ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016
|
|
- Shinta Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS SMA 7 AGUSTUS 945 SURABAYA Moh. Hanafi, Brahana Rangga P. 2,2 Dosen Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya eail : hanafi_takrawjati@yahoo.co, r_brahana@yahoo.co.id 2 ABSTRAK Perainan sepak takraw adalah jenis perainan tradisional yang telah berkebang dan banyak dikenal oleh asyarakat Indonesia. Perainan sepak takraw eskipun berkebang baik di asyarakat tetapi di sekolah-sekolah khususnya pebinaan cabang olahraga ini agak terlabat karena kurangnya tenaga pebina, pelatih dan guru pendidikan jasani yang enguasai teknik, taktik dan seluk beluk tentang perainan sepak takraw. Populasi dala penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/207 yang terdiri dari 05 siswa. Sedangkan subjek sapel dala penelitian adalah siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya yang berjulah 20 siswa dengan enggunakan etode rando sapling.teknik pengupulan data dala penelitian ini enggunakan etode eksperien seu atau eberikan perlakuan (treatent) yang diberikan kepada siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/207 yang diabil sebanyak 20 siswa. Sedangkan elihat ean hasil akhir kelopok yang dilatih sepak ula bola digantung sebesar 9,05 dan ean hasil akhir kelopok yang dilatih sepak ula bola dilabungkan yaitu sebesar 0,05 ebuktikan bahwa hipotesis yang engatakan latihan sepak ula bola digantung lebih baik hasilnya dari pada latihan sepak ula bola dilabungkan terhadap hasil sepak ula dala perainan sepak takraw siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya diteria. Kata kunci: hasil belajar, latihan bola digantung, bola dilabungkan, sepak takraw. A. PENDAHULUAN Perainan sepak takraw adalah jenis perainan tradisional yang telah berkebang dan banyak dikenal oleh asyarakat Indonesia. Yang enarik dala olahraga ini adalah sarana prasarananya urah dan sangat sederhana, olahraga ini engandung akrobatik yang enarik dan dapat diainkan oleh seluruh lapisan asyarakat sehingga peain erasa bangga jika dapat epertontonkan keahiran eainkan bola, dan bagi yang enyaksikannya akan terhibur dengan atraksiatraksi yang disuguhkan. Akan tetapi pada kenyataannya sepak takraw belu sepopuler sepak bola ataupun bola voli jika dilihat dari peinatnya. Kedua cabang tersebut diainkan tidak hanya oleh asyarakat uu tetapi juga sudah enjadi progra kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, dari sekolah dasar sapai perguruan tinggi dan dapat berjalan dengan baik dibawah bibingan pelatih atau guru pendidikan jasani yang betul-betul enguasai dan eahai dibidangnya, sehingga dapat encapai prestasi yang optial. Seua itu adanya dukungan pebinaan yang baik secara terus-enerus dari ulai peassalan, pebibitan sapai pebentukan prestasi. 7
2 Perainan sepak takraw eskipun berkebang baik di asyarakat tetapi di sekolah-sekolah khususnya pebinaan cabang olahraga ini agak terlabat karena kurangnya tenaga pebina, pelatih dan guru pendidikan jasani yang enguasai teknik, taktik dan seluk beluk tentang perainan sepak takraw. Sepak takraw erupakan cabang olahraga tradisional yang sedikit unik dibanding olahraga lainnya, keunikan sepak takraw seperti yang kita ketahui doinannya pada unsur sena dan akrobatik sebagai dasar keterapilan enuju keatangan prestasi, dari peikiran ini dapat digaris bawahi bahwa tanpa pebinaan sejak dini akan sulit elahirkan atlit yang berprestasi optial (Sasito, 2004: 2). Untuk berain sepak takraw yang baik seseorang peain harus epunyai keapuan atau keterapilan yang baik. Keapuan yang penting dan perlu dala sepak takraw adalah keapuan dasar berain. Bila seseorang tidak epunyai keapuan itu tidak akan dapat berain sepak takraw. Keapuan yang diaksud adalah enyepak dengan enggunakan bagianbagian kaki, eainkan bola dengan kepala eainkan bola dengan dada, eainkan bola dengan paha dan eainkan bola dengan bahu. Dala perainan sepak takraw, enyepak (sepakan) adalah sangat penting. Dapat dikatakan keapuan enyepak erupakan ibu dari perainan sepak takraw karena bola sebagian besar diainkan dengan kaki, ulai dari perulaan perainan sapai ebuat angka dapat dilakukan dengan kaki (sepakan) (Darwis dan Basa, 992:6). Selain teknik dasar yang diaksud di atas seorang peain juga harus eiliki teknik khusus, yaitu sepak ula, sash dan blok (Darwis dan Basa, 992:60). Keleahan dari sepak ula adalah dala ebuat angka dengan sepak ula yang keras khususnya di tekong, akibatnya banyak sepak ula tersebut bolanya enyangkut net/jaring/keluar lapangan perainan. Hal tersebut sangatlah erugikan sebab hendaknya tujuan sepak ula hendaknya ditujukan kepada pengacauan perainan atau pertahanan bahwa sehingga kita dapat engatur serangan-serangan yang antap pada lawan. Melakukan sepak ula tidak hanya harus kencang tetapi juga harus diarahkan untuk erusak perainan/pertahanan lawan. Seorang tekong hendaklah dapat ebuat sepak ula yang baik dan dapat sasaran tepat diana pertahanan lawan leah dan sulit eneria bola sepak ula. Sepak ula atau servis adalah sepakan yang dilakukan oleh tekong ke arah lapangan lawan sebagai cara eulai perainan (Darwis dan Basa, 992:6). Sepak ula atau servis erupakan cara kerja yang penting dala sepak takraw, karena angka dapat diperoleh regu yang elakukan sepak ula. Kegagalan dala sepak ula berarti hilangnya kesepatan regu untuk endapatkan angka, sebaliknya eberi peluang pihak lawan untuk endapatkan angka. Banyak peain (tekong) yang encoba ebuat angka dengan sepak ula yang keras saja. Oleh sebab itu ereka selalu elakukan sepak ula dengan keras. Akibatnya banyak sepak ula tersebut enyangkut pada jaring atau keluar lapangan perainan. Hal tersebut sangatlah erugikan. Melakukan sepak ula tidak hanya harus kencang dan keras tetapi juga harus diarahkan untuk erusak perainan atau pertahanan lawan. Seorang tekong hendaknya dapat ebuat sepak ula yang baik dan dapat enentukan sasaran tepat-tepat diana pertahanan lawan leah dan sulit eneria sepak ula. Berdasarkan uraian di atas yang telah enjadi alasan peilihan judul adalah sebagai berikut, selaa ini belu banyak sekolah yang eprograkan olahraga sepak takraw sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Kurangnya tenaga pebina, pelatih atau guru pendidikan jasani yang enguasai teknik, taktik serta seluk beluk tentang sepak takraw. Pentingnya penguasaan tehnik dasar dan tehnik khusus dala perainan sepak takraw. Sepak ula sebagai tehnik khusus harus benar-benar dikuasai oleh peain (tekong). Adanya beberapa variasi bentuk latihan sepak ula yang dapat eningkatkan hasil sepak ula dala perainan sepak takraw. Beberapa 72
3 pelatih banyak engebangkan latihan sepak ula dengan bola digantungkan dan bola dilabungkan sendiri. Belu adanya penelitian iliah yang eneliti tentang pengaruh latihan sepak ula dengan bola digantung dan bola dilabungkan sendiri. Ruusan Masalah Bentuk latihan sepak ula dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya latihan dengan bola digantung dan bola dilabungkan sendiri. Berdasarkan uraian tersebut di atas aka yang enjadi perasalahan dala penelitian ini adalah:. Adakah perbedaan antara latihan bola digantung dan latihan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula pada siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/207? 2. Manakah yang lebih baik antara bola digantung dengan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula pada siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/207? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:. Untuk engetahui perbedaan antara latihan bola digantung dan latihan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula pada siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/ Untuk engetahui ana yang lebih baik antara latihan bola digantung dan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula pada siswa putra kelas X-IS SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran 206/207. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah:. Sebagai batas kajian untuk elakukan koreksi penguji ulang terhadap hasil dan etode latihan yang telah ada, sehingga hasil yang dicapai dapat eberi subangan keiluan terhadap khasanah perbendaharaan kajian olahraga perainan khususnya sepak takraw. 2. Penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang berinat untuk engadakan penelitian tentang teknik-teknik khusus perainan sepak takraw, khususnya sepak ula. B. METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian dari penelitian ini adalah eksperien. Penelitian eksperien adalah suatu penelitian yang dilakukan secara ketat untuk engetahui hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel. Salah satu ciri pokok dari penelitian eksperien adalah adanya perlakuan (treatent) yang diberikan kepada subjek penelitian (Maksu, 2008:0). Desain penelitian erupakan sebuah rancangan bagaiana suatu penelitian akan dilakukan (Maksu, 2008: 47). Desain yang diteliti adalah: X X2 y Keterangan: X: bola digantung X2: bola dilabungkan Y : hasil belajar sepak ula dala perainan sepak takraw Populasi dan Sapel Populasi dala penelitian ini adalah 05 siswa putra kelas X SMA 7 Agustus 945 Dala penelitian ini yang enjadi sapel ini adalah siswa putra kelas X-IS yang terpilih karena eenuhi syarat sebagai anggota sapel. Diana syarat tersebut adalah siswa kelas X dan siswa putra. Teknik pengabilan sapel dala penelitian ini enggunakan teknik rando sapling yaitu dengan engikutkan 20 siswa putra kelas X-IS yang diabil berdasarkan pengaatan tes sepak ula. Instruen Penelitian Instruen dala penelitian ini adalah enggunakan tes keterapilan sepak takraw Tabel dari Darwis. Rangkuan dan Basa (992: Hasil Analisis 20). Instruen Data adalah alat ukur yang digunakan untuk engupulkan data dala penelitian. Secara 73
4 Skor_ dilabu ng Skor_ digantun g t f One-Saple Test S ig. (2- tailed ) Test Value = 0 Differen ce % Confidence Interval of the Difference Lower garis besar, alat pengupul data ada 2 kategori yaitu test dan non test. Tapi data yang digunakan disini eakai siste test. Test adalah sebuah prosedur yang sisteatis dan obyektif untuk eperoleh data/keterangan yang diinginkan dengan cara relatif tepat. 2 5, 7 4, 3 Gabar. Lapangan Sepak Takraw untuk Tes Sepak Mula (Darwis dan Basa, 992.: 20) Upper Berikut ini prosedur pelaksanaan tes:. Sapel dipanggil satu persatu enurut daftar yang telah disusun 2. Sapel yang telah dipanggil easuki lapangan dan pada posisi siap untuk elakukan sepak ula. 3. Setelah pengupan dan peserta tes siap aka tes segera diulai. 4. Pengupan elabungkan bola ke arah pesrta tes yang telah siap di daerah lingkaran tekong untuk elakukan sepak ula dengan leparan setinggi lutut. Kesepatan elakukan sepak ula adalah sebanyak sepuluh kali. Sepak ula dianggap sah apabila tepat jatuh di tepat , sasaran yang telah ditentukan nilainya. Jika bola jatuh diantara dua sasaran nilai yang dihitung adalah nilai yang besar. Dan sepak ula yang dianggap gagal apabila bola enyangkut di net dan jika bola keluar atau jatuh diluar lapangan. 5. Nilai akhir adalah julah skor yang didapat dari julah sepuluh kali sepak ula yang telah dilakukan. 6. Latihan servis dengan cara bola dilabungkan sendiri dan pengupan yang dibantu oleh pelatih. 7. Gabar lapangan yang digunakan untuk tes sepak ula. C. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil Penelitian Setelah dilaksanakan tes akhir, aka didapat data dari tiap-tiap subjek pada kelopok eksperien yang diberi latihan sepak ula dengan cara bola dilabungkan. Hasil tersebut keudian diasukkan ke dala tabel hasil pengolahan data Test dengan T- Test. Dari perhitungan statistik diperoleh t- hitung bola yang dilabungkan,25 dan bola digantung diperoleh t-hitung 9,82 lebih besar dari pada tabel yaitu,73 dengan signifikasi 5% derajat kebebasan (db) 20-=9. Berarti nilai bola dilabungkan lebih besar dari pada nilai bola digantung adalah elebihi batas penolakan t dala tabel,73. Dengan deikian peruusan hasil hipotesis nihil yang enyatakan tidak ada peredaan yang berarti antara latihan sepak ula dengan bola digantung dan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula dala perainan sepak takraw ditolak, sehingga hipotesis kerja yang diajukan yaitu ada perbedaan antara latihan sepak ula dengan bola digantung dan bola dilabungkan terhadap hasil belajar sepak ula dala perainan sepak takraw diteria. Untuk penjelasan lebih lanjut lihat pada lapiran. - Hasil latihan sepak ula dengan bola digantung Setelah diadakan tes akhir diperoleh hasil ean dari kelook eksperien adalah sebagai berikut: 74
