Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PT. PRIMA METAL CEMERLANG, berkedudukan di Jalan Medan Percut KM.13 Nomor 143 Desa Sampali Percut Sei Tuan Deli Serdang, diwakili oleh Anthony Lo sebagai pimpinan PT. Prima Metal Cermerlang, dalam hal ini memberi kuasa kepada Ali Leonardi N., SH., SE., MBA., MH., dan kawan-kawan, para Advokat, beralamat di Jalan Prof. H.M. Yamin, SH., Nomor 41-B, Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Desember 2014, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; l a w a n SUPRIYATNO, Kewarganegaraan Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Veteran Pasar 8 Desa Manunggal Labuhan Deli, Deli Serdang, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, pada pokoknya sebagai berikut: I. POKOK PERKARA : 1. Bahwa Penggugat mulai bekerja di PT. Prima Metal Cemerlang sejak tanggal 08 Pebruari 2002 dibahagian kayu dengan upah terakhir Rp ,00 (satu juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) ; 2. Bahwa Penggugat adalah Pengurus Serikat Buruh F KUI SBSI di perusahaan Tergugat dengan jabatan sebagai Ketua ; 3. Bahwa bermula bulan Oktober, Penggugat diperintahkan oleh Tergugat untuk menanda tangani Surat Peringatan karena memarkir kendaraan didepan akan tetapi ditolak oleh Penggugat ; Hal. 1 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M 4. Bahwa Penggugat tidak memarkir kendaraannya dibelakang karena di belakang tidak layak dan banyak potongan besi yang mengakibatkan ban kendaraannya sering bocor serta akses jalan menuju parkir depan sangat jelek ; 5. Bahwa tanggal 08 Oktober 2012 Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja sepihak terhadap Penggugat dengan alasan karena tanggal 02 Oktober 2012 tidak masuk bekerja seperti biasa ; 6. Bahwa Penggugat tidak masuk bekerja ada memberitahukan atau permisi melalui SMS kepada Tergugat ; 7. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan perundingan secara bipartit namun tidak ada kesepakatan atau tidak ada titik penyelesaian ; 8. Bahwa Tergugat menawarkan konfensasi kepada Penggugat sebesar 5 (lima) bulan upah akan tetapi ditolak oleh Penggugat karena nilainya tidak sesuai dengan Ketentuan Undang Undang Ketenagakerjaan ; 9. Bahwa Penggugat dilarang bekerja seperti biasa atau tidak diperkenankan oleh Tergugat padahal perkara ini belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) ; 10. Bahwa tindakan Tergugat terhadap Penggugat adalah tindakan semenamena atau bertentangan dengan undang undang ; 11. Bahwa upah Penggugat bulan Oktober 2012 sampai sekarang tidak dibayarkan oleh Tergugat ; 12. Bahwa Penggugat kemudian mengirimkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Deli Serdang untuk diperantarai ; 13. Bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Deli Serdang telah memproses dan mengeluarkan anjuran dengan Nomor 560/2894/DTKTR/ 2012 tertanggal 25 Oktober 2012 yang isinya : MENGANJURKAN 1. Diminta kepada pengusaha membayar pesangon saudara Supriyatno sebesar 1 (satu) X ketentuan Pasal 156 Undang Undang Nomor 13 Tahun Uang Pesangon sebesar 1 X 9 X Rp ,00 =Rp ,00 Uang Jasa Masa Kerja sebesar 4 X Rp ,00 =Rp ,00 Jumlah =Rp ,00 Uang Penggantian Hak 15 persenx Rp ,00 =Rp ,00 Jumlah =Rp ,00 2. Diminta kepada Pengusaha membayar upah selama proses hingga ada putusan dari Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial (PHI); Hal. 2 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M 3. Diminta kepada kedua belah pihak menjawab anjuran ini menerima atau menolak anjuran, secara tertulis selambat lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran; 14. Bahwa isi Anjuran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Deli Serdang sampai saat ini tidak dilaksanakan Tergugat ; 15. Bahwa Penggugat menuntut Tergugat agar membayar pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian perumahan/perobatan sesuai Undang Undang 13 Tahun 2003 kepada Penggugat dengan rincian sebagai berikut : Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00 Uang penghargaan 4 x Rp ,00 = Rp ,00 Uang pengantian perumahan/perobatan 15 persen xrp =Rp ,00 = Rp ,00 Upah selama dilarang bekerja kepada Penggugat setiap bulannya secara tunai sejak bulan Oktober 2012 sampai dengan Oktober 2014 (24 x Rp ,00 = Rp ,00) menunggu putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; Total keseluruhan Rp ,00 (enam puluh delapan juta empat puluh delapan ribu tujuh ratus sembilan puluh rupiah) ; 16. