guna dan berhasil guna, untuk eningkatkan profesionalise dan keterapilan serta eupuk kegairahan dan etos kerja yang sebaikbaiknya, dan terwujudnya kopetitif pegawai

7 7. baik dala bentuk kuantitas aupun kualitas yang eadai sehingga apu enghasilkan prestasi kerja yang optial.., v. Sehubungan dengan peikiran tersebut di atas, penulis tertarik untuk^v engadakan penelitian engenai," Pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan, sebuah studi kasus di lingkungan Kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka. Karena tetap aktual untuk diteliti dan eiliki relevansi tinggi dengan keberhasilan pendidikan serta napaknya pula penelitian terhadap pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan asih belu dan jarang enjadi perhatian para peneliti. Penelitian ini dilaksanakan guna eberikan subangan bagi pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan dan engungkapkan aknaakna baru yang diperlukan untuk pengebangan selanjutnya dan sebagai inforasi untuk eningkatkan kualitas' pebinaan yang pada akhirnya dapat eningkatkan kualitas keapuan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan. Sebab pebinaan akan eberikan suatu jalan ke arah tindakan yang lebih baik. ^.."% B. PERUMUSAN MASALAH Pebinaan Kepegawaian seperti yang tercantu dala TAP MPRRI Noor : ll/mpr/1998 diarahkan pada akin terwujudnya kepegawaian negara yang andal, antap dan eiliki kesetiaan penuh kepada politik negara dengan engebangkan karier berdasarkan prestasi kerja, keapuan profesional, keahlian dan keterapilan serta keantapan sikap ental aparat berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945 terus dilaksanakan secara berencana elalui upaya pendidikan dan latihan, penugasan, bibingan dan konsultasi serta elalui pengebangan otivasi, kode etik dan disiplin kedinasan yang sehat dan. didukung siste inforasi kepegawaian yang antap serta dilengkapi siste peberian penghargaan yang wajar. Berdasarkan pada tujuan tersebut di atas, Departeen Pendidikan dan^u Kebudayaan Republik Indonesia berupaya elakukan berbagai usaha peningkatan

8 kualitas suber daya personil tenaga kependidikan dan tenaga adinistrasi kependidikan. Pebinaan ini diharapkan dapat eningkatkan profesionalise dan keterapilan serta eupuk kegairahan dan etos kerja yang sebaikbaiknya gur^i enghasilkan prestasi kerja yang optial. Dala hubungan ini, di satu pihak penunaian isi itu harus terwujud dala bentuk penyediaan tenaga kependidikan dan tenaga adinistrasi kependidikan yang eadai baik jenis dan utunya aupun julah dan penyebarannya. Di pihak lain, hasil pengaatan enunjukan bahwa keapuannya asih eerlukan banyak upaya pebinaan yang sungguhsungguh untuk ewujudkannya lebih lanjut. Mengingat ruang lingkup asalah di atas deikian luas dan kopleks, seentara keapuan dan waktu penelitian terbatas, aka dala pengkajian selanjutnya lebih diarahkan pada fokus asalah sebagai berikut : Bagaiana kegiatan Pebinaan keapuan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan di lingkungan Kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka Jawa Barat dilaksanakan? Fokus asalah tersebut diruuskan dala bentuk pertanyaanpertanyaan penelitian. Secara garis besar, eria buah pertanyaan di buat dala penelitian ini. W^'U 1. Apa isi pebinaan Kepala Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan? 2. Peran apa yang dilaksanakan Pebina dala elakukan pebinaan Kepala Urusan tersebut? 3. Bagaiana koordinasi pebinaan tersebut dilaksanakan? 4. Kebijaksanaan apa yang enjadi dasar bagi pelaksanaan pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan tersebut? 5. Bagaianakah progra/bentuk pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan? 6. Masalahasalah apa yang dihadapi dala pelaksanaan pebinaan tenaga adinistrasi kependidikan khususnya dala upaya pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan baik berupa tantangan dan kendala aupun sebagai faktor potensi dan kekuatan? *'Ml