5 - Hasil latihan sepak ula dengan bola dilabungkan Setelah diadakan tes akhir diperoleh hasil ean dari kelopok kontrol adalah sebagai berikut: Melihat hasil penelitian dan perhitungan statistik untuk enguji hipotesis taraf signifikasi 5% derajat kebebasan (db) 9 pada tabel nilai-nilai terdapat sebesar,73. Dala hal ini yang diperoleh dari hasil penelitian enunjukkan adanya perbedaan yang berarti antara latihan sepak ula bola digantung dan bola dilabungkan. Sedangkan elihat ean hasil akhir kelopok yang dilatih sepak ula bola digantung sebesar 9,05 dan ean hasil akhir kelopok yang dilatih sepak ula bola dilabungkan yaitu sebesar 0,05 ebuktikan bahwa hipotesis yang engatakan latihan sepak ula bola digantung lebih baik hasilnya dari pada latihan sepak ula bola dilabungkan terhadap hasil sepak ula dala perainan sepak takraw siswa putra kelas X IS- SMA 7 Agustus 945 Surabaya diteria. Dari hasil penelitian dan perhitungan statistik ebuktikan bahwa latihan sepak ula bola digantung lebih baik dibandingkan latihan sepak ula dengan bola dilabungkan karena badan searah dengan sasaran yang diinginkan sehingga eudahkan dala koordinasi antara pandangan dan gerak kaki, koordinasi antara indera penglihatan dan otorik didukung oleh posisi badan yang eungkinkan aka dapat enghasilkan koordinasi yang baik, sehingga tiing tepat pada saat elakukan sepakan, ketepatan reaksi dan gerak. Menyepak akan lebih baik karena didukung oleh konsentrasi yang sepurna antara indera penglihatan dan otorik. Untuk engarahkan bola sesuai sasaran yang diinginkan lebih udah karena sasaran terlihat jelas searah dengan posisi badan yang engarah kelapangan lawan. Sebaliknya sepak ula dilabungkan kurang baik, karena konsentrasi terbagi dua yaitu untuk elabungkan bola dan persiapan pada saat Skor_ digantun g Skor_ dilabun g Tabel 2. Hasil latihan sepak ula dengan bola digantung N Std. Deviation elakukan sepak ula. Hal ini terjadi karena konsentrasi terjadi antara pengaturan keseibangan dan koordinasi gerak, aka enjadikan keseibangan kurang baik. Kesipulan Berdasarkan hasil penelitian dan pebahasan dapat disipulkan sebagai berikut:. Ada perbedaan yang berarti antara latihan sepak ula bola digantung dan bola dilabungkan terhadap hasil sepak ula siswa putra kelas X IS- SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran Latihan sepak ula bola digantung lebih baik hasilnya dari pada latihan sepak ula dengan cara bola dilabungkan terhadap hasil sepak ula siswa putra kelas X IS- SMA 7 Agustus 945 Surabaya tahun pelajaran Saran Latihan sepak ula digantung epunyai pengaruh yang lebih baik dari pada latihan sepak ula dengan bola dilabungkan terhadap hasil sepak ula dala sepak takraw, untuk itu disarankan:. Latihan sepak ula dengan cara bola digantung dapat eningkatkan keapuan sepak ula dala sepak takraw. 2. Hendaknya para pelatih sepak takraw dapat eakai etode latihan sepak ula Std. Error Tabel 3. Hasil latihan sepak ula dengan bola dilabungkan N Std. Deviation Std. Error
6 dengan cara digantung dala latihan sepak ula pada perainan sepak takraw. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pebanding bagi peneliti lain berniat engadakan penelitian serupa D. DAFTAR RUJUKAN Darwis, Ratinus dan Basa, Penghulu, 992. Olahraga Pilihan Sepak Takraw. Jakarta: Depdikbud Hadi, Sutrisno Statistik Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Andi Haki, Abdul Azis Sepak takraw, Surabaya: Universitas Negeri Harsono Coaching dan Aspek Aspek Psikologis Dala Coaching. Jakarta: PPLPTK. Maksu, Ali Statistik dala Olahraga, Surabaya: Universitas Negeri Maksu, Ali Metode Penelitian. Surabaya: Universitas Negeri Prawirasaputra, Sudrajat Sepak Takraw, Jakarta: Departeen Pendidikan Nasional Sasito, Ali Perbedaan Hasil Sepak Mula Antara Sajian Bola Setinggi Dada dan Setinggi Pinggang dala Perainan Sepak Takraw. Surabaya: Skripsi Universitas Negeri Suhud, Muhaad. 99. Sepak Takraw. Jakarta: Balai Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta Bandung. Arikunto, Suharsii, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Revisi VI. Jakarta: Bina aksara. Supranto, J Statistik, Jakarta: Erlangga Surakhad,Winarno Pengantar Penelitian Iliah Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Torsilo. Winarno, 200. Metodologi Penelitian Dala Pendidikan Jasani. Malang: IKIP Budi Utoo Malang 76
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO
PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW (OBJEK STUDI PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciVolume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015
Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang
Lebih terperinciPenggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus
Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016
Analisis Kecepatan Lari..(Dian Saputri) ANALISIS KECEPATAN LARI METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN THE ANALYSIS OF METERS RUN SPEED WOMEN ATHLETES IN