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat ini adalah didasarkan atas bukti yang cukup otentik dan esepsional yang kebenarannya tidak dapat disangkal oleh Tergugat adalah beralasan menurut hukum, apabila Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri/Pengadilan Hubungan Industrial Medan agar mnenyatakan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan Kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad); PUTUSAN SELA; 17. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan tindakan bertentangan hukum sebagaimana disebut pada Nomor 3 (tiga), 5 (lima),9 (sembilan dan 11 (sebelas) di atas maka berdasarkan Pasal 96 Undang Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang PPHI, mohon Hakim Pengadilan Hubungan Industrial menjatuhkan Putusan Sela yang isinya memerintahkan Tergugat membayar upah 100 persen secara tunai kepada Penggugat sebesar Rp ,00 (satu juta tega ratus delapan puluh ribu tiga ratus rupiah) setiap bulannya sejak Oktober 2012 sampai dengan Oktober 2014 menunggu putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; PEMERIKSAAN DENGAN ACARA CEPAT; Hal. 3 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M 18. Bahwa oleh karena kepentingan yang dilindungi keputusan Tergugat tidak seimbang dengan Penggugat mohon Pengadilan Hubungan Industrial Medan untuk mengeluarkan penetapan pemeriksaan dengan acara cepat terhadap gugatan Penggugat sesuai Pasal 98 Undang Undang PPHI ; Berdasarkan uraian gugatan Penggugat diatas maka gugatan harus dinyatakan dapat diterima dan dikabulkan seluruhnya dan karenanya memerintahkan Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; Bahwa berdasarkan alasan alasan tersebut diatas, Penggugat mohon Hakim Pengadilan Hubungan Industrial yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan memutus sebagai berikut : DALAM PUTUSAN SELA 1. Mengabulkan permohonan Putusan Sela yang dimohonkan Penggugat ; 2. Memerintahkan Tergugat membayar upah 100 persen secara tunai kepada Penggugat sebesar Rp ,00(satu juta tiga ratus delapan puluh ribu tiga ratus rupiah) setiap bulannya sejak Oktober 2012 sampai dengan Oktober 2014 menunggu putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; DALAM PEMERIKSAAN SECARA CEPAT Mengabulkan permohonan pemeriksaan dengan acara cepat yang dimohonkan Penggugat ; DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan tindakan Tergugat kepada penggugat adalah perbuatan melawan hukum atau bertentangan dengan undang undang ketenagakerjaan; 3. Mewajibkan Teregugat membayar kepada Penggugat berupa pesangon dua kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), satu kali uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3), uang penggantian hak sesuai undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, membayar upah selama dilarang bekerja sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap secara tunai, Total keseluruhan Rp ,00 ( enam puluh delapan juta empat puluh delapan ribu tujuh ratus sembilan puluh rupiah) ; 4. Membayar biaya yang timbul akibat perkara ini ; Apabila Pengadilan Hubungan Industrial Medan berpendapat lain maka dalam peradilan yang baik mohon putusan yang adil ; Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Hal. 4 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M I. DALAM EKSEPSI 1. GUGATAN PENGGUGAT DALUARSA / LEWAT WAKTU 1. Bahwa terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2014, Penggugat telah di PHK oleh Tergugat, dimana atas permasalahan tersebut, kemudian Tergugat memohon Mediasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, atas Mediasi tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, kemudian mengeluarkan anjuran dengan Nomor 560/2894/DTKTR/2012 tertanggal 25 Oktober 2012, sehingga Penggugat sudah mengetahui telah di PHK oleh Tergugat; 2. Bahwa Penggugat baru memasukkan atau mendaftarkan gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada bulan Juni 2014, sebagaimana bukti daftar (Penomoran) gugatan Penggugat sehingga jangka waktu dari Anjuran sampai dengan mendaftarkan gugatan selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan; 3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang menerangkan gugatan oleh Pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja sebagimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak Pengusaha; 4. Bahwa Penggugat sudah mengetahui di putus hubungan Kerjanya melalui ANJURAN Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang tanggal 25 Oktober 2012, tetapi