9 V. 0,. Dala pelaksanaan pengupulan data, keena pertanyaan penelitian tersebut dirinci ke dala beberapa pertanyaan yang lebih operasional. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan utaa penelitian ini adalah eneukan prinsipprinsip adinistrasi pendidikan dala pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan di lingkungan Kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Sedangkan tujuan khususnya, penyusunan penelitian ini diaksudkan untuk dapat enjawab pertanyaan engenai bagaianakah siste pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan di lingkungan Kantor Depdikbud Kabupaten MajalengkaJawa Barat, sehingga pada akhirnya dapat eningkatkan kualitas keapuan profesinya. Serta lebih jauh dapat endapatkan gabaraw^j tentang isi, peran pebina, koordinasi, kebijaksanaan dasar, dan progra pebinaan tersebut. Pada sisi lainnya pula dapat digabarkan spesifikasi keadaan asalah dan faktor pendukung dari kegiatan pebinaan yang dilakukan. D. KEGUNAAN PENELITIAN 1. KEGUNAAN TEORITIS Penelitian ini berusaha engkaji dan endeskripsikan secara endala pelaksanaan pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan. Oleh karena itu hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat eperkaya khasanah studi adinistrasi pendidikan, terutaa dala pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Sehingga pada akhirnya inforasi yang berhasil diungkapkan dala^a. tesis penelitian ini dapat eberikan subangan terhadap pengebangan dan l' peningkatan utu dan keberhasilan pendidikan. Lebih jauh pula hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian bagi para ahasiswa Progra Pasca Sarjana IKIP Bandung dan peerhati pendidikan lainnya, sehingga dapat enabah wawasannya yang pada saatnya nanti dapat

10 engebangkan odel pengelolaan pebinaan yang ideal dan akseptable secara konkret dan jelas bagi peningkatan keapuan profesional tenaga adinistrasi kependidikan (Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan). 10 v 2. KEGUNAAN PRAKTIS Secara praktis tesis penelitian ini diharapkan dapat beranfaat bagi akselarasi pebangunan pendidikan dala peningkatan kualitas pebinaan Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan yang sesuai kondisi daerah khususrrya di kabupaten Majalengka serta epunyai nilai terapan bagi penyelenggaraan pebinaan di daerah lain..,! i Kegunaan praktis ini dapat dijadikan bahan pertibangan dan acuan alternati^ untuk eberikan arah dan konsep yang jelas engenai pelaksanaan pebinaan bagi peningkatan keapuan profesional Kepala Urusan Tata Usaha Kantor Depdikbud Kecaatan. Atau dapat dijadikan sebagai bahan asukan bagi Kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka dan Kantor Depdikbud Kecaatan binaannya untuk enyelenggarakan kegiatan pebinaan agar lebih efektif encapai tujuan dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi para pebina. Dan lebih khusus untuk peneliti adalah dapat dijadikan edia enabah wawasan tentang praktek pelaksanaan pebinaan. E. KERANGKA PEMIKIRAN Dari latar belakang asalah, peruusan asalah dan sejuiah pertanyaa^f penelitian, aka kerangka peikiran (paradiga penelitian) ini dapat digabarkan dala bentuk sebagai berikut:

11 " 5 1 7< cz 7s () "D 7 c: 5 > o < co 7s O > > DO TO co z.!» > 5* z > TO > o Z. TO CO O co rn co o TO 7s Co 7s 7s r () 2 o r~ TO JU 7s., c: 7n CO rn > 2: TO D > D z T "O T> D 7s O 7s n 7>: CD CO c: cz u > o 7s 1 O CD > > cz 2 ^ 5 > i Jh 111 > 7" Z CD > co

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menibang

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Lilis Suryani Octavia Jurusan Manajeen Pendidikan, Fakultas Ilu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Eail:

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaan i iii I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang 1 12 Fungsi Pengawas dan Peeriksa 2 13 Pengawasan 2 14 Peeriksaan 3 II PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR VIMK14-L2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT Muhaad Rofii*) *) Dosen Progra Studi Ilu Keperawatan FK Undip Searang / Mahasiswa Progra Magister Ilu Keperawatan Kekhususan Kepeipinan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Definisi Penjadwalan Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian suber-suber atau esin-esin yang ada untuk enjalankan sekupulan tugas dala jangka waktu tertentu. (Baker,1974).