Lebih terperinciDefinisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.
0 RUANG SAMPEL Kita akan eperoleh ruang sapel, jika kita elakukan suatu eksperien atau percobaan. Eksperien disini erupakan eksperien acak. Misalnya kita elakukan suatu eksperien yang diulang beberapa
Lebih terperinciGambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran
2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaan i iii I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang 1 12 Fungsi Pengawas dan Peeriksa 2 13 Pengawasan 2 14 Peeriksaan 3 II PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR VIMK14-L2
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian
39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang
Lebih terperinciMENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI
KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana
Lebih terperinciIsmawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak
EVALUASI KEMAMPUAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH BOLA VOLI DASAR KELAS B ANGKATAN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Ismawandi B.P. Dosen Program
Lebih terperinciPENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL
PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan
Lebih terperinciBAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan
Lebih terperincikarya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini pengebangan suber daya anusia (huan resources) telah enjadi fokus perhatian utaa dan upaya terpenting dari langkahlangkah pebangunan di negara kita yang sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia. Pada awalnya permainan ini dikenal dengan istilah sepak raga atau mula. Permainan ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM BASIS DATA
MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan di Indonesia terdapat tiga macam yaitu: (1) intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
Lebih terperinciBUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK
BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Buku 3 ini erupakan seri buku pedoan yang disusun dala rangka Survei Industri Mikro dan Kecil 2013 (VIMK13) Buku ini euat pedoan bagi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek
Lebih terperinciBAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK
BAB II KLASIFIKASI TAYANGAN ACARA TELEVISI TERHADAP ANAK II.1 Pengertian Televisi Menurut Soerjokanto (2003, h.24) televisi erupakan siste elektronik yang engirikan gabar dia dan gabar hidup bersaa suara
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap
Lebih terperinciMembelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra
Mebelajarkan Geoetri dengan Progra GeoGebra Oleh : Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY Yogyakarta Eail: ali_uny73@yahoo.co ABSTRAK Peanfaatan teknologi koputer dengan berbagai progranya dala pebelajaran
Lebih terperinciImplementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menibang
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU Meidahrianti 1, Zulheran 2, Taufiq 2 1 Aluni Prodi Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,
I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan
2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
GAMBARAN MATERI DAN KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) YANG TERDAPAT PADA TUJUAN PEMBELAJARAN (RRP) DI SMAN SEKOTA PAINAN Nova Susanti Zafri Liza Husnita Progra Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Suatera Barat
Lebih terperinciBAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM
BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan
Lebih terperinciPengembangan Tes Kreativitas pada Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi Teori Kinetik Gas
Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/jipi Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 134-144 Pengebangan Tes Kreativitas pada Pebelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri pada Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Asia lebih tepatnya Asia Tenggara. Sepak takraw yaitu suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat
Lebih terperinciAPLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID
Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.