Penggugat baru mengajukan gugatan pada tanggal 2 Juni 2014 sehingga jarak antara mengetahui Pem utusan hubungan kerja dengan memasukkan gugatan sekitar 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan, sehingga pengajuan gugatan yang demikian telah dalauarsa/lewat waktu; Bahwa karena gugatan Penggugat diajukan setelah 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan yang bertentangan dengan Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, gugatan sudah DALUARSA atau LEWAT WAKTU, sehingga gugatan demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet onvantkkelijke verklaard); 2. GUGATAN PENGGUGAT KABUR 1. Bahwa dalam pendaftaran gugatan Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Terdaftar dan diterima Hal. 5 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M Tanggal 2 Juni 2014, sebagaimana bukti daftar (Penomoran) gugatan Penggugat, akan tetapi didalam gugatan Penggugat bagian Terakhir Gugatan dibuat oleh Penggugat dan di tandatangani tanggal 01 September 2014; 2. Bahwa Tergugat sangat meragukan kebenaran gugatan Penggugat, bagaimana mungkin gugatan sudah didaftarkan pada bulan Juni 2014, sedangkan Gugatan baru dibuat dan ditandatangani pada tanggal 01 September 2014; 3. Bahwa karena pendaftaran gugatan dan tanggal dalam pembuatan dan penandatangan gugatan berbeda, yang sangat membingungkan dan terkesan rekayasa; Bahwa karena gugatan yang diajukan Penggugat Kabur, maka gugatan yang demikian cacat formil mengenai tanggal gugatan, sehingga gugatan demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet onvantkkelijke verklaard); Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah memberikan putusan Nomor 68/Pdt.Sus- PHI/2014/PN.Mdn., tanggal 15 Desember 2014 yang amarnya sebagai berikut: DALAM PROVISI : - Menolak Permohonan Provisional Penggugat ; DALAM EKSEPSI, - Menolak Eksepsi Tergugat tersebut, ; DALAM POKOK PERKARA, 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus karena pemutusan hubungan kerja terhitung sejak Oktober 2012 karena Penggugat melakukan tindakan indisipliner Oleh Pengadilan ; 3. Menghukum Tergugat membayar hak Penggugat berupa uang pesangon satu kali ketentuan sesuai Pasal 156 ayat (2), dan uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan penggantian hak 15 persen sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, sebesar Rp ,00 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh lima ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah ); 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; 5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara Rp (lima ratus sebelas ribu rupiah); Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Penggugat dan Kuasa Tergugat pada tanggal 15 Desember 2014, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal Hal. 6 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M 24 Desember 2014 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 29 Desember 2014, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 66/Kas/2014/PHI.Mdn. Jo. Nomor 68/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.Mdn., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal ; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 21 Januari 2015, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 28 Januari 2015; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM; I. DALAM EKSEPSI 1. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 16 pada paragraf kedua yang menerangkan oleh karena PHK yang dilakukan Tergugat (Pemohon Kasasi) terhadap Penggugat (Termohon Kasasi) bukanlah karena Penggugat (Termohon Kasasi ) mengundurkan diri dari kemauan sendiri.dst, maka pengajuan gugatan tidak dapat dinyatakan lewat waktu (dalu warsa) dengan demikian keberatan Tergugat (Pemohon Kasasi) menyangkut gugatan Penggugat (Termohon Kasasi) lewat waktu (daluwarsa) adalah tidak beralasan, maka haruslah dinyatakan ditolak ; Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut diatas salah dan keliru dengan alasan sebagai berikut; 1. Bahwa Termohon Kasasi adalah seorang karyawan yang indisipliner terbukti sudah mendapat Surat Peringatan Pertama (SP.1) tertanggal 2 Mei 2012 (vide buk ti T-1) dan tanggal 2 Oktober 2012 Termohon Kasasi tidak masuk kerja tanpa ada pemberitahuan atau mendapat izin dari Pemohon Kasasi dan pada saat ditanyakan kepada Termohon Kasasi kenapa tidak masuk kerja, maka Termohon Kasasi menjelaskan Termohon Kasasi mengurus orang lain yang diberhentikan di (PHK) oleh Hal. 7 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M Perusahaan lain di Kawasan Industri Medan II dan Termohon Kasasi merasa tidak bersalah dan terkesan menantang. Atas alasan tersebut, maka Pemohon Kasasi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Termohon Kasasi terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2012 (vide bukti T-3); 2. Bahwa atas pemutusan Hubungan kerja tersebut, kemudian Pemohon Kasasi memohon Mediasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, yang kemudian mengeluarkan ANJURAN dengan Nomor 560/2894/DTKTR/2012 tertanggal 25 Oktober 2012; 3. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang menerangkan gugatan oleh Pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja sebagimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak Pengusaha; 4. Bahwa Termohon Kasasi sudah mengetahui Termohon Kasasi di putus hubungan Kerjanya oleh Pemohon Kasasi pada tanggal 8 Oktober 2012 dan melalui anjuran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang tanggal 25 Oktober 2012, tetapi Termohon Kasasi baru mengajukan gugatan pada tanggal 2 Juni 2014 sehingga jarak antara mengetahui Pemutusan hubungan kerja dengan Termohon Kasasi mengajukan gugatan sekitar 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan; 5. Bahwa pertimbangan Judex Facti terhadap maksud Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai jangka waktu mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial bagi pekerja/karyawan yang di Putus Hubungan Kerjanya seharusnya mempetimbangkan putusan putusan hukum yang sudah ada sebelumnya, yakni putusan seperti kasusu dibawah ini; 6. Bahwa Putusan Nomor 24/G/2013/PHI/PN.KPG tertanggal 10 Desember 2013 menolak gugatan Ichwan Ruslan (Pekerja) untuk seluruhnya, karena gugatan yang diajukan Ichwan Ruslan (Pekerja) melebihi tenggang waktu 1 (satu) tahun atau daluarsa putusan mana dikuatkan oleh putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 61K/Pdt.Sus-PHI/2014 tanggal 11 Maret 2014, yang menolak Permohonan Kasasi Ichwan Ruslan; 7. Bahwa menurut Mahkamah Agung, Gugatan Ichwan Ruslan dinyatakan daluarsa, karena PHK yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Hal. 8 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M Kupang pada tanggal 1 Desember 2011 dan dihubungkan dengan surat Gugatan diajukan oleh Ichwan Ruslan pada tanggal 11 Juli 2013, telah melebihi masa tenggang waktu untuk mengajukan gugatan yaitu selama 1 (satu) tahun, dengan demikian telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Jo Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 8. Bahwa disamping alasan diatas, Judex Facti juga harus mempertimbangkan kepastian hukum bagi Pemohon Kasasi atas jangka waktu setiap orang (pekerja/kary awan) yang akan menuntut hak haknya setelah di PHK melalui gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial; Bahwa berdasarkan alasan diatas, seharusnya Judex Facti menyatakan gugatan yang diajukan Termohon Kasasi tidak dapat diterima ( Niet onvantkkelijke verklaard) karena sudah lewat waktu/daluwarsa; 2. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 17 pada paragraf pertama menerangkan bahwa dalil yang diajukan Tergugat (Pemohon Kasasi) terhadap gugatan Penggugat (Termohon Kasasi) kabur adalah tidak beralasan dan berdasar hukum dan oleh karenanya eksepsi Tergugat (Pemohon Kasasi) haruslah dinyatakan ditolak ; Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut diatas salah dan keliru dengan alasan sebagai berikut; 1. Bahwa Pemohon Kasasi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Termohon Kasasi pada tanggal 8 Oktober 2012 (vide bukti T -3) kemudian Pemohon Kasasi memohon Mediasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, yang kemudian mengeluarkan ANJURAN dengan Nomor 560/2894/DTKTR/2012 tertanggal 25 Oktober 2012; 2. Bahwa atas Pemutusan Hubungan Kerja diatas, maka Termohon Kasasi (Penggugat) kemudian mengajukan gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Terdaftar dan diterima Tanggal 2 Juni 2014, sebagaimana bukti daftar (Penomoran) gugatan Termohon Kasasi akan tetapi didalam gugatan Termohon Kasasi di tandatangani tanggal 01 September 2014; 3. Bahwa sesuai dengan Pasal 118 HIR suatu gugatan harus mencamtumkan tanggal pada gugatan sebagai syarat formulasi gugatan, sedangkan dalam gugatan a quo penandatanganan tanggal gugatan dengan pendaftaran Hal. 9 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M gugatan di kepaniteraan