ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR

Transkripsi

1 ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI OLEH : MARUDUT SITANGGANG PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2 2 ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI OLEH: MARUDUT SITANGGANG Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,, Medan Disetujui oleh: Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing (Ir. Yusak Maryunianta, M.Si) ( Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP NIP PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

3 ABSTRAK Marudut Sitanggang ( ) dengan judul Analisis Komparasi Usaha Agribisnis Antara Pola Tanam Tumpang Sari Tomat Dan Cabai Dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur dibawah bimbingan Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pola tanam tumpang sari tomat dan cabai di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, untuk menganalisis perbandingan biaya produksi pola tanam tumpang sari tomat dan cabai dengan pola monokultur di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, untuk menganalisis perbandingan penerimaan dan pendapatan bersih pola tanam tumpang sari tomat dan cabai dengan pola monokultur di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, untuk menganalisis perbandingan kelayakan usaha agribisnis pola tanam tumpang sari tomat dan cabai dengan pola monokultur. Pengambilan sampel dilakukan secara berstrata tidak proporsional (Disproportionate Stratified Random Sampling). Dimana petani sampel tumpang sari tomat dan cabai 15 orang, tomat monokultur 15 orang, dan cabai monokultur 15 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pola tumpangsari tomat dengan cabai dilakukan dengan jarak tanaman tomat dengan tomat ± 50 centimeter, jarak antar tomat dengan cabai ± 50 centimeter, jarak antar bedengan satu dengan bedengan yang lain 2 meter, tidak ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi total tumpangsari dengan tomat monokultur, ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi total tumpangsari dengan cabai monokultur. Tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan pola tanam tumpang sari tomat-cabai dengan pola tomat monokultur, tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan tumpangsari tomat-cabai dengan pola cabai monokultur. Tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan tomat monokultur, tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan cabai monokultur. Kelayakan usaha agribisnis tumpangsari tidak lebih layak diusahakan dan dikembangkan apabila dibedakan dengan tomat monokultur, kelayakan usaha agribisnis tumpangsari tidak lebih layak diusahakan dan dikembangkan apabila dibedakan dengan cabai monokultur. Kata Kunci : Pola Tumpang Sari, Pola Monokultur, dan Uji t-test i

4 RIWAYAT HIDUP Marudut Sitanggang lahir di Medan pada tanggal 6 Juni 1993, anak pertama dari tiga bersaudara dari Keluarga Bapak Rudin Sitanggang dan Ibu Rosma Rosalia Siringoringo. Pendidikan yang pernah ditempuh penulis : 1. Tamat SD tahun 2005 dari SD Santo Petrus Medan. 2. Tamat SMP tahun 2008 dari SMP Budi Murni 2 Medan. 3. Tamat SMA tahun 2011 dari SMA Negeri 17 Medan. 4. Masuk ke perguruan tinggi tahun 2011 di Progran Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 5. Pada bulan Agustus - September 2014 mengikuti Praktik Kerja Lapangan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. 6. Pada bulan Oktober Desember 2015 melaksanakan penelitian skripsi di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun ii

5 PENGALAMAN ORGANISASI 1. Ketua Penyambutan Mahasiswa Baru Ikatan Mahasiswa Katolik (IMK) Fakultas Pertanian pada tahun Kordinator Penelitian dan Pengembangan Ikatan Mahasiswa Fakultas Pertanian (IMK) Fakultas Pertanian pada tahun Kordinator Pemberdayaan Usaha Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Albertus Magnus pada tahun iii

6 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Komparasi Usaha Agribisnis Antara Pola Tanam Tumpang Sari Tomat Dan Cabai Dengan Tomat Monokultur, dan Cabai Monokultur. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian,. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan, motivasi, bimbingan, pengarahan serta kritikan yang membangun yang disampaikan kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan setulus hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si selaku ketua pembimbing skripsi dan kepada Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku anggota pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis, dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis, meluangkan waktu untuk memberikan ilmu baru yang bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Kepada Ibu Dr. Ir. Salmiah M.S selaku ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis M.Ec selaku sekretaris Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Program iv

7 2. Studi Agribisnis yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama masa pendidikan serta pegawai Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. 3. Kepada orang tua tercinta, Bapak Rudin Sitanggang dan Ibu Rosma Rosalia Siringo-ringo, penulis ucapkan terimakasih atas segala keikhlasan membesarkan penulis dengan kasih sayang, mendoakan, dan memberikan semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. 4. Kepada petani di Kecamatan Purba yang meluangkan waktu dan pikirannya untuk bekerjasama dalam mengisi kuesioner penelitian. 5. Kepada sahabatku yang selalu mendukungku Ardi B. Damanik. Kepada teman seperjuangan stambuk 2011 yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Penulis menyadari tulisan ini masih belum dapat dikatakan sempurna, oleh sebab itu penulis juga masih tetap mengharapkan segala masukkan dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata, penulis mengucapkan terma kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Medan, Desember 2015 Penulis v

8 DAFTAR ISI ABSTRAK... i RIWAYAT HIDUP... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Sistem Tumpang Sari Tomat Cabai Landasan Teori Teori Usahatani Teori Biaya Usahatani Teori Penerimaan Teori Pendapatan Usahatani R/C Ratio Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Defenisi dan Batasan Operasional Defenisi vi