1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH
SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938
Lebih terperinci1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik
1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016
KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai sa satu syarat enyelesaikan
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciUntuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai
Mata Kuliah : Sepaktakraw Kode Mata Kuliah : PJM 111 Materi: Teknik Dasar Sepaktakraw Teknik Dasar Sepaktaraw Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai kemampuan atau
Lebih terperinciKAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA
Lebih terperinciDISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK
0 DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Dala hal ini akan dibahas aca-aca fungsi peluang atau fungsi densitas ang berkaitan dengan dua peubah acak, aitu distribusi gabungan, distribusi arginal, distribusi bersarat,
Lebih terperinciPENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI
PENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII MTS AL AZHAR GEMBONGAN PONGGOK BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Definisi Penjadwalan Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian suber-suber atau esin-esin yang ada untuk enjalankan sekupulan tugas dala jangka waktu tertentu. (Baker,1974).
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TOT PARAMETER TES CABOR ATLETIK
NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TOT PARAMETER TES CABOR ATLETIK Oleh: Dr. Ria Luintuarso, M.Si. NIP. 19621026 198812 1 001 Hotel Patra Jasa Searang Jawa Tengah 26-27 Noveber 2014 Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : RPP berbasis KTSP, Guru Disertifikasi, Mutu Pembelajaran
PENEVGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN RPP BERBASIS KTSP OLEH GURU SEJARAH YANG TELAH DISERTIFIKASI DI SMANEGERI 5 PEKANBARU Dra. Bedriati Ibrahi MS.i Universitas Riau ABSTRAK Kata kunci : RPP
Lebih terperinciEstimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)
JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3
Lebih terperinciTHE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA
THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan
Lebih terperinciPedoman Pemeriksa/Pengawas VIMK14 Triwulanan
Pedoan Peeriksa/Pengawas VIMK14 Triwulanan i ii Pedoan Pengawas/ Peeriksa VIMK14 Triwulanan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang 1 12 Fungsi Pengawas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan. yang berkategori Baik Sekali, kategori Baik 1 siswa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan bermain sepaktakraw siswa putra peserta ekstrakurikuler sepaktakraw
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas lapangan yang rata, persegi panjang, terbuka atau tertutup yang tidak dihalangi benda apapun.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pedoman Teknis BPS Provinsi/Kabupaten/Kota VIMK14 Triwulanan
KATA PENGANTAR Buku 1 ini erupakan seri Buku Pedoan yang disusun dala rangka Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) yang akan dilaksanakan tiap triwulan pada tahun 2014 Buku ini euat pedoan bagi para Pipinan
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO
Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : 6-10 p-issn : 259-939 PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO Ibrahim
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan dikemukakan harus sesuai dengan variabel penelitian yaitu
Lebih terperinciSISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI
SISTEM RESI GUDANG SOLUSI AGI PETANI Noviarina Purnai Putri Siste Resi Gudang ulai di kenal di Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Sebelu uncul Undang- Undang no 9 Tahun 2006 Tentang Siste Resi Gudang banyak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT Muhaad Rofii*) *) Dosen Progra Studi Ilu Keperawatan FK Undip Searang / Mahasiswa Progra Magister Ilu Keperawatan Kekhususan Kepeipinan
Lebih terperinciPANDUAN SELEKSI TINGKAT KAB/KOTA
PANDUAN SELEKSI TINGKAT KAB/KOTA CERDAS CERMAT EMPAT PILAR MPR (PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, BHiNNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETJ\PAN
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK II
DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Lebih terperinciPerancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-58 Perancangan Siste Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Siste Fuzzy Mochaad Raa Raadhan,
Lebih terperinciPENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO
PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN
43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMER ELJR PENUNJNG PLPG 06 MT PELJRN/PKET KEHLIN FISIK VIII MOMENTUM DN IMPULS Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIN PENDIDIKN DN KEUDYN DIREKTORT JENDERL GURU DN TENG KEPENDIDIKN 06 .8 Materi Pokok: Moentu
Lebih terperinciPEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP
E-Jurnal Mateatika Vol. 3, No. Januari 204, 25-32 ISSN: 2303-75 PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP JOKO HADI APRIANTO, G. K. GANDHIADI 2, DESAK PUTU EKA
Lebih terperinciKonstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil
Prosiding SI MaNIs (Seinar Nasional Integrasi Mateatika dan Nilai Islai) Vol.1, No.1, Juli 017, Hal. 1-5 p-issn: 580-4596; e-issn: 580-460X Halaan 1 Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang
Lebih terperinciPERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL
PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL Diajukan untuk eenuhi persyaratan eperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciHukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)
Huku II Newton Untuk SMA kelas X (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokuen: Copyright 008 009 GuruMuda.Co Seluruh dokuen di GuruMuda.Co dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk
Lebih terperincip ean susun berdasarkan pean gun c reative proble solving. 2. T ahap Pelaksanaan Tind Pelaksanaan laksan tanggal 14 Mei 2013 kelas X Akuntansi 3 julah
AB V B ASL PENELTAN DAN PEMBAHASAN H.1 4 n Penelitia asil H 1 Negeri SMK laksan (PTK) kelas Penelitian, 28 julah X AK 3 kelas khususnya Liboto aki l - 1 Serta, 18 perepuan 10 laki 2 laksan Penelitian itra.