Pengadilan berbeda, sehingga gugatan demikian kabur dan bertentan gan dengan syarat formal suatu gugatan; 4. Bahwa perlunya pencamtuman tanggal didalam surat gugatan untuk mengetahui kapan gugatan tersebut dibuat dan ditandatangani, sehingga jika timbul suatu masalah khususnya mengenai jangka waktu/daluarsa dalam mengajukan gugatan ke pengadilan dapat diketahui gugatan tersebut kapan dibuat apakah sudah lewat waktu /daluarsa atau tidak; 5. Bahwa dalam perkara a quo, tanggal didalam gugatan dengan tanggal pada pendaftaran gugatan di Kepaniteraan Pengadilan berbeda dimana duluan didaftar dari pada dibuat dan ditandatangani gugatan a quo, sehingga membingungkan bagi pihak yang membaca gugatan yang dibuat dan diajukan oleh Termohon kasasi; dan melihat 6. Bahwa selama dalam proses persidangan Termohon Kasasi tidak ada melakukan perbaikan, perubahan, terhadap tanggal gugatan Termohon Kasasi tersebut; 7. Bahwa Pemohon Kasasi sangat meragukan kebenaran tentang tanggal gugatan pada gugatan Termohon Kasasi, bagaimana mungkin gugatan sudah didaftarkan pada bulan Juni 2014, sedangkan gugatan baru dibuat dan ditandatangani pada tanggal 01 September 2014; Bahwa karena gugatan yang diajukan Termohon Kasasi kabur dan bertentangan dengan syarat suatu gugatan, maka gugatan yang demikian cacat formil mengenai tanggal gugatan, sehingga gugatan demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet onvantkkelijke verklaard); II. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 21 pada paragraf ketiga menerangkan mempertimbangkan masa kerja 10 tahun 8 bulan dan upah Rp ,00/bulan, maka majelis hakim berpendapat pemutusan hubungan kerja didasarkan kepada kesalahan yang bersifat indisipliner, maka diberikan hak hak Penggugat (Termohon Kasasi) berupa uang pesangon satu kali ketentuan sesuai Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan penggantian hak 155 sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaaan dst dengan jumlah keseluruhan Rp ,00 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh lima ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut diatas salah dan keliru dengan alasan sebagai berikut; Hal. 10 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M 1. Bahwa mengenai uang pesangon atas pemutusan hubungan kerja diatas, seharusnya Judex Facti mempertimbangkan alasan yang dikemukan Pemohon Kasasi pada bagian jawaban dan Eksepsi tentang pengajuan gugatan oleh Termohon Kasasi bertentangan dengan Pasal 82 PPHI dan Pasal 171 UU No,13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yakni gugatan sudah lewat waktu /daluwarsa; 2. Bahwa atas Pemutusan Hubungan Kerja diatas, maka Termohon Kasasi (Penggugat) kemudian mengajukan gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan Terdaftar dan diterima Tanggal 2 Juni 2014, sebagaimana bukti daftar (Penomoran) gugatan Termohon Kasasi akan tetapi didalam gugatan Termohon Kasasi di tandatangani tanggal 01 September 2014, sehingga sesuai dengan Pasal 118 HIR suatu gugatan harus mencamtumkan tanggal pada gugatan sebagai syarat formulasi gugatan, sedangkan dalam gugatan a quo penandatanganan tanggal gugatan dengan pendaftaran gugatan di Kepaniteraan Pengadilan berbeda, sehingga gugatan demikian kabur dan bertentan gan dengan syarat formal suatu gugatan 3. Bahwa pertimbangan Judex Facti yang menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar hak hak Termohon Kasasi tentang hak hak Termohon kasasi berupa uang pesangon satu kali ketentuan sesuai Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan penggantian hak 15 5 sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaaan dengan jumlah keseluruhan Rp ,00 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh lima ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) adalah sangat bertentangan dengan rasa keadilan dan kepatutan serta bertentangan dengan alasan Pemohon Kasasi pada bagian Eksepsi tentang gugatan daluwarsa dan gugatan kabur, sehingga seharusnya gugatan Penggugat (Termohon Kasasi) harus dinyatakan tidak dapat diterima, sehingga Pemohon Kasasi tidak tepat untuk melakukan pembayaran hak hak Termohon Kasasi, karena gugatan tersebut daluwarsa/lewat waktu dan juga gugatan Penggugat (Termohon Kasasi) kabur; 4. Bahwa karena gugatan Penggugat (Termohon Kasasi) sudah daluarsa/lewat waktu dan gugatan tersebut kabur dan bertentangan dengan syarat formal suatu gugatan, maka seharusnya gugatan demikian dinyatakan tidak dapat diterima (Niet