DIMENSI PARTISI GRAF GIR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DIMENSI PARTISI

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER PADA GRAF CORONA-LIKE UNICYCLIC

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

PELABELAN TOTAL SISI TAK BERATURAN PADA GRAF GABUNGAN BIPARTIT LENGKAP

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

Sifat-sifat Operasi Perkalian Modular pada Graf Fuzzy

PENDAHULUAN Latar Belakang

ALJABAR LINIER LANJUT

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

JMP : Volume 5 Nomor 1, Juni 2013, hal SPEKTRUM PADA GRAF REGULER KUAT

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai ring embedding dan faktorisasi. tunggal pada ring komutatif tanpa elemen kesatuan.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

PELABELAN CORDIAL DAN GRACEFUL PADA ARBITRARY SUPERSUBDIVISION GRAF PATH DAN STAR

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

SEMI RING POLINOM ATAS ALJABAR MAX-PLUS

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

permasalahan dalam graf yaitu permasalahan dekomposisi dan pelabelan. Lexicographic product dari G1

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 59-70, Agustus 2003, ISSN :

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 33-40, April 2001, ISSN : KLASIFIKASI INTERAKSI GELOMBANG PERMUKAAN BERTIPE DUA SOLITON

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

APLIKASI PERKONGRUENAN DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH. Yuni Yulida dan Muhammad Ahsar K

Pelabelan Total Sisi Ajaib Pada Subkelas Pohon

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

GELANGGANG HEREDITER

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

UJI PRIMALITAS. Sangadji *

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

PELABELAN GRACEFUL DAN FELICITOUS PADA GRAF LINTASASN P n, UNTUK n BILANGAN ASLI SKRIPSI. Oleh: RIZAL ABADI NIM

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Node. Edge. Gambar 1 Directed Acyclic Graph

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN TRAIL EULER MINIMAL DI DALAM GRAF BERARAH YANG TERBOBOTI. Bandung

PELABELAN TOTAL BUSUR-AJAIB b-busur BERURUTAN

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

Bab 3. Teori Comonotonic. 3.1 Pengurutan Variabel Acak

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

TRANSITIF KLOSUR DARI GABUNGAN DUA RELASI EKUIVALENSI PADA SUATU HIMPUNAN DENGAN STRUKTUR DATA DINAMIS

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA GABUNGAN GRAF ULAR DAN GRAF ULAR BERLIPAT

Penyelesaian Masalah Transshipmen Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 2)

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

PELABELAN HARMONIOUS PADA GRAF TANGGA DAN GRAF KIPAS

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab III Analisis Rantai Markov

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

MODEL PERSEDIAAN PROBABILISTIK YANG MEMUAT VARIABEL LEAD TIME DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI NORMAL

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

DEKOMPOSISI GRAF KOMPLIT

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

{e 1. , e 2. partition dimension of a graph. Aequations Math. 59. no oleh

Perepresentasian Pohon Berakar dengan Model Balon

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

APLIKASI SISTEM LINEAR MAX-PLUS INVARIANT PADA SISTEM PRODUKSI TEMPE SUPER DANGSUL DI YOGYAKARTA

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

V = adalah himpunan hingga, dan misalkan

Transkripsi:

Jurnal Matematka UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 21 27 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematka FMIPA UNAND DIMENSI PARTISI GRAF GIR REFINA RIZA Program Stud Matematka, Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Andalas Padang, Kampus UNAND Lmau Mans Padang, Indonesa refna.rza@gmal.com Abstrak. Msalkan G = (V, E adalah graf terhubung dan S V (G. Selanjutnya msalkan terdapat ttk v V (G. Maka jarak ttk v terhadap S ddefnskan sebaga d(v, S = mn{d(v, x x S}. Msalkan hmpunan ttk V (G dparts menjad beberapa parts, sebut S 1, S 2,, S k. Notaskan π sebaga suatu hmpunan terurut dar k-parts, tuls π = {S 1, S 2,, S k }. Msalkan terdapat suatu ttk v d G. Maka representas v terhadap π ddefnskan sebaga r(v π = (d(v, S 1, d(v, S 2,, d(v, S k. Jka setap ttk yang berbeda d G mempunya representas yang berbeda terhadap π, maka π dsebut sebaga parts penyelesaan. Kardnaltas mnmum dar k-parts penyelesaan terhadap V (G dsebut dengan dmens parts dar G, dnotaskan dengan pd(g. Msalkan terdapat graf sklus genap C 2n, n 2: v 0 v 1, v 2n 1 v 0. Graf gr G 2n dperoleh dengan cara menambahkan satu ttk baru, notaskan c, yang bertetangga dengan n buah ttk d graf C 2n, n 2, yatu ttk-ttk v 0, v 2,, v 2n 2. Msalkan dmens parts graf Gr pd(g 2n = k. Pada tulsan n akan dkaj kembal bahwa banyaknya ttk d graf gr G 2n dbatas oleh dmens partsnya, yatu 2n + 1 < 3k 4 (k + 22 k 7. Kata Kunc: Parts penyelesaan, dmens parts, graf gr. 1. Pendahuluan Msalkan terdapat suatu graf terhubung G. Ambl sebarang ttk v d V. Jarak d(u, v antara ttk u dan v pada graf G adalah panjang lntasan terpendek dar ttk-ttk tersebut. Sedangkan jarak terpanjang antara ttk-ttk pada V (G ddefnskan sebaga dameter dar graf G, dtuls dam (G. Msal terdapat ttk v V (G dan S adalah hmpunan bagan dar V (G. Jarak antara v dan S adalah d(v, S = mn{d(v, x x S}. Msalkan V (G dparts menjad k buah hmpunan, S 1, S 2,, S k yang sa-lng lepas. Defnskan π = {S 1, S 2,, S k } sebaga hmpunan yang berskan k-parts tersebut. Msal terdapat ttk v V (G, maka representas dar v terhadap π ddefnskan sebaga r(v π = (d(v, S 1, d(v, S 2,, d(v, S k. Jka ttk-ttk yang berbeda d G mempunya representas yang berbeda terhadap π, maka π dsebut parts penyelesaan (resolvng partton graf G. Kardnaltas dar parts penyelesaan mnmum dsebut dmens parts dar G, dtuls pd(g. Graf sklus adalah graf sederhana yang setap ttknya berderajat dua. Graf sklus dengan n ttk dlambangkan dengan C n. Graf roda merupakan graf yang dperoleh dengan cara menambahkan satu ttk d luar graf sklus C n, dan menghubungkan ttk baru tersebut dengan semua ttk pada C n. Graf roda dengan n + 1 ttk dnotaskan dengan W n. 21

22 Refna Rza Makalah n merupakan tnjauan ulang dar rujukan pustaka [3]. Pada makalah n penuls mengkaj kembal tentang dmens parts dar salah satu graf yang mrp dengan graf roda, yatu graf Gr G 2n, n 2. 2. Dmens Parts dar Graf Gr Msalkan dberkan graf sklus genap C 2n, n 2 dengan V (C 2n = {v 0, v 1,, v 2n 1 } dan E(C 2n = {v v +1 = 0, 1,, 2n 2} {v 2n 1 v 0 }. Untuk mengkonstruks graf gr G 2n, tambahkan satu ttk baru, notaskan dengan c, yang bertetangga dengan n ttk d C 2n, dengan ketentuan, untuk = 0 atau 1, tambahkan ss-ss cv, cv +2, cv +4,, cv +(2n 2. Jad V (G 2n = {v = 0, 1,, 2n 1} {c} dan E(G 2n = {cv j j = 0, 2,, 2n 2} E(C 2n. Dapat dlhat bahwa banyaknya ttk graf gr G 2n adalah 2n+1, sementara banyaknya ss graf gr G 2n adalah 3n. Pada Gambar 1 berkut dberkan gambar C 2n dan G 2n sebagamana yang telah ddefnskan d atas. Gambar 1. Graf sklus genap C 2n dan graf gr G 2n Defns 2.1 dan Defns 2.2 berkut memberkan pengertan dar jarak antara dua ttk dan jarak antara suatu ttk terhadap suatu hmpunan pada suatu graf. Defns 2.1. [3] Msalkan G = (V, E adalah graf terhubung dan msalkan S V. Msalkan terdapat suatu ttk v V. Maka jarak ttk v terhadap S ddefnskan sebaga d(v, S = mn{d(v, x x S}. Defns 2.2. [3] Msalkan G = (V, E adalah graf terhubung dan u, v V adalah dua ttk sebarang d G. Dameter G ddefnskan sebaga jarak maksmum antara setap dua ttk d G, dnotaskan dam(g = max{d(u, v u, v V (G}. Selanjutnya pengertan dmens parts suatu graf dberkan pada Defns 2.3 berkut. Defns 2.3. [3] Msalkan G adalah suatu graf terhubung dengan hmpunan ttk V (G dparts menjad beberapa parts, sebut S 1, S 2,, S k. Notaskan π sebaga suatu hmpunan terurut dar k-parts, tuls π = {S 1, S 2,, S k }. Msalkan terdapat suatu ttk v d G, maka representas v terhadap π ddefnskan sebaga jarak dar