Lebih terperinciPERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE KAOS JERSEY KLUB SEPAKBOLA
SNIPTEK 205 ISBN: 978-602-72850-6-4 PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE KAOS JERSEY KLUB SEPAKBOLA Indah Intan Prataa Prodi Manajeen Inforatika AMIK BSI Yogyakarta, prataa92@gail.co
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT
PERECANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI ITEM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA Dio Kharisa Putra, Rusindiyanto dan Budi Santoso
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGAN, DAN PENGENCERAN
LAPORAN PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGAN, DAN PENGENCERAN NAMA PRAKTIKAN : Raadhan Bestari T. Barlian GRUP PRAKTIKAN : Grup Pagi (08.00-11.00) KELOMPOK : 2 HARI/TGL. PRAKTIKUM : Kais, 17
Lebih terperinciRANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)
RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TI PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO Zulfikar Rahan 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukaaji 3) S1 / Jurusan Siste Inforasi Institut Bisnis dan Inforatika STIKOM Surabaya
Lebih terperinciPenerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah
Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya
Lebih terperinciSKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PUNGGUNG DENGAN KETETAPAN SERVIS ATAS DALAM PERMAIANAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA PEMUDA PAPAR TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017
Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Guna eperoleh data-data yang dibutuhkan dala penelitian ini, penulis elakukan penelitian serta pengabilan data-data pada lokasi penelitian. Penelitian ini
Lebih terperinciMATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan
Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste
Lebih terperinciBUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK
BUKU 3 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BADAN PUSAT STATISTIK BAB I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang Keberhasilan suatu kegiatan survei tidak terlepas dari tanggung jawab, fungsi dan peran seluruh
Lebih terperinciBab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup
GRUP FUNDAMENTAL PADA Bab III S, TORUS, P dan FIGURE EIGHT Sebelu epelajari perbedaan pada grup fundaental S, Torus, P, dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup fundaental asing-asing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gepa dapat terjadi sewaktu waktu akibat gelobang yang terjadi pada sekitar kita dan erabat ke segala arah.gepa bui dala hubungannya dengan suatu wilayah berkaitan
Lebih terperinciKAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM
KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )
PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan
Lebih terperinciOleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.
JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI PUSLATKOT KOTA KEDIRI 2016 The Correlation Between Long Leg Muscle Strength
Lebih terperinciPEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT
PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co
Lebih terperinciPEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA
PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik
Lebih terperinciBUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA
BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 3 : PEDOMAN PENGAWAS / PEMERIKSA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN T A H U N 2 0 1 5 (VIMK15 TAHUNAN) Pedoan Teknis Pipinan BPS Provinsi, Kabupaten/Kota VIMK15 Tahunan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENATALAYANAN JEMAAT GEREJA HKBP KUPANG BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI PENATALAYANAN JEMAAT GEREJA HKBP KUPANG BERBASIS WEB Gloria Manulangga, Sara Gulto2 Abstrak : Dengan seakin berkebangnya Teknologi Inforasi, peakaian koputer sebagai pengolah dan peroses
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor
Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS XI SMKS IBNU CHOLIL BANGKALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLOS
UPAYA PENINGKATAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS XI SMKS IBNU CHOLIL BANGKALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLOS Bagus Tri Handoko Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI BANGKALAN
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB Aey Indah Pratiwi Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciIndrawansyah. Kata kunci: panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan kemampuan servis.
Indrawansyah, Hubungan Panjang Tungkai, Kelentukan dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Servis 93 HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPenentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering
Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang
Lebih terperinci