UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

dokumen-dokumen yang mirip
UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I/KALKULUS

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

5.1 Menggambar grafik fungsi

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

5. Aplikasi Turunan 1

Jurusan Matematika FMIPA-IPB

Senin, 18 JUNI 2001 Waktu : 2,5 jam

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

TERAPAN INTEGRAL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 22

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

Bagian 4 Terapan Differensial

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T.

Kalkulus Multivariabel I

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

KED PENGGUNAAN TURUNAN

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

INTEGRAL TAK TENTU (subtitusi parsial) Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

G. Minimum Lokal dan Global Berikut diberikan definisi minimum local (relatif) dan minimum global (mutlak) dari fungsi dua variabel.

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Pertemuan IV II. Torsi

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

Geometri pada Bidang, Vektor

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Integral dan Persamaan Diferensial

BAB 2 RUANG BERNORM. 2.1 Norm dan Ruang `p. De nisi 2.1 Misalkan V ruang vektor atas R, Sebuah fungsi k:k : V! R yang memenuhi sifat-sifat berikut :

PERSAMAAN KUADRAT. Untuk suatu kuadrat sempurna x bx c, nilai c diperoleh dengan membagi koefisien x dengan 2, kemudian mengkuadratkan hasilnya.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

Matematika Teknik Dasar-2 9 Aplikasi Turunan Parsial dan Pengerjaannya Secara Geometri

Open Source. Not For Commercial Use

Hendra Gunawan. 4 Oktober 2013

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI

BAB III STATIKA FLUIDA

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

Rencana Pembelajaran

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY IV. TURUNAN

TEOREMA UJI TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

>> SOAL MATEMATIKA SMA KELAS X SEMESTER 2 << ( 100 SOAL MATEMATIKA )

BAB II LANDASAN TEORI

4.1 Konsep Turunan. lim Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema ) a. Garis Singgung Kemiringan tali busur PQ adalah :

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Titik Tetap Model Dinamika Virus HIV Titik tetap persamaan (3.1) diperoleh dengan menentukan dt 0, dt *

APLIKASI INTEGRAL 1. LUAS DAERAH BIDANG

TIM MATEMATIKA DASAR I

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Kalkulus Multivariabel I

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

AB = c, AC = b dan BC = a, maka PQ =. 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS I (3 SKS) KODE : MT301

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

Soal Ujian Komprehensif

DERIVATIVE (continued)

ada. x 1 2, maka x 1 tidak ada.

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75

LOMBA CERDAS CERMAT MATEMATIKA (LCCM) TINGKAT SMP DAN SMA SE-SUMATERA Memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Selatan 3 5 Mei 2011

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

FUNGSI-FUNGSI INVERS

Hendra Gunawan. 13 September 2013

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

TUGAS MATEMATIKA INDUSTRI APLIKASI INTEGRAL DI BIDANG EKONOMI DAN KETEKNIKAN

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Matematika Wajib

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

TRANSFORMASI AFFIN PADA BIDANG

Transkripsi:

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0) ada.. Diketahui fungsi f yang dide nisikan f() = +. Tentukan nilai maksimum dan minimum global fungsi f ada [ ; ].. Tentukan dy d dari fungsi imlisit berikut + sin(y) + = 0. Tentukan konstanta a dan b agar fungsi a( + ) ; 0 < f() = b ; > memunyai turunan di =. 5. Misalkan fungsi f terdiferensialkan ada selang buka I yang memuat. Jika g() = f( ) untuk setia ada I dan f() = f 0 () = maka tentukan (a) g 0 () (b) g 0 () 6. Diketahui fungsi f dengan ; 0 < f() = () + ; < Tana menggunakan gambar, tentukan

(a) titik-titik kritisnya (b) selang di mana gra k f cekung ke atas dan selang di mana gra k f cekung ke bawah (c) titik balik (jika ada). Jika tidak ada berikan alasannya. 7. Suatu tabung lingkaran tegak (silinder) dianaskan sehingga tinggi tabung dan jari-jari lingkaran berubah dengan laju masing-masing sebesar cm/detik. Hitunglah laju erubahan volume tabung tersebut ada saat tinggi tabung 0 cm dan jari-jari lingkaran 5 cm. 8. Berikut ini gambar sebuah talang air dengan kedua ujungnya tertutu. Talang air tersebut memiliki dua enamang berbentuk segitiga sama sisi dan dua enamang lainnya berbentuk emat ersegi anjang dengan anjang cm dan lebar l cm.!!!!!!! T T S!!!!!!!! T l S S!! Talang air tersebut harus memunyai volume 0 cm. Tentukan l dan agar bahan yang digunakan minimum. (Petunjuk : sin 60 = ) 9. Misalkan diketahui fungsi f dengan f() = 5 +. Tentukan (a) titik-titik kritis fungsi f, selang di mana gra k f naik dan selang di mana gra k f turun, serta ekstrim lokal (b) selang di mana gra k f cekung ke atas dan selang di mana gra k f cekung ke bawah (c) asimtot-asimtot gra k (jika ada) (d) sketsa gra k f. 0. Dengan menggunakan teorema nilai rata-rata, tunjukkan bahwa < 8 < + 7 (Petunjuk : Pilih fungsi f dengan f() = ) **************Selamat Bekerja**************