Dmens Parts Graf Gr 23 v ke tap-tap parts d π, dtuls r(v π = (d(v, S 1, d(v, S 2,, d(v, S k. Untuk selanjutnya r(v π n dsebut vektor penyajan. Jka setap ttk yang berbeda d G mempunya representas yang berbeda terhadap π, maka π dsebut sebaga parts penyelesaan. Kardnaltas mnmum dar k-parts penyelesaan terhadap V (G dsebut dmens parts dar G, dnotaskan dengan pd(g. Pada Defns 2.4 berkut dberkan pengertan dar hmpunan penyelesaan. Defns 2.4. [3] Msalkan W V (G dan x, y V (G. Hmpunan W = {w 1, w 2,, w k } dkatakan hmpunan penyelesaan (resolvng set d G jka untuk setap dua ttk x, y V (G, dengan x y maka terdapat suatu ttk w W sedemkan sehngga d(x, w d(y, w. Contoh 2.5. Msal terdapat graf gr G 4 dengan V (G 4 = {c, v 0, v 1, v 2, v 3 }. Akan dtunjukkan bahwa pd(g 4 = 3. Msal π = {S 1, S 2, S 3 } dengan S 1 = {c, v 0 }, S 2 = {v 1 }, S 3 = {v 2, v 3 }. Ambl ttk c S 1. Maka representas ttk c terhadap π adalah r(c π = (d(c, S 1, d(c, S 2, d(c, S 3 = (0, 2, 1. Selanjutnya, ambl ttk v 0 S 1 maka r(v 0 π = (0, 1, 1. Dengan cara yang sama dperoleh : r(v 1 π = (1, 0, 1, r(v 2 π = (1, 1, 0, r(v 3 π = (1, 2, 0. Dapat dlhat bahwa karena sebarang ttk v d G 4 r(v π yang berbeda, maka haruslah pd(g 4 = π = 3. mempunya representas 3. Batas Atas untuk Orde G 2n Untuk membuktkan kembal hasl utama pada kajan n, penuls menggunakan Klam 3.1 Klam 3.4 dan Lema 3.5 Lema 3.9 sebaga berkut. Klam 3.1. Terdapat palng banyak dua angka 1 pada vektor penyajan dar ttk tep selan poss pertama. Klam 3.2. Terdapat palng banyak dua angka 2 pada vektor penyajan dar ttk tep mnor selan poss pertama. Klam 3.3. Blangan terbesar pada vektor penyajan ttk mnor adalah 4. Klam 3.4. Blangan terbesar pada vektor penyajan ttk mayor adalah 3. Msalkan pd(g 2n = k. Pada Lema 3.5 Lema 3.9 berkut dtunjukkan keterkatan antara n dan k tersebut. Lema 3.5. Banyaknya representas yang berbeda dar ttk pusat c pada graf gr terhadap parts dar V(G 2n adalah 2 k 1. Bukt. Msal pd(g 2n = k dan π = {S 1, S 2,, S k } adalah suatu k-parts terurut dar ttk-ttk pada G. Asumskan bahwa ttk pusat c S 1. Dapat dtulskan