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra

Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra Mebelajarkan Geoetri dengan Progra GeoGebra Oleh : Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY Yogyakarta Eail: ali_uny73@yahoo.co ABSTRAK Peanfaatan teknologi koputer dengan berbagai progranya dala pebelajaran

Lebih terperinci

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran 2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.

Lebih terperinci

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG PENYELENGGARAAN JARINGAN UTILITAS

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG PENYELENGGARAAN JARINGAN UTILITAS NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG PENYELENGGARAAN JARINGAN UTILITAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI HAL Ii BAB I. PENDAHULUAN.. 1 A : Latar Belakang..

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB Aey Indah Pratiwi Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap

Lebih terperinci

SISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI

SISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI SISTEM RESI GUDANG SOLUSI AGI PETANI Noviarina Purnai Putri Siste Resi Gudang ulai di kenal di Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Sebelu uncul Undang- Undang no 9 Tahun 2006 Tentang Siste Resi Gudang banyak

Lebih terperinci

PANDUAN SELEKSI TINGKAT KAB/KOTA

PANDUAN SELEKSI TINGKAT KAB/KOTA PANDUAN SELEKSI TINGKAT KAB/KOTA CERDAS CERMAT EMPAT PILAR MPR (PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, BHiNNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETJ\PAN

Lebih terperinci

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Buku 3 ini erupakan seri buku pedoan yang disusun dala rangka Survei Industri Mikro dan Kecil 2013 (VIMK13) Buku ini euat pedoan bagi

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PERKEMBANGAN FISIK KOTA (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PERKEMBANGAN FISIK KOTA (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali) Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Inforatika (JANAPATI) Volue 2, Noor 3, Deseber 2013 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PERKEMBANGAN FISIK KOTA (Studi Kasus Kota Singaraja-Bali) I Wayan Krisna

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

Pengembangan Tes Kreativitas pada Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi Teori Kinetik Gas

Pengembangan Tes Kreativitas pada Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi Teori Kinetik Gas Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/jipi Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 134-144 Pengebangan Tes Kreativitas pada Pebelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi

Lebih terperinci

Model Produksi dan Distribusi Energi

Model Produksi dan Distribusi Energi Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi

Lebih terperinci

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik

Sphaira Mobile Electronic Medical Record (m-emr) Mobile Application untuk pelayanan medis yang lebih baik Sphaira Mobile Electronic Medical Record (-EMR) Mobile Application untuk pelayanan edis yang lebih baik Para narasuber di peluncuran aplikasi Sphaira Mobile pada tablet Windows 8 (ki-ka) Rudy Surjanto

Lebih terperinci

BAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK

BAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK BAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK II.1 Pengertian Televisi Menurut Soerjokanto (2003, h.24) televisi erupakan siste elektronik yang engirikan gabar dia dan gabar hidup bersaa suara

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru)

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Jurnal Teknik Inforatika, Vol 1 Septeber 2012 RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Dodi Wahyudi, Dadang Syarif

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT GAMBARAN MATERI DAN KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) YANG TERDAPAT PADA TUJUAN PEMBELAJARAN (RRP) DI SMAN SEKOTA PAINAN Nova Susanti Zafri Liza Husnita Progra Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Suatera Barat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA TEORETIK

BAB III ANALISA TEORETIK BAB III ANALISA TEORETIK Pada bab ini, akan dibahas apakah ide awal layak untuk direalisasikan dengan enggunakan perhitungan dan analisa teoretik. Analisa ini diperlukan agar percobaan yang dilakukan keudian

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT ^f^ f LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rr * ^ u^"-' i ^ ^, ^ BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPAC : KABUPATEN GROBOGAN ' ""$ '^p" - " " \ BABl PENDAULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan Publik pada dasaya enyangkut

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan

Lebih terperinci

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK

BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BAB I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang Keberhasilan suatu kegiatan survei tidak terlepas dari tanggung jawab, fungsi dan peran seluruh

Lebih terperinci

PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL

PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL Diajukan untuk eenuhi persyaratan eperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID Dwi Rizki Purnaasari Mahasiswa Progra Studi Teknik Inforatika STMIK Budidara Medan Jl. Sisingaangaraja No. 338 Sipang Liun

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA ' '' FinnjfT ' i ^ v - 'V KESEPKTN BERSM NTR MENTERI NEGR LINGKUNGN HIDUP REPUBLIK INDONES KEPL KEPOLISIN NEGR REPUBLIK INDONESI, DN JKS GUNG REPUBLIK INDONESI Noor : 11 /M EN LH/07/2011 Noor : B /2 0

Lebih terperinci

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA P-01 PEMERINTAH DAERAH PROPINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SUB DINAS PENDIDIKAN SMK LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 008/009 Mata Diklat : MATEMATIKA

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TI PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO Zulfikar Rahan 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukaaji 3) S1 / Jurusan Siste Inforasi Institut Bisnis dan Inforatika STIKOM Surabaya

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TOT PARAMETER TES CABOR ATLETIK

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TOT PARAMETER TES CABOR ATLETIK NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TOT PARAMETER TES CABOR ATLETIK Oleh: Dr. Ria Luintuarso, M.Si. NIP. 19621026 198812 1 001 Hotel Patra Jasa Searang Jawa Tengah 26-27 Noveber 2014 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pedoman Teknis BPS Provinsi/Kabupaten/Kota VIMK14 Triwulanan

KATA PENGANTAR. Pedoman Teknis BPS Provinsi/Kabupaten/Kota VIMK14 Triwulanan KATA PENGANTAR Buku 1 ini erupakan seri Buku Pedoan yang disusun dala rangka Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) yang akan dilaksanakan tiap triwulan pada tahun 2014 Buku ini euat pedoan bagi para Pipinan

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB II PENYEARAH DAYA

BAB II PENYEARAH DAYA BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah engikuti ateri ini diharapkan ahasiswa eiliki kopetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelobang dan gelobang-penuh satu fasa dan tiga fasa Menguasai

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Postest

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Postest Standard Operating Procedure Pelaksanaan Postest Elektronika Universitas Brawijaya Malang 2017 Hal. i DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI -----------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Desy Verina Sari 0.2.480 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PENGINTEGRASIAN SOFT SKILLS MELALUI MATA PELAJARAN PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 SEWON SKRIPSI

IDENTIFIKASI PENGINTEGRASIAN SOFT SKILLS MELALUI MATA PELAJARAN PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 SEWON SKRIPSI IDENTIFIKASI PENGINTEGRASIAN SOFT SKILLS MELALUI MATA PELAJARAN PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 SEWON SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Meenuhi

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Puji syukur kai panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahat yang dilipahkan kepada kita seua. Penyusunan Dokuen Rencana Pengebangan Desa Pesisir (RPDP) ini sudah terselesaikan dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN MUATAN PETI KEMAS PADA KAPAL K.M. CARAKA JAYA NIAGA 3 TAHAP III

ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN MUATAN PETI KEMAS PADA KAPAL K.M. CARAKA JAYA NIAGA 3 TAHAP III ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN MUATAN PETI KEMAS PADA KAPAL K.M. CARAKA JAYA NIAGA 3 TAHAP III Sulaian ABSTRAK Pada 15 tahun terakhir ini peerintah telah engebangkan siste transportasi laut secara

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPSI SISTEM PERPARKIRAN DI GALERIA MALL YOGYAKARTA

STUDI DESKRIPSI SISTEM PERPARKIRAN DI GALERIA MALL YOGYAKARTA STUDI DESKRIPSI SISTEM PERPARKIRAN DI GALERIA MALL YOGYAKARTA ABSTRACT Tryas Purnaa 1, Retna Hidayah 2 1,2 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, FT-UNY retna.hidayah@uny.ac.id This study is

Lebih terperinci

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Perancangan Online Berbasis Web Pada PT ANH PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Akhsani Taqwiy ), Novan Wijaya 2) Koputerisasi Akuntansi, STMIK GI MDP eail: akhsani.taqwiy@dp.ac.id

Lebih terperinci

EVALUASI FASILITAS PELABUHAN MERAK DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PENYEBRANGAN

EVALUASI FASILITAS PELABUHAN MERAK DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PENYEBRANGAN 1 EVALUASI FASILITAS PELABUHAN MERAK DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PENYEBRANGAN Dr. Ir. Sunaryo M.Sc, I Nyoan Adriansyah 0906 516 75 Eail : adreetea03@gail.co Departeen Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Guna eperoleh data-data yang dibutuhkan dala penelitian ini, penulis elakukan penelitian serta pengabilan data-data pada lokasi penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur

Lebih terperinci

FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU

FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU Jurnal Teknologi Inforasi dan Ilu Koputer (JTIIK) Vol., No. 1, April 015, hl. 73-78 FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU Rekyan

Lebih terperinci

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu 6 Siulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Sith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu Neilcy Tjahja Mooniarsih Progra Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID PEMBUATAN APLIKASI PELACAKAN LOKASI UNTUK MEMONITOR KELOMPOK BERBASIS ANDROID Rody Verdika Cahyadi *), Kodrat Ian Satoto, and R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK UNGGAS TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT FLU BURUNG SERTA DAMPAK EKONOMI STAMPING OUT

PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK UNGGAS TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT FLU BURUNG SERTA DAMPAK EKONOMI STAMPING OUT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK UNGGAS TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT FLU BURUNG SERTA DAMPAK EKONOMI STAMPING OUT DI DESA ALLAKUANG KECAMATAN MARITENGNGAE KABUPATEN SIDRAP TAHUN 27 Sintha Lisa Puriahua 1 Abstract:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI Bayu Surya Dara T, Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD., Istiar, ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kartu Prabayar IM3 PT Indosat (Indonesia Satellite Coorporation) adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekounikasi internasional yang terkeuka di Indonesia. Selain

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 01/III/PB/2011

Lebih terperinci

EVALUASI PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR BANTARAN DAS DAYANAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT

EVALUASI PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR BANTARAN DAS DAYANAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT EVALUASI PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR BANTARAN DAS DAYANAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT Nining G Paputungan 1 Fella Warouw, ST, M.Eng, Ph.D 2, Rayond Ch. Taroreh, ST, MT 3 1 Masiswa S1

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Sebagaimana yang telah dirumuskan bersama bahwa visi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Lebih terperinci

MATRIKS RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

MATRIKS RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN Visi : Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya MATRIKS RENSTRA DINAS PRVINSI JAWA TIMUR - 2014 Misi Tujuan : 1. Mewujudkan peerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA P-01 PEMERINTAH DAERAH PROPINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SUB DINAS PENDIDIKAN SMK LEMBAR SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 008/009 Mata Diklat : MATEMATIKA

Lebih terperinci

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Huku II Newton Untuk SMA kelas X (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokuen: Copyright 008 009 GuruMuda.Co Seluruh dokuen di GuruMuda.Co dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA

BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN T A H U N 2 0 1 5 (VIMK15 TAHUNAN) Pedoan Teknis Pipinan BPS Provinsi, Kabupaten/Kota VIMK15 Tahunan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FORM (FR) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Jl. Angkrek Situ No 19 Kabupaten Sueg Tgl. Terbit : 1 Septeber 2014 Hal : 1/7 Kode Mata Kuliah : SI4015 Mata Kuliah : Rekayasa Siste Inforasi Bobot SKS : 3 Jurusan/Prodi : Siste Inforasi Seester : 6 Dosen

Lebih terperinci

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung ISSN: 026-3284 077 Model Siste Inforasi Pencatatan Pengebangan Bangunan Gedung Rakhat Fajri, Rintana Arnie STMIK Banjarbaru Jalan Ahad Yani K. 33,5 Banjarbaru riefaz@gail.co, rintana.bj@gail.co Abstrak

Lebih terperinci

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 126/48

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 126/48 BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 126/48 Dengan ini enyatakan bahwa telah dilaksanakan siding Kelayakan Landasan Progra Perencanaan

Lebih terperinci

Measuring Efficiency Model of Woman Existence on Political Party

Measuring Efficiency Model of Woman Existence on Political Party Measuring Efficiency Model of Woan Existence on Political Party Dinarjati Eka Puspitasari 1 Ratna Dewi Kualasari 2 1 Staf Pengajar Fakultas Huku Universitas Gadjah Mada 2 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss, I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu

Lebih terperinci

SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU

SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU Proceeding Seinar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV) Banjarasin, 7-8 Oktober 2015 SIMULASI TURBIN AIR KAPLAN PADA PLTMH DI SUNGAI SAMPANAHAN DESA MAGALAU HULU KABUPATEN KOTABARU Akhad Syarief,

Lebih terperinci