Jurusan Matematika FMIPA IPB JAWABAN UTS KALKULUS 998/999 SENIN, 5 MARET 999. f () = ; jika 0 ; jika < 0 :!0 f () f (0) 0 f () f (0)!0 + 0!0 f () f (0) 0!0. f () = + ; maka f 0 () = + : 0!0 = 0; 0!0 + = 0:!0 + f () f (0) ; maka f 0 (0) ada.!0 + 0 f 0 () = 0, = ) tidak ada nilai yang memenuhi. f 0 () selalu ada untuk setia ( ; ) : Jadi f tidak memunyai titik kritis. Nilai maksimum dan nilai minimum global (mutlak) diberikan oleh titik ujung selang: f () Keterangan ( ) + ( ) = 6 6 adalah nilai minimum global + () = 6 6 adalah nilai maksimum global. + sin (y) + = 0: Jika kedua ruas ersamaan ini diturunkan secara imlisit terhada dieroleh. f () = d d + sin (y) + = d d (0) + (cos (y)) y + dy = 0 d + y cos (y) + (cos (y)) dy d = 0 a ( + ) ; jika 0 b; jika > dy d = ( + y cos (y)) cos (y) Jika f tidak kontinu di = ; maka f 0 () tidak ada. Jadi haruslah f kontinu di = : Ini berarti f () + f () = f (), (a ( + )) b = a ( + ) +, a = b = a

Jadi a = b: Turunan dari arah kiri: f () f () Turunan dari arah kanan: f () f () + Agar f 0 () ada maka haruslah Ini mengakibatkan a = a ( + ) a a a b a + b + b + ( + + b) = b: f () f () a () f () f () : + b: Jadi dieroleh a + a a a = a b ( b) + () ( + ) b () a = b; dan a = b; sehingga a = dan b = 7 : 5. g () = f dan f () = f 0 () = : (a) g 0 () = f + f 0 = f + f 0 (b) 6. f () = (a) g 0 () = f + f 0 = f () + f 0 () = + () = : ; jika 0 < () + ; jika < : f 0 () = ; jika 0 < < () ; jika < < f () = ; f () () = + + maka f () tidak ada, sehingga f tidak kontinu di = : Akibatnya f 0 () tidak ada. Jadi = titik kritis dari f: Titik ujung selang = 0; dan = :

(b) f 00 () = ; jika 0 < < ; jika < < Jadi f cekung ke atas ada selang (0; ) dan f cekung ke bawah ada selang (; ) : (c) Terjadi erubahan kecekungan hanya di = ; tetai f tidak kontinu di = : Jadi f tidak memunyai titik balik. 7. Misalkan h adalah tinggi tabung ada saat t; r adalah jari-jari tabung ada saat t; V adalah volume tabung ada saat t: Diketahui: dr dt = dh dt = cm/detik Ditanyakan dv ada saat h = 0 cm dan r = 5 cm. dt Persamaan yang menghubungkan laju yang ditanyakan dengan laju yang diketahui: V = r h: Jika kedua ruas ersamaan ini diturunkan secara imlisit terhada t; dieroleh dv dt = r dr dh h + r : dt dt Pada saat h = 0 dan r = 5 : dv dt = [ (5) () (0) + 5 ()] = 50 Jai laju erubahan volume ada saat tinggi tabung 0 cm dan jari-jari tabung 5 cm adalah 50 cm/detik. 8. Misalkan adalah anjang talang, ` adalah lebar talang, dan B adalah fungsi luas bahan yang digunakan. enamang talang yang dibuat adalah segitiga sama sisi, maka luas segitiga sama sisi dengan anjang sisi ` adalah ` `, sehingga luas bahan yang digunakan adalah B = ` + ` ` = ` + `: Fungsi B terdiri dari variabel, yaitu dan `: Substitusi salah satu variabel melalui batasan yang diketahui: yaitu volume talang 0 cm : Jadi: V =! ` ` = ` = 0 ) = 0 = 80 ` : ` 5

Fungsi B menjadi: B = 80 ` ` + ` = 960 ` + `: B 0 (`) = ( ) 960 ` + ` = 960 ` + ` = 960 + ` = ` 0 ` ` 9. f () = 5 + (a) f 0 () = B 0 (`) = 0, ` 0 = 0 ) ` = 0; dan = 80 : 0 = 5 + ; maka D f = fj 6= 0g : = ( ) ( + ) = : Tanda f 0 () + + + (0) () (0) + + + 0 Fungsi f naik ada selang ( ; ] dan selang [; ); fungsi f turun ada selang [ ; 0); dan (0,]: Nilai maksimum lokal adalah f ( ) = ( ) 5 + minimum lokal adalah f () = : = 9; nilai (b) f 00 () = 8 Tanda f 00 () () + + + 0 Fungsi f cekung ke bawah ada selang ( ; 0) dan cekung ke atas ada selang (0; ) : (c) [f () ( 5)] = 0; maka garis y = 5!+!+ adalah asimtot miring dari fungsi f:!0 f ()!0 5 + = ; atau f () = +!0 + maka garis = 0 meruakan asimtot tegak dari f: f () = + dan f () = ;! maka f tidak memunyai asimtot datar. 6

(d) Gra k fungsi f : 0. Dengan menggunakan TNR dan memilih fungsi f () = =, akan ditunjukkan bahwa < 8 < + 7 : Misalkan f () = = ; dan misalkan a = 7; b = 8: Maka f kontinu ada selang [7; 8]. f 0 () = = = maka f 0 () selalu = ada untuk setia (7; 8) : Jadi menurut Teorema Nilai Rata-rata, terdaat c (7; 8) sehingga Jadi : c (7; 8) ; maka f 0 (c) = f (8) f (7) : 8 7 f (8) = f (7) + f 0 (c) 8 = = + c = = : + c = c (7; 8) maka c > 7 sehingga Akibatnya > 0 sehingga berlaku c= 8 > () c < = 7 = = (9) = 7 : 8 = + c = < + 7 : () Jadi dari () dan () daat disimulkan bahwa < 8 < + 7 : 7