onvantkkelijke verklaard); Hal. 11 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M Bahwa berdasarkan alasan diatas, pertimbangan Judex Facti pada halaman 21 pada paragraf ketiga yang pada intinya Pemohon Kasasi harus membayar hak hak Termohon Kasasi adalah pertimbangan yang keliru dan tidak tepat sehingga pertimbangan demikian harus ditolak, apalagi majelis hakim harus mempertimbangkan Pasal 82 PPHI dan Pasal 171 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yakni gugatan sudah lewat waktu /daluwarsa sebagaimana Jawaban/Eksepsi Pemohon Kasasi; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 8 Januari 2015 dan kontra memori kasasi tanggal 28 Januari 2015 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Dalam Eksepsi dan Pokok Perkara : Bahwa keberatan-keberatan kasasi tidak dibenarkan karena alasan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang diperselisihkan mengenai tidak masuk kerja tanggal 2 Oktober 2012, bukan alasan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana ditentukan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 jo. Pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, dan gugatan tidak kabur karena telah menguraikan Posita dan Petitum secara jelas dan tidak saling bertentangan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi PT. PRIMA METAL CEMERLANG tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; Hal. 12 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT. PRIMA METAL CEMERLANG tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 28 April 2015 oleh H. Yulius, SH., MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, SH., MH., dan Arsyad, SH., MH., Hakim- Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh Yusticia Roza Puteri, SH., MH., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Anggota-anggota, K e t u a, Ttd/ Dr. Horadin Saragih, SH., MH. Ttd/ dan Arsyad, SH., MH. Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI, SH., MH. NIP Ttd/ H. Yulius, SH., MH. Panitera Pengganti, Ttd/ Yusticia Roza Puteri, SH., MH. Hal. 13 dari 13 hal.put.nomor 217 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : (ext.318) Halaman 13

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N. Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

SALINAN P U T U S A N. Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. SALINAN P U T U S A N Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Isbat Nikah dalam persidangan Majelis tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 415 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م

ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA. Btn ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn.

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn. P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak dalam persidangan Majelis Hakim

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN PUTUSAN Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi di tingkat Banding dalam Agama Ambon yang mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. L a w a n. 1. Ir. HALIM, (Direktur PT. Distribusi Indonesia Jaya/PT. DIJ) beralamat doi

P U T U S A N. Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. L a w a n. 1. Ir. HALIM, (Direktur PT. Distribusi Indonesia Jaya/PT. DIJ) beralamat doi P U T U S A N Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 78 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. SALINAN P U T U S A N Nomor : 72/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA. perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang

BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA. perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang BAB II GAMBARAN UMUM KASUS PERKARA A. Kronologi Kasus Sehubungan dengan perkara No. 722/K/Pdt.Sus/2011 tentang perkara gugatan Perselisihan Hubungan Industrial adapun yang mengajukan gugatan adalah Sayed

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN MELALUI PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Yati Nurhayati ABSTRAK

PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN MELALUI PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Yati Nurhayati ABSTRAK PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN MELALUI PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL Yati Nurhayati ABSTRAK Permasalahan perburuhan yang terjadi antara pekerja dan pengusaha atau antara para pekerja

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci