L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014


KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

Jl. Pusat Pemerintahan Pemda Malinau, Kode Pos:77554 Telp.: (0553) Fax.: (0553) mailhost.bps.go.


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014


LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BPS Kabupaten Mamuju Utara

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

Kata Pengantar Daftar Isi

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013


LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Kayu Aro, 28 Pebruari 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Kepala, Istanto, S.Si, M.Si NIP

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, 30 Maret Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. Hermanto, S.Si, MM NIP

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANJAR TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERJANJIAN KINERJA. Reviu. TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTI KABUPATEN SARMI TAHUN ANGGARAN 2013 KABUPATEN SARMI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEME

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GUNUNG MAS

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 27 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU Kepala, Mawardi Arsad BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG TAHUN 2014


L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN ANGGARAN

L a K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKANBARU

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADANPUSATSTATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Transkripsi:

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL 2015

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tegal ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindaklanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsipprinsip Clean Government dan Good Governance. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, maka perlu adanya laporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tegal untuk mengetahui kemampuan unitunit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan Badan Pusat Statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Tegal ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Kota Tegal dalam menyelenggarakan perstatistikan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina perstatistikan dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta, berlaku. sesuai peraturan perundangundangan yang Laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 ini juga sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan BPS Kota Tegal tahun anggaran 2014 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Tegal. Kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, pimpinan BPS Kota Tegal mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang, sangat kami hargai. Tegal, 25 Pebruari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL Kepala, Drs. KUNTO DEWANDONO NIP. 19611122 199003 1 001 i

D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iiiv Bab I Pendahuluan 1 4 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Kedudukan, Tugas, Funfsi dan Struktur Organisasi 2 1.3 Landasan Hukum 4 Bab II Rencana Stratejik 5 24 2.1 Rencana Strategis 5 2.2 Indikator Kinerja Utama 10 2.3 Kualitas Data Statistik 13 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2014 15 2.5 Anggaran Tahun 2014 19 Bab III Akuntabilitas Kinerja 25 38 3.1 Analisi Pencapaian Kinerja Tahun 2014 26 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 34 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 37 Bab IV Penutup 39 42 4.1 Tinjauan Umum 39 4.2 Permasalahan dan Kendala 40 4.3 Saran Tindak Lanjut 41 Lampiranlampiran 1 Struktur Organisasi 43 2 Rencana Strategis (Renstra) 44 50 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 51 57 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 58 70 5 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 7176 6 Jumlah Sumber Daya Manusia Tahun 2014 77 7 Mailing List Publikasi 78 6 Jumlah Sumber Daya Manusia Tahun 2013 7983 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Undangundang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik dan di perkuat status kelembagaanya melalui PP Nomor 86 tahun 2007, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tegal mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktuwaktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Dengan demikian tugas BPS Kota Tegal adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Dengan amanat tersebut maka Visi BPS Kota Tegal yaitu "Pelopor data statistik terpercaya untuk semua" merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk menjadikan BPS sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Ketersediaan ragam data dan informasi statistik yang berkualitas menjadi tantangan dan peluang BPS Kota Tegal sebagai lembaga penyelenggara kegiatan statistik di Indonesia. Visi BPS tersebut diharapkan akan dapat tercapai dengan menerapkan lima misi yang meliputi: (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. iii

Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2013 BPS Kota Tegal melaksanakan 2 (dua) program yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebagai berikut : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL). Pelaksanaan programprogram tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 054 dengan nilai sebesar Rp. 3.985.598.000,00 Realisasinya mencapai Rp. 3.713.503.380,00 atau sebesar 93,17 persen. Dalam melaksanakan programprogram tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi yaitu dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan visinya, BPS Kota Tegal untuk menyediakan dan melayani informasi statistik yang berkualitas yang dicerminkan dari data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Kota Tegal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BPS Kota Tegal menetapkan empat tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, yaitu: Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Tujuan 4: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Keempat tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2014 ditandai dengan iv

pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Indikator Kinerja Tujuan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS kab. Kota Tegal Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau strata 1 Target 2014 (%) Realisasi 2014 (%) Tingkat Capaian (%) 2014 2013 2012 98 97 98,98 100,65 100 100 98 98 93,75 92,37 100 95 95 100 85,15 60 60 100 102,56 106,40 Ratarata tingkat capaian 97,99 95,98 96,80 Hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Tegal terkait dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum realisasi pencapaian kinerja BPS Kota Tegal menunjukkan tingkat keberhasilan sangat baik. Kesimpulan ini tercermin dari angka ratarata pencapaian Tujuan Strategis sebesar 97,99 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Tegal telah berjalan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundangundangan, antara lain : TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007. Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sistem AKIP 1

meliputi Rencana Stratejik, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statistik Kota Tegal Tahun 2014, adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Tegal untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Badan Pusat Statistik di tahun yang akan datang. 1.2. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, KEWENANGAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PPRI) Nomor 86 Tahun 2007 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, maka tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik Kota Tegal adalah sebagai berikut : 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, Badan Pusat Statistik Kota Tegal adalah Perwakilan BPS di Daerah Jawa Tengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah (Pasal 35 Ayat 1). Badan Pusat Statistik Kota Tegal dipimpin oleh seorang Kepala (Pasal 35 Ayat 2). 2. Tugas Pokok Badan Pusat Statistik Kota Tegal mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kota Tegal sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2

3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Tegal menyelenggarakan fungsi: 1. Penyelenggaraan statistik dasar di Kota Tegal; 2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Tegal; 3. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik Kota Tegal; 4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persendian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kota Tegal. 4. Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Tegal mempunyai kewenangan: 1. Penyusunan rencana daerah di Kota Tegal secara makro di bidang Statistik; 2. Perumusan kebijakan di bidang Statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kota Tegal; 3. Penetapan sistem informasi Statistik di Kota Tegal; Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 007 Tahun 2008 Tanggal 15 Pebruari 2008, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Tegal, yaitu : 1. Kepala; 2. Sub BagianTata Usaha; 3. Seksi Statistik Sosial; 3

4. Seksi Statistik Produksi; 5. Seksi Statistik Distribusi; 6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; 7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Tegal terdapat pada Lampiran 1 1.3. LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Tegal dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. UndangUndang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya UndangUndang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS BPS KOTA TEGAL 20102014 Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional dibidang statistik, Badan Pusat Statistik Kota Tegal mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas : lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan dan relevan bagi pengguna data. Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi programprogram agar sasaransasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20052025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 20102014, Kepala Badan Pusat Statistik menetapkan rencana strategis BPS dalam Tahun 20102014, sebagai acuan bagi seluruh aparat BPS dalam menjalankan tugasnya masingmasing guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah, dasar bagi BPS dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan statistik khusus oleh lembaga nonpemerintah lain, serta sebagai penyelenggaraan statistik khusus oleh lembaga nonpemerintah, dan sumber informasi bagi para pengguna data dan stakeholders, baik di pusat maupun daerah. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), mengisyaratkan adanya prakondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, antara lain faktor dukungan politik terhadap pemerintah, mutu administrasi pemerintahan dan kapasitas membuat, menerapkan serta mengevaluasi 5

kebijakan kenegaraan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Penyediaan data statistik dasar yang berkualitas; lengkap, akurat, relevan, mutakhir, dan berkesinambungan adalah mutlak diperlukan sebagai acuan dasar dalam perencanaan pembangunan baik nasional maupun regional. Untuk itu, BPS perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Sehingga BPS Kota Tegal yang merupakan bagian dari BPS juga harus mempunyai visi dan misi yang sama. Rencana Stratejik Pembangunan Statistik BPS adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala nasional yang berlaku selama kurun waktu 20102014. 1) Visi Badan Pusat Statistik Visi dari Badan Pusat Statistik adalah "Pelopor data statistik terpercaya untuk semua". 2) Misi Badan Pusat Statistik Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Badan Pusat Statistik yang mengarahkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuaitugas pokok. Misi dari Badan Pusat Statistik dapat dirumuskan sebagai berikut : a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 6

c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut: 3) Tujuan dan Sasaran Strategis Badan Pusat Statistik Tujuan dalam rencana strategis BPS adalah suatu keadaan yang akan dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis strategis. Tujuan yang ditetapkan juga akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 2010 sampai dengan 2014. Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Tujuan 1 : Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei 7

Tujuan 2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Indikator tujuan 2 : Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Meliputi tiga sasaran strategis yaitu: 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik 2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data. Tujuan 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Indikator Tujuan 3 : Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS Kabupaten Dijabarkan dalam satu sasaran strategis yang meliputi: 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik. Tujuan 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Indikator Tujuan 4 : Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Dijabarkan dalam satu sasaran strategis yaitu: 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 4) Penjaminan Kualitas Data Statistik: Penjaminan kualitas data statistik mempunyai peran penting dalam membangun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan BPS. Secara sederhana kualitas dapat diartikan sebagai kondisi yang terbebas dari kesalahan. Rangkaian tahapan penyempurnaan kualitas data BPS meliputi tahapan berikut: a) Menyusun proposal perbaikan kualitas b) Mengembangkan dan memelihara instrumen kualitas bagi data statistik BPS c) Mengadakan pelatihan sadar kualitas 8

d) Mengelola penilaian kualitas berikut program kontrolnya e) Memelihara/menjaga dan mengembangkan Statistical Quality Dashboard f) Memelihara keberadaan Statistical Quality Assurance Framework 5) Kebijakan Badan Pusat Statistik Kota Tegal: Arah kebijakan penyelenggaraan kegiatan statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota Tegal sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 20102014, sebagai berikut: a) Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya; b) Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c) Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; d) Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; e) Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; f) Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan. 6) Program yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Tegal Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota Tegal, maka dilaksanakan tiga program kegiatan selama tahun 2014. Program Teknis 9

BPS Kota Tegal adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dan Program Generik adalah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program PPIS bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. Program DMPTTL BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Kebijakan yang menjadi dasar dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatankegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. Program PSPA BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, penataan halaman dan sarana transportasi untuk pegawai lapangan. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Badan Pusat Statistik menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Berdasarkan Perka BPS Nomor 148 tahun 2014 yang merupakan perubahan keempat, ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS RI sebagai berikut : 10

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama BPSRI berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014 No. Tujuan Dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatkan ketersediaan data 1.a. Persentase konsumen yang Seksi IPDS dan informasi statistik yang merasa puas dengan kualitas Seksi Statistik Produksi berkualitas data BPS. Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei 2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro. b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro. c. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu. a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat. b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat. c. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat. yang tepat waktu. a. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS. b. Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS a. Jumlah judul publikasi statistik b. Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS b. Jumlah Pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Seksi Nerwilis Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial Seksi IPDS Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis Seksi IPDS Seksi IPDS Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis Seksi IPDS Seksi IPDS 11

2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 3 Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 4 Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan 4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia c. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu a. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data b. Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS Kabupaten a. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu. b. Jumlah petugas fungsional pranata computer. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 a. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Seksi IPDS Seksi IPDS Seksi IPDS Seksi IPDS Seksi IPDS Kasubbag. Tata Usaha Kasubbag. Tata Usaha Indikator Kenerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, kelengkapan dan akurasi data dan informasi ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monotoring dan evaluasi yaitu digunakan dalam: 1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan 2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran 3) Menyusun dokumen Penetapan Kinerja 4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja 5) Melakukan evaluasi Pencapaian Kinerja 12

2.3 Kualitas Data Statistik Kerangka penjaminan kualitas (quality assurance) statistik merupakan perangkat kerja yang pertama kali diperkenalkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menilai kualitas terhadap produk statistik yang dihasilkan oleh lembaga statistik resmi suatu negara. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sistem manajemen untuk memantau dan mengevaluasi jalannya proses statistik, yang tahapannya mulai dari pengumpulan data dan informasi sampai dengan penyajian hasil. Sebagai penyedia data dan informasi maka BPS harus mampu meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS RI. Selain dimensi kualitas maka BPS RI yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi (united nations fundamental principles of official statistics) yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsipprinsip dasar tersebut yaitu: 1) Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Statistikresmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistikresmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warganegara mendapatkan informasi tentang masyarakat. 2) Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistikresmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsipprinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. 3) Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan infor 13

masi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan. 4) Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistikresmi serta penyalahgunaan statistik. 5) Statistik GandaSumber, GandaManfaat, dan GandaPakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei. 6) Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7) Transparansi Tatacara Perstatistikan Undangundang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8) Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaatasasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9) Pembakuan KonsepKonsep Lintas Negara Penggunaan konsepkonsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaatasasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. 10) Kerjasama Internasional Kerjasama multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikanresmi di semua negara. Selain mengikuti kode etik statistik yang disepakati secara internasional, BPS juga mendapat saran dan pertimbangan dari Forum Masyarakat Statistik (FMS) secara periodik ataupun sewaktuwaktu. FMS merupakan wadah yang ber 14

sifat nonstruktural yang keanggotaanya terdiri dari unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Dalam melakukan tugasnya FMS mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER. 006/M.PPN/10/2007 tentang Kedudukan Tugas dan wewenang, Susunan organisasi dan Tata Kerja Forum Masyarakat Statistik. FMS juga secara berkelanjutan memberikan saran mengenai jenis statistik yang perlu dihasilkan untuk mendukung pembangunan nasional dan kebutuhan masyarakat. Terkait dengan kualitas data FMS memberikan evaluasi tentang mutu data yang dihasilkan dan dipublikasikan oleh BPS serta memberikan saran penyempurnaannya. 2.3. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 Berdasarkan tingkat permintaan kebutuhan data statistik yang semakin beragam oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 20102014, maka BPS Kota Tegal menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2014 kedalam RENCANA KERJA BPS (RENJA) atau Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2014 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu : (i). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya BPS. (ii). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (iii). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Untuk lengkapnya RKT 2014 dapat dilihat pada Lampiran 4. 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya BPS Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatankegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, 15

pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. Selain itu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya BPS juga merupakan program untuk terwujudnya good govermance dalam bentuk pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan serta pelayanan prima di bidang hubungan masyarakat dan penyelenggaraan administrasi. Kegiatankegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program Penerapan Kepemerintahan yang Baik adalah : a. Penyelenggaraan Koordinasi Penyusunan Rencana, Penyusunan Anggaran b. Penyelenggaraan Kearsipan, Penyaluran dan Persandian, Urusan Dalam, Perlengkapan dan Penggandaan c. PKPT, Evaluasi Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan, serta Penyusunan LHP d. Hubungan Masyarakat dan Organisasi Terpadu e. Penyelenggaraan Tata Usaha Kepegawaian, Mutasi Pegawai, Hukum dan Pembinaan Pegawai & Jabatan Fungsional 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Program ini bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis statistik secara terus menerus guna menjamin ketersinambungan penyediaan data statistik dasar yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di bidang sosial budaya, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan melalui berbagai sensus, survei, dan kompilasi produk administrasi untuk 16

mendukung perencanaan, pemantauan, dan evaluasi semua bidang pembangunan, serta untuk penentuan kebijaksanaan, baik nasional maupun regional. Kegiatan pokok yang dilaksanakan pada program ini antara lain meliputi : a. Penyediaan Data Statistik Sosial Yang menjadi perhatian utama dalam penyediaan data statistik di bidang sosial antara lain adalah data sosial kependudukan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, pemukiman dan perumahan, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, agama, politik dan keamanan serta indikator kesejahteraan lainnya. Secara rinci penyediaan statistik sosial mencakup kegiatankegiatan sebagai berikut : (1). Statistik Demografi dan Tenaga Kerja a. Survei Struktur Upah 2014 b. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2014 c. Survei Upah 2014 (2). Statistik Kesejahteraan Rakyat a. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014 b. Penyediaan Data Sosial ekonomi Kota Tegal 2014 (3). Statistik Kependudukan a. Penyediaan Data Perempuan dan LakiLaki Kota Tegal 2014 b. Penyediaan Data Statistik Produksi Guna mendukung pembangunan di bidang ekonomi maka penyediaan data statistik tentang produksi antara lain di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan serta di bidang industri masih perhatian utama BPS. Untuk menjaga kesinambungan dan ketersediaan data statistik tersebut, BPS melakukan kegiatan kegiatan sebagai berikut: (1). Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan a. Sensus Pertanian 2014 b. Survei Pertanian Tanaman Pangan, Luas Lahan, Ubinan 17

c. Penyediaan Data Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian d. Penyediaan Data Perusahaan Perkebunan Besar dan Karet Remah e. Penyedia Data Statistik Perusahaan Peternakan, Perikanan, RPH dan TPI (2). Statistik Industri a. Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan b. Survei Energi c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan d. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan c. Penyediaan Data Statistik Distribusi Kebutuhan data masalah keuangan dan harga amat sangat diperlukan, khususnya data harga konsumen untuk penghitungan inflasi tiap bulan. Guna memenuhi kebutuhan data disektor finansial tersebut pemerintah memerlukan ketersediaan data statistik tentang harga harga barang dan jasa di tingkat konsumen, maka BPS melakukan kegiatan statistik sebagai berikut: 1. Penyediaan Data Harga Berbagai Komoditas di Tingkat Konsumen 2. Penyediaan data Keuangan Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD 3. Penyediaan Data Lembaga Keuangan 4. Penyediaan data Pariwisata d. Penyediaan Data Neraca dan Analisis Statistik Informasi ekonomi seperti PDRB merupakan perangkat yang memainkan memainkan peranan penting untuk melihat berbagai perubahan yang terjadi di berbagai sektor ekonomi. Untuk itu, BPS Kota Tegal melakukan kegiatan statistik sebagai berikut: 1. Survei Khusus Sektor Perdagangan dan Jasa (SKSPJ) 2. Penyusunan PDRB Sektoral 3. Penyusunan Neraca Regional 4. Penyusunan Statistik Daerah 18

e. Peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia Sumber daya manusia yang tangguh, berkualitas, dan siap pakai serta mampu melaksanakan semua tahap kegiatan statistik secara profesional merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan penyelenggaraan kegiatan statistik melalui program penyempurnaan dan pengembangan statistik. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan di bidang teknis statistik, administrasi dan manajemen statistik serta komputasi data statistik melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik (Pusdiklat). f. Pengembangan sistem informasi Peran BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik membawa konsekuensi berupa tuntutan akan ketersediaan sistem informasi yang memudahkan pengguna data statistik memperoleh informasi secara cepat, akurat, andal, dan terpercaya. Mengingat laju perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat maka upaya perbaikan dan pengembangan sistem informasi serta infrastruktur pendukungnya yang saat ini telah beroperasi perlu tetap dilakukan dan mendapat prioritas yang cukup besar. 2.4. ANGGARAN TAHUN 2014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kota Tegal pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN dengan nilai sebesar Rp. 3.985.598.000,00 yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 DIPA Tahun 2014. PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KOTA TEGAL Tahun Anggaran 2014 Kode Uraian Pagu Anggaran (Rp) (1) (2) (3) 054.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 054.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 054.01.06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 2.353.005.000 1.200.000.000 432.593.000 TOTAL 3.985.598.000 19

2.5. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Selama periode tahun 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota Tegal, yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut ditampilkan penetapan kinerja tahun 2014 yang menjadi tanggung jawab kepala BPS Kota Tegal. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai akhir tahun 2014 terhadap target. Tujuan & Sasaran Strategis PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN 2014 Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) 1. Peningkatan Persen 98 kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1 Meningkatknya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data BPS Persen Persen 98 95 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kemutakhiran data BPS Persen 90 Jumlah Publikasi : Jumlah publikasi Statistik Daerah Jumlah publikasi Sensus Ekonomi Jumlah publikasi Sensus Pertanian Jumlah publikasi Survei Biaya Hidup (SBH) Jumlah publikasi penyempurnaan diagram timbang Nilai Tukar Petani (NTP) Jumlah laporan/publikasi Sensus Penduduk Jumlah laporan/publikasi Survei Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 4 2 1 20

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) Penduduk Antar sensus Jumlah laporan/publikasi Pendataan Podes Publikasi 1 Jumlah Publikasi yang terbit tepat waktu : Jumlah publikasi Statistik Daerah Jumlah publikasi Sensus Ekonomi Jumlah publikasi Sensus Pertanian Jumlah publikasi Survei Biaya Hidup (SBH) Jumlah publikasi penyempurnaan diagram timbang Nilai Tukar Petani (NTP) Jumlah laporan/publikasi Sensus Penduduk Jumlah laporan/publikasi Survei Penduduk Antar sensus Jumlah laporan/publikasi Pendataan Podes Jumlah Publikasi yang memiliki ISSN/ISBN : Jumlah publikasi Statistik Daerah Jumlah publikasi Sensus Ekonomi Jumlah publikasi Sensus Pertanian Jumlah publikasi Survei Biaya Hidup (SBH) Jumlah publikasi penyempurnaan diagram timbang Nilai Tukar Petani (NTP) yang terbit tepat waktu Jumlah laporan/publikasi Sensus Penduduk Jumlah laporan/publikasi Survei Penduduk Antar sensus Jumlah laporan/publikasi Pendataan Podes Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 4 2 1 4 Basis data Terpadu Program Perlindungan sosial Paket 1 21