9 Batasan Operasional BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL Deskripsi Daerah Penelitian Letak dan Wilayah Kecamatan Purba Jenis Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan di Kecamatan Purba Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Purba Luas dan Kepemilikan Lahan Komoditi Hortikultura di Kecamatan Purba Deskripsi Desa Sampel Desa Bunga Sampang Letak dan Keadaan Alam Desa Bunga Sampang Keadaan Penduduk Desa Urung Purba Komposisi Penduduk Menurut Kepala Keluarga Tani Jenis Mata Pencaharian Desa Urung Purba Jumlah Penduduk Menurut Umur Desa Urung Purba Luas Lahan dan Kepemilikan Lahan Desa Urung Purba Karakteristik Petani Sampel Karakteristik Petani Sampel Tumpangsari Tomat dan Cabai Karakteristik Petani Sampel Tomat Monokultur Karakteristik Petani Cabai Monokultur BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tumpangsari Tomat dan Cabai, Tomat Monokultur, dan Cabai Monokultur Penggunaan dan Biaya Produksi pada Pola Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk Pola Tumpang Sari Tomat dan Cabai Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk Pola Tomat Monokultur Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk Pola Cabai Monokultur Rata-Rata Penggunaan Pestisida pada Pola Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur Rata-Rata Penggunaan Tenaga Kerja Pola Tumpang Sari dan Pola Monokultur Total Biaya Rata-Rata Penggunaan Sarana Produksi Pada Pola Tumpang Sari dan Pola Monokultur vii

10 Hasil t-test Perbandingan Total Biaya Produksi Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur Rata-Rata Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan Bersih Pola Tumpang Sari Tomat-Cabai, Tomat Monokultur, dan Cabai Monokultur Hasil t-test Penerimaan Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur Hasil t-test Pendapatan Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur R/ Ratio (Return Cost Ratio) Hasil t-test Ratio Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA viii

11 DAFTAR TABEL No Judul Halaman Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Jenis Sayuran Tahun di Kabupaten Simalungun Tabel 2. Luas Panen dan Produksi Tomat dan Cabai Tahun Setiap Kecamatan di Kabupaten Simalungun Tabel 3. Komposisi Zat Gizi Buah Tomat 10 Tabel 4. Kandungan Zat Gizi Buah Segar dan Kering Setiap Gram Bahan Tabel 5. Luas Tanam Tahun 2014 Setiap Desa di Kecamatan 22 Purba, Kabupaten Simalungun Tabel 6. Jumlah Populasi dan Jumlah Sampel Yang Diambil 23 Menurut Strata Pola Usaha Agribisnis di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun Tabel 7. Jenis Mata Pencaharian di Kecamatan Purba, 35 Kabupaten Simalungun Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan di Kecamatan 36 Purba, Kabupaten Simalungun Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Purba 37 Kabupaten Simalungun Tabel 10. Luas dan Kepemilikan Lahan Komoditi Hortikultura 38 Di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun Tabel 11. Jumlah Kepala Keluarga Tani di Desa Bunga Sampang 40 Tabel 12. Jenis Mata Pencaharian di Desa Bunga Sampang 40 Tabel 13. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan di Desa Bunga 41 Sampang Tabel 14. Luas dan Kepemilkan Lahan di Desa Bunga Sampang 42 Tabel 15. Komposisi Penduduk Menurut Kepala Keluarga Tani 43 Tabel 16. Jenis Mata Pencaharian di Desa Urung Purba 43 ix

12 Tabel 17. Jumlah Penduduk Menurut Umur di Desa Urung Purba 44 Tabel 18. Luas Lahan dan Kepemilikan Lahan di Desa Urung Purba 45 Tabel 19. Karakteristik Petani Sampel Tumpangsari Tomat-Cabai 46 Tabel 20. Karakteristik Petani Sampel Tomat Monokultur 47 Tabel 21. Karakteristik Petani Sampel Cabai Monokultur 47 Tabel 22. Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk pada Pola Tumpang Sari Tomat dan Cabai 55 Tabel 23. Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk Pola Tomat Monokultur 57 Tabel 24. Rata-Rata Penggunaan Bibit dan Pupuk Pola Cabai Monokultur 58 Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27. Rata-Rata Penggunaan Pestisida pada Pola Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur 59 Rata-Rata Penggunaan Tenaga Kerja Pola Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur 60 Rata-Rata Penggunaan Sarana Produksi pada Pola Tumpang Sari dan Pola Monokultur 61 Tabel 28. Hasil t-test Perbandingan Total Biaya Produksi 62 Tabel 29. Tabel 30. Tabel 31. Rata-Rata Produksi (Kg), Penerimaan (Rp), dan Pendapatan Bersih (Rp) Pola Tumpang Sari Tomat-Cabai, Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur 64 Hasil t-test Penerimaan Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur 67 Hasil t-test Pendapatan Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur 68 Tabel 32. Hasil R/C Ratio Tumpang Sari dan Pola Monokultur 70 Tabel 33. Hasil t-test R/C Ratio Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur 70 x

13 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman Gambar 1. Gambar Skema Pemikiran 20 Gambar 2. Gambar Tumpang Sari 52 Gambar 3. Gambar Tomat Monokultur 52 Gambar 4. Gambar Cabai Monokultur 53 xi