24 Refna Rza r(c π = (d(c, S 1, d(c, S 2,, d(c, S k, yang berskan k buah unsur. Unsur pertama yatu d(c, S 1, haruslah 0. Untuk k 1 poss lannya, dapat ds dengan angka 1 atau 2. Oleh karena tu banyaknya representas yang berbeda untuk c adalah 2 k 1. Lema 3.6. Banyaknya representas yang berbeda pada ttk-ttk tep mayor dalam S 1 yang mengandung ttk pusat c terhadap parts dar V(G 2n adalah 2 k 1. =0( k 1 Bukt. Msalkan v merupakan ttk mayor pada S 1, maka poss pertama pada vektor penyajan v terhadap π adalah 0. Sehngga k 1 poss lannya dapat ds dengan angka 1, 2 atau 3. Dar tga kasus d atas maka banyaknya representas yang berbeda adalah ( k 1 =0 2 k 1 dmana adalah banyaknya angka 1 dalam vektor penyajan. Lema 3.7. Banyaknya representas yang berbeda pada ttk-ttk tep mnor dalam S 1 yang mengandung ttk pusat c pada graf gr terhadap parts dar V(G 2n adalah 2 k j 1. =0( k 1 j ( k j 1 Bukt. Msal u adalah ttk mnor d S 1. Karena poss pertama pada vektor penyajan ttk u terhadap π ds 0, maka k 1 poss lannya dapat ds dengan 1, 2, 3, atau 4. Karena palng banyak dua poss ds angka 1 (berdasarkan Klam 1 dan berdasarkan Klam 2, terdapat palng banyak dua buah angka 2 maka banyaknya representas yang berbeda adalah =0 ( k 1 j ( k j 1 2 k j 1. Lema 3.8. Banyaknya representas yang berbeda pada ttk-ttk tep mayor dalam kelas lan selan S 1 yang mengandung ttk pusat c pada graf gr terhadap parts dar V(G 2n adalah ( k 2 =0 2 k 2. Bukt. Msalkan w adalah ttk mayor pada kelas lan selan S 1. Tanpa mengurang perumuman dapat dasumskan bahwa w S 2, maka poss pertama pada vektor penyajan w terhadap π adalah 1 dan poss kedua ds oleh 0. Sehngga k 2 poss lannya dapat ds dengan 1, 2 atau 3. Karena terdapat palng banyak dua buah angka 1 (berdasarkan Klam 1, maka dengan cara yang sama sepert pada pembuktan Lema 3.1.2 dperoleh bahwa banyaknya representas yang berbeda adalah =0( k 2 2 k 2, dmana adalah banyaknya angka 1 dalam vektor penyajan. Lema 3.9. Banyaknya representas yang berbeda pada ttk-ttk tep mnor dalam kelas lan selan S 1 yang mengandung ttk pusat c pada graf gr terhadap parts dar V(G 2n adalah 2 2 ( k 2 =0 2 k j 2. j ( k j 2 Bukt. Karena poss pertama pada vektor penyajan dapat ds oleh 1 atau 2 dan poss kedua ds oleh 0, sehngga k 2 poss lannya dapat ds dengan 1, 2, 3, atau 4. Berdasarkan Klam 1 dan Klam 2 dan dengan cara yang sama sepert pada pembuktan Lema 3, maka banyaknya representas yang berbeda adalah 2 2 ( k 2 ( k j 2 =0 j 2 k j 2, dengan j adalah banyaknya angka 1 dan adalah banyaknya angka 2 dalam vektor penyajan.