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) Persentase Basis data terpadu Persen 100 Program Perlindungan Sosial yang selesai tepat waktu Tingkat kesalahan maksimal kegiatan Sensus Ekonomi 2016 Persen 10 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Persentase kesesuaian jumlah target perusahaan/usaha dengan realisasi SE2016 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persen 100 Persen 100 Persen 100 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persen 100 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 90 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Persentase pengguna data yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persen Pengunjung 90 1400 2.2. Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan prasarana BPS 3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persen 90 Persen 100 Point 22

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) birokrasi yang akuntabel 1.1. Meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen Persen 87,50 72,22 1.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Jumlah laporan dukungan manajemen Persentase rekomendasi Inspektorat yang telah selesai ditindaklanjuti Laporan Persen 12 Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu Persen 100 Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi baik Persen 100 Persentase sarana dan prasarana lainnya dalam kondisi baik Persen 100 Jumlah pengadaan kendaraan bermotor Unit Persentase pengadaan kendaraan bermotor yang diselesaikan Persen Jumlah pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi Unit 4 Persentase pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi yang diselesaikan Persen 100 Jumlah pengadaan peralatan dan fasilitas Unit 5 23

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) Persentase pengadaan peralatan dan fasilitas yang diselesaikan Jumlah pengadaan tanah dan pengadaan rehabilitasi, revitalisasi, dan pembangunan gedung/bangunan yang diselesaikan Persen M2 100 350 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tegal merupakan perwujudan kewajiban BPS Kota Tegal untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan BPS Kota Tegal dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Analisis akuntabilitas kinerja berisi tentang capaian kinerja BPS Kota Tegal tahun 2014, target dan indikator yang digunakan berdasarkan Penetapan Kinerja BPS Kota Tegal Tahun 2014. Selain menyajikan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran strategis, pada laporan ini disampaikan pula permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. Secara umum kinerja BPS Kota Tegal tahun 2014 cukup berhasil, dengan ratarata pencapaian tujuan sebesar 97,99 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan stategis BPS yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan Startegis BPS Kota Tegal Tahun 2014 Indikator Kinerja Tujuan Target 2014 (%) Realisasi 2014 (%) Tingkat Capaian (%) 2014 2013 2012 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 98 97 98,98 100,65 100 Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 100 98 98 93,75 92,37 Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS kab. Kota 100 95 95 100 85,15 Tegal Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau strata 1 60 60 100 102,56 106,40 Ratarata tingkat capaian 97,99 95,98 96,80 Visi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua sudah menjadi komitmen seluruh jajaran BPS Kota Tegal. Sejauh ini kepercayaan pemangku kepentingan terus meningkat, kondisi ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung 25

yang datang langsung ke BPS atau melalui media komunikasi atau akses internet. Demikian pula hasil survei mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan data di BPS juga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 Tujuan1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kota Tegal adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, sampai dengan Desember pencapaian target tersebut sebesar 94,89 persen, diukur dengan indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Kota Tegal selama periode 2014. Pada tahun 2014 target yang ditetapkan menjadi 98% lebih tinggi dari target pada periode sebelumnya adalah 80%. Sehingga bila dibandingkan tingkat pencapaian dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2014 menunjukkan peningkatan. Indikator Kinerja Target 2014 (%) Realisasi 2014 (%) Tingkat Capaian (%) 2014 2013 2012 Ket Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 98 93 94,89 93,75 93,75 IKU Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran1.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita resmi statistik yang utamanya menginformasikan sajian data berupa perkembangan harga di Kota Tegal berupa data inflasi dan IHK bisa diterbitkan setiap bulan. Tingkat pencapaian tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat dilihat sebagaiman teruang dalam tabel berikut ini. 26

Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu Target 2014 (%) Realisasi 2014 (%) Tingkat Capaian (%) 2014 2013 2012 Ket 96 90 94,74 IKU 97 96 98,97 IKU 97 93 95,87 IKU Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Banyak ragam data yang dapat dihimpun dari bidang statistik sosial. Mulai dari data kemiskinan, tingkat pengangguran, juga data kependudukan lainnya. Dalam pelaksanaan pengumpulan datanya baik yang secara periodik triwulanan maupun adhoc dapat diselesaikan sesuai jadwal. Tingkat pencapaian tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat dilihat sebagaiman teruang dalam tabel berikut ini. Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu Target 2014 (%) Realisasi 2014 (%) Tingkat Capaian (%) 2014 2013 2012 Ket 100 90 90 IKU 100 90 90 IKU 100 100 100 IKU 27