Dmens Parts Graf Gr 25 Dengan menggunakan Lema 3.5 Lema 3.9, akan dtunjukkan bahwa banyaknya ttk pada graf Gr dbatas oleh dmens partsnya, sepert yang dtunjukkan pada Teorema 3.10 berkut. Teorema 3.10. Msalkan n 2 dan k merupakan dmens parts dar G 2n, maka orde graf gr G 2n dbatas oleh dmens partsnya, yatu 2n + 1 < 3k 4 (k + 22 k 7. Bukt. Msal π = {S 1, S 2,, S k } dan ttk pusat c berada d S 1. Maka berdasarkan Lema 3.5 Lema 3.7 dperoleh bahwa banyaknya ttk pada S 1 adalah S 1 2 k 1 + ( k 1 2 k 1 + =0 = 2 k 7 (k 4 2k 3 + 27k 2 + 14k + 152 < 3k 4 2 k 6, ( ( k 1 k j 1 2 k j 1 j =0 untuk setap k 3. Berdasarkan Lema 3.8 dan Lema 3.9 maka banyaknya ttk pada parts lannya adalah S l ( k 2 2 k 2 + 2 =0 ( ( k 2 k j 2 2 k j 2, j =0 = 2 k 7 (k 4 6k 3 + 35k 2 + 46k + 80, < 3k 4 2 k 7 untuk setap k 3. Karena banyaknya ttk d G 2n adalah jumlah ttk dar masng-masng kelas parts, maka dperoleh k 2n + 1 = S l, l=1 < 3k 4 2 k 6 + 3(k 1k 4 2 k 7 < 3k 4 (k + 22 k 7. Dapat dsmpulkan bahwa orde G 2n dbatas oleh dmens partsnya. Contoh 3.11. Dberkan suatu graf gr G 6, dengan n = 3 dmana n adalah banyaknya ttk d G 6 yang bertetangga pada C 6. Akan dtunjukkan bahwa pd(g 6 = 3 dan orde G 6 dbatas oleh dmens partsnya. Msal dambl π = {S 1, S 2, S 3 }, dmana S 1 = {c, v 0, v 5 }, S 2 = {v 1, v 2 }, S 3 = {v 3, v 4 } maka dperoleh representas

26 Refna Rza setap ttk pada graf G 6 relatf terhadap π adalah: r(c π = (0, 1, 1, r(v 0 π = (0, 1, 3, r(v 1 π = (1, 0, 2, r(v 2 π = (2, 0, 1, r(v 3 π = (1, 1, 0, r(v 4 π = (1, 2, 0, r(v 5 π = (0, 2, 1. Karena representas setap ttk terhadap π pada G 6 berbeda, maka π merupakan hmpunan parts penyelesaan dar G 6. Karena π = {S 1, S 2, S 3 } dan π = 3 maka pd(g 6 = 3. Kemudan akan dtunjukkan bahwa orde graf gr G 6 dbatas oleh dmens partsnya. Dketahu bahwa n = 3 dmana n adalah banyaknya ttk d G 6 yang bertetangga pada C 6. Telah dperoleh bahwa pd(g 6 = k = 3. Maka berdasarkan Teorema 3.10, berlaku 2n + 1 < 3k 4 (k + 22 k 7, 2(3 + 1 < 3(3 4 (3 + 22 3 7 6 + 1 < 3(81(52 4 7 < 76. Dar contoh d atas dapat dlhat bahwa orde graf gr G 6 terbatas d atas oleh dmens partsnya. 4. Kesmpulan Msalkan terdapat graf sklus genap C 2n dengan n 2. Notaskan V (C 2n = {v 0, v 1,, v 2n 1 } dan E(C 2n = {v v +1 = 0, 1,, 2n 2} {v 2n 1 v 0 }. Graf gr G 2n dperoleh dengan cara menambahkan satu ttk, namakan c, yang bertetangga dengan n ttk d C 2n, yatu v 0, v 2,, v 2n 2. Jad V (G 2n = {v = 0, 1,, 2n 1} {c} dan E(G 2n = {cv j j = 0, 2,, 2n 2} E(C 2n. Pada tulsan n telah dkaj kembal bahwa dmens parts graf Gr G 2n dbatas oleh banyaknya ttk pada graf Gr tersebut. Msalkan n 2, dengan n adalah banyaknya ttk pada G 2n yang bertetangga dengan ttk-ttk d C 2n dan k merupakan dmens parts dar G 2n, maka 2n + 1 < 3k 4 (k + 22 k 7, untuk setap k 3. 5. Ucapan Terma kash Penuls mengucapkan terma kash kepada Ibu Lyra Yulant, Bapak Adm Nazra, Bapak Syafrzal Sy, Bapak Narwen, dan Bapak Zulakmal yang telah memberkan masukan dan saran sehngga makalah n dapat dselesakan dengan bak.

Daftar Pustaka Dmens Parts Graf Gr 27 [1] Bondy, J. A dan Murty, U. S. R., 1976, Graph Theory wth Applcatons, Macmllan, London [2] Chartrand, G., Saleh, E., dan Zhang, P., 2000, The partton dmenson of a graph, Aequatones Mathematcae 59: 45 54 [3] Javad, I. dan Shokat S., 2008, On the partton dmenson of some wheel related graphs, Prme Research n Mathematca 4